• Tidak ada hasil yang ditemukan

5819 PERENCANAAN MESIN LISTRIK ppt

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "5819 PERENCANAAN MESIN LISTRIK ppt"

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

PERENCANAAN

MESIN LISTRIK

BY

Muhamad Mujahidin, (Ph.D)

Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Batam

(2)

Silabi Mata Kuliah

Perencanaan Mesin Llistrik

(3)

BAB I

(4)

PERENCANAAN MESIN LISTRIK

Prinsip-prinsip perencanaan mesin-mesin

listrik :

Perencanaan didefenisikan sebagai perwujudan

kreasi

secara

fisik

sebuah

konsep

teori,perencanaan dalam ilmu teknik adalah

penerapn ilmu teknologi dan produksi sebuah

mesin yang memiliki efisiensi dan nilai ekonomi.

Dalam rekayasa penggunaan faktor ekonomi

(5)

Pertimbangan utama perencanaan yang

baik

:

Biaya

Lama operasi

Performance

faktor -faktor disain

Gaya mekanik

(6)

Struktur dasar dari medan

elektromagnetik pada sebuah mesin

Rangkaian magnetik : Digunakan untuk lintasan

medan magnet yang berada pada celah udara

stator dan rotor,

Rangkaian listrik berada pada belitan stator dan

rotor

Rangkaian dielektrik yaitu : berisi sebuah

isolasi yang disyaratkan bagi konduktor pada

belitan.

Rangkaian thermal : digunakan untuk disipasi

panas yang diakibatkan oleh rugi daya.

Bagian-bagiaan mekanik : merupakan bagian

(7)

Batasan perencanaan : yaitu batasan

perencanaan yang dapat digunakan untuk

bahan fasilitas-fasilitas yang

dipersyaratkan.

1. Saturasi ( Titik jenuh) : bahan yang

digunakan feromagnetik yang memiliki

tingkat titik jenuh yang tingi

2. Kenaikan temperatur : kenaikan suhu pada

mesin tergantung pada tingkat isolasi dan

pendinginan.

(8)

Batasan perencanaan : yaitu batasan perencanaan yang dapat digunakan untuk bahan fasilitas-fasilitas yang

dipersyaratkan.

4. Effisiensi : effisiensi yang direncanakan

sebaiknya memiliki efiesiensi yang tingi

dengan menekan biaya operasi.

5. Bagian mekanis: bagian mekanis yang

direncanakan harus memiliki dan sesuai

persyaratan keselamatan.

6. Komutasi : Komutasi sangat penting

(9)

Batasan perencanaan : yaitu batasan

perencanaan yang dapat digunakan untuk bahan fasilitas-fasilitas yang dipersyaratkan

.

7. Power faktor ( Faktor daya) : faktor daya

yang dihasilkan harus tinggi.

8. Sfesifikasi konsumen : yaitu batasan

sfesifikasi yang diharapkan oleh

konsumen dan sesuai dengan batasan

perakitannya.

9. Standart sfesifikasi : Standart ini

(10)

Trend Pererencanaan mesin listrik

.

Proses perencanaan mesin dibagi

menjadi 3 perencanaan utama :

1. Disain elektromagnetik

2. Disain mekanis

(11)

Teknik perakitan mesin.

1. Perakitan mesin dengan daya keluaran

yang besar : beberapa variasi kapasitas

daya dimulai dari ratusan watt sampai

megawatt,dengan kecepatan putar yang

bervariasi, hal ini dianjurkan merujuk

pada beberapa spesifikasi yang meliputi :

a. Ukuran minimum mesin

b. Ukuran konduktor

(12)

Teknik perakitan mesin.

2. Effisiensi dan kapasitas overload : hal ini

diperlukan sebagai pertimbangan sebagai

pengembangan teknik pendinginan dan

pengurangan rugi-rugi daya.

3. Bahan magnetik : Digunkan bahan

magnetik dengan permeabilitas tinggi

agar kerapatan fluks memiliki daya

keluaran yang tinggi.

4. Bahan isolasi : harus memiliki tingkat

(13)

Teknik perakitan mesin

5. Beban Elektromekanik : Beban

elektromekanik mempertimbagkan

konstruksi disain.

6. Pengurangan Biaya : Untuk mengurangi

biaya produksi digunakan teknik produksi

secara terpisah.

7. Multiguna : mesin dapat dioperasikan pada

lingkungan dan kondisi yang

(14)

Prinsip dasar : Bagian ini merupakan

bagian disain yang meliputi isolasi,

ventilasi, dan pendinginan.

1. Hukum Faraday : hukum ini menyata

kan hubungan induksi magnetik

pada

rangkaian

tertutup

sama

dengan perubahan fluksi

(15)

Prinsip-prinsip Perancangan

Mesin Listrik

I.

Perancangan Mesin-mesin

(16)

Perancangan Mesin-mesin

Ilmu teknik merupakan aplikasi ekonomis dari

(17)

Perancangan Mesin-mesin

Pertimbangan utama dalam membuat

rancangan yang baik sebagai berikut.

1. Biaya

2. Tahan lama

(18)

Faktor-faktor Rancangan

(19)

Faktor-faktor Rancangan

 Contohnya, jika menggunakan udara maka nilai

(20)

Faktor-faktor Rancangan

Struktur dasar mesin rotasi listrik

elektromagnetik dapat dilihat pada

Gambar 1.1. Mesin tersebut terdiri dari

beberapa bagian berikut ini.

Rangkaian

Magnet.

Bagian

ini

(21)
(22)

Faktor-faktor Rancangan

Rangkaian Listrik. Bagian ini terdiri dari kipas stator

dan rotor. Kipas transformator atau mesin rotasi menyalurkan energi listrik dari dan ke area kerja dan berkaitan dengan produksi emf dan pembangkitan energi magnetomekanis. Kipas tersebut terbuat dari bahan konduktor isolasi yang sesuai.

Rangkaian Dielektrik. Bagian ini terdiri dari bahan

(23)

Faktor-faktor Rancangan

Rangkaian

Termal.

Bagian

ini

merupakan model dan media bagi

proses untuk menghilangkan panas

yang dihasilkan mesin akibat adanya

rugi daya.

Bagian-bagian

Mekanis.

(24)

Batasan-batasan dalam Perancangan

Titik jenuh. Mesin elektromagnetis menggunakan

bahan feromagnetik. Kerapatan fluks magnetik maksimum yang diperbolehkan ditentukan oleh tingkat kejenuhan bahan feromagnetik yang digunakan. Nilai kerapatan fluks yang tinggi mengakibatkan biaya yang tinggi pada sistem.

Peningkatan temperatur. Bagian yang paling mudah

(25)

Batasan-batasan dalam Perancangan

Isolasi. Bahan isolasi yang digunakan pada mesin

(26)

Batasan-batasan dalam Perancangan

Efisiensi. Nilai efisiensi suatu mesin harus sebesar

mungkin untuk mengurangi biaya operasi. Dalam rangka merancang mesin yang sangat efisien, pemuatan magnetik dan elektris haruslah rendah dan hal ini membutuhkan penggunaan bahan yang besar (besi ataupun tembaga dan aluminium). Oleh karena itu, biaya awal untuk membuat mesin yang dapat menghasilkan efisiensi tinggi sangat tinggi sementara biaya operasinya rendah.

Bagian-bagian mekanis. Konstruksi mesin listrik harus

(27)

Batasan-batasan dalam Perancangan

Pertukaran.

Masalah pertukaran sangat

penting pada mesin pemutar sehingga batas

maksimum putaran yang dihasilkan dapat

diperoleh. Contohnya, saat ini daya keluaran

maksimum satu unit mesin DC kira-kira 10

MW

dan

batasan

ini

semata-mata

berdasarkan permasalahan pertukaran.

(28)

Batasan-batasan dalam Perancangan

Spesifikasi konsumen.

Batasan-batasan yang

ditentukan oleh spesifikasi konsumen pada desain

mesin-mesin listrik sudah jelas. Spesifikasi yang

tercantum pada permintaan konsumen harus

dipenuhi dan rancangan yang dikembangkan pun

harus memenuhi segala spesifikasi serta

persyaratan ekonomi yang ditetapkan oleh pabrik.

Spesifikasi standar.

Semua spesifikasi tersebut

(29)

Tren Modern dalam

Perancangan Mesin Listrik

Perancangan mesin-mesin listrik dianggap sebagai

(30)

Tren Modern dalam

Perancangan Mesin Listrik

Proses perancangan sebuah mesin

dapat dibagi menjadi tiga masalah

perancangan utama, yaitu:

(31)

Teknik Produksi Mesin yang Modern

1. Mesin listrik modern ditandai dengan adanya variasi daya keluaran yang sangat bervariasi. Rentang dayanya mulai satu watt hingga beberapa ratus megawatt dari satu unit pembangkit. Jadi, rasio daya keluaran dari mesin yang terkecil hingga mesin yang terbesar adalah 1 : 1010.

(32)

Teknik Produksi Mesin yang Modern

Jenis konstruksi yang diadaptasi bergantung kepada

daya keluaran mesin dan kecapatan rotasinya. Jadi,

klasifikasi mesin listrik dapat disusun berdasarkan

konstruksi mesin serta pembagian daya keluaran

dan kecepatan putarnya.

Tidak ada klasifikasi mesin berdasarkan konstruksi

(33)

Teknik Produksi Mesin yang Modern

Mesin ukuran kecil. Mesin-mesin listrik yang memiliki daya sampai dengan 750 W dapat digolongkan ke dalam mesin ukuran kecil.

Mesin ukuran sedang. Mesin-mesin yang daya keluarannya mulai dari bebrapa kilowatt sampai kira-kira 250 kW dapat digolongkan sebagai mesin ukuran sedang.

Mesin ukuran besar. Mesin-mesin dengan daya keluaran mulai dari 250 kW sampai 5000 kW disebut sebagai mesin ukuran besar. Mesin-mesin ini biasanya dirancang dan diproduksi berangkaian serta memiliki rentang daya tertentu.

(34)

Teknik Produksi Mesin yang Modern

2. Karakteristik kedua yang amat penting dalam pembuatan mesin

listrik modern adalah kecenderungan untuk membuat mesin yang ukurannya lebih kecil dan membutuhkan bahan yang lebih sedikit tetapi memiliki efisiensi dan kapasitas yang sama. Peningkatan daya dengan ukuran mesin yang lebih kecil tetapi dan menghasilkan performa yang baik menjadi mungkin untuk diwujudkan karena adanya pengembangan teknologi.

a. Pengembangan dan perbaikan teknologi dalam bidang produksi bahan konduktor telah dilakukan dan menghasilkan penurunan rugi daya mesin yang signifikan.

(35)

Teknik Produksi Mesin yang Modern

3. Karakteristik utama yang ketiga dalam pembuatan mesin listrik modern adalah penggunaan bahan magnetik yang memiliki permeabilitas tinggi, rugi yang rendah, dan kekuatan mekanis yang tinggi. Bahan yang digunakan memungkinkan adanya kerapatan fluks yang tinggi dan menghasilkan ukuran mesin yang lebih kecil serta peningkatan daya keluaran.

(36)

Teknik Produksi Mesin yang Modern

5.Pembuatan mesin modern ditandai dengan adanya pembebanan elektromagnetik yang lebih besar pada bagian aktifnya serta peningkatan beban mekanis pada material konstruksinya.

6. Untuk mempercepat proses pembuatan mesin dengan biaya yang lebih rendah, teknik produksi yang telah dikembangkan dan diperbaharui diterapkan pada bagian-bagian mesin individual.

(37)

Prinsip Dasar mesin listrik

1. Hukum induksi magnetik Faraday. Hukum ini menyatakan bahwa emf yang ditimbulkan rangkaian listrik tertutup sama dengan rata-rata perubahan gaya fluks.

Gaya fluks (ф) = (1.1)

dimana N adalah jumlah putaran pada koil dan ф adalah fluks yang menghubungkannya.

(38)
(39)

Prinsip Dasar mesin listrik

Tanda negatif pada persamaan 1.3 menandakan bahwa arah emf induksi seperti arus yang dihasilkannya berlawanan dengan perubahan fluks.

 Perubahan fluks dapat disebabkan oleh tiga hal.

Koil tidak berubah terhadap fluks dan magnitudo fluks berubah terhadap waktu.

Fluks tidak berubah terhadap waktu dan koil bergerak pada fluks tersebut.

Kedua perubahan yang disebutkan diatas muncul

(40)

Prinsip Dasar mesin listrik

 Pada metode (i) dengan koil yang tidak berubah dan fluks

yang berubah terhadap waktu, dihasilkan emf yang disebut emf transformator (pulsasional). Karena tidak ada gerakan yang terjadi, maka tidak ada konversi energi dan proses yang sebenarnya terjadi adalah transfer energi. Prinsip ini digunakan pada transformator yang menggunakan koil tetap dan fluks yang berubah terhadap waktu untuk transfer energi dari suatu level ke level lainnya.

 Pada metode (ii), pengaruh fluks dapat digunakan untuk

(41)

Prinsip Dasar mesin listrik

e = – Blv

(1.4)

Dimana B = kerapatan fluks, Wb/m2 (T’)

l = panjang konduktor (m)

dan v = , m/s

(42)

Prinsip Dasar mesin listrik

Pada metode (iii), konduktor atau koil

bergerak

sepanjang

medan

magnetik

(43)

Prinsip Dasar mesin listrik

2. Hukum Biot Savart. Hukum ini memberikan nilai gaya yang dihasilkan berdasarkan interaksi antaram edan magnet dan arus yang mengalir pada konduktor. Gaya elektromagnetik diperoleh dengan:

fo = Bli sin α newton (1.5)

dengan B = kerapatan fluks, Wb/m2 (T)

l = panjang konduktor, m

i = arus yang mengalir pada konduktor, A

(44)
(45)
(46)

Prinsip Dasar mesin listrik

 Hukum Biot Savart dapat diterapkan untuk mengukur

gaya antara dua arus yang mengalir pada konduktor. Gambar 1.3 menunjukkan arus paralel pada konduktor l

(47)
(48)

BAB II

(49)

Model-model Disipasi {penyebaran}

Panas

2.1 Disipasi Panas.

(50)

Model-model Disipasi {penyebaran}

Panas

Kehilangan ini tampak sebagai panas yang

mengakibatkan tenperatur sparepart yang

terkena akan mengalami kenaikan suhu diatas

ambang medium yang merupakan suhu

normal udara disekitarnya. Bagian yang panas

tersebut akan menyebarkan panas kedaerah

sekitarnya melalui konduksi, dan pemindahan

panas tersebut dibantu oleh radiasi dari

(51)

Model-model Disipasi {penyebaran}

Panas

2.1.1

Konduksi.

Model disipasi panas ini menjadi

penting dalam kasus bagian-bagian mesin

solid seperti tembaga, besi, dan insulasi.

Karena dua poin dalam sirkuit elektrik memiliki

potensi V1 dan V2 maka arus yang mengalir

asdalah sebagai berikut:

(52)

Model-model Disipasi {penyebaran}

Panas

Dimana R adalah tahanan listrik media

konduksi antar keduanya. Umumnya kita

dapat menulis persamaan aliran panas

berdasarkan konduksi yang terjadi antara

kedua permukaan yang dipisahkan okeh

media konduksi panas, sebagai berikut:

(53)

Model-model Disipasi {penyebaran}

Panas

Dimana

Qcm = panas yang disebarkan oleh

konduksi W;

θ

1

–θ

2

= temperatur kedua permukaan yang

dilekatkan, °C

Ro = resistasi suhu media konduksi,

(54)

Gambar

Gambar 1.1. Mesin tersebut terdiri dari

Referensi

Dokumen terkait

Proyek akhir merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh mahasiswa Program Studi Diploma Tiga Teknik Mesin Produksi, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas

Tujuan dari penelitian ini adalah: Menciptakan hasil produksi yang seragam, Mempercepat hasil produksi, Dengan terciptanya mesin pengaduk udang ini, diharapkan dapat

Tujuan dari penelitian ini adalah: Menciptakan hasil produksi yang seragam, Mempercepat hasil produksi, Dengan terciptanya mesin pengaduk udang ini, diharapkan dapat

Kopling tetap adalah suatu elemen mesin yang berfungsi sebagai penerus putaran dan daya dari poros penggerak ke poros yang digerakan secara pasti (tanpa terjadi

Berarti pada suhu dan tekanan yang sama hidrogen dan udara sama- sama efektif dalam kapasitas penyimpanan panas dengan konfeksi dorong antara bagian-bagian pasan pada mesin dan

Tujuan dari penelitian ini adalah: Menciptakan hasil produksi yang seragam, Mempercepat hasil produksi, Dengan terciptanya mesin pengaduk udang ini, diharapkan dapat

Kami memiliki pesaing yang sama dengan keluaran produk sama berupa pastel mozzarella. Walaupun berbeda antara pastel dengan comro tetapi dengan isi yang sama yaitu

Desain ukuran Kapasitas mesin untuk produksi besar Kuat 9.