KAJIAN PERMUKIMAN DAERAH ALIRAN SUNGAI
STUDI KASUS: KRUENG LANGSA
TESIS
OLEH
BAIHAKI AHYAT
087020006/AR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
KAJIAN PERMUKIMAN DAERAH ALIRAN SUNGAI
STUDI KASUS:
KRUENG LANGSA
TESIS
Untuk memperoleh Gelar Magister Teknik
Dalam Program Studi Magister Teknik Arsitektur
Pada Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara
OLEH
BAIHAKI AHYAT
087020006/AR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
PERNYATAAN
KAJIAN PERMUKIMAN DAERAH ALIRAN SUNGAI
STUDI KASUS:
KRUENG LANGSA
TESIS
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah ini
dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Medan, Februari 2012
Judul Tesis : Kajian Permukiman Daerah Aliran Sungai Studi Kasus: Krueng Langsa
Nama Mahasiswa : Baihaki Ahyat
Nomor Pokok : 087020006/AR
Program Studi : Teknik Arsitektur
Bidang Kekhususan : Manajemen Pembangunan Kota
Menyetujui Komisi Pembimbing
(Prof. Julaihi Wahid B.Arch,M.Arch,PhD) (Ir. Samsul Bahri, MT
Ketua Anggota
)
Ketua Program Studi Dekan
(Dr. Ir. Dwira Nirfalini Aulia, M.Sc) (Prof. Dr. Ir. Bustami Syam, MSME)
Telah diuji pada
Tanggal: 18 Februari 2011
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua : Prof. Julaihi Wahid, B.Arch, M.Arch, PhD
Anggota : 1. Ir. Samsul Bahri, MT
2. Ir. Novrial, M.Eng
3. Salmina W Ginting, ST, MT
Laju pertumbuhan penduduk baik karena urbanisasi ataupun perkembangan alamiah, telah meningkatkan kebutuhan akan sarana hunian. Daerah Aliran Sungai adalah salah satu lokasi alternatif yang sering dijadikan tempat hunian. Pada perkembangan selanjutnya, akan muncul berbagai karakteristik sesuai dengan daerah dimana hunian tersebut berkembang. Penelitian akan mengkaji berbagai karakteristik permukiman yang ada di sepanjang Daerah Aliran Sungai. Kawasan Studi yang dipilih adalah Gampong Jawa dan Gampong Teungoh yang berada di daerah aliran Krueng Langsa Kabupaten Langsa Propinsi Nangroe Aceh Darussalam. Metode penelitian yang dilakukan adalah deskriptif evaluatif, melalui observasi, kuisioner, dan wawancara.
ABSTRAK
Berdasarkan hasil analisis, ternyata masyarakatnya masih menganut sistem pemerintahan Adat yang masih tetap berpedoman pada naskah Kanun Syara’ Kesultanan Aceh serta memegang adat Aceh yang tercantum dalam Hadih Maja sebagai pedoman dalam pergaulan masyarakat. Tata nilai dan kepercayaan yang berkembang pada masyarakat adalah adat Aceh Besar dan Islam. Masyarakat pada umumnya menarik garis keturunan berdasarkan prinsip bilateral, memperhitungkan hubungan kekerabatan baik pada pihak laki-laki maupun pihak perempuan. Sebagian besar penduduk, bertempat tinggal di rumah peunulang, yaitu rumah warisan mertua mereka, yang menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk laki-laki menikah dengan wanita sesama warga.
ABSTRACT
The rate of population growth either because of urbanization or natural
development, has increased the need for shelter facility. The watershed is one of the
locations which are often made to be an alternative place of shelter. In further
development, various characteristics will appear in according with the areas where
the settlement develops. This study will assess various characteristics of the existing
settlements along the watershed. The study areas chosen were Gampong Jawa and
Gampong Teungoh located in the watershed area of Krueng Langsa, Langsa District,
Nanggroe Aceh Darussalam Province. The research method done where the
descriptive evaluative method through observations, questionnaire distribution, and
interviews.
Based on the result of the analysis, the people of this area still embrace the
traditional (adat) system of government that still use the manuscripts Kanun Syara’
of Aceh Sultanate, and held the customary law of Aceh contained in Hadih Maja as a
guide in the association community. Values and beliefs that developed in the
community is that of Aceh Besar traditional culture and Islamic Teaching. The
communities usually draw their line of descendant based on the principle of bilateral
by putting kinship relationships into account both the male and the female party.
Most of the populations, residing at peunulang home inherited from their
parents-in-law, indicate that most of their male resident married to the female of the same tribe.
KATA PENGANTAR
Penyusun mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karuniaNya atas terselesaikannya laporan penelitian ini serta tidak lupa pula penulis haturkan kepada junjungan kami Nabi Besar Muhammad SAW. Penulis dapat menyelesaikan penelitian ini dengan judul ”Kajian Permukiman Pada Daerah Aliran Sungai” dengan studi kasus Krueng Langsa. Penelitian ini disusun untuk memenuhi persyaratan Mata Kuliah PPs – 699 Tesis pada Program Magister Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Rektor Universitas Sumatera Utara, Bapak Prof. Dr. dr. Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara, Bapak Prof. Dr. Ir. MSME, Ketua Program Studi Magister Teknik Arsitektur, Ibu Dr. Ir. Dwira Nirfalini Aulia, MSc, Sekretaris Program Studi Magister Teknik Arsitektur, Ibu Beny Octofryana Yousca Marpaung, ST, MT, PhD, Koordinator Manajemen Pembangunan Kota, Bapak Achmad Delianur Nasution, ST, MT, IAI.
materi perkuliahan dan masukan-masukan yang sangat berarti dalam menyelesaikan penelitian ini. Ibu Novi Yanthi staff administrasi Program Magister Teknik Arsitektur Universitas Sumatera Utara atas administrasi yang baik selama ini.
Tesis ini kupersembahkan kepada Kedua orangtua yang sangat kukasihi, Bapak Ahmad Cut Ali (Alm.) dan Ibu Nurhayati, Keluarga besar Mertuaku: Suharjo Ahmad, Isteriku tercinta Yopie Ferayanti, SE dan anak-anakku Geubrina Batrisyia dan Hanny Fathia Asyura. Abang-abangku Sarkawi Ahyat, SE, M. Ikhsan Ahyat, SSTP, MAP, dan Benny Sudrajat, ST, Adik-adikku Munawir Ahyat, SE, M. Ridha Ahyat, Amd, Rian Arizona.
Penulis juga berterimakasih kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Kepala Bidang Bina Marga, Staf dan teman-temanku di bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kecamatan Aceh Tamiang, Kepala Biro Pusat Statistik beserta Staf Kecamatan Aceh Tamiang, serta Rekan-rekan Magister Manajemen Pembangunan Kota angkatan 2008: Lucy, Arfan, Asmadi, Bernas, Raimundus, Jayadin, Hendra, Muara, Yani, Sahid, Erwin, Amsuardiman, Armelia atas kebersamaan dan kerjasama yang sudah terjalin selama ini. Juga kepada para pendukung aktifitas kampus: Fotocopy jurusan Arsitektur (Pak Jojo), Kantin S1 Arsitektur (Bang Adi), Hotspot A Mild dan Kantin Pasca Sarjana USU.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat diterima dan memberi manfaat bagi semua pihak yang membutuhkannya. Atas perhatian dan kesempatannya diucapkan banyak terima kasih.
Medan, Februari 2012
Penyusun,
Baihaki Ahyat
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Baihaki Ahyat
Alamat : Jalan Islamic Center Lorong PMI No. 5 Langsa
Agama : Islam
Tempat/Tanggal Lahir : Langsa, 10 Mei 1978 Jenis Kelamin : Laki-laki
Anak ke : 3 dari 8
Warga Negara : Indonesia
Nama Ayah : Ahmad Cut Ali (Alm.)
Nama Ibu : Nurhayati
Nama Istri : Yopie Ferayanti, SE. Nama Anak : Geubrina Batrisyia
Hanny Fathia Asyura
Pendidikan Formal : SD Negeri 6 Langsa
DIII Politeknik Negeri Medan (tamat tahun 1999)
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
ABSTRACT... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... vi
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR TABEL ... xiii
1.1 Latar Belakang ... 1
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 3
1.3 Tujuan Penelitian ... 3
1.4 Manfaat Penelitian ... 4
1.5 Skematik Pemikiran ... 5
2.1 Rumah sebagai Wujud Fisik Kebudayaan ... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6
2.2 Pengertian Perumahan dan Permukiman ... 7
2.2.2 Pengertian permukiman ... 10
2.3 Interaksi Permukiman dan Lingkungan ... 11
2.4 Tipomorfologi Permukiman ... 13
2.5 Permukiman sebagai Wadah Lingkungan Binaan ... 14
2.6 Daerah Aliran Sungai (DAS) ... 15
2.7 Karakteristik Permukiman Daerah Aliran Sungai ... 16
2.8 Elemen-elemen Pembentuk Pola Ruang Kota Pinggiran Sungai ... 18
2.9 Perkembangan Permukiman Daerah Aliran Sungai ... 19
2.10 Macam-macam Pola Permukiman ... 20
2.11 Struktur Ruang ... 21
3.1 Lokasi Penelitian ... 26
BAB III METODA ANALISIS ... 26
3.2 Pembatasan Wilayah Kajian ... 26
3.3 Metode Penelitian ... 34
3.3.1 Populasi, sampel dan teknik sampling ... 34
3.3.2 Metoda analisis data ... 36
3.3.3 Analisa tata guna lahan ... 37
3.3.4 Analisa ruang budaya ... 38
3.3.5. Analisa pola tata ruang rumah ... 38
BAB IV TINJAUAN LOKASI ... 40
4.1 Profil Wilayah ... 40
4.2 Geografis ... 40
4.3 Orientasi Wilayah ... 42
4.4 Kependudukan ... 43
4.4.1 Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk ... 43
4.4.2 Sebaran dan Kepadatan Penduduk ... 43
4.4.3 Etnik dan Budaya ... 45
4.5 Perekonomian ... 46
4.6 Sarana dan Prasarana Permukiman ... 47
4.6.1 Komponen air bersih ... 47
4.6.2 Komponen persampahan ... 47
4.6.3 Komponen sanitasi/limbah cair ... 48
4.6.4 Komponen drainase ... 48
4.6.5 Komponen jalan ... 48
4.6.6 Pemerintahan ... 48
4.7 Konsep Bermukim Masyarakat Aceh ... 50
BAB V ANALISIS PERMUKIMAN PADA ALIRAN KRUENG 5.1 Karakteristik Sosial Budaya ... 52
LANGSA ... 52
5.2 Sistem Kemasyarakatan ... 53
5.4 Kehidupan Ekonomi ... 57
5.5 Kehidupan Budaya dan Religi ... 59
5.6 Tata Guna Lahan ... 61
5.6.1 Perairan ... 61
5.6.2 Hutan ... 62
5.6.3 Pertanian ... 63
5.6.4 Infrastruktur ... 64
5.6.5 Tanah kosong ... 64
5.7 Peletakan Elemen ... 65
5.7.1 Pembagian ruang ... 69
5.7.2 Ruang budaya ... 69
5.7.3 Berdasarkan ritual ... 71
5.8 Pola Tata Ruang Tempat Tinggal ... 74
5.8.1 Struktur tata ruang tempat tinggal ... 75
5.8.2 Pola tata bangunan ... 78
5.9 Pola dan Struktur Ruang Permukiman ... 79
5.9.1 Pola dan struktur ruang permukiman Gampong Jawa ... 79
5.9.2 Pola dan struktur ruang permukiman Gampong Teungoh ... 80
5.9.3 Karakteristik permukiman ... 82
5.9.4 Kondisi permukiman ... 83
5.9.5 Penyediaan air bersih ... 83
5.9.6 Sistem pembuangan air limbah ... 84
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 86
6.1 Kesimpulan ... 86 6.1.1 Karakteristik Gampong Teungoh dan Gampong
Jawa ... 86 6.1.2 Perkembangan kawasan permukiman Gampong
Teungoh dan Gampong Jawa ... 87
6.2 Saran ... 88
DAFTAR PUSTAKA ... 90
DAFTAR GAMBAR
1.1 Skematik pemikiran ... 5
Nomor Judul Halaman 2.1 Hubungan tiga wujud fisik kebudayaan pada rumah ... 8
2.2 Interaksi permukiman dan lingkungan ... 13
2.3 Pola permukiman sub kelompok komunitas ... 20
2.4 Pola permukiman face to face ... 21
2.5 Pola permukiman linier ... 21
2.6 Pola permukiman clustered ... 22
2.7 Pola permukiman kombinasi ... 23
2.8 Pola permukiman mengelompok ... 24
2.9 Pola permukiman menyebar ... 24
2.10 Pola permukiman memanjang ... 25
3.1 Lokasi penelitian dalam wilayah Kabupaten Langsa ... 27
3.2 Peta Gampong Jawa ... 28
3.3 Citra satelit Gampong Jawa ... 29
3.4 Peta Gampong Teungoh ... 30
3.6 Pembatasan wilayah studi di Gampong Jawa ... 32
3.7 Pembatasan wilayah studi di Gampong Teungoh ... 33
4.1 Peta wilayah Kota Langsa ... 43
5.1 Kelembagaan di Gampong Teungoh dan Gampong Jawa ... 53
5.2 Kelompok hunian kekerabatan ... 56
5.3 Orientasi bangunan di Gampong Jawa ... 58
5.4 Orientasi bangunan di Gampong Teungoh ... 58
5.5 Tata guna lahan Gampong Jawa ... 67
5.6 Tata guna lahan Kampung Teungoh ... 68
5.7 Hirarki ruang Gampong Teungoh ... 70
5.8 Hirarki ruang Gampong Jawa ... 70
5.9 Pergerakan penduduk Gampong Teungoh dan Gampong Jawa dalam home range ... 71
5.10 Pembagian ruang Rumoh Aceh ... 77
5.11 Struktur ruang linier sebagai awal struktur ruang permukiman ... 80
5.12 Pola dan struktur ruang permukiman Gampong Jawa saat ini ... 80
5.13 Struktur ruang linier dan clustered sebagai awal struktur ruang permukiman ... 81
DAFTAR TABEL
4.1 Luas wilayah Kota Langsa ... 41
Nomor Judul Halaman 4.2 Desa pada masing-masing kecamatan di Kota Langsa ... 41
4.3 Jumlah penduduk Kota Langsa akhir tahun 2009 ... 44
4.4 Sebaran dan kepadatan penduduk ... 45
4.5 Frekwensi pengenalan Hadih Maja ... 45
4.6 Frekwensi penerapan adat Aceh ... 46
5.1 Frekuensi lama huni ... 54
5.2 Status rumah ... 55
5.3 Frekuensi pekerjaan ... 59
5.4 Frekuensi penganut berbagai agama resmi ... 60
5.5 Frekuensi penerapan Adat Aceh ... 60