• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mengenali Kerusakan Pada Televisi docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Mengenali Kerusakan Pada Televisi docx"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Mengenali Kerusakan Pada Televisi

Nama : Syafiq Hibatullah

Kelas

: XI TEK – 1

Jurusan : Teknik Elektronika Komunikasi

(2)

A. LANGKAH AWAL DALAM MEMPERBAIKI KERUSAKAN PADA TV

1. Peroleh informasi mengenai keluhan atau keadaan yang tampak pada tv (misalnya tampilan layar tv menciut atau tv menyala namun tidak keluar gambar).Hal ini perlu dilakukan agar kita dapat memperkirakan bagian mana dari TV tersebut yang rusak.

2. Periksa keadaan semua komponen yang ada pada TV tersebut jika seandainya saja terdapat komponen yang kurang baik keadaannya.Misalnya ELCO yang melembung atau terdapat IC atau transistor yang rusak.

3. Perhatikan keadaan solderan pada kaki komponen yang ada,apakah keadaannya masih

menempel dengan baik.Bisa saja solderannya kurang baik memungkinkan kaki komponen tidak terpasang dengan baik pada rangkaian.

4. Bila kerusakan mati total, ukurlah tahanan kedua kaki colokan sambil tombol power di ON kan,jangan sampai terjadi penyimpangan tahanan terlalu kecil atau malah tidak ada tahanan sama sekali umumnya dalam sekala x 1k menujukkan , merambat ujung kabel colokan yang ke PCB mesin TV, periksa sekering bila putus jangan buru-buru diganti.

Sekering putus biasanya pada pesawat televisi bukan berarti diganti fuse nya saja selesai. Tapi lebih dimaksudkan kepada pengamanan terhadap bahaya kebakaran karena beban kabel ada yang short maka putuslah sekering tersebut. oleh karena itu silakan dilanjutkan mengukur dioda yang biasanya 4 buah atau diode bridge ditandai outputnya dipasang Elco 400 volt, bila terbaca tahanan short mungkin disebabkan transistor regulator dioda itu sendiri yang rusak.

Bila Sekering tidak putus mungkin tidak adanya induksi pada travo regulator sehingga rangkaian TV tidak mendapat sumber arus maka TV akan Mati. Perhatikan resistor bernilai ohm besar bahkan ratusan kilo yang biasanya di seri-kan dengan tegangan + elco 400 volt, biasanya digunakan untuk men-suplay osilator regulator. bila resistor ini putus maka Regulator pun tidak bekerja. Perhatikan juga elco – elco kecil pada regulator sebelum Trafo regulator apakah kering, bocor atau berubah bentuk fisik, gantilah dengan nilai yang sama.

Perhatikan juga resistor fuse yang ada di output trafo regulator. Putusnya resistor ini bisa membuat output regulator tv tidak keluar .

5. Jika kerusakan karena gambar cuma garis kecil memanjang mendatar, disini disebut kerusakan vertikal.

Pada saat TV di onkan ukur titik pada tegangan suplay IC vertikal. Untuk mengetahui titik Vcc biasanya ditandai ada dioda yang dipasang diantara dua kaki IC vertikal, input dioda tersebut adalah Vcc utama. Kebanyakan TV memakai suplay tegangan 24 volt ada juga yang 12 volt.Bila tegangan nol lakukan pengecekan mundur mulai dari elco yang diparalel terhadap ground, kemudian dioda sebelum elco tersebut juga cek Resistor fuse.

Pengambilan tegangan VCC IC vertikal ada yang dari regulator ada juga dari output flyback. jika tegangan normal, ukurlah output vertikal yang menuju ke deflektion yoke tegangan rata-rata 12 v s/d 15 v. Kerusakan vertikal juga bisa dikarenakan nilai condensasi elco yang sudah tidak relefan lagi karena pemakaian yang over heat. atau juga IC yang sudah soak. bisa juga input vertikal oscilator tidak bekerja. Atau malah juga karena yoke defleksi vertikal putus.

(3)

Ukurlah tahanan speaker, jika ok maka dilanjut pada Tegangan suply IC penguat suara. Ciri-ciri yang umum dipasanglah elco yang nilai faradnya paling besar diantara elco-elco dirangkaian tersebut. Untuk tengan suara umumnya diambilkan langsung dari output regulator dan rata-rata sebesar 12 atau 15 volt. Ada juga yang menggunakan tegangan simetris pada TV polytron yang menerapkan woofer.

Jika VCC oke cobalah pelajari adakah auto mute yang belum bekerja. Rangkaian ini berfungsi untuk mematikan suara secara otomatis disaat tv tidak ada siaran atau input gambar belum masuk. auto mute biasanya terdiri dari Transistor sebelum IC suara.

Pelajari juga bagian Volume control di titik IC central, jika sudah ketemu lakukan pengukuran tegangan pada titik volume sambil anda menekan tombol volume naik atau turun, jika terjadi penyimpangan teganan yeng berubah-ubah maka rangkaian sudah bekerja. Kenali panas pada pendingin IC suara overkah? bila dirasa over heat coba lakukan penggantian.

7. Kerusakan tidak ada Gambar.

jika layar gelap tapi suara ada, langkah awal silakan cek apakah lampu filamen dibelakang tabung menyala? jika tidak menyala ukur titik teganan filamen H dan ground biasanya 9 volt AC ini terletak pada pcb kecil dibalakang CRT, jika ada coba ukur tahanan filamen. jika teganan kosong lakukan pengecekan mundur biasanya ada R fuse pastikan

Ciri-cirinya adalah sebagai berikut:

 Nyala led berwarna merah (standby) terus berubah menjadi hijau (start) dan kembali ke posisi merah,sistem gagal untuk start ( protek )

 Nyala led merah dan kemudian berkedip,ada kerusakan blok ( vertikal/audio/horisontal) maka sistem akan mem-protek.

 Nyala led berubah warna (kuning) EEprom atau IC memory error atau corrupt ( kehilangan data).ganti atau bisa di setting ulang.

 Nyala led merah saja, bisa juga karena protek dan ini disebabkan macetnya perintah ‘on’ di IC memory.keadaan ini bisa di atasi dengan me-reset IC memory ( reset menu code). Salah satu cara kita dapat men-skip (melewat posisi protek ) adalah:

Pastikan semua tegangan dari power supply normal,baik untuk horisontal (115V) IC program (5) audio,vertikal(jika dari regulator) ,IC HOR.oscillator dan tegangan untuk trafo driver horisontal. Karena sarat utama agar tv dapat menyala adalah :tegangan B+,tegangan ke IC osilator

horisontal ( 5v-8v),tegangan untuk IC program dan memory,serta tegangan untuk driver horisontal.Sinyal dari oscillator horisontal adalah jantung utama untuk menggerakan fungsi Flyback dan ini wajib ada.

Pastikan semua tegangan ini ada,jika tidak anda harus memberinya secara manual ( external ) Cara lain agar kita dapat “melihat” sumber penyebab protek adalah:

(4)

filament,terus nyalakan tv dan segera anda lihat kondisi tampilan di layar, apakah hanya garis vertikal ,apakah hanya blank atau ada gambar tanpa sinkronisasi dan lain sebagainya.

Minimal anda sudah dapat menduga sumber kerusakan pada “pasien” anda dan “mereka” pun sudah sangat siap untuk anda operasi dalam waktu secepat mungkin. Tips ini saya bahas karena banyak sekali pertanyaan yang masuk mengenai masalah pada sistem proteksi tv.Biar dapat di baca oleh semua penanya,maka makalah ini saya susun tersendiri agar dapat lebih memahami kondisi bagaimana sebenarnya jika tv terprotek oleh sistem,dan bukan stanby karena ada kerusakan hardware/komponen.

Satu patokan bahwa pesawat TV berada pada status “protek ” adalah jika tv mau

menyala(sebentar) dan kembali ke posisi standby.( sistem “membaca” dulu semua keadaan blok secara fungsional dan mendeteksi parameter masing-masing blok untuk disamakan dgn standard yg diisi didalam IC memory).Karena kalau baru dinyalakan tv hanya diam di posisi

standby,mungkin disebabkan rangkaian regulator yang tidak normal atau juga tegangan untuk horisontalnya tidak ada ( karena TR HOR. short).

TANDA-TANDA KERUSAKAN BAGIAN VERTIKAL PADA TELEVISI

Langsung saja sobat pembaca, Berikut ini adalah tanda-tanda kerusakan pada blok vertikalnya: 1. Tv bisa menyala suara bagus,gambar bagus akan tetapi di bagian bawah tidak penuh,

bagian bawah layar ada warna hitam lebih kurang 1 cm ( pernah saya temui dan terjadi pada Tv merk samsung)

2. Tv bisa menyala suara bagus gambar juga bagus akan tetapi gambarnya tidak penuh atau menyempit atas bawah ( seperti yang saya tulis pada posting sebelumya)

3. Pada bagian atas layar ada seperti garis-garis mendatar dan gambar pada bagian atas seperti melipat.

4. Tv bisa menyala, ada suara akan tetapi layar hanya bergaris mendatar. ada juga lebar garis sekitar 1 cm

5. Gambar tidak linier, biasanya gambar bagian bawah pendek tetapi pada bagian atas memanjang.

6. Kadang-kadang Tv mati standby dan terukur tegangan suply vertikal drop dan bahkan tegangan B+ drop juga.

7. Tv mati standby tetapi kadang bisa menyala, akan tetapi layar menyempit dengan garis melengkung pada tepi atas dan bawahnya.

8. gambar cuma separo layar bagian bawah. Cara mengatasinya:

1. Untuk kerusakan no. 1 s/d 5 bisa dengan menyolder ulang semua titik pada bagian vertikal, jika belum berhasil ganti elco-elconya dan juga resistornya. Kalau semua elco dan resistor sudah diganti tetapi (pada kasus gambar menyempit) coba masuk ke servis mode.

2. Untuk kerusakan no.6, ganti IC vertikalnya.

(5)

Mengatasi TV Muncul Garis Horizontal Pada Layar

Tidak ada tegangan B+ pada kolektor transistor HOT dapat disebabkan antara lain karena : Transistor HOT kolektor-emitor short.

Diode penyearah tegangan B+ short dari tranfo SMPS short. Power suply (SMPS) tidak kerja.

Beberapa model TV menggunskan sirkit dimana tegangan B+ rendah pada saat stand by. Tegangan B+ baru akan naik menjadi normal jika mikrokontrol telah di-on-kan. Kerusakan bagian mikrokontrol atau sirkit pendukungnya dapat menyebabkan tegangan B+ tidak mau naik ke normal.

Sirkit suply tegangan B+ menggunakan transistor atau relay sebagai “pemutus on-off” yang dikendalikan oleh bagian mikrokontrol melalui kontrol pin “power on-off”. Kerusakan mungkin disebabkan pada sirkit ini.

Kerusakan bagian mikrokontrol (kontrol power-on belum kerja).

Untuk mengetahui apakah bagian defleksi horisontal sudah bekerja, dapat dilakukan pemeriksaan atau pengamatan visual antara lain seperti:

Diukur ada tegangan heater ada tegangan sekitar 5v ac. Nilai ini bukan nilai sebenarnya sebab avo-meter biasa tidak cocok untuk mengukur tegangan ac dengan frekwensi tinggi. Jika diukur dengan VTVM yang dapat dugunakan untuk mengkur teganagan frekwensi tinggi, nilai

sebenarnya tegangan heater adalah 6.8v ac Secara visual heater nampak menyala. Diukur ada tegangan screen.

Di cek ada sisa muatan tegangan tinggi pada anode tabung gambar.

Diperiksa sudah ada tegangan B+ pada kolektor transistor HOT. Maka jika bagian defeleksi horisontal belum kerja sama sekali dapat disebabkan karena :

1. Osilator horisontal pada IC Jungel belum bekerja. Tergantung dari desain sistim kerja IC Jungel maka osilator horisontal belum bekerja kerja dapat disebabkan antara lain oleh :

Tegangan suply pada pin-H.Vcc tidak ada atau kurang dari spesikasinya. Kebanyakan IC Jungel mempunyai tegangan kerja pada pin-Hvcc sebesar 8v (baca 4.04.6)

(TV model lama) Keramik resonator 500khz rusak

Beberapa tipe IC Jungel ada yang menggunakan resistor pull up (yang dihungkan ke jalur suply plus) pada bagian outputnya ( misal TDA8366, TDA8842). Jika resistor putus maka basis transistor driver tidak mendapat tegangan bias.

Jalur hubungan pulsa SDA-SCL antara IC Mikrokontrol dengan IC Jungel putus atau jalur yang ada yang short disebabkan kerusakan pada part lain.

IC mikrokontrol posisi belum “on” atau belum bekerja. Beberapa tipe IC jungel osilator

(6)

dulu atau mikrokontrol rusak. Tetapi ada beberapa tipe yang belum mau bekerja walaupun sudah ada tegangan suply Hvcc sebelum mikrokontrol mau “on” (contoh adalah TDA8842)

X-ray protektor dipasang untuk mematikan osilator horisontal jika tegangan flyback over. TV model lama X-ray protektor aktip bekerja dengan menshort ke ground tegangan H.Vcc. Ada kerusakan salah satu part pada sirkit X-ray protektor dapat menyebabkan ada tegangan pemicu X-ray protektor bekerja.

Beberapa IC Jungel model lama kadang mempunyai pin-Xray input (misal TA8690, TA8659). Normal pin X-ray tegangannya adalah nol. Jika pada pin-Xray input diukur ada tegangan (walaupun kecil) maka osilator tidak mau bekerja.

2 Kerusakan pada bagian horisontal driver yang dapat disebabkan karena : Tidak ada suply tegangan ke kolektor.

Kadang dijumpai tegangan kolektor nol, tetapi jika transistor driver dilepas tegangan kolektor ada. Ini bukan kerusakan bagian driver. Problem disebabkan pada IC Jungel yang menyebabkan tegangan basis transistor over. Dapat disebabkan karena IC Jungel rusak atau horisontal osilator belum bekerja.

Tidak ada tegangan pada basis transistor driver. Hal ini dapat disebabkan osilator horisontal belum bekerja, jalur ada yang putus, atau resistor pull-up pada pin hor-out IC Jungel rusak. Pada model TV tertentu kadang pada jalur basis transistor driver dipasang semacam transistor protektor yang disambungkan ke bagian vertikal-out, dimana kolektor-emitor transistor protektor ini akan men-short-kan ke ground tegangan basis jika ada problem pada bagian vertikal. Coba open dahulu transistor ini.

Walaupun jarang terjadi kadang disebabkan tranfo horisontal driver rusak Transistor driver rusak.

Untuk mengetahui bahwa osilator horisontal dan driver horisontal keduanya sudah bekerja dapat dilakukan dengan cara mengukur tegangan pada bagian sekunder tranfo driver. Umunya kalau diukur ada tegangan sekitar 2v AC., jika basis transistor HOT diopen

Cara memperbaiki TV yang rusak, karena muncul garis horizontalnya saja, dan tidak ada

gambarnya sama sekalai, nah biasanya ini terjadi karena supply dari blok vertikal tidak mengarah ke yoke atau defleksi, akibatnya muncullah dilayar seperti itu, bagaimana mengethui hal ini, dan bagaimana jalan keluarnya..? oke saya coba bantu sobat yang mau belajar mungkin punya masalah seperi ini,

pertama-tama kita cek dulu tegangan listrik yang menuju ke blok vertical, apakah normal atau tidak normal atau tidak.

coba lihat solderan pada blok vertikal mungkin ada yang sudah retak, biasanya tv yang sudah lama kemungkinan solderan retak itu sangat besat, alangkah baiknya di solder ulang saja

(7)

Nah bila masih belum bisa juga sekali lagi lihat apakan ada jalur yang terputus di daerah vertikal, karena masalah ini biasanya terjadi paling mungkin di daerah blok vertikal.

lihat juga yoke atau defleksi apakah juga sudah normal, biasanya kalau garisnya agak besar atau lebar yokenya konslet, sudah rusak.

apabila rangkaiana vertikan sudah kita perbaiki seperti tadi dan tidak ada efeknya sama sekali, kemungkinan besarnya terjadi kerusakan pada IC blok atau IC paling Besar yang mempunyai banyak kaki, nak untuk mengatasi hal ini kita harus menggantinya juga dan biasanya IC ini mahal, tergantung merek TVnya,.

Referensi

Dokumen terkait