STUDI KELAYAKAN BISNIS
PENGERTIAN STUDI KELAYAKAN
BISNIS
PENGERTIAN MENURUT :
menurut Kasmir dan Jakfar (2003) adalah
suatu kegiatan yang mempelajari secara
mendalam tentang suatu kegiatan atau usaha
yang akan dijalankan, untuk menentukan layak
atau tidaknya suatu bisnis dijalankan.
HUBUNGAN ANTARA STUDI KELAYAKAN
DENGAN DISIPLIN ILMU LAINNYA
Studi kelayakan dibangun dari disiplin ilmu lainnya.
ASPEK-ASPEK PENILAIAN DALAM STUDI
KELAYAKAN BISNIS
Penetuan layak atau tidaknya suatu
LANJUTAN...
Aspek hukum untuk meneliti kelengkapan, kesemperunaan dan keaslian izin-izin dan dokumen-dokumen.
Aspek pasar dan pemasaran meneliti besar pasar dan kemampuan perusahaan menguasainya, serta menilai strateginya.
Aspek keuangan menilai perolehan pendapatan dan biaya yang dikeluarkan.
Aspek teknis/operasional menentukan lokasi, layout gedung dan uangan serta teknologi yang digunakan.
Aspek manajemen meneliti kesiapan SDM yang menjalani usaha.
Aspek ekonomi dan social menilai manfaat usaha terhadap ekonomi dan social masyarakat.
TUJUAN STUDI KELAYAKAN BISNIS
Menghindari Resiko Kerugian fungsi dari studi
kelayakan adalah untuk meminimalkan resiko yang tidak diinginkan
Memudahkan Perencanaan seperti perencenaan
jumlah dana, kapan proyek akan dilaksanakan, dimana akan dibangun, siapa yang akan bangun, dan seberapa besar keuntungan
Memudahkan Pelaksanaan pekerjaan Dengan
adanya berbagai rencana yang disusun akan memudajkan pelaksanaan bisnis
Memudahkan Pengawasan sehingga pelaksanaan
usaha tidak melenceng dari rencana yang telah disusun
Memudahkan Pengendalian sehingga dapat
LEMBAGA-LEMBAGA YANG MEMERLUKAN STUDI KELAYAKAN
Pemilik Usaha karena mereka tidak mau dana
yang mereka tanamkan mengalami kerugian
Kreditor karena mereka tidak mau sampai
kredit/pinjamannya
tidak
berjalan
secara
semestinya
Pemerintah untuk dapat meyakinkan mereka
apakah bisnis yang dijalankan memberikan
manfaat bagi perekonomian negara
Masyarakat Luas adanya tersediannya
lapangan kerja, dibukanya fasilitas umum, dan
terbukanya sebuah wilayah dari ketertutupan
Manajemen sebagai ukuran kinerja yang telah
PENGERTIAN INVESTASI
Abas Kartadinata (1993:37) menyatakan,
bahwa “Investasi adalah konversi uang pada
saat sekarang dengan perhitungan untuk
memperoleh arus dana atu penghematan
arus dana dimasa yang akan datang”
Dari pengertian di atas, maka dapatlah
TUJUAN INVESTASI
Berdasarkan Tujuan investasi dapat digolongkan
menjadi, dua yaitu :
Investasi jangka pendek. Investasi Jangka Panjang.
Investasi jangka pendek tujuannya untuk
menghindari terjadnya kas yang menganggur, sedangkan investasi jangka panjang, yaitu :
Untuk mengendalikan perusahaan lain, supaya
dapat menjamin bahan atau pasar yang diperlukan.
Untuk memperoleh bagian laba (deviden) Untuk mendapatkan capital gain.
Untuk menguasai pesaing.