• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pendekatan dan Model Pengembangan Kuriku (2)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pendekatan dan Model Pengembangan Kuriku (2)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Nabil Shaumi Muhammad (1505867)

Pendidikan Akuntansi/Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis nabilshaumi14@gmail.com

Bagaimana pendekatan dan model dalam pengembangan kurikulum? Pendekatan pembelajaran diartikan sebagai upaya atau aplikasi untuk memahami makna pembelajaran melalui suatu cara pandang dan pandangan tertentu. Model pengembangan kurikulum merupakan suatu alternatif prosedur dalam rangka mendesain, menerapkan dan mengevaluasi suatu kurikulum. Yang mana model pengembangan kurikulum ini harus dapat menggambarkan suatu proses sistem perencanaan pembelajaran agar dapat memenuhi berbagai kebutuhan dan keberhasilan dalam pendidikan. Dalam praktik pengembangan kurikulum isi atau materi yang harus dipelajari oleh peserta didik berpusat pada disiplin ilmu, sehingga mengabaikan pengetahuan dan kemampuan yang dibutuhkan.

Marton and Saljo (1976), had identified the 'surface' and the 'deep' approach each having a distinct meaning with regards to understanding knowledge. A surface approach describes the intention to reproduce information in a manner that is unreflective of the knowledge learned, while the deep approach involves the intention to understand knowledge in depth. Peneliti Marton dan Saljo telah mengidentifikasi mengenai pengetahuan yaitu dengan pendekatan ‘permukaan’ dan ‘mendalam’ yang mana memiliki makna berbeda berkaitan dengan pemahaman pembelajaran. Pendekatan permukaan menjelaskan informasi yang diproduksi dengan cara unreflective pengetahuan yang dipelajari, sedangkan pendekatan mendalam menjelaskan pemahaman pengetahuan secara mendalam. Sehingga akan lebih efektif ketika kurikulum menggunakan pendekatan dalam pemahaman pembelajaran.

(2)

2) menetapkan personalia yang terlibar dalam pengembangan kurikulum; 3) organisasi dan prosedur pengembangan kurikuum; 4) penerapan kurikulum; 5) evaluasi kurikulum.

Daftar Pustaka:

Ismail, Habsah., dkk. (2013). Epistemological Belief and Learning Approaches of Students in Higher Institutions of Learning in Malaysia. International Journal of Instruction, 6(1), hlm. 139-150.

Referensi

Dokumen terkait

Konsentrasi Kulit Jeruk Sambal Dalam Menurunkan Densitas Bakteri Pada Ruang Penyajian Makanan Di Kantin Sekolah Dasar Kota Pontianak tahun 2015, maka diperoleh simpulan

Gambar 15 : Pola pemanfaatan ruang terbuka publik oleh pengemudi mobil pada malam hari Sumber: Analisis penulis, 2014. Analisa aktivitas pengemudi mobil pada siang, sore dan

Izsak dan Sherin (2003) menyatakan bahwa pengajaran dengan melibatkan multirepresentasi memberikan konteks yang kaya bagi siswa untuk memahami suatu

Kondisi sanitasi terakhir yang diamati yaitu kepemilikan sabun di jamban.Sabun merupakan sarat dari kebiasaan cuci tangan yang sehat atau dikenal dengan CTPS.Sebagian besar,

Oleh karena itu penolakan terhadap eksistensi organisasi LGBT bagi elite partai Islam bukan merupakan sikap diskriminasi terhadap kaum LGBT sebab jika dibiarkan terjadi

Penelitian pengaruh kamper berkarbon aktif terhadap densitas bakteri udara ruang perawatan di rumah Sakit Universitas Tanjungpura berdasarkan pemeriksaan angka kuman udara,

(4) untuk mendeskripsikan proses berpikir kreatif siswa pada tahap verifikasi dalam menyelesaikan soal teorema phytagoras. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif

Dari seluruh paparan di atas dapat disimpulkan bahwa perilaku sosial adalah aktivitas individu yang berkaitan atau berhubungan dengan nilai-nilai sosial