• Tidak ada hasil yang ditemukan

Unsur unsur cuaca dan iklim

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Unsur unsur cuaca dan iklim"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

Kelompok 3

Unsur Unsur Cuaca

(2)

Kelompok 3 :

Edy Jansen

Istiqomah

Lamboy S

(3)

AWAN

(4)
(5)

Jenis Jenis Awan

Menurut morfologinya awan terbagi menjadi tiga, yaitu : 1. Cumulus

Ciri – Ciri :

1. Mengandung kristal es 2. Bergumpal gumpal

(6)

2. Stratus

Ciri – ciri :

1. Tipis dan terpecah pecah 2. Tidak tumbuh vertikal

3. Terlihat seperti kabut 4. Bewarna kelabu

3. Sirus

Ciri – Ciri :

1. Terlihat halus dan lembut 2. Terdiri atas kristal es yang

dingin

(7)

Menurut ketinggiannya awan dibagi menjadi 4 jenis, yaitu :

1. Awan tinggi ( lebih dari 6.000 m - 9.000 m )

a. Awan Sirus

Ciri – Ciri :

1. Terlihat halus dan lembut 2. Terdiri atas kristal es yang

dingin

(8)

b. Awan sirostratus

Ciri Ciri :

1. Terdiri atas gugusan kristal es 2. Menyebar & menutupi langit 3. Tipis dan tembus cahaya

4. Sering terbentuk halo

C. Awan Sirocumulus

Ciri Ciri :

1. Mengandung butiran air super dingin

2. Berumur singkat

(9)

2. Awan Sedang (2000 m – 6000 m)

a. Awan Altocumulus

b. Awan Altostratus

Ciri- Ciri :

1. Puncaknya putih bergulung 2. Terlihat seperti pecahan halus 3. Ketebalan Beragam

Ciri- ciri :

1. Terlihat seperti lembaran halus

2. Terbentuk pada saat senja atau malam

(10)

3. Awan Rendah ( <200 m)

a. Stratocumulus

b. stratus

Ciri- Ciri :

1. Dasarnya gelap daripada puncaknya

2. Terlihat seperti lembaran rendah yang lebar

3. Unsur saling menyambung

Ciri – ciri :

1. Tipis dan terpecah pecah 2. Tidak tumbuh vertikal

(11)

c. Nimbo Stratus

Ciri- Ciri :

1. Berwarna gelap 2. Visibility rendah

3. Menutupi langit dan sinar matahari

(12)

4. Awan Naik vertikal , Ketinggian 500 – 1500 m

a. Cumulus

b. Cumulonimbus

Ciri ciri :

1. Bentuknya Menyerupai popcorn

2. Dapat menimbulkan petir dan badai pada saat senja

Ciri- ciri :

1. Menyerupai bunga kol 2. Terjadi karna

ketidakstabilan atmosfer 3. Mengandung es

(13)

ANGIN

Angin

adalah udara yang bergerak akibat

rotasi bumi dan perbedaan tekanan udara di

sekitarnya. Angin bergerak dari tempat

(14)

Proses Terjadinya Angin

Penyinaran atau radiasi matahari yang diterima oleh permukaan bumi akan berbeda antara satu tempat

dengan tempat lainnya. Perbedaan tersebut akan berakibat pada perbedaan suhu udara.

Daerah yang menerima lebih banyak penyinaran matahari, akan memiliki suhu yang lebih tinggi

dibandingkan dengan daerah lainnya.

Pada daerah ini, udara bergerak mengembang atau memuai sehingga tekanan udaranya rendah. Pada

daerah yang suhu udaranya lebih rendah, tekanan udaranya lebih tinggi.

Perbedaan tekanan udara ini akan mengakibatkan terjadinya gerakan udara dari daerah yang tekanan

(15)

Faktor Faktor Terjadinya Angin

1. Gradien Barometris, yaitu bilangan yang

menunjukkan perbedaan tekanan udara dari dua isobar yang jaraknya 111 km. Makin besar gradien barometrisnya, makin cepat tiupan anginnya.

Rumus Gradien Barometris (GB) :

GB = Selisih tekanan : (jrk antargaris isobar : 111 )

2. Lokai, kecepatan angin di dekat khatulistiwa lebih cepat daripada angin yang jauh dari garis

khatulistiwa.

3. Tinggi Lokasi, semakin tinggi lokasinya semakin

kencang pula angin yang bertiup. Hal ini disebabkan oleh pengaruh gaya gesekan yang menhambat laju udara. Di permukaan bumi, gunung, pohon, dan topografi yang tidak rata lainnya memberikan gaya gesekan yang besar. Semakin tinggi suatu tempa, gaya gesekan ini semakin kecil.

(16)

Penggolongan Angin

Angin dapat digolongkan ke dalam dua kelompok, yaitu

1. Angin Musim

adalah angin yang bersifat musiman. Angin ini dibedakan menjadi angin passat & muson.

a. Angin passat

Angin passat adalah angin bertiup tetap sepanjang tahun dari daerah subtropik menuju ke daerah ekuator (khatulistiwa). Terdiri dari Angin Passat Timur Laut

(17)

Angin passat terjadi bila

terjadi perbedaan densitas udara di daerah sekitar lintang 30

derajat (baik lintang utara

maupun selatan yang bertekanan maksimum dan sekitar lintang 10 derajat yang bertekanan

(18)

b. Angin muson

Angin muson yang terjadi di Indonesia ada dua, yaitu 1. Angin Muson Timur

Muson timur atau muson musim panas barat daya adalah angin yang bertiup pada bulan April-Oktober di Indonesia. Angin ini bertiup saat matahari berada di belahan bumi utara, sehingga menyebabkan benua Australia musim dingin, sehingga

(19)

Menurut hukum Buys Ballot, angin akan bertiup dari daerah bertekanan maksimum ke daerah bertekanan minimum, sehingga angin bertiup dari benua Australia menuju benua Asia, dan karena menuju utara

Khatulistiwa/Equator, maka angin akan dibelokkan ke arah kanan. Pada periode ini, Indonesia akan mengalami musim kemarau akibat angin tersebut melalui gurun pasir di

(20)

2. Angin Muson Barat

Muson barat atau muson musim dingin timur laut adalah angin yang bertiup pada bulan Oktober-April di Indonesia. Angin ini bertiup saat matahari berada di

(21)

Menurut hukum Buys Ballot, angin akan bertiup dari daerah bertekanan maksimum ke daerah bertekenan

minimum, sehingga angin bertiup dari benua Asia menuju benua Australia, dan karena menuju Selatan

Khatulistiwa/Equator, maka angin akan dibelokkan ke arah kiri. Pada periode ini, Indonesia akan mengalami musim hujan akibat adanya massa uap air yang dibawa oleh angin ini, saat melalui lautan luas di bagian utara (Samudra

(22)

2. Angin Lokal

a. Angin Darat dan Angin Laut

Angin darat adalah angin yang bergerak dari arah darat ke laut, sedangkan angin laut adalah angin yang bergerak dari laut ke darat.

Pada saat siang hari daratan lebih cepat panas daripada lautan, sementara itu pada malam hari daratan lebih cepat dingin dari lautan. Perbedaan suhu ini akan mempengaruhi tekanan udara antara darat dan laut.

Pada siang hari tekanan udara daratan lebih rendah

daripada lautan sehingga udara bergerak dari laut ke darat dan disebut angin laut.

(23)

b. Angin Gunung dan angin lembah

1. Angin Lembah adalah angin yang bertiup dari arah lembah ke puncak gunung dan biasa terjadi pada siang hari.

(24)

c. Angin Jatuh (fohn)

Angin Fohn (Angin Jatuh) adalah angin yang terjadi sesuai hujan Orografis. Angin yang bertiup pada suaatu wilayah dengan temperatur dan kelengasan yang berbeda.

Angin Fohn terjadi karena ada gerakan massa udara yang

naik pegunungan yang tingginy lebih dari 200 meter , naik di satu sisi lalu turun di sisi lain. Angin Fohn yang jatuh dari puncak

gunung bersifat panas dan kering , karena uap air sudah di buang pada saat hujan orografis.

Biasanya angin ini bersifat panas merusak dan dapat

menimbulkan korban. Tanaman yang terkena angin ini bisa mati dan manusia yang terkena angin ini bisa turun daya tahan

tubunya terhadap serangan penyakit.

(25)

Alat untuk mengukur angin

Anemometer, adalah alat yang

mengukur kecepatan angin.Windsockarah angin dan memperkirakan besar , adalah alat untuk mengetahui kecepatan angin, yang biasanya banyak ditemukan di bandara-bandara.

(26)
(27)
(28)

Jenis Jenis Hujan

Berdasarkan Proses Terjadinya 1. Hujan Siklonal

yaitu hujan yang terjadi karena udara panas yang naik disertai dengan angin berputar.

2. Hujan Senithal

yaitu hujan yang sering terjadi di daerah sekitar

ekuator(garis khayal yang membagi bumi menjadi bagian utara dan selatan), akibat pertemuan Angin Pasat Timur Laut dengan Angin Pasat Tenggara. Kemudian angin

(29)

3. Hujan Orografis

Yaitu hujan yang terjadi karena angin yang mengandung uap air yang bergerak horizontal. Angin tersebut naik menuju

pegunungan , suhu udara menjadi dingin sehingga terjadi kondensasi. Terjadilah hujan di sekitar pegunungan.

4. Hujan Frontal

Yaitu hujan yang terjadi apabila massa udara yang dingin

bertemu dengan massa udara yang panas. Tempat pertemuan antara kedua massa itu disebut bidang front. Karena lebih

berat, massa udara dingin menjadi lebih berada di bawah. Di sekitar bidang front inilah sering terjadi hujan lebat yang

(30)

5. Hujan Muson atau Hujan Musiman

Yaitu hujan yang terjadi karena Angin Musim (Angin Muson). Penyebab terjadinya Angin Muson adalah karena adanya

pergerakan semu tahunan Matahari antara Garis Balik Utara dan Garis Balik Selatan. Di Indonesia, hujan muson terjadi di bulan Oktober sampai April. Sementara di kawasan Asia Timur terjadi di bulan Mei sampai Agustus. Siklus inilah yang

(31)

Berdasarkan Ukuran Butirannya

1. Hujan Gerimis , diameter butirannya kurang dari 0.5 mm.

2. Hujan Salju, terdiri dari kristal-kristal es yang suhunya berada di bawah 0 derajat Celcius.

3. Hujan Batu Es, curahan batu es yang turun dalam cuaca panas dari awan yangg suhunya dibawa 0 derajat Celcius.

4. Hujan Deras, curahan air yang turun dari awan dengan suhu diatas 0 derajat Celcius dengan diameter kurang lebih 7 mm.

Berdasarkan Besar Curah Hujan (Definisi BMKG) 1. Hujan Sangat Lebat, di atas 100 mm perhari.

(32)

Tipe Tipe Hujan

Di bumi terdapat 6 tipe angin , antara lain : 1. Equitorial

Ciri dari tipe ini adalah :

Terjadi di daerah ekuator

Memiliki Pucak minimum pada saat matahari

berada paling jauh dari daerah equator 2. Tropik

Ciri tipe ini adalah :

(33)

3. Monsun

Ciri dari tipe ini adalah :

Terjadi pada daerah yang mengalami angin

monsun

 memiliki titik pucak minimum pada musim

kemarau dan titik maksimum pada musim hujan 4. Continental

Ciri dari tipe ini adalah :

Terjadi pada musim panas

(34)

5. Maritim

Ciri dari tipe ini adalah :

Berlangsung sepanjang tahun

Terjadi di pulau pulau yang berada di tengah samudra

6. Subtropik

Ciri dari tipe ini adalah :

(35)

Referensi

Dokumen terkait

Angin m erupakan salah sat u unsur cuaca yang dapat berpengaruh t erhadap lingkungan baik secara langsung maupun t idak langsung.. Secara luas angin akan m empengaruhi unsur

Pada siang hari, daratan lebih panas dari pada lautan akibatnya suhu udara daratan lebih tinggi dari pada suhu udara lautan, sehingga terjadi perbedaan tekanan antara udara

sejumlah besar dari molekul yang bergerak hancur dari permukaan air dan lepas ke udara dalam bentuk uap.

Pada siang hari, daratan lebih panas dari pada lautan akibatnya suhu udara daratan lebih tinggi dari pada suhu udara lautan, sehingga terjadi perbedaan tekanan antara udara

• purata keadaan cuaca yang melibatkan suhu, hujan, angin, tekanan udara, kelembapan udara dan cahaya matahari di sesuatu kawasan dalam tempoh yang panjang, iaitu 30 tahun hingga

Biasanya keadaan atmosfer yang dipengaruhi oleh radiasi matahari (sumber utama energi pada sistem iklim) adalah (1) radiasi mthr yang diterima di bumi, (2) suhu udara, (3)

Terjadinya angin darat dan angin laut disebabkan perbedaan suhu antara daratan dan lautan.. Hembusan angin darat paling kuat terjadi pada waktu matahari mulai terbit. Hembusan

Bagian daratan permukaan bumi lebih cepat menerima dan melepaskan panas daripada permukaan laut. Akibatnya, tekanan udara di atas daratan lebih rendah