127
Jl. Prof. drg. Suria Sumantri No. 65, Bandung 40164 email: 1jevri_sn@yahoo.com, 2yenni.md@fullbrightmail.org
ABSTRACT
This web application was developed as an application that allows users to manage orders, both online and offline. It will handle business transactions from the order taking until the delivery of the order to the customers. It was built as a web application to be used on the cashier’s desktop that can also be viewed from the browser of tablets or mobile devices. Features of this application include the ability to print sales report, to manage promotions and distribution of promotional information, and to manage the food menu provided by the restaurant. This application was built with PHP programming language and MySQL server. This application was intended to assist employees in making table reservations and handling the sales . The blackbox test method was used to examine the effectiveness of the application. The results suggested that this application has the ability to assist the restaurant in handling reservations and sales activities as well as helping customers of the restaurant both in terms of promotional information and ease of ordering.
Keywords: promotion, reservations, restaurant, sales, web application.
1 Pendahuluan
Kemajuan teknologi komputer maupun teknologi informasi telah mendorong bisnis untuk terus memanfaatkan teknologi tersebut dalam melayani konsumennya dengan lebih baik. Bisnis restoran atau restoran juga merupakan salah satu bisnis yang memiliki kesempatan untuk menerapkan teknologi informasi berbasis komputer di dalam proses bisnisnya. Salah satu contoh potensi penerapan teknologi pada sistem pemesanan menu makanan dan pencatatan penjualan, yang saat ini masih banyak menggunakan cara manual dengan mencatat pada sebuah kertas/ nota. Dengan memanfaatkan teknologi
smartphone/ tablet yang saat ini sedang menjadi trend teknologi, pelaksanaan
Jurnal Sistem Informasi, Vol. 9 No. 2, September 2014: 127 - 147
128
bisnis pemesanan makanan, pengelolaan menu, pemesanan online untuk pesan antar, serta pengelolaan penerimaan penjualan dengan sistem voucher prabayar atau gift cards yang disebut sebagai saldo pelanggan.
1.1 Rumusan Masalah
Penelitian ini akan mengacu pada beberapa rumusan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana membuat sebuah aplikasi web untuk memfasilitasi pemesanan
makanan di dalam restoran?
2. Bagaimana membuat aplikasi web yang berisi informasi menu makanan yang menarik dan mudah dioperasikan oleh pelanggan restoran?
3. Bagaimana membuat aplikasi web pemesanan secara online dengan layanan pesan antar?
4. Bagaimana membuat aplikasi web yang memungkinkan transaksi penjualan dengan voucher prabayar/ gift card?
1.2 Tujuan Pembahasan
Untuk menjawab rumusan masalah di atas, maka penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan-tujuan berikut:
1. Membuat sebuah aplikasi web yang memfasilitasi pemesanan makanan di dalam restoran.
2. Membuat aplikasi web yang berisi informasi menu makanan yang menarik dan mudah dioperasikan oleh pelanggan restoran.
3. Membuat aplikasi web dimana pelanggan dapat melakukan pemesanan secara online dengan layanan pesan antar.
4. Membuat aplikasi web yang memungkinkan pelanggan untuk melakukan transaksi penjualan dengan voucher prabayar/ gift card.
1.3 Ruang Lingkup Kajian
Perancangan aplikasi ini memiliki 3 batasan dalam ruang lingkupnya : 1. Perangkat keras yang digunakan adalah
• Processor dengan kecepatan minimal 1.2 GHz.
• Hard disk, minimal 40 GB sebagai media penyimpanan data.
• RAM minimal 1 GB.
• Mouse, Keybord, dan Monitor sebagai peralatan antarmuka.
• Tablet/ Smartphone sebagai peralatan antarmuka pelanggan.
2. Perangkat lunak yang digunakan adalah
• Apache 2.2.21, sebagai web server. • PHP 5.3.10, sebagai bahasa pemograman.
129
• phpMyadmin3.4.10.1, untuk menangani administrasi MySQL.
• Browser, hasil terbaik menggunakan Google Chrome/ Mozilla
Firefox.
3. Batasan dalam aplikasi yang dibangun adalah sebagai berikut: 3.1 Hak akses admin/ owner (akses online desktop):
Melihat data penjualan, melihat daftar menu makanan, menambah daftar menu makanan, mengubah data menu makanan, menghapus data menu makanan, melihat daftar promosi, mengubah syarat ketentuan promosi, melihat data pelanggan, menambah data pegawai, mengubah data pegawai, mengganti identitas restoran, menambah pelanggan baru, melihat daftar pelanggan, dan melihat daftar keluhan dan saran.
3.2 Hak akses Pelayan (akses web mobile):
Menambah data pesanan, menambah pelanggan baru, melihat daftar promosi, dan mengubah data keterangan pelanggan.
3.3 Hak akses Kepala Dapur (akses online desktop):
Melihat daftar menu makanan, melihat data pesanan, dan mengubah status ketersediaan makananan
3.4 Hak akses Kasir (akses online desktop)
Menambah data penjualan, melihat data pesanan, melihat data pesanan
online, melihat daftar promosi, menambahkan saldo pelanggan, dan
melihat data tagihan pesanan.
3.5 Hak akses Penerima Tamu (akses web mobile) Melihat daftar menu dan melihat data reservasi. 3.6 Hak akses Pelanggan (akses web mobile)
Membuat pesanan, melihat daftar pesanan, melihat saldo, melihat daftar menu, membuat reservasi, menambah komentar, menambah keluhan, dan mengubah profil.
2 Kajian Teori
Jurnal Sistem Informasi, Vol. 9 No. 2, September 2014: 127 - 147
130
Sistem informasi merupakan suatu mekanisme sistem yang berjalan di dalam suatu organisasi/ perusahaan, yang dapat melayani pengolahan transaksi harian untuk mendukung fungsi operasional dari perusahaan selaras dengan strategi organisasi untuk dapat memenuhi suatu kebutuhan pihak tertentu dengan dilengkapi laporan-laporan hasil pencatatan kegiatan tersebut [1] [2].
Sistem informasi penjualan dimaksudkan untuk memberikan kelancaran bagi sistem penjualan yang berjalan di sebuah bisnis. Penjualan itu sendiri dapat didefinisikan sebagai “... The personal or impersional process of assisting and/or persuading a prospective customer to buy a commodity or a service or to act favorably upon an idea that has commercial significance to the seller” [3]. Dari pengertian tersebut, jelas bahwa proses penjualan dimaksudkan agar pada akhirnya orang akan membeli produk atau jasa yang ditawarkan. Agar orang tertarik untuk membeli, sangatlah penting agar proses tersebut akan dapat meyakinkan, mengaktivasi dan memuaskan kebutuhan atau keinginan sang calon pembeli agar dicapai manfaat, baik bagi sang penjual maupun sang pembeli yang berkelanjutan dan menguntungkan kedua belah pihak. Maka, penjualan menjadi suatu aktivitas untuk mengelola hubungan penjual dan pembeli sesuai dengan harga kesepakatan yang telah kedua belah pihak setujui. Pengembangan sistem informasi restoran berbasis mobile di Indonesia telah dilakukan oleh beberapa peneliti lainnya contohnya oleh Qadhafi, Sukmaaji, dan Purnama [4] yang mengembangkan aplikasi mobile untuk restoran fast food dengan bahasa pemrograman PHP. Di beberapa restoran di Indonesia pun telah terlihat adanya pendayagunaan sistem informasi restoran berbasis mobile yang dipadani dengan aplikasi desktop untuk pengelolaan di dalam restoran.
Salah satu alat mobile yang dapat digunakan untuk memfasilitasi sistem informasi yang dikembangkan adalah dengan menggunakan smartphone. Smartphone adalah telepon selular dengan mikroprosesor, memori, layar dan modem bawaan [5]. Smartphone merupakan ponsel multimedia yang menggabungkan fungsionalitas PC dan handset sehingga menghasilkan gadget yang mewah, di mana terdapat pesan teks, kamera, pemutar musik, video, game, akses email, tv digital, search engine, pengelola informasi pribadi, fitur GPS, jasa telepon internet dan bahkan terdapat telepon yang juga berfungsi sebagai kartu kredit [5].
131
3 Analisis dan Rancangan Sistem
Bagian ini akan membahas analisis dan rancangan sistem yang mencakup proses bisnis, Entity Relationship Diagram (ERD), dan Unified Modeling Language (UML).
3.1 Proses Bisnis Penjualan di Tempat
Aplikasi ini akan dapat melakukan proses penjualan di tempat yang dilakukan oleh restoran tampak pada Gambar 6:
1. Pelanggan datang ke restoran, lalu pelanggan dapat memesan makanan dengan memilih salah satu cara memesan makan dari dua cara memesan makan yang disediakan oleh pihak restoran.
2. Pelanggan dapat melakukan self-service untuk memesan makanan dengan menggunakan gadget (smartphone/ tablet) yang tersedia di atas meja yang mereka tempati. Setiap pelanggan yang baru pertama kali datang ke restoran tersebut diwajibkan untuk melakukan proses registrasi terlebih dahulu sebelum menggunakan layanan self-order, setelah berhasil login, pelanggan dapat memilih menu makanan yang mana saja yang ingin dipesan oleh pelanggan tersebut.
3. Apabila pelanggan tidak terbiasa dalam mengoperasikan gadget tersebut, pelanggan dapat meminta tolong pada pelayan yang bertugas, untuk mencatatkan pesanan pelanggan tersebut atau sama dengan restoran pada umumnya. Pelayan juga menggunakan smartphone dalam mencatat pesanan tersebut, hal ini bertujuan supaya daftar pesanan pelanggan langsung terkirim ke pihak dapur selain itu juga dapat menghemat penggunaan kertas.
4. Pada saat semua pesanan sudah datang dan pelanggan sudah selesai maka seperti pada restoran umumnya, pelanggan dapat meminta bill/ tagihan dari pesanan yang pelanggan tersebut pesan.
3.2 Proses Bisnis Penjualan Online
Aplikasi ini juga akan dapat menangani proses penjualan online yang dilakukan yaitu sebagai berikut dan tampak pada Gambar 2:
1. Pada penjualan dan pemesan makanan secara online ini hanya dapat dilakukan oleh pelanggan yang sudah terdaftar dan memiliki saldo yang mencukupi untuk melakukan transaksi saja.
Jurnal Sistem Informasi, Vol. 9 No. 2, September 2014: 127 - 147
132
3. Pelanggan yang telah berhasil melewati pengecekan saldo terhadap jumlah tagihan pesanan tersebut dapat mengirimkan daftar pesanan ke pihak restoran, untuk selanjutnya diproses. Pelanggan yang tidak berhasil melewati proses pengecekan dikarenakan masalah saldo, maka tombol kirim pesanan tidak akan muncul.
133
Jurnal Sistem Informasi, Vol. 9 No. 2, September 2014: 127 - 147
Gambar 7 Diagram Alir Penjualan Online
3.3 Entity Relationship Diagram (ERD)
135
m
e
m
b
u
a
t
m
e
m
b
u
a
t
m
e
m
b
u
a
t
Jurnal Sistem Informasi, Vol. 9 No. 2, September 2014: 127 - 147
136
3.4 Unified Modeling Language
137 Diagram Use Case Aplikasi Sistem Pemesanan dan Penjualan Rumah Makan
Admin/owner
Jurnal Sistem Informasi, Vol. 9 No. 2, September 2014: 127 - 147
138
3.4 Activity Diagram
Berikut ini pada Gambar 5 dan Gambar 6 ditampilkan activity diagrams dari pemesanan baik secara online maupun offline/ di tempat, memiliki alur yang sama hanya saja yang membedakan hanyalah yang terjadi di sistem. Pada activity di tempat, tidak ada pengecekan terlebih dahulu terhadap saldo yang dimiliki oleh pelanggan, sedangkan untuk online terjadi pengecekan terlebih dahulu dan juga melakukan pengiriman email notifikasi ke alamat email pelanggan.
Memilih menu daftar menu
Menampilkan daftar menu makanan
Admin, Pelanggan, Pelayan System
menekan tombol
order menampilkan daftar seluruh pesanan
Menekan tombol pesan / send
Menampilkan pesan daftar pesanan telah dikirim
139
pesan / send Memeriksa jumlah saldo
Menampilkan pesan saldo tidak cukup
Menampilkan pesan daftar pesanan telah dikirim
menampilkan konfirmasi pesanan telah dicatat dan mengirim email
notifikasi
Menekan tombol ok
[saldo cukup] [saldo tidak cukup]
Gambar 11 Activity Diagram Pemesanan Online
4 Hasil Penelitian
Jurnal Sistem Informasi, Vol. 9 No. 2, September 2014: 127 - 147
140
4.1 Tampilan Beranda
Gambar 7 menampilkan halaman yang pertama muncul saat pengguna mengakses aplikasi website. Beranda/ home menampilkan form login serta beberapa informasi mengenai promosi yang sedang aktif dan juga komentar pelanggan lain mengenai suatu masakan. Jika pelanggan belum mempunyai username yang terdaftar, maka pelanggan tersebut wajib melakukan registrasi member baru, hal ini dilakukan supaya pelanggan dapat mengakses fitur-fitur restoran tersebut. Bagi pelanggan yang sudah mempunyai username yang terdaftar dapat langsung melakukan proses login.
Gambar 12 Halaman Login
4.2 Tampilan Halaman Utama Pelanggan
141
Gambar 13 Tampilan Halaman Utama Pelanggan
4.3 Tampilan Halaman Daftar Order
Gambar 9 memperlihatkan tampilan halaman daftar order pelanggan, pada halaman ini tercatat semua kegiatan pemesanan baik yang masih belum dikirim maupun yang sudah terkirim ke bagian dapur. Pada halaman ini juga pelanggan dapat melihat pesanan apa saja yang telah dipesan dan jumlah tagihannya, pada bagian final order/ pesanan yang telah dikirimkan kebagian dapur, terdapat informasi tentang proses pembuatan pesanan tersebut, hal ini dimaksudkan supaya pelanggan dapat mengetahui sampai sejauh mana pesanannya telah diproses.
Jurnal Sistem Informasi, Vol. 9 No. 2, September 2014: 127 - 147
142
Gambar 14 Tampilan Halaman Daftar Order
4.4 Tampilan Halaman Utama Dapur
143
Gambar 15 Tampilan Halaman Utama Dapur
4.5 Tampilan Halaman Utama Pelayan
Halaman utama pelayan pada Gambar 11 merupakan halaman versi mobile yang dimunculkan saat pelayan melewati proses login. Walaupun pelayan login melalui komputer maka akan diarahkan ke tampilan mobile secara otomatis, di halaman ini terdapat dua buah tabel yakni “Ready to serve” yang yang secara otomatis akan menampilkan pesanan di tempat yang sudah siap / sudah selesai dari proses pembuatan di dapur dan “Ready to deliver” yang menampilkan pesanan online yang sudah siap. Pelayan diwajibkan melakukan update status sesuai pelaksanaan layanan, seperti halnya bagian dapur. Hal ini difungsikan untuk memantau sejauh mana pesanan pelanggan telah berjalan, dan apabila semua makanan telah selesai dan telah disajikan oleh pelayan maka daftar pesanan makan akan dibawa / ditampilkan di bagian kasir.
Jurnal Sistem Informasi, Vol. 9 No. 2, September 2014: 127 - 147
144
4.6 Tampilan Penambahan dan Pengelolaan Saldo Pelanggan
Bagi pelanggan, sebelum melakukan pemesanan secara online, akan perlu memiliki saldo yang dapat dibeli sebelumnya dari restoran. Tampilan halaman untuk menambah saldo pelanggan tampak pada Gambar 12 untuk menambah saldo langsung dari kasir, dengan cara kasir mengisikan beberapa informasi yang diperlukan seperti ID customer yang bersangkutan dan juga jumlah saldo yang hendak di tambah. Setelah selesai maka akan dicek oleh sistem apakah ID customer tersebut benar atau tidak, bila benar makan akan menampilkan data diri pelanggan tersebut dan kasir menekan tombol tambah.
Gambar 17 Tampilan Formulir Tambah Saldo
4.7 Tampilan Halaman Daftar Bill
145
Gambar 18 Tampilan Halaman Daftar Bill
4.8 Tampilan Laporan Daftar Pelanggan
Aplikasi ini menyediakan beberapa laporan yang dapat diakses oleh admin, salah satu di antaranya adalah untuk dapat melihat seluruh informasi profil pelanggan yang telah terdaftar, baik dari nama sampai dengan status pelanggan tersebut sudah diaktifasi maupun belum yang tampak pada Gambar 14. Admin/ owner juga dapat menghapus serta melihat detail dari informasi pelanggan tersebut dengan menekan tombol detil untuk melihat detail pelanggan dan juga tombol hapus untuk menghapus data pelanggan tersebut dari database.
Password tidak dimunculkan untuk keperluan data privasi pelanggan, admin
Jurnal Sistem Informasi, Vol. 9 No. 2, September 2014: 127 - 147
146
Gambar 19 Laporan Daftar Pelanggan
5 Simpulan
Aplikasi web ini telah diuji fitur-fiturnya dengan metode blackbox, dan dari hasil yang didapatkan, fitur-fitur yang direncanakan tersebut telah dapat berfungsi dengan baik, dan telah dapat menjawab tujuan utama dari penelitian dengan disediakannya fitur untuk dapat memfasilitasi pesanan baik offline (di restoran secara fisik), ataupun pesanan online, aplikasi telah dapat memberikan informasi menu makanan yang menarik dengan antar muka yang mudah digunakan, aplikasi telah memungkinkan transaksi penjualan dengan voucher prabayar/gift card. Aplikasi ini juga dilengkapi dengan akses dari sisi pelanggan, admin/owner, pelayan. kepala dapur, dan kasir, sehingga memudahkan pembagian tugas di restoran. Antar muka dari aplikasi ini telah dibuat untuk antar muka melalui desktop komputer maupun melalui gadget seperti smartphones dan tablets.
6 Saran
Aplikasi web ini masih banyak memiliki potensi pengembangan, dengan beberapa saran yang dapat digunakan untuk pengembangan aplikasi di masa yang akan datang supaya menjadi lebih baik antara lain:
1. Pembuatan website desktop online, karena yang sekarang pelanggan hanya bisa pesan online melalui versi mobilenya saja.
2. Penerapan javascript untuk hal tampilan, dikarenakan aplikasi web restoran ini masih belum menggunakan javascript secara keseluruhan untuk pengoperasiannya.
147 4. Penambahan fitur map secara online pada bagian mobile untuk pengantar
bagian delivery service pada saat mengantar ke tempat pelanggan dengan lebih mudah.
5. Penambahan fitur tambah promosi, admin dapat menambah promosi baru sehingga promosi lebih beragam.
Daftar Pustaka
[1] J. M. Hartono, Pengenalan Komputer, Yogyakarta: Andi, 1999.
[2] A. Mulyanto, Sistem Informasi Konsep & Aplikasi, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009.
[3] A. M. A. Foundation, "the marketing foundation," [Online]. Available: http://www.themarketingfoundation.org/history.html.
[4] M. Qadhafi, A. Sukmaaji and R. Purnama, "Rancang Bangun Aplikasi Pemesanan Makanan Online Pada Restoran Cepat Saji (Studi Kasus Chicken Mania Cabang Rungkut)," Jurnal Sistem Informasi dan Komputer Akuntansi, vol. 1, no. 2, 2012.
[5] B. K. William and S. C. Sawyer, Using Information Technology: A Practical Introduction to Computers and Communication, McGraw-Hill, 2011.
[6] T. M. Connolly and C. E. Begg, Database System: A Practical Approach to Design, Implementation, and Management, 4th ed., Harlow: Addison Wesley:, 2005.