• Tidak ada hasil yang ditemukan

Index of /FTI/materi_doc_20161

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Index of /FTI/materi_doc_20161"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

 Taha, Hamdy A., 1996, “ Operation Research:

An Introduction, Four Edition, McMilan Publishing Co. Inc, New York.

 Wagner, Harvey, G.E., 1992., “Principles of

Operation Research with aplication to

Managerial Decision”, Prentice Hall of India Private Limited New Delhi.

 P.M. Morse, Kimball, 1991.“Method of Operation

Research”, John Willey & Sons New York.

 Siang, Jong J.,2011. “Riset Operasi Dalam

Pendekatan Algoritmis”. Andi, Yogyakarta.

(3)

 Pendahuluan

 Program Linier : Graphic Method

 Program Linier : Simplex Method

 Dualitas dan Analisa Sensitivitas

 Persoalan Penugasan (Assigment)

 Persoalan Transportasi

 Analisa Network

 Teori Antrian

(4)

 Istilah Riset Operasi (Operations Research –

OR ) seringkali diartikan serupa dengan

sains manajemen (Management Science – MS). Namun sebenarnya ada perbedaan di antara keduanya.

(5)

When a distinction is drawn, management science generally implies a closer relationship to the

problems of business management. Operations research (OR) closely relates to industrial

engineering. Industrial engineering takes more of an engineering point of view, and industrial

engineers typically consider OR techniques to be a major part of their tool set. (Wikipedia)

 Ilmu Manajemen; Masalah-masalah manajemen bisnis.

(6)

 sederhananya, sesuai dengan namanya, MS

lebih merujuk ke sisi ekonominya, sementara OR ke sisi teknisnya.

 OR ini sebenarnya adalah cabang multi-disiplin

dari matematika terapan yang menggunakan, antara lain, pemodelan matematika, statistika dan algoritma untuk memperoleh hasil yang

optimal dari sebuah permasalahan nyata. Hasil yang optimal dapat berarti memaksimalkan

(7)

Sejarah

Charles Babbage (1791-1871)

seorang matematikawan Inggris, sebagai “bapak OR” karena

penelitiannya mengenai biaya

(8)

 Istilah OR, atau yang dialihbahasakan

menjadi Riset Operasi, Operasi Riset,

Penelitian Operasi, Operasi Penelitian, atau yang sejenisnya, baru muncul seabad

kemudian. Sama seperti siapa pelopor OR, pemakaian pertama kali istilah OR dan siapa yang memulainya, juga belum ada

kesepakatan. Ada yang mengatakan, istilah OR pertama kali digunakan oleh Joseph

(9)

 Namun ada pula yang mengatakan, bahwa istilah tersebut sudah dipergunakan dua

tahun sebelumnya oleh para ilmuwan

(10)

 OR pertama kali hadir dalam konteks

militer, misalnya untuk mengoptimalkan solusi menyangkut masalah logistik dan

jadwal latihan para tentara, maupun dalam proses evaluasi radar sebagai alat bantu

pertahanan udara. Yang kemudian menarik di sini, sukses penerapan OR di pelbagai

(11)

 Seusai perang, dimulailah masa keemasan (the

golden age) OR, mulai tahun 1945 hingga pertengahan tahun 1970-an, saat di mana

metodologi-metodologi baru, yang berkembang sangat pesat, banyak diterapkan di dalam industri-industri nasional. pemerintahan sipil dan sektor jasa.

 Buku-buku OR yang terbit pada masa keemasan itu

antara lain Operations Research for Management

volume I (1954) dan volume II (1956), di mana McClosky, masing-masing, bersama dengan

(12)

 Sementara ide mengenai wadah organisasi OR sendiri baru tercetus saat jamuan makan malam tidak resmi di Athenaeum Club, Inggris, di

musim gugur 1947, dan resmi berdiri di bulan April 1948 dengan nama Operational Research Club. Klub ini di kemudian hari berubah

menjadi Operational Research Society (ORS). Meski begitu, ORS tidaklah dapat

di-claim sebagai organisasi profesi RO pertama di dunia karena ROADEF Perancis telah berdiri

(13)

 Hingga hari ini, sudah tercatat ada 49

negara di dunia yang memiliki organisasi profesi OR tingkat nasional di negaranya masing-masing, dengan empat organisasi payung regional dan satu federasi

(14)

Tambahan 18 Januari 2010: Beberapa pihak telah mencoba menyusun kronologis,

pertumbuhan dan perkembangan ilmu Riset Operasi, antara lain Prof. Saul I. Gass, mantan Presiden ORSA, Operations Research Society of America. ORSA sendiri telah merger dengan TIMS di tahun 1995 yang membentuk

INFORMS.

Prof. Gass sendiri menyatakan dalam bukunya “An Annotated Timeline of Operations

Research” :

(15)

Tambahan 14 November 2010:

Kronologisnya sama, namun ada sedikit perbedaan waktu terjadinya, terutama di

(16)

 Dilihat dari sejarahnya, jelaslah sudah bahwa OR memiliki

keunikan bila dibandingkan dengan disiplin ilmu pada umumnya.

 OR berangkat bukan dari teori kemudian diaplikasikan,

melainkan dari aplikasi yang kemudian diteorikan.

 OR juga tidak bisa di-claim sebagai cabang dari ilmu

tertentu, melainkan merupakan suatu bidang ilmu yang multi-disiplin. Namun demikian, tidaklah salah bila

mengatakan bahwa OR merupakan cabang multi-disiplin dari matematika terapan.

 Inti dari OR adalah, antara lain, pemodelan matematika

dan penerapan algoritma-algoritma untuk mengoptimalkan solusi yang ingin diperoleh dari sebuah permasalahan

(17)

Kesimpulan :

>RO pertama digunakan pada PD II. Perang telah menyebabkan alokasi sumber daya terbatas

yang dimiliki angkatan bersenjata AS dan Inggris menjadi masalah.

>Beberapa teknik yang dikembangkan adalah

memasukkan ilmu politik, matematik, ekonomi, teori probabilitas, dan statistik.

(18)

 “Riset Operasi berhubungan dengan keputusan ilmiah tentang bagaimana

mengoptimalkan rancangan dan operasi mesin maupun SDM, yang biasanya terjadi pada keadaan dimana sumber daya dan

alokasinya terbatas”. (Operation research society of America)

(19)

 Riset Operasi berhubungan dengan prinsip optimisasi, yaitu bagaimana cara

(20)

 Beberapa masalah industri yang dapat dianalisis oleh RO :

1. Keuangan 2. Distribusi

3. Perencanaan 4. Industri

5. Manajemen Kontruksi 6. Marketing

7. Personel

(21)

 Model keputusan merupakan alat yang

menggambarkan permasalahan keputusan sedemikian rupa sehingga memungkinkan identifikasi dan evaluasi sistematik semua keputusan yang tersedia.

 Model adl interaksi hubungan antara variabel-variabel yang mempengaruhi sistemnya.

 Model menyederhanakan dari kompleksitas sistem ( ex : Model basis data; DFD)

(22)

 Rao (1984);

1. Teknik Pemrograman Matematika

2. Teknik Pemrosesan Skolastik

(23)

 Variabel Keputusan; faktor-faktor yang mempengaruhi nilai tujuan.

 Tujuan; fungsi/persamaan yg

menghubungkan variabel dan membentuk kesatuan tentang apa yg ingin dicapai.

 Kendala; persamaan/pertidaksamaan yang membatasi harga suatu variabel.

(24)

Kasus 1 :

◦ Zahra adalah seorang mahasiswi, ia harus

menempuh perjalanan dari rumah ke kampus setiap hari. Ada beberapa cara yang dapat

digunakan untuk sampai ke kampus.

(25)

 Setiap usaha dilakukan dengan tujuan tertentu.

 Pencapaian tujuan dibatasi oleh

ketersediaan sumber daya yang terbatas.  Pengambil keputusan mengembangkan

(26)

 Pengambil keputusan adalah mahasiswi.

 Tujuan yang ingin dicapai agar dapat

meminimumkan waktu perjalanan, atau kenyamanan perjalanan.

 Kendala yang dihadapi bisa dalam bentuk biaya perjalanan, waktu yang dialokasikan, dll.

(27)

Kasus 2 :

 PT. Cahaya Insani menghasilkan 3 jenis produk

menggunakan fasilitas produksi yang sama. Produk dihasilkan secara bergantian. Fasilitas dioperasikan 8 jam setiap harinya dan 6 hari dalam seminggu. Setiap tanggal 1, fasilitas dilakukan perawatan. Biaya produksi setiap jenis produk berbeda, demikian pula harga

jualnya. Semua produk menggunakan bahan baku yang hampir sama.

 Permasalahan: Berapa unit masing-masing produk

dihasilkan untuk mendapatkan keuntungan maksimum ?

(28)

 Pengambil keputusan adalah Pimpinan perusahaan.

 Tujuan yang ingin dicapai adalah keuntungan maksimum.

(29)

 Setiap orang selalu dihadapkan pada pengambilan keputusan.

 Keputusan harus dibuat karena ada

beberapa alternatif yang dapat dipilih untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.

(30)

 Salah satu teknik yang digunakan untuk menganalisa alternatif keputusan adalah Riset Operasional.

(31)

 Penstrukturan situasi dunia nyata ke model matematik

 Mengeksplor struktur setiap penyelesaian dan mengembangkan prosedur sistematis untuk mendapatkannya.

 Mengembangkan penyelesaian.

(32)

 Dilihat dari data yang digunakan,

pengambilan keputusan dapat dibedakan atas:

◦ Keputusan pasti : contoh pada kasus 2

◦ Keputusan beresiko : didukung oleh data yang tidak pasti, tetapi ketidak pastian itu dapat

dinyatakan dalam bentuk peluang.

(33)

 Tiga elemen permasalahan optimasi yang harus diidentifikasi :

◦ Tujuan

(34)

 Maksimisasi :

◦ Keuntungan ◦ Penerimaan

 Minimisasi :

◦ Biaya ◦ Waktu ◦ Jarak

(35)

 Alternatif keputusan yang tersedia

menggunakan sumber daya terbatas yang dimiliki pengambil keputusan.

 Pada kasus 1 :

◦ Naik kendaraan umum (ex: bus, angkutan kota) ◦ Naik kendaraan pribadi (ex: motor,mobil)

 Pada kasus 2 :

◦ Jumlah masing-masing produk yang dihasilkan.

(36)

 Sumber daya merupakan pengorbanan yang harus dilakukan.

 Bentuk sumber daya :

◦ bahan baku

◦ fasilitas produksi ◦ jam kerja

◦ modal

◦ pangsa pasar

◦ peraturan pemerintah, dll.

(37)

 Penyelesaian permasalahan keputusan pertama sekali dilakukan dengan

membentuk model.

 Pada aplikasi RO umumnya, tujuan dan sumber daya dapat ditunjukkan secara kuantitatif. Pada kasus seperti ini,

(38)

 Dilihat dari bentuk data, model dapat dibedakan atas :

◦ Model deterministik : dibangun menggunakan data yang sifatnya pasti

(39)

 RO semakin berkembang seiring dengan perkembangan industri.

 Dua faktor yang berkontribusi dalam pengembangan RO :

(40)

 Identifikasi permasalahan

 Pembangunan model

 Penyelesaian model

 Validasi model

 Implementasi hasil akhir

(41)

 Kasus 3

PT Bank Hijau memiliki 2 produk tabungan, belia dan pendidikan, biaya produksi tab belia 100jt dan tab pendidikan 150jt, tab

belia diperuntukkan nasabah anak sekolah, sedangkan tab pendidikan diperuntukan

(42)

 Pengambil keputusan Pimpinan PT. Bank Hijau.

 Tujuan yang ingin dicapai adalah otimalisasi produk untuk mencapai keuntungan

maksimum.

(43)

 Kasus 4

Perusahaan mebel akan membuat meja dan kursi. Setiap meja membutuhkan 5 m2 kayu jati dan 2 m2 kayu pinus, dan

membutuhkan waktu pembuatan selama 4 jam. Untuk membuat sebuah kursi dibutuhkan 2 m2 kayu jati, 3 m2 kayu pinus dan 2

jam kerja.

Dari penjualan sebuah meja didapat keuntungan sebesar Rp. 12.000,- dan keuntungan sebuah kursi Rp.

8.000,-Mebel itu ingin dibuat sebanyak-banyaknya, tapi terbatas bahan baku dan tenaga kerja. Dalam satu minggu ia hanya mampu

mendapatkan 150 m2 kayu jati, 100 m2 kayu pinus serta hanya

memiliki 80 jam kerja.

(44)

 Penyelesaian :

 Keuntungan ditentukan oleh seberapa banyak meja

dan kursi yang dibuat, maka variabel keputusan sbb:

 X1=Jumlah meja yang harus dibuat  X2=Jumlah kursi yang harus dibuat  Tujuan :

 Memaksimumkan keuntungan, sebuah meja

Rp.12000,- dan sebuah kursi Rp.8000,-, karena

membuat x1 meja dan x2 kursi maka total keuntungan

yang diperoleh sebesar :

(45)

 Kendala :

 Dengan membuat x1 buah mejadan x2 buah kursi,

maka kendala yang harus dipenuhi :

 5x1+2x2≤150

 2x1+3x2≤100

 4x1+2x2 ≤80

 x1,x2≥0

Sumber

Daya Meja Kursi Persediaan

Kayu Jati 5 2 150

Kayu Pinus 2 3 100

(46)

Referensi

Dokumen terkait

Pin, kaki atau jalur input dan kontrol dalam suatu LCD (Liquid Cristal Display) diantaranya adalah : Pin data adalah jalur untuk memberikan data karakter yang ingin

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang dipertimbangkan nasabah dalam mempersepsikan kualitas pelayanan jasa perbankan dan untuk menganalisis variabel terpenting

Jika pintu masuk berengsel digunakan untuk pintu penghalang, sebuah mesin udara 2000 CFM negatif yang besar harus digunakan untuk memastikan 100 kaki permenit

Berdasarkan hasil dari metoda promethee , Perusahaan dapat menggunakan metoda PROMETHEE dan model PROMETHEE pada kasus pengadaan lainnya dikarenakan metoda ini dapat

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui adanya (1) Pengaruh antara pengungkapan CSR terhadap Kinerja Keuangan yang dihitung dengan rasio profitabilitas ROA dan

ATAS PENGELOLAAN PERSEDI AAN YANG ADA DALAM

Baja adalah paduan yang terdiri dari besi, karbon, dan unsur

Hal ini didukung dengan hasil kuesioner yang menyatakan bahwa responden setuju dengan tanggapan bahwa etika profesi untuk mensukseskan profesi auditor, kepedulian pada etika