• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 682004037 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 682004037 BAB III"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

19

3.1

Tahapan Penelitian

Untuk menjawab persoalan penelitian seperti yang telah diuraikan sebelumnya maka pada Gambar 3.1 akan dijelaskan proses tahapan pada penelitian. Tahapan yang akan dilalui dalam proses penelitian ini antara lain. Tahap satu yaitu tahap persiapan berisi tahapan persiapan sebelum dilakukan penelitian. Tahap yang kedua yaitu tahap pengumpulan data dan kebutuhan dengan cara wawacara dan studi pustaka yang digunakan untuk proses penelitian dalam mengolah dan menganalisa data sehingga menghasilkan spesifikasi sistem. Tahap yang ketiga yaitu tahap pengembangan sistem dengan

cara menyusun desain aplikasi, melakukan instalasi program, melakukan uji coba program, evaluasi program, dan penerimaan

(2)

Gambar 3.1 Tahapan Penelitian

3.2

Tahap 1 : Persiapan

(3)

`

Hasil yang didapatkan dari proses persiapan ini adalah susunan jadwal kegiatan beserta instrument penelitain yang telah dirancang. Selain itu dari hasil penelitian ini juga menggali teori tentang penyewaan sehingga dari hasil penelitian ini didapatkan sebuah judul perancangan sistem informasi berbasis web pada rental Two Rent Salatiga.

Metode yang digunakan dalam tahap persiapan ini adalah mencari sumber dan literatur studi pustaka mengenai proses persiapan dalam sebuah penelitian.

3.3

Tahap 2 : Pengumpulan Data dan kebutuhan

pengguna

3.3.1 Jenis data dan penelitian

Hasil dari tahap persiapan yang sebelumnya dilakukan, berlanjut dalam tahap pengumpulan data dan kebutuhan pengguna. Waktu dan tempat penelitian, instrument penelitian serta konsep pada judul yang diangkat dalam penulisan akan menjadi masukan dalam tahap kedua ini.

Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah study kasus yang artinya melakukan penelitian secara langsung pada objek penelitian dengan cara mengumpulkan data, mengolah dan menganalisis data, serta menyimpulkan sehingga kesimpulan diperoleh berdasarkan objek yang diteliti dan kesimpulan adalah berupa perancangan dan implementasi program.

(4)

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari objeknya. Data ini biasanya belum diolah. Dalam penelitian ini, data primer yang digunakan adalah hasil wawancara. Contoh proses peminjaman mobil yang terjadi.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk sudah jadi dan hasil olahan pihak lain. Data sukender yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori-teori penunjang yang didapatkan dari buku maupun internet.

3.3.2 Proses Pengumpulan Data

Proses untuk melengkapi bahan-bahan penelitian dilakukan data sebagai bahan penelitian. Teknik yang digunakan oleh penulis dalam pengumpulan data adalah:

1. Observasi

Observasi langsung, yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan mengamati secara langsung mengenai proses pencatatan pemesanan

mobil, proses pembayaran biaya sewa mobil, proses pemaparan informasi di rental Two Rent, serta proses pencatatan laporan keuangan bulanan di rental Two Rent Salatiga.

2. Wawancara

(5)

`

Rent serta proses pencatatan keuangan bulanan yang terjadi pada Two Rent yang bertujuan untuk menentukan kebutuhan yang harus dipenuhi untuk merancang aplikasi yang akan dibangun.

3. Studi literatur

Studi literatur adalah pencarian data dan informasi pada buku-buku/kepustakaan sebagai bahan referensi yang berhubungan dengan materi penelitan, seperti definisi penyewaan oleh Anonim (1995), dan definisi sistem informasi Jogiyanto (2005).

3.3.3 Pendeskripsian Kebutuhan (Requirement Gathering)

Tahapan ini merupakan tahapan yang dilakukan untuk menganalisa sistem secara lebih detail baik proses, prosedur dan fungsi sesuai dengan data yang telah dikumpulkan. Penggambaran proses analisa sistem dilakukan dengan cara membuat penggambaran sistem dilakukan dengan cara membuat penggambaran sistem yang telah ada dengan menggunakan Data Flow Diagram (DFD) dan membuat analisa kebutuhan atau Software Requerment Specification (SRS).

3.3.4 Tahap Analisis

Sebelum melakukan perancangan suatu sistem yang baru, harus memahami sistem yang telah ada terlebih dahulu agar dapat menilai kekuarangan apa saja yang dapat diperbaiki. Di bawah ini proses bisnis sebelumnya secara keseluruhan Two Rent Salatiga yaitu :

(6)

2. Operator memastikan mobil yang dipesan oleh pelanggan tersedia atau tidak.

3. Pelanggan memesan mobil sesuai dengan kriteria mobil yang diinginkan dan dicatat dibuku pemesanan mobil oleh operator yang bertugas sehingga memudahkan operator untuk mengetahui mobil yang sudah dipesan.

4. Pelanggan datang dan melakukan pembayaran uang muka sebelum peminjaman untuk memastikan mobil tersebut telah disewakan kepada pelanggan yang bersangkutan sesuai dengan waktu penyewaan yang diinginkan oleh pelanggan.

5. Pelanggan meninggalkan identitas berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP) ataupun Kartu Tanda Mahasiswa (KTM). 6. Operator yang bertugas mencatat identitas pelanggan kedalam

buku penyewaan sebagai bukti jaminan dari penyewa sehingga menudahkan oprator dalam menghubungi penyewa.

7. Operator memberikan kunci dan STNK sekaligus memastikan bahwa mobil tersebut layak digunakan agar penyewa merasa nyaman dengan kendaraan yang dipakai.

8. Pelanggan mengembalikan mobil tepat waktu sesuai dengan ketentuan peminjaman mobil, apabila melewati waktu pengembalian maka pelanggan akan dikenakan biaya tambahan/ denda per jam.

9. Operator mencatat pengembalian mobil serta uang pelunasan dari pelanggan menandakan proses penyewaan mobil telah selesai.

(7)

`

Gambar 3.2 Proses Bisnis Two Rent Salatiga

3.3.5 System Requirments Specification.

(8)

1. Kebutuhan input

Kebutuhan input merupakan kebutuhan inputan data-data yang dibutuhkan dalam sistem ini, adapun macam-macam data inputan yang dibutuhkan antara lain:

Data Pemesanan : yaitu data-data pemesanan mobil yang ada berupa bagan atau tabel pemesanan mobil di rental Two Rent Salatiga.

Data Pembayaran : yaitu data-data proses pembayaran yang

terjadi di rental Two Rent Salatiga beserta tabel pembayaran yang dimiliki rental Two Rent Salatiga.

2. Kebutuhan Proses

Kebutuhan proses sistem pada saat aplikasi berjalan adalah proses pengalihan : yaitu proses pengalihan dari pencatatan data rental mobil berupa pencatatan pemesanan mobil, pembayaran sewa mobil, informasi-informasi pemesananan mobil, serta laporan rental mobil yang masih bersifat konvensional menjadi terkomputerisasi.

3. Kebutuhan Output

Kebutuhan output sistem pada saat aplikasi berjalan: yaitu sebuah aplikasi yang dapat menunjang kelancaran proses pemesanan/booking mobil, sewa, pembayaran sewa, maintenance data mobil secara terkomputerisasi.

4. Kebutuhan hak akses pengguna

(9)

`

a. Melakukan login sebagai administrator.

b. Menambah, mengedit serta mengupdate data operator. c. Maintenance data mobil.

d. Memberikan hak akses menu kepada operator dan pelanggan serta user biasa.

Operator yang mempunyai peran dalam menyediakan layanan persewaan kepada pelanggan, mempunyai kebutuhan sebagai berikut:

a. Melakukan login sebagai operator. b. Melakukan pencarian mobil yang ada.

c. Melakukan registrasi pelanggan yang mendaftar sebagai pelanggan.

d. Maintenance data pemesanan mobil.

Pelanggan yaitu user yang sudah terdaftar yang mempunyai hak akses untuk memesan mobil :

a. Melakukan login sebagai pelanggan. b. Melakukan pencarian mobil yang ada. c. Melakukan pemesanan mobil yang ada.

User Biasa yaitu user yang baru mau mendaftarkan diri sebagai pelanggan :

a. Melakukan pencarian mobil

(10)

3.4

Tahap 3 : Pengembangan Sistem Informasi

Penyewaan

Pemanfaatan sistem informasi penyewaan pada Two Rent ini menggunakan metode prototype. Dengan metode prototype ini pengembang dan pengguna dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan sistem.

Sering terjadi seorang pengguna hanya mendefinisikan secara umum apa yang dikehendakinya tanpa menyebutkan secara detail output apa saja yang dibutuhkan, pemrosesan dan data apa saja yang dibutuhkan. Sebaliknya disisi pengembang kurang memperhatikan kemampuan sistem operasi, dan interface yang menghubungkan manusia dan komputer. Untuk mengatasi ketidakserasian kerjasama yang baik diantara keduanya sehingga

pengembang akan mengetahui dengan benar apa yang diinginkan pengguna dengan tidak mengesampingkan segi-segi teknis dan pengguna akan mengetahui proses-proses dalam menyelesaikan sistem yang diinginkan. Jadwal waktu penyelesaian yang telah ditentukan.

(11)

`

Gambar 3.3 Prototype

Tahapan-tahapan metode protype adalah sebagai berikut 1. Pengumpulan kebutuhan user

Tahap ini pengguna dan pengembang sistem bersama-sama mendefinisikan apa-apa saja yang menjadi kebutuhan sistem. 2. Perancangan

Tahap ini sistem dirancang secara cepat sesuai kebutuhan pengguna yang telah didefinisikan pada tahap 1 (satu), dan rancangan ini akan menjadi dasar pembuatan prototype.

3. Evaluasi prototype

Pengguna mengevaluasi prototype yang dibuat dan digunakan untuk memperjelas kebutuhan software. Pada tahap ini prototype melewati dua kali evaluasi.

3.4.1 Pengembangan Prototype Aplikasi

(12)

diusulkan dalam pengembangan sistem. Tahap ini dilakukan permodelan untuk modul-modul, proses, database dan alur sistem yang akan dikembangan. Gambaran perancangan sistem informasi berbasis web pada Two Rent Salatiga, akan digambarkan dengan metode data flow diagram (DFD).

1. DFD Konteks Diagram.

Gambar 3.4 Diagram Konteks

Pada gambar 3.1 merupakan interpretasi ruang lingkup dan batasan sistem yang akan dibangun. Konteks diagram juga merupakan representasi dari proses dan interaksi antara sistem dengan lingkungan eksternalnya. Dari gambar di atas dapat dijelaskan interaksi antara sistem dengan lingkungan luarnya sebagai berikut :

a. Administrator:

Admin dapat melakukan login untuk masuk ke dalam sistem.

Admin dapat melakukan pencarian mobil yang ada dalam sistem.

(13)

`

Admin dapat melakukan pembagian hak akses baik itu operator, pelanggaan dan user biasa.

b. Operator :

Operator dapat melakukan login untuk masuk ke dalam sistem.

Operator dapat melakukan pencarian mobil yang ada di dalam sistem.

Operator dapat melakukan registrasi pelanggan.

Operator dapat mengakses data mobil.

Operator mempunyai hak untuk mengakses data peminjam.

Operator merupakan pengguna atau pemakai sistem. c. Pelanggan :

Pelanggan dapat melakukan login untuk dapat masuk ke dalam sistem.

Pelanggan dapat melakukan pencarian mobil yang ada.

Pelanggan dapat mengupdate nomor teleponnya

Pelanggan dapat melakukan booking mobil yang diinginkan.

d. User biasa:

User biasa dapat mengakses sistem untuk melakukan pencarian mobil.

(14)

2. DFD Tingkat 1

Pada DFD tingkat 1 terdapat empat proses utama yaitu : proses login, proses manajemen data operator, proses manajemen data pelanggan, proses manajemen mobil, proses cari mobil, proses peminjaman mobil, proses booking, proses pencarian pelanggan dan proses registrasi pelanggan. Penjelasan dari masing-masing proses sebagai berikut:

a. Proses login, pengguna sistem hanya dapat melakukan fungsinya jika sukses melakukan login dengan hak akses tertentu. Langkah pertama pengguna memasukan username dan password, data tersebut akan cek ke store_user jika benar maka pengguna bersangkutan dapat menggunakan sistem sesuai dengan otoritas yang dimiliki dan jika tidak maka sistem tidak dapat digunakan.

b. Proses manajemen data operator yaitu operator dapat melakukan proses tambah data operator, mengubah data operator dan menghapus data operator dan semuanya tersimpan dalam store_ operator.

c. Proses manajemen data pelanggan yaitu operator dapat melakukan proses tambah data pelanggan, mengubah data pelanggan dan menghapus data pelanggan dan semuanya tersimpan dalam store_pelanggan.

(15)

`

e. Proses cari mobil yaitu proses untuk mencari dan menampilkan daftar mobil dari store_mobil yang dapat dilakukan oleh operator, pelanggan dan user biasa.

f. Proses peminjaman mobil yaitu proses yang dilakukan oleh pelanggan yang kemudian diupdate oleh operator dan tersimpan di store_peminjaman dimana store ini terhubung dengan store_mobil, store_pelanggan dan store_operator.

g. Proses booking yaitu proses yang dilakukan oleh pelanggan untuk melakukan pemesanan mobil, yang terhubung dengan store_pelanggan dan store_mobil dan semua datanya tersimpan di store_booking.

h. Proses pencarian pelanggan yaitu proses pencarian yang dilakukan oleh operator untuk melakukan tambah pelanggan,

update pelanggan serta hapus data pelanggan dimana operator dapat mengaksesnya dalam store_pelanggan dan store_telepon. i. Proses registrasi pelanggan yaitu proses dimana user biasa

dapat melakukan registrasi untuk menjadi pelanggan dan kemudian semua datanya disimpan dalam store_pelangganoleh

(16)

Gambar 3.5 DFD Level 1

3. DFD Tingkat 2

(17)

`

a. DFD Level 2 Proses 2 (Proses Manajemen Data Operator)

Gambar 3.6 DFD Level 2 Proses 2 (Proses Manajemen Data Operator)

Pada Gambar 3.6 di atas menggambarkan hasil dekomposit dari proses manajemen data operator menjadi 3 (tiga) bagian yaitu :

1. Proses tambah data operator. Proses tambah operator hanya bisa dilakukan oleh operator yaitu dengan langkah sebagai berikut, pertama oprator menginputkan data operator baru, kemudian sistem akan mengecek data tersebut, apabila data tersebut benar maka data tersebut akan di simpan ke store_operator, kemudian data baru tersebut dapat diakses untuk ditampilkan kembali melalui store_operator, tetapi apabila data tersebut salah maka data tersebut tidak akan disimpan dalam store_operator.

2. Proses update data operator. Proses update data operator hanya dapat dilakukan oleh operator yaitu dengan langkah sebagai berikut, operator mengakses data operator pada store_operator,

(18)

maka data tersebut akan disimpan kembali ke store_oprator dan kemudian bisa diakses kembali oleh operator tetapi apabila data tersebut salah, maka data tersebut tidak akan tersimpan.

3. Proses hapus data operator. Proses hapus data operator hanya dapat dilakukan oleh operator dengan cara operator memilih data yang akan dihapus, kemudian data yang dipilih tersebut akan secara otomatis terhapus dari store_operator, hasil penghapusan akan ditampilkan dengan cara menampilkan data operator terbaru pada store_operator untuk memastikan data tersebut tidak ada dalam store_operator.

b. DFD Level 2 Proses 3 (Proses Manajemen Data Pelanggan)

1.3.1

Gambar 3.7 DFD Tingkat 2 Proses 3 (Manajemen Data Pelanggan)

Pada Gambar 3.7 di atas menggambarkan hasil dekomposit dari proses manajemen data pelanggan menjadi 3 (tiga) bagian yaitu:

(19)

`

pelanggan baru, kemudian sistem akan mengecek data tersebut, apabila data tersebut benar maka data tersebut akan disimpan ke store_pelanggan, kemudian data baru tersebut dapat diakses untuk ditampilkan kembali melalui store_pelanggan, tetapi apabila data tersebut salah maka data tersebut tidak akan disimpan dalam store_pelanggan.

2. Proses update data pelanggan. Proses update data pelanggan hanya dapat dilakukan oleh operator yaitu dengan langkah sebagai berikut, operator mengakses data pelanggam pada store_pelanggan, kemudian data tersebut diupdate, apabila data tersebut benar maka data tersebut akan disimpan kembali ke store_pelanggan dan kemudian bisa diakses kembali oleh operator tetapi apabila data tersebut salah, maka data tersebut tidak akan tersimpan.

3. Proses hapus data pelanggan. Proses hapus data pelanggan hanya dapat dilakukan oleh pelanggan dengan cara operator memilih data yang akan dihapus, kemudian data yang dipilih tersebut akan secara otomatis terhapus dari

store_pelanggan, hasil penghapusan akan ditampilkan dengan cara menampilkan data operator terbaru pada store_pelanggan untuk memastikan data tersebut tidak ada dalam store_pelanggan.

3.4.2 Perancangan Database

1. Conceptual Data Model

(20)

Gambar 3.8 Conceptual Data Model

2. Phycial Data Model

(21)

field-`

field yang terdapat pada setiap tabel sebagaimana terlihat pada Gambar 3.9

Gambar 3.9 Physical Data Model

3. Stuktur Table Tabel Operator

(22)

Tabel 3.1 Tabel Operator

Field Data type Null Extra

Id_operator Varchar(30) Not Primary_key

Id_akses Varchar(2) Not Foreign_key

Nama_operator Varchar(50) Null

No_tlp Varchar(20) Null

Password Narcahr(20) Null

Tabel Pelanggan

Tabel pelanggan berfungsi untuk menyimpan seluruh data pelanggan yang ada dalam sistem. Hal ini dapat kita lihat pada Tabel 3.2.

Tabel 3.2 Tabel Pelanggan

Field Data type Null Extra

Id_pelanggan Varchar(30) Not Primary_key

Id_akses Varchar(2) Not Foreign_key

Nama_pelanggan Varchar(50) Null

Tlp_pelanggan Varchar(20) Null

Password_pelanggan Narcahr(20) Null

Tabel Mobil

Tabel mobil berfungsi menyimpan seluruh data mobil. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 3.3.

Tabel 3.3 Tabel Mobil

Field Data type Null Extra

No_polis Varchar(30) Not Primary_key

Id_merek Varchar(4) Not Foreign_key

Id_jenis Varchar(4) Not Foreign_key

Warna Varchar() Null

Tahun Varcahr(20) Null

Gambar Varchar (225) Null

Kapasitas Int Null

(23)

` Tabel Sewa

Tabel sewa berfungsi untuk menyimpan seluruh data persewaan dalam sistem. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 3.4.

Tabel 3.4 Tabel Sewa

Field Data type Null Extra

Id_sewa Int Not Primary_key

Id_operator Varchar(30) Not Foreign_key

Id_pelanggan Varchar(30) Not Foreign_key

no_polisi Varchar(30) Not Foreign_key

waktu_keluar Datetime Null

Waktu_masuk Datetime Null

Paket_waktu Int Null

DP Money Null

Bayar Money Null

Denda Money Null

Sisa_bayar Money Null

Status Varchar(20) Null

Over_time Int Null

Tabel Booking

Tabel booking berfungsi sebagai penyimpan seluruh data booking yang ada dalam sistem. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 3.5

Tabel 3.5 Tabel Booking

Field Data type Null Extra

Id_booking Int Not Primary_key

No_polisi Varchar(30) Not Foreign_key

Id_pelanggan Varchar(30) Null Foreign_key

Waktu_keluar Datatime Null

Waktu_masuk Datatime Null

(24)

Tabel Merek

Tabel merek berfungsi sebagai penyimpanan seluruh data merek mobil yang ada dalam sistem. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 3.6

Tabel 3.6 Tabel Merek

Field Data type Null Extra

Id_merek Varchar(4) Not Primary_key

Merek Varchar(30) Not Foreign_key

Tabel Jenis

Tabel jenis berfungsi sebagai penyimpanan semua jenis-jenis mobil yang ada didalam sistem. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 3.7.

Tabel 3.7 Tabel Jenis

Field Data type Null Extra

Id_jenis Varchar(4) Not Primary_key

Jenis Varchar(20) Not Foreign_key

Tabel Tarif

Tabel tarif berfungsi sebagai penyimpanan tarif jenis-jenis mobil yang ada didalam sistem. Hal ini dapat dilihat

pada Tabel 3.8.

Tabel 3.8 Tabel Tarif

Field Data type Null Extra

Id_pw Varchar(5) Not Foreign_key

Id_jenis Varchar(4) Not Foreign_key

(25)

` Tabel Paket Waktu

Tabel paket waktu berfungsi sebagai penyimpanan paket waktu peminjaman yang ada di dalam sistem. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 3.9.

Tabel 3.9Tabel Paket Waktu

Field Data type Null Extra

Id_pw Varchar(5) Not Primary_key

Waktu Int Null

Tabel Hak Akses

Tabel hak akses berfungsi sebagai penyimpanan hak akses yang ada di dalam sistem. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 3.10.

Tabel 3.10 Tabel Hak Akses

Field Data type Null Extra

Id_akses char(2) Not Primary_key

Akses Char (20) Nuli

Tabel Menu

Tabel menu berisi menu-menu yang ada di dalam sistem. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 3.11.

Tabel 3.11 Tabel Menu

Field Data type Null Extra

Id_menu Char (4) Not Primary_key

Menu Varchar(50) Null

Link Varchar(100) Null

No_urut Int Null

Tabel Akses Menu

(26)

Tabel 3.12 Tabel Akses Menu

Field Data type Null Extra

Id_akses Varchar(2) Not Foreign_key

Id_menu Varchar(4) Not Foreign_key

3.4.3 Desain Antar Muka 1. FormLogin

Form login hanya digunakan oleh operator dan pelanggan, sedangkan user biasa tidak menggunakan form login ini karena belum terdaftar sebangai pelanggan. Bagi operator dan pelanggan diharuskan untuk login terlebih dahulu.

Gambar 3.10 Desain Login Sistem Informasi Penyewaan

2. Form Pencarian

Form pencarian digunakan untuk mencari mobil yang akan disewa, dalam form pencarian mobil terdapat tanggal, pukul (waktu yang diinginkan), waktu (lama peminjaman) dan tombol pencarian, ini memudahkan semua user dalam melakukan

LOGIN

Username :

Password :

(27)

`

pencarian mobil yang dapat dipinjam atau dibooking sesuai dengan waktu yang diinginkan user tersebut. Hasil pencarian dari user akan ditampilkan mobil, warna, kapasitas dan harga dan tombol booking yang memudahkan user untuk langsung melakukan booking mobil, jika hasil pencarian sudah sesuai dengan yang diinginkan user.

Gambar 3.11 Form Pencarian

3. Form Pemesanan

Form pemesanan digunakan untuk memesan mobil. Form booking sendiri merupakan tindakan lanjutan dari hasil pencarian mobil, dimana pengguna memilih mobil yang akan dipesan dari hasil

pencarian tersebut. Dalam form pemesanan terdapat item-item seperti id, nama, no telp, mobil, mobil keluar dam mobil masuk yang berfungsi sebagai informasi pemesanan dan dilengkapi dengan tombol pesanjika pelanggan sudah pasti memesan mobil tersebut.

PENCARIAN

Hasil Pencarian :

Mobil : ……… Warna : ……… Kapasitas : ……… Harga : ………

:

Tanggal Pukul Waktu Car

(28)

Gambar 3.12 Form Pemesanan

4. Daftar Pemesanan(Pelanggan)

Daftar pemesananpelanggan berisi seluruh daftar pemesanan yang dilakukan oleh pelanggan tertentu beserta informasi pemesanan mobil. untuk setiap pelanggan, pemesanan dibatasi maksimal 2(dua) pemesanan mobil.

Gambar 3.13 Daftar Pemesanan (Pelanggan)

5. Daftar Sewa (Pelanggan)

Daftar sewa pelanggan berisi seluruh daftar sewa pelanggan tertentu baik mobil yang sedang digunakan maupun mobil yang akan digunakan.

FORM BOOKING

Id : ……….

Nama : ……….

No Tlp : ……….

Mobil : ……….

Mobil Keluar : ……….

Mobil Masuk : ………. Booki ng

DAFTAR BOOKING No

Booking No Polisi

Waktu Penggunaan

Waktu

Pengembalian

Aksi

1 …………. ……… ……… …………..

(29)

`

Gambar 3.14 Daftar Sewa (Pelanggan)

6. Data Booking (Operator)

Data booking operator berisi seluruh daftar booking yang dilakukan oleh pelanggan dan masih aktif, booking yang masih aktif adalah booking yang waktunya masih lebih besar dari 1(satu) hari. Fasilitas cari memudahkan Operator dalam melakukan pencarian data booking berdasarkan nama pelanggan.

Gambar 3.15 Data Pemesanan (Operator)

7. Daftar Sewa (Operator)

Daftar sewa berisi seluruh daftar sewa yang masih aktif, daftar sewa yang masih aktif adalah daftar sewa yang mobilnya sedang digunakan atau yang belum digunakan, dikategorikan daftar sewa jika pelanggan telah melakukan minimal pembayaran dimuka.

No Sewa No Polisi Waktu Penggunaan

Waktu

Pengembalian

1 …………. ……… ………

2 …………. ……….. ………

DATA BOOKING

No Peminjam Mobil Waktu Keluar Waktu Masuk

1 ………. ………. ………. ………. ……….

2 ………. ………. ………. ………. ……….

. ………. ………. ………. ………. ……….

. ………. ………. ………. ………. ……….

(30)

Gambar 3.16 Daftar Sewa (Operator)

8. Form Registrasi Pelanggan

Form registrasi pelanggan adalah fasilitas untuk dapat melakukan registrasi ke sistem agar pencatatan peminjaman dan booking menjadi mudah.

Gambar 3.17 Form Registrasi DATA SEWA

No Peminjam Mobil Waktu Keluar

Waktu Kembali

Lihat

1 ……….. ……….. ……….. ……….. ………..

2 ……….. ……….. ……….. ……….. ………..

. ………. ………. ………. ………. ……….

. ………. ………. ………. ………. ……….

Mobil Masuk Mobil

Keluar

Cari

REGISTRASI

KTP/KTM :

Nama :

No Tlp :

Password :

Konfirmasi Password :

Registr asi

Gambar

Gambar 3.1 Tahapan Penelitian
Gambar 3.2 Proses Bisnis Two Rent Salatiga
Gambar 3.3 Prototype
Gambar 3.4 Diagram Konteks
+7

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara Konsep Diri dengan Perilaku Konsumtif pada Mahasiswi Fakultas X Universitas Bhayangkara Jakarta Raya..

Pemberian kurkumin 25 dan 50µM pada sel granulosa ekspresi ERβ sel granulosa yang dirangsang PGF2α dan yang dirangsang LH menurunkan sekresi estrogen secara diberi

Penelitian ini akan membahas bagaimana respon dan opini masyarakat Indonesia terhadap vaksin COVID-19 menggunakan data yang bersumber dari media sosial Facebook

Penelitian mengenai informasi dividend per share yang telah dilakukan terdahulu memberikan hasil yang berlainan, tetapi pada umumnya hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa

Rumusan pengertian perlindungan konsumen yang terdapat dalam Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Perlindungan Konsumen tersebut cukup memadai. Kalimat yang menyatakan

NO MAHASISWA TIM PENGUJI JUDUL TUGAS AKHIR WAKTU RUANG HARI/TGL Tanjung Winoko Pembimbing 1 : Kusumo Dradjad Sutjahjo, S.T., M.Si.. Pembimbing 2

Uji Stabilitas sistem pembawa berbasis emulsi dapat ditentukan dengan evaluasi stabilitas fisik, melalui pengukuran perubahan ukuran dan distribusi ukuran partikel,

Dengan adanya kerja praktek ini diharapkan mahasiswa dapat menerapkan teori–teori yang didapat dari bangku perkuliahan untuk belajar memecahkan masalah- masalah