• Tidak ada hasil yang ditemukan

sumber daya alam tangdi (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "sumber daya alam tangdi (1)"

Copied!
51
0
0

Teks penuh

(1)

KELOMPOK

1

(2)

KELOMPOK 1

“SUMBER DAYA ALAM”

Disusun oleh :

Gusti Putra P

(3614100002)

M. Fahri Syukri (3614100025)

Catra Adi Wijaya (3614100005)

Imroatul Azizah (3614100029)

I Gede Made Rama

(3614100007)

Gita Toruli S (3614100044)

(3)

bahan atau keadaan yang dapat digunakan

manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya

(4)

Secara umum,

sumber daya terdiri

atas

1. Sumber Daya

Manusia

2. Sumber Daya Budaya

3. Sumber

Daya Alam

Sumber daya manusia merupakan potensi yang dimiliki manusia yang dapat dimanfaatkan demi kesejahteraan hidupnya. Meliputi jumlah, tenaga dan kepemimpinannya

Sumber daya manusia dikelompokkan

menjadi :

a. Sumber daya tenaga kerja (man power resources)

b. Sumber daya mental (mental

resources)

Sumber daya budaya adalah sumber daya yang berasal dari hasil ciptaan atau karya

manusia baik berupa benda maupun tidak berupa benda

Karya seni (tari, puisi, sajak, karya sastra)Jalan

Bangunan

(5)

segala potensi alam yang dapat dikembangkan

untuk proses produksi dalam rangka untuk

memenuhi kebutuhan manusia

Sumber Daya Alam

[ Natural

Resources ]

(6)

JENIS-JE

NIS

SUMBER

DAYA

ALAM

JENIS-JE

NIS

SUMBER

DAYA

(7)

SDA Berdas

arkan

Sumbernya

Sumber Daya

Biotik

(Organik)

Sumber Daya

Abiotik

(Anorganik)

sumber daya alam yang

berasal dari makhluk

hidup

[kayu, ikan, minyak

bumi]

(8)

SDA Berda

sarkan

Persebara

nnya

SDA yang dapat

ditemukan dimana-man

a

SDA yang hanya dapat

ditemukan di daerah

tertentu

sinar matahari, air, udara, areal pertanian, dan hutan

(9)

SDA Berdasarkan

Tujuannya

SDA Bahan Industri

SDA Bahan Pan

gan

SDA Bahan Sandang

SDA yang digunakan sebagai bahan

dasar atau bahan baku industri

SDA yang digunakan sebagai bahan pangan

(10)

SDA Berdasarkan

Pemanfaatannya

SD Materi

SD Hayati

SD Energi

SDA yang berbentuk materi

Sumber daya alam yang berbentuk makhluk hidup, yaitu hewan dan

tumbuhan

SDA yang berguna untuk

menghasilkan energi. Co : Bahan

bakar fosil (bensin, solar, dan minyak tanah), gas alam, batu bara

SD Ruang

Ruang atau tempat yang diperlukan manusia untuk melakukan aktivitas hidup. Co : makin besar jumlah

penduduk maka makin sedikit ruang yang diperoleh

SD Waktu

SD waktu ini terkait den

gan

pemanfaatan SD lainny

a. Co : air

sulit didapat pada mus

im kemarau

sehingga mengganggu perkembangan pertania

(11)

SDA Berdasarkan Cara

Pengelolaannya atau

pembentukannya

Unrenewable Resorces

Renewable

Resorces

sumber daya alam yang

setelah dimanfaatkan

dapat dipulihkan kembali

secara alamiah ataupun

(12)

Sumber Daya Alam

yang Dapat

Diperbaharui

Sumber Daya Alam

yang Dapat

Diperbaharui

Sumber

Daya

Tumbuh

an dan H

ewan

Sumber

Daya

Tumbuh

an dan H

ewan

Sumbe

r

Daya

Perikan

a

n

Sumbe

r

Daya

Perikan

a

n

Sumber Daya Air

Sumber Daya Air

Sumber Daya

Tanah

Sumber Daya

Tanah

Sumber Day

a

Udara

(13)

Sumber D

aya Tumb

kegiatan

bercocok

tanam s

ehingga

menghas

ilkan bah

an panga

n

lahan basah yang pada lahan

kering [huma]Sistem pertanian lahan kering yang sudah menetap [palawija dan padi

gogo]

Perkebun

an:

Bentuk d

ari pertan

ian yang

menanam

jenis tan

aman

perdagan

gan untu

k keperlu

an

industri

Peternak

an:

Usaha pe

mbudida

yaan hew

an ternak

tertentu

dengan t

ujuan pe

menuhan

kebutuha

n hidup m

anusia

Peternakan Hewan Besar

Sapi, kerbau, kuda

Peternakan Hewan Kecil

Kambing, domba, babi

Peternakan Unggas

(14)

Sumber Daya

Perikanan

1. Perikana

n Darat

2. Perikana

n Air

Payau

3. Perikana

n Laut

Perikanan Darat/

Air Tawar:

Pembudidayaan jenis ikan air

tawar yang meliputi ikan

mas, gurami, mujahir, tawes,

lele, dan nila

Perikanan Air Payau

Usaha perikanan dengan membuat

tambak di wilayah pantai

[bandeng, udang]

Perikanan Laut

(15)

Sumber

Daya

4. Air Tanah

Sungai

Manfaat:

1. Sarana transportasi 2. Sumber energi

3. Sumber ikan air tawar

4. Pemenuhan kebutuhan MCK 5. Irigasi

6. Objek wisata

7. Sumber barang tambang

Berdasarkan Letak Sungai dalam DAS

* Sungai Bagian Hulu

* Sungai Bagian Tengah * Sungai Bagian Hilir

Berdasarkan Letak Sungai dalam

DAS

* Sungai Permanen

[S.Mahakam, S.Kapuas, S.Barito] * Sungai Periodik [Sungai di

Jawa]* Sungai Episodik [Sungai di NTT]

Danau

Danau Tekonik

Terjadi akibat tenaga endogen

[D.Singkarak, D.Tempe, D.Poso]

Danau Vulkanik

Terjadi akibat aktivitas vulkanisme [D.Telaga Warna, D.Batur,

D.Kawah Ijen]

Danau Karst

Terjadi akibat proses pelarutan

[terdapat di Peg.Sewu

Gunung Kidul, Yogyakarta]

Rawa

lahan genangan air

secara ilmiah yang

terjadi terus-menerus

atau musiman akibat

drainase yang

terhambat serta

mempunyai ciri-ciri

khusus secara fisika,

kimiawi dan biologis

Rawa Mangrove

Gambut

Air Tanah

Air yang tersimpan di dalam

lapisan tanah

Digunakan sebagai

pemenuhan kebutuhan

MCK

Air Tanah Dangkal

Sumur-sumur yang ada

di perumaha

Air Tanah Dalam

Memiliki kualitas yang

lebih baik dibanding air

tanah dangkal

Dimanfaatkan untuk

(16)

Sumbe

Terbentuk dari ma

terial

endapan sungai, dimanfaatkan unt

uk lahan

pertanian

Andosol

Terbentuk dari endapan material gunung meletus, dimanfaatkan untuk pertanian

[Sumatra, Jawa. Bali, Lombok, Sumbawa, Sulawesi, Maluku

Berasal dari batuan induk batu kapur, batu lempeng atau mergel.

Teksturnya sangat liat, dimanfaatkan untuk pembuatan gerabah dan tanaman ladang

Grumoso

l

Organosol/Gambut

Terbentuk dari sisa-sisa tanaman. Dimanfaatkan untuk perkebunan.

Litosol

Ditemukan di daerah pengunungan yang tererosi berat. Kurang cocok untuk pertanian

Regosol

Dimanfaatkan untuk pertanian semusim

7. Podzolik

Podzolik

Berasal dari pelapukan batuan yang mengandung kuarsa, digunakan untuk

(17)

Sumber Daya

Udara

1. Sumber Daya Energi S

urya

2. Sumber Daya Energi A

ngin

3. Sumber Daya Gas

Oksigen : Dimanfaatkan untuk keb

utuhan

rumah sakit, penerbangan, pabrik

atau industri

Nitrogen & Hidrogen : Dimanf

aatkan di bidang industri dan penerbang

an Dimanfaatkan sebagai alat

penggerak (generator listrik)

Dimanfaatkan untuk pemanas ruangan,

(18)

Sumber Daya Alam

yang TIDAK DAPAT

Diperbaharui

Sumber Daya Alam

yang TIDAK DAPAT

Diperbaharui

Minera

l.

Minera

l.

Batuba

ra.

Batuba

ra.

Minyak

bumi &

gas alam.

(19)

MINERAL

1. Mineral-minera

l dengan kilapan

non-logam dan be

rwarna muda

2.Mineral-mineral deng

an kilapan

logam dan berwarna mu

da.

3. Mineral-mineral deng

an kilapan

non-logam dan berwarn

a tua :

Kurondum,biotit,

khlorit,b

auksit.

Grarafit , galena

, pirit,

hematit, magne

tit.

Gibsum, kalon

it, belerang, k

alsit,

dolomit

 Mineral adalah unsur atau s

enyawa yang terjadi secara a

lami 

(20)

Hasil

Olaha

n

Minera

l

Tanah Lia

t

Tanah Liat adalah

tanah

yang mengandun g

lempung (65%), b

utir-butirnya sangat h

alus,

sehingga rapat da

n sulit

menyerap air.

Emas

Batuan Mulia yang memiliki warna yang indah, sangat berharga sehingga dijadikan

patokan dalam keuangan.

batu kapur yang telah berubah bentuk dan rupanya

sehingga merupakan batuan yang sangat indah setelah digosok dan dilicinkan.

Marmer

Batu Gamping

( Kapur )

Batu kapur terbentuk dari

pelapukan sarang binatang karang.

Pasir Kuarsa

Pasir Kuarsa terbentuk dari pelapukan batu-batuan yang hanyut lalu mengendap di daerah sekitar sungai, pantai, dan danau.

Pasir Besi

Pasir Besi adalah batuan pasir yang banyak mengandung zat

(21)

MINYAK BUMI

DAN GAS ALAM

GAS ALAM

MINYAK BUMI

Minyak bumi adalah

campuran yang

kompleks hidrokarbon

plus senyawaanorganik

dari sulfur, oksigen,

nitrogen dan

senyawa-senyawa yang

mengandungkonstituen

 logam terutama nikel,

besi dan tembaga.

Gas alam seringdisebut

sebagai Gas Bumi atau

Gas Rawa, yaitu bahan

bakar berbentuk gas

(22)

BATU BARA

Batubara tidak tersusun dari mineral-mineral seperti batuan sedimen lainya, melainkan tersusun dari bahan yang dapat terbakar dan berasal dari

bahan yang dapat tebakar dan berasal dari pembusukan bagian dari tumbuh-tumbuhan.

PROSESNYA ITU LAMAAAAA BANGET

(23)
(24)

PENGELOLAAN SUMBER

DAYA ALAM

DAN IMPLIKASINYA

(25)

SUMBERDAYA ALAM MENURUT

KETERSEDIAANNYA

Sumberdaya alam yang

tak dapat diperbaharui

atau tak dapat pulih (

stock resources

), diartikan

sebagai sumberdaya alam yang tersedia dalam jumlah

, dan kualitas yang tetap pada tempat dan waktu

tertentu.

Sumberdaya alam yang

dapat diperbaharui

atau

dapat pulih (

flow resources

), merupakan sumberdaya

alam yang selalu berubah jumlahnya.

Sumberdaya yang mempunyai

sifat gabungan

(26)

Sumberdaya Alam yang Tidak Pulih Sumberdaya Alam yang Tidak Pulih

Sebenarnya kalau ditelaah lebih mendalam seharusnya tidak ada sumberdaya alam yang tidak pulih, namun

permasalahannya proses pemulihan dari masing-masing sumberdaya alam mengalami waktu yang berbeda.

Sumberdaya alam yang tergolong tidak dapat pulih dapat digolongkan lagi menjadi dua golongan yaitu:

Sumberdaya alam yang tergolong tidak dapat pulih dapat digolongkan lagi menjadi dua golongan yaitu:

Golongan yang tidak bisa didaur ulang

Contoh dari jenis sumberdaya alam ini adalah: batu bara, minyak, dan gas alam

Golongan yang bisa didaur ulang

(27)

Sumberdaya Alam yang Dapat Pulih. Sumberdaya Alam yang Dapat Pulih.

Sumberdaya alam yang digolongkan pada jenis ini mempunyai sifat bisa habis dalam jangka pendek tetapi bisa diganti secara cepat pula melalui proses alam contohnya seperti pohon-pohon di hutan,

persediaan air tanah, udara segar, dan lain-lain.

Sumberdaya Alam yang Mempunyai Sifat Gabungan

Sumberdaya Alam yang Mempunyai Sifat Gabungan

Dalam pembahasan sumberdaya alam yang ada dalam golongan ini dibedakan menjadi dua macam yaitu: sumberdaya alam biologis dan sumberdaya alam tanah.Sumberdaya alam

biologis

Sumberdaya alam biologis

Sumberdaya alam biologis merupakan sumberdaya alam yang dihasilkan melalui proses biologis atau lebih dikenal dengan proses perkembangbiakan.

Sumberdaya alam tanah

Sumberdaya alam tanah

Sumberdaya alam tanah ini menggambarkan

sumberdaya alam yang mempunyai sifat golongan antara sifat sumberdaya alam yang bisa

(28)

Sumberdaya alam ini kalau dilihat dari proses produksinya tergolong pada sumberdaya alam yang bisa diperbaharui

Sumberdaya alam biologis

Sumberdaya alam biologis

Namun sumberdaya alam ini bisa menjadi sumberdaya alam yang tidak bisa diperbaharui karena sebab:

Namun sumberdaya alam ini bisa menjadi sumberdaya alam yang tidak bisa diperbaharui karena sebab:

pertama, daya dukung

lingkungan yang sudah tidak bisa menjaga kelangsungan sumberdaya alam ini.

kedua, yang menyebabkan sumberdaya alam ini tidak bisa diperbaharui adalah

pengeksploitasian yang jauh melebihi ambang batas

(29)

Tanah kalau dilihat dari

kesuburannya dapat digolongkan pada sumberdaya alam yang dapat diperbaharui.

Sumberdaya alam tanah

Sumberdaya alam tanah

Sumberdaya alam tanah bisa menjadi sumberdaya yang tidak dapat

diperbaharui jika kita lihat dari sisi fungsi tanah,

misalnya fungsi tanah sebagai lahan pertanian.

Fungsi tanah sebagai lahan pertanian bisa saja tidak bisa diperbaharui ketika sumberdaya alam tanah tersebut beralih fungsi menjadi pusat perbelanjaan, jalan raya, tempat

(30)

SUMBERDAYA ALAM MENURUT

KEPEMILIKANNYA

Sumberdaya Alam Milik Pribadi (

Private

Property Resources

)

Sumberdaya Alam Milik Umum

(31)

MILIK UMUM…..

“common property is no one property and no one

property is every one property”

Sumberdaya alam milik umum biasanya cenderung

dieksploitasi secara besar-besaran atau mengalami “deplisi”. Sumberdaya alam milik umum biasanya cenderung

dieksploitasi secara besar-besaran atau mengalami “deplisi”.

Anggapan setiap orang terhadap sumberdaya alam ini adalah apabila seseorang tidak mengambil

sumberdaya alam itu, maka orang lain akan

(32)

SUMBERDAYA ALAM MENURUT

KEPEMILIKANNYA

Penggolongan lain

daripada sumberdaya alam adalah menurut

pengelolanya.

Penggolongan sumberdaya alam menurut

pengelolanya ditentukan atas dasar siapa yang mengelola sumberdaya alam tersebut.

Penggolongan lain

daripada sumberdaya alam adalah menurut

pengelolanya.

Penggolongan sumberdaya alam menurut

pengelolanya ditentukan atas dasar siapa yang mengelola sumberdaya alam tersebut.

Berdasarkan pengelolanya sumberdaya alam dapat

digolongkan menjadi dua yaitu sumberdaya alam yang dikelola oleh pemerintah dan

sumberdaya alam yang dikelola oleh pihak swasta.

Berdasarkan pengelolanya sumberdaya alam dapat

digolongkan menjadi dua yaitu sumberdaya alam yang dikelola oleh pemerintah dan

(33)

SUMBERDAYA ALAM MENURUT TERBENTUKNYA

Meskipun penggolongan sumberdaya alam menurut terbentuknya masih banyak dijadikan perdebatan

dikalangan para ahli, tapi penggolongan sumberdaya alam menurut terbentuknya ini bisa dijadikan bahan acuan berfikir untuk menentukan perencanaan pengelolaan sumberdaya alam khususnya sumberdaya alam yang dapat diperbaharui.

Meskipun penggolongan sumberdaya alam menurut terbentuknya masih banyak dijadikan perdebatan

dikalangan para ahli, tapi penggolongan sumberdaya alam menurut terbentuknya ini bisa dijadikan bahan acuan berfikir untuk menentukan perencanaan pengelolaan sumberdaya alam khususnya sumberdaya alam yang dapat diperbaharui.

Sumberdaya alam menurut terbentuknya dapat

digolongkan kedalam sumberdaya alam primer

dan sumberdaya alam

sekunder. Pengelompokan ini masih sangat bersifat obyektif atau masih sangat tergantung kepada darimana sudut pandang seseorang

dalam melihat sumberdaya alam ini.

Menurut terbentuknya yang dimaksud sumberdaya alam sekunder merupakan

sumberdaya alam yang terbentuk atau

keberadaannya karena sumberdaya primer.

Sumberdaya alam menurut terbentuknya dapat

digolongkan kedalam sumberdaya alam primer

dan sumberdaya alam

sekunder. Pengelompokan ini masih sangat bersifat obyektif atau masih sangat tergantung kepada darimana sudut pandang seseorang

dalam melihat sumberdaya alam ini.

Menurut terbentuknya yang dimaksud sumberdaya alam sekunder merupakan

sumberdaya alam yang terbentuk atau

keberadaannya karena sumberdaya primer. misalkan tumbuh-tumbuhan dapat dianggap sebagai

sumberdaya alam sekunder apabila dihubungkan denga curah hujan, karena tumbuhan akan terganggu kelangsungan

(34)

EKSTERNALITAS DAN

PENGELOLAAN

SUMBERDAYA ALAM

Aktivitas manusia khususnya ekonomi telah menyebabkan terjadinya problema lingkungan. Problema tersebut salah satunya adalah permintaan sumberdaya alam yang melebihi daya

dukung alam dalam menyediakan sumberadaya.

(35)

Aktivitas ekonomi baik berupa konsumsi dan produksi yang mempunyai dampak terhadap lingkungan sering juga disebut dengan

eksternalitas

(externalities)

PENDAHULUAN

Aktivitas manusia khususnya ekonomi telah menyebabkan terjadinya problema lingkungan.

Problema tersebut salah satunya adalah permintaan

sumberdaya alam yang

melebihi

daya dukung alam dalam menyediakan sumberadaya.

Interaksi yang tidak seimbang antara dua aspek tersebut yang bisa menyebabkan terjadinya problema

lingkungan, karena menyebabkan terjadinya eksploitasi

terhadap lingkungan yang berlebihan yang pada akhirnya bisa mengakibatkan terjadinya degradasi lingkungan.

Eksternalitas dari kegiatan ekonomi terhadap lingkungan bisa positif dan bisa negatif, namun kebanyakan

(36)

KONSEP EKSTERNALITAS

KONSEP EKSTERNALITAS

Konsep eksternalitas pertama muncul berawal dari prinsip-prinsip ekonomi yang dikemukakan oleh Alfred Marshall

tentang kurva penawaran yang menurun (downward-sloping supply curve) dari industri kompetitif (Mishan,1990)

Lebih lanjut Marshall mengatakan bahwa eksternalitas timbul ketika suatu variabel yang dikontrol oleh suatu agen ekonomi tertentu mengganggu fungsi utilitas (fungsi kegunaan) agen ekonomi lain

Sedangkan menurut Mueller eksternalitas atau efek samping terjadi ketika kegiatan konsumsi atau produksi dari suatu

individu atau perusahaan mempunyai dampak yang tidak

diinginkan terhadap utilitas atau fungsi produksi individu atau perusahaan lain.

Dengan demikian eksternalitas bisa juga diartikan sebagai dampak yang dirasakan oleh pihak ketiga yang disebabkan oleh suatu kegiatan transaksi atau kegiatan ekonomi tertentu.

(37)

Menurut Baumol dan Oates (1975) konsep eksternalitas dibagi dalam dua pengertian yang berbeda. Pertama adalah eksternalitas yang bisa habis, sedangkan yang kedua adalah eksternalitas yang tidak habis.

Eksternalitas yang Bisa Habis

(A Depatable Externality)

Eksternalitas yang Bisa Habis

(A Depatable Externality)

Eksternalitas ini merupakan suatu eksternalitas yang mempunyai ciri seperti

barang individu dimana jika barang itu dikonsumsi oleh seorang individu, maka barang tersebut tidak bisa dikonsumsi oleh orang lain, sehingga ekstrenalitas dari barang tersebut akan hilang.

Eksternalitas yang Tidak Habis (An Udeplatable Externality

Eksternalitas yang Tidak Habis (An Udeplatable Externality

Eksternalitas ini merupakan eksternalitas yang

mempunyai ciri seperti

barang publik (public goods)

yaitu barang tersebut bisa dikonsumsi oleh seseorang, dan juga orang lain tanpa mengurangi fungsi utilitas bagi seseorang. Atau dengan kata lain, besarnya konsumsi seseorang akan baraag

tersebut tidak akan

mengurangi konsumsi bagi yang lainnya.

Sebagai contoh, jenis eksternalitas yang berciri seperti barang publik antara lain seperti: polusi udara, polusi air, dan polusi suara. Eksternalitas seperti di atas memerlukan instrumen ekonomi untuk mengitegrasikan dampak tersebut dalam aktivitas dan analisa ekonomi.

(38)

FAKTOR-FAKTOR TERJADINYA EKSTERNALITAS

FAKTOR-FAKTOR TERJADINYA EKSTERNALITAS

Dalam pandangan ekonomi eksternalitas bisa diidentikkan dengan ketidakefisienan, karena dalam pandangan ekonomi eksternalitas timbul karena salah satu dari prinsip-prinsip alokasi sumberdaya yang efisien tidak terpenuhi.

Penyebab tidak terpenuhinya prinsip-prinsip alokasi sumberdaya yang efisien antara lain:

karakterist ik barang

atau sumberda

ya publik karakterist

ik barang atau sumberda

ya publik

ketidakse mpurnaan

pasar ketidakse mpurnaan

pasar

kegagalan pemerinta

h

kegagalan pemerinta

(39)

Barang Publik

Barang Publik

Barang publik merupakan barang yang apabila dikonsumsi oleh individu tertentu tidak akan mengurangi konsumsi orang lain akan barang tersebut.

Barang publik mempunyai dua ciri pokok yaitu:

pertama, merupakan barang yang dikonsumsi umum karena tidak ada persaingan dalam

mengkonsumsinya (non-rivalry in consumtion).

kedua adalah tidak ada ekslusitas

(non-exclusion) artinya penawaran tidak

diperuntukkan hanya untuk seseorang dan mengabaikan yang lainnya.

Barang publik yang berkaitan dengan lingkungan meliputi udara segar, keindahan alam, air bersih dan lain-lain. Karena barang-barang di atas merupakan barang publik dan

(40)

Penanganan sumberdaya alam yang bersifat publik, walaupun wajib dilakukan, namun bersifat “fardu kifayah”. Artinya kalau orang lain sudah menanganinya, maka hilanglah beban dan

tanggung jawabnya dalam menyediakan sarana lingkungan. Oleh karena itu, penanganan masalah lingkungan dibutuhkan

kesadaran oleh seluruh masyarakat.

Sebagai contoh, jika si A mengetahui bahwa masalah pencemaran udara akan dilakukan

oleh si B, maka si A tidak mau membayar untuk mengatasi pencemaran udara tersebut karena masalah pencemaran tersebut sudah diatasi oleh si B. jika si B mengatasi masalah

pencemaran udara tersebut, maka si A bisa ikut menikmatinya karena tidak seorangpun yang bisa menghalanginya untuk bisa menghirup udara segar yang bebas dari polusi, akibat upaya yang dilakukan oleh si B. Keadaan ini akhirnya cenderung mengakibatkan

berkurangnya inisiatif dan rangsangan untuk memberikan kontribusi terhadap masalah-masalah yang terjadi pada sumberdaya alam yang bersifat barang publik.

Sebagai contoh, jika si A mengetahui bahwa masalah pencemaran udara akan dilakukan

oleh si B, maka si A tidak mau membayar untuk mengatasi pencemaran udara tersebut karena masalah pencemaran tersebut sudah diatasi oleh si B. jika si B mengatasi masalah

pencemaran udara tersebut, maka si A bisa ikut menikmatinya karena tidak seorangpun yang bisa menghalanginya untuk bisa menghirup udara segar yang bebas dari polusi, akibat upaya yang dilakukan oleh si B. Keadaan ini akhirnya cenderung mengakibatkan

(41)

Barang Bersama

Barang Bersama

Barang bersama (common resources) sebenarnya tidak jauh berbeda dengan barang publik. Tapi dalam kasus barang

bersama di sini menitikberatkan pada alokasi dan penggunaan barang tersebut dan efek yang ditimbulkannya.

Barang bersama (common resources) sebenarnya tidak jauh berbeda dengan barang publik. Tapi dalam kasus barang

bersama di sini menitikberatkan pada alokasi dan penggunaan barang tersebut dan efek yang ditimbulkannya.

Penggunaan barang ini tidak memenuhi prinsip-prinsip kepemilikan barang yang mendorong ke arah alokasi yang efisien. Oleh sebab itu, pihak-pihak yang terlibat dalam pemanfaatan barang tersebut tidak memiliki kendali dan tanggung jawab yang jelas terhadap kualitas dan prospek barang tersebut.

Eksploitasi “barang bersama” cenderung menguntungkan siapa yang lebih dulu

melakukannya dan akan secara terus-menerus

mengeruk keuntungan yang masih bisa diperoleh dengan mengabaikan pihak lain dan dampak yang ditimbulkannya. Eksploitasi “barang bersama” cenderung menguntungkan siapa yang lebih dulu

melakukannya dan akan secara terus-menerus

mengeruk keuntungan yang masih bisa diperoleh dengan mengabaikan pihak lain dan dampak yang ditimbulkannya.

Barang bersama yang berkaitan dengan

sumberdaya alam dan lingkungan yaitu ikan dan hutan.

Barang bersama yang berkaitan dengan

(42)

Ketidaksempurnaan Pasar

Ketidaksempurnaan Pasar

Masalah lingkungan bisa juga terjadi karena terjadinya kegagalan pasar. Kegagalan pasar atau pasar yang tidak sempurna (imperfect market) seperti pada kasus pasar

monopoli akan menyebabkan terjadinya eksternalitas negatif sumberdaya alam dari lingkungan.

Pasar monopoli atau bentuk-bentuk ketidaksempurnaan pasar yang lain akan

memberikan keuntungan di atas keuntungan rata-rata bagi produsen yang ada dalam pasar tersebut.

Pasar monopoli atau bentuk-bentuk ketidaksempurnaan pasar yang lain akan

memberikan keuntungan di atas keuntungan rata-rata bagi produsen yang ada dalam pasar tersebut.

Keuntungan di atas rata-rata tersebut akan

cenderung untuk

mendorong eksploitasi sumberdaya alam yang akan berdampak pada rusaknya lingkungan baik melalui proses

pengambilannya dan proses produksinya.

Keuntungan di atas rata-rata tersebut akan

cenderung untuk

mendorong eksploitasi sumberdaya alam yang akan berdampak pada rusaknya lingkungan baik melalui proses

(43)

Kegagalan Pemerintah

Kegagalan Pemerintah

Sumber ketidakefisienan dan eksternalitas lingkungan tidak saja

diakibatkan oleh kegagalan pasar atau munculnya pasar persaingan tidak sempurna, akan tetapi juga disebabkan karena kegagalan pemerintah

(government failure).

Sumber ketidakefisienan dan eksternalitas lingkungan tidak saja

diakibatkan oleh kegagalan pasar atau munculnya pasar persaingan tidak sempurna, akan tetapi juga disebabkan karena kegagalan pemerintah

(government failure).

Aksi pencarian keuntungan (rent seeking activity) yang dilakukan oleh kelompok-kelompok tertentu dengan

memanfaatkan pemerintah bisa dilakukan dengan berbagai cara antara lain (Addinul yakin, 1997):1. Kelompok yang punya kepentingan tertentu (interest groups)

melakukan loby dengan usaha-usaha lain yang memungkinkan diberlakukannya aturan yang melindungi serta menguntungkan mereka.

2. Praktek mencari keuntungan bisa juga berasal dari pemerintah sendiri secara sah misalnya memberlakukan proteksi berlebihan untuk

barang-barang tertentu seperti mengenakan pajak impor yang tinggi dengan alasan meningkatkan efisiensi perusahaan dalam negeri.

3. Praktek mencari keuntungan ini bisa juga dilakukan oleh aparat atau oknum tertentu, sehingga pihak-pihak yang berkepentingan bisa memberikan uang jasa atau uang pelicin untuk keperluan tertentu, untuk menghindari resiko yang lebih besar kalau ketentuan atau

aturan diberlakukan dengan sebenarnya. Praktek mencari keuntungan ini membuat alokasi sumberdaya menjadi tidak efisien dan

pelaksanaan aturan-aturan yang mendorong efisiensi tidak berjalan dengan semestinya. Praktek jenis ini bisa mendorong terjadinya eksternalitas.

1. Kelompok yang punya kepentingan tertentu (interest groups)

melakukan loby dengan usaha-usaha lain yang memungkinkan diberlakukannya aturan yang melindungi serta menguntungkan mereka.

2. Praktek mencari keuntungan bisa juga berasal dari pemerintah sendiri secara sah misalnya memberlakukan proteksi berlebihan untuk

barang-barang tertentu seperti mengenakan pajak impor yang tinggi dengan alasan meningkatkan efisiensi perusahaan dalam negeri.

3. Praktek mencari keuntungan ini bisa juga dilakukan oleh aparat atau oknum tertentu, sehingga pihak-pihak yang berkepentingan bisa memberikan uang jasa atau uang pelicin untuk keperluan tertentu, untuk menghindari resiko yang lebih besar kalau ketentuan atau

aturan diberlakukan dengan sebenarnya. Praktek mencari keuntungan ini membuat alokasi sumberdaya menjadi tidak efisien dan

(44)

EKSTERNALITAS DAN MASALAH LINGKUNGAN

EKSTERNALITAS DAN MASALAH LINGKUNGAN

empat interaksi dari pelaku ekonomi (Addinul yakin, 1991):

Eksternalitas Produsen terhadap Produsen Lain

(Effects Producers on Other Producers)

Eksternalitas Produsen terhadap Produsen Lain

(Effects Producers on Other Producers) Suatu kegiatan produksi dikatakan

mempunyai dampak eksternal terhadap produsen lain jika kegiatannya itu

mengakibatkan terjadinya perubahan atau penggeseran fungsi produksi dari produsen lain.

Suatu proses produksi (misalnya perusahaan pulp) menghasilkan limbah-residu-produksi sisa yang beracun dan masuk ke aliran sungai, danau, atau semacamnya, sehingga produksi ikan terganggu dan akhirnya merugikan produsen lain yakni para penangkap ikan (nelayan). Dalam hal ini, kegiatan produksi pulp tersebut mempunyai dampak negatif terhadap produksi lain (ikan) atau nelayan, dan inilah yang dimaksud dengan efek suatu kegiatan produksi terhadap produksi komoditi lain.

Suatu proses produksi (misalnya perusahaan pulp) menghasilkan limbah-residu-produksi sisa yang beracun dan masuk ke aliran sungai, danau, atau semacamnya, sehingga produksi ikan terganggu dan akhirnya merugikan produsen lain yakni para penangkap ikan (nelayan). Dalam hal ini, kegiatan produksi pulp tersebut mempunyai dampak negatif terhadap produksi lain (ikan) atau nelayan, dan inilah yang dimaksud dengan efek suatu kegiatan produksi terhadap produksi komoditi lain.

(45)

Lanjutan

Dampak Produsen terhadap Konsumen (Effects of Producers on Consumers)

Dampak Produsen terhadap Konsumen (Effects of Producers on Consumers)

Suatu proses dikatakan mempunyai

eksternal effek terhadap konsumen, jika aktivitasnya merubah atau menggeser fungsi utilitas rumah tangga (konsumen).

Dalam hal ini, suatu pelaku ekonomi (perusahaan-produsen) yang menghasilkan limbah (wasteproducts) ke udara atau ke aliran sungai mempengaruhi pihak lain yang memanfaatkan sumberdaya alam tersebut dalam berbagai bentuk. Sebagai contoh, kepuasan konsumen terhadap pemanfaatan daerah-daerah rekreasi akan berkurang dengan adanya polusi udara.

Dalam hal ini, suatu pelaku ekonomi (perusahaan-produsen) yang menghasilkan limbah (wasteproducts) ke udara atau ke aliran sungai mempengaruhi pihak lain yang memanfaatkan sumberdaya alam tersebut dalam berbagai bentuk. Sebagai contoh, kepuasan konsumen terhadap pemanfaatan daerah-daerah rekreasi akan berkurang dengan adanya polusi udara.

(46)

Lanjutan

Dampak Konsumen terhadap Konsumen Lain (Effects of Consumers on

Consumers)

Dampak Konsumen terhadap Konsumen Lain (Effects of Consumers on

Consumers)

Dampak konsumen terhadap konsumen yang lainnya terjadi jika aktivitas

seorang atau kelompok konsumen tertentu mempengaruhi atau

mengganggu fungsi utilitas konsumen yang lain.

Misalnya, bisingnya suara alat pemotong rumput tetangga, kebisingan bunyi radio atau musik dari tetangga, asap rokok seseorang terhadap orang sekitarnya dan sebagainya.

Misalnya, bisingnya suara alat pemotong rumput tetangga, kebisingan bunyi radio atau musik dari tetangga, asap rokok seseorang terhadap orang sekitarnya dan sebagainya.

(47)

Lanjutan

Dampak Konsumen terhadap Produsen

(Effects of Consumers on Producers)

Dampak Konsumen terhadap Produsen

(Effects of Consumers on Producers)

Dampak konsumen terhadap produsen terjadi jika aktivitas konsumen

mengganggu fungsi suatu produk si produsen atau kelompok produsen tertentu.

Dampak jenis ini misalnya terjadi ketika limbah rumah tangga terbuang ke aliran sungai dan mencemarinya sehingga mengganggu perusahaan tertentu yang memanfaatkan air, baik oleh ikan (nelayan) atau perusahaan yang memanfaatkan air bersih.

Dampak jenis ini misalnya terjadi ketika limbah rumah tangga terbuang ke aliran sungai dan mencemarinya sehingga mengganggu perusahaan tertentu yang memanfaatkan air, baik oleh ikan (nelayan) atau perusahaan yang memanfaatkan air bersih.

(48)

JENIS SUMBERDAYA ALAM KAITANNYA DENGAN PENERIMAAN DAN BIAYA

kalau dilihat dari cara pandang ekonomi konsep habis akan berbeda, karena bisa saja sumberdaya secara fisik masih ada, namun secara ekonomis sumberdaya tersebut sudah habis. Atau dengan kata lain cara pandang secara fisik

berbeda dengan cara pandang ekonomis.

Tolak ukur dari pandangan ekonomi terhadap sumberdaya alam adalah penerimaan dan biaya yang dikeluarkan untuk peroses pengambilan sumberdaya alam.

Tolak ukur dari pandangan ekonomi terhadap sumberdaya alam adalah penerimaan dan biaya yang dikeluarkan untuk peroses pengambilan sumberdaya alam.

mungkin saja jauh sebelum sumberdaya alam itu habis

secara fisik, sumberdaya alam tersebut

sudah habis dalam arti ekonomis. mungkin saja jauh sebelum sumberdaya alam itu habis

secara fisik, sumberdaya alam tersebut

(49)

Faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan dan biaya dari pegelolaan sumberdaya alam yang utama adalah

keinginan manusia dan perubahan teknologi.

Faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan dan biaya dari pegelolaan sumberdaya alam yang utama adalah

keinginan manusia dan perubahan teknologi.

Keinginan atau selera manusia terhadap penggunaan

sumberdaya alam akan

mempengaruhi nilai ekonomis sumberdaya alam. Karena

sumberdaya alam akan berguna secara ekonomis jika sumberdaya tersebut bisa digunakan oleh

manusia. Artinya semakin tinggi minat atau selera manusia

terhadap suatu sumberdaya alam berarti semakin tinggi permintaan terhadap sumberdaya tersebut, sehingga pada gilirannya akan menyebabkan tingginya harga sumberdaya alam. Jika harga sumberdaya alam tersebut tinggi maka penerimaan dari

pengelolaan sumberdaya alam tersebut lebih tinggi dari biaya yang dikeluarkan.

(50)
(51)

Referensi

Dokumen terkait

Dalam dunia pemasaran, promosi memiliki kepentingan yang sama dengan produk dan keseluruhan kegiatan perusahaan. Promosi merupakan salah satu konsep yang menopang perusahaan.

pada batuan induk berupa riodasitik dengan afinitas kalk-alkalin, mineral bijih terutama emas dan elektrum yang terendapkan pada stockwork urat kuarsa,

a) Media tradisional tidak menawarkan jalan bagi audiens untuk berkomunikasi dengan pemilik media. b) Media tradisional tidak menawarkan komunikasi antar audiens. c) Participatory

Trouble process pada waste waiting dapat diberikan rekomendasi perbaikan yaitu peningkatan kedisiplinan operator dalam menuliskan protokol proses pada saat

a) Pada tahap think , peserta didik diarahkan untuk membaca LKPD secara individu, namun masih ada peserta didik dalam kelompok yang tidak serius dalam membaca LKPD. Hal ini

Salah satu pengukuran yang bisa dilakukan adalah pengukuran dimensi panjang sapi bali dengan pedetnya, agar diketahui apakah ada hubungan antara dimensi panjang

Karena usaha sewa tersebut adalah usaha yang dilakukan dan dijalani oleh pihak bank dan nasabah, yang mana dalam hal ini nasabah sebagai penyewa dan bank sebagai

1) Bagi Sekolah dari penelitian ini diharapkan dapat membantu memberikan kontribusi untuk pengembangan sekolah SMP.. Takhasus Al-Qur’an Tarub dalam hal integrasi