• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hak Hak Atas Tanah dalam Hukum Tanah Nas (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Hak Hak Atas Tanah dalam Hukum Tanah Nas (1)"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

HAK-HAK ATAS TANAH

DALAM HUKUM TANAH

(2)

Pengertian:

Hak atas tanah adalah hak yang memberi wewenang kepada pemegang hak untuk

mempergunakan dan/atau memperoleh manfaat dari tanah yang dihakinya.

Wewenang pemegang hak atas tanah: 1. umum (Ps.4 ayat 2)

(3)

Wewenang

Umum

pemegang hak atas tanah:

Menggunakan tanah termasuk tubuh bumi,

air dan ruang yang ada di atasnya sekedar diperlukan untuk kepentingan yang

langsung berhubungan dengan

penggunaan tanah dalam batas-batas tertentu menurut UUPA dan peraturan perundangan lainnya yang lebih tinggi.

Wew tsb terbatas pd penggunaan tanah,

(4)

Wewenang khusus:

Menggunakan tanahnya sesuai dengan

macam-macam hak atas tanah yang dimilikinya.

Misalnya :

HM = dpt utk pertanian dapat juga untuk mendirikan bangunan

HGB = hanya untuk mendirikan dan

mempunyai bangunan di atas tanah yang bukan miliknya.

HGU = menggunakan tanah utk kepentingan perusahaan dibidang pertanian,

(5)

Dasar Hukum pengaturan

Hak atas Tanah:

Pasal 4 ayat (1) UUPA  atas

dasar HMN ditentukan

macam-macam hak atas permukaan bumi yang disebut tanah yang dapat

diberikan kepada dan dipunyai oleh orang-orang baik sendiri maupun

(6)

Obyek hak atas tanah:

Hak atas permukaan bumi (dilihat

dari aspek yuridis) = tanah

(7)

Subyek hak atas tanah:

1. Perorangan a. WNI

b. WNA

2. Sekelompok orang secara bersama-sama

(8)

Macam-macam hak atas

tanah:

Diatur dalam Ps 16 dan Ps.53 UUPA :

1.Hak atas tanah bersifat tetap (Ps. 16 UUPA)

artinya h.a.t akan tetap ada selama UUPA

masih berlaku atau belum dicabut dg UU yang baru.

macamnya : HM, HGU, HGB, H Pakai, Hak

(9)

Hak membuka Tanah dan Hak

Memungut Hasil Hutan bukan hak atas tanah

Karena tdk memberikan wewenang kepada pemegang haknya

untukmenggunakan tanah atau mengambil manfaat dr tanah yg dihakinya

Kedua hak tersebut sebagai

(10)

2. Hak Atas Tanah bersifat Sementara (Ps.53 UUPA)

 bahwa h.a.t ini sifatnya

sementara, dlm waktu yg singkat akan dihapus karena mengandung sifat-sifat pemerasan, feodal dan bertentangan dg jiwa UUPA.

macam-macam : Hak Gadai Tanah,

(11)

Hak atas tanah dalam Pasal 16 dan 53 UUPA tidak bersifat limitatif,

(12)

Dari asal tanahnya, h.a.t

dibedakan dlm 2 kelompok:

1. Hak atas tanah yang bersifat primer

Yaitu h.a.t yg berasal dari Tanah NegaraHM, HGU, HGB atas Tanah Negara, Hak

Pakai Asal Tanah Negara.

2. Hak atas tanah bersifat sekunder

yaitu h.a.t berasal dari tanah pihak lain  macam-macamnya : HGB atas tanah

HPL; HGB atas tanah HM; Hak Pakai atas tanah HPL; HP atas tanah HM; Hak Sewa untuk Bangunan: hak atas tanah bersifat sementara.

(13)

HAK MILIK

(Pasal 20 s/d 27 UUPA)

PENGERTIAN : HM adalah hak turun

temurun, terkuat dan terpenuh yang

dapat dipunyai orang atas tanah dengan mengingat fungsi sosial tanah.

Sifat Khusus HM:

1. turun temurun 2. terkuat

(14)

Turun temurun : berlangsung terus apbl pemiliknya meninggal dapat dilanjutkan kepemilikannya kepada ahli warisnya.

Terkuat : dibanding dengan hak atas

tanah yang lain, HM adl hak paling kuat, induk dr hak-hak yg lain, HM tdk berinduk kepada h.a.t yg lain; HM wajib didaftar.

Terpenuh : jangka waktu tidak terbatas; pemilik mempunyai wewenang paling

luas, bebas mempergunakan tanahnya dilihat dr peruntukannya (bisa untuk

(15)

Ciri-ciri HM:

1. terkuat, terpenuh;

2. Turun temurun, tidak dibatasi jangka waktu dan dapat diwariskan;

3. Induk dari hak atas tanah lain; 4. Dapat dijadikan jaminan utang

dengan dibebani HT; 5. Dapat dialihkan;

(16)

Penggunaan HM harus memperhatikan

fungsi sosial tanah, artinya:

1. dalam menggunakan tanah tidak boleh menimbulkan kerugian bagi orang lain;

2. penggunaan tanah harus disesuaikan dg keadaan dan sifat haknya;

3. adanya keseimbangan antara kepentingan

pribadi dengan kepentingan umum;

(17)

Subyek HM :

1. Perseorangan:

Hanya WNI Tunggal yang dapat

mempunyai HM (Ps.21 ayat (1) dan (4) UUPA);

2. Badan-Badan Hukum:

Badan-badan hukum yang ditunjuk ole Pemerintah yang dapat mempunyai

(18)

WNI Tunggal ?

Orang Asing?

Ps.21 ayat (3) UUPA dapat dengancara: 1.Pewarisan tanpa wasiat;

2.Pencampuran harta karena perkawinan; 3.WNI, peralihan status kewarganegaraan.

Syarat : batas waktu 1 tahun wajib dilepaskan

Lampau/lalai?  haknya hapus, tanahnya jatuh kepada negara, hak-hak pihak lain yang membebani tetap berlangsung

(19)

Hubungan pihak ke-3 dengan tanah dapat berlangsung sepanjang tdk bertentangn dg sistem UUPA dan

kedudukan tanah sebagai Tanah Negara: - HGB, HP tetap berlangsung;

- Hak Sewa, Hak Usaha Bagi Hasil, Hak Gadai Tanah, Hak Menumpang dirubah jadi Hak Pakai

- Hak Tanggungan : Hapus, krn tanah

(20)

Badan Hukum Ditunjuk

Pemerintah

Asas: BH tidak dapat mempunyai HM atas tanah

Mengapa?

Prof. Boedi harsono,SH:

1. Utk keperluan usaha, BH tidak secara mutlak perlu tanah HM;

2. Dapat dicegah usaha2 yang bermaksud menghindari ketentuan batas

maksimum luas tanah (pasal 17 UUPA) 3.Dapat dicegah orang asing dengan BH

dapat menguasai tanah dengan HM

(21)

4. BH secara ekonomis kuat, sehingga dikhawatirkan jika diperbolehkan

mempunyai tanah dengan HM. Tanah rakyat banyak yang akan jatuh dalam penguasaan Badan Hukum

Pasal 21 ayat (2) UUPA ; memberikan kemungkinan Badan Hukum dapat

(22)

PP no. 38 Tahun 1963 ttg Penunjukan Badan-badan Hukum yg Dapat Mempunyai HM Atas Tanah

Pasal 1 : Badan-badan Hukum yg dapat mempunyai HM adalah:

1.Bank-bank yang didirikan oleh Negara (Bank Negara);

(23)

Menurut Pasal 8 ayat (1) PMNA/Ka.BPN No.9 Tahun 1999 ttg Tata Cara

Pemberian dan Pembatalan Hak Atas tanah Negara dan HPL badan-bdan

Hukum yg dapat mempunyai tanah HM adalah:

1.Bank Pemerintah;

2.Badan Kegamaan dan; 3.Badan Sosial

(24)

HM tidak dibatasi jangka waktu

(25)

Terjadinya HM:

Pasal 22 UUPA :HM terjadi melalui3 cara yaitu:

1.Menurut ketentuan Hk Adat

(26)

HM terjadi menurut Hukum

Adat:

Terjadi karena : pembukaan tanah

(pembukaan hutan) atau terjadi karena timbulnya lidah tanah (Aanslibbing)

Karena pembukaan tanah adlah yang

dilakukan sec bersama-sama dg

masyarakat hk adat yg dipimpin oleh

tetau Adat melalui 3sistem penggarapan: 1.Matok sirah matok galeng

(27)

Aanslibbing?

Adalah pertumbuhan tanah ditepi

sungai, danau atau laut.

Adalah tanah yang timbul atau muncul

karena berbeloknya arus sungai atau tanah yang timbul dipinggir pantai

atau terjadi dari lumpur yg makin lama makin tinggi dan mengeras shg

akhirnya menjadi tanah.

Dalam hukum adat lidah tanah yg

(28)

Terjadinya HM karena hukum Adat akan diatur dengan Peraturan

(29)

HM terjadi karena

Penetapan Pemerintah

Semula dari Tanah Negara

Dengan mengajukan permohonan

pemberian HM atas tanah oleh pemohon dg memenuhi prosedur dan persyaratan yang telah ditentukan oleh BPN

Keluar SKPH

SKPH wajib didaftar di Kantor Pertanahan

Kab/Kota utk dicatat dalam BT dan diterbitkan sertip HM atas Tanah.

Pendaftaran SKPH menandai lahirnya HM

(30)

Prosedur ?

Diatur dalam Pasal 8 s/d 16 PMNA/Ka BPN No. 9 Tahun 1999.

Pejabat yang berwenang?

Diatur dalam Perkaban No. 1 Tahun 2011, pengganti PMNA/Ka BPN No. 3 Tahun 1999 ttg Pelimpahan

Kewenangan Pemberian dan

(31)

Terjadi HM karena

ketentuan UU

Diatur dalam Pasal I, II dan VI ayat (1)

Ketentuan-Ketentuan Konversi UUPA

Atas dasar ketentuan konversi

(perubahan) menurut UUPA

M.b sejak tanggal 24 September 1960.Konversi?

Penegasan Konversi dari tanah HM adat

(32)

Kewajiban Pemegang

HM:

1. Fungsi sosial tanah;

2. Memelihara tanah dan menjaga kesuburan tanah

(33)

Kewenangan pemegang HM:

Menggunakan utk pertanian maupun utk mendirikan bangunan sesuai

dengan fungsi sosial tanah,

disesuaikan dengan Tata Guna Tanah atau RTRW yang ditetapkan oleh

(34)

Hapusnya HM

(Pasal 27 UUPA):

1. Tanahnya jatuh pada Negara (Tanah Negara):

a. Pencabutan hak atas tanah (Ps.18); b. Penyerahan secara sukarela;

c. Diterlantarkan;

d. Subyek hak tidaklagi memenuhi syarat sebagai subyek HM (Ps 21 ayat (2) dan Ps.26 ayat (2) UUPA;

(35)

UU tentang HM ?

Belum ada UU ttg HM yang

diperintahkan oleh Ps. 50 ayat (1) UUPA;

Ketentuan Ps. 20 s/d 27 UUPA dianggap sudah memadai dan

Referensi

Dokumen terkait

Ratna Setyaningsih, M.Si, selaku Kepala Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan ijin

Berdasarkan latar belakang masalah serta masalah-masalah lain yang telah dikenalpasti, penulis ingin membangunkan satu laman web bercirikan Pembelajaran Berbantukan

The finding of response of compliment is all of the compliment response used by men to respond men compliment included in non- acceptance which is

Mampu mengembangkan keterampilan untuk mengidentifikasi tanggung jawab atau seperangkat tingkah laku yang layak bagi penyesuain diri dengan lingkungan nya3. Mampu menangani atau

Hal ini diperkuat oleh penelitian Mindo (2008), yang menunjukkan bahwa ada korelasi positif yang signifikan antara dukungan sosial orang tua dengan prestasi belajar

Tesis yang berjudul “Peranan Panitia Pengawas Pemilu Kota Medan Pada Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2013” ini membahas tentang

PROGRAM INTERPRETASI WISATA KAMPUS UNTUK MELESTARIKAN SEJARAH DI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Dalam pembelajaran fisika dengan mengunakan alat batu pembelajaran Flash CS 4 dirasakan akan lebih efektif dan berhasil dari pada menggunakan metode