• Tidak ada hasil yang ditemukan

ARTIKEL Bahaya Merkuri Bagi Kesehatan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ARTIKEL Bahaya Merkuri Bagi Kesehatan"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAHAYA KOSMETIK BERMERKURI BAGI KESEHATAN

ARTIKEL

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah ASPEK HUKUM dan K3

yang dibina oleh Prof. Dr. Djoko Kustono

oleh

Umi Kulsum

150551806197

UNIVERSITAS NEGERI MALANG PASCASARJANA

(2)

BAHAYA KOSMETIK BERMERKURI BAGI KESEHATAN hidup manusia kian berkembang pula. Tidak hanya kebutuhan akan sandang, papan, pangan, pendidikan dan kesehatan saja. Kebutuhan akan mempercantik diri pun kini menjadi prioritas utama dalam menunjang penampilan sehara-hari. Salah satu cara untuk mengubah penampilan atau mempercantik diri yaitu dengan menggunakan kosmetika.

Istilah kosmetika berasal dari bahasa Yunani yaitu “kosmein” yang berarti “berhias”. Kosmetika digunakan secara luas baik untuk kecantikan maupun untuk kesehatan. Sehat dalam arti luas adalah keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial.. Penampilan kulit sehat dapat dilihat dari struktur fisik kulit berupa warna, kelenturan, tebal dan tekstur kulit. Berbagai faktor yang mempengaruhi penampilan kulit sehat, misalnya umur, ras, iklim, sinar matahari serta kehamilan.

Kosmetik berguna untuk memperbaiki kesehatan, kebersihan dan penampilan fisik manusia dan melindungi bagian tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh lingkungan. Kosmetik termasuk sediaan farmasi, maka pembuatannya harus mengikuti persyaratan, keamanan, dan pemanfaatan sesuai Undang-Undang Kesehatan serta Peraturan Pelaksanaannya yaitu batas cemaran merkuri di dalam kosmetik sebesar 1 mg/kg sesuai dengan Peraturan Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia No. HK 03.1.23.07.11.6662 Tahun 2011. Kosmetik tidak boleh mempengaruhi fisiologi tubuh dan hanya bekerja di lapisan epidermis kult.

(3)

telah beredar tetapi masih mengandung merkuri, meskipun kadarnya kecil (Rina,2007). Bahkan Penelitian dan Pengembangan Departemen Kesehatan R I (BALITBANG DEPKES R I) telah melakukan penelitian kandungan merkuri dalam rambut pemakai krim pemutih kulit dan diperoleh kadar merkuri dengan jumlah relatif tinggi.

. Di Indonesia angka kejadian efek samping kosmetik juga cukup tinggi, terbukti dengan selalu dijumpainya kasus efek samping kosmetik pada praktik seorang dermatologi. Reaksi efek samping kosmetik cukup parah akibat penambahan bahan aditif untuk meningkatkan efek pemutih., disamping karena penggunaan jangka panjang pada area yang luas pada tubuh, di iklim yang panas dan lembab yang kesemuanya meningkatkan absorbsi melewati kulit. Absorpsi kosmetika melalui kulit terjadi karena kulit mempunyai celah anatomis yang dapat menjadi jalan masuk zat-zat yang melekat diatasnya. Dampak dari absorpsi ini ialah efek samping kosmetik yang dapat berlanjut menjadi efek toksik kosmetika (Wasitaatmadja, 1977 ).

Berdasarkan PERMENKES R I No. 445 / MENKES / PER / V / 1998 Indonesia melarang penggunaan merkuri dalam sediaan kosmetik, namun penggunaan krim yang mengandung merkuri ini masih terus digunakan(Fina,2005). Menurut Dr. Retno I.Tranggono, Sp.KK menyebutkan bahwa krim yang mengandung merkuri, bisa untuk memutihkan wajah sedara cepat, untuk menghilangkan jerawat, untuk menghilangkan noda hitam di wajah, namun akan menyebabkan ketergantungan jika kita tidak lagi memakainya.. Efeknya bukan hanya merusak kulit, tetapi juga dapat mengakibatkan kanker kulit, kanker payudara, kanker leher rahim, kanker paru-paru, dan kanker lainnya yang menyerang organ tubuh vital.

Apakah Merkuri itu?

Merkuri atau air raksa (Hg) merupakan logam berat berbahaya. Penggunaan merkuri dalam jumlah kecilpun dapat bersifat racun. Kosmetik yang mengandung merkuri akan mengakibatkan timbulnya efek pada kulit atau cokronosis (kulit menjadi hitam dan kebiru-biruan), bisa membuat sel kulit rusak.

Merkuri pada Kosmetik Dan Dampaknya Bagi Kesehatan

(4)

keracunan merkuri akibat pemakaian krim kulit muncul sebagai gangguan sistem saraf, muntah, diare, kram otot, sakit kepala, gangguan pada kornea dan selaput mata, gangguan peredaran darah, gangguan pendengaran, kanker kulit, , kanker darah (leukomia) dan kanker sel hati. (BPOM, 2006). Ciri-ciri kosmetik produk pemutih yang berbahan merkuri umumnya tampak pearly (putih mengkilap).

Ciri-ciri Kosmetik Bermerkuri antara lain :  Krim pada umumnya lengket

 Krim pada umumnya tidak homogen (tidak menyatu dan kasar)  Bila diusapkan pada kulit lengan terasa panas dan gatal

 Pada pemakaian awal menyebabkan iritasi pada kulit dan kemerahan bila terkena sinar matahari

 Warna putih pada kulit tidak lazim,umumnya pucat

 Kulit dapat berubah putih dalam waktu singkat (kurang 1 minggu)

 Tidak timbul jerawat sama sekali, hal ini disebabkan lapisan kulit epidermis kita telah rusak.

 Pori-pori tampak mengecil dan halus.

 Bila pemakaian dihentikan, akan timbul jerawat kecil-kecil disertai rasa gatal.

 Warna putih pada kulit wajah lama-kelamaan akan berubah menjadi abu-abu lalu selanjutnya kehitaman.

WHO memperingatkan pada Kosmetik Merkuri Dhirendra, eHealth (Jun 6, 2012)

(5)

kerusakan ginjal, penurunan ketahanan kulit terhadap infeksi, bakteri dan jamu, kecemasan, depresi, atau psikotes dan neuropati perifer secara kanker kulit,

Memilih kosmetik yang aman untuk kesehatan

Sebenarnya ada jenis bahan pemutih lainnya yang dapat dipergunakan sebagai pemutih yang jauh lebih aman dari merkuri, antar lain AHA ( Asam Alfa Hidroksi). Sejumlah inovasi bahan dasar pemutih kini banyak ditemukan, kini banyak produk kosmetik yang menggunakan ekstrak mulberry, bengkoang, jeruk limun, arbutin, vitamin C atau AHA (Asam Alfa Hihroksi), Hidroquinon. Pemakaian kosmetik di Indonesia yang harus menggunakan resep dokter adalah hidroquinon, asam tretinoin dan asam azelik.

Mulailah dengan memilih kosmetik yang aman untuk kesehatan. Pemutih alami berasal dari bengkoang dan pelembab adalah mentimun. Jika memiliki jenis kulit yang berminyak disarankan untuk tidak menggunakan lotion, karena hal ini akan mengakibatkan kulit menjadi tampak lebih gelap dan kusam.

(6)

Mansur, U. (2015). Analisis Kandungan Merkuri Dan Hidrokuinon Dalam Kosmetik Krim

Racikan Dokter. (online). http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/pharmacon/article

/viewFile/ 886/704

Polii, B., Palandeng, H. Porong, V. Analisis Kandungan Merkuri Pada Kosmetik Pemutih Yang Di Jual Pedagang Kaki Lima Di Pasar 45 Kota Menado. (online)

http://fkm.unsrat.ac.id/wp-content/uploads/2013/08/JURNAL-VIRGINIA- PORONG_091511152_kesling.pdf

Daniati, L. 2015. Identifikasi Merkuri Pada Lotion Yang Beredar Di Pasar Blauran Kota Palangkaraya.(online). http://www.umpalangkaraya.ac.id/perpustakaan/ digilib/ files/disk1/7/123-dfadf-listradani-317-1-ktilist-y.pdf

Idris. 2011. Dampak Kosmetik Terhadap Kesehatan (online) http://makalahcentre.blogspot. co.id/2011/01/dampak-kosmetik-terhadap-kesehatan.html

Dhirendra. 2012. WHO Warning On Mercury-Laced Cosmetics. (online). http://e- resources.perpusnas.go.id/library.php?id=10000&key=the+dangers+of+mercury-based+cosmetics+for+skin+health

Zhahira. 2007. Merkuri Dan Dampaknya Bagi Kesehatan. (online). http://cantik-sehat.com/news/2007/02/15/awas-bahaya-pemutih-pada-kosmetik/

http://creamsarikosmetik.blogspot.co.id/2012/12/bahaya-kosmetik-yang-mengandung-mercury.html

http://www.alodokter.com/waspadai-pemutih-kulit-mengandung-merkuri

(7)

Healty Mask. 2013. Mengenal Ciri-Ciri & Bahaya Kosmetik Bermerkuri Serta Pengobatannya Secara Herbal Bersama Olivetree Healthy Mask (Online). http://www.bahaya-krim-merkuri.blogspot.co.id/2013/01/bahaya-krim-merkuri.html

http://doktersehat.com/bahaya-kosmetik-bagi-kecantikan-kulit/

https://krimwaletbahaya.wordpress.com/kosmetik-bermerkuri-mematikan/

Referensi

Dokumen terkait

Kompetensi inti (KI) meliputi: 1) Memahami pengetahuan (faktual, Konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya

Kesulitan Pengumpulan Angka Kredit dalam Mengajukan Usulan Kenaikan Pangkat oleh Guru Akuntansi di SMK Muhammadiyah 1 Sragen ... Keterbatasan

Upaya menemukan hambatan-hambatan yang dialami oleh penduduk migran yang berasal dari luar Madura terkait proses adaptasi mereka dengan nilai-nilai sosial budaya penduduk

Berdasar pengalaman, menurut Fadil, Sekretaris Perhimpunan Pelajar Indonesia di China Cabang Wuhan dan mahasiswa S-2 Jurusan Developmental and Educational Psychology

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Pajak Penjualan atas

bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 8 Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pemberian dan Pemanfaatan Insentif Pemungutan Pajak Daerah

Pada umunya untuk mengatasi nyeri selama persalinan digunakan farmakologis yaitu dengan menggunakan obat-obatan yang dapat mengurangi nyeri dan cara nonfarmakologi atau

Bahan acuan untuk mengidentifikasi dan mengajukan sumberdaya pendidikan yang diperlukan untuk pengembangan dalam Kompetensi Keahlian PEMASARAN pada khususnya dan di