• Tidak ada hasil yang ditemukan

SEBAGAI TEMA PENCIPTAAN KARYA SENI LUKIS LAPORAN TUGAS AKHIR KARYA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "SEBAGAI TEMA PENCIPTAAN KARYA SENI LUKIS LAPORAN TUGAS AKHIR KARYA"

Copied!
89
0
0

Teks penuh

  • Penulis:
    • Sandi Agung Nugraha
  • Pengajar:
    • Alexander Nawangseto Mahendrapati, S.Sn, M.Sn
  • Sekolah: Institut Seni Indonesia Surakarta
  • Mata Pelajaran: Seni Rupa Murni
  • Topik: Seks Pranikah Di Kalangan Remaja Sebagai Tema Penciptaan Karya Seni Lukis
  • Tipe: laporan tugas akhir
  • Tahun: 2017
  • Kota: Surakarta

I. PENDAHULUAN

Bagian ini menjelaskan latar belakang penciptaan karya seni lukis yang berfokus pada tema seks pranikah di kalangan remaja. Penulis mengemukakan bahwa fenomena ini menjadi perhatian penting karena dampaknya terhadap generasi muda. Terdapat kekhawatiran akan meningkatnya perilaku seks bebas yang dapat mengakibatkan masalah sosial dan kesehatan. Oleh itu, karya ini bertujuan untuk menyampaikan pesan moral dan sosial melalui seni lukis.

1.1. Latar Belakang Penciptaan

Latar belakang menjelaskan bahwa hasrat manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup sering kali terpengaruh oleh lingkungan sosial. Dalam konteks remaja, seks pranikah menjadi perilaku yang umum, dan penulis merasa perlu untuk mengangkat isu ini dalam karyanya. Penulis juga menyoroti faktor-faktor yang mempengaruhi remaja terjerumus dalam perilaku tersebut, termasuk kurangnya pendidikan agama dan perhatian dari orang tua.

1.2. Rumusan Penciptaan

Rumusan mencakup pertanyaan-pertanyaan yang menjadi fokus dalam penciptaan karya seni lukis ini, seperti bagaimana konsep dan proses penciptaan karya yang bertema seks pranikah. Penulis ingin mengeksplorasi visualisasi dari tema tersebut dan dampaknya terhadap masyarakat.

1.3. Tujuan Penciptaan

Tujuan penciptaan karya seni lukis ini adalah untuk menjelaskan konsep dan visual karya yang dihasilkan. Selain itu, karya ini juga berfungsi sebagai kritik sosial terhadap perilaku remaja saat ini dan menyadarkan keluarga akan bahaya seks pranikah.

1.4. Manfaat Penciptaan

Manfaat dari penciptaan karya ini meliputi pengalaman pribadi penulis dalam proses seni, memberikan bahan renungan bagi masyarakat, serta menjadi referensi bagi dunia pendidikan untuk tema yang sama di masa depan.

1.5. Tinjauan Karya

Tinjauan karya membahas beberapa karya seni dari seniman lain yang relevan dengan tema yang diangkat. Penulis membandingkan gaya dan teknik yang digunakan oleh seniman lain dengan karyanya sendiri, menyoroti perbedaan dan persamaan yang ada.

II. KONSEP PENCIPTAAN

Bagian ini menguraikan konsep penciptaan karya seni lukis, termasuk elemen non-visual dan visual yang menjadi dasar dalam proses kreatif. Penulis menekankan pentingnya memahami konteks sosial dan psikologis dalam menciptakan karya seni yang bermakna.

2.1. Konsep Non-Visual

Konsep non-visual menjelaskan bahwa seni lukis harus dapat menarik perhatian penikmat melalui unsur tata rupa. Metafor menjadi salah satu elemen penting dalam menyampaikan gagasan, di mana penulis berusaha menyatukan bentuk dan makna dalam karyanya.

2.2. Konsep Visual

Konsep visual mencakup eksplorasi bentuk, warna, dan komposisi yang digunakan dalam karya seni lukis. Penulis menjelaskan bagaimana bentuk ayam dipilih sebagai simbol yang mewakili tema, serta teknik-teknik yang digunakan dalam penciptaan karya.

III. PROSES PENCIPTAAN KARYA

Proses penciptaan karya melibatkan beberapa tahap yang sistematis, mulai dari eksplorasi ide hingga perwujudan karya. Penulis menjelaskan setiap langkah dengan detail, termasuk metode yang digunakan dalam penciptaan.

3.1. Metode Penciptaan

Metode penciptaan karya seni lukis dibagi menjadi tiga tahapan utama: eksplorasi, perancangan, dan perwujudan. Setiap tahapan memiliki tujuan dan langkah-langkah spesifik yang harus diikuti untuk mencapai hasil yang diinginkan.

3.2. Proses Penciptaan Karya

Proses penciptaan mencakup observasi lingkungan, penggalian informasi, dan inspirasi yang diperoleh dari pengalaman pribadi. Penulis juga menjelaskan teknik dan bahan yang digunakan dalam pembuatan karya, serta pentingnya improvisasi dalam tahap perwujudan.

IV. KARYA

Bagian ini menyajikan karya-karya yang dihasilkan oleh penulis, lengkap dengan deskripsi dan makna dari setiap karya. Penulis menjelaskan inspirasi di balik setiap karya dan pesan moral yang ingin disampaikan.

4.1. Pengantar Karya

Pengantar ini memberikan gambaran umum tentang karya seni lukis yang dihasilkan, termasuk tema dan tujuan dari pameran yang dilakukan. Penulis menekankan pentingnya menyampaikan pesan moral melalui karya seni.

4.2. Deskripsi Karya

Deskripsi karya mencakup analisis mendalam terhadap setiap lukisan, menjelaskan elemen visual, tema, dan pesan yang ingin disampaikan. Penulis memberikan konteks sosial yang relevan untuk setiap karya, sehingga penikmat dapat memahami makna di baliknya.

V. PENUTUP

Bagian penutup merangkum keseluruhan laporan tugas akhir dan memberikan kesimpulan serta saran untuk pengembangan lebih lanjut. Penulis berharap karya ini dapat memberikan manfaat dan inspirasi bagi pembaca.

5.1. Kesimpulan

Kesimpulan menegaskan kembali pentingnya tema seks pranikah di kalangan remaja dan dampaknya terhadap masyarakat. Penulis berharap karya ini dapat menjadi sarana refleksi dan pendidikan bagi generasi muda.

5.2. Saran

Saran diberikan untuk pengembangan karya seni dan penelitian lebih lanjut mengenai tema yang diangkat. Penulis mendorong seniman dan pendidik untuk terus mengeksplorasi isu-isu sosial melalui seni.

Referensi Dokumen

  • Dasar-dasar Tata Rupa dan Desain ( Drs.Sadjiman Ebdi Sanyoto )
  • Butir-butir Mutiara Estetika Timur, Ide Dasar Penciptaan Karya ( Gustami SP )
  • Filsafat Seni ( Jakob Sumardjo )
  • Majalah Psikologi Anda ( Mulyanto Shindudharmoko dkk )
  • Pesan Tanda dan Makna ( Marcel Danesi )

Gambar

Gambar 1. Carlo Mirabasso, Le Privilegiate, , ukuran 40x80, cat minyak
Gambar 2. Laksmi Shitaresmi,693x700) Ngamar Sutra 2010 ukuran  (foto: http//jurnal-jengki.blogspot.com di akses pada tanggal 15 maret 2010, Sandi Agung Nugraha)
Gambar 3. Ayam
Gambar 4. Teknik plakat pada background (foto: oleh Sandi Agung Nugraha, 2017)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penciptaan karya seni lukis, mengorganisir unsur-unsur seni rupa yang dipadukan dengan teknik sesuai kemampuan yang ditekuni selama proses belajar, dengan penerapan

Tugas akhir dengan judul “ BURUNG SEBAGAI IDE PENCIPTAAN KARYA SENI LUKIS ” sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Seni, Prodi Seni Rupa

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir Penciptaan Seni

Tugas akhir dengan judul “Sifat Mukmin Sebagai Ide Dalam Penciptaan Karya Seni Lukis” sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Seni, Prodi Seni Rupa Murni

Imam Bukhori. ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS SEBAGAI SUMBER IDE PENCIPTAAN KARYA SENI LUKIS. Program Studi Seni Rupa Murni, Fakultas Seni Rupa dan Desain,

Dalam seni rupa bentuk merupakan kesatuan unsur yang dapat mendukung suatu karya seni lukis. Kata bentuk, dalam seni rupa merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut suatu

Penulisan laporan penciptaan karya Tugas Akhir yang berjudul “Fabel Sebagai Sumber Ide Penciptaan Karya Seni Lukis” dilatarbelakangi oleh kesenangan terhadap cerita fabel

Sehingga Laporan Penciptaan Karya Tugas Akhir Karya Seni Lukis dengan judul VISUALISASI BLINK-182 DALAM SENI LUKIS dapat diselesaikan sebagai salah satu syarat