Sistem Pakar Diagnosis Kerusakan Pada Televisi Berwarna
Sistem Pakar Diagnosis Kerusakan Pada Televisi Berwarna
Sistem pakar
Sistem pakar
adalah suatu program komputer yang dibangun berdasarkan pada pengetahuan dan
adalah suatu program komputer yang dibangun berdasarkan pada pengetahuan dan
aturan (bukan berdasarkan algoritma) dan mengandung pengetahuan dari satu atau lebih pakar
aturan (bukan berdasarkan algoritma) dan mengandung pengetahuan dari satu atau lebih pakar
manusia mengenai suatu bidang spesifik.
manusia mengenai suatu bidang spesifik.
Orang yang terlibat dalam system pakar
Orang yang terlibat dalam system pakar
1.
1.
PPakar (Domain Expert). Adalah orang ahli yang memiliki pengetahuan khusus , pendapat,
akar (Domain Expert). Adalah orang ahli yang memiliki pengetahuan khusus , pendapat,
pengalaman dan metode, serta kemampuan untuk pengaplikasian keahlian tersebut guna
pengalaman dan metode, serta kemampuan untuk pengaplikasian keahlian tersebut guna
menyelesaikan masalah.
menyelesaikan masalah.
2.
2.
PPerekayasa Sistem
erekayasa Sistem (Knowladg
(Knowladge
e Enginer
Enginer), adalah
), adalah orang
orang yang
yang membant
membantu pak
u pakar
ar menyusun
menyusun
area permaslaha
area permaslahan dengan menginterpretasika
n dengan menginterpretasikan dan mengintegrasik
n dan mengintegrasikan jawaban
an jawaban-jawaban
-jawaban
pakar atas pertanyaa
pakar atas pertanyaan yang diajukan
n yang diajukan, menggambarkan ana
, menggambarkan analogi, dan menerangkan kesulita
logi, dan menerangkan kesulitan
n--kesulitan konseptual.
kesulitan konseptual.
3.
3.
PPemakai (User), adalah sese
emakai (User), adalah seseorang yang berkonsultasi dengan
orang yang berkonsultasi dengan system untuk mendapatkan
system untuk mendapatkan
saran yang disediakan oleh system.
saran yang disediakan oleh system.
PPemakai adal
emakai adalah oran
ah orang
g-orang yang b
-orang yang bukan pak
ukan pakar (Non
ar
(Non--Expert) seperti pelajar, dan bias juga seorang pakar ((Non--Expert) yang ingin meningkatkan
Expert) seperti pelajar, dan bias juga seorang pakar (Expert) yang ingin meningkatkan
kemampuan kepakarannya.
kemampuan kepakarannya.
4.
4.
PPembangun system(System Enginer), adalah seseortang yang membauat anatarmuka
embangun system(System Enginer), adalah seseortang yang membauat anatarmuka
pengguna,
merancang
bentuk
basis
pengetahuan
secara
deklaratif
dan
pengguna,
merancang
bentuk
basis
pengetahuan
secara
deklaratif
dan
mengimplementasikan mesin inferensi.
mengimplementasikan mesin inferensi.
Otak Sistem
Otak Sistem
PPakar adalah mesin inferensi, yang dikenal juga sebagai struktur kontrol atau
akar adalah mesin inferensi, yang dikenal juga sebagai struktur kontrol atau
penerjemah aturan (dalam ES berbasis-aturan). Komponen ini sebenarnya adalah program
penerjemah aturan (dalam ES berbasis-aturan). Komponen ini sebenarnya adalah program
komputer yang menyediakan metodologi untuk mempertimbangkan informasi dalam
komputer yang menyediakan metodologi untuk mempertimbangkan informasi dalam
pengetahuan dan
pengetahuan dan workplace,
workplace, dan me
dan merumuskan kesimpulan.
rumuskan kesimpulan.
M
M
esin inferensi
esin inferensi
adalah keahlian yang dibutuhkan disimpan di dalam knowledge base (basis
adalah keahlian yang dibutuhkan disimpan di dalam knowledge base (basis
pengetahuan), komputer diprogram sehingga dapat menghasilkan solusi.
pengetahuan), komputer diprogram sehingga dapat menghasilkan solusi.
Terdapat dua
Terdapat dua cara (metode) mekanisme inferensi d
cara (metode) mekanisme inferensi dalam sistem
alam sistem pakar
pakar berbasis aturan, yaitu:
berbasis aturan, yaitu:
1.
1.
RRunut maju
unut maju
((
forward chaining
forward chaining
)
) Runut maju
Runut maju adalah aturan
adalah aturan-aturan diuji satu
-aturan diuji satu demi satu
demi satu
dalam
dalam urutan tertentu
urutan tertentu (data driven).
(data driven).
2.
2.
RRunut mundur
unut mundur
((
bbackward chaining
ackward chaining
)
) Runut mu
Runut mundur adalah penalaran
ndur adalah penalaran dimulai dari
dimulai dari
kesimpulan dan
kesimpulan dan akan d
akan dibuktika
ibuktikan
n kebenarannya
kebenarannya(goal
(goal driven).
driven).
Kedua
Kedua cara
cara di a
di atas d
tas dipengaruhi
ipengaruhi oleh maca
oleh macam penelu
m penelusuran ya
suran yang
ng terdiri
terdiri dari
dari 3
3 macam/
macam/
teknik
teknik
penelusuran
penelusuran
::
1.
1.
DDepth first search
epth first search
, teknik penelusuran dari node ke node bergerak menurun ke tingkat
, teknik penelusuran dari node ke node bergerak menurun ke tingkat
dalam yang berurutan.
dalam yang berurutan.
2.
2.
BBreadth first search
readth first search
,
, teknik penelusu
teknik penelusuran pad
ran pada semua
a semua node da
node dalam
lam satu
satu level
level sebelum
sebelum
berpindah ke level di bawahnya.
berpindah ke level di bawahnya.
3.
3.
BBest first search
est first search
, kombinasi antara depth first search dan breadth first search.
, kombinasi antara depth first search dan breadth first search.
Berikut ini kami akan menyajikan beberapa tabel yang dijadikan sebagai Basic
Tabel
TabelPPengetahuanengetahuan
IID D pertanyaan pertanyaan FaktaYA FaktaYA FaktaTFaktaTIIDAK DAK Ya Ya TidakTidak IID_kerusakanD_kerusakan T1
T1 Apakah Apakah TV TV anda anda mati mati total total ? ? TV TV mati mati total total TV TV hidup hidup T2 T2 T4 T4 R1R1 T10
T10 Apakah Apakah TV TV bisa bisa dihidupkandihidupkan? ? TV TV hidup hidup TV TV mati mati T11 T11 T18 T18 R2R2 T11
T11 Apakah Apakah kontrol kontrol berfungsi berfungsi dengan dengan baik?,baik?, seperti on/off, volume, brightness, seperti on/off, volume, brightness, kontras, color
kontras, color
Kontrol
Kontrol baik baik kontrol kontrol tidaktidak berfungsi berfungsi
T12
T12 S12 S12 R2R2
T12
T12 Apakah Apakah OSD OSD (On (On screen screen display) display) tampiltampil dengan baik?
dengan baik?
OSD
OSD tampil tampil OSD OSD tidaktidak tampil
tampil
T13
T13 S13 S13 R2R2 T13
T13 Apakah Apakah gambar gambar tampil tampil dengan dengan baik? baik? gambar gambar tampil tampil gambar gambar tidaktidak tampil
tampil
T14
T14 T15 T15 R2R2 T14
T14 Apakah Apakah suara suara terdengar? terdengar? suarasuara terdengar terdengar suara tidak suara tidak terdengar terdengar T16 T16 T17 T17 R2R2 T15
T15 Apakah Apakah suara suara terdengar? terdengar? suarasuara terdengar terdengar suara suara terdengar terdengar S21 S21 S17 S17 R2R2 T16 Apak
T16 Apakah ah warna warna terlihat? terlihat? warna warna ada ada tidak tidak adaada warna
warna
S18
S18 S14 S14 R2R2 T17 Apak
T17 Apakah ah warna warna terlihat? terlihat? warna warna ada ada tidak tidak adaada warna
warna
S15
S15 S16 S16 R2R2 T18
T18 Apakah Apakah steker steker sudah sudah terpasang terpasang dengandengan benar? benar? Steker Steker terpasang terpasang dengan benar dengan benar Steker tidak Steker tidak terpasang terpasang dengan benar dengan benar T19 T19 S20 S20 R2R2 T19
T19 Apakah Apakah tombol tombol power power sudah sudah ditekan? ditekan? tombol on tombol on tombol tombol off off T20 T20 S19 S19 R2R2 T2
T2 Silahkan Silahkan periksa, periksa, apakah apakah sekringnsekringnya ya putusputus ?
?
Sekring
SekringPPutus Sekring Tidakutus Sekring Tidak P
Putusutus
S1
S1 T3 T3 R1R1 T20
T20 Apakah Apakah tombol tombol (key) (key) kontrol kontrol berfungsiberfungsi dengan baik? dengan baik? control control berfungsi berfungsi control tidak control tidak berfungsi berfungsi S18 S18 S11 S11 R2R2 T21
T21 Apakah Apakah sinyal sinyal UHF UHF dapat dapat diterima diterima dengandengan baik? baik? UHF dapat UHF dapat diterima diterima UHF tidak UHF tidak dapat diterima dapat diterima T22 T22 T23 T23 R3R3 T22
T22 Apakah Apakah sinyal sinyal VHF VHF dapat dapat diterima diterima dengandengan baik? baik? Sinyal VHF Sinyal VHF dapat diterima dapat diterima Sinyal VHF Sinyal VHF tidak dapat tidak dapat T25 T25 S23 S23 R3R3 diterima diterima T23
T23 Apakah Apakah sinyal sinyal VHF VHF dapat dapat diterima diterima dengandengan baik? baik? Sinyal VHF Sinyal VHF dapat diterima dapat diterima Sinyal VHF Sinyal VHF tidak dapat tidak dapat diterima diterima S23 S23 T24 T24 R3R3 T24
T24 Apakah Apakah antenna antenna sudah sudah terpasang terpasang dengandengan benar? benar? Antena Antena terpasang baik terpasang baik antena tidak antena tidak terpasang terpasang dengan baik dengan baik S23 S23 S22 S22 R3R3 T25
T25 Apakah Apakah gambar gambar ada? ada? gambar gambar ada ada gambar gambar tidaktidak ada
ada
T26
T26 T32 T32 R3R3 T26
T26 Apakah Apakah gambar gambar terlihat terlihat bersih? bersih? gambar bersih gambar bersih gambar gambar kabur kabur T29 T29 T27 T27 R3R3 T27
T27 Apakah Apakah suara suara ada? ada? suara suara ada ada suara suara tidak tidak ada ada T28 T28 S28 S28 R3R3 T28
T28 Apakah Apakah suara suara bersih? bersih? suara suara bersih bersih suara suara tidaktidak bersih
bersih
S29
S29 S24 S24 R3R3 T29
T29 Apakah Apakah gambar gambar cacat? cacat? Kadang Kadang baik,baik, kadang hilang?
kadang hilang?
gambar
gambar cacat cacat gambar gambar tidaktidak cacat
cacat
S25
S25 T30 T30 R3R3 T3
T3 Apakah Apakah tegangan tegangan output output ada ada ? ? TeganganTegangan Output Ada Output Ada Tegangan Tegangan Output Tidak Output Tidak Ada Ada S2 S2 S3 S3 R1R1 T30
T30 Apakah Apakah suara suara ada? ada? Suara Suara ada ada tidak tidak ada ada suara suara T31 T31 S27 S27 R5R5 T31
T31 Apakah Apakah suara suara bersih? bersih? suara suara bersih bersih suara suara tidaktidak bersih
bersih
S26
S26 S27 S27 R5R5 T32
T32 Apakah Apakah suara suara ada? ada? suara suara ada ada tidak tidak ada ada suara suara S27 S27 S29 S29 R5R5 T33
Tabel
TabelPPengetahuanengetahuan
IID D pertanyaan pertanyaan FaktaYA FaktaYA FaktaTFaktaTIIDAK DAK Ya Ya TidakTidak IID_kerusakanD_kerusakan T1
T1 Apakah Apakah TV TV anda anda mati mati total total ? ? TV TV mati mati total total TV TV hidup hidup T2 T2 T4 T4 R1R1 T10
T10 Apakah Apakah TV TV bisa bisa dihidupkandihidupkan? ? TV TV hidup hidup TV TV mati mati T11 T11 T18 T18 R2R2 T11
T11 Apakah Apakah kontrol kontrol berfungsi berfungsi dengan dengan baik?,baik?, seperti on/off, volume, brightness, seperti on/off, volume, brightness, kontras, color
kontras, color
Kontrol
Kontrol baik baik kontrol kontrol tidaktidak berfungsi berfungsi
T12
T12 S12 S12 R2R2
T12
T12 Apakah Apakah OSD OSD (On (On screen screen display) display) tampiltampil dengan baik?
dengan baik?
OSD
OSD tampil tampil OSD OSD tidaktidak tampil
tampil
T13
T13 S13 S13 R2R2 T13
T13 Apakah Apakah gambar gambar tampil tampil dengan dengan baik? baik? gambar gambar tampil tampil gambar gambar tidaktidak tampil
tampil
T14
T14 T15 T15 R2R2 T14
T14 Apakah Apakah suara suara terdengar? terdengar? suarasuara terdengar terdengar suara tidak suara tidak terdengar terdengar T16 T16 T17 T17 R2R2 T15
T15 Apakah Apakah suara suara terdengar? terdengar? suarasuara terdengar terdengar suara suara terdengar terdengar S21 S21 S17 S17 R2R2 T16 Apak
T16 Apakah ah warna warna terlihat? terlihat? warna warna ada ada tidak tidak adaada warna
warna
S18
S18 S14 S14 R2R2 T17 Apak
T17 Apakah ah warna warna terlihat? terlihat? warna warna ada ada tidak tidak adaada warna
warna
S15
S15 S16 S16 R2R2 T18
T18 Apakah Apakah steker steker sudah sudah terpasang terpasang dengandengan benar? benar? Steker Steker terpasang terpasang dengan benar dengan benar Steker tidak Steker tidak terpasang terpasang dengan benar dengan benar T19 T19 S20 S20 R2R2 T19
T19 Apakah Apakah tombol tombol power power sudah sudah ditekan? ditekan? tombol on tombol on tombol tombol off off T20 T20 S19 S19 R2R2 T2
T2 Silahkan Silahkan periksa, periksa, apakah apakah sekringnsekringnya ya putusputus ?
?
Sekring
SekringPPutus Sekring Tidakutus Sekring Tidak P
Putusutus
S1
S1 T3 T3 R1R1 T20
T20 Apakah Apakah tombol tombol (key) (key) kontrol kontrol berfungsiberfungsi dengan baik? dengan baik? control control berfungsi berfungsi control tidak control tidak berfungsi berfungsi S18 S18 S11 S11 R2R2 T21
T21 Apakah Apakah sinyal sinyal UHF UHF dapat dapat diterima diterima dengandengan baik? baik? UHF dapat UHF dapat diterima diterima UHF tidak UHF tidak dapat diterima dapat diterima T22 T22 T23 T23 R3R3 T22
T22 Apakah Apakah sinyal sinyal VHF VHF dapat dapat diterima diterima dengandengan baik? baik? Sinyal VHF Sinyal VHF dapat diterima dapat diterima Sinyal VHF Sinyal VHF tidak dapat tidak dapat T25 T25 S23 S23 R3R3 diterima diterima T23
T23 Apakah Apakah sinyal sinyal VHF VHF dapat dapat diterima diterima dengandengan baik? baik? Sinyal VHF Sinyal VHF dapat diterima dapat diterima Sinyal VHF Sinyal VHF tidak dapat tidak dapat diterima diterima S23 S23 T24 T24 R3R3 T24
T24 Apakah Apakah antenna antenna sudah sudah terpasang terpasang dengandengan benar? benar? Antena Antena terpasang baik terpasang baik antena tidak antena tidak terpasang terpasang dengan baik dengan baik S23 S23 S22 S22 R3R3 T25
T25 Apakah Apakah gambar gambar ada? ada? gambar gambar ada ada gambar gambar tidaktidak ada
ada
T26
T26 T32 T32 R3R3 T26
T26 Apakah Apakah gambar gambar terlihat terlihat bersih? bersih? gambar bersih gambar bersih gambar gambar kabur kabur T29 T29 T27 T27 R3R3 T27
T27 Apakah Apakah suara suara ada? ada? suara suara ada ada suara suara tidak tidak ada ada T28 T28 S28 S28 R3R3 T28
T28 Apakah Apakah suara suara bersih? bersih? suara suara bersih bersih suara suara tidaktidak bersih
bersih
S29
S29 S24 S24 R3R3 T29
T29 Apakah Apakah gambar gambar cacat? cacat? Kadang Kadang baik,baik, kadang hilang?
kadang hilang?
gambar
gambar cacat cacat gambar gambar tidaktidak cacat
cacat
S25
S25 T30 T30 R3R3 T3
T3 Apakah Apakah tegangan tegangan output output ada ada ? ? TeganganTegangan Output Ada Output Ada Tegangan Tegangan Output Tidak Output Tidak Ada Ada S2 S2 S3 S3 R1R1 T30
T30 Apakah Apakah suara suara ada? ada? Suara Suara ada ada tidak tidak ada ada suara suara T31 T31 S27 S27 R5R5 T31
T31 Apakah Apakah suara suara bersih? bersih? suara suara bersih bersih suara suara tidaktidak bersih
bersih
S26
S26 S27 S27 R5R5 T32
T32 Apakah Apakah suara suara ada? ada? suara suara ada ada tidak tidak ada ada suara suara S27 S27 S29 S29 R5R5 T33
diterima diterima T23
T23 Apakah Apakah sinyal sinyal VHF VHF dapat dapat diterima diterima dengandengan baik? baik? Sinyal VHF Sinyal VHF dapat diterima dapat diterima Sinyal VHF Sinyal VHF tidak dapat tidak dapat diterima diterima S23 S23 T24 T24 R3R3 T24
T24 Apakah Apakah antenna antenna sudah sudah terpasang terpasang dengandengan benar? benar? Antena Antena terpasang baik terpasang baik antena tidak antena tidak terpasang terpasang dengan baik dengan baik S23 S23 S22 S22 R3R3 T25
T25 Apakah Apakah gambar gambar ada? ada? gambar gambar ada ada gambar gambar tidaktidak ada
ada
T26
T26 T32 T32 R3R3 T26
T26 Apakah Apakah gambar gambar terlihat terlihat bersih? bersih? gambar bersih gambar bersih gambar gambar kabur kabur T29 T29 T27 T27 R3R3 T27
T27 Apakah Apakah suara suara ada? ada? suara suara ada ada suara suara tidak tidak ada ada T28 T28 S28 S28 R3R3 T28
T28 Apakah Apakah suara suara bersih? bersih? suara suara bersih bersih suara suara tidaktidak bersih
bersih
S29
S29 S24 S24 R3R3 T29
T29 Apakah Apakah gambar gambar cacat? cacat? Kadang Kadang baik,baik, kadang hilang?
kadang hilang?
gambar
gambar cacat cacat gambar gambar tidaktidak cacat
cacat
S25
S25 T30 T30 R3R3 T3
T3 Apakah Apakah tegangan tegangan output output ada ada ? ? TeganganTegangan Output Ada Output Ada Tegangan Tegangan Output Tidak Output Tidak Ada Ada S2 S2 S3 S3 R1R1 T30
T30 Apakah Apakah suara suara ada? ada? Suara Suara ada ada tidak tidak ada ada suara suara T31 T31 S27 S27 R5R5 T31
T31 Apakah Apakah suara suara bersih? bersih? suara suara bersih bersih suara suara tidaktidak bersih
bersih
S26
S26 S27 S27 R5R5 T32
T32 Apakah Apakah suara suara ada? ada? suara suara ada ada tidak tidak ada ada suara suara S27 S27 S29 S29 R5R5 T33
T33 Apakah Apakah suara suara terdengar? terdengar? suarasuara terdengar terdengar suara tidak suara tidak terdengar terdengar T34 T34 T35 T35 R5R5 T34
T34 Apakah Apakah suara suara bersih? bersih? suara suara bersih bersih suara suara tidaktidak bersih
bersih
T36
T36 S30 S30 R5R5 T35
T35 Apakah Apakah TV TV tidak tidak bersuara bersuara sama sama sekali? sekali? tidak bersuaratidak bersuara sama sekali sama sekali bersuara tidak bersuara tidak jelas jelas S31 S31 T37 T37 R5R5 T36
T36 Apakah Apakah suara suara kecil, kecil, tidak tidak bisabisa dibesarkan/dikecilkan?
dibesarkan/dikecilkan?
suara
suara kecil kecil suara suara tidaktidak kecil
kecil
S32
S32 S34 S34 R5R5 T37 Apakah
T37 Apakah suara suara kecil? kecil? suara kecil suara kecil suara suara tidaktidak kecil
kecil
S32
S32 S33 S33 R5R5
T38 Apakah TV anda mati? (power supply masih baik / tidak rusak)
tv mati tv hidup S35 T39 R4
T39 Apakah ada cahaya (raster) pada TV? cahaya nyala tidak ada cahaya
T40 S36 R4
T4 Apakah tegangan power supply normal? Tegangan Power Supply Normal Tegangan Power Supply Tidak normal T8 T5 R1
T40 Apakah layar berbentuk oval/trapezium diikuti oleh baying pelangi?
layar
oval/trapesium tidak
oval/trapesium
S37 T41 R4
T41 Bagaimana tampak layar? (pilih ya jika melintang vertical, dan tidak jika melintang horizontal melintang verticla melintang horizontal T42 T43 R4
T42 Apakah layar hanya segaris vertikal? layar vertical layar tidak vertikal
S38 T44 R4
T43 Apakah layar hanya garis melintang horizontal? layar horizontal layar tidak horizontal S44 T48 R4
T44 Apakah layar tampak penuh? layar penuh layar tidak penuh
T45 S39 R4
T45 Apakah gambar berlari-lari kea rah horizontal? (rolling horizontal)
rolling horizontal
rolling tidak horizontal
S40 T46 R4
T46 Apakah layar bergaris-garis buku (blanking)?
blanking tidak blanking S41 T47 R4 T47 Apakah transistor penguat horizontal
putus terus?
T38 Apakah TV anda mati? (power supply masih baik / tidak rusak)
tv mati tv hidup S35 T39 R4
T39 Apakah ada cahaya (raster) pada TV? cahaya nyala tidak ada cahaya
T40 S36 R4
T4 Apakah tegangan power supply normal? Tegangan Power Supply Normal Tegangan Power Supply Tidak normal T8 T5 R1
T40 Apakah layar berbentuk oval/trapezium diikuti oleh baying pelangi?
layar
oval/trapesium tidak
oval/trapesium
S37 T41 R4
T41 Bagaimana tampak layar? (pilih ya jika melintang vertical, dan tidak jika melintang horizontal melintang verticla melintang horizontal T42 T43 R4
T42 Apakah layar hanya segaris vertikal? layar vertical layar tidak vertikal
S38 T44 R4
T43 Apakah layar hanya garis melintang horizontal? layar horizontal layar tidak horizontal S44 T48 R4
T44 Apakah layar tampak penuh? layar penuh layar tidak penuh
T45 S39 R4
T45 Apakah gambar berlari-lari kea rah horizontal? (rolling horizontal)
rolling horizontal
rolling tidak horizontal
S40 T46 R4
T46 Apakah layar bergaris-garis buku (blanking)?
blanking tidak blanking S41 T47 R4 T47 Apakah transistor penguat horizontal
putus terus?
putus terus normal S42 S43 R4
T48 Apakah layar menyempit pada bagian atas? layar menyempit keatas tidak menyempit S45 T49 R4
T49 Apakah layar menyempit pada bagian bawah? layar menyempit bawah tidak menyempit S46 T50 R4
T5 Apakah tegangan PS naik melebihi 130 dc? Tegangan Power Supply Tegangan Power Supply S5 S6 R1
naik lebih dari 130 V DC
drop/tidak normal T50 Apakah layar menyempit pada bagian
bawah dan atas?
layar menyempit bawah dan atas tidak menyempit S47 T51 R4
T51 Apakah gambar bergerak terus ke atas/ke bawah (rolling vertikal)
rolling vertical tidak rolling vertical
S48 S49 R4
T52 Apakah gambar pada televise focus? tv focus tv tidak focus T53 S50 R6 T53 Apakah cahaya pada layar gelap? cahaya gelap cahaya terang S51 T54 R6 T54 apakah terangnya (kecerahan) cahaya
pada layar gelap?
terang tidak bisa dikontrol
terang bisa dikontrol
S52 T55 R6
T55 Apakah heater berfungsi dengan baik? heater berfungsi
heater tidak berfungsi
T56 S53 R6
T56 Apakah ada gangguan pada RGB? ada gangguan pada RGB
tidak ada gangguan pada RGB
T57 T60 R6
T57 Apakah ada gangguan pada warna merah? ada gangguan pada warna merah tidak ada gangguan pada warna merah S54 T58 R6
T58 Apakah ada gangguan pada warna hijau? ada gangguan pada warna hijau tidak ada gangguan pada warna hijau S55 T59 R6
naik lebih dari 130 V DC
drop/tidak normal T50 Apakah layar menyempit pada bagian
bawah dan atas?
layar menyempit bawah dan atas tidak menyempit S47 T51 R4
T51 Apakah gambar bergerak terus ke atas/ke bawah (rolling vertikal)
rolling vertical tidak rolling vertical
S48 S49 R4
T52 Apakah gambar pada televise focus? tv focus tv tidak focus T53 S50 R6 T53 Apakah cahaya pada layar gelap? cahaya gelap cahaya terang S51 T54 R6 T54 apakah terangnya (kecerahan) cahaya
pada layar gelap?
terang tidak bisa dikontrol
terang bisa dikontrol
S52 T55 R6
T55 Apakah heater berfungsi dengan baik? heater berfungsi
heater tidak berfungsi
T56 S53 R6
T56 Apakah ada gangguan pada RGB? ada gangguan pada RGB
tidak ada gangguan pada RGB
T57 T60 R6
T57 Apakah ada gangguan pada warna merah? ada gangguan pada warna merah tidak ada gangguan pada warna merah S54 T58 R6
T58 Apakah ada gangguan pada warna hijau? ada gangguan pada warna hijau tidak ada gangguan pada warna hijau S55 T59 R6
T59 Apakah ada gangguan pada warna biru? ada gangguan pada warna biru tidak ada gangguan pada warna biru S56 S57 R6
T6 Apakah gambar bergoyang/bergerigi di pinggir?
Gambar bergoyang
gambar normal T7 T9 R1 T60 Apakah tabung CRT sudah lama tidak
diganti? (jika TV anda sudah sangat tua)
CRT sudah tua CRT masih muda
S58 S59 R6
T7 Apakah goyangan makin kuat jika suara dibesarkan?
Goyangan kuat Goyangan tidak kuat
S7 S8 R1
T8 Apakah gambar normal? gambar normal gambar tidak normal
S4 T6 R1
T9 Apakah gambar bergoyang di sebelah tepi kiri kanan?
Gambar goyang kiri dan kanan gambar tidak goyang S9 S10 R1 Tabel Solusi ID_solusi solusi
S1 Periksa komponen di rangkaian power yang berhubungan dengan sekring tersebut.Potonglah beberapa bagian di sekitar jalur jala- jala listrik dan lakukan pengukuran dengan multitester pada posisi pengukuran Ohm meter untuk mengukur komponen yang dikira
rusak atau melakukan pengukuran tegangan langsung. S10 Kerusakan pada bagian tapis di power supply.
Periksa diode tapis dan elektrolit kondensator. Komponen yang sering rusak adalah elektrolit kondensator 250 mikrofarad / 400V dc.
S11 Periksa saklar push-on yang ada pada panel kontrol. Tombol push-on dapat diukur apakah berfungsi atau tidak dengan multitester pada posisi Ohm meter. Pada saat saklar ditekan, jarum penunjuk akan menunjukkan angka nol (terhubung). Namun, jika saa ditekan tidak menunjukkan angka nol (terhubung), berarti saklarnya rusak.
Jika key kontrolnya baik, tinggal mengikuti jalur dan komponen yang menghubungkan antara key kontrol dan IC program, biasanya hanya terdiri atas beberapa buah resistor dan diode. Jika tidak ditemukan kerusakan, kemungkinan yang rusak adalah I Programnya.
T8 Apakah gambar normal? gambar normal gambar tidak normal
S4 T6 R1
T9 Apakah gambar bergoyang di sebelah tepi kiri kanan?
Gambar goyang kiri dan kanan gambar tidak goyang S9 S10 R1 Tabel Solusi ID_solusi solusi
S1 Periksa komponen di rangkaian power yang berhubungan dengan sekring tersebut.Potonglah beberapa bagian di sekitar jalur jala- jala listrik dan lakukan pengukuran dengan multitester pada posisi pengukuran Ohm meter untuk mengukur komponen yang dikira
rusak atau melakukan pengukuran tegangan langsung. S10 Kerusakan pada bagian tapis di power supply.
Periksa diode tapis dan elektrolit kondensator. Komponen yang sering rusak adalah elektrolit kondensator 250 mikrofarad / 400V dc.
S11 Periksa saklar push-on yang ada pada panel kontrol. Tombol push-on dapat diukur apakah berfungsi atau tidak dengan multitester pada posisi Ohm meter. Pada saat saklar ditekan, jarum penunjuk akan menunjukkan angka nol (terhubung). Namun, jika saa ditekan tidak menunjukkan angka nol (terhubung), berarti saklarnya rusak.
Jika key kontrolnya baik, tinggal mengikuti jalur dan komponen yang menghubungkan antara key kontrol dan IC program, biasanya hanya terdiri atas beberapa buah resistor dan diode. Jika tidak ditemukan kerusakan, kemungkinan yang rusak adalah I Programnya.
S12 Kerusakan pada ICProgram yang mati total (short) / tidak bekerja.
Ukur tegangan 5 V dc pada catu utama ICProgram (umumnya ditulis V cc atau V dd). Jika tegangan catu 5 V dc pada pin catu utama (V dd) IC program tidak ada, lepaskan solder pin IC program denganPCB, lalu ukur tegangan 5 V dc padaPCB. Jika ternyata tegangan 5 V dc pada PCB ada dalam keadaan televisi tersebut hidup, hubungkan tegangan tersebut dengan ujung multiteste dengan pin catu IC program sambil tetap mengamati apakah tegangan tetap ada. Jika tegangan 5 V dc-nya hilang saat dihubungkan/disolder pada IC program, dapat dipastikan IC program tersebut rusak.
Namun, saat pin catu IC program dilepaskan dariPCB tegangan 5 V dc dan padaPCB juga tidak ada kerusakan, kemungkinan buka pada IC program.Periksalah lebih dulu sumber tegangan 5 V dc tersebut dan rangkaian lain yang berhubungan.
S13 Kerusakan pada OSD (On Screen Display).
Periksa semua elektrolit kapasitor di power, terutama kapasitor tapis 220 mikrofarad / 400 V. S8 Kerusakan pada blokPower Supply (bagian yang berhubungan dengan tapis).
Periksa semua elektrolit kapasitor di power, terutama kapasitor tapis 220 mikrofarad / 400 V. S9 Kerusakan pada bagian tapis di power supply.
Periksa diode tapis dan elektrolit kondensator. Komponen yang sering rusak adalah elektrolit kondensator 250 mikrofarad / 400 V dc.
Tabel Jenis Kerusakan
ID_kerusakan jenis_kerusakan
R1 Masalah pada Tegangan (blokPower Supply) R2 Masalah pada ICProgram/IC Utama/Gambar R3 Masalah pada Tuner/Antenna/Sinyal R4 Masalah pada Bagian Vertikal/Horizontal
R5 Masalah pada Suara
R6 Masalah pada input CRT/Warna/RGB
Frame
Ruang (Slots) Isi (Fillers)
Periksa semua elektrolit kapasitor di power, terutama kapasitor tapis 220 mikrofarad / 400 V.
S8 Kerusakan pada blokPower Supply (bagian yang berhubungan dengan tapis).
Periksa semua elektrolit kapasitor di power, terutama kapasitor tapis 220 mikrofarad / 400 V. S9 Kerusakan pada bagian tapis di power supply.
Periksa diode tapis dan elektrolit kondensator. Komponen yang sering rusak adalah elektrolit kondensator 250 mikrofarad / 400 V
dc.
Tabel Jenis Kerusakan
ID_kerusakan jenis_kerusakan
R1 Masalah pada Tegangan (blokPower Supply)
R2 Masalah pada ICProgram/IC Utama/Gambar
R3 Masalah pada Tuner/Antenna/Sinyal R4 Masalah pada Bagian Vertikal/Horizontal R5 Masalah pada Suara
R6 Masalah pada input CRT/Warna/RGB
Frame
Ruang (Slots) Isi (Fillers)
ID Kerusakan S1 S2 S3 S4
Kerusakan Kerusakan pada blok Power Supply
Rangkaian horizontal, vertikal, dan suara
Kerusakan pada blok Power Supply (bagian osilator)
Kerusakan bukan pada blok
Power Supply Gejala Kerusakan a. TV mati total b. SekringPutus a. TV mati total b. Sekring TidakPutus
c. Tegangan Output Ada
a. TV mati total b. Sekring TidakPutus
c. Tegangan Output Tidak Ada
a. TV hidup
b. TeganganPower Supply
Normal
c. gambar normal
Solusi Periksa komponen di
rangkaian power yang berhubungan dengan sekring
Sebenarnya kerusakan bukan pada blok Power
Supply. Kemungkinan, pada
Kerusakan pada blok Power
Supply (bagian osilator).
Potong jalur output tegangan ke
Kerusakan bukan pada blok
Power Supply, periksa
kemungkinan kerusakan
tersebut. Potonglah
beberapa bagian di sekitar jalur jala-jala listrik dan
lakukan pengukuran dengan multitester pada posisi pengukuran Ohm meter untuk mengukur komponen yang dikira rusak atau melakukan pengukuran tegangan langsung.
rangkaian horizontal, vertikal, dan suara.
Potong setiap jalur yang
menghubungkannya ke rangkain tersebut, lalu ukur tegangannya. Jika tegangan normal, pasanglah satu-satu, lalu ukur lagi hingga ditemui ke jalur mana tegangan tersebut hilang dan lanjutkan dengan memeriksa komponen.
rangkaian lain dengan mencabut solderan pada jumper atau kaki komponen.
Lalu, ukur tegangan output. Jika ada, berarti kerusakan terjadi pada rangkaian di depannya. Jika tidak pada bagian osilator power, periksa resistor dengan tahanan diatas 100k Ohm sebagai catu osilator.
pada bagian lainnya.
Ruang (Slots) Isi (Fillers)
ID Kerusakan S5 S6 S7 S8
Kerusakan Kerusakan pada bagian OsilatorPower Supply
Kerusakan pada bagian kontrolPower Supply
Bagian yang berhubungan dengan tapis
Bagian yang berhubungan dengan tapis
Gejala Kerusakan
a. TV hidup
b. Tegangan Power Supply
Tidak normal
a. TV hidup
b. Tegangan Power Supply
Tidak normal
a. TV hidup
b. Tegangan Power Supply
Normal
a. TV hidup
b. TeganganPower Supply
tersebut. Potonglah beberapa bagian di sekitar jalur jala-jala listrik dan
lakukan pengukuran dengan multitester pada posisi pengukuran Ohm meter untuk mengukur komponen yang dikira rusak atau melakukan pengukuran tegangan langsung.
rangkaian horizontal, vertikal, dan suara.
Potong setiap jalur yang menghubungkannya ke rangkain tersebut, lalu ukur tegangannya. Jika tegangan normal, pasanglah satu-satu, lalu ukur lagi hingga ditemui ke jalur mana tegangan tersebut hilang dan lanjutkan dengan memeriksa komponen.
rangkaian lain dengan mencabut solderan pada jumper atau kaki komponen.
Lalu, ukur tegangan output. Jika ada, berarti kerusakan terjadi pada rangkaian di depannya. Jika tidak pada bagian osilator power, periksa resistor dengan tahanan diatas 100k Ohm sebagai catu osilator.
pada bagian lainnya.
Ruang (Slots) Isi (Fillers)
ID Kerusakan S5 S6 S7 S8
Kerusakan Kerusakan pada bagian OsilatorPower Supply
Kerusakan pada bagian kontrolPower Supply
Bagian yang berhubungan dengan tapis
Bagian yang berhubungan dengan tapis
Gejala Kerusakan
a. TV hidup
b. Tegangan Power Supply Tidak normal
c. Tegangan Power Supply naik lebih dari 130 V DC
a. TV hidup
b. Tegangan Power Supply Tidak normal
c. Tegangan Power Supply drop/tidak normal
a. TV hidup
b. Tegangan Power Supply Normal
c. Gambar tidak normal d. Gambar bergoyang e. Goyangan kuat
a. TV hidup
b. TeganganPower Supply Normal
c. Gambar tidak normal d. Gambar bergoyang e. Goyangan tidak kuat
Solusi Kerusakan pada bagian OsilatorPower Supply. Lepaskan semua jalur output dari power supply ke rangkaian lainnya agar tidak merusak komponen lainnya,
Kerusakan pada bagian kontrolPower Supply. Periksa optokopler, resistor, dan transistor sekitar power adjusment.
Kerusakan pada blok Power Supply (bagian yang berhubungan dengan tapis). Periksa semua elektrolit kapasitor di power, terutama kapasitor tapis 220 mikrofarad /
Kerusakan pada blokPower Supply (bagian yang berhubungan dengan tapis).
Periksa semua elektrolit kapasitor di power,
kemudian periksa
elektrolitnya.
400 V. terutama kapasitor tapis
220 mikrofarad / 400 V.
Ruang (Slots) Isi (Fillers)
ID Kerusakan S9 S10 S11 S12
Kerusakan Kerusakan pada bagian tapis di power supply
Kerusakan pada bagian tapis di power supply
Saklar push-on yang ada pada panel kontrol
Kerusakan pada ICProgram yang mati total (short) / tidak bekerja
Gejala Kerusakan
a. TV hidup
b. Tegangan Power Supply Normal
c. gambar tidak normal d. gambar normal
e. Gambar goyang kiri dan kanan
a. TV hidup
b. Tegangan Power Supply Normal
c. gambar tidak normal d. gambar normal e. gambar tidak goyang
a. TV mati
b. Steker terpasang dengan benar
c. tombol on
d. kontrol tidak berfungsi
a. TV hidup
b. kontrol tidak berfungsi
Solusi Kerusakan pada bagian tapis di power supply.
Periksa diode tapis dan elektrolit kondensator. Komponen yang sering rusak
adalah elektrolit
kondensator 250 mikrofarad
Kerusakan pada bagian tapis di power supply.
Periksa diode tapis dan elektrolit kondensator. Komponen yang sering rusak adalah elektrolit kondensator 250 mikrofarad
Periksa saklar push-on yang ada pada panel kontrol. Tombol push-on dapat diukur apakah berfungsi atau tidak dengan multitester pada posisi Ohm meter.Pada saat saklar ditekan,
jarum penunjuk akan
Kerusakan pada ICProgram yang mati total (short) / tidak bekerja.
Ukur tegangan 5 V dc pada catu utama IC Program (umumnya ditulis V cc atau V dd). Jika tegangan catu 5
kemudian periksa elektrolitnya.
400 V. terutama kapasitor tapis 220 mikrofarad / 400 V.
Ruang (Slots) Isi (Fillers)
ID Kerusakan S9 S10 S11 S12
Kerusakan Kerusakan pada bagian tapis di power supply
Kerusakan pada bagian tapis di power supply
Saklar push-on yang ada pada panel kontrol
Kerusakan pada ICProgram
yang mati total (short) / tidak bekerja
Gejala Kerusakan
a. TV hidup
b. Tegangan Power Supply
Normal
c. gambar tidak normal d. gambar normal
e. Gambar goyang kiri dan kanan
a. TV hidup
b. Tegangan Power Supply
Normal
c. gambar tidak normal d. gambar normal e. gambar tidak goyang
a. TV mati
b. Steker terpasang dengan benar
c. tombol on
d. kontrol tidak berfungsi
a. TV hidup
b. kontrol tidak berfungsi
Solusi Kerusakan pada bagian tapis di power supply.
Periksa diode tapis dan elektrolit kondensator. Komponen yang sering rusak adalah elektrolit kondensator 250 mikrofarad / 400 V dc.
Kerusakan pada bagian tapis di power supply.
Periksa diode tapis dan elektrolit kondensator. Komponen yang sering rusak adalah elektrolit kondensator 250 mikrofarad / 400 V dc.
Periksa saklar push-on yang ada pada panel kontrol. Tombol push-on dapat diukur apakah berfungsi atau tidak dengan multitester pada posisi Ohm meter.Pada saat saklar ditekan,
jarum penunjuk akan menunjukkan angka nol (terhubung). Namun, jika saat ditekan tidak menunjukkan angka nol (terhubung), berarti saklarnya rusak.
Jika key kontrolnya baik, tinggal mengikuti jalur dan komponen yang menghubungkan antara key kontrol dan IC program,
Kerusakan pada ICProgram yang mati total (short) / tidak bekerja.
Ukur tegangan 5 V dc pada catu utama IC Program (umumnya ditulis V cc atau V dd). Jika tegangan catu 5 V dc pada pin catu utama (V dd) IC program tidak ada, lepaskan solder pin IC program dengan PCB, lalu
ukur tegangan 5 V dc pada
PCB. Jika ternyata tegangan
5 V dc padaPCB ada dalam
keadaan televisi tersebut hidup, hubungkan
biasanya hanya terdiri atas beberapa buah resistor dan diode. Jika tidak ditemukan kerusakan, kemungkinan yang rusak adalah ICProgramnya.
tegangan tersebut dengan ujung multitester dengan pin catu IC program sambil tetap mengamati apakah tegangan tetap ada. Jika tegangan 5 V dc-nya hilang saat dihubungkan/disolder pada IC program, dapat dipastikan IC program tersebut rusak.
Namun, saat pin catu IC program dilepaskan dari
PCB tegangan 5 V dc dan
pada PCB juga tidak ada
kerusakan, kemungkinan bukan pada IC program.
Periksalah lebih dulu
sumber tegangan 5 V dc tersebut dan rangkaian lain yang berhubungan.
biasanya hanya terdiri atas beberapa buah resistor dan diode. Jika tidak ditemukan kerusakan, kemungkinan yang rusak adalah ICProgramnya.
tegangan tersebut dengan ujung multitester dengan pin catu IC program sambil tetap mengamati apakah tegangan tetap ada. Jika tegangan 5 V dc-nya hilang saat dihubungkan/disolder pada IC program, dapat dipastikan IC program tersebut rusak.
Namun, saat pin catu IC program dilepaskan dari
PCB tegangan 5 V dc dan
pada PCB juga tidak ada
kerusakan, kemungkinan bukan pada IC program.
Periksalah lebih dulu
sumber tegangan 5 V dc tersebut dan rangkaian lain yang berhubungan.
Ruang (Slots) Isi (Fillers)
ID Kerusakan S13 S14 S15 S16
Kerusakan Kerusakan pada OSD (On Screen Display)
Kerusakan pada IC utama Kerusakan pada IC utama Rangkaian IC program pin ident
Gejala Kerusakan
a. TV hidup b. Kontrol baik c. OSD tidak tampil
a. TV hidup b. Kontrol baik c. OSD tampil d. gambar tampil a. TV hidup b. Kontrol baik c. OSD tampil d. gambar tampil a. TV hidup b. Kontrol baik c. OSD tampil d. gambar tampil
kontrol dalam keadaan maksimal (volume suara maksimal).
Ruang (Slots) Isi (Fillers)
ID Kerusakan S17 S18 S19 S20
Kerusakan IC utama atau pada rangkaian sebelumnya (input)
Bukan pada blok IC program/utama - -Gejala Kerusakan a. TV hidup b. Kontrol baik c. OSD tampil
d. gambar tidak tampil e. suara terdengar
a. TV mati
b. Steker terpasang dengan benar
c. tombol on d. control berfungsi
a. TV mati
b. Steker terpasang dengan benar
c. tombol off
a. TV mati
b. Steker tidak terpasang dengan benar
Solusi Kerusakan seperti ini dapat terjadi jika rangkaian horizontal pada IC utama tidak rusak (bekerja), tapi bagian gambar dan suara mengalami kerusakan. Kerusakan seperti ini bisa terjadi pada IC utama atau
Kerusakan bukan pada blok IC program/utama, periksa kemungkinan kerusakan pada bagian lain.
Pastikan tombolPower On, dan steker terpasang dengan benar.
Pastikan steker terpasang dengan benar.
kontrol dalam keadaan maksimal (volume suara maksimal).
Ruang (Slots) Isi (Fillers)
ID Kerusakan S17 S18 S19 S20
Kerusakan IC utama atau pada rangkaian sebelumnya (input)
Bukan pada blok IC program/utama - -Gejala Kerusakan a. TV hidup b. Kontrol baik c. OSD tampil
d. gambar tidak tampil e. suara terdengar
a. TV mati
b. Steker terpasang dengan benar
c. tombol on d. control berfungsi
a. TV mati
b. Steker terpasang dengan benar
c. tombol off
a. TV mati
b. Steker tidak terpasang dengan benar
Solusi Kerusakan seperti ini dapat terjadi jika rangkaian horizontal pada IC utama tidak rusak (bekerja), tapi bagian gambar dan suara mengalami kerusakan. Kerusakan seperti ini bisa terjadi pada IC utama atau pada rangkaian sebelumnya (input), dapat juga pada rangkaian setelahnya (outputnya). untuk mengetahuinya, diperlukan kejelian dalam melokalisasi kerusakan, baik dengan cara potong maupun dengan cara injeksi. Cara Injeksi adalah
Kerusakan bukan pada blok IC program/utama, periksa kemungkinan kerusakan pada bagian lain.
Pastikan tombolPower On, dan steker terpasang dengan benar.
Pastikan steker terpasang dengan benar.
menggunakan sinyal injektor atau multitester posisi capasity meter (pengukuran kapasitas kapasitor). Fasilitas ini biasanya ada pada multitester sanwa tipe CX-605. Dengan menginjeksi sinyal input, outputnya diamati. Jika yang diinjeksi pada bagian video, hasilnya dapat dilihat pada layar televisi yaitu berupa perubahan gambar. Namun, jika yang diinjeksi sinyal
input suara, pada speaker akan terdengan suara "bib". jika pada bagian input
gambar dan suara injeksi secara bergantian (tidak sekaligus), kemudian ada reaksi pada outputnya, dapat diambil simpulan sementara bahwa jalur yang dilaluinya (IC utama) bekerja.
menggunakan sinyal injektor atau multitester posisi capasity meter (pengukuran kapasitas kapasitor). Fasilitas ini biasanya ada pada multitester sanwa tipe CX-605. Dengan menginjeksi sinyal input, outputnya diamati. Jika yang diinjeksi pada bagian video, hasilnya dapat dilihat pada layar televisi yaitu berupa perubahan gambar. Namun, jika yang diinjeksi sinyal
input suara, pada speaker akan terdengan suara "bib". jika pada bagian input
gambar dan suara injeksi secara bergantian (tidak sekaligus), kemudian ada reaksi pada outputnya, dapat diambil simpulan sementara bahwa jalur yang dilaluinya (IC utama) bekerja.
Ruang (Slots) Isi (Fillers)
ID Kerusakan S21 S22 S23 S24
Kerusakan Bagian utama gambar dan bagian output gambar pada
Antena IC program pin UHF Gangguan pada antena,
kabel antena, konektor
IC utama antena, pengaturan AGC
Gejala Kerusakan
a. TV hidup b. Kontrol baik c. OSD tampil
d. gambar tidak tampil e. suara terdengar
a. UHF tidak dapat diterima b. Sinyal VHF tidak dapat diterima
c. antena tidak terpasang dengan baik
a. UHF dapat diterima
b. Sinyal VHF tidak dapat diterima
a. UHF dapat diterima b. Sinyal VHF dapat diterima
c. gambar ada d. gambar kabur e. suara ada f. suara tidak bersih
Solusi Periksa bagian utama gambar dan bagian output gambar pada IC utama, ukur tegangan yang diterima dengan tester, kemungkinan kerusakan ada pada bagian ini.
Pasang antena dengan benar dan pastikan kabelnya tersambung pada TV.
Jika tegangan UHF tidak ada, biasanya masalah dari IC program pin UHF; dapat mengakibatkan televisi tidak dapa menerima channel yang menggunakan saluran UHF (seperti Trans, Indosiar, RCTI, SCTV, Metro, dll).
Jika suara dan gambar tidak bersih, gangguan dapat terjadi pada antena, kabel antena, konektor antena, pengaturan AGC, dan tuner itu sendiri. Antena sangat besar pengaruhnya terhadap kualitas gambar dan suara. Langkah yang dapat dilakukan adalah mengatur antena ke arah yang tepat. Jika gambar masih tidak bersih, cobalah atur AGC adjustment, kemudian lakukan pencarian ulang.
IC utama antena, pengaturan AGC Gejala Kerusakan a. TV hidup b. Kontrol baik c. OSD tampil
d. gambar tidak tampil e. suara terdengar
a. UHF tidak dapat diterima b. Sinyal VHF tidak dapat diterima
c. antena tidak terpasang dengan baik
a. UHF dapat diterima
b. Sinyal VHF tidak dapat diterima
a. UHF dapat diterima b. Sinyal VHF dapat diterima
c. gambar ada d. gambar kabur e. suara ada f. suara tidak bersih Solusi Periksa bagian utama
gambar dan bagian output gambar pada IC utama, ukur tegangan yang diterima dengan tester, kemungkinan kerusakan ada pada bagian ini.
Pasang antena dengan benar dan pastikan kabelnya tersambung pada TV.
Jika tegangan UHF tidak ada, biasanya masalah dari IC program pin UHF; dapat mengakibatkan televisi tidak dapa menerima channel yang menggunakan saluran UHF (seperti Trans, Indosiar, RCTI, SCTV, Metro, dll).
Jika suara dan gambar tidak bersih, gangguan dapat terjadi pada antena, kabel antena, konektor antena, pengaturan AGC, dan tuner itu sendiri. Antena sangat besar pengaruhnya terhadap kualitas gambar dan suara. Langkah yang dapat dilakukan adalah mengatur antena ke arah yang tepat. Jika gambar masih tidak bersih, cobalah atur AGC adjustment, kemudian lakukan pencarian ulang. Seandainya gambar dan suara masih juga tidak bersih, cobalah ganti tuner dengan tipe yang sama, lalu bandingkan hasilnya dengan tuner awal.
Ruang (Slots) Isi (Fillers)
ID Kerusakan S25 S26 S27 S28
Kerusakan AFT atau voltage tuning yang - Posisi antenna Pada tuner
tidak stabil Gejala
Kerusakan
a. UHF dapat diterima b. Sinyal VHF dapat diterima c. gambar ada
d. gambar bersih e. gambar cacat
a. UHF dapat diterima b. Sinyal VHF dapat diterima c. Gambar ada
d. Gambar bersih e. Gambar tidak cacat f. Suara ada
g. Suara bersih
a. UHF dapat diterima b. Sinyal VHF dapat diterima c. gambar ada
d. gambar bersih e. gambar tidak cacat f. tidak ada suara
a. UHF dapat diterima b. Sinyal VHF dapat diterima
c. gambar ada d. gambar kabur e. suara tidak ada Solusi Jika sinyal gambar yang
diterima mula-mula baik (suara dan gambar bersih), pelan-pelan berubah, dan lama kelamaan gambar jadi hilang, kerusakan seperti ini terjadi akibat AFT atau voltage tuning yang tidak stabil. Untuk jenis televisi yang menggunakan AFT tank (spoel aft yang dapat di trimer), jika AFT tank-nya sudah diputar-putar, dapat menimbulkan kerusakan seperti ini. Ciri-ciri kerusakan seperti ini adalah ketika
Kerusakan bukan pada bagian tuner, periksa kemungkinan kerusakan pada bagian lain.
Putar posisi antena, ubah posisi sampai suara ada, jika masih tidak ada, cek volume dan pastikan tombol mute tidak di mute. Jika masih tidak ada, cek channel yang lain. Jika masih tidak ada suara, masalah bukan pada bagian tunner, periksa kemungkinan kerusakan bagian lain.
Jika tegangannya 0 V dc (tidak ada sama sekali), gambar dan suara tidak ada. Jika tegangannya berubah-ubah (cat: bukan pada saat search), hal itu mengakibatkan gambarnya berlari-lari (sinyal berubah-ubah). Jika tegangan sumbernya tidak sampai 33 V dc, sebagian saluran tidak didapatkan (seharusnya di dapat 15 channel, ternyata hanya 5 channel). Pada tuner, umumnya yang selalu
tidak stabil
Gejala Kerusakan
a. UHF dapat diterima b. Sinyal VHF dapat diterima c. gambar ada
d. gambar bersih e. gambar cacat
a. UHF dapat diterima b. Sinyal VHF dapat diterima c. Gambar ada
d. Gambar bersih e. Gambar tidak cacat f. Suara ada
g. Suara bersih
a. UHF dapat diterima b. Sinyal VHF dapat diterima c. gambar ada
d. gambar bersih e. gambar tidak cacat f. tidak ada suara
a. UHF dapat diterima b. Sinyal VHF dapat diterima
c. gambar ada d. gambar kabur e. suara tidak ada
Solusi Jika sinyal gambar yang diterima mula-mula baik (suara dan gambar bersih), pelan-pelan berubah, dan lama kelamaan gambar jadi hilang, kerusakan seperti ini terjadi akibat AFT atau voltage tuning yang tidak stabil. Untuk jenis televisi yang menggunakan AFT tank (spoel aft yang dapat di trimer), jika AFT tank-nya sudah diputar-putar, dapat menimbulkan kerusakan seperti ini. Ciri-ciri kerusakan seperti ini adalah ketika dilakukan pencarian (search), sinyal yang diterima tidak mau disimpan.
Kerusakan bukan pada bagian tuner, periksa kemungkinan kerusakan pada bagian lain.
Putar posisi antena, ubah posisi sampai suara ada, jika masih tidak ada, cek volume dan pastikan tombol mute tidak di mute. Jika masih tidak ada, cek channel yang lain. Jika masih tidak ada suara, masalah bukan pada bagian tunner, periksa kemungkinan kerusakan bagian lain.
Jika tegangannya 0 V dc (tidak ada sama sekali), gambar dan suara tidak ada. Jika tegangannya berubah-ubah (cat: bukan pada saat search), hal itu mengakibatkan gambarnya berlari-lari (sinyal berubah-ubah). Jika tegangan sumbernya tidak sampai 33 V dc, sebagian saluran tidak didapatkan (seharusnya di dapat 15 channel, ternyata hanya 5 channel). Pada tuner,
umumnya yang selalu bermasalah adalah sekitar bagian VT ini. Untuk yang lainnya, sangat jarang.
kerusakan yang disebabkan ident pada IC program, biasanya kerusakan yang diakibatkan oleh sambaran petir ini ditandai dengan terkelupasnya jalur pada PCB. Komponen yang
selalu rusak adalah kapasitor dengan kapasitas sangat kecil atau transistor yang berhubungan dengan pin ident pada IC program. Mencari kerusakan seperti ini sangat diperlukan ketelitian. Tegangan catu kurang (tidak stabil) dapat juga menyebabkan kerusakan
kerusakan yang disebabkan ident pada IC program, biasanya kerusakan yang diakibatkan oleh sambaran petir ini ditandai dengan terkelupasnya jalur pada PCB. Komponen yang
selalu rusak adalah kapasitor dengan kapasitas sangat kecil atau transistor yang berhubungan dengan pin ident pada IC program. Mencari kerusakan seperti ini sangat diperlukan ketelitian. Tegangan catu kurang (tidak stabil) dapat juga menyebabkan kerusakan
seperti ini.
Ruang (Slots) Isi (Fillers)
ID Kerusakan S33 S34 S35 S36
Kerusakan - - Bagian Horizontal Heater pada CRT
Gejala Kerusakan
a. suara tidak terdengar b. bersuara tidak jelas c. suara tidak kecil
a. suara terdengar b. suara bersih c. suara tidak kecil
a. tv mati a. tv hidup
b. tidak ada cahaya
Solusi Seharusnya suara bisa terdengar sebagaimana mestinya.
Suara tidak ada masalah sama sekali. suara terdegar sebagaimana mestinya
Catu V cc H pada IC utama, out dari IC utama, transistor H-driver, Catu H-H-driver, HDT (horizontal driver transformator), transistor penguat horizontal dan FBT (fly back transformator). Horizontal dan FBT (Fly Back Transformator). Mengatasi kerusakan dengan cara mengukur tegangan dan komponen yang berhubungan dengan bagian-bagian tersebut.
Heater pada CRT, tegangan catu 6 V ac, tegangan screen (G2) ada dan dapat dinaikan atau diturunkan. Ini berarti bagian horizontal bekerja dengan baik. Kemungkinan kerusakan pada R 6,8 Ohm dari FBT ke pin heater CRT. Heater pada CRT dapat dipastikan baik atau rusak dengan menggunakan multitester x 1 Ohm terukur kira-kira 1-4 Ohm pin H1 dan H2
Ruang (Slots) Isi (Fillers)
ID Kerusakan S37 S38 S39 S40
Kerusakan yoke bagian horizontal Komponen yang berhubungan dengan yoke
Tegangan catu untuk FBT horizontal pada IC utama hingga ke FBT
Solusi Seharusnya suara bisa terdengar sebagaimana mestinya.
Suara tidak ada masalah sama sekali. suara terdegar sebagaimana mestinya
Catu V cc H pada IC utama, out dari IC utama, transistor H-driver, Catu H-H-driver, HDT (horizontal driver transformator), transistor penguat horizontal dan FBT (fly back transformator). Horizontal dan FBT (Fly Back Transformator). Mengatasi kerusakan dengan cara mengukur tegangan dan komponen yang berhubungan dengan bagian-bagian tersebut.
Heater pada CRT, tegangan catu 6 V ac, tegangan screen (G2) ada dan dapat dinaikan atau diturunkan. Ini berarti bagian horizontal bekerja dengan baik. Kemungkinan kerusakan pada R 6,8 Ohm dari FBT ke pin heater CRT. Heater pada CRT dapat dipastikan baik atau rusak dengan menggunakan multitester x 1 Ohm terukur kira-kira 1-4 Ohm pin H1 dan H2
Ruang (Slots) Isi (Fillers)
ID Kerusakan S37 S38 S39 S40
Kerusakan yoke bagian horizontal Komponen yang berhubungan dengan yoke horizontal
Tegangan catu untuk FBT horizontal pada IC utama hingga ke FBT Gejala Kerusakan a. tv hidup b. cahaya nyala c. layar oval/trapesium a. tv hidup b. cahaya nyala
c. layar tidak oval/trapesium d. melintang vertikal e. layar vertikal a. tv hidup b. cahaya nyala c. tidak oval/trapesium d. melintang verticla e. layar tidak vertikal f. layar tidak penuh
a. tv hidup b. cahaya nyala c. tidak oval/trapesium d. melintang verticla e. layar tidak vertikal f. layar penuh g. rolling horizontal
Solusi Kemungkinan yang rusak Komponen yang Tegangan catu untuk FBT tidak Sinkronisasi horizontal
adalah yoke bagian horizontal (sebelah dalam yang menyentuh badan CRT). Rusaknya biasanya terbakar. Jika tidak parah, kawat email yang telah terbakar dapat dipisahkan dan diisolasi, kemudian dipasang lagi. Jika sangat parah, ganti saja.
berhubungan dengan yoke horizontal ditandai dengan kabel warna merah dan biru yang sering rusak, kapasitor dengan kapasitas (0.05-0.1) mf.
cukup, kapasitor di kolektor transistor penguat horizontal berubah nilai, bisa juga kapasitor yang berhubungan dengan yoke horizontal (jika bekas, yoke diganti. Namun, bawaan (original) jarang sekali).
pada IC utama hingga ke FBT, komponen yang sering rusak, resistor dari IC utama ke FBT, tapi dapat juga IC utamanya. Namun, kemungkinannya sangat kecil.
Ruang (Slots) Isi (Fillers)
ID Kerusakan S41 S42 S43 S44
Kerusakan Potensiometer Kapasitor di kolektor transistor penguat horizontal, FBT, yoke
- catu osilator vertikal di IC
utama Gejala Kerusakan a. tv hidup b. cahaya nyala c. tidak oval/trapesium d. melintang verticla a. tv hidup b. cahaya nyala c. tidak oval/trapesium d. melintang verticla a. tv hidup b. cahaya nyala c. tidak oval/trapesium d. melintang verticla a. tv hidup b. cahaya nyala c. tidak oval/trapesium d. melintang horizontal
adalah yoke bagian horizontal (sebelah dalam yang menyentuh badan CRT). Rusaknya biasanya terbakar. Jika tidak parah, kawat email yang telah terbakar dapat dipisahkan dan diisolasi, kemudian dipasang lagi. Jika sangat parah, ganti saja.
berhubungan dengan yoke horizontal ditandai dengan kabel warna merah dan biru yang sering rusak, kapasitor dengan kapasitas (0.05-0.1) mf.
cukup, kapasitor di kolektor transistor penguat horizontal berubah nilai, bisa juga kapasitor yang berhubungan dengan yoke horizontal (jika bekas, yoke diganti. Namun, bawaan (original) jarang sekali).
pada IC utama hingga ke FBT, komponen yang sering rusak, resistor dari IC utama ke FBT, tapi dapat juga IC utamanya. Namun, kemungkinannya sangat kecil.
Ruang (Slots) Isi (Fillers)
ID Kerusakan S41 S42 S43 S44
Kerusakan Potensiometer Kapasitor di kolektor transistor penguat horizontal, FBT, yoke
- catu osilator vertikal di IC
utama Gejala Kerusakan a. tv hidup b. cahaya nyala c. tidak oval/trapesium d. melintang verticla e. layar tidak vertikal f. layar penuh
g. rolling tidak horizontal h. blanking
a. tv hidup b. cahaya nyala c. tidak oval/trapesium d. melintang verticla e. layar tidak vertikal f. layar penuh
g. rolling tidak horizontal h. tidak blanking i. transistor putus terus
a. tv hidup b. cahaya nyala c. tidak oval/trapesium d. melintang verticla e. layar tidak vertikal f. layar penuh
h. rolling tidak horizontal h. tidak blanking i. normal a. tv hidup b. cahaya nyala c. tidak oval/trapesium d. melintang horizontal e. layar horizontal
Solusi Setelan screen nya (G2 adjustment) terlalu tinggi. Jika direndahkan beberapa saat, kemudian blanking lagi,
Kapasitor di kolektor transistor penguat horizontal, FBT, yoke. Jika keadaan ini terjadi, gantilah
Kerusakan bukan pada bagian horizontal, periksa kemungkinan kerusakan pada bagian lain.
Bagian yang rusak dapat pada catu osilator vertikal di IC utama, osilator vertikal pada IC utama,
berarti potensiometernya yang disatukan dengan FBT rusak, dapat dimodifikasi atau ganti FBT langsung. Jika tegangan G2 normal, periksa elco pada catu 180 V dc untuk RGB.
transistor penguat horizontal dengan transistor yang mempunyai arus besar dengan harapan saat menguji tidak langsung rusak dan masih sempat melakukan pengukuran guna memastikan komponen yang rusak.
catu IC penguat vertikal, dan IC penguat vertikal
Ruang (Slots) Isi (Fillers)
ID Kerusakan S45 S46 S47 S48
Kerusakan Catu IC penguat vertikal Kapasitor tapis pada penguat vertikal
Penguat vertikal Sinkronisasi vertikal
Gejala Kerusakan a. tv hidup b. cahaya nyala c. tidak oval/trapesium d. melintang horizontal e. layar tidak horizontal f. layar menyempit keatas
a. tv hidup b. cahaya nyala c. tidak oval/trapesium d. melintang horizontal e. layar tidak horizontal f. tidak menyempit
a. tv hidup b. cahaya nyala c. tidak oval/trapesium d. melintang horizontal e. layar tidak horizontal f. tidak menyempit
a. tv hidup b. cahaya nyala c. tidak oval/trapesium d. melintang horizontal e. layar tidak horizontal f. tidak menyempit
berarti potensiometernya yang disatukan dengan FBT rusak, dapat dimodifikasi atau ganti FBT langsung. Jika tegangan G2 normal, periksa elco pada catu 180 V dc untuk RGB.
transistor penguat horizontal dengan transistor yang mempunyai arus besar dengan harapan saat menguji tidak langsung rusak dan masih sempat melakukan pengukuran guna memastikan komponen yang rusak.
catu IC penguat vertikal, dan IC penguat vertikal
Ruang (Slots) Isi (Fillers)
ID Kerusakan S45 S46 S47 S48
Kerusakan Catu IC penguat vertikal Kapasitor tapis pada penguat vertikal
Penguat vertikal Sinkronisasi vertikal
Gejala Kerusakan a. tv hidup b. cahaya nyala c. tidak oval/trapesium d. melintang horizontal e. layar tidak horizontal f. layar menyempit keatas
a. tv hidup b. cahaya nyala c. tidak oval/trapesium d. melintang horizontal e. layar tidak horizontal f. tidak menyempit g. layar menyempit bawah
a. tv hidup b. cahaya nyala c. tidak oval/trapesium d. melintang horizontal e. layar tidak horizontal f. tidak menyempit g. tidak menyempit
h. layar menyempit bawah dan atas
a. tv hidup b. cahaya nyala c. tidak oval/trapesium d. melintang horizontal e. layar tidak horizontal f. tidak menyempit g. tidak menyempit h. tidak menyempit i. rolling vertical
Solusi Catu IC penguat vertikal Kapasitor tapis pada penguat vertikal (biasanya elco 100 microfarad - 330 microfarad).
Penguat vertikal (tapi bukan IC vertikal) mendapatkan adjustment vertikal atau pengatur penguatan vertikal, bisa juga elco kapasitor.
Sinkronisasi vertikal (yang sering rusak resistor dari IC utama pin sinkronisasi input atau output).
Ruang (Slots) Isi (Fillers)
ID Kerusakan S49 S50 S51 S52
Kerusakan - Potensioner untuk fokus
pada FBT
Tegangan yang dikeluarkan FBT untuk screen Catu 180 V dc bersumber dari FBT Gejala Kerusakan a. tv hidup b. cahaya nyala c. tidak oval/trapesium d. melintang horizontal e. layar tidak horizontal f. tidak menyempit g. tidak menyempit h. tidak menyempit i. tidak rolling vertical
a. tv tidak focus a. tv focus b. cahaya gelap
a. tv focus b. cahaya terang
c. terang tidak bisa dikontrol
Solusi Kerusakan bukan pada bagian vertikal, periksa kemungkinan kerusakan pada bagian lain.
Jika gambar pada televisi tidak fokus (terlihat snow atau bintik lebah yang besar-besar), mengaturnya dapat dengan memutar potensioner untuk fokus pada FBT. Jika tetap tidak ada perubahan, yang rusak
Terang gelapnya cahaya pada layar sangat bergantung pada tegangan yang dikeluarkan FBT untuk screen. Jika tegangan pada screen di bawah 100 V dc, layar akan gelap. Pada screen,
biasanya dipasang sebuah resistor dan kapasitor (garis
Catu 180 V dc digunakan sebagai penguat video yang terangkum dalam sinyal RGB (Red, Green, Blue). Catu 180 V dc bersumber dari FBT (tegangan output) melalui sebuah resistor fuse dan
Ruang (Slots) Isi (Fillers)
ID Kerusakan S49 S50 S51 S52
Kerusakan - Potensioner untuk fokus
pada FBT
Tegangan yang dikeluarkan FBT untuk screen Catu 180 V dc bersumber dari FBT Gejala Kerusakan a. tv hidup b. cahaya nyala c. tidak oval/trapesium d. melintang horizontal e. layar tidak horizontal f. tidak menyempit g. tidak menyempit h. tidak menyempit i. tidak rolling vertical
a. tv tidak focus a. tv focus b. cahaya gelap
a. tv focus b. cahaya terang
c. terang tidak bisa dikontrol
Solusi Kerusakan bukan pada bagian vertikal, periksa kemungkinan kerusakan pada bagian lain.
Jika gambar pada televisi tidak fokus (terlihat snow atau bintik lebah yang besar-besar), mengaturnya dapat dengan memutar potensioner untuk fokus pada FBT. Jika tetap tidak ada perubahan, yang rusak adalah soket fokus (lingkaran merah putus-putus). Gejalanya dapat dilihat pada kawat konduktor: pada pin fokus ada korosi warna hijau. Dengan demikian, dapat dipastikan bahwa soket fokus rusak sehingga tegangan yang dikirim FBT
Terang gelapnya cahaya pada layar sangat bergantung pada tegangan yang dikeluarkan FBT untuk screen. Jika tegangan pada screen di bawah 100 V dc, layar akan gelap. Pada screen,
biasanya dipasang sebuah resistor dan kapasitor (garis persegi merah putus-putus). Jika kapasitor ini short, tegangan pada screen akan turun dan dapat mengakibatkan layar gelap walaupun potensiometer pada FBT diputar (adjust) maksimum.
Catu 180 V dc digunakan sebagai penguat video yang terangkum dalam sinyal RGB (Red, Green, Blue). Catu 180 V dc bersumber dari FBT (tegangan output) melalui sebuah resistor fuse dan sebuah diode penyearah tegangan serta ditapis oleh sebuah kapasitor elektrolit dengan kapasitas sekira 22 mf/250 V. Nilai tegangan 180 V dc inilah yang dimanfaatkan untuk catu RGB. jika salah satu dari tiga komponen tersebut
hilang karena pengarbonan (terjadi hambatan akibat kotoran korosi).
rusak (resistor fuse, diode, dan kapasitor elektrolit), gambar menjadi bergaris-garis buku (kecerahannya tidak dapat dikontrol). Hal ini terjadi karena catu untuk RGB tidak mencukupi. Umumnya, komponen yang sangat rentan terhadap kerusakan pada catu RGB 180 V dc adalah kapasitor elektrolit tersebut.
Ruang (Slots) Isi (Fillers)
ID Kerusakan S53 S54 S55 S56
Kerusakan Heater pada CRT IC utama pin 19 (2,2 V dc), resistor 902 (100 Ohm), transistor V 902 (C 2688) IC utama pin 20 (2,2 V dc), resistor 912 (100 Ohm), transistor V 912 (C 2688) IC utama pin 21 (2,2 V dc), resistor 922 (100 Ohm), transistor V 922 (C 2688)
hilang karena pengarbonan (terjadi hambatan akibat kotoran korosi).
rusak (resistor fuse, diode, dan kapasitor elektrolit), gambar menjadi bergaris-garis buku (kecerahannya tidak dapat dikontrol). Hal ini terjadi karena catu untuk RGB tidak mencukupi. Umumnya, komponen yang sangat rentan terhadap kerusakan pada catu RGB 180 V dc adalah kapasitor elektrolit tersebut.
Ruang (Slots) Isi (Fillers)
ID Kerusakan S53 S54 S55 S56
Kerusakan Heater pada CRT IC utama pin 19 (2,2 V dc), resistor 902 (100 Ohm), transistor V 902 (C 2688) IC utama pin 20 (2,2 V dc), resistor 912 (100 Ohm), transistor V 912 (C 2688) IC utama pin 21 (2,2 V dc), resistor 922 (100 Ohm), transistor V 922 (C 2688) Gejala Kerusakan a. tv focus b. cahaya terang c. terang bisa dikontrol d. heater tidak berfungsi
a. tv focus b. cahaya terang c. terang bisa dikontrol d. heater berfungsi e. ada gangguan pada RGB f. ada gangguan pada warna merah
a. tv focus b. cahaya terang c. terang bisa dikontrol d. heater berfungsi e. ada gangguan pada RGB f. tidak ada gangguan pada warna merah
g. ada gangguan pada warna hijau
a. tv focus b. cahaya terang c. terang bisa dikontrol d. heater berfungsi e. ada gangguan pada RGB f. tidak ada gangguan pada warna merah
g. tidak ada gangguan pada warna hijau
h. ada gangguan pada
warna biru
Solusi Untuk keadaan normal, kerusakan heater pada CRT jarang terjadi. Yang sering
mengalami kerusakan adalah solderan yang berhubungan dengan heater dan resistor yang dipasang pada heater. Namun, apabila terjadi masalah pada heater, akibatnya sangat fatal, layar televisi akan gelap.
Gangguan sinyal merah (R) dari skema di samping dapat ditelusuri dari IC utama pin 19 (2,2 V dc), resistor 902 (100 Ohm), transistor V 902 (C 2688). Outputnya melalui konektor dengan sebuah resistor 908 (2,7 k Ohm) dan resistor beban untuk catu (12 k Ohm/3 watt) Jika terjadi masalah dengan sinyal merah, hanya komponen-komponen tersebutlah yang diperiksa kondisinya.
Gangguan sinyal hijau (G) dari skema dapat ditelusuri dari IC utama pin 20 (2,2 V dc), resistor 912 (100 Ohm), transistor V 912 (C 2688). Outputnya melalui kolektor dengan sebuah r esistor 918 (2,7 k Ohm) dan resistor beban 917 untuk catu (12 k Ohm / 3 watt).
Gangguan sinyal biru (B) dapat ditelusuri dari IC utama pin 21 (2,2 V dc), resistor 922 (100 Ohm), transistor V 922 (C 2688). Outputnya melalui kolektor dengan sebuah resistor 928 (2,7 k Ohm) dan resistor beban 927 untuk catu (12 k Ohm/3 watt).
Ruang (Slots) Isi (Fillers)
ID Kerusakan S57 S58 S59