REVISI
PROPOSAL SKRIPSI
“PENERJEMAHAN FILM KARTUN SALAHUDDIN AL-AYYUBI”
Dosen Pengampu: Dr. Moch Syarif Hidayatullah, M.Hum
Oleh
Luly Apriliani 11140240000072
PROGRAM STUDI TARJAMAH
FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
PENERJEMAHAN FILM KARTUN SALAHUDDIN AL-AYYUBI
Bab III Sekilas Tentang Sutradara Film
A. Biografi Sutradara Film
A. Terjemahan Film Kartun Salahuddin Al- Ayyubi B. Metode Penerjemahan yang digunakan
Bab V Penutup
A. Kesimpulan B. Saran
Daftar Pustaka
PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
Industri film saat ini menjadi media yang sangat populer untuk menarik perhatian para
penonton. Di tengah menggeliatnya industri film di Indonesia, kebutuhan akan
penerjemahan film tidak bisa dihindari. Film memiliki pengaruh yang sangat besar bagi
masyarakat . dalam kehidupan sehari-hari, seringkali film memberikan dampak positif dan
negatif. Salah satu contoh dampak negatif adalah banyaknya pemberitaan tentang kenakalan
remaja dalam media massa yang disebabkan karena meniru adegan film yang ditonton.
Selain dampak negatif, banyak pula film yang diyakini mampu menginspirasi penontonnya.
1
Pada dasarnya, penerjemahan film terbagi atas dua yaitu subtitling dan dubbing (sulih
suara). 2Subtitling menurut (Lina Ho) adalah membantu pemirsa memahami isi film, bukan
membuat pemirsa sibuk membaca, oleh karena itu bahasa subtitling haruslah merupakan
bahasa yang singkat, padat dan tepat sasaran. Dubbing atau sulih suara adalah mengganti
audio bahasa sumber (bahasa asing bersangkutan) dengan bahasa sasaran (bahasa
Indonesia).3 Kebijakan pengelola program menggunakan sistem dubbing (sulih suara) pada
film memungkinkan penonton untuk berkonsentrasi penuh pada visual, tanpa harus terpecah
antara gambar dan teks.4
Dari segi media, ada dua hal yang menyulitkan dalam Subtitling, yakni pembatasan
waktu dan tempat (layout). Timeframe pemunculan subtitle didasarkan pada timecode
(ukuran waktu dalam hh.mm.ss.ff.). Pemunculan subtitle amat ditentukan oleh penentuan
in-point dan out-point timecode. Waktu pemunculan subtitling antara 2-7 detik. Satu subtitle
maksimal terdiri dari 2 baris, dan satu baris maksimal 35 karakter.
Menurut Bogdan dan Taylor mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai prosedur
penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata kata tertulis atau lisan dari
orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.5
Dalam penelitian ini peneliti akan menerjemahkan film kartun Salahuddin karena film ini
berkisahkan tentang seorang laki-laki mahir dalam ilmu-ilmu peperangan, terutama dalam
teknik dan strategi perang. Dia mempelajari ilmu-ilmu ini sejak masih muda. Kelebihannya
ini membuatnya berhasil mengalahkan tentara salib dalam perang salib dan berhasil kembali
ke Baitulmaqdis dari tentara salib.6 Film ini berdurasi 1jam 22 menit 04 detik,
dipublikasikan pada tanggal 14 Februari 2016. Film ini bermanfaat untuk anak, selain
2 Moch Syarif Hidayatullah Tarjim Al-an, (Tangerang: Dikara, 2011, h. 65.
3Frans Sayogie Penerjemahan Bahasa Inggris ke dalam Bahasa Indonesia, (Bogor: lembaga penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008), h. 210.
4 Andi Fachruddin, Manajemen Pertelevisian Modern, Yogyakarta: Penerbit Andi, 2016), h. 141.
5Dalam Moleong (2010:4) dalam bukuDr. Frans Sayogie Penerjemahan Bahasa Inggris ke dalam Bahasa Indonesia, (Bogor: lembaga penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008), h. 30.
sebagai kisah inspiratif, film ini juga berupa kartun yang dimana sebagai penambah film
anak. Film ini belum diterjemahkan.
Pada umumnya tujuan yang berbeda menentukan pendekatan yang berbeda, dan
pendekatan yang berbeda menghasilkan jenis terjemahan yang berbeda pula. Oleh Daud H.
Soesilo disebutkan juga empat jenis pendekatan. Namun, penulis hanya berfokus pada
pendekatan komunikatif, yang berfokus pada komunikasi/pembaca terjemahan. 7
Film kartun adalah film yang menghidupkan gambar-gambar yang telah dilukis. Terdapat
tokoh film kartun. Dalam pembuatan film kartun yang terpenting adalah seni lukis.8
Metode komunikatif adalah metode yang difokuskan pada kemampuan siswa untuk
berkomunikasi. 9Metode penerjemahan komunikatif ini berupaya mengungkapkan makna
kontekstual bahasa sumber secara tepat. Pengungkapkan dilakukan dengan cara-cara tertentu
sehingga isi dan bahasanya berterima dan mudah dipahami pembaca target.10
Berdasarkan permasalaha tersebut, penulis ingin mencoba menerjemahkan film tersebut
dengan judul “Penerjemahan Film Kartun Salahuddin Al- Ayyubi”.
B. Batasan dan Rumusan Masalah
Untuk menghindari terjadinya kesalahpahaman serta demi menyamakan persepsi agar
kajian yang dutulis tidak melebar pembahasannya, penulis perlu memberikan batasan dan
rumusan masalah yang akan dikaji.
Dalam penelitian ini, penulis hanya akan menerjemahkan film Salahuddin Al-Ayyubi.
Adapun perumusan masalah dalam penelitian ini terbentuk pertanyaan
Bagaimana metode penerjemahan dalam film Salahuddin Al-Ayyubi ?
C. Tujuan Masalah
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
Untuk mengetahui metode penerjemahan dalam film Salahuddin Al-Ayyubi
7 Vero Sudiati, Panggilan Menjadi Penerjemah, (Yogyakarta: Pustaka Widyatama, 2005), h. 13.
8 Khomsahrial Romli Komunikasi Massa, (Jakarta: PT Grasindo, 2016), h. 99.
9 Andayani Problema Dan Aksioma dalam metodologi pembelajaran bahasa Indonesia, (Yogyakarta: Deepublish, 2015), h. 110.
D. Manfaat Penulisan
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini bertujuan untuk menambah xwawasan dan pengalaman khususnya dalam
penerjemahan film 2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dan acuan bagi penelitian lain
dalam meneliti bidang yang sama
E. Tinjauan Pustaka
Setelah mencari berbagai macam literature sebagai bahan rujukan skripsi, peneliti
menemukan beberapa penelitian mengenai metode penerjemahan dan sastra, di antaranya
pertama skripsi yang ditulis oleh Melly Amalia (2010) menulis skripsi berjudul
“Penerjemahan Dialog Arab dalam Film Ayat-ayat Cinta”. Dalam penelitian ini, penulis
berusaha mencoba menerjemahkan dengan terjemahan yang lebih tepat pada hasil
terjemahan dari dialog film ayat-ayat cinta supaya hasil terjemahan lebih baik. Kelebihan
dari penelitian ini adalah peneliti menerjemahkan ke dalam bahasa yang lebih dapat
dipahami penonton. Kekurangan dari penelitian ini adalah peneliti hanya memfokuskan
dialog yang terjemahannya belum baik ke dalam terjemahan yang lebih baik. Kedua oleh Siti
Nur Asiah (2014) menulis skripsi berjudul “Kualitas Terjemahan Subtittle Film Omar”.
Dalam penelitian ini, berusaha menerjemahkan dengan membandingkan makna kata, frasa,
klausa, dan kalimat terjemahan untuk meningkatkan tingkat keakuratan terjemahan. Ketiga
oleh Kholifah (2010) menulis skrispsi berjudul “Analisis Teknik dan Kualitas Subtitle Film
My Mom’s New Boyfriend. Dalam penelitian ini, peneliti memfokuskan penelitiannya pada
pemilihan teknik yang diaplikasikan subtitler dalam menerjemahkan subtitle film MMNB
keberterimaan, dan keterbacaan. Kelebihan dari penelitian ini adalah peneliti menilai
kualitas terjemahannya dengan tiga aspek yaitu keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan.
Kekurangan dari penelitian ini adalah peneliti hanya memfokuskan penelitiannya pada
pemilihan teknik. Keempat oleh Roswita Silalahi (2015) menulis skripsi berjudul “Subtitle
Film Berbahasa Prancis Comme Un Chef Dalam Bahasa Indonesia” dalam penelitian ini,
peneliti mengkaji metode dan pergeseran (shifts) yang terjadi dalam penerjemahan ujaran
pada film Berbahasa Prancis Comme Un Chef yang berdurasi 1 jam 25 menit dengan jumlah
1555 ujaran dan 7387 kata. Kelima oleh Agung, Aryes Putra (2016) menulis skripsi berjudul
“Subtitling Strategies Applied in English Subtitle Of Main Character Utterances In Soekarno
Film” dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui strategi penerjemahan apa yang
digunakan pada teks film dan strategi apa yang paling banyak digunakan. Kelebihan
penelitian ini adalah peneliti menggunakan teori baru yang diajukan oleh Gottlieb, yang
terdiri dari strategi expansion, paraphrase, transfer, imitation, transcription, dislocation,
condensation, decimation, deletion, dan resignation. Kekurangan dari penelitian ini adalah
peneliti belum menyinggung strategi transcription, dislocation, decimation dan resignation.
F.Kerangka Teori
1. Penerjemahan Film
Penerjemahan film berbeda dengan penerjemahan pada umumnya.11 Film hanya
bertumpu pada audio dan visual. Penerjemahan film terbagi atas dua hal: subtitle dan
dubbing (sulih suara).12
2. Subtitling
Subtitling adalah sebagai praktik terjemahan yang terdiri dari teks tertulis, umumnya di
bagian bawah layar untuk menceritakan dialog asli dari para pembicara.13
11 Moch Syarif Hidayatullah Jembatan Kata Seluk Beluk Penerjemahan Arab-Indonesia, (Jakarta: PT Grasindo 2017), h. 108
12 Moch Syarif Hidayatullah Tarjim Al-an, (Tangerang: Dikara, 2011), h. 65.
3. Metode Komunikatif
Metode komunikatif adalah metode yang difokuskan pada kemampuan siswa untuk
berkomunikasi. Komunikatif yang memenuhi tujuan-tujuan utama penerjemahan, yaitu demi
ketepatan dan efisiensi sebuah teks. 14
G. Metodologi Penelitian 1. Fokus Penelitian
Fokus penelitian ini adalah menerjemahkan film Salahuddin Al-Ayyubi dari bahasa
Arab ke dalam bahasa Indonesia.
2. Sumber Data
Peneliti menggunakan metode kepustakaan (library search) yaitu, untuk memperoleh
data yang berkaitan dengan penelitian untuk menghasilkan penelitian yang akurat.
Kemudian, agar hasil penelitian lebih maksimal, peneliti menggunakan sumber data
sekunder yang merujuk pada kamus, buku dan internet. Sedangkan sumber data terkait
dengan penelitian dan dalam proses menerjemahkan, peneliti akan merujuk kepada Dr.
Frans Sayogie dalam bukunya “Penerjemahan Bahasa Inggris ke dalam Bahasa Indonesia”
dan buku karya Moch. Syarif Hidayatullah “Seluk- Beluk Penerjemahan Arab Indonesia
Kontemporer”. Buku karya Muhammad, M.Hum “Metode Penelitian Bahasa”, buku karya
Jorge Diaz Cintas “Audiovisual Translation Subtitling, buku karya Rachmat Effendi P “To
Be An Effective English Teacher Within Two Days”, buku karya Melvi Yendra
“Ensiklopedia Untuk Anak-Anak muslim”, buku Fenti Kusumastuti “Analisis Konstrastif
Subtitling dan Dubbing dalam Film Kartun Dora The Explorer Seri wish upon A Star” dan kamus android Ali “Kamus Mutarjim”.
3. Metode Penyediaan Data a. Metode simak
Metode simak adalah metode yang digunakan untuk memperoleh data dengan
melakukan penyimakan terhadap penggunaan bahasa. Peneliti tidak terlibat langsung
dalam peristiwa pertuturan yang bahasanya sedang diteliti.15
b. Metode catat
14 Rochayah Machali Pedoman Bagi Penerjemah, (Bandung: PT Mizan Pustaka, 2009), h. 84.
Teknik catat ini merupakan teknik lanjutan yang dilakukan ketika menerapkan
metode simak dengan teknik lanjutan.16
c. Metode menerjemahkan
Metode menerjemahkan ini merupakan metode yang digunakan untuk memperoleh
data dengan melakukan penerjemahan terhadap penggunaan bahasa. Peneliti
menerjemahkannya dengan memakai kamus Al-Munawwir dan kamus Android
“Kamus Mutarjim.
4. Analisis Data
data yang dikelompokkan itu diuraikan sesuai dengan metodenya. Ada dua caranya,
yaitu metode padan dan agih berdasarkan posisi alat penentunya. Alat penentu ini disebut
dengan teknik. Ada enam penentu faktor di luar bahasa, di dalam ada 13 teknik. Hasilnya
berupa kaidah-kaidah yang berupa pernyataan, rumus, simbol, bagan, dan lain-lain.
5. Teknik Penulisan
Secara teknis skripsi ini berpedoman pada buku penulisan karya ilmiah (skripsi, tesis
dan disertasi) yang diterbitkan oleh CeQDa (Central for Quality Development and
Assurance) UIN Syarif HIdayatullah Jakarta 2007.
H. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan proposal ini terdiri dari lima Bab, yang akan dirincikan sebagai
berikut:
Bab I adalah pendahuluan. Bagian pendahuluan ini berisi satu bab tersendiri yang terdiri
dari enam sub-bab, yang meliputi latar belakang, pembatasan teori dan perumusan masalah,
tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan pustaka, metodologi penelitian dan sistematika
penulisan.
Bab II adalah kerangka teori. Bagian kerangka teori ini terdiri dari dua sub-bab yang
menguraikan tentang penerjemahan film dan penerjemahan adaptasi.
Bab III akan memaparkan film penelitian, bagian ini akan membahas tentang sekilas
tentang film Salahuddin.
Bab IV merupakan pokok penelitian yang akan menganalisis metode penerjemahan film
Salahuddin dengan menggunakan metode adaptasi.
Bab V adalah penutup. Pada bagian ini, ada dua hal yang perlu dikemukakan:
kesimpulan dan saran.
DAFTAR PUSTAKA
Andayani, Problema Dan Aksioma dalam metodologi pembelajaran bahasa Indonesia
Yogyakarta: Deepublish, 2015
Al Farisi, M Zaka Pedoman Penerjemahan Arab Indonesia Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2011
Cintas, Jorge Diaz Audiovisual Translation:Subtitling New York: Routledge, 2007
Dalam Moleong (2010:4) dalam bukuDr. Frans Sayogie Penerjemahan Bahasa Inggris ke dalam
Bahasa Indonesia, Bogor: lembaga penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008
Fachruddin, Andi Manajemen Pertelevisian Modern,Yogyakarta: Penerbit Andi, 2016
Hidayatullah, Moch Syarif Tarjim Al-an, Tangerang: Dikara, 2011
Hidayatullah, Moch Syarif Jembatan Kata Seluk Beluk Penerjemahan Arab-Indonesia, Jakarta:
Kusumastuti, Fenti, Analisis Konstrastif Subtitling dan Dubbing dalam Film Kartun Dora The Explorer Seri wish upon A Star, Tesis S2 Program Pasca Sarjana, Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2011
Machali, Rochayah Pedoman Bagi Penerjemah, Bandung: PT Mizan Pustaka, 2009
Muhammad Metode Penelitian Bahasa, Jogjakarta: Ar-Ruzz Media,2011
Rahardi, Kunjana Pragmatik Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia, Jakarta: Lembaga
Erlangga, 2012
Romli, Khomsahrial Komunikasi Massa, Jakarta: PT Grasindo, 2016
Sayogie, Frans Penerjemahan Bahasa Inggris ke dalam Bahasa Indonesia, Bogor: lembaga
penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008
Sudiati, Vero Panggilan Menjadi Penerjemah, Yogyakarta: Pustaka Widyatama, 2005