LAPORAN KEUANGAN SEKTOR PUBLIK
Laporan Keuangan Entitas Nirlaba
Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Public Sector Accounting
Disusun oleh:
Nama : Rosa Elistia Nurazizah NPM : 14 4117 3404 071 Kelas : AKB1
PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG 2016/2017
Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata’ala, karena berkat
rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan makalah “Laporan Keuangan Sektor Publik” tentang “Laporan Keuangan Entitas Nirlaba”. Penulisan makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Public Sector Accounting.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi teman - teman jurusan Akuntansi dan bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Karawang, September 2016
Penyusun
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... ii
BAB. 1 PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Tujuan ... 2
1.3 Ruang Lingkup ... 2
BAB. 2 PEMBAHASAN ... 3
2.1 Gambaran Umum Yayasan ... 3
2.2 Transaksi Yayasan ... 5
2.2.1 Basis Kas ... 6
2.2.2 Basis Akrual ... 9
2.2.3 Basis Kas Modifikasi ... 13
BAB. 3 PENUTUP ... 17
3.1 Kesimpulan ... 17
DAFTAR PUSTAKA ... 18
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Yayasan saat ini sulit dibedakan dengan lembaga lainnya yang berorientasi laba. Bentuk hukum yayasan telah dijadikan payung untuk menyiasati berbagai aktivitas di luar bidang sosial, keagamaan, kemanusiaan, kesehatan, serta pendidikan dan persoalan ini telah mendapat sorotan tajam dari berbagai pihak, terutama pihak perpajakan. Dampaknya, sistem dunia usaha menghadapi risiko penghancuran melalui regulasi serta kepatutan yang bersifat umum.
Berbagai fakta yang ada menunjukkan bahwa kecenderungan pendirian yayasan adalah untuk berlindung dibalik status badan hukum yayasan, dan bukan wadah pengembangan sosial, keagamaan, dan kemanusiaan. Selain itu, tujuan kecenderungan ini biasanya berakhir dengan interpretasi memperkaya diri para pendiri, pengurus, dan pengawas.
Sejalan dengan kecenderungan tersebut, berbagai masalah yayasan mulai muncul, seperti kegiatan yayasan yang tidak sesuai dengan maksud dan tujuan yang tercantum dalam anggaran dasar, sengketa antara pengurus dengan pendiri atau pihak lain, dan dugaan bahwa yayasan digunakan untuk menampung kekayaan para pendiri atau pihak lain yang diperoleh dengan cara melawan hukum. Banyaknya masalah tersebut memunculkan kebutuhan akan hukum positif atau landasan yuridis.
Dalam rangka penerapan prinsip keterbukaan dan akuntabilitas pada masyarakat, manajemen yayasan melakukan pembenahan administrasi, termasuk publikasi pertanggungjawaban laporan keuangan setiap tahun.
Karakteristik utama organisasi nonprofit seperti yayasan berbeda dengan organisasi swasta (profit). Perbedaannya terletak pada mekanisme organisasi bersangkutan dalam memperoleh sumber daya awal yang dibutuhkan, yang umumnya diperoleh dari sumbangan.
Pemakai laporan keuangan yayasan memiliki kepentingan bersama, yaitu untuk menilai:
Jasa yayasan dan kemampuan yayasan untuk memberikan jasa secara berkesinambungan.
Mekanisme pertanggungjawaban dan aspek kinerja pengelola.
Kemampuan yayasan dalam mengelola jasa dikomunikasikan melalui laporan posisi keuangan, dimana informasi mengenai aktiva, kewajiban, aktiva bersih, dan informasi mengenai hubungan di antara unsur-unsur tersebut disampaikan. Laporan ini harus menyajikan secara terpisah aktiva bersih, baik yang terikat maupun tidak terikat penggunaannya. Pertanggungjawaban pengelola yayasan atas hasil pengelolaan sumber daya sumber daya yayasan akan disajikan melalui laporan aktivitas dan laporan arus kas. Laporan aktivitas menyajikan informasi mengenai perubahan yang terjadi dalam kelompok aktiva bersih.
1.2 TUJUAN :
Makalah ini bertujuan untuk menyediakan informasi yang relevan untuk memenuhi kepentingan para penyumbang, anggota organisasi, kreditur, dan pihak lain yang menyediakan sumber daya bagi organisasi nirlaba.
1.3 RUANG LINGKUP:
Laporan keuangan yayasan ini terdiri dari laporan posisi keuangan & laporan aktivitas. Makalah ini menetapkan informasi dasar mengenai laporan keuangan yayasan. Sementara hal-hal yang tidak diatur dalam pernyataan standar akuntansi yayasan, harus mengacu pada prinsip akuntansi yang berlaku umum.
1.1 GAMBARAN UMUM YAYASAN
Yayasan Maju Bersama merupakan sebuah yayasan lembaga swadaya masyarakat yang didirikan pada tanggal 1 Januari 2005. Yayasan ini mengkhususkan untuk bergerak dalam bidang pemberdayaan dan peningkatan profesionalitas usaha kecil dan menengah (UKM) yang ada di sekitar kota Depok. Yayasan melihat bahwa banyak UKM yang sesungguhnya memiliki potensi besar untuk dapat berkembang menjadi sebuah perusahaan yang lebih besar namun mereka terbentur pada permasalahan sumber daya manusia (Profesionalisme). Permasalahan tersebut masih ditambah dengan kurangnya jaringan dalam rangka pemasaran produk-produk yang mereka hasilkan. Selain itu, yayasan ini juga bertujuan untuk membantu pemerintah dalam mengurangi jumlah pengangguran dengan jalan mendorong terciptanya UKM-UKM baru.
Visi Yayasan Maju Bersama:
“Memberdayakan UKM sebagai penggerak Ekonomi Mikro”
Misi Yayasan Maju Bersama:
1. Mendorong terciptanya UKM baru 2. Meningkatkan profesionalitas UKM 3. Memperkuat jaringan antar sesama UKM
Struktur Organisasi Yayasan Maju Bersama:
Sosialisasi UKM: Seminar Kewirausahaan
Pelatihan: Pelatihan Pemasaran, Pelatihan Keuangan, Pelatihan Manajemen Produksi
Pengembangan Jaringan: Pertemuan UKM, Studi Banding
Untuk membiayai kegiatan-kegiatan tersebut, yayasan menyusun anggaran sebagai berikut:
Anggaran Operasional:
Belanja Gaji Rp. 120.000.000 Belanja Barang Rp. 40.000.000 Belanja Listrik, air, & Telepon Rp. 10.000.000 Rp. 170.000.000
Anggaran Kegiatan:
Seminar Kewirausahaan Rp. 10.000.000 Pelatihan Pemasaran Rp. 15.000.000 Pelatihan Keuangan Rp. 12.500.000 Pelatihan Manajemen Produksi Rp. 7.500.000 Pertemuan UKM Rp. 5.000.000 Studi Banding Rp. 15.000.000 Rp. 65.000.000 TOTAL ANGGARAN Rp. 235.000.000
Dalam mengadministrasikan pelaksanaan anggarannya, yayasan membuat pembagian dana menjadi:
Dana Terikat (Restricted Fund)
Dana tidak Terikat (Unrestricted Fund)
Pada awal tahun anggaran tersebut, diketahui saldo kas untuk dana terikat ( Restricted Fund) adalah Rp. 15.000.000 dan dana tidak terikat (Unrestricted Fund) sebesar Rp. 10.000.000
2.2 TRANSAKSI YAYASAN
1. 5 Jan Diterima bantuan dari pemerintah sebesar Rp. 70 juta dengan syarat penggunaan 60% untuk kegiatan pelatihan bagi UKM dan pembentukan jaringan UKM. 2. 6 Jan Diterima sumbangan dari asosiasi pengusaha Depok sebesar Rp. 8 Juta untuk
pembangunan jaringan UKM.
3. 7 Jan Dibayarkan gaji staf dan karyawan sebesar Rp. 9 Juta
4. 11 Jan Yayasan mengadakan seminar kewirausahaan di Hotel Aneka Wijaya, menghabiskan dana sebesar Rp. 4,5 Juta.
5. 12 Jan Diterima Uang pendaftaran dari peserta seminar kewirausahaan sebesar Rp. 2 Juta.
6. 13 Jan Yayasan membeli sebuah motor untuk kendaraan operasional senilai Rp. 10 Juta.
7. 15 Jan Dibayarkan Biaya sewa gedung sebagai sekretariat yayasan untuk 2 tahun kedepan sebesar Rp. 15 Juta.
8. 20 Jan Diterima uang pinjaman dari bank sebesar Rp. 50 Juta yang akan jatuh tempo pada bulan Juni tahun depan.
9. 23 Jan Dibayar tagihan listrik, air, dan telepon untuk bulan Desember tahun lalu sebesar 1,5 Juta.
10. 25 Jan Dibeli alat Tulis kantor (ATK) sebagai perlengkapan sekretariat yayasan untuk enam bulan kedepan senilai Rp. 2 Juta
11. 30 Jan Mengadakan kegiatan pertemuan UKM I yang menghabiskan dana Rp. 3 Juta. 12. 31 Jan Diterima sumbangan berupa 2 unit computer dari pemerintah Jawa barat. Nilai
dari kedua computer tersebut adalah Rp. 9 Juta.
1. 5 Jan Diterima bantuan dari pemerintah sebesar Rp. 70 juta dengan syarat penggunaan 60% untuk kegiatan pelatihan bagi UKM dan pembentukan jaringan UKM.
Kas Rp. 70.000.000
Pendapatan-Dana Terikat Rp. 42.000.000 Pendapatan-Dana tidak Terikat Rp. 28.000.000
2. 6 Jan Diterima sumbangan dari asosiasi pengusaha Depok sebesar Rp. 8 Juta untuk pembangunan jaringan UKM.
Kas Rp. 8.000.000
Pendapatan-Dana Terikat Rp. 8.000.000
3. 7 Jan Dibayarkan gaji staf dan karyawan sebesar Rp. 9 Juta Belanja Gaji-Dana tidak Terikat Rp. 9.000.000
Kas Rp. 9.000.000
4. 11 Jan Yayasan mengadakan seminar kewirausahaan di Hotel Aneka Wijaya, menghabiskan dana sebesar Rp. 4,5 Juta.
Belanja Kegiatan-Dana Terikat Rp. 4.500.000
Kas Rp. 4.500.000
5. 12 Jan Diterima Uang pendaftaran dari peserta seminar kewirausahaan sebesar Rp. 2 Juta.
Kas Rp. 2.000.000
Pendapatan-Dana Terikat Rp. 2.000.000
6. 13 Jan Yayasan membeli sebuah motor untuk kendaraan operasional senilai Rp. 10 Juta.
Belanja Kendaraan-Dana tidak Terikat Rp. 10.000.000
Kas Rp. 10.000.000
Belanja Sewa-Dana tidak Terikat Rp. 15.000.000
Kas Rp. 15.000.000
8. 20 Jan Diterima uang pinjaman dari bank sebesar Rp. 50 Juta yang akan jatuh tempo pada bulan Juni tahun depan.
Kas Rp. 50.000.000
Pendapatan-Dana tidak Terikat Rp. 50.000.000
9. 23 Jan Dibayar tagihan listrik, air, dan telepon untuk bulan Desember tahun lalu sebesar 1,5 Juta.
Belanja Ltrk, Air & Telp-Dana tidak terikat Rp. 1.500.000
Kas Rp. 1.500.000
10. 25 Jan Dibeli alat Tulis kantor (ATK) sebagai perlengkapan sekretariat yayasan untuk enam bulan kedepan senilai Rp. 2 Juta
Belanja ATK-Dana tidak Terikat Rp. 2.000.000
Kas Rp. 2.000.000
11. 30 Jan Mengadakan kegiatan pertemuan UKM I yang menghabiskan dana Rp. 3 Juta. Belanja Kegiatan-Dana Terikat Rp. 3.000.000
Kas Rp. 3.000.000
12. 31 Jan Diterima sumbangan berupa 2 unit computer dari pemerintah Jawa barat. Nilai dari kedua computer tersebut adalah Rp. 9 Juta.
TIDAK ADA PENJURNALAN
Dana Tidak Terikat(dalam Rp) Dana Terikat (dalam Rp)
Dana tidak Terikat (dalam Rp) Dana Terikat (dalam Rp)
Pendapatan Rp. 78.000.000 Rp. 52.000.000 Belanja Gaji Rp. 9.000.000 Rp. – Surplus/Defisit Rp. 40.500.000 Rp. 44.500.000 Transfer-Masukan Rp. - Rp. – Transfer-Keluaran Rp. - Rp. – Penambahan Ekuitas Dana Rp. 40.500.000 Rp. 44.500.000
Dana tidak Terikat Dana Terikat *Saldo Awal = Rp. 10.000.000 Rp. 15.000.000 +/+Penambahan
Ekuitas Dana = Rp. 40.500.000 Rp. 44.500.000 Saldo Akhir = Rp. 50.500.000 Rp. 59.500.000
1. 5 Jan Diterima bantuan dari pemerintah sebesar Rp. 70 juta dengan syarat penggunaan 60% untuk kegiatan pelatihan bagi UKM dan pembentukan jaringan UKM.
Kas Rp. 70.000.000
Pendapatan-Dana Terikat Rp. 42.000.000 Pendapatan-Dana tidak Terikat Rp. 28.000.000
2. 6 Jan Diterima sumbangan dari asosiasi pengusaha Depok sebesar Rp. 8 Juta untuk pembangunan jaringan UKM.
Kas Rp. 8.000.000
Pendapatan-Dana Terikat Rp. 8.000.000
3. 7 Jan Dibayarkan gaji staf dan karyawan sebesar Rp. 9 Juta Belanja Gaji-Dana tidak Terikat Rp. 9.000.000
Kas Rp. 9.000.000
4. 11 Jan Yayasan mengadakan seminar kewirausahaan di Hotel Aneka Wijaya, menghabiskan dana sebesar Rp. 4,5 Juta.
Belanja Kegiatan-Dana Terikat Rp.4.500.000
Kas Rp. 4.500.000
5. 12 Jan Diterima Uang pendaftaran dari peserta seminar kewirausahaan sebesar Rp. 2 Juta.
Kas Rp. 2.000.000
Pendapatan-DanaTerikat Rp. 2.000.000
6. 13 Jan Yayasan membeli sebuah motor untuk kendaraan operasional senilai Rp. 10 Juta.
Kendaraan Rp. 10.000.000
Kas Rp. 10.000.000
Sewa dibayar dimuka Rp. 15.000.000
Kas Rp. 15.000.000
Pembayaran biaya sewa gedung untuk dua tahun kedepan akan diakui oleh yayasan sebagai sewa dibayar dimuka, yang merupakan aktiva. Yayasan mencatat transaksi ini dengan mendebit sewa dibayar dimuka dan mengkredit kas sebesar 15 juta. Pada akhir tahun nanti, akan dilakukan penyesuaian untuk mencatat belanja sewa yang benar-benar (secara Substansi) menjadi beban tahun ini.
Beban Sewa Rp.7.500.000
Sewa dibayar dimuka Rp. 7.500.000
8. 20 Jan Diterima uang pinjaman dari bank sebesar Rp. 50 Juta yang akan jatuh tempo pada bulan Juni tahun depan.
Kas Rp. 50.000.000
Utang Bank Rp. 50.000.000
9. 23 Jan Dibayar tagihan listrik, air, dan telepon untuk bulan Desember tahun lalu sebesar 1,5 Juta.
Beban Ltrk,air,&Telp Rp. 1.500.000 Beban yg msh hrs dibayar Rp. 1.500.000
Maka pada bulan Januari tahun ini ketika dilakukan pembayaran, jurnal yang dicatat adalah sebagai berikut:
Beban yg msh hrs dibayar Rp.1.500.000
Kas Rp. 1.500.000
10. 25 Jan Dibeli alat Tulis kantor (ATK) sebagai perlengkapan sekretariat yayasan untuk enam bulan kedepan senilai Rp. 2 Juta.
Perlengkapan ATK Rp. 2.000.000
Kas Rp. 2.000.000
Kas Rp. 3.000.000
12. 31 Jan Diterima sumbangan berupa 2 unit computer dari pemerintah Jawa barat. Nilai dari kedua computer tersebut adalah Rp. 9 Juta.
Komputer Rp. 9.000.000
Pendapatan Sumbangan Rp. 9.000.000
NERACA
Dana tidak Terikat (dalam Rp) Dana Terikat(dalam Rp)
Aktiva
Kas Rp. 50.500.000 Rp. 59.500.000
Sewa dibyr dimuka Rp. 15.000.000 Rp. – Perlengkapan ATK Rp. 2.000.000 Rp. – Komputer Rp. 9.000.000 Rp. – Kendaraan Rp. 10.000.000 Rp. –
Total Rp. 86.500.000 Rp.59.500.000
Kewajiban dan Ekuitas Dana
Utang Bank Rp. 50.000.000 Rp. – Ekuitas Dana* Rp. 36.500.000 Rp. 59.500.000
Rp. 86.500.000 Rp. 59.500.000
Dana tidak Terikat (dalam Rp) Dana Terikat (dalam Rp)
Pendapatan Rp. 37.000.000 Rp. 52.000.000 Belanja Gaji Rp. 9.000.000 Rp. – Belanja Kegiatan Rp. - Rp. 7.500.000 Surplus/Defisit Rp. 28.000.000 Rp. 44.500.000 Transfer-Masukan Rp. - Rp. – Transfer-Keluaran Rp. - Rp. – Penambahan Ekuitas Dana Rp. 28.000.000 Rp. 44.500.000
Dana tidak Terikat Dana Terikat *Saldo Awal = Rp. 10.000.000 Rp. 15.000.000 -/-Beban yang
Msh hrs dibayar = (Rp. 1.500.000) Rp. – Rp. 8.500.000 Rp. 15.000.000 +/+Penambahan
Ekuitas Dana = Rp. 28.000.000 Rp. 44.500.000 Saldo Akhir = Rp. 36.500.000 Rp. 59.500.000
1. 5 Jan Diterima bantuan dari pemerintah sebesar Rp. 70 juta dengan syarat penggunaan 60% untuk kegiatan pelatihan bagi UKM dan pembentukan jaringan UKM.
Kas Rp. 70.000.000
Pendapatan-Dana Terikat Rp. 42.000.000 Pendapatan-Dana tidak Terikat Rp. 28.000.000
2. 6 Jan Diterima sumbangan dari asosiasi pengusaha Depok sebesar Rp. 8 Juta untuk pembangunan jaringan UKM.
Kas Rp. 8.000.000
Pendapatan-Dana Terikat Rp. 8.000.000
3. 7 Jan Dibayarkan gaji staf dan karyawan sebesar Rp. 9 Juta Belanja Gaji-Dana tidak Terikat Rp. 9.000.000
Kas Rp. 9.000.000
4. 11 Jan Yayasan mengadakan seminar kewirausahaan di Hotel Aneka Wijaya, menghabiskan dana sebesar Rp. 4,5 Juta.
Belanja Kegiatan-Dana Terikat Rp. 4.500.000
Kas Rp. 4.500.000
5. 12 Jan Diterima Uang pendaftaran dari peserta seminar kewirausahaan sebesar Rp. 2 Juta.
Kas Rp. 2.000.000
Pendapatan-Dana Terikat Rp. 2.000.000
6. 13 Jan Yayasan membeli sebuah motor untuk kendaraan operasional senilai Rp. 10 Juta.
Belanja Kendaraan Rp. 10.000.000
Kas Rp. 10.000.000
Kendaraan Rp. 10.000.000 Ekuitas Dana-diinvestasikan
Pada Aktiva Tetap Rp. 10.000.000
Belanja Sewa-Dana tidak Terikat Rp. 15.000.000
Kas Rp. 15.000.000
8. 20 Jan Diterima uang pinjaman dari bank sebesar Rp. 50 Juta yang akan jatuh tempo pada bulan Juni tahun depan.
Kas Rp. 50.000.000
Pendapatan-Dana tidak Terikat Rp. 50.000.000
9. 23 Jan Dibayar tagihan listrik, air, dan telepon untuk bulan Desember tahun lalu sebesar 1,5 Juta.
Beban Ltrk,air,Telp-Dana tidak Terikat Rp. 1.500.000
Kas Rp.1.500.000
10. 25 Jan Dibeli alat Tulis kantor (ATK) sebagai perlengkapan sekretariat yayasan untuk enam bulan kedepan senilai Rp. 2 Juta.
Belanja ATK-Dana tidak TerikatRp. 2.000.000
Kas Rp. 2.000.000
11. 30 Jan Mengadakan kegiatan pertemuan UKM I yang menghabiskan dana Rp. 3 Juta. Belanja Kegiatan-Dana Terikat Rp. 3.000.000
Kas Rp. 3.000.000
12. 31 Jan Diterima sumbangan berupa 2 unit computer dari pemerintah Jawa barat. Nilai dari kedua computer tersebut adalah Rp. 9 Juta.
Komputer Rp. 9.000.000
Ekuitas Dana-diInvestasikan
Pada Aktiva Tetap (Dana tidak Terikat) Rp. 9.000.000
Dana tidak Terikat (dalam Rp) Dana Terikat (dalam Rp)
Aktiva
Kas Rp. 50.500.000 Rp. 59.500.000
Komputer Rp. 9.000.000 Rp. – Kendaraan Rp. 10.000.000 Rp. –
Total Rp. 69.500.000 Rp. 59.500.000
Kewajiban & Ekuitas Dana
Utang Bank Rp. 50.000.000 Rp. – Ekuitas Dana* Rp. 50.500.000 Rp. 59.500.000 Diinvestasikan pada
Aktiva Tetap Rp. 19.000.000 Rp. – Dicadangkan untuk
Utang (Rp. 50.000.000) Rp. – Total Rp. 69.500.000 Rp. 59.500.000
LAPORAN AKTIVITAS
Dana tidak Terikat (dalam Rp) Dana Terikat (dalam Rp)
Pendapatan Rp. 78.000.000 Rp. 52.000.000 Belanja Gaji Rp. 9.000.000 Rp. – Surplus/Defisit Rp. 40.500.000 Rp. 44.500.000 Transfer-Masukan Rp. - Rp. – Transfer-Keluaran Rp. - Rp. – Penambahan Ekuitas Dana Rp. 40.500.000 Rp. 44.500.000
*Saldo Awal Rp. 10.000.000 Rp. 15.000.000 +/+Penambahan
Ekuitas Dana Rp. 40.500.000 Rp. 44.500.000
Rp. 50.500.000 Rp. 59.500.000 +/+Diinvestasikan
Pada Aktiva tetap Rp. 19.000.000 Rp. – -/-Dicadangkan
untuk Utang (Rp. 50.000.000) Rp. –
Saldo Akhir Rp. 19.500.000 Rp. 59.500.000
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Kemampuan yayasan dalam mengelola jasa dikomunikasikan melalui laporan posisi keuangan, dimana informasi mengenai aktiva, kewajiban, aktiva bersih, dan informasi mengenai hubungan diantara unsur-unsur tersebut, akan disampaikan.
Laporan ini harus menyajikan secara terpisah aktiva bersih baik yang terikat maupun yang tidak terikat penggunaannya. Pertanggungjawaban pengelola yayasan tentang hasil pengelolaan sumber daya yayasan disajikan melalui laporan aktivitas. Laporan aktivitas akan menyajikan informasi mengenai perubahan yang terjadi dalam kelompok aktiva bersih.
DAFTAR PUSTAKA
Bastian. Indra, AKUNTANSI YAYASAN & LEMBAGA PUBLIK, Jakarta; Penerbit Erlangga, 2007
Bastian. Indra, AKUNTANSI UNTUK LSM & PARTAI POLITIK, Jakarta; Penerbit Erlangga, 2007
PSAK 45 Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba, Tim Kerja IAI (Ikatan Akuntan Indonesia), 1998
Sumber Data: