• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2 MENGATASI MASALAH REMAJA BERKAITAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAB 2 MENGATASI MASALAH REMAJA BERKAITAN"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 2 : MENGATASI MASALAH REMAJA BERKAITAN DENGAN INTELEKTUAL DAN KEJIWAAN.

Masalah utama remaja ialah suka berkhayal. Khayalan ini merupakan lamunan kosong sesungguhnya, lamunan merupakan sesuatu yang tidak jelas, namun selalu muncul dalam akal fikiran seseorang. Tumbuhnya masalah ini berada dalam diri remaja dengan pelbagai tingkatan umur, bahkan itu merupakan media bagi remaja, pemuda dan orang-orang tua sebagai pelarian dari permasalahan hidup mereka. Lamunan atau khayalan merupakan aktiviti yang sangat disukai oleh orang-orang yang tidak berdaya dalam menghadapi masalah hidup mereka. Khayalan ini kadang-kala memang dapat mendatangkan kebahagiaan dan kegembiraan bagi remaja dan ketika pelamun itu kembali kepada keadaan normal, tiba-tiba dia berasa letih sendiri atas apa yang dia khayalkan, kerana itu bukan merupakan realiti. Bahkan, ini semakin menguatkan bahawa khayalan merupakan sesuatu yang membuang masa dan tenaga, baik secara pemikiran mahupun emosional, sehingga jelas itu merupakan perbuatan yang sia-sia.

Dalam hal masalah ini, Dr. Muhammad Atiyyah al-Abrasi dan Dr. Hamid Abdul Qadir menjelaskan tentang hakikat, keadaan seperti ini merupakan media bagi orang-orang untuk menggantungkan fantasinya. Sekilas, dia kelihatan seperti orang yang tidur sedangkan sebenarnya dia terbangun atau jaga. Oleh itu, dia tidak dalam keaadan tidur dan juga dalam keadaan tidak bangun atau terjaga. Namun, dia berada dalam ketenangan fikian yang sama seperti orang yang tidur. Maka, hal ini dinamakan sebagai mimpi. Hal ini disebabkan, fikiran pada waktu itu menggerakkan sesuatu yang digelisahkan oleh seseorang sama seperti ketika dalam keadaan mimpi.

(2)

Jika khayalan memang benar-benar dapat menenangkan fikiran untuk meraih masa depan yang sentiasa mewarnai kehidupan remaja dan membantunya untuk menjadi jambatan dalam meraih masa depan, maka sudah pasti akan menghasilkan himmah yang dapat membimbingnya pada usaha keras untuk mewujudkan apa yang diimpikan.

Ini merupakan sesuatu yang hendak diperangi oleh para ahli ilmu jiwa, kerana mereka sendiri tidak mahu tenggelam dalam angan-angan, supaya tidak mengganggu pertumbuhan diri remaja, baik secara intelektual mahupun emosional. Maka, pada masa yang sama, mereka menekankan perlunya kembali pada penguatan jiwa.

Sesungguhnya, kaedah pendidikan dalam islam berupaya mendorong individu masyarakat islam baik dalam kalangan remaja, pemuda, dan orang tua, berusaha keras untuk mengambil manfaat dari puncak berfikir yang dapat menjaga dan menghadirkan kebahagiaan bagi kehidupan, serta mencegah pola berfikir yang sesat dan menyesatkan. Maka, dengan kebiasaan berfikir yang positif, hal-hal yang dapat membawa orang ke arah kekosongan fikiran seperti lamunan dan fantasi, dihindari dan diganti dengan mengarahkan fikiran untuk menuju hal-hal yang realistik dan menatap kehidupan yang baik, di era sekarang mahupun yang akan datang.

Referensi

Dokumen terkait

Dengan kurangnya zat besi yang dapat dipenuhi dari intake makanan karena kebiasaan makan/minum yang kurang baik (banyak mengkonsumsi zat penghambat dan kurang mengkonsumsi

Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan dengan korelasi yang kuat dan arah korelasi positif antara akses media pornografi (smartphone) dengan

Berdasarkan hasil estimasi juga diperoleh slope koefisien ß 3 menunjukan arah yang positif, maka hal ini menunjukan adanya hubungan yang positif antara gini rasio dengan

Setelah pelaksanaan strategi pemberian angka ini umpan balik yang diberikan anak didik sangatlah positif dan benar-benar membawa perubahan yang positif terutama dalam hal

a. Regulasi emosi, yang mana dalam menanggapi situasi yang penuh tekanan, subjek menanggapinya dengan tetap tenang dan fokus agar dapat mengepresikan emosi dengan positif.

Pola hidup sehat berarti kegiatan yang dilakukan secara terus menerus dan teratur menjadi kebiasaan dalam gaya hidup dengan memperhatikan hal-hal yang

Mengikuti organisasi atau ekstrakulikuler disekolah karena banyak teman dan mayoritas dikelas yang mengikutinya adalah bentuk konformitas yang membawa siswa ke arah hal

Dampak Selain itu, berkaitan dengan dampak, fitur-fitur yang ditawarkan selain membawa dampak positif, fitur-fitur tersebut juga membawa dampak negatif yang signifikan bagi