• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH ASET TETAP TERHADAP SALDO LABA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGARUH ASET TETAP TERHADAP SALDO LABA"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH ASET TETAP TERHADAP SALDO

LABA DITAHAN

(Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur Pada Bursa Efek Indonesia)

Oleh:

Vanya Angelica Jiwono (15 13 073)

Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

Universitas Atma Jaya Makassar

Jl. Tanjung Alang No 23, Makassar

Email: angelica.vanya@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara aset tetap dengan saldo laba ditahan perusahaan yang diukur dengan menggunakan analisis statistika. Penelitian ini menggunakan 143 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2010-2015 sebagai sampel. Penulis meneliti hal ini untuk mengetahui lebih dalam bagaimana hubungan antara aset tetap dan saldo laba ditahan pada perusahaan manufaktur. Instrumen yang digunakan dalam penelitian yaitu aset tetap dan saldo laba ditahan perusahaan. Secara umum hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara aset tetap dan saldo laba yang ditahan.

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

Siklus globalisasi dapat memengaruhi perubahan-perubahan dalam perusahaan baik dalam bidang teknologi, pengambilan keputusan, hingga manajemen dalam perusahaan. Dalam hal ini perusahaan diharapkan menjadi semakin berkembang dengan adanya perubahan-perubahan tersebut tentunya untuk mencapai hasil yang maksimal agar dapat memenuhi kebutuhan pasar dan dapat bersaing dengan perusahaan lain. Karena pada dasarnya tujuan perusahaan adalah untuk mencapai laba yang tinggi agar saldo laba yang ditahan perusahaan untuk melanjutkan operasional perusahaan dengan modal kerja yang efektif dan efisien. Hal-hal tersebut dapat dicapai dengan penggunaan alat-alat atau teknologi terbaru yang dapat meningkatkan kinerja produktivitas perusahaan.

Pengeluaran pada dasarnya dapat dibedakan antara lain yaitu pengeluaran modal dan pengeluaran pendapatan. Pengeluaran modal adalah pengeluran yang manfaatnya dapat dinikmati dalam waktu lebih dari satu periode akuntansi, biasanya merupakan biaya yang harus menjadi beban periode-periode selama umur manfaatnya, seperti tanah, mesin, dan bangunan. Sedangkan pengeluaran pendapatan adalah pengeluaran yang manfaatnya dinikmati hanya dalam periode saat terjadinya. Pengeluaran ini biasanya dihubungkan dengan pendapatan, sehingga biaya ini menjadi beban periode saat terjadinya. Dari pengeluaran modal atau penambahan aktiva dapat mendukung kegiatan yang dilakukan perusahaan dalam rangka memperoleh dana. Aktiva tetap juga memiliki peranan penting dalam menyediakan infomasi yang bermanfaat bagi kreditor dan investor. Maka dari itu apabila profitabilitas meningkat, maka saldo laba yang ditahan juga meningkat dan perusahaan juga seharusnya meningkatkan aset tetap yang dimiliki agar tidak menimbulkan masalah bagi perusahaan dan dapat mencapai tingkat efisiensi yang tinggi dengan aset tetap yang dimiliki.

BAB II

(3)

2.1 Pengertian Aset Tetap

Pada umumnya perusahaan menggunakan aktiva tetap dalam menjalankan aktivitas operasinya, sehingga dengan menggunakan aktiva tetap kinerja perusahaan akan dapat berjalan sesuai dengan tujuannya. Setiap perusahaan akan memiliki aset yang berbeda beda satu dengan yang lainnya,. Bahkan perusahaan yang bergerak di bidang usaha yang sama, belum tentu memiliki aset tetap yang sama. Apalagi jika perusahaan yang memiliki bidang usaha yang berbeda. Ada beberapa definisi yang menjelaskan tetang aktiva tetap. Menurut Reeve, Warren, dkk (2010:2) Aset Tetap adalah aset tetap yang bersifat jangka panjang atau secara relatif memiliki sifat permanen serta dapat digunakan dalam jangka panjang.

Sedangkan menurut PSAK 16 (Revisi 2011) aset tetap adalah:

Aset tetap adalah aset berwujud yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang dan jasa, untuk direntalkan kepada pihak lain, atau untuk tujuan administratif dan diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu periode.

Pengertian aset tetap menurut Rudianto (2012:256) adalah “barang berwujud milik perusahaan yang sifatnya relatif permanen dan digunakan dalam kegiatan normal perusahaan, bukan untuk diperjualbelikan.

Agar dapat dikelompokkan sebagai aset tetap, suatu aset itu sendiri harus memiliki kriteria tertentu. Menurut Rudianto (2012:256) kriterianya, yaitu:

1. Berwujud

Ini berarti aset tersebut berupa barang yang dimiliki wujud fisik, bukan sesuatu yang tidak memiliki bentuk fisik seperti goodwill, hak paten, dan sebagainya.

2. Umurnya Lebih dari Satu Tahun

Aset ini harus dapat digunakan dalam operasi lebih dari satu tahun atau satu periode akuntansi. Walaupun memiliki bentuk fisik, tetapi jika masa manfaatnya kurang dari satu tahun seperti kertas, tinta, pensil, penghapus dan lain sebagainya maka tidak dapat dikategorikan sebagai aset tetap.

3. Digunakan dalam operasi perusahaan

Barang tersebut harus dapat digunakan dalam operasi normal perusahaan, yaitu dipakai untuk menghasilkan pendapatan bagi operasi.

4. Tidak diperjualbelikan

Suatu aset berwujud yang dimiliki perusahaan dan umurnya lebih dari satu tahun, tetapi dibeli perusahaan dengan maksud untuk dijual lagi, tidak dapat dikategorikan sebagai aset tetap dan harus dikelompokkan kedalam persediaan.

5. Material

Barang milik perusahaan yang berumur lebih dari satu tahun dan digunakan dalam operasi perushaan dan nilai atau harga per unitnya atau harga totalnya relatif tidak terlalu besar dibandingkan dengan total aset perusahaan, tidak perlu dimasukkan sebagai aset tetap. Seperti sendok, piring, stepler, jam meja dan sebagainya.

6. Dimiliki perusahaan

(4)

Dari beberapa pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa aset tetap adalah aktiva yang dimiliki oleh perusahaan untuk menjalankan aktivitas operasinya yang bersifat permanen yaitu aset yang mempunyai umur kegunaan jangka panjang atau tidak akan habis dipakai dalam satu periode dan digunakan dalam kegiatan normal perusahaan, bukan untuk diperjualbelikan.

2.1.1 Pengelompokan Aset Tetap

Aset tetap dapat berupa kendaraan, mesin, bangunan, tanah, dan sebagainya. Menurut Rudianto (2012:257) dari berbagai jenis aset tetap yang dimiliki perusahaan, untuk tujuan akuntansi dapat dikelompokkan ke dalam kelompok:

a. Aset tetap yang umurnya tidak terbatas, seperti tanah tempat kantor atau bangunan pabrik berdiri, lahan pertanian, lahan perkebunan, dan lahan peternakan. Aset tetap jenis ini adalah aset tetap yang dapat digunakan secara terus menerus selama perusahaan menghendakinya tanpa harus memperbaiki atau menggantinya.

b. Aset tetap yang umurnya terbatas dan apabila sudah habis masa manfaatnya bisa diganti dengan aset lain yang sejenis, seperti bangunan, mesin, kendaraan, komputer, mebel, dan sebagainya. Aset tetap kelompok kedua adalah jenis aset tetap yang memiliki umur ekonomis maupun umur teknis yang terbatas. Karena itu, jika secara ekonomis sudah tidak menguntungkan (beban yang dikeluarkan lebih besar dari manfaatnya), maka aset seperti ini harus diganti dengan aset lain.

c. Aset tetap yang umurnya terbatas dan apabila sudah habis masa manfaatnya tidak dapat diganti dengan yang sejenis, seperti tanah pertambangan dan hutan. Kelompok aset tetap yang ketiga merupakan aset tetap sekali pakai dan tidak dapat diperbarui karena kandungan atau isi dari aset itulah yang dibutuhkan, bukan wadah luarnya.

Menurut Baridwan (2008:272) dari macam-macam aktiva tetap berwujud untuk tujuan akuntansi dilakukan pengelompokkan sebagai berikut:

a. Aktiva tetap yang umurnya tidak terbatas seperti tanah untuk letak perusahaan, pertanian dan peternakan.

b. Aktiva tetap yang umurnya terbatas dan apabila sudah habis masa penggunaannya bisa diganti dengan aktiva yang sejenis, misalnya bangunan, mesin, alat-alat, mebel, kendaraan dan lain-lain.

c. Aktiva tetap yang umurnya terbatas dan apabila sudah habis masa penggunaannya tidak dapat diganti dengan aktiva yang sejenis, misalnya sumber-sumber alam, seperti tambang, hutan dan lain-lain.

2.2 Saldo Laba Ditahan

Laba ditahan (retained earning) merupakan laba bersih yang tidak didistribusikan kepada para pemegang saham. Maksud laba yang ditahan (retained earning) menurut pendapat Martono dan Agus Harjito (2005:201) yaitu “Laba yang tidak dibagi”.

Ada beberapa unsur yang memengaruhi (faktor) perubahan laba ditahan, antara lain: a. Adanya laba bersih (net income) atau rugi bersih (net loss)

(5)

c. Adanya dividen (cash devicend, stock devidend, property dividend dan scrip dividend)

d. Adanya transaksi atas treasury stock

e. Adanya penyesuaian akibat quasi reorganization

Laporan laba ditahan berisikan informasi mengenai perubahan laba ditahan perusahaan yang menyebabkan terjadinya perubahan modal sendiri perusahaan. Perhitungan laba ditahan adalah laba bersih dikurangi dividen yang dibagikan. Laba ditahan diinvestasikan kembali dengan harapan peningkatan laba perusahaan pada tahun mendatang. Manajer memberikan informasi melalui laporan keuangan bahwa mereka menerapkan kebijakan akuntansi konservatisma yang menghasilkan laba yang lebih berkualitas karena prinsip ini mencegah perusahaan melakukan tindakan membesar-besarkan laba dan membantu pengguna laporan keuangan dengan menyajikan laba dan aktiva yang tidak overstate (Asri, 2017). Laporan ini digunakan investor untuk menilai usulan kebijakan manajemen perusahaan mengenai dividen. Pembagian dividen yang merupakan hak pemegang saham yang diatur dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) biasanya tidak dibagikan seluruhnya, tetapi sebagian digunakan kembali untuk berinvestasi. Sebagian yang digunakan untuk berinvestasi inilah menjadi laba ditahan perusahaan. Semakin besar laba ditahan perusahaan akan semakin besar aset perusahaan, dan dapat dikatakan perusahaan tersebut “sehat”.

2.3 Kerangka Konseptual

Hubungan antara aset tetap terhadap saldo laba ditahan dapat digambarkan dalam kerangka sebagai berikut :

Untuk keperluan pembiayaan yaitu dalam rangka menjalankan aktivitas operasinya agar menghasilkan laba, suatu perusahaan harus menginvestasikan kembali labanya untuk dengan harapan peningkatan laba perusahaan pada tahun mendatang yang juga diikuti dengan penambahan aset tetap yang akan meningkatkan efisiensi aktivitas operasional perusahaan.

2.4 Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang diajukan,

berdasarkan kerangka konseptual yang dibuat. Hipotesisnya adalah Aset Tetap berpengaruh signifikan terhadap Saldo Laba Ditahan.

(6)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Sampel dan Data

Populasi penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yaitu sebanyak 143 perusahaan. Data yang digunakan adalah data dari laporan keuangan tahun 2010-2015 yang dipublikasikan di www.idx.co.id yang telah dikumpulkan oleh mahasiswa jurusan Akuntansi kelas C angkatan 2015.

(7)

Variabel independen disini adalah hutang-pihak ketiga pada perusahaan sampel yang telah dipilih. Sedangkan variabel dependen adalah jumlah saldo laba pada perusahaan sampel yang telah dipilih. Penelitian ini menggunakan aplikasi IBM SPSS 24 untuk menguji hubungan antara variabel dependen dan variabel independen.

3.3 Hasil Analisis

Setelah menguji hubungan antara hutang-pihak ketiga dan saldo laba, berikut adalah hasil yang ditemukan:

 Model Summary

Dari data di bawah ini ditemukan nilai R Square sebesar 0,739 artinya sebesar 73,9% variabel aset tetap berpengaruh terhadap saldo laba ditahan. Selisih sebesar 26,1% (100%-73,9%) saldo laba ditahan dipengaruhi oleh faktor lain.

 Annova

(8)

Coefficients

Dari data di bawah ini, dapat dirumuskan Y = (-1,865E + 10) + 0,694X. Dari persamaan regresi tersebut dapat diketahui bahwa aset tetap memiliki hubungan tidak searah dengan jumlah saldo laba ditahan.

BAB IV

KESIMPULAN

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti bahwa terdapat pengaruh antara aset tetap dengan saldo laba ditahan. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa hipotesis dapat diterima karena hasilnya signifikan.

Keterbatasan yang terdapat dalam penelitian ini berupa keterbatasan data dan kemungkinan kesalahan dalam metode pengambilan sampel. Penelitian ini hanya berpatokan pada data yang telah dikumpulkan dalam waktu beberapa bulan, sehingga keakuratan penelitian ini sangat rendah.

(9)

BAB V

DAFTAR PUSTAKA

Asri, Marselinus. 2017. Pengaruh Konservatisma Akuntansi terhadap Kualitas Laba dimoderasi Good Corporate Governance. Artikel. www.academia.edu diakses pada tanggal 7 Juli 2017.

Baridwan, Zaki. 2008. Intermediate Accounting. Edisi 8. Yogyakarta: BPFE.

Martono dan D. Agus Harjito. 2005. Manajemen Keuangan. Penerbit Ekonisia: Yogyakarta.

Rudianto. 2012. Pengantar Akuntansi Konsep & Teknik Penyusunan Laporan Keuangan. Jakarta: Erlangga

(10)

BAB VI

LAMPIRAN

Kode Perusahaan Nama Perusahaan Manufaktur

INTP Indocement Tunggal Prakasa Tbk SMBR Semen Baturaja Persero Tbk

SMCB Holcim Indonesia Tbk d.h Semen Cibinong Tbk SMGR Semen Indonesia Tbk d.h Semen Gresik Tbk WTON Wijaya Karya Beton Tbk

AMFG Asahimas Flat Glass Tbk ARNA Arwana Citra Mulia Tbk

IKAI Inti Keramik Alam Asri Industri Tbk KIAS Keramika Indonesia Assosiasi Tbk MLIA Mulia Industrindo Tbk

TOTO Surya Toto Indonesia Tbk ALKA Alaska Industrindo Tbk

ALMI Alumindo Light Metal Industry Tbk BAJA Saranacentral Bajatama Tbk

BTON Beton Jaya Manunggal Tbk CTBN Citra Turbindo Tbk

(11)

JKSW Jakarta Kyoei Steel Work LTD Tbk JPRS Jaya Pari Steel Tbk

KRAS Krakatau Steel Tbk LION Lion Metal Works Tbk LMSH Lionmesh Prima Tbk

NIKL Pelat Timah Nusantara Tbk PICO Pelangi Indah Canindo Tbk TBMS Tembaga Mulia Semanan Tbk BRPT Barito Pasific Tbk

BUDI Budi Starch and Sweetener Tbk d.h Budi Acid Jaya Tbk DPNS Duta Pertiwi Nusantara

EKAD Ekadharma International Tbk

ETWA Eterindo Wahanatama Tbk

INCI Intan Wijaya International Tbk SOBI Sorini Agro Asia Corporindo Tbk SRSN Indo Acitama Tbk

TPIA Chandra Asri Petrochemical UNIC Unggul Indah Cahaya Tbk AKKU Alam Karya Unggul Tbk

AKPI Argha Karya Prima Industry Tbk APLI Asiaplast Industries Tbk

BRNA Berlina Tbk

FPNI Lotte Chemical Titan Tbk d.h Titan Kimia Nusantara Tbk d.h Fatra

IGAR Champion Pasific Indonesia Tbk d.h Kageo Igar Jaya Tbk IMPC Impack Pratama Industri Tbk

IPOL Indopoly Swakarsa Industry Tbk SIAP Sekawan Intipratama Tbk SIMA Siwani Makmur Tbk TALF Tunas Alfin Tbk TRST Trias Sentosa Tbk

YPAS Yana Prima Hasta Persada Tbk CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk JPFA Japfa Comfeed Indonesia Tbk MAIN Malindo Feedmill Tbk

SIPD Siearad Produce Tbk

SULI SLJ Global Tbk d.h Sumalindo Lestari Jaya Tbk TIRT Tirta Mahakam Resources Tbk

ALDO Alkindo Naratama Tbk

DAJK Dwi Aneka Jaya Kemasindo Tbk FASW Fajar Surya Wisesa Tbk

INKP Indah Kiat Pulp & paper Tbk INRU Toba Pulp Lestari Tbk

KBRI Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk

(12)

SPMA Suparma Tbk

TKIM Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk

AMIN Ateliers Mecaniques D'Indonesie Tbk baru IPO 10-Des-2015

KRAH Grand Kartech Tbk

ASII Astra International Tbk AUTO Astra Auto Part Tbk

BOLT Garuda Metalindo Tbk )baru IPO 07-Jul-2015 BRAM Indo Kordsa Tbk d.h Branta Mulia Tbk GDYR Goodyear Indonesia Tbk

GJTL Gajah Tunggal Tbk

IMAS Indomobil Sukses International Tbk

INDS Indospring Tbk

LPIN Multi Prima Sejahtera Tbk d.h Lippo Enterprises Tbk MASA Multistrada Arah Sarana Tbk

NIPS Nippres Tbk

PRAS Prima alloy steel Universal Tbk SMSM Selamat Sempurna Tbk

ADMG Polychem Indonesia Tbk

ARGO Argo Pantes Tbk

CNTX Centex Tbk

ERTX Eratex Djaya Tbk

ESTI Ever Shine Textile Industry Tbk

HDTX Panasia Indo Resources Tbk d.h Panasia Indosyntec Tbk INDR Indo Rama Synthetic Tbk

MYTX Apac Citra Centertex Tbk

PBRX Pan Brothers Tbk

POLY Asia Pasific Fibers Tbk d.h Polysindo Eka Persada Tbk RICY Ricky Putra Globalindo Tbk

STAR Star Petrochem Tbk TFCO Tifico Fiber Indonesia Tbk

SRIL Sri Rejeki Isman Tbk

SSTM Sunson Textile Manufacturer Tbk TRIS Trisula International Tbk

UNIT Nusantara Inti Corpora Tbk

BATA Sepatu Bata Tbk

BIMA Primarindo Asia Infrastructure Tbk IKBI Sumi Indo Kabel Tbk

JECC Jembo Cable Company Tbk KBLI KMI Wire and Cable Tbk KBLM Kabelindo Murni Tbk

SCCO Supreme Cable Manufacturing and Commerce Tbk VOKS Voksel Electric Tbk

PTSN Sat Nusa Persada Tbk

(13)

CEKA Cahaya Kalbar Tbk DLTA Delta Djakarta Tbk

ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk INDF Indofood Sukses Makmur Tbk MLBI Multi Bintang Indonesia Tbk

MYOR Mayora Indah Tbk

PSDN Prashida Aneka Niaga Tbk ROTI Nippon Indosari Corporindo Tbk

SKBM Sekar Bumi Tbk

SKLT Sekar Laut Tbk

STTP Siantar Top Tbk

ULTJ Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk

GGRM Gudang Garam Tbk

HMSP Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk RMBA Bentoel International Investama Tbk

WIIM Wismilak Inti Makmur Tbk DVLA Darya Varia Laboratoria Tbk

INAF Indofarma Tbk

KAEF Kimia Farma Tbk

KLBF Kalbe Farma Tbk

MERK Merck Tbk

PYFA Pyridam Farma Tbk

SCPI Schering Plough Indonesia Tbk

SIDO Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk SQBI & SQBB Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk

TSPC Tempo Scan Pasific Tbk

ADES Akasha Wira International Tbk d.h Ades Waters Indonesia Tbkbaru pindah sektor. KINO Kino Indonesia Tbk baru IPO 11-Des-2015. MBTO Martina Berto Tbk

MRAT Mustika Ratu Tbk

TCID Mandom Indonesia Tbk UNVR Unilever Indonesia Tbk

CINT Chitose Internasional Tbk KICI Kedaung Indag Can Tbk

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini terdiri atas proliferasi kalus embriogenik, pendewasaan, perkecambahan embrio somatik (ES), pertumbuhan tunas dan akar. Penelitian terdiri atas

aset tetap yang dimiliki perusahaan pada suatu saat akan habis nilai ekonomisnya dan tidak dapat dipergunakan lagi, maka harus dihapuskan dari daftar aset

Aplikasi desain bangunan yang nyaman pada pusat rehabilitasi ditunjukkan dengan penataan ruang dan tampilan bangunan yang telah disesuaikan dengan kebutuhan dan

Berkat rahmat Allah SWT, serta atas petunjuk dan bimbingan-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir selama menempuh perkuliahan di Fakultas Hukum Universitas

Pada Proyek pembangunan Apartemen Bellini Tower Paltrow City Semarang Konsultan supervisi adalah pihak yang ditunjuk oleh pemilik proyek untuk melaksanakan

NO KEGIATAN DAN NANTA PEKERJAAN KODE REKENING CARA PENGADAAN VOLUME LOKASI PEKEzuAAN PAGU SUMBER. DANA PERKIRAAN MULAI PELAKSANAAN PEKEzuAAN WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN I 2 3 4 5

Berdasarkan logika berfikir, teori, dan penelitian terdahulu, penggunaan jasa auditor eksternal yang tergolong spesialis industri, akan memperkecil probabilitas

Berbeda dengan pendapat tersebut, dalam buku al-Sunnah al-Ra ṣ ūliyyah wa al-Sunnah al-Nabawiyyah; Ru’yah Jadīdah, Syahrur mengatakan bahwa penulisan dan kodifikasi