• Tidak ada hasil yang ditemukan

CAPAIAN KINERJA DINAS ESDM PROVINSI KALI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "CAPAIAN KINERJA DINAS ESDM PROVINSI KALI"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

1 | P a g e

LAPORAN CAPAIAN KINERJA

DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

TAHUN 2016-2017

Oleh : Ermal Subhan, ST,M.T (Kepala Dinas)

PENDAHULUAN:

LINGKUP KERJA DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

1. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 Tentang Minyak dan Gas Bumi;

2. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 Tentang Sumber Daya Air yang kemudian dibatalkan dan diberlakukan Undang-undang Nomor 11 Tahun 1974 Tentang Pengairan;

3. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2007 Tentang Energi;

4. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara;

5. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 Tentang Ketenagalistrikan; 6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah; 7. Peraturan perundang-undangan lainnya yang terkait.

TUGAS DAN FUNGSI DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

Berdasarkan Peraturan Gubernur Kalimantan Tengah Nomor 53 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Tata Kerja Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Kalimantan Tengah, maka Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Tengah memiliki tugas membantu Gubernur dalam melaksanakan kewenangan desentralisasi di bidang energi dan sumber daya mineral sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Untuk melaksanakan tugas tersebut Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Tengah menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :

1. Perumusan kebijaksanaan teknis bidang energi dan sumber daya mineral sesuai kebijakan yang ditetapkan oleh Gubernur berdasarkan peraturan Perundang-undangan yang berlaku;

2. Pelaksanaan koordinasi dan hubungan kerjasama dengan instansi pemerintah, swasta dan lembaga kemasyarakatan yang berkaitan dengan urusan energi dan sumber daya mineral;

3. Pembinaan, pengawasan dan pengendalian terhadap pengelolaan energi dan sumber daya mineral;

4. Pembangunan infrastruktur di bidang energi dan sumber daya mineral;

5. Penyiapan dan peningkatan kualitas sumber daya aparatur Dinas dalam pelaksanaan tugas melalui diklat teknis, struktural dan fungisonal; dan

(2)

2 | P a g e PERAN DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI KALIMANTAN

TENGAH DALAM MEWUJUDKAN VISI GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR

Visi pembangunan Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2016-2021 adalah “Kalimantan Tengah maju, mandiri dan adil untuk kesejahteraan segenap masyarakat menuju Kalimantan Tengah BERKAH” (BERKAH merupakan akronim dari : Bermartabat, Elok, Religius, Kuat, Amanah dan Harmonis). Untuk mencapai visi yang telah ditetapkan tersebut, dengan tetap memperhatikan kondisi dan permasalahan yang ada serta tantangan ke depan dan memperhitungkan peluang yang dimiliki, maka ditetapkan 8 (delapan) misi RPJMD Kalimantan Tengah 2016-2021 sebagai berikut :

1. Pemantapan Tata Ruang Wilayah Provinsi ; 2. Percepatan Pembangunan Infrastruktur ;

3. Pengelolaan Sumber Daya Air, Pesisir dan Pantai ;

4. Pengendalian Inflasi, Pertumbuhan Ekonomi dan Pengentasan Kemiskinan ;

5. Pemantapan Tata Kelola Pemerintah Daerah yang Profesional, Adil dan Anti Korupsi;

6. Pendidikan, Kesehatan dan Pariwisata;

7. Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam ; dan 8. Pengelolaan Pendapatan Daerah.

Berdasarkan visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah di atas, serta sesuai RPJMD 2016-2021 menempatkan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Tengah pada tugas pembangunan Misi 2 (Percepatan Pembangunan Infrastruktur) dan Misi 7 (Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam). Misi Percepatan Pembangunan Infrastruktur bertujuan untuk mendorong konektivitas antar wilayah sehingga dapat mempercepat dan memperluas pembangunan ekonomi. Berkaitan dengan visi ini, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Tengah dituntut membangun konektivitas jaringan listrik yang menjangkau masyarakat hingga ke pelosok. Sedangkan Misi Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam bertujuan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang baik dan sehat serta berperspektif perubahan iklim melalui penerapan pengelolaan pertambangan mineral dan batubara sesuai kaidah pertambangan yang baik dan benar (good mining practice).

Tabel 1.

Peran Dinas ESDM dalam Mewujudkan Pembangunan Daerah (sesua Renstra 2016-2021 Dinas ESDM Provinsi Kalimantan Tengah)

TUJUAN SASARAN ARAH KEBIJAKAN STRATEGI INDIKATOR KINERJA

Misi 2 : Percepatan Pembangunan Infrastruktur Meningkatkan Misi 7 : Peningkatan Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam

(3)

3 | P a g e PENCAPAIAN KINERJA DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI

KALIMANTAN TENGAH DALAM MEWUJUDKAN PERCEPATAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR KETENAGALISTRIKAN TAHUN 2016-2017

Sejalan dengan visi dan misi Gubernur Kalimantan Tengah maka Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Tengah dalam percepatan Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan telah membangun konektivitas jaringan listrik yang menjangkau masyarakat hingga ke pelosok, khususnya listrik desa dengan memanfaatkan Energi Baru Terbarukan (EBT) dengan menggunakan anggaran dari Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat yang telah dilaksanakan selama dua tahun pemerintahan Gubernur Kalimantan Tengah.

Pada tahun 2016 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Tengah telah membangun PLTS tersebar Type SEHEN yang tersebar di 9 Kabupaten dengan jumlah sebanyak 2.072 unit, yaitu : Kabupaten Lamandau sebanyak 233 unit, Kabupaten Kotawaringan Barat sebanyak 262 unit, Kabupaten Barito Utara sebanyak 515 unit, Kabupaten Barito Selatan sebanyak 212 unit, Kabupaten Murung Raya sebanyak 202 unit, Kabupaten Katingan sebanyak 281 unit, Kabupaten Kapuas sebanyak 120 unit, Kabupaten Pulang Pisau sebanyak 69 unit dan Kabupaten Seruyan sebanyal 178 unit. Sementara dari Dana Alokasi Khusus (DAK) pembangunan PLTS tersebar dilaksanakan di dua Kabupaten sebanyak 262 unit, masing masing : Kabupaten Pulang Pisau di dua lokasi dengan rincian 63 unit dengan daya 10 kwp di Desa Manen Kaleka dan 112 unit dengan daya 10 kwp di Desa Simpur sedangkan di Kabupaten Barito Selatan sebanyak 90 unit dengan daya 20 kwp di Desa Janggi. Total Desa Berlistrik di Kalimantan Tengah pada akhir tahun 2016 sebanyak 1.300 Desa dengan jumlah Rumah Tangga Berlistrik 490.949 baik dari PLN dan Non PLN. Kondisi Rasio Elektrifikasi di Kalimantan Tengah pada akhir tahun 2016 telah mencapai 75,9 % dan Rasio Desa Berlistrik mencapai 82,6 % dari jumlah Desa di Kalimantan Tengah sebanyak 1.573 dengan jumlah Rumah Tangga sebanyak 647.088 Rumah Tangga.

Pada tahun 2017 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Tengah telah membangun PLTS tersebar type SEHEN yang dilaksanakan di 2 Kabupaten dengan jumlah sebanyak 360 unit, yaitu : Kabupaten Kotawaringin Barat sebanyak 205 unit dan Kabupaten Kotawaringin Timur sebanyak 155 unit. Sementara dari Dana Alokasi Khusus (DAK) pembangunan PLTS terpusat pada dua Kabupaten sebanyak 5 unit, yaitu : Kabupaten Katingan sebanyak 3 unit berlokasi di Desa Tumbang Gae dan Rangan Rondan Kapasitas 30 KWP, Desa Tumbang Mahop Kapasitas 30 KWP, Desa Sebangau Jaya Kapasitas 40 KWP, dan di Kabupaten Barito Selatan sebanyak 1 unit berlokasi di Desa Malitin Kapasitas 15 KWP. Sedangkan dari APBD Provinsi Kalimantan Tengah telah dibangun PLTS terpusat Kapasitas daya 30 kwp di desa Lawang Tamang Kecamatan Mandau Talawang Kabupaten Kapuas dengan jumlah Rumah sebanyak 120 unit.

(4)

4 | P a g e Bila dibandingkan dengan pencapaian pada tahun 2015 maka Rasio Elektrifikasi dan Rasio Desa Berlistrik tahun 2016 dan 2017 mengalami peningkatan seperti terlihat dalam tabel berikut ini :

TABEL 2

Perbandingan Pencapaian Rasio Elektrifikasi Dan Rasio Desa Berlistrik Tahun 2015 dan Tahun 2016-2017

INDIKATOR KINERJA UTAMA

Capaian Kinerja

Tahun 2015 (%) Tahun 2016 (%) Tahun 2017 (%)

Rasio Elektrifikasi 70,2 75,9 75,89

Rasio Desa Berlistrik 80,3 82,6 82,97

PENCAPAIAN KINERJA DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI KALIMANTAN DALAM MEWUJUDKAN PERAN PENTING SUBSEKTOR MINERBA

DALAM PENERIMAAN NEGARA DAN PENERIMAAN DAERAH

Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Tengah pada tahun 2016 dan 2017 telah melakukan pembinaan, bimbingan teknis masalah pertambangan, serta melakukan pengawasan dan evaluasi pertambangan dalam rangka meningkatkan kepatuhan pelaku usaha pertambangan atas kewajiban teknis maupun kewajiban keuangan. Capaian kinerja yang dihasilkan dengan meningkatkan kepatuhan pelaku usaha pertambangan atas kewajiban teknis maupun kewajiban keuangan, secara khusus menyebabkan meningkatnya Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2016 dan 2017 sektor Minerba.

Pada tahun 2016 total Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp. Rp. 670.911.179.308,- (Enam Ratus Tujuh Puluh Miliar Sembilan Ratus Sebelas Juta Seratus Tujuh Puluh Sembilan Ribu Tiga Ratus Delapan Rupiah) dengan rincian : Iuran Tetap sebesar Rp. 43.220.931.473,- (Empat Puluh Tiga Miliar Dua Ratus Dua Puluh Juta Sembilan Ratus Tiga Puluh Satu Ribu Empat Ratus Tujuh Puluh Tiga Rupiah), Royalty/Penjaualan Hasil Tambang sebesar Rp. 387.043.407.810,- (Tiga Ratus Delapan Puluh Tujuh Miliar Empat Puluh Tiga Juta Empat Ratus Tujuh Ribu Delapan Ratus Sepuluh Rupiah), dan Penjualan Hasil Tambang sebesar Rp. 240.646.840.025,- (Dua Ratus Empat Puluh Miliar Enam Ratus Empat Puluh Enam Juta Delapan Ratus Empat Puluh Ribu Dua Puluh Lima Rupiah). Dari jumlah penerimaan tersebut yang menjadi bagian Provinsi Kalimantan Tengah sebesar Rp. 107.345.788.689,28 (Seratus Tujuh Miliiar Tiga Ratus Empat Puluh Lima Juta Tujuh Ratus Delapan Puluh Delapan Ribu Enam Ratus Delapan Puluh Sembilan koma dua Puluh Delapan Rupiah) atau atau sebesar 16 % (enam belas persen).

(5)

5 | P a g e Rp. 1.673.872.962.622,- (Satu Triliun Enam Ratus Tujuh Puluh Tiga Miliar Delapan Ratus Tujuh Puluh Dua Juta Sembilan Ratus Enam Puluh Dua Ribu Enam Ratus Dua Puluh Dua Rupiah). Dari jumlah tersebut yang menjadi bagian Provinsi Kalimantan Tengah sebesar Rp. 278.179.432.185,28-, (Dua Ratus Tujuh Puluh Delapan Miliar Seratuh Tujuh Puluh Sembilan Juta Empat Ratus Tiga Puluh Dua Ribu Seratus Delapan Puluh Lima Ribu koma Dua Puluh Delapan Rupiah) atau sebesar 16 % (Enam Belas Persen).

Bila dibandingkan dengan pencapaian pada tahun 2015 maka Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) tahun 2016 dan 2017 mengalami peningkatan (kenaikan) dan mencapai target yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral seperti terlihat dalam tabel perbandingan pencapaian PNBP berikut ini :

Tabel 3

Perbandingan Pencapaian PNBP Sektor Minerba Tahun 2015 dan Tahun 2016-2017

Penerimaan Negara

Bukan Pajak (PNBP) Tahun 2015 (Rp) Tahun 2016 (Rp) Tahun 2017 (Rp)

Capaian

531.713.590.000,00,- 670.911.179.308,00,- 1.738.621.451.158,00,-

Tabel 4

Perbandingan Pencapaian Bagian Provinsi dari PNBP Sektor Minerba Tahun 2015 dan Tahun 2016-2017

Bagian Provinsi Dari

PNBP Tahun 2015 (Rp) Tahun 2016 (Rp) Tahun 2017 (Rp)

Capaian Bagian Provinsi (16 %) dari PNBP

85.074.174.400,00 107.345.788.689,28 278.179.432.185,28,-

Semua penerimaan tersebut di dapat dari IUP, PKP2B dan Kontrak Karya (KK). Jumlah Pelaku Usaha Pertambangan di Provinsi Kalimantan Tengah berdasarkan data yang tercatat pada Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Tengah hingga saat ini sebanyak 437 IUP. Jumlah tersebut diluar dari Pemegang PKP2B sebanyak 15 perusahaan, Pemegang Kontrak Karya (KK) sebanyak 5 perusahaan, Pemegang Ijin Pertambangan Rakyat (IPR) sebanyak 112; Pemegang Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) sebanyak 162 Blok, yang tersebar di 14 Kabupaten / Kota di Kalimantan Tengah, seperti tabel dibawah ini:

Tabel 5

Perizinan Mineral Dan Batubara

Jenis Perizinan Minerba Jumlah Kewenanangan

Kontrak Karya (KK) 5 Pemerintah Pusat

Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B)

15 Pemerintah Pusat

Ijin Usaha Pertambangan (IUP) 437 Pemerintah Provinsi

(6)

6 | P a g e Catatan: Untuk Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) sebanyak 162 Blok tidak termasuk dalam jenis perizinan Minerba melainkan wilayah pertambangan dimana kegiatan usaha pertambangan rakyat dilakukan sesuai Undang-undang Minerba Nomor 4 Tahun 2009.

Sedangkan untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor Minerba pada tahun 2016 sebesar Rp. 420.140.000,- dan tahun 2017 sebesar Rp. 439.233.800,-. Bila dibandingkan dengan pencapaian pada tahun 2015 maka Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2016-2017 mengalami peningkatan atau kenaikan seperti terlihat dalam tabel berikut ini :

Tabel 6

Perbandingan Pencapaian PAD Sektor Minerba Tahun 2015 dan Tahun 2016-2017

Pendapatan Asli

Daerah (PAD) Tahun 2015 (Rp) Tahun 2016 (Rp) Tahun 2017 (Rp)

Capaian

369.245.000,- 420.140.000,- 439.233.800,-

Meningkatnya Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBB) dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor energi dan sumber daya mineral ini merupakan kontribusi penting Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Tengah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di Kalimantan Tengah. Hal ini menunjukkan keberhasilan Kinerja Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Tengah dalam hal ini Gubernur dan Wakil Gubernur melalui peran aktif Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Tengah. Karena sektor energi dan sumber daya mineral ini merupakan salah satu faktor utama pendukung pertumbuhan ekonomi, khususnya di Kalimantan Tengah selain sektor perkebunan dan perdagangan. Untuk itu Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Tengah akan terus lebih proaktif dan intesif dalam mengingatkan dan menagih para pemegang IUP untuk membayar kewajiban secara tertib dan tepat waktu.

PENUTUP

Demikian Laporan Capaian Kinerja Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2016-2017 dalam mewujudkan visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah.

Palangka Raya, Maret 2018

KEPALA DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

(7)

7 | P a g e FOTO-FOTO KEGIATAN

Foto 1.

Musrembang Regional Kalimantan Tahun 2017 Di Palangka Raya – Kalimantan tengah

Foto 2.

Foto 2.

(8)

8 | P a g e Foto 3.

Foto 4.

Keterangan Foto 3 dan Foto 4.

Rapat Kerja Dinas ESDM Provinsi Kalimantan Tengah dalam Rangka Percepatan Penyerapan Anggaran dan Pencapaian Kinerja Tahun 2017

(9)

9 | P a g e Foto 5.

Koordinasi Pelaksanaan Revisi Rencana Umum Energi Daerah (RUED) di Provinsi Kalimantan Tengah

Foto 6.

(10)

10 | P a g e Foto 7.

Pembangkit Listrik Tenaga Uap ( PLTU ) Pulang Pisau 2 x 60 MW

Foto 8.

(11)

11 | P a g e Foto 9.

Foto 10.

Keterangan Foto 9 dan 10.

Pembinaan Perizinan IUP dan IUPK oleh Tim dari Dinas ESDM Provinsi Kalimantan Tengah

(12)

12 | P a g e Foto 11.

Foto 12.

Keterangan Foto 11 dan 12.

Rekonsiliasi Data Produksi dan Penjualan antara Dinas ESDM Provinsi Kalimantan Tengah dengan Pemegang Ijin Usaha Pertambangan

(13)

13 | P a g e Foto 13.

Foto 14.

Keterangan Foto 13 dan 14.

Pengawasan Minerba, Energi Dan Air Tanah Dinas ESDM Provinsi Kalimantan Tengah

(14)

14 | P a g e Foto 15.

Monitoring Pemasangan PLTS Terpusat

Foto 16.

(15)

15 | P a g e Foto 17.

Serah Terima PLTS tersebar dengan Masyarakat.

Foto 18.

Gambar

Tabel 5 Perizinan Mineral Dan Batubara

Referensi

Dokumen terkait

Antara Karl Marx dan Soekarno, keduanya sama-sama memiliki keprihatinan terhadap mereka yang tertindas, yang miskin, dan dimiskinkan karena suatu sistem yang tidak adil, suatu

Penelitian ini bertujuan untuk mencari hubungan faktor- faktor di dalam pembiayaan bai’ salam, studi kasus pada petani anggota BMT Dana Mulya Syariah kantor pusat

Jika anda meninggalkan kursus pendidikan perguruan sebelum tamat, anda atau penjamin-penjamin anda akan dikenakan tindakan membayar balik sejumlah wang kepada

Berdasarkan peta risiko longsor (Gambar 4), wilayah yang dalam tingkat sangat tinggi tersebut meliputi: Kabupaten Nias, Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Tapanuli

Kemampuan bank dalam melaksanaan fungsi intermediasi, yang dapat dilihat dari Loan to Deposit Ratio (LDR), menunjukkan terjadinya peningkatan. Peningkatan LDR pada triwulan II

KELONGGARAN TARIK KREDIT MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH (MKM) PERBANKAN 1 UNDISBURSED LOAN OF MICRO, SMALL, AND MEDIUM (MSM) CREDITS 1. POSISI/POSITION : MEI/MAY

Perilaku ini sesuai dengan Bhagawadgita I.31; apabila kamu bertempur menegakkan kebenaran dengan menyadari kewajiban masing-masing siapa pun tak boleh gentar, bagi ksatriya tak ada

PPL itu sendiri sebagaimana dalam Pedoman ketentuan umum Peraturan Rektor UNNES Nomor 22 tahun 2008 merupakan semua kegiatan yang harus dilakukan oleh mahasiswa pratikkan,