• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab 9 Perencanaan Laba Analisis Biaya,Volume,Laba

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Bab 9 Perencanaan Laba Analisis Biaya,Volume,Laba"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

MANAJEMEN BIAYA

PERENCANAAN LABA: ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA

Resume ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Biaya

Dosen

Lita Yulita F., SE.,MSi.,Ak.,CA.

Oleh: Kelompok 10

HANIF ADI NUGROHO NPM. 142130011

ANITA CITRA N. NPM. 142130091

AHMAD FATHUR A. NPM. 142130098

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

(2)

Analisis Biaya-Volume-Laba

Analisis biaya-volume-laba (cost-volume-profit – CVP – analysis) merupakan suatu metode untuk menganalisis bagaimana pengaruh keputusan operasi dan pemasaran terhadap laba berdasarkan pemahaman atas hubungan antara biaya variabel, biaya tetap, harga jual per unit, dan tingkat output. Analisis CVS memiliki aplikasi:

 Menetapkan harga jual produk dan jasa.

 Memperkenalkan produk atau jasa yang baru.

 Menggantikan sebuah peralatan.

 Menentukan titik impas.

 Memutuskan apakah produk atau jasa tertentu seharusnya dibuat atau dibeli

 Menentukan bauran produk baru

 Melakukan analisis strategis dengan menggunakan “bagaimana jika”.

Analisis CVP didasarkan model eksplisit mengenai hubungan antara tiga faktor – biaya, penjualan, dan laba – serta bagaimana perubahan dari ketiga factor tersebut dengan cara yang dapat diprediksi ketika volume aktivitas juga berubah. Model CVP adalah:

Laba operasi = Penjualan - Total Biaya

di mana laba operasi merupakan laba eksklusif daru produk yang luar biasa atau penjualan yang terjadi berulang kali dan dihitung sebelum pajak. Penjualan dan biaya bervariasi sesuai dengan volume. Penting untuk membedakan biaya variabel dengan biaya tetap, yang ditunjukkan dalam bentuk:

Penjualan = Biaya tetap + Biaya variabel + Laba operasi

Apabila penjualan diganti dengan jumlah unit yang terjual dikalikan harga, dan biaya variabel diganti dengan biaya variabel per unit dikalikan jumlah unit yang terjual, maka model CVP adalah:

Unit terjual x Harga = Biaya tetap + (Unit terjual x Biaya variabel per unit) + Laba operasi

Atau

(3)

Margin Kontribusi dan Laporan Laba Rugi Kontribusi

Pemakaian konsep CVP secara efektif membutuhkan pemahaman mengenai tiga konsep tambahan: margin kontribusi, rasio margin, dan laporan laba rugi kontribusi. Margin kontribusi dapat dinyatakan dalam unit maupun total. Margin kontribusi per unit merupakan selisih harga jual per unit denga biaya variabel per unit (P - v = Margin kontribusi per unit). Margin kontribusi per unit mengukur kenaikan laba operasi setiap unit kenaikan penjualan. Total margin kontribusi merupakan margin kontribusi per unit dikalikan jumlah unit yang terjual. Rasio margin kontribusi merupakan rasio margin kontribusi per unit terhadap harga jual per unit (p - v). Laporan laba rugi kontribusi menempatkan focus pada perilaku biaya – yang memisahkan biaya tetap denga biaya variabel, dimana biaya variabel dikurangkan dari penjualan agar mendapatkan total margin kontribusi.

Peran Strategis Analisis CVP

Analisis CVP dapat membantu perusahaan melaksanakan strateginya dengan memberikan informasi mengenai bagaimana perubahan volume penjualan memengaruhi biaya dan laba. Analisis CVP memberikan sarana untuk memprediksi implikasi pertumbuhan penjualan terhadap laba. CVP juga menunjukkan risiko peningkatan biaya tetap jika volume penjualan menurun. Analisis CVP penting untuk digunakan dalam perhitungan biaya siklus hidup maupun biaya berdasarkan target. Analisis CVP dapat juga digunakan pada tahap-tahap lebih lanjut dari siklus hidup produk untuk menentukan proses produksi yang paling hemat biaya. Analisis CVP juga berperan dalam penentuan posisi strategis. Perusahaan yang memilih strategi kepemimpinan biaya membutuhkan analisis CVP, terutama pada tahap produksi dari siklus hidup biaya.

Analisis CVP untuk Perencanaan Titik Impas

Titik awal dalam banyak perencanaan bisnis adalah bagaimana menentukan titik impas (brekeven point), yaitu titik di mana pendapatan sama dengan total biaya. Model CVP dipecahkan dengan memasukkan nilai-nilai untuk biaya variabel per unit (v), harga (p), total biaya tetap (F), laba yang diinginkan sebelum pajak (N) sama dengan nol, dan memecahkan nilai Q. nilai Q dapat dipecahkan dengan dua cara: metode persamaan dan metode margin kontribusi.

(4)

Metode persamaan menggunakan model CVP secara langsung [p x Q = F +(v + Q) + N]. Dengan menggunakan margin kontribusi per unit, secara cepat dapat menentukan perubahan laba akibat perubahan unit penjualan.

Metode Persamaan: Untuk Titik Impas dalam Satuan Dolar

Terkadang jumlah unit terjual, biaya variabel per unti, dan harga jual tidak diketahui atau tidak praktis untik ditentukan. Sebagai contoh perusahaan mempunyai banyak produk dan tertarik untuk menemukan titik impas seluruh produk. Hal ini tidak praktis untuk menemukan titik impas dalam satuan unit setiap produk. Tetapi mungkin dapat menemukan titik impas dalam satuan dolar penjualan bagi seluruh produk. Metode yang digunakan metode persamaan dalam bentuk yang direvisi, di mana Y merupakan titik impas dalam satuan dolar penjualan.

Penjualan = Biaya Tetap + Total Biaya Variabel + Laba

P x Q = F + (v x Q) + N P x (Y/p) = F + [v x (Y/p)] + N

Y = F + [(v/p) x Y] + N Metode Margin Kontribusi

Metode yang tepat untuk mengkalkulasikan titik impas adalah menggunakan persamaan bentuk aljabar yang sepadan (diturunkan dengan memecahkan model Q dan berasumsi bahwa titik impas N = laba = 0).

Q = Biaya tetap / Margin kontribusi per unit

= p−vF

Metode margin kontribusi juga dapat digunakan untuk memperoleh titik impas dalam satuan dolar, dengan menggunakan rasio margin kontribusi (dengan memecahkan Y = [(v/p) x Y])

Y = F

(p−v)/p

(5)

(p−v)/p = rasio margin kontribusi

Analisis CVP untuk Perencanaan Laba

Analisis CVP dapat digunakan untuk menentukan tingkat penjualan yang dibutuhnan agar mencepai tingkat laba yang diharapkan.

Perencanaan Pendapatan

Analisis CVP membantu manajer merencanakan pendapatan guna menentukan pendapatan yang dibutuhkan agar mencapai tingkat laba yang diharapkan.

Perencanaan Biaya

Untuk keputusan perencanaan biaya, manajer mengasumsikan jumlah penjualan dan laba yang diharapkan telah diketahui, tetapi juga ingin menemukan nilai variabel atau biaya tetap yang dibutuhkan untuk mencapai laba yang diharapkan pada jumlah penjualan yang diasumsikan.

Pertukaran antara Biaya Tetap dengan Biaya Variabel

Untuk memfasilitasi perhitungan biaya berdasarkan target, analisis CVP digunakan digunakan untuk menentukan pertukaran yang paling efektif dari segi biaya di antara berbagai jenis biaya. Daripada memecahkan nilai Q, ada baiknya kita memecahkan nilai v dengan cara sebagai berikut:

Q=F+p−Nv

p−v=F+QN

v=p−F+QN

Pertukaran antara Biaya Tetap dengan Biaya Variabel

(6)

yang tinggi akan menjadi makin menarik, ketika pilihan tersebut membawa pada total biaya variabel yang menurun.

Komisi dan Gaji Penjualan

Pemakaian analisis CVP lainnya untuk perencanaan biaya adalah dalam rangka menentukan sarana yang paling efektif biaya untuk mengolah biaya penjualan. Melalui usulan perubahan biaya variabel dan biaya tetap untuk mengakomodasikan rencana gaji dan komisi yang baru, biaya tetap akan menurun dan biaya variabel akan menurun sebagai akibat dari penurunan komisi.

v = Tarif komisi x Harga jual + Biaya variabel per unit lainnya tidak didasarkan pada komisi

kita gunakan model CVP untuk memecahkan nilai v.

Q=F+p−Nv

v=p−F+QN

Analisis CVP untuk Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas

Pendekatan konvensional analisis CVP adalah menggunakan ukuran berdasarkan volum, yaitu ukuran berdasarkan jumlah unit yang diproduksi dan dijual. Perhitungan biaya berdasarkan aktivitas mengidentifikasi penggerak biaya untuk aktivitas biaya tidak langsung pada tingkat terperinci. Biaya tingkat unit adalah berdasarkan volume dan CVP berbasis perhitungan biaya berdasarkan aktivitas. Biaya tingkat kelompok produk dan biaya tingkat produk berubah seiring dengan jumlah kelompok produk atau jumlah produk yang berubah, dan CVP berbasis perhitungan biaya berdasarkan aktivitas memperhityngkan hal tersebut.

Model CVP untuk perhitungan biaya berdasarkan aktivitas adalah

Q= F

VB

+N p−v−(vAB/b)

(7)

Analisis sensitivitas adalah nama untuk berbagai metode yang menelaah bagaimana perubahan jumlah unit jika faktor-faktor yang dilibatkan dalam memprediksi jumlah unit tersebut juga berubah.

Analisis Bagaimana-Jika dari Penjualan dan Rasio Margin Kontribusi

Analisis bagaimana-jika merupakan kalkulasi dari jumlah unit pada berbagai tingkat faktor yang mempengaruhi jumlah unit tersebut. Analisis bagaimana-jika adalah pendekatan terhadap analisis sensitivitas ketika ketidakpastian terjadi. Kerap kali analisis ini didasarkan pada margin kontribusi dan rasio margin kontribusi.

Margin Pengaman

Margin pengaman merupakan jumlah penjualan yang direncanakan di atas titik impas.

Margin pengaman = Penjualan yang direncanakan – Penjualan pada titik impas

Rasio margin pengaman merupakan ukuran yang bermanfaat untuk membandingkan risiko dari dua atau lebih alternative produk.

Pengungkit Operasi

Implikasi potensial dari risiko adalah bahwa penjualan akan jatuh di bawah tingkat penjualan yang direncanakan, karena dipengaruhi oleh proporsi relatif biaya produksi tetap terhadap baya produksi variabel, dapat diukur menggunakan tingkat pengungkit operasi, yang merupakan rasio terhadap laba.

Pengungkit operasi = Margin kontribusi/Laba operasi

Lima Tahap Pengambilan Keputusan Strategis untuk Analisis CVP

1. Menentukan isu strategis di sekitar masalah. 2. Mengidentifikasi alternative tindakan.

3. Memperoleh informasi dan melakukan analisis terhadap alternative.

4. Didasarkan strategi dan analisis, pilih dan implementasikan alternative yang diinginkan. 5. Menyediakan evaluasi terus-menerus mengenai efektifitas implementasipada tahap 4.

(8)

Ketika rumpun produk dikelompokkan ke dalam aliran nilai pada learn accounting, terdapat peluang untuk menggunakan CVP bagi kelompok produksi jika dibandingkan dengan satu produk atau banyak produk.

Analisis CVP unuk Organisasi Nirlaba

Organisasi nirlaba dan perusahaan jasa juga dapat menggunakan analisis CVP. Kita harus menentukan aktivitas pusat secara tepat beserta biaya tetap dan biaya variabel yang berkaitan. Kita menentukan total biaya tahun lalu adalah sebagai berikut

Dana = Total biaya

= Total biaya tetap + Total biaya variabel

Asumsi dan Keterbatasan dari Analisis CVP

Linearitas, Rentang yang Relevan, dan Biaya Bertahap

Model CVP berasumsi bahwa pendapatan dan total biaya adalah linier pada rentang aktivitas yang relevan. Meskipun perilaku biaya aktual tidak linier, kita menggunakan konsep rentang yang releven agar dengan rentang output tertentu yang terbatas, total biaya diharapkan meningkat mendekati tingkat yang linier.

Biaya Bertahap

Perilaku biaya berdasarkan pengujian mungkin begitu “kental” (biaya bertahap) sehingga pendekatan melalui rentang yang relevan tidak dapat dijalankan. Analisis CVP menjadi agak lebih rumit. Analisis CVP mensyaratkan manajer untuk menentukan titik impas bagi setiap rentang.

Q=f/(p−v)

Mengidentifikasi Biaya Tetap dan Biaya Variabel untuk Analisis CVP

Biaya Tetap

(9)

dengan pengenalan produk baru. Untuk analisisjangka panjang terhadap titik impas, seluruh biaya tetap saat ini dan biaya tetap yang diharapkan di masa datang berkaitan berkaitan dengan produksi, distribusi, dan penjualan produk merupakan biaya yang relevan.

Biaya Variabel

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penugasan pegawai YPPSU dengan menggunakan metode Hungarian, dengan sistem kerja yang sama dengan selama ini maka kinerja pegawai lebih tinggi dibandingkan

The dependent variable is the going- concern opinion given by the auditors. An auditor who concludes that substantial doubt exists with regard to the appropriateness

[r]

Menimbang : bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 14 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 55 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Jika perusahaan Saudara Lulus pada tahap klarifikasi & Negosiasi Teknis dan Harga maka kelompok kerja akan melanjutkan dengan pembuktian kualifikasi. Dokumen yang di butuhkan

Peserta Kualifikasi yang berbadan usaha harus memiliki surat izin usah a, Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi, Bidang Arsitektur Surat Sertifikat Badan Usaha dengan

Adapun maksud dan tujuan kepindahan saya adalah guna mendekatkan diri dengan keluarga yang berdomisili di ……….. Sebagai bahan pertmbangan, bersama ini saya lampirkan

41 Sehingga dengan menggunakan teknik analisis tersebut dapat dilihat ”Pengaruh Brand Community Terhadap Loyalitas Merek pada Komunitas Nissan Livina Club wilayah Jabodetabek.”.