• Tidak ada hasil yang ditemukan

36738590 Teks Muhasabah Ini Digunakan Pa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "36738590 Teks Muhasabah Ini Digunakan Pa"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Teks Muhasabah ini digunakan untuk menumbuhkan Emotional Spritual anak didik. Namun secara umum teks muhasabah ini

dapat kita gunakan untuk menumbuhkan kepekaan bagi diri kita sendiri

Oleh : Losinin Johalin, Timbalan YDP Angkatan Belia Islam Malaysia (ABIM) Ranau (Teks ini digunakan dalam Kursus Pembangunan Kerohanian Remaja)

Gunakan Muzik – KITARO (Caravansary)

“Siapakah kita? Dari mana kita datang? Kemana kita akan dikembalikan? Kesemua persoalan ini akan membawa kita kepada Pencipta Yang Satu yakni Allah Rabbuljalil. Selamilah ke dalam diri sendiri sejauh mana kita menyedari hakikat bahawa manusia walau sehebat dan setinggi mana kedudukannya diatas muka bumi ini namun yang memisahkan darjat manusia disisi Allah hanyalah Iman dan Takwa.

Perhatikanlah disekeliling kita, betapa besarnya kurniaan nikmat Allah untuk manusia. Bangkit daripada tidur adalah satu nikmat, dapat membuka mata dan melihat adalah nikmat, memandang cermin dan melihat diri kita dari hujung rambut ke hujung kaki terasa begitu agungnya kejadian Allah. Itu hanya setakat diri kita sendiri, belum lagi memandang keluar tingkap melihat langit yang terbentang luas yang tidak ada siapa yang mengetahui betapa luasnya ia. Sesungguhnya ilmu Allah itu tiada batasnya sepertimana ilmu manusia kerana Dia adalah Al-khaliq. Sedarlah siapa kita wahai sekalian manusia, kita ini adalah hamba, hamba abdi kepada Tuhan yang satu yakni Allah.

(2)

‘Tuan’ menanti kita untuk mengadapNya. Tanyalah diri masing-masing ‘selama kita hidup, apa yang telah kita lakukan untuk Allah dan agamanya?’ dan ‘setiap hari berapa lama kita mengingati Allah?. Sehari ada 24 jam dan dalam waktu sebanyak itu, berapa saat, berapa minit, berapa jam kita mengingati Allah?

Wahai anak-anakku………

apa saja yang telah engkau perbuat….

Kemana saja engkau melangkahkan kakimu……

Kemana saja engkau arahkan pandanganmu….

Apa saja yang engkau ucapkan dari lisanmu….

Atau barangkali ini yang jarang terduga oleh kalian, sudahkah engkau mengingat bagaimana kebijakanmu kau gunakan……apa saja yang pernah engkau pikirkan… engkau bayangkan….

Hitunglah!… apakah yang telah kau lakukan, kebaikan?

Ataukah masih ada perbuatan dosa yang masih saja kau lakukan?

Apakah kita yakin pahala lebih banyak dari dosa?

Ingatlah janji Allah ”Wamaya’mal mistqola dzarrotin khoira yarahu, wamaya’mal mistola dzarotin syarroyyarah” ingatlah itu!

Sekecil-kecil kebaikan dan kejahatan semuanya akan dihitung oleh Allah..akan dihitung wahai anak-anakku..

kalian punya mata, tapi kalian sering gunakan untuk melihat yang tidak pantas untuk dilihat; kalian tidak menggunakannya untuk membaca ayat-ayat Allah

kalian punya telinga, tapi kalian sering gunakan untuk mendengar kata sia-sia;

kalian tidak menggunakannya untuk mendengar nasehatorant tua dan guru-guru

(3)

kalian punya akal, tapi akal itu jarang digunakan untuk memikirkan bagaimana berfikir yangbermanfaat, membiarkan akal menjadi liar liar justru sering memakainya untuk memikirkan hal-hal yang salah

kalian punya tangan dan tapi kalian sering gunakan untuk menzalimi orang dan menzalimi diri sendiri; kalian tidak menggunakannya untuk menyingkirkan kemungkaran

kalian punya kaki, tapi kalian sering gunakan untuk melangkah menuju tempat maksiat; kalian tidak menggunakannya untuk pergi ke tempat ibadah dan kebajikan

Wahai anak-anakku….

Ingat pada ibu dan ayah kalian..

Bayangkan wajah mereka hadir di hadapan mu..

Ada di antara kalian yang ibu ayahnya masih bersama di sisi… Mungkin ada di antara kalian yang ibu atau ayah atau keduanya telah lama pergi buat selama-lamanya…

Pergi mengadap Ilahi…telah meninggalkan engkau yang mereka sayangi..

Anak-anakku..

Bayangkan wajah ibu…wajah ayah…

Bayangkan wajah mereka yang letih dan penat dari bekerja mencari rezeki…

Dapatkah engkau memahami apa yang mereka rasai… Dapatkah engkau memahami apa yang mereka tanggung? Ibumu…

(4)

Melahirkanmu bertarung dengan nyawa dan keperitan..tapi ibu tak pernah menyesal untuk melahirkan mu ke dunia..

Ingat pula bagaimana kesabaran ibumu menyusukanmu… merawatmu…. Memujukmu dengan belaian kasih sayang ketika kau menangis

Ayahmu..

Ketua keluarga yang menjaga engkau dan keluarga..

Membanting tulang dengan penuh kesungguhan untuk mencari rezeki

Mencari wang untuk membiayai pelajaran mu…

Namun,

sudahkah engkau berbakti kepada ibu kalian….. sudahkah……? Sudahkah engkau berbakti kepada ibu kalian……sudahkah……? Sudahkan engkau berbakti kepada ayah kalian…sudahkah……? Masihkah engkau terus menerus menyakiti mereka dengan kata-kata mu yang melukakan?

Masihkah engkau terus dengan sikap malas ketika mereka memohon pertolongan?

Masihkan kalian meneruskan kebencian kepada kedua orang tuamu kerana tidak memenuhi permintaanmu…

(5)

Wahai anakku………

Guru-guru kalian yang telah mengajarkan ilmu pengetahuan kepada kalian dengan penuh keikhlashan tetapi engkau tidak hormat kepada guru-guru mu…

Padahal anak2ku…. Kejayaan para ilmuan terdahulu adalah disebabkan mereka menghormati dan memuliakan guru2nya walaupun mereka hanya mengajarkan satu kalimat tayyibah. Masih ingatkah dengan apa yang pernah kalian perbuat untuk guru-gurumu saat mereka menasehatimu…

Engkau marah…sinis…dendam….bahkan mengacuhkan… mereka. Malah engkau dengan senang menjawab ”cikgu ini bukan urusan cikgu!”, ”cikgu mengapa menyibuk, sayakan bukan anak cikgu!”

Anak2ku… dari guru-guru mu engkau belajar sehingga menjadi seorang yang pandai..dapat ilmu yang tinggi dan akhirnya berjaya menjadi seorang yang berguna pada masa akan datang.

Darimana kalian mengetahui itu….darimana….? Masihkah engkau menafikan jasa mereka? Bukankah mereka memang bagaikan seorang yang berbakti seperti ibu bapa mu?

(6)

doa……

Di malam yang baik ini, para malaikat menaungi kalian dengan sayap-sayapnya, bertasbih untuk kalian, berdoa’a untuk kalian, sebab kalian di majelis dzikir, sebab kalian telah bertobat dan berdzikir kepada Allah, sebab kalian ingin menjadi anak-anak yang baik, sebab kalian ingin menyambung silaturrahmi kepada saudara, keluarga, guru-guru dan teman

Anakku… sekarang pejamkan mata kalian……sekarang hadirkan wajah ibumu, ayahmu, saudara-saudaramu, keluargamu, ustadz/h-mu, guru-gurumu, teman-temanmu, dan menyejukkan hati mereka dengan perilakumu yang baik….

Ya..Allah saksikanlah….sesungguhnya Engkau Mengetahui hati-hati ini berhimpun dalam cinta kepada -MU, telah bersatu dalam dakwah kepada-MU, telah berpadu dalam membela syariat-MU. Teguhkanlah, ya…Allah ikatannya. Kekalkanlah cinta kasihnya. Tunjukkanlah jalan-jalannya. Penuhilah hati-hati kami ini dengan cahaya-MU yang tidak pernah redup, lapangkanlah dada-dada kami dengan kelimpahan Iman MU. Hidupkanlah hati kami dnegan ma’rifah kepada-MU, dan matikanlah kami dalam syahid di jalan-MU.

Ya Allah

Kau curahkan ilmu kepada kami, tetapi ilmu itu belum banyak kami amalkan dan kami gunakan untuk membawa manusia agar selalu ingat kepada-Mu

Kau mudahkan kami sholat, tetapi sholat itu belum membuat kami mampu mencegah perbuatan yang keji dan mungkar; pula sholat kami jauh dari khusyu’

(7)

Kau mudahkan kami shodaqoh, tetapi masih terselip perasaan riya’ di dada

Kau mudahkan kami berzikir, tetapi zikir kami sebatas di masjid dan rumah-rumah saja

Sungguh malu kami menghadapMu ya Allah, apalagi memohon sesuatu kepadaMu

Tapi bila tidak kepadaMu, kepada siapa lagi kami harus memohon?

Kabulkanlah permohonan kami yang hina berikut ini ya Allah Ya Rahman Ya Rahim….

Jadikanlah mata ini penglihatanMu ya Allah, agar ia hanya melihat hal-hal yang halal dilihatnya

Jadikanlah telinga ini pendengaranMu ya Allah, agar ia hanya mendengar hal-hal yang halal didengarnya

Jadikanlah lidah ini gaung wahyuMu, agar manusia hanya merasakan kedamaian dan cinta dariMu

Jadikanlah tangan ini perpanjangan Kasih SayangMu ya Allah, Perjalankanlah kaki ini ke tempat-tempat yang Engkau ridha Dan selimuti akal ini selalu dalam cahaya kebijaksanaanMu – wahai Al-Hakim

Ya Aziiz.. Ya Jabbar.. Ya Muttakkabir

Jadikanlah agar ilmu yang Kau bagi pada kami, bermanfaat dan menyelamatkan kami di dunia dan di akherat

Jadikanlah agar harta yang Kau titipkan pada kami, selalu barokah bagi manusia, terutama kaum dhuafa

(8)

Jadikanlah keluarga kami keluarga yang penuh cinta, sakinah-mawaddah wa rahmah

Jadikanlah anak-anak kami anak-anak sholeh, yang doanya akan menerangi kubur-kubur kami

Jadikanlah makanan yang kami makan energi ibadah kami

Jadikanlah pakaian yang kami pakai, manifestasi ketaqwaaan kami

Ya Mujibud Du’a

Berilah hidayah pada para pemimpin kami, agar mereka mengurus dan melayani kami dengan syariatMu yang penuh berkah, dan jadilahkan kami bersatu dalam menerapkan syariatMu ya Allah

Kami rindu dengan Rasulullah, dengan Khulafaur Rasyidin, dengan para Khalifah, dengan keadilan, kemakmuran dan keberkahan yang diciptakan oleh penerapan SyariahMu,

dengan keberanian Thariq bin Ziyad ketika membakar kapalnya untuk menghapus keraguan pasukannya dengan kesederhanaan Umar bin Abdul Aziz sehingga rakyat tak ada

lagi yang pantas menerima zakat

dengan kebijakan Harun ar-Rasyid ketika membangun pusat-pusat ilmu pengetahuan di Baghdad dengan kemuliaan jihad Salahuddin al-Ayubi ketika memperlakukan Richard Lion Heart

yang terluka

dengan keyakinan Muhammad al-Fatih ketika masuk Konstantinopel untuk memenuhi nubuwah Rasul Berilah kami nikmat sebagaimana Engkau telah beri nikmat kepada mereka ya Allah

Kami yakin bahwa RasulMu benar, Khilafah ala minhajin Nubuwwah akan datang lagi, Berilah kesempatan kami untuk menyaksikan kebesaranMu itu ya Allah, dan berilah kami kekuatan dan kesabaran untuk menyumbangkan harta dan jiwa kami dalam perjuangan itu.

(9)

Referensi

Dokumen terkait