Konsep Umum Sumber Belajar
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah “al-wasail al-ta’limiyah”
Dosen Pembimbing: Umi Hanifah, M.Pd.I
Disusun Oleh:
Fauziyah Hanum (D72213042) Indana Zulfa (D72213050) M. Bahrul Asali U (D72213059)
PRODI PENDIDIKAN BAHASA ARAB
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL
Kata Pengantar
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan petunjuk-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Konsep Umum Sumber Belajar” dengan lancar dan tidak ada halangan suatu apapun.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas harian mata kuliah al-wasail al-ta’limiyah prodi Pendidikan Bahasa Arab Tahun Ajaran 2014/2015.
Dalam kesempatan ini pula penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya hinga makalah ini selesai dibuat.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna sehingga kritik dan saran dari berbagai pihak masih sangat diharapkan untuk kemajuan di masa mendatang. Walaupun demikian penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Dan akhirnya penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan dan kekurangan dalam makalah ini.
Surabaya, 24 Maret 2015
Daftar Isi
Halaman Judul...i
Kata Pengantar...ii
Daftar Isi...iii
BAB I - Pendahuluan...1
1.1. Latar Belakang...1
1.2. Rumusan Masalah...1
1.3. Tujuan...2
BAB II - Pembahasan...3
2.1. Definisi Sumber Belajar...3
2.2. Klasifikasi Sumber Belajar...4
2.3. Komponen Sumber Belajar...9
2.4. Fungsi dan Peranan Sumber Belajar...10
2.5. Kriteria Pemilihan Sumber Belajar...11
BAB III - Penutup...14
3.2. Simpulan...14
3.2. Saran...15
BAB 1
Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
Sumber Belajar merupakan salah satu komponen yang tidak bisa dihilangkan dalam pembelajaran karena bahan awal yang dibutuhkan saat melakukan kegiatan belajar adalah sumber belajar itu sendiri. Setelah sumber belajar, akan ada yang dinamakan teori pembelajaran atau biasa disebut dengan bagaimana seorang siswa belajar. Selanjutnya, dimana ia melakukan kegiatan belajarnya dan media apa yang ia gunakan untuk belajar.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang di atas, didapat rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian sumber belajar ? 2. Bagaimana klasifikasi sumber belajar ?
3. Apa saja komponen yang terdapat dalam sumber belajar ? 4. Apa saja fungsi dan peranan sumber belajar ?
5. Apa saja kriteria dalam pemilihan sumber belajar ?
1.3. Tujuan
Sedangkan tujuan dari paparan rumusan masalah diatas adalah untuk mengetahui :
2. Apa saja klasifikasi dari sumber belajar.
3. Apa saja komponen yang terdapat dalam sumber belajar 4. Fungsi dan peranan sumber belajar.
5. Apa saja kriteria dalam pemilihan sumber belajar.
Bab II
Pembahasan
.1. Definisi Sumber Belajar
Menurut Association Educational Comunication and Technology
AECT (As’ari, 2007) sumber belajar yaitu berbagai atau semua sumber baik
belajar, baik secara terpisah maupun terkombinasi sehingga mempermudah
siswa dalam mencapai tujuan belajar.
Sumber belajar menurut AECT (Suratno, 2008) meliputi semua
sumber yang dapat digunakan oleh pelajar baik secara terpisah maupun
dalam bentuk gabungan, biasanya dalam situasi informasi, untuk memberikan fasilitas belajar. Sumber itu meliputi pesan, orang, bahan,
peralatan, teknik dan tata tempat.
Sudjana (Suratno, 2008), menuliskan bahwa pengertian Sumber
Belajar bisa diartikan secara sempit dan secara luas. Pengertian secara
sempit diarahakan pada bahan-bahan cetak. Sedangkan secara luas tidak lain
adalah daya yang bisa dimanfaatkan guna kepentingan proses belajar
mengajar, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Pengertian sumber belajar menurut Ratno Dwi Joyo S.Pd.
– Secara sempit, yaitu buku atau bahan cetak lainnya.
– Secara luas, yaitu segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan
belajar.
Edgar Dale (1969) seorang ahli pendidikan mengemukakan sumber
belajar adalah, segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk memfasilitasi
belajar seseorang.
Menurut Ahmad Sudrajat Sumber belajar (learning resources)
digunakan oleh peserta didik dalam belajar, baik secara terpisah maupun
secara terkombinasi sehingga mempermudah peserta didik dalam mencapai
tujuan belajar atau mencapai kompetensi tertentu.
Kesimpulannya sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat
dijadikan sumber oleh perseorangan maupun kelompok yang berguna untuk
kepentingan proses belajar baik secara langsung maupun tidak langsung.
2.2. Klasifikasi Sumber Belajar
Pembagian atau klasifikasi sumber belajar sendiri sebenarnya belum bisa ditentukan secara pasti karena masih sulitnya membuat batasan yang tegas dan pasti tentang perbedaan atau ciri-ciri yang terdapat pada sumber-sumber belajar.
Torkleson (1965) menyatakn bahwa sumber belajar itu sedemikian luasnya, bisa meliputi segala sesuatu yang dipergunakan untuk kepentingan pelajaran, yaitu segala apa yang ada di sekolah pada masa lalu, sekarang, dan pada masa yang akan datang.
Ada banyak tokoh yang memiliki pendapatnya masing-masing tentang klasifikasi sumber belajar ini.
berdasarkan pertanyaan-pertanyaan berupa “apa”,”siapa”,”di mana”,dan “bagaimana”. Misalnya :
1. Apa jenis informasi yang akan disajikan? Pesan, berita, informasi
2. Siapa yang menyajikan? Manusia, materi pelajaran
3. Bagaimana menyajikannya ? Alat, teknik, metode, prosedur
4. Di mana disajikan ? Di tempat yang diatur
Pembagian lain dikemukakan oleh Donald P.Edy (1963), hanya saja istilah yang dipakai agak berbeda yakni :
1. Istilah people diganti dengan man sebagai pihak yang menyalurkan atau mentransmisikan pesan.
2. Media instrumentation diganti dengan materials dan devices
sebagai bahan (software) dan perlengkapan (hardware).
3. Technique diganti dengan method sebagai cara atau metode yang dipakai dalam metode yang dipakai dalam menyajikan informasi. 4. Environment diganti dengan setting sebagai lingkungan tempat
interaksi belajar-mengajar terjadi.
Klasifikasi lain dari sumber belajar adalah sumber belajar yang dirancang atau learning resources by design, yakni sumber belajar yang sengaja direncanakan, disiapkan untuk tujuan pengajaran tertentu.
kepentingan pengajaran, diambil langsung dari dunia nyata. Kedua macam sumber belajar ini sama efektifnya, bergantung pada bagaimana
pemanfaatannya dalam proses belajar-mengajar.
Jenis sumber
Informasi yang harus disajikan oleh komponen lain berbentuk ide, fakta, pengertian, data.
Orang yang menyimpan informasi atau
menyalurkan informasi. Tidak termasuk yang menjalankan fungsi
menyalurkan pesan untuk disajikan yang ada dalam software
Prosedur yang disiapkan dalam mempergunakan
Situasi sekitar dimana pesan disalurkan/
Klasifikasi lain yang biasa dilakukan terhadap sumber belajar adalah sebagai berikut :
a. Sumber belajar tercetak; buku, majalah, brosur, koran, poster denah, ensikolpedi, kamus, booklet, dan lain-lain.
b. Sumber belajar noncetak; film, slides, video, model,
audiocassette, transparansi, objek, dan lain-lain.
d. Sumber belajar kegiatan; wawancara, kerja kelompok, observasi, simulasi, permainan, dan lain-lain.
e. Sumber belajar berupa lingkungan di masyarakat; taman, terminal, pasar, toko, pabrik, museum, dan lain-lain.
2.3. Komponen Sumber Belajar
Sumber belajar dapat dipandang sebagai suatu sistem karena merupakan satu kesatuan yang didalamnya terdapat komponen-komponen dan faktor-faktor yang berhubungan dan saling berpengaruh satu sama lainnya. Yang dimaksudkan dengan komponen adalah bagian-bagian yang selalu ada di dalam sumber belajar itu,dan bagian-bagian itu merupakan satu kesatuan yang sulit berdiri. Diantara komponen-komponen sumber belajar itu sendiri adalah :
a. Tujuan, misi, atau fungsi belajar.
Setiap sumber belajar selalu mempunyai tujuan atau misi yang akan dicapai.
b. Bentuk, format, atau keadaan fisik sumber belajar.
Wujud sumber belajar secara fisik satu sama lainnya berbeda-beda. c. Pesan yang dibawa oleh sumber belajar.
2.4. Fungsi dan Peranan Sumber Belajar
Fungsi sumber belajar berdasarkan Permendikbud Nomor 58 Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah Lampiran III adalah :
a. Meningkatkan produktivitas pembelajaran dengan jalan :
Mempercepat laju belajar dan membantu guru untuk menggunakan waktu secara lebih baik.
Mengurangi beban guru dalam menyajikan informasi, sehingga dapa lebih banyak membina dan mengembangkan gairah.
b. Memberikan kemungkinan pembelajaran yang sifatnya lebih individual, dengan cara :
Mengurangi kontrol guru yang kaku dan tradisional.
Memberikan kesempatan bagi siswa untuk berkembang sesuai dengan kemampuannya.
c. Memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pembelajaran dengan cara :
Perancangan program pembelajaran yang lebih sistematis. Pengembangan bahan pengajaran yang dilandasi oleh penelitian. d. Lebih memantapkan pembelajaran, dengan jalan:
Meningkatkan kemampuan sumber belajar.
Penyajian informasi dan bahan secara lebih kongkrit.
e. Memungkinkan belajar secara seketika, yaitu :
Mengurangi kesenjangan antara pembelajaran yang bersifat verbal dan abstrak dengan realitas yang sifatnya kongkrit.
Memberikan pengetahuan yang sifatnya langsung.
2.5. Kriteria Pemilihan Sumber Belajar
Memilih sumber belajar harusberdasarkan kriteria tertentu yang secara umum terdiri dari dua macam ukuran, yaitu kriteria umum dan kriteria berdasarkan tujuan yang hendak dicapai.
a. Kriteria umum
Beberaa kriteria memilih sumber belajar berdasarkan kriteria umum antara lain :
Ekonomis
Dalam artian murah / terjangkau dalam memilih sumber belajar. Praktis dan Sederhana
Artinya tidak memerlukan pelayanan yang sulit dan langka. Semakin praktis dan sederhana sumber belajar itu, semakin perlu diprioritaskan untuk dipilih dan digunakan.
Mudah diperoleh
Dalam artian sumber belajar itu dekat dan dapat dicari di lingkungan sekitar.
Komponen-komponennya sesuai dengan tujuan.
Dalam artian sumber belajar tersebut mempunyai tujuan yang sesuai dan informasi yang cocok dengan apa yang diinginkan.
b. Kriteria Berdasarkan tujuan
Beberapa kriteria memilih sumber belajar berdasarkan tujuan antara lain :
Sumber belajar guna memotivasi.
partisipasi, merangsang berbagai pertanyaan yang ada dan lain sebagainya.
Sumber belajar untuk tujuan pengajaran.
Dalam artian untuk mendukung kegiatan belajar-mengajar dengan maksud untuk memperluas bahan pelajaran.
Sumber belajar untuk penelitian.
Merupakan bentuk yang dapat di observasi, dianalisis, dicatat secara teliti dan sebagainya. Jenis sumber belajar ini diperoleh langsung dari masyarakat atau lingkungan.
Sumber belajar untuk memecahkan masalah.
Dalam artian sumber belajar tersebut dapat menguak bebrapa masalah yang ada untuk mencari jalan keluar atau solusi untuk memecahkan masalah.
Sumber belajar untuk presentasi.
BAB III
Penutup
.2. Simpulan
Sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat dijadikan sumber oleh perseorangan maupun kelompok yang berguna untuk kepentingan
proses belajar baik secara langsung maupun tidak langsung.
Klasifikasi sumber belajar dapat dikelompokkan dalam berbagai bentuk, ada sumber belajar dimanfaatkan dan di rancang. Ada pula klasifikasi sumber belajar lain yaitu sumber belajar dicetak, noncetak, fasilitas, kegiatan, dan lingkungan di masyarakat.
Komponen sumber belajar adalah ; tujuan, misi, atau fungsu sumber belajar ; Bentuk, format, atau keadaan fisik sumber belajar ; Pesan yang dibawa oleh sumber belajar.
Fungsi dan peranan sumber belajar adalah berdasarkan Permendikbud Nomor 58 Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah
Pertama/Madrasah Tsanawiyah Lampiran III adalah :
a. Meningkatkan produktivitas pembelajaran.
b. Memberikan kemungkinan pembelajaran yang sifatnya lebih individual. c. Memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pembelajaran.
d. Lebih memantapkan pembelajaran. e. Memungkinkan belajar secara seketika.
Kriteria pemilihan sumber belajar ada kriteria umum; ekonomis, praktis, sederhana, mudah diperoleh, komponen-komponennya sesuai dengan tujuan. Adapula kriteria berdasarkan tujuan ; sumber belajar guna memotivasi, sumber belajar untuk pengajaran, sumber belajar untuk
penelitian, sumber belajar untuk memcahkan masalah, sumber belajar untuk presentasi.
.2. Saran
Hampir diketahui oleh semua orang yang terdidik bahwa sumber belajar sangat tidak bisa dilepaskan dalam proses belajar yang dilakukan. Hal yang dapat disarankan oleh penulis adalah sebaiknya dengan semakin canggihnya teknologi dunia pendidilkan haruslah diciptakan sumber belajar yang lebih menarik lagi agar dapat lebih bermanfaat dan meningkatkan minat para manusia yang ingin melakukan proses belajar terutama dalam ranah pendidikan formal.