• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN ISLAM DI ASIA TENGAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PERKEMBANGAN ISLAM DI ASIA TENGAH"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

BAB I

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Sejak zaman dahulu, islam sudah menyebar ke beberapa kawasan di benua asia. Termasuk di asia bagian tengah. Menurut sebuah defnisi, Asia Tengah mencakup sekitar 9.029.000 km², atau 21% dari benua. Negara-negara yang termasuk dalam wilayah Asia Tengah menurut arti ini ialah Tiongkok (Provinsi Qinghai, wilayah otonomi Xinjiang dan Tibet),

Kazakhstan (wilayah sebelah timur Sungai Ural), Kirgizia, Tajikistan,

Turkmenistan, dan Uzbekistan. Penyebaran ini tentu dilakukan oleh tokoh-tokoh islam atau beberapa kholifah islam yang menjabat di periode

tersebut. Beberapa kholifah tersebut tentu harus melalui perjuangan yang keras disertai taktik jitu untuk menyebarkan islam di kawasan tersebut. Apakah kerja keras dari para tokoh islam ini menuai keberhasilan?, tentu itu adalah sebuah pertanyaan yang muncul di benak kita semua. Maka dari itu, makalah ini mencoba untuk membahas secara ringkas tentang islamisasi di asia bagian tengah.

1.2 Rumusan Masalah

1. Pada masa kholifah siapakah dimulainya islamisasi di asia tengah? 2. Apa hubungannya islamisasi tersebut dengan bangsa Mongol?

1.3 Tujuan dan Kegunaan Penulisan

1. Untuk mengetahui siapakah yang memulai islamisasi di asia bagian tengah.

(3)

BAB II

PERKEMBANGAN ISLAM DI ASIA TENGAH 2.1 Awal Islamisasi Di Asia Tengah

2.1.1 Masa al-Khulafa al-Rasyidun

Sebelum Khulafaur al-Rasyidun, Nabi Muhammad telah

menyebarkan agama islam selama 23 tahun (10 tahun di Makkah dan 13 tahun di Madinah). Berkat kearifan dan kebijaksanaan beliau, Islam tersebar luas ke luar Arab bahkan sampai ke pelosok dunia. Keberhasilan ini karena Islam menggunakan prinsip al-Qur'an yaitu "tidak ada paksaan dalam agama". Disamping itu juga, sebelum Islam kota Makkah

merupakan pusat pertemuan pedagang internasional dan penghubung empat jalur perdagangan antarbangsa.

Perjuangan Nabi dilanjutkan oleh Abu Bakar As-Shidiq yang dipilih dengan musyawarah para sahabat Nabi dan di ba’iat didepan rakyat. Dengan kebijaksanaannya, dalam kurun waktu dua tahun lebih Abu Bakar berhasil menyatukan kembali seluruh jazirah Arab dan diberi gelar Abu Bakar is the savior of Islam after propet Muhammad (sang penyelamat Islam pertama setelah Rasulullah wafat).Tampuk kekhalifahan selanjutnya dipegang oleh Umar bin Khattab. Beliau menggunakan kekuatan militer untuk memperluas daerah kekuasaannya sehingga satu persatu pasukan Islam menguasai Suriah, Persia, Mesir dan juga menaklukkan daerah Asia Tengah seperti Mousul, Khurasan, wilayah utara Mesopotamia sampai Ispahan dan Sijistan.. Keberhasilan ini karena semangat yang dilontarkan oleh panglimanya bahwa "surga ada didepan mereka dan neraka ada dibelakang mereka".

Kekhalifahan selanjutnya beralih ke tangan Utsman bin Afan. Pada masa ini, peta Islam meluas sampai ke jantung Asia Tengah. Diantara kota-kota yang berhasil ditaklukkan adalah; Balakh, Turkistan, Herat, Kabul, Ghazni, Nishapur, Tush, dan Marv.

(4)

2.1.2 Masa Dinasti Umayyah di Damaskus

Tidak berbeda dengan khalifah sebelumnya bahwa pada masa Dinasti ini, ekpansi dan perluasan kekuasaan merupakan ciri dari Dinasti Umayyah. Pada masa khalifah Umar bin Abd al-Aziz (Umar II), khalifah yang tidak melakukan ekspansi. Kebijakan pemerintahan dipusatkan untuk membangun, mengislamkan negara dan rakyat serta membangun negara secara moril,

berkeadilan dan penegakan hukum. Ini terbukti dengan digantinya beberapa pejabat pemerintahan yang telah melakukan KKN

termasuk Yazid bin Muhallab. Umar bin Abd al-Aziz bisa dibilang satu-satunya khalifah Umayyah yang mampu meredam konfik antar golongan-sekte.Kemajuan Umayyah diperoleh semasa kekhalifahan Abd. Malik bin Marwan. Kemudian puncak keemasan dicapai pada masa khalifah al-Walid bin Abd Malik. Kejayaan ini ketika Qutaybah sebagai gubernur di Khurasan. Periode ini merupakan periode kemenangan, kemakmuran dan kejayaan. Berkat prilaku yang baik dan terpuji dari seorang Qutaybah,

berdirilah kantong-kantong muslim di Turki, Asia Tengah dan China, dan ia merupakan simbol penyelamat dan penyatu suku-suku yang bertikai.

Dinasti Umayyah diambang kehancuran ketika khalifah XIV tetap mempertahankan Sayyar untuk menjadi penguasa di

Khurasan. Hal ini disebabkan kebijakannya yang diskriminatif yang secara tidak langsung menggoyahkan kedaulatan Umayyah. Kondisi ini dimanfaatkan oleh Abu Muslim dari golongan Abbasiah untuk menjatuhkan kekuasaan Sayyar di Khurasan.

2.1.3 Masa Dinasti Abbasiah

(5)

mengislamkan penguasa Kabul. Masa al-Ma'mun merupakan masa kejayaan ilmu pengetahuan dan asimilasi budaya timur dan barat dengan arab. Kepercayaan pemerintah pusat terhadap wilayah kekuasaannya (otonomi) terkadang menjadi bumerang bagi stabilitas politik. Instabilitas politik bukan hanya disebabkan oleh diskriminatif namun juga disebabkan oleh kecerobohan dan kelemahan pemerintah pusat.

Pendiri dinasti Tahiriah adalah panglima perang al-Ma'mun yaitu Tahir ibn Husain yang memainkan peranan penting saat saat terjadi perang saudara antara al-Amin dan al-Ma'mun. Setelah Tahir mendapatkan jaminan dari Menteri Ahmad bin Abu Khalid dan di angkat menhadi Gubernur di Khurasan dan mendirikan Dinasti di Khurasan dengan menggunakan namanya sendiri yaitu Dinasti Tahiriah. Dinasti lain yang berdiri adalah dinasti Safariah yang beribu kota di Sizistan, dan berhasilkan mengalahkan dinasti Tahiriah. Dinasti ini didirikan oleh Yaqub Bin Laits, seorang pandai besi dan penjahat kakap yang diangkat sebagai panglima perang oleh utusan khalifah Abbasiah di Baghdad yang justru berbalik arah menggoyahkan stabilitas kekhalifahan di Baghdad.

Kemudian Dinasti Samaniah yang berasal dari saman, seorang pengikut agama Joraster di Balkh. Sebenarnya dinasti ini sudah ada disaat dinasti Tahiriah dan Safariah berdiri. Dinasti ini juga mengalahkan dinasti safariah dan akhirnya menjadi dinasti besar dan menguasai wilayah Sizistan, Karman, Hurzan, Tabaristan, Arab-Khurasan, Dan Transoxiana. Walau pun besar, dinasti Dinasti tetap mengakui khalifah di Baghdad untuk mendapakan legitimasi. Ilmu pengtahuan pada masa ini maju pesat dan menjadikan ibu kotanya yaitu Bukhara dan Samarkand sebagai pusat ilmu

pengetahuan. Al-Razi, seorang ahli kedokteran muncul pada masa pangeran Abu Shaleh mansur bin Iskhak dan mengabdikan karya monumentalnya dengan judul al-mansuri.

Selanjutnya Dinasti Ghazni. Sejarah munculnya dinasti ini disaat budak-budak turki mendapat posisi strategis dalam pemerintahan Samaniah yang kurang mendapat perhatian dari pemerintah pusat. Kesempatan ini dimanfaatkan pindah ke Timur untuk menggalang kekuatan dan mendirikan dinasti sendiri, yaitu Dinasti Ghazni (sekarang Afghanistan yang merdeka). Penguasa yang terkenal adalah Sultan Mahmud Ghaznawi yang pernah

menaklukkan India sebanyak 17 kali dan memperoleh kemenangan yang luar biasa. Gelar Sultan ia peroleh dari Dinasti Abbasiah

(6)

akhirnya terbagi dalam beberapa wilayah kekuasaan yaitu di Timur telah berdiri kesultanan Ghuri yang akhirnya hilang dari peta Asia dan di Barat laut dikuasai oleh Dinasti Khan dan Persia oleh dinasti Saljuq.

Pada masa Abbasiah, muncul dinasti Saljuq. Dinasti ini

merupakan kekuatan turki yang berada di daerah antara Kirghiztan dan Bukhara. Dibawah pimpinan Tughril Beg dinasti ini berhasil mengalakan kekuatan turki cabang lain yaitu dinasti Ghazni di Merv. Kekuasaan Dinasti Saljuq merambah sampai Hamadan, Tabaristan, Ray, Ispahan dan lain-lain. Keberhasilan lain yg telah dicapai dinasti Saljuq adalah berhasil membebaskan Khlaifah dari kepungan panglima perang Basasiri semasa sultan Baha al-Daulah dari Dinasti Buwayhia, sehingga Tughril diberi gelar Sultan al-Masyariq wa al-Magharib dan memerintah secara defacto, bahkan kekuasaannya lebih luas dibanding Khalifah Baghdad. Dinasti Buwayhia merupakan salah satu dinasti yang dicatat sejarah

sebagai dinasti terburuk pada masa Abbasiah yaitu menyebut nama pendirinya (Ahmad Ibn Abu Shuza' yang bergelar Mu'iz al-Daulah) dalam khutbah jum'at, mencetak mata uang atas namanya, membunuh kedaulatan khalifah dengan cara mencukil matanya.

2.2 Hubungan islamisasi dengan bangsa Mongol

2.2.1 Sejarah Bangsa Mongol

Daerah kekuasaan Mongol sangatlah luas yaitu dari China di Timur sampai Rusia dibagian barat bahkan sampai ke Eropa

termasuk Asia Tengah bahkan pernah sampai ke Indonesia. Akibat perluasan daerah mongol, tidak sedikit rakyat menjadi korban termsuk peradaban dunia, peradaban Islam pun tidak luput dari keganasan bangsa mongol. Pada bab ini menjelaskan tentang asal usul bangsa Mongol, khususnya sosok Chengis Khan dengan dunia Islam.

2.2.2 Asal-usul bangsa Mongol

(7)

Dan tartar berasal dari kata china yaitu T'ta atau T'tzi. Jumlah mereka terbagi menjadi ratusan suku, dan yang terkenal adalah Nayman, Kerait, dan Merakait. Namun dilihat dari kemajuannya, meraka terbagi menjadi tiga suku besar yaitu White Tartar, Red Tartar dan Wild Tartar. Sedangkan Chengis Khan lahir dari suku Red Tartar.

Kehidupan mereka sangat sederhana seperti memburu binatang, menggembala domba dan memakai kulit binatang untuk menutupi aurat. Mereka terkenal pemberani, ahli perang dan tahan sakit. Dari sisi budaya, perampokan menjadi tradisi umum bagi mereka. Karena jiwa pemberaninya telah menguasai jiwanya hingga tidak mengenal adab yang baik, hidup mereka tidak bersih.

Sedangkan dari sisi relegi, mereka menyembah matahari saat terbit. Walau pun demikian, mereka sangat patuh kepada pemimpin atau kepala suku.

2.2.3 Ghengis Khan dan dunia Islam

Pada tahun 1206, Chengis Khan (1162) yang merupakan putra dari Yesugey Ba'atur (Ishujayi/Isyugayi) dengan Helena

Khatun. Nama kecilnya adalah Temucin (baja yang kuat), yang lahir di Daeyliun Buldagha, di tepi sungai Onon. Ayahnya merupakan pemimpin suku Mongol dan berhasil mengalahkan suku Tartar dibawah pimpinan Temujin Uji, maka anaknya dinamakan Temucin. Chengis terpilih sebagai pimpinan tertinggi Bangsa Mongol dengan gelar Alexander For Asia. Mongol awalnya didirikan oleh kakeknya yaitu Kabul Khan dari keluarga bangsawan dengan gelar Kakan. Chengis merupakan pemimpin militer tangguh, administrator dan seorang perancang yang sangat hati-hati dan menjalankan

peraturan yang keras bagi anak buahnya. Ia juga seorang inovator militer terbesar sepanjang sejarah manusia. Ia merupakan pengikut kepercayaan animisme, penyembah Tengri.

(8)

Minor dan Eropa Timur. Keturunan Chengis Khan dalam sejarah dunia Islam telah meninggalkan pengaruh yang sangat besar termasuk peradaban umat manusia. Kemenangan Chengis Khan dalam menumpas lawan-lawannya seperti bangsa Tartar, Jamuka tidak terlepas oleh bantuan Tugril, Wong Khan, dan penguasa Keen di China Utara.

2.2.4 Mongol setelah meninggalnya Chengis Khan

Kekuasaan Chengis Khan dilanjutkan oleh ke empat putranya yaitu Jochi, Chaghtai, Oghtai (sebagai Khan Agung) dan Touly. Jochiberhasil menaklukkan lembah Sungai Volgha dan Siberia yang dipimpin oleh putranya yaitu Batu dan merintis Dinasti Kipcak atau Golden Horde yang berkembang pesat. Dinasti ini berhasil

menaklukkan Rusia, Polandia dan sekitarnya. Golden Horde

berlangsung cukup lama dan mencapai puncak kejayaannya pada masa kepemimpinan Berke, Tokhtamis, dan Uzbeg Khan. Dinasti ini bertahan sampai tahun 1502 dan runtuh akibat kekalahan dari Rusia.

Sedangkan Chaghtaimenyerbu Asia Tengah sehingga dikenal dengan Dinasti Chaghtai. Namun dalam perkembangan selanjutnya, Dinasti ini mengalami kemunduran yang disebabkan oleh

pergantian kekuasaan. Akhirnya, kekuasaan ini diambil alih oleh Timur Lang (keturunan Chengis dari garis ibu dan keturunan Turki dari garis ayah) yang merupakan pemimpin sejati, kekuasaannya dikenal dengan nama Timuriah.

Putra bungsu Chengis yaitu Touly adalah pemimpin besar. Putranya yang bernama Hulagu Khan mendirikan Dinasti Ilkhan yang turun temurun dipimpin oleh Hulagu, Abagha, dan Tagudar setelah Tagudar masuk Islam, ia berganti nama Ahmad. Selanjutnya pada penguasa Ilkhan VII (Ghazan Khan), peradaban Islam

mencapai puncak kejayaannya dan merupakan era keemasan setelah runtuhnya Baghdad.

1. Masa Sebelum Islam

(9)

dalam berbagai strategi baik politik maupun militer, dan masih banyak lagi sebutan bagi sang penakluk dunia ini.Bangsa Mongol merupakan raja di Asia dan Eropa. Kebengisan, kekejaman dan pembunuhan massal yang mengerikan dicatatnya dalam sejarah. Negara-negara kuno dimusnahkan dan dijadikan kota indah sebagai pusat peradaban dunia. Mereka

mendirikan negara yang kuat, luas dan maju yang dijadikan sebagai tempat wisatawan mancanegara. Pusat pendidikan dan peradaban

dibangun sehingga banyak ilmuwan, sastrawan, arsitek, penyair, maupun ekonom seperti Syekh S'adi, Jalaluddin Rumi, Rashid al-Din, al-Juwaini dan lain-lain lahir pada masa ini. Asia, Afrika maupun Eropa berbondong-bondong mengunjungi negara tersebut. Tashkand misalnya, menjadi kota pensuplai segala jenis perdagangan maupun temuan baru termasuk alat-alat perang keseluruh Asia maupun Eropa.

2. Masa Islam

Telah dijelaskan bahwa semasa Dinasti Chaghtai, Mubarok Syah merupakan penguasa muslim pertama dibalik dinasti ini dan

menggunakan nama Islam. Pada masa Dinasti Timuriah semasa dipimpin oleh Timur yang merupakan pemimpin yang adil, jitu, handal dan jujur sehingga peradaban maju pesat dan berhasil melakukan perluasan wilayah. Disamping penakluk wilayah, Timur juga ahli dalam ilmu

pengetahuan dan pandai memainkan pena. Rakyat Transoxiana merasa makmur ketika dipimpin oleh Timur.

Semasa Dinasti Golden Horde yang berada dilembah Sungai Embu dan Danau Ural, telah lahir seorang politikus yang ulung seperti Berke, seorang pendiri Sarai Baru dan penghapus Yassa dengan syari'at Islam dan pelindung Islam. Ia merupakan penguasa terbaik pada abad XIII M. Selanjutnya Uzbeg Khan yang merupakan periode kejayaan Golden Horge. Ia menerapkan semua administrasi negara dengan aturan Islam yang telah dibangun semasa Berke. Uzbeg telah mendirikan bangunan yang indah termasuk masjid dan lembaga-lembaga pendidikan, perdagangan pun maju pesat dan banyak dikunjungi wisatawan dari belahan dunia termasuk dari China. Pada masa kepemimpinannya, sejarah telah mencatat dalam dinasti Golden Horde bahwa periode ini merupakan negara Islam yang paling sempurna berkat jasa Uzbeg.Dinasti selanjutnya adalah dinasti Ilkhan, yaitu dinasti yang mana islamisasinya paling maju dan terdepan dalam sejarah bangsa Mongol. Diantara penguasanya yang sukses adalah Ghazan Khan yang memerintah di Iran. Ia adalah penguasa VII yang paling berbakat, meskipun ia keturunan Mongol tetapi gaya kepemimpinannya berbeda dengan pendahulunya. Pemimpin yang adil dan bijaksana yang paling dicintai rakyat dari berbagai lapisan. Reformasi disegala sistem pemerintahan seperti sistem ekonomi ia bangun

(10)

dan memperhatikan nasib mereka terutama para petani yang sebelumnya hidup dalam kesengsaraan karena kebijakan pemerintah sebelumnya. Sejarah mencatat pula bahwa masa pemerintahannya merupakan

pengekspor beras pertama dalam sejarah Ilkhan dan masa kemakmuran Persia.

Semenjak syariat diterapkan, kebiasaan-kebiasaan buruk

masyarakat Mongol mulai berkurang bahkan hilang, seperti sistem bunga (rentenir), perbudakan, mabuk-mabukan, masuk ketempat prostitusi. Pejabat pemerintah yang melanggar aturan dan bertindak curang pun dipecatnya. Walaupun Ghazan beraliran sunni, namun ia juga

memperhatikan orang-orang Syi'ah. Menurut kaum orientalis dengan nada sinis (karena tidak ada bukti dalam sejarah), Ghazan dianggap kejam dan semena-mena terhadap orang Kristen dan Budha serta menghancurkan tempat ibadahnya. Tetapi sikap keras dan kejamnya Ghazan sebenarnya hanya semata-mata untuk menegakkan keadilan, tanpa pandang bulu termasuk keluarganya sendiri jika melanggar aturan pun akan mendapat sanksi.

Sebagaimana dijelaskan sebelumnya bahwa Hulagu mempunyai pendamping Juwaini dan Thushi. Begitu juga Ghazan, ia mempunyai Rashid al-Din yang merupakan ilmuan, penulis sejarah bangsa Mongol disamping jabatan Perdana Menteri. Perkembangan dibidang bangunan fsik (arsitektur) sangat maju, dibuktikan dengan pembangunan kuburan yang megah sebagai tempat peristirahatannya yang berbeda dengan pendahulunya, perguruan tinggi, rumah sakit, perpustakaan,

observatorium, akademi flsafat, perumahan bagi para sayyid di kota Isfahan, Shiraj, Baghdad dan lain sebagainya. Seperti yang diceritakan oleh Rashid, perhatian terhadap golongan sayyid ini dipengaruhi oleh Ghazan pernah bermimpi bertemu Rasulullah sebanyak dua kali.

Perubahan yang fundamental dalam sejarah Ghazan adalam usaha Islamisasi, Iranisasi dan urabanisasi. Ia merupakan sosok yang toleran. Ghazan telah menciptakan Kalender Islam-Ilkhan yang dikombinasikan antara Kalender Mongol dan Kalender Hijriah yang diciptakan oleh Umar bin Khattab. Perubahan lain yang paling mendasar adalah cabang Islam Sunni yang dianut oleh Ghazan, oleh saudaranya (Uljytu) diganti dengan Syi'ah Isna Asy'ariah, namun untuk sistem ketatanegaraan yang talah diterapkan oleh Ghazan tidak digantinya.

BAB III

(11)

3.1 Kesimpulan

3.1.1 Sebenarnya islam masuk ke asia tengah itu sejak zaman Rosululloh SAW masih hidup. Lalu setelah Rosululloh wafat, perkembangan agama Islam ini dilanjutkan pada Khulafa’ur rasyidin, dinasti umayah dan dinasti abbasiyah. Tentunya, dalam perkembangan tersebut menemui beberapa beberapa jalan terjal.

3.1.2 Bangsa Mongol merupakan bangsa yang identik dengan kekerasan dan kebiadaban, namun mereka menerima ajaran semua agama termasuk Islam sebagai pilihan hidup. Perjalanan sejarah bangsa Mongol telah meninggalkan banyak kenangan, Ghengis Khan merupakan pelopor Bangsa Mongol. Tidak sedikit daerah yang di-ekspansi beliau untuk melakukan perlusan wilayah. Ada tiga dinasti besar yang berkembang pada peradaban bangsa Mongol yaitu Chaghtai, Golden Horde, dan Ilkhan. Kaisar mongol yang terkenal beragama Islam sekaligus menyebarkan ajaran Islam adalah Timur lank (Tamerlane) yang juga dikenal sebagai pendiri dinasti Timuriah. Penorehan sejarah yang luar biasa telah

(12)

DAFTAR PUSTAKA

M. Abdul Karim,Islam di Asia Tengah, Bagaskara, Yogyakarta, 2006

Ilaihi, Wahyu. 2007. PengantarSejarahDakwah. Jakarta: KencanPrenada Media Group

Syamsuri, AchmaddanMoch.EndangSupardi. 2002. Geograf. Bandung: Lubuk Agung

Referensi

Dokumen terkait

Bahwa benar, dengan demikian Terdakwa telah meninggalkan dinas/satuan tanpa ijin Komandan satuan atau atasan lain yang berwenang sejak tanggal 10 Maret 2010 sampai dengan

Bahwa pada hari minggu tanggal 11 Oktober 20098 sekira pukul 06.00 Wit Terdakwa kembali ke Sarmi dengan menggunakan Taksi, sampai di sarmi Terdakwa langsung ke

Dalam Putusan Nomor 869/Pid.B/2016/PN.Mks, penulis sependapat dengan Putusan Majelis Hakim yang menyakini bahwa diantara 2 (dua) dakwaan yang didakwakan kepada

Islam dalam kitab Manhajut Tarbiyatil Islamiyah karya Syaikh

DAFTAR MATA KULIAH YANG DITAWARKAN PADA PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PEMBANGUNAN NEGARA SEMESTER GASAL

Pustakawan harus mampu memberikan informasi kepada Pemustaka, juga bagaimana cara menarik pemustaka untuk selalu ingin datang ke Perpustakaan dalam rangka mencari sumber

tindak pidana eksploitasi seksual anak masuk dalam kategori “pelanggaran mendasar pada hak-hak anak” dan “perbudakan moderen” yang memerlukan perhatian

Naive Bayes Clasifier dapat digunakan untuk model sistem klasifikasi sentimen pendapat masyarakat di twitter terhadap bakal calon gubernur Jawa Barat 2018 dengan rata-rata akurasi