1
PENGARUH MANFAAT DAN KEMUDAHAN e-SPT TERHADAP PENINGKATAN PELAPORAN e-SPT
OLEH WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PADA KPP PRATAMA BULUKUMBA
Asmira Nur Fitria Bte Amir
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Makassar
Penelitian ini membahas tentang manfaat dan kemudahan e-SPT terhadap peningkatan pelaporan e-SPT oleh Wajib Pajak Orang Pribadi pada KPP Pratama Bulukumba. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh manfaat dan kemudahan e-SPT terhadap peningkatan pelaporan e-SPT oleh Wajib Pajak Orang Pribadi pada KPP Pratama Bulukumba. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan analisis regresi linear berganda.
Penelitian ini mengambil sampel sebanyak 100 Wajib Pajak Orang Pribadi dari populasi sebanyak 80.810 Wajib Pajak Orang Pribadi yang terdaftar pada KPP Pratama Bulukumba. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah nonprobability sampling, yakni sampling insidental. Kesimpulannya adalah manfaat dan kemudahan e-SPT berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan pelaporan e-SPT oleh Wajib Pajak Orang Pribadi pada KPP Pratama Bulukumba dilihat dari thitung > t tabel (4.162 > 1.98580) dan (3.263 > 1.98580). Kata Kunci: Manfaat, Kemudahan, e-SPT, Pelaporan.
This research discusses the usefulness and easy of use of e-SPT upon to improve reporting by individual taxpayers of tax service office of Bulukumba. The research was to determine how much influence the usefulness and easy of use of e-SPT to improve reporting individual taxpayers of tax service office of Bulukumba. The method was a quantitative method with multiple linear regression analysis.
2
The sampling method in this research was the nonprobability sampling, using incidental sampling technique . The conclusion is that usefulness and easy of use of e-SPT has a positive and significant impact on the improve of the reporting individual taxpayer returns seen from ttest > ttable (4.162 > 1.98580 ) and (3.263 >
1.98580).
Kata Kunci: Usefulness, Easy of Use, e-SPT, Reporting.
PENDAHULUAN
Pembangunan Nasional adalah kegiatan yang berlangsung terus menerus dan berkesinambungan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat baik materil maupun spiritual. Untuk dapat merealisasikan tujuan tersebut pemerintah perlu banyak memperhatikan masalah pembiayaan pembangunan. Salah satu usaha untuk mewujudkan kemandirian suatu bangsa dan negara dalam pembiayaan pembangunan, yaitu dengan menggali sumber daya dalam negeri berupa pajak.
Pajak juga merupakan sumber utama pendapatan negara. Kita ketahui pajak merupakan kontribusi wajib rakyat kepada negara untuk membiayai pengeluaran umum. Di abad 21 ini, kemajuan teknologi di bidang IT sangat maju. Salah satu Direktorat Pemerintahan yang menggunakan kemajuan teknologi adalah Direktorat Jenderal Pajak. Saat ini, Direktorat Jenderal Pajak mengeluarkan peraturan terkait dengan sistem pembayaran dan sistem pelaporan pajak.
3
Berdasarkan pertimbangan diatas, penulis tertarik dan ingin mengetahui tentang pengaruh manfaat dan kemudahan e-SPT, apakah mempunyai pengaruh atau tidak terhadap peningkatan pelaporan e-SPT, maka penulis mencoba untuk meneliti lebih lanjut tentang e-SPT dengan judul “Pengaruh Manfaat dan Kemudahan e-SPT Terhadap Peningkatan Pelaporan e-SPT oleh Wajib Pajak Orang Pribadi Pada KPP Pratama Bulukumba”.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah; “Bagaimanakah pengaruh manfaat dan kemudahan e-SPT terhadap peningkatan pelaporan e-SPT oleh Wajib
Pajak Orang Pribadi pada KPP Pratama Bulukumba”?
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini yakni untuk mengetahui pengaruh manfaat dan kemudahan e-SPT terhadap peningkatan pelaporan e-SPT oleh Wajib Pajak Orang Pribadi pada KPP Pratama Bulukumba.
Manfaat Hasil Penelitian a. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan bidang ilmu pengetahuan, terutama dibidang akuntansi perpajakan mengenai manfaat dan kemudahan e-SPT terhadap peningkatan pelaporan e-SPT dan dapat dijadikan referensi bagi peneliti selanjutnya.
b. Manfaat Praktis
Hasil penelitian diharapkan memberikan masukan baik bagi masyarakat umum maupun Wajib Pajak itu sendiri dalam perpajakan.
METODE PENELITIAN Definisi Operasional
4 Populasi dan Sampel
Populasi
Populasi penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi yang terdaftar pada KPP Pratama Bulukumba, yaitu sebanyak 80.810 orang.
Sampel
Berdasarkan perhitungan rumus slovin, maka jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah sebanyak 99,88 yang dibulatkan menjadi 100 Wajib Pajak Orang Pribadi yang menggunakan e-SPT.
Pengukuran Variabel
Peningkatan Pelaporan e-SPT
Pelaporan e-SPT merupakan data Surat Pemberitahuan elektronik yang disampaikan oleh Wajib Pajak dengan menggunakan aplikasi e-SPT selama satu periode tertentu. Indikator pelaporan e-SPT meliputi kecepatan pelaporan, keakuratan pelaporan, dan efisiensi pelaporan. Skala yang digunakan adalah skala
likert, yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang tentang suatu objek atau fenomena tertentu (Suliyanto, 2009:82).
Manfaat e-SPT
Persepsi kemanfaatan (perceived usefulness) yang merupakan suatu ukuran dimana penggunaan suatu teknologi dipercaya akan mendatangkan manfaat bagi orang yang menggunakannya. Indikator tentang kemanfaatan teknologi informasi meliputi kegunaan, meliputi menjadikan pekerjaan lebih mudah, bermanfaat, menambah produktivitas dan efektivitas yang meliputi dimensi mempertinggi efektivitas, mengembangkan kinerja pekerjaan.
Kemudahan e-SPT
Indikator tentang kemanfaatan teknologi informasi meliputi kegunaan, meliputi menjadikan pekerjaan lebih mudah, bermanfaat, menambah produktivitas dan efektivitas yang meliputi dimensi mempertinggi efektivitas, mengembangkan kinerja pekerjaan.
Teknik Pengumpulan Data
5
perolehan data jawaban dari kuesioner yang diisi oleh Wajib Pajak Orang Pribadi sebagai responden. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan metode survei menggunakan media angket (kuesioner) kepada 100 (seratus) Wajib Pajak Orang Pribadi yang menggunakan e-SPT.
Teknik Analisis Data
Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kuantitatif. Teknik analisis data digunakan adalah sebagai berikut:
a) Uji Kualitas Data 1) Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji validitas dapat dilakukan dengan melihat nilai correlated item. Total correlation dengan kriteria sebagai berikut: Jika nilai rhitung > rtabel dan nilainya positif, maka butir pertanyaan atau indikator tersebut dikatakan
“valid”. Namun sebaliknya jika rhitung < dari rtabel maka pertanyaan tersebut
dapat dikatakan “tidak valid” (Ghozali, 2011).
2) Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur apakah jawaban responden terhadap kuesioner adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Besarnya koefisien alpha yang diperoleh menunjukkan koefisien realibilitas instrumen. Reliabilitas instrumen penelitian dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan koefisien Cronbachs Alpha (α). Jika nilai koefisien alpha >
0,60 maka disimpulkan bahwa instrumen penelitian tersebut handal dan reliabel (Ghozali, 2011).
b) Uji Asumsi Klasik
Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda.
6 c) Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Analisis regresi linear berganda diuji melalui uji f (simultan) dan uji t (parsial).
HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Data Penelitian
KPP Pratama Bulukumba dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor PMK-62/PMK.01/2009 tanggal 01 April 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja instansi Vertikal Direktorat Jenderal Pajak. KPP Pratama Bulukumba memiliki wilayah kerja yang meliputi Kabupaten Bulukumba, Kabupaten Sinjai dan Kabupaten Kepulauan Selayar. Dalam menjalankan tugasnya, KPP Pratama Bulukumba mempunyai dua Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi (KP2KP) yang berkedudukan di Kabupaten Sinjai (KP2KP Sinjai) dan Kabupaten Kepulauan Selayar (KP2KP Benteng).
Hasil Penelitian
Karakteristik Responden
Sebanyak 100 kuesioner telah disebar kepada KPP Pratama Bulukumba. Dari jumlah tersebut sebanyak 96 kuesioner atau sekitar 96% telah kembali dan sebanyak 4 kuesioner atau sekitar 4% yang tidak kembali.
Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji validitas dapat dilakukan dengan melihat nilai correlated item. Total correlation dengan kriteria sebagai berikut: Jika nilai rhitung > rtabel dan nilainya positif, maka butir
7
Komponen/ Indikator r-hitung Signifikan Keterangan
X1.1 0,623 0,000 Valid
X1.2 0,624 0,000 Valid
X1.3 0,581 0,000 Valid
X1.4 0,704 0,000 Valid
X1.5 0,748 0,000 Valid
X1.6 0,751 0,000 Valid
X1.7 0,752 0,000 Valid
X1.8 0,680 0,000 Valid
X1.9 0,604 0,000 Valid
X1.10 0,679 0,000 Valid
Sumber: Data Primer Diolah (2018)
Berdasarkan hasil pada uji validitas disimpulkan bahwa untuk semua variabel manfaat e-SPT (X1) sudah didapatkan nilai korelasi product moment pearson
ditiap pernyataan yang lebih besar dari koefisien korelasi (r-hitung), yaitu 0,2017
dengan nilai signifikan kurang dari α (0,05). Dengan demikian, dapat disimpulkan
bahwa semua item pernyataan ditiap variabel manfaat e-SPT sudah valid.
Berikut adalah hasil pengujian untuk masing-masing item pernyataan pada variabel kemudahan e-SPT (X2):
Komponen/ Indikator r-hitung Signifikan Keterangan
X2.1 0,689 0,000 Valid
X2.2 0,716 0,000 Valid
X2.3 0,762 0,000 Valid
X2.4 0,690 0,000 Valid
X2.5 0,752 0,000 Valid
X2.6 0,759 0,000 Valid
X2.7 0,645 0,000 Valid
X2.8 0,533 0,000 Valid
X2.9 0,725 0,000 Valid
Sumber: Data Primer Diolah (2018)
Berdasarkan hasil uji validitas disimpulkan bahwa untuk semua variabel kemudahan e-SPT (X2) sudah didapatkan nilai kolerasi product moment pearson
ditiap pernyataan yang lebih besar dari koefisien korelasi (r-hitung), yaitu 0,2017
dengan nilai signifikan kurang dari α (0,05). Dengan demikian dapat disimpulkan
8
Berikut adalah hasil pengujian validitas untuk masing-masing item pernyataan pada variabel peningkatan pelaporan e-SPT (Y):
Komponen/ Indikator r-hitung Signifikan Keterangan
Y1.1 0,693 0,000 Valid
Sumber: Data Primer Diolah (2018)
Berdasarkan hasil pada uji validitas disimpulkan bahwa untuk semua variabel peningkatan pelaporan e-SPT (Y) sudah didapatkan nilai korelasi product moment pearson ditiap pernyataan yang lebih besar dari koefisien (r-hitung), yaitu 0,2017
dengan nilai signifikan kurang dari α (0,05). Dengan demikian, dapat disimpulkan
bahwa semua item pernyataan ditiap variabel peningkatan pelaporan e-SPT (Y) sudah valid.
Uji Reliabilitas
Uji realibilitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kuesioner dapat dipercaya atau dapat diandalkan untuk mengukur realibilitas dan digunakan nilai
9
X1.7 98,50 84,737 ,662 ,931
X1.8 98,37 85,521 ,621 ,931
X1.9 98,66 84,965 ,517 ,933
X1.10 98,26 84,658 ,647 ,931
X2.1 98,70 85,118 ,559 ,932
X2.2 98,52 85,431 ,555 ,932
X2.3 98,62 83,395 ,631 ,931
X2.4 98,26 85,058 ,630 ,931
X2.5 98,51 84,631 ,685 ,930
X2.6 98,51 83,810 ,638 ,931
X2.7 98,09 84,823 ,575 ,932
X2.8 98,33 85,277 ,483 ,933
X2.9 98,36 83,666 ,703 ,930
Y1.1 98,22 85,415 ,556 ,932
Y1.2 98,22 85,941 ,508 ,933
Y1.3 98,44 84,564 ,600 ,931
Y1.4 98,46 85,051 ,556 ,932
Y1.5 98,42 85,551 ,515 ,933
Y1.6 98,07 86,489 ,505 ,933
Sumber: Data Primer Diolah (2018)
Berdasarkan tabel di atas, maka dapat disimpulkan variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini telah reliabel karena keseluruhan variabel memiliki nilai cronbach alpha yang lebih besar dari 0,60 sehingga layak digunakan untuk menjadi alat ukur instrumen kuesioner dalam penelitian ini. Uji Asumsi Klasik
Uji Normalitas
Sumber: Data Primer Diolah (2018)
10 Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1
(Constant) 5,323 1,746 3,049 ,003
Manfaat ,284 ,068 ,455 4,209 ,000 ,382 2,617
Kemudahan ,224 ,068 ,354 3,274 ,001 ,382 2,617
a. Dependent Variable: Pelaporan
Sumber: Data Primer Diolah (2018)
Dengan menggunakan besaran tolerance dan variance inflation factor (VIF) dapat dilihat bahwa VIF manfaat e-SPT adalah sebesar 2.617 < 10 dan kemudahan e-SPT adalah sebesar 2.617 < 10. Toleransi variabel bebas manfaat e-SPT (.382=38,2%). Toleransi variabel bebas kemudahan e-SPT (.382=38,2%). Semua toleransinya diatas 10% sehingga dapat disimpulkan bahwa antara variabel bebas tidak terjadi multikolinearitas.
Uji Heterosdastisitas
Sumber: Data Primer Diolah (2018)
11 Analisis Regresi Berganda
Sumber: Data Primer Diolah (2018) Uji Koefisien Determinasi (R)2
Model Summary
a. Predictors: (Constant), Kemudahan e-SPT, Manfaat e-SPT
Sumber: Data Primer Diolah (2018) Uji t
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
a. Dependent Variable: Peningkatan Pelaporan e-SPT
Sumber: Data Primer Diolah (2018)
Berdasarkan di atas, pengaruh dari masing-masing variabel manfaat e-SPT (X1) dan kemudahan e-SPT (X2) terhadap peningkatan pelaporan e-SPT (Y) dilihat dari tingkat signifikan (probabilitas), arah tanda variabel manfaat e-SPT (X1) dan kemudahan e-SPT (X2) mempunyai arah yang positif.
Uji f
a. Dependent Variable: Peningkatan Pelaporan e-SPT
b. Predictors: (Constant), Kemudahan e-SPT, Manfaat e-SPT
Sumber: Data Primer Diolah (2018)
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
12
Berdasarkan tabel 21. dapat dilihat bahwa hasil uji f menunjukkan nilai f hitung sebesar 65.152 dengan signifikansi sebesar 0.000. Nilai signifikan tersebut lebih kecil daripada 0,05, sehingga hal tersebut menunjukkan bahwa variabel independen berpengaruh secara simultan terhadap variabel dependen. Artinya, setiap perubahan yang terjadi pada variabel independen, yaitu manfaat e-SPT dan kemudahan e-SPT secara bersama-sama akan berpengaruh pada peningkatan pelaporan e-SPT oleh Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Bulukumba.
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan
1. Manfaat e-SPT berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan pelaporan e-SPT oleh Wajib Pajak Orang Pribadi pada KPP Pratama Bulukumba tahun 2018. Hal ini menunjukkan bahwa makin tinggi manfaat e-SPT, maka peningkatan pelaporan e-SPT juga akan tinggi.
2. Kemudahan e-SPT berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan pelaporan e-SPT oleh Wajib Pajak Orang Pribadi pada KPP Pratama Bulukumba tahun 2018. Hal ini menunjukkan bahwa makin tinggi kemudahan e-SPT, maka peningkatan pelaporan e-SPT juga akan tinggi. 3. Manfaat e-SPT dan kemudahan e-SPT secara bersama-sama berpengaruh
positif dan signifikan terhadap peningkatan pelaporan e-SPT oleh Wajib Pajak Orang Pribadi pada KPP Pratama Bulukumba tahun 2018.
SARAN
1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan dalam bidang ilmu pengetahuan, terutama di bidang akuntansi perpajakan mengenai manfaat dan kemudahan e-SPT terhadap peningkatan pelaporan e-SPT dan dapat dijadikan sebagai referensi bagi peneliti selanjutnya.
2. Hasil penelitian ini diharapkan memberikan masukan baik bagi masyarakat umum maupun Wajib Pajak itu sendiri dalam perpajakan.
13
DAFTAR PUSTAKA BUKU
Agoes, Sukrisno. 2012. Akuntansi Perpajakan. Edisi 2 Revisi. Jakarta: Salemba Empat.
Diana, Anastasia dan Setiawati, Lilis. 2014. Perpajakan: Teori dan Peraturan Terkini. Yogyakarta: ANDI.
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: BP UNDIP.
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPAA 19. Edisi Kelima. Semarang: Universitas Diponegiro.
Indrawan dan Yaniawati. 2016. Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Campuran Untuk Manajemen, Pembangunan, dan Pendidikan. Bandung: Refika Aditama.
Jogiyanto. 2007. Sistem Informasi Keprilakuan. Edisi Revisi. Yogyakarta: ANDI. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bulukumba. 2017. Profil KPP Pratama
Bulukumba. Bulukumba.
Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pajak. 2013.
Undang-Undang Ketentuan Umum Perpajakan dan Peraturan Pelaksanaannya. Jakarta Selatan.
Mardiasmo. 2016. Perpajakan. Edisi Terbaru 2016. Yogyakarta: ANDI. Nazir, Moh. 2005. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.
Pandiangan, Liberti. 2014. Administrasi Perpajakan. Jakarta: Erlangga.
Setiawan, Agus dkk. 2006. Perpajakan Umum. Edisi Pertama. Jakarta: Rajagrafindo Persada.
Siregar, Syofian. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif. Edisi Pertama. Jakarta: Kencana.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabet.
Suliyanto. 2009. Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: ANDI. Sutedi, Adrian. 2013. Hukum Pajak. Jakarta: Sinar Grafika.
Umar, Husein. 2014. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Edisi 2. Jakarta: Rajawali Pers.
14
Zain, Muhammad dan Hermana, H.A. Suryo. 2010. Himpunan Undang-Undang Perpajakan 2010. Jakarta: Indeks.
Jurnal
Abduh, Akhmad Maulana. 2015. “Pengaruh Penerapan Surat Pemberitahuan
Elektronik (e-SPT) PPN Masa Terhadap Efisiensi Pengisian Surat Pemberitahuan Menurut Persepsi Wajib Pajak: Survey Terhadap Pengusaha Kena Pajak pada KPP Makassar Selatan”. Skripsi Universitas Hasanuddin. Lingga, Ita Salsalina. 2012. “Pengaruh Penerapan e-SPT Terhadap Efisiensi
Pemprosesan Data Perpajakan: Survey Terhadap Pengusaha Kena Pajak pada KPP Pratama X, Bandung”. Jurnal Skripsi Universitas Kristen Maranatha.
Nasution, Fahmi Natigor. 2004. “Penggunaan Teknologi Informasi Berdasarkan
Aspek Perilaku (Behavioral Aspect)”. Jurnal Universitas Sumatera Utara
Medan.
Rais, Maya Marisa dan Sherly Pinatik. 2015. “Pengaruh Manfaat dan
Kemudahan e-SPT Terhadap Pelaporan e-SPT oleh Wajib Pajak Pribadi pada KPP Pratama Bitung”. Jurnal Universitas Sam Ratulangi Manado.
Ramadhan, Fajar. 2010. “Pengaruh Manfaat dan Kemudahan e-SPT Terhadap
Penggunaan Fasilitas e-SPT oleh Wajib Pajak Pribadi”. Jurnal Skripsi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Ristiangga, Handoyo. 2016. “Pengaruh Kesadaran dan Tingkat Pemahaman
Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi pada KPP Pratama Makassar Selatan”. Skripsi STIEM Bongaya Makassar.
Santoso, Rikki Budi. 2015. “Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak dan Kualitas Pelayanan Fiskus Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan pada Kantor Pelayanan Pajak Madya di Kota Makassar”. Skripsi STIEM Bongaya
Makassar.
Sultan. 2016. “Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pengetahuan Perpajakan dan Sanksi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi yang Melakukan Kegiatan Usaha dan Pekerjaan Bebas pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Makassar Selatan”. Skripsi STIEM Bongaya.
Valencya, dkk. 2014. “Pengaruh Penerapan e-SPT Terhadap Efisiensi Pelaporan SPT Wajib Pajak Orang Pribadi Usahawan (Studi Kasus: Wajib Pajak Terdaftar di KPP Pratama Ilibarat 1 Palembang)”. Jurnal Skripsi STIE MDP
Palembang.
Wibowo, Arief. 2006. “Kajian Tentang Perilaku Pengguna Sistem Informasi Dengan Pendekatan Technology Acceptance Model (TAM)”. Jurnal
15 Undang-undang
Direktorat Jenderal Anggaran. 2016. Informasi APBN 2016. Jakarta.
Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-383/PJ/2002. Tentang Tata Cara Pembayaran Setoran Pajak Melalui Sistem Pembayaran Online dan Penyampaian Surat Pemberitahuan Dalam Bentuk Digital. Diakses dari www.pajakonline.com (11 Februari 2018).
Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor 47/PJ/2008. Tentang Tata Cara Penyampaian SPT dan Penyampaian Pemberitahuan Perpanjangan SPT Secara Elektronik (e-Filling) Melalui Perusahaan Penyedia Jasa Aplikasi (ASP). Diakses dari www.pajak.go.id (22 Januari 2018).
Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor 6/PJ/2009. Tentang Tata Cara Penyampaian Surat Pemberitahuan dalam Bentuk Elektronik. Diakses dari www.pajak.go.id (22 Januari 2018).
Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 181/PMK.03/2007.
Tentang Bentuk dan Isi Surat Pemberitahuan, Serta Tata Cara Pengambilan Pengisian, Penandatangan, dan Penyampaian Surat Pemberitahuan.
Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2000. Tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983. Tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan telah diubah Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2007.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2009. Tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.
A. Lainnya