• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sumber Daya dan Kekuatan Negara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Sumber Daya dan Kekuatan Negara"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

SUMBER DAYA dan KEKUATAN NEGARA

A. Sumber Daya

Sumber Daya merupakan unsur lingkungan hidup yang terdiri atas sumber daya manusia, sumber daya alam hayati, sumber daya alam nonhayati, dan sumber daya buatan (Undang-undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1982). Dengan demikian, semua sumber baik manusia, materi maupun energi yang secara nyata dan potensial dapat digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan manusia disebut sumber daya (Manan, 1978). Jadi sumber daya adalah suatu nilai potensi yang dimiliki oleh suatu materi atau unsur tertentu dalam kehidupan.

Sumber daya terbagi atas dua jenis yaitu sumber daya alam dan sumber daya manusia. Sumber daya alam secara umum (biasa disingkat SDA) adalah segala sesuatu yang muncul secara alami yang dapat digunakan untuk pemenuhan kebutuhan manusia pada umumnya. Sedangkan sumber daya manusia (biasa disingkat menjadi SDM) adalah potensi yang terkandung dalam diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan. 1. Macam-macam sumber daya alam

a) Berdasarkan sifat

Menurut sifatnya, sumber daya alam dapat dibagi 3, yaitu:

1) Sumber daya alam yang terbarukan (renewable), misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba, air, dan tanah. Disebut ter barukan karena dapat melakukan reproduksi dan memiliki daya regenerasi (pulih kembali). 2) Sumber daya alam yang tidak terbarukan (nonrenewable), misalnya:

minyak tanah, gas bumf, batu tiara, dan bahan tambang lainnya.

3) Sumber daya alam yang tidak habis, misalnya, udara, matahari, energi pasang surut, dan energi laut.

b) Berdasarkan potensi

Menurut potensi penggunaannya, sumber daya alam dibagi beberapa macam, antara lain sebagai berikut:

1) Sumber daya alam materi; merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan dalam bentuk fisiknya. Misalnya, batu, besi, emas, kayu, serat kapas, rosela, dan sebagainya.

(2)

3) Sumber daya alam ruang; merupakan sumber daya alam yang berupa ruang atau tempat hidup, misalnya area tanah (daratan) dan angkasa. c) Berdasarkan jenis

Menurut jenisnya, sumber daya alam dibagi dua sebagai berikut :

1) Sumber daya alam nonhayati (abiotik); disebut juga sumber daya alam fisik, yaitu sumber daya alam yang berupa benda-benda mati. Misalnya : bahan tambang, tanah, air, dan kincir angin.

2) Sumber daya alam hayati (biotik); merupakan sumber daya alam yang berupa makhluk hidup. Misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba, dan manusia.

2. Peranan sumber daya manusia di Indonesia

Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor kunci dalam reformasi ekonomi, yakni bagaimana menciptakan SDM yang berkualitas dan memiliki keterampilan serta berdaya saing tinggi dalam persaingan global. Dalam kaitan tersebut setidaknya ada dua hal penting menyangkut kondisi SDM Indonesia, yaitu:

Pertama adanya ketimpangan antara jumlah kesempatan kerja dan angkatan kerja. jumlah angkatan kerja nasional pada krisis ekonomi tahun pertama (1998) sekitar 92,73 juta orang, sementara jumlah kesempatan kerja yang ada hanya sekitar 87,67 juta orang dan ada sekitar 5,06 juta orang penganggur terbuka (open nemployment). Angka ini meningkat terus selama krisis ekonomi yang kini berjumlah sekitar 8 juta.

Kedua, tingkat pendidikan angkatan kerja yang ada masih relatif rendah. Struktur pendidikan angkatan kerja Indonesia masih didominasi pendidikan dasar yaitu sekitar 63,2 %. Kedua masalah tersebut menunjukkan bahwa ada kelangkaan kesempatan kerja dan rendahnya kualitas angkatan kerja secara nasional di berbagai sektor ekonomi.

Ketiga, lesunya dunia usaha akibat krisis ekonomi yang berkepanjangan sampai saat ini mengakibatkan rendahnya kesempatan kerja terutama bagi lulusan perguruan tinggi. Sementara di sisi lain jumlah angkatan kerja lulusan perguruan tinggi terus meningkat. Sampai dengan tahun 2000 ada sekitar 2,3 juta angkatan kerja lulusan perguruan tinggi. Kesempatan kerja yang terbatas bagi lulusan perguruan tinggi ini menimbulkan dampak semakin banyak angka pengangguran sarjana di Indonesia.

(3)

tinggi ikut bertanggungjawab. Fenomena penganguran sarjana merupakan kritik bagi perguruan tinggi dan sekolah negeri, karena ketidakmampuannya dalam menciptakan iklim pendidikan yang mendukung kemampuan wirausaha siswanya.

Masalah SDM inilah yang menyebabkan proses pembangunan yang berjalan selama ini kurang didukung oleh produktivitas tenaga kerja yang memadai. Itu sebabnya keberhasilan pembangunan yang selama 32 tahun dibanggakan dengan tingkat pertumbuhan rata-rata 7%, hanya berasal dari pemanfaatan sumberdaya alam intensif (hutan, dan hasil tambang), arus modal asing berupa pinjaman dan investasi langsung. Dengan demikian, bukan berasal dari kemampuan manajerial dan produktivitas SDM yang tinggi. Keterpurukan ekonomi nasional yang berkepanjangan hingga kini merupakan bukti kegagalan pembangunan akibat dari rendahnya kualitas SDM dalam menghadapi persaingan ekonomi global.

B. Kekuatan Negara

Menurut Hans J. Morgenthau (dalam Sri Hayati, 2007) faktor yang mempengaruhi kekuatan negara yaitu:

1. Faktor geografi, faktor yang lebih menekankan kepada letak geografi suatu negara. Seberapa besar pengaruh dari letak geografi terhadap negara khususnya dalam hal kekuatan ke luar.

2. Sumber pendapatan alami, sumber alami adalah sumber daya alam yang berasal dari dalam negara yang biasanya berupa bahan makanan, bahan mineral, sumber energi, sumber daya air, sumber daya tanah dan sebagainya.

3. Kemampuan industri, adalah kemampuan suatu negara untuk memproduksi suatu barang yang berguna.

4. Militer, kekuatan militer sering kali menjadi kekuatan yang paling ditonjolkan oleh suatu negara setelah tidak ada masalah dengan ekonominya.

5. Populasi, adalah sejumlah penduduk yang menempati suatu negara dengan berbagai kehidupannya.

6. Karakter nasional, karakter merupakan sifat-sifat kejiwaan, akhlak dan budi pekerti manusia, watak.

7. Moral nasional, berarti moral yang dimiliki oleh keseluruhan warga negara, baik atau buruknya moral nasional mempengaruhi terhadap pandangan warga negara lain terhadap negara tersebut.

8. Kualitas diplomasi, diplomasi merupakan urusan atau penyelenggaraan perhubungan antara 2 negara atau lebih dan bersifat resmi.

(4)

Faktor geografi (luas, bentuk, batas negara) merupakan variabel kekuatan negara. Luas negara menggambarkan berapa besar kekayaan dan potensi yang dimiliki. Hal ini memberikan kemungkinan yang lebih besar bila dibandingkan dengan negara kecil. Rata-rata negara yang berbatasan di darat sering bersengketa dengan negara tetangga. Kekuatan negara tergantung pada beberapa elemen:

a) Sumber Daya Manusia

Kekuatan negara bergantung pada sumber daya manusia negara tersebut. Jumlah penduduk, nilai-nilai budaya, pendidikan, serta kesehatan. Semakin berkualitas sumber daya manusia dari suatu negara, maka otomatis negara tersebut akan semakin maju.

b) Teritorial Negara

Kekuatan negara juga bergantung pada luas wilayah negara tersebut. Semakin luas wilayah suatu negara, maka negara tersebut akan semakin maju.

c) Sumber Daya Alam

Sumber daya alam, yakni kondisi alam dan hasil bumi merupakan elemen kekuatan negara yang besar. Tidaklah ada keuntungan bila sumber daya manusia mempunyai kualitas yang bagus namun tidak demikian dengan sumber daya alamnya. Begitu pula sebaliknya. Semakin tinggi tingkat kekayaan alam negara, maka negara akan semakin produktif. d) Pertanian dan Industri

Kekuatan negara juga bergantung kepada sektor pertanian. Karena pertanian memasok bahan-bahan pangan yang dibutuhkan oleh seluruh penduduk. Demikian pula dengan dunia industri yang memproduksi bahan-bahan baku hasil dari sumber daya alam. Akan semakin kuat suatu negara bila segala kebutuhan pokoknya terpenuhi.

e) Kekuatan Militer

Referensi

Dokumen terkait

Temuan yang menarik dari pengolahan data antara variabel Persepsi Nilai dengan Kepuasan adalah tidak ada pengaruh yang signifikan diantara kedua variabel tersebut karena

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dana investasi melalui instrumen Surat Utang Negara (SUN) dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) terhadap Pertumbuhan

[r]

Dari data-data yang telah dikumpulkan peneliti, baik melalui hasil wawancara, observasi dan dokumentasi yang peneliti lakukan dapat ditemukan bahwa perencanaan

Tujuan dari penerapan dan pendekatan pembelajaran kontekstual adalah untuk meningkatkan prestasi belajar peserta didik melalui peningkatan pemahaman makna

Populasi pada penelitian ini adalah lansia yang berusia 60 tahun dan atau 60 tahun keatas, mengalami demensia dan tinggal di Panti Sosial Tresna Werda Yogyakarta Unit

Blok B dengan pusat Periuk Jaya dengan fungsi utama zona industri dan perumahan kepadatan tinggi dengan fungsi penunjang adalah perdagangan dan jasa skala eceran dan Ruang

kenyamanan (Conformity) penyesuaian diri dengan aturan, penguasaan (Mastery) penyesuaian diri dari dalam yaitu memahami emosi secara tepat dan cara mengorganisasikan