USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM
PEMANFAATAN GELOMBANG LAUT UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI BIOROCK
BIDANG KEGIATAN: PKM - GAGASAN TERTULIS
Diusulkan oleh:
Beryl Mawarid Kimia/2012/1206253760 Naila Syahidah/2012/1206240644
Nur Amalina Qismina Fajrianti Kimia/2012/1206216304
UNIVERSITAS INDONESIA DEPOK
ii
Listrik dan Pengembangan Teknologi Biorock 2. Bidang Kegiatan : ( ) PKM-AI (X)PKM-GT
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Beryl Mawarid
b. NPM : 1206253760
c. Program Studi : Kimia
d. Universitas : Universitas Indonesia
e. Alamat Rumah : Jalan Rawadas IV Pondok Kopi,
Duren Sawit Jakarta Timur
f. Alamat email : beryl.mawarid@ui.ac.id
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 3 (tiga) orang 5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Drs. Kusmardi Msc.
b. NIDN : 0027036505
c. Alamat Rumah : Jalan Salemba Raya 6 Jakarta Pusat
Depok, 21 Maret 2014
Kepala Departemen Kimia FMIPA UI
Dr. Endang Saepudin
NIP. 195712251986021002
Direktur Kemahasiswaan UI Dosen Pembimbing
Arman Nefi, SH. MM. Drs. Kusmardi Msc.
iii DAFTAR ISI
Lembar Judul………..…i
Lembar Pengesahan………..….ii
Daftar Isi………...iii
Daftar Gambar………..vi
Ringkasan………..v
PENDAHULUAN Latar Belakang………..…….……1
Tujuan dan Manfaat………..….……2
GAGASAN Konversi Gelombang Laut Menjadi Energi Listrik……….…..……2
Penerapan Teknologi Biorock……….….….…….3
Skematis……….……..……..6
Pihak-Pihak Terkait………...7
Langkah Strategis dan Implementasi……….………7
Peluang dan Tantangan dalam Pengaplikasian Energi Gelombang Laut………….….8
KESIMPULAN Gagasan yang Diajukan………..……,……...8
iv LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
v RINGKASAN
Kurangnya jumlah terumbu karang yang dalam kondisi baik sangat
memprihatinkan karena terumbu karang memegang peranan penting dalam
pencegahan pemanasan global. Pelestarian terumbu karang pun dibutuhkan. Salah
satu metode pelestariannya adalah dengan metode Biorock. Namun, listrik yang dialirkan untuk melakukan metode ini cukup mahal sedangkan pasokan listrik
masyarakat di pesisir pantai belum terpenuhi.
Gagasan yang diajukan dalam karya tulis ini adalah pemanfaatan tenaga
gelombang laut sebagai pembangkit listrik untuk pelestarian terumbu karang dengan
teknologi biorock dan pemenuhan pasokan listrik bagi masyarakat yang bertempat tinggal di pesisir pantai. Pemanfaatan energi gelombang laut adalah energi yang tidak
pernah habis jika dibandingkan sumber energi lainnya.
Teknik implementasi yang diberikan pada gagasan ini terfokus pada proses
untuk jangka panjang, karena penerapannya yang bersifat aplikatif dan dapat
dilakukan secara terus menerus karena sumber energinya bersifat terbarukan.
Langkah strategis untuk jangka waktu yang panjang terpusat pada alam yang menjadi
sumber pasokan energi dan pengelolaannya, karena keduanya memegang peranan
penting dalam menentukan apakah teknologi biorock ini sebagai salah satu alternatif energi berhasil atau tidak, karena tentunya dalam mengimplementasikan sistem ini
PEMANFAATAN GELOMBANG LAUT UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK DAN PENGEMBANGAN BIOROCK
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Sebagai Negara Kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki
hamparan laut yang terdapat terumbu karang yang jumlahnya cukup besar, yaitu
sekitar 18% terumbu karang yang terdapat di sepanjang garis pantai Indonesia.
Berdasarkan penelitian dari P2O LIPI, hanya tersisa sekitar 5,8 % dari seluruh
jumlah terumbu karang yang berada dalam keadaan baik. Keadaan ini sangat
memprihatinkan karena terumbu karang memegang peranan penting dalam
penyerapan karbon yang merupakan penyebab dari pemanasan global. Oleh
karena itu, perlu dilakukan upaya pelestarian terumbu karang, salah satu metode
pelestarian terumbu karang adalah teknologi Biorock.
Teknologi Biorock adalah suatu proses deposit elektro mineral yang berlangsung di dalam laut. Cara kerja dari metode ini adalah melalui proses
elektrolisis air laut yang memungkinkan mineral pada air laut mengkristal di atas
elektroda sehingga menjadi tempat untuk tumbuhnya terumbu karang. Elektrolisis
adalah mengaliri dua elektroda dengan listrik bertegangan rendah 3,8 sampai 17
volt. Biaya yang dikeluarkan untuk memenuhi pasokan listrik ini tiap bulannya
sangat mahal. Sedangkan pasokan listrik untuk masyarakat di pesisir pantai belum
memenuhi kebutuhan masyarakat setempat, seperti di daerah Talisayan,
Kalimantan Timur yang belum mendapat pasokan listrik selama 24 jam.
Pengembangan tenaga gelombang laut untuk pembangkit listrik dapat
member solusi untuk menekan biaya dan sekaligus memenuhi kebutuhan listrik
kepada masyarakat yang berada di sekitar pesisir pantai. Data menyebutkan
bahwa potensi energy laut yang dimiliki oleh Indonesia sebesar lebih dari 1 MW,
2
energi gelombang laut adalahenergi yang tidak pernah habis jika dibandingkan
sumber energi lainnya.
Tujuan dan Manfaat
Penulisan ini bertujuan untuk:
1. Memberikan solusi energi alternatif bagi warga yang bertempat tinggal di
pesisir pantai dengan bantuan gelombang laut.
2. Memberikan solusi untuk penghematan dalam penggunaan listrik.
3. Mempergunakan energi listrik dari gelombang laut untuk pelestarian
terumbu karang dengan metode biorock.
Adapun manfaat yang dapat dicapai dari penulisan ini adalah
1. Memenuhi pasokan listrik kepada masyarakat di sekitar pesisir pantai.
2. Menghasilkan terumbu karang dari proses teknologi biorock. 3. Menerapkan energi alternatif untuk masa depan.
GAGASAN
Konversi Gelombang Laut Menjadi Energi Listrik
Gelombang laut adalah energi yang dihasilkan dari pergerakan
gelombang laut menuju daratan dan sebaliknya serta salah satu bentuk energi yang
bisa dimanfaatkan dengan mengetahui tinggi gelombang, panjang gelombang, dan
periode waktunya. Pada dasarnya pergerakan laut yang menghasilkan gelombang
laut terjadi akibat dorongan pergerakan angin. Angin timbul akibat perbedaan
tekanan pada 2 titik yang diakibatkan oleh respon pemanasan udara oleh matahari
yang berbeda di kedua titik tersebut. Pada dasarnya prinsip kerja teknologi yang
mengkonversi energi gelombang laut menjadi energi listrik adalah
mengakumulasi energi gelombang laut menghasilkan energi kinetik untuk
memutar turbin generator. Dalam hal ini digunakan metode Tapered Channel (Tapchan).
Prinsip teknologi ini cukup sederhana, gelombang laut yang datang
penampung yang diletakkan pada sebuah ketinggian tertentu.Air laut yang berada
dalam bak penampung dikembalikan ke laut melalui saluran yang terhubung
dengan turbin generator penghasil energi listrik. Adanya bak penampung
memungkinkan aliran air penggerak turbin dapat beroperasi terus menerus dengan
kondisi gelombang laut yang berubah-ubah. Pembangkit-pembangkit tersebut
kemudian dihubungkan dengan jaringan transmisi bawah laut ke konsumen.
pembangkit ini tidak menyebabkan polusi dan tidak memerlukan biaya bahan
bakar karena sumber penggeraknya energi alam yang bersifat terbarukan.
Penerapan Teknologi Biorock
Listrik yang di hasilkan dari pembangkit listrik gelombang laut akan
digunakan sebagian untuk pelestarian terumbu karang. Cara kerja dari metode
ini adalah melalui proses elektrolisis air lautdengan meletakkan dua
elektroda di dasar laut dan dialiri dengan tegangan rendah 3,8 sampai
17 volt yang aman sehingga memungkinkan mineral pada air laut
mengkristal di atas elektroda. Biorock memiliki struktur yang dibentuk dari besi dialiri listrik tegangan rendah, mekanisme kimiawi terjadi ketika aliran listrik tadi
menimbulkan reaksi elecktrolityc yang medorong pembentukan mineral alami pada air laut, seperti calcium carbonat dan magnesium hidroxyde.
Pada saat bersamaan perubahan elektrokimia mendorong pertumbuhan
organisme disekitar sturktur. Akibatnya ketika bibit karang ditempelkan pada
struktur besi tersebut, perumbuhannya akan lebih cepat terjadi. Berdasarkan
konsep Biorock ini, endapan CaCO3 dibentuk melalui reaksi listrik dari anoda dan katoda. Pada konteks elektro kimia (electrochemistry), katoda adalah sambungan yang mensuplai elektron ke ion pada larutan untuk mendorong suatu reaksi kimia
terjadi. Katoda dapat terbuat dari berbagai mineral yang menghantarkan listrik,
setelah beberapa kali uji coba, disarankan untuk menggunakan ram besi
non-galvanis. Sedangkan anoda adalah sambungan yang mengambil ion elektron dari
ion pada larutan dengan tujuan untuk memudahkan reaksi kimia terjadi. Anoda
4
Dilihat dari proses pembentukan deposit mineralnya, mineral accretion bukanlah suatu reaksi oksidasi langsung seperti elektroplatting, tetapi merupakan
suatu proses yang tidak langsung, dimana pengendapan mineral terjadi karena
suatu hasil sampingan dari perubahan pH di sekitar katoda ketika terjadi proses
elektrolisis pada air laut. Ketika klorin dan oksigen terkumpul di sekitar anoda,
maka mineral magnesium dan kalsium yang melimpah di air laut akan mengendap
di katoda. Material yang terdeposit sebagian besar terdiri atas kalsium karbonat
yang secara struktur kimia mirip dengan batu karang.
Daya larut produk merupakan hal yang sangat berpengaruh pada proses
deposit mineral, dimana daya larut produk adalah konsentrasi maksimum dari zat
untuk larut pada air. Pengendapan dan keseimbangan dari CaCO3 dan Mg(OH)2 pada air laut sangat kompleks karena adanya interaksi dengan ion dan senyawa
lain. Konsentrasi dari Ca2+ dan CO32- pada daerah di dekat permukaan air sebenarnya beberapa kali lebih besar dari yang dibutuhkan untuk mengendapkan
CaCO3. Pengendapan menghambat ion dan senyawa organik inilah yang menjadi alasan mengapa jumlah pengendapan CaCO3 tidak secara spontan terjadi. Sekali padatan CaCO3 terbentuk, bentuk ini tidak akan berubah dengan kondisi yang sangat biasa. Mg(OH)2 tidak dapat bertahan pada kondisi ini dan menjadi tidak stabil.
Elektrolisis dapat terjadi pada larutan yang encer atau larutan garam.
Situasi yang biasanya terjadi pada proses elektrolisis adalah ekstraksi klorin dari
air laut. Deposit mineral terbentuk dengan proses sebagai berikut:
1. Ketika tegangan melewati elektroda, maka katoda akan menjadi cukup
Pada saat ion hidrogen di dekat katoda habis, berdasarkan prinsip Le Chatelier’s reaksi akan bergerak ke kanan untuk membentuk ion H pada perairan. Hal ini juga akan meningkatkan konsentrasi ion karbonat (CO32-) pada perairan. Pada akhirnya konsentrasi ion CO32- semakin besar untuk membentuk reaksi: Ca2+ + CO32- CaCO3(solid)
Pengendapan kalsium karbonat di atas katoda terjadi ketika tingkat
kelarutan dari Ca2+ dan CO
32-melebihi keadaan untuk dapat larut pada cairan. Endapan kalsium karbonat ini disebut juga aragonite, merupakan endapan keras,
kuat dan hampir tak dapat larut. Pengendapan dari CaCO3 adalah pengendapan pertama yang terjadi ketika tegangan rendah. Ketika tegangan pada katoda
meningkat maka reaksi lain mulai mendominasi.
3. Ketika ion hidrogen di sekitar katoda berubah menjadi gas hidrogen,
daerah di dekat katoda menjadi kehabisan ion H dan sesuai dengan hukum
kesetimbangan kimia maka ini akan meningkatkan pH di daerah sekitar katoda
membuat larutan menjadi basa. Reaksi yang terjadi:
H2O + 2OH- H+ + OH
-Untuk memulai mengembalikan ion H+. Ini membuat konsentrasi ion OH -meningkat. Ketika konsentrasi ion OH- meningkat maka reaksi yang terjadi adalah:
Mg2++ 2OH- Mg(OH)2 (solid)
Pengendapan kalsium karbonat di atas katoda terjadi ketika tingkat
kelarutan dari ion magnesium dan ion OH- melebihi keadaan untuk dapat larut pada cairan. Bentuk solid dari magnesium hidroksida juga disebut brucite.
Endapan ini lebih lunak dan dapat larut dalam cairan dibandingkan dengan
6
Skematis
Gambar 1. Alur Pemanfaatan Tenaga Gelombang Laut
Turbin akan bekerja dari pergerakan gelombang air laut menghasilkan listrik
dengan daya listrik yang besar
Listirk yang sudah dihasilkan dari
trafo akan di distribusikan untuk: Diperlukan
trafo untuk dapat menahan
Pihak – Pihak Terkait
Energi listrik merupakan kebutuhan yang paling mendasar dalam
kehidupan masa kini. Banyak yang membicarakan energi alternatif dimana
energy-energi yang sudah ada dikhawatirkan tidak akan mencukupi lagi
kebutuhan manusia. Dalam teknik pengaplikasian pemanfaatan energi listrik
berdasarkan biorock ini, perlu adanya suatu dukungan berupa sarana serta pengawasan dari pihak-pihak terkait agar energi alternatif ini dapat berguna bagi
masyarakat. Pihak-pihak tersebut antara lain;
1. Pemerintah.
2. Beberapa ahli dalam bidang fisika, kimia, biologi, dan bidang-bidang lain
yang terkait.
3. Aparat negara.
4. Masyarakat sekitar pantai.
Keempat pihak inilah yang berperan penting dalam mewujudkan biorock ini. Oleh karena itu diperlukan kerja sama dari semua pihak untuk menjalankan
teknologi ini.
Langkah Strategis dan Implementasi
Untuk mengimplementasikan suatu sistem yang bertujuan untuk membuat
suatu yang rumit menjadi sederhana perlu adanya strategi-strategi khusus.
Langkah-langkah strategi untuk mengimplementasikan sistem ini, antara lain:
1. Mencari lokasi pesisir pantai yang akan digunakan untuk pembangkit
listrik tenaga ombak.
2. Mempelajari perubahan energi gelombang menjadi energi listrik.
3. Mempelajari teori mengenai elektrolisis dan perubahannya dengan mineral
yang ada di dalam laut.
4. Menyurvei lokasi pesisir pantai yang mengalami krisis listrik dan
8
Peluang dan Tantangan dalam Pengaplikasian Energi Gelombang Laut
Adapun peluang yang didapat dari sistem ini adalah:
1. Dal
am sektor ekonomi, sistem ini dapat menekan pengeluaran untuk membeli
bahan bakar minyak yang selama ini digunakan untuk bahan baku utama
pembangkit listrik yang ada.
2. Dal
am sektor infrastuktur, pembangkit listrik gelombang laut dapat dijadikan
usaha untuk menarik investor baik local maupun mancanegara untuk
memberikan bantuan dana untuk penambahan modal pembangunan dan
pemeliharaan pembangkit listrik yang ada.
Dan tantangan yang akan dihadapi dalam menerapkan sistem ini adalah:
1. Pas
ang surutnya air laut dapat menyeabkan efisiensi pembangkit yang
fluktuatif sehingga daya listrik yang dihasilkan tidak sesuai dengan yang
diharapkan.
2. Pe
ncarian topografi yang sesuai untuk pembangunan bendungan gelombang
air laut agar mendapat hasil yang maksimal.
KESIMPULAN
Gagasan yang Diajukan
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan teknologi
biorock selain menjadi tempat pelestarian terumbu karang dan ekosistem sekitarnya juga dapat dijadikan sebagai pemanfaatan energi listrik yang efisien.
Sistem ini menggunakan prinsip elektrokimia, dimana ada elektroda yang
ditempatkan di dalam laut yang dihubungkan ke generator yang akan
menghasilkan energi yang besar. Selanjutnya energi tersebut akan dialirkan ke
teknologi ini bersifat ramah lingkungan dan mengandalkan energi dari alam yang
bersifat terbarukan.
Teknik Implementasi
Teknik yang diberikan pada gagasan ini terfokus pada proses untuk jangka
panjang, karena penerapannya yang bersifat aplikatif dan dapat dilakukan secara
terus menerus karena sumber energinya bersifat terbarukan. Langkah strategis
untuk jangka waktu yang panjang terpusat pada alam yang menjadi sumber
pasokan energi dan pengelolaannya, karena keduanya memegang peranan penting
dalam menentukan apakah teknik biorock ini sebagai salah satu alternatif energi berhasil atau tidak. Karena secara tidak langsung teknik ini berdampak baik pada
sumber energi di Indonesia yang masih mengandalkan bahan bakar fosil, dan
menjaga ketahanan energi negara. Teknik ini juga menyadarkan akan bergunanya
alam sebagai pendamping hidup manusia.
Prediksi Hasil
Teknologi ini memerlukan peran dari pemerintah, ilmuwan, aparat negara,
dan masyarakat. Pemerintah yang hendaknya memberikan sarana, ilmuwan yang
mengeksekusi, aparat negara sebagai pengawas, dan masyarakat yang ikut
dilibatkan dalam teknologi ini. Teknologi ini memiliki peluang di antaranya
praktis digunakan, lebih murah, serta energi yang dihasilkan diprediksi lebih
banyak. Adapun tantangan yang dihadapi adalah ketika tidak ada dukungan dari
salah satu dari pihak terlibat yang telah disebutkan yang bisa berujung pada
kegagalan dari teknologi ini, karena teknologi ini membutuhkan kerjasama dari
10
DAFTAR PUSTAKA
Chang, Raymond. 2005. Kimia Dasar: Konsep-konsep Inti Jilid 2 Edisi Ketiga.
Jakarta: Erlangga.
Furqan, Rifki. 2009. “Biorock Technology sebagai Salah Satu Alternatif Upaya Rehabilitasi Ekosistem Terumbu Karang”. Website Resmi Kementerian
Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia.
http://www.kkp.go.id/index.php/arsip/c/1400/Biorock -Technology-
sebagai-salah-satu-alternatif-upaya-rehabilitasi-ekosistem-terumbu-karang/?category_id=30/ (diakses 14 Maret 2014 pukul 20.00)
Hms. 2013. ”Membantu Masyarakat
Pesisir.Kaltimpost.co.id.http://www.kaltimpost.co.id/berita/detail/26778/
membantu-masyarakat-pesisir.html (diakses 1 Maret 2014 pukul 21.25)
Skoog, Douglas A. dkk. 2004. Fundamentals of Analytical Chemistry Eight
1 1. Biodata Ketua Kelompok
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Beryl Mawarid
2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Program Studi Kimia
4 NPM 1206253760
5 Tempat Tanggal Lahir Jakarta, 29 Januari 1994
6 E-mail beryl.mawarid@ui.ac.id
7 Nomor Telepon/HP +6287880062801
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Insitusi Negeri Malaka
Jaya 07 pagi
Tahun Masuk-Lulus 2000-2006 2006-2009 2009-2012
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan hibah.
Depok, 21 Maret 2014
2 2. Biodata Anggota
1.1. Biodata Anggota 1
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Naila Syahidah
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Kimia
4 NPM 1206240644
5 Tempat Tanggal Lahir Padang, 27 Agustus 1995
6 E-mail naaynayaa.23@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 087889532649
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Insitusi SD Negeri 06
pagi, Jagakarsa,
Tahun Masuk-Lulus 2000-2006 2006-2009 2009-2012
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan hibah.
Depok, 21 Maret 2014
3
1 Nama Lengkap Nur Amalina Qismina Fajrianti
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Kimia
4 NPM 1206216304
5 Tempat Tanggal Lahir Bogor, 9 November 1994
6 E-mail nur.amalina21@ui.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 0896010614336
2. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Insitusi -SD Negeri Pekayon
15 Pagi Jakarta
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan hibah.
Depok, 21 Maret 2014
4 Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas
Nama/NIM Program
pembangkit listrik tenaga
ombak serta mempelajari
perubahan energi gelombang
menjadi energi listrik
Kimia 840 jam Menyurvei lokasi pesisir
pantai yang mengalami krisis
listrik dan kurangnya
7863447, 7863446, 78849060
Situs web: www.ui.ac.id Email : pusadmui@ui.ac.id
SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Beryl Mawarid
NIM : 1206253760
Program Studi : Kimia
Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM-GT saya dengan judul: Pemanfaatan
Gelombang Laut untuk Pembangkit Listrik dan Pengembangan Teknologi Biorock yang diusulkan untuk tahun 2014 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh
lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka
saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.
Depok, 21 Maret 2014
Mengetahui, Yang menyatakan,
Direktur Kemahasiswaan UI
(Arman Nefi, SH. MM.) (Beryl Mawarid)