PRAKTIKUM 2
ANALYSIS TOOLS DI ARCToolBox
TUJUAN
1. Mahasiswa dapat mengenal software Arcview beserta menu-menu yang terkait dengan
geoprocessing
2. Mahasiswa dapat melakukan tahapan geoprocessing dengan software
Arcview
PENDAHULUAN
Salah satu kelebihan dari SIG adalah mampu melakukan analisa spasial. Terdapat dua modul penting yang dapat digunakan dalam melakukan analisa spasial yaitu “Analysist Tools (vector) dan Spatial Analyst Tool (raster). modul kali ini kita akan berkenalan dengan beberapa
performa ArcGis untuk melakukan beberapa analisa data menggunakan ArcToolBox. Analisa
Tool diperoleh pada section Analysis Tool yang terdiri dari beberapa bagian utama yaitu;
1. Extract, yang terdiri dari 4 fungsi yaitu Clip, Select, Split dan Table Select
2. Overlay, terdiri dari Erase, Identity, Intersection, Symmetrical, Difference, Union dan Update
3. Proximity, terdiri dari Buffer, Multiple Ring Buffer, Near dan Point Distance
4. Statistic terdiri dari Frequency dan Summary Statistic
Di dalam ArcView, geoprocessing adalah suatu cara yang ditempuh dalam membuat data
spasial yang baru berdasarkan existing theme(s) di dalam obyek view. Pada sebagian besar kasus
(aktivitas) yang berkenaan dengan extension ini, pengguna akan merubah properties geometric
A. Clip
Clip berfungsi untuk membuat Theme baru yang dihasilkan dari proses
pemotongan oleh Clip Theme terhadap sebuah Theme Input. Syarat clip theme yaitu
bertipe feature polygon, sedangkan input theme dapat bertipe polygon, line atau point.
Langkah-langahnya :
1. Aktifkan pada layer data yang akan di clip, disini saya akan mengclip/memotong daerah
Nanggalo pada peta administrasi Padang.
3. Jalankan dengan double klik pada menu Clip
B. Split
Split digunakan untuk memisahkan satu layer file ke dalam area-area tertentu.
Split biasanya digunakan untuk membuat index peta. Hasil output adalah file-file yang
berbeda-beda dengan jumlah sama dengan jumlah index.
Langkah-langkahnya :
1. Aktifkan pada layer data yang akan di split, disini saya akan memisahkan daerah
2. Klik ArcToolbox Analyst Tool Extract split
3. Selanjutnya open attribute table kemudian lihat pada tebel kita akan memisahkan
desa-desa di kecamatan tersebut
5. Lalu pada split field pilih “DESA”
6. Pada target workspace pilih folder yang akan digunakan untuk menyimpan data split,
disini saya akan menyimpan pada folder Analysis Tools
Lalu klik oke
7. Setelah selesai kita dapat melakukan connect to folder untuk melihat hasil split tadi, dan
klik pada folder penimpanannya. Saya menggunakan folder Analysis Tools. Hasilnya
C. Erase
Perintah ini digunakan untuk membuat sebuah feature baru dengan cara
memotongkan sebuah feature dengan feature pemotong. Feature yang terbentuk adalah
bagian yang tidak termasuk dalam feature pemotong. Perintah ini sama seperti perintah
pada Clip.
1. Aktifkan pada layer data yang akan di Erase, disini saya akan memotong daerah
kec.Nanggalo
3. Lalu drag dari layer peta kecamatan pada input feature dan data sawah pada Erase Feature. Lalu klik ok
D. Identity
Perintah ini digunakan untuk mengambil data atribut dari feature lain yang
berpotongan. Perintah ini seperti perintah pada Split.
1. Aktifkan pada layer data yang akan di split, disini saya akan mengambil data daerah
2. Klik ArcToolboxAnalyst ToolOverlay Identity
3. Lalu drag panggunaan Lahan1 ke input feature dan data pemukiman pada Identity
(hasilnya seperti gambar di atas)
E. Intersect
Intersect digunakan untuk menggabungkan dua set data spasial yang saling
berpotongan, hanya featureͲfeature yang terdapat di dalam extent kedua theme ini
yang akan ditampilkan. Atribut yang terdapat pada kedua theme ini juga akan
digabungkan bersama shapefile yang baru. Theme input ini bisa berupa line atau
polygon, sedangkan theme untuk overlaynya harus bertipe polygon.
2. Aktifkan pada layer data yang akan di Intersect, disini saya akan menggunakan data
daerah kec.Payakumbuh Barat.
3. Selanjutnya setelah kotak pada intersect di isi dengan cara klik tanda panah pad input
(dan hasilnya akan seperti di atas)
F. Union
Fungsi Union digunakan untuk membuat theme baru hasil penggabungan dari dua theme. Theme yang telah digabung ini berisikan feature-feature dan atribut dari dua theme yang digabungkan tersebut.
Langkah-langkahnya :
2. Aktifkan pada layer data yang akan di Union, disini saya akan menggunakan data daerah
kec.Nanggalo.
G. Update
Feature update digunakan untuk menggantikan fitur pada overlap dengan update feature. Fitur yang tidak overlap dengan update feature tetap memiliki informasi atribut asal.
Langkah menjalankannya adalah sebagai berikut :
1. Klik ArcToolboxAnalyst ToolOverlay Update
2. Aktifkan pada layer data yang akan di Update, disini saya akan menggunakan data daerah
kec.Nanggalo. lalu drag data pemukiman dan data kecamatan nanggalo pada table
H. Dissolve
Operasi dissolve ini akan mengagregasikan feature yang memiliki kesamaan nilai pada atributnya. Sebagai contoh saya memiliki theme
jalan2.shp yang di dalam atributnya terdapat field
panjang yang sama. Kemudian di Dissolve dan akan membentuk sebuah wilayah/poligon baru.
Langkah-langkahnya :
1. Aktifkan menu Geoprocessing melalui pulldown menu
View|Geoprocessing Wizard. Maka jendela Geoprocessing Wizard akan terbuka.
2. Aktifkan pada layer data yang akan di Dissolve, disini saya akan menggunakan data
daerah jalan kec.Nanggalo.
3. Pada data jalan kec nanggalo, open attribute table, lalu pada kolom panjang di Sort
4. Selanjutnya pada menu Dissolve input feature dengan data jalan. Dan pada Dissolve