BAB 1
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini bahwa statistika
telah mempengaruhi hampir seluruh aspek kehidupan manusia yang didasarkan
dengan metode statistika, serta hasil analisis dan interpretasi data baik secara
kuantitatif maupun kualitatif. Dalam mengaplikasikan bidang ilmu, baik di bidang
ekonomi, sosial, dan matematika telah ditemukan beberapa cara dalam
menganalisis suatu keadaan. Sesungguhnya, statistika sangat diperlukan bukan
saja dalam bidang yang terbatas kepada dunia penelitian tetapi mencakup dunia
ilmu pengetahuan. Terutama dalam hal perkembangan metode statistik yang
semakin lama semakin nyata dampaknya. Statistika suatu ilmu pengetahuan yang
berhubungan dengan cara mengumpulkan fakta atau data, pengolahan data,
kemudian menganalisis data tersebut sehingga dapat diperoleh suatu kesimpulan.
Dalam penelitian atau riset yang dilakukan khusus ataupun berbentuk laporan,
statistika telah memberikan banyak manfaat dan juga mampu untuk menentukan
apakah faktor yang satu dipengaruhi atau mempengaruhi faktor lainnya.
Salah satu analisis yang digunakan dalam metode statistika untuk
mengetahui hubungan antar variabel adalah analisis jalur. Analisis jalur
merupakan pengembangan dari regresi berganda. Teknik ini mempunyai
kelebihan dibandingkan dengan regresi linier. Dengan model analisis jalur dapat
variabel perantara. Dengan menggunakan analisis ini, peneliti akan memperoleh
hasil analisis secara lebih akurat, tajam, dan detail (Sarwono,2006).
Dalam perencanaan pembangunan dewasa ini, pembangunan manusia
senantiasa berada di garda terdepan. Pembangunan manusia (human development)
dirumuskan sebagai perluasan pilihan bagi penduduk (enlarging the choice of
people), yang dapat dilihat sebagai proses upaya ke arah “perluasan pilihan” dan
sekaligus sebagai taraf yang dicapai dari upaya tersebut (UNDP, 1990). Di antara
berbagai pilihan tersebut, pilihan yang terpenting adalah untuk berumur panjang
dan sehat, untuk berilmu pengetahuan, mempunyai akses terhadap sumber daya
yang dibutuhkan agar dapat hidup secara layak dan menjalankan kehidupan yang
produktif.
Pada akhirnya, dalam suatu proses pembangunan ekonomi yang
bagaimanapun, akan ada bagian dari masyarakat yang tertinggal dan terjebak
dalam suatu lingkaran kemiskinan apabila tidak diberikan suatu perhatian khusus.
Oleh karena itu, dalam jangka panjang pemerintah membutuhkan adanya suatu
program khusus untuk menangani masalah pemberantasan kemiskinan yang tidak
dapat segera dijawab dengan kebijaksanaan publik yang memprioritaskan
perbaikan sarana dan prasarana untuk pendidikan, kesehatan, dan sistem jaminan
kesejahteraan sosial bagi golongan minoritas yang tertinggal (Rino.A.E, 2003).
Karena pada dasarnya Pembangunan adalah suatu proses untuk melakukan
perubahan pada indikator sosial maupun ekonomi masyarakat menuju ke arah
yang lebih baik dan berkesinambungan (Todaro, 1997).
Dengan meningkatnya kesejahteraan ekonomi diharapkan masyarakat dapat
standar hidup layak sehingga dapat meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia
(IPM) atau Human Development Indeks (HDI) di suatu daerah karena bermanfaat
untuk membandingkan kinerja pembangunan manusia baik antar negara maupun
antar daerah (Mudrajad, 2006). Pembangunan manusia menjadi penting karena
apabila suatu daerah tidak memiliki Sumber Daya Alam (SDA) yang potensial
maka dapat menggunakan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk membangun dan
memajukan daerahnya.
Tabel 1.1 Perkembangan Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Tapanuli Utara Pada Tahun 2003 - 2012
Sumber : BPS Sumatera Utara
Berdasarkan Tabel 1.1 data IPM Kabupaten Tapanuli Utara sepuluh tahun
terakhir mengalami peningkatan setiap tahunnya. Dengan semakin meningkatnya
indeks pembangunan manusia maka semakin tinggi kualitas hidup masyarakatnya.
Seiring dengan pencapaian peningkatan IPM Kabupaten Tapanuli Utara setiap
tahunnya, maka penulis tertarik untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
variabel pengeluaran per kapita, angka melek huruf, PDRB per kapita, dan angka
kemiskinan terhadap IPM di Kabupaten Tapanuli Utara dalam bentuk penulisan
yang berjudul “Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Tapanuli Utara Suatu Kajian
dengan Model Analisis Jalur”
1.2Rumusan Masalah
Dari uraian pada latar belakang maka dapat dirumuskan suatu permasalahan
tentang bagaimana pengaruh variabel pengeluaran per kapita, angka melek huruf,
PDRB per kapita, dan angka kemiskinan terhadap indeks pembangunan manusia
di Kabupaten Tapanuli Utara.
1.3Batasan Masalah
Untuk mengarahkan pembahasan dalam tugas akhir ini agar tidak menyimpang
dari sasaran yang dituju, maka perlu membuat batasan ruang lingkup
permasalahan. Sebagai pembatasan masalah ini adalah hanya terbatas pada analisa
permasalahan yang dianalisis untuk menentukan pengaruh variabel pengeluaran
per kapita, angka melek huruf, PDRB per kapita, dan angka kemiskinan terhadap
indeks pembangunan manusia di Kabupaten Tapanuli Utara.
1.4Tujuan Penulisan
Berdasarkan pada latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari
penulisan ini adalah untuk menganalisis dan membuktikan seberapa besar
pengaruh variabel langsung dan variabel indikator terhadap indeks pembangunan
1.5 Manfaat Penulisan
Dalam penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain:
a. Bagi pemerintah daerah Kabupaten Tapanuli Utara, sebagai salah satu
informasi untuk dijadikan acuan dalam meningkatkan pembangunan manusia
dalam hal peningkatan sumber daya manusia.
b. Bagi penulis, dapat menambah atau meningkatkan wawasan, terutama dalam
penerapan ilmu yang didapat di bangku kuliah dengan menyatukan materi
perkuliahan dengan objek permasalahan yang dijadikan materi pembahasan.
c. Hasil penulisan ini diharapkan diharapkan dapat menambah pengetahuan, dan
berguna sebagai salah satu informasi mengenai indeks pembangunan
manusia.
1.6 Tinjauan Pustaka
Metode analisis jalur adalah suatu teknik untuk menganalisis hubungan sebab-
akibat yang terjadi pada regresi linier berganda jika variabel bebasnya
mempengaruhi variabel tergantung atau terikat tidak hanya secara langsung, tetapi
juga secara tidak langsung. (Robert D Rutherford.1993).
Metode analisis data ini biasanya menggunakan model jalur. Model jalur
adalah suatu diagram yang menghubungkan antara variabel bebas (X), variabel
perantara, dan variabel terikat (Y). Pola hubungan ditunjukkan dengan
menggunakan anak panah yang menunjukkan hubungan sebab-akibat antara
akan diperoleh persamaan struktural. Secara umum rumus persamaan jalur dapat
dituliskan sebagai berikut:
dimana:
Y = variabel terikat
= koefisien jalur ke-i,
Xi = variabel bebas ke-i,
ε = error
Untuk menghitung besarnya pengaruh langsung dan tidak langsung variabel bebas
terhadap variabel terikat adalah:
1. Besarnya pengaruh langsung (Direct Effect atau DE) variabel bebas xi
terhadap variabel terikat Y.
DE = ( )2 ,
2. Besarnya pengaruh tidak langsung (Indirect Effect atau IE) variabel bebas xi
terhadap variabel terikat Y melalui hubungan korelasi dari variabel xk.
IE =
(
)
(
)
(
)
,3. Besarnya pengaruh tidak langsung (Indirect Effect atau IE) variabel xi
terhadap variabel terikat Y melalui variabel bebas xk.
1.7 Metode Penulisan
1. Jenis dan Sumber Data.
Jenis data yang digunakan dalam penulisan ini adalah data sekunder yang
bersifat kuantitatif, yaitu data yang dapat diukur secara langsung atau dinilai
dengan angka yang diperoleh dari kantor Badan Pusat Statistik Kabupaten
Tapanuli Utara.
2. Teknik Pengumpulan Data.
Dalam penulisan tugas akhir ini, penulis melakukan penelitian kepustakaan
(Library Research), yaitu penulisan yang dilakukan melalui bahan-bahan
kepustakaan berupa jurnal, buku-buku, dan laporan-laporan penelitian yang
ada hubungannya dengan topik yang diteliti. Sedangkan untuk teknik
pengumpulan data dilakukan dengan mencatat data tertulis (mengutip atau
mengumpulkan dokumen) yang terkait dengan penulisan.
3. Metode Pengolahan Data.
Adapun metode pengolahan data yang digunakan dalam penulisan ini adalah:
a. Menentukan variabel eksogen dan variabel endogen.
b. Menggambarkan diagram jalur lengkap.
c. Merumuskan persamaan struktural.
d. Menghitung koefisien jalur.
e. Menghitung besarnya pengaruh langsung dan tidak langsung dari variabel
eksogen terhadap variabel endogen.
1.8 Sistematika Penulisan
Adapun sistematika dalam penulisan Tugas Akhir ini secara garis besarnya dibagi
dalam 6 (enam) bab yang masing-masing bab dibagi atas beberapa sub-bab yaitu
sebagai berikut.
BAB 1 : PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan latar belakang pengambilan judul, perumusan masalah,
batasan masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, metode penulisan, tinjauan
pustaka dan sistematika penulisan.
BAB 2 : LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan mengenai analisis jalur dan konsep komponen serta teknik
perhitungan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
BAB 3 : GAMBARAN UMUM
Bab ini menjelaskan mengenai deskripsi Kabupaten Tapanuli Utara yang meliputi
letak geografis, profil penduduk.
BAB 4 : ANALISIS DAN PENGOLAHAN DATA
Bab ini menjelaskan pengolahan data yang akan dianalisis, metode analisis data
BAB 5 : IMPLEMENTASI SISTEM
Bab ini akan menjelaskan mengenai penggunaan rumus-rumus analisis jalur
dengan menggunakan Sofware SPSS.
BAB 6 : PENUTUP
Bab ini akan menjelaskan kesimpulan dari pendugaan pada bab-bab sebelumnya