• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Kata Benda - Pemerolehan Jenis Kata Pada Anak Usia Lima Tahun Di Taman Kanak-Kanak Kartika 1—17 Yon Armed Delitua

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "A. Kata Benda - Pemerolehan Jenis Kata Pada Anak Usia Lima Tahun Di Taman Kanak-Kanak Kartika 1—17 Yon Armed Delitua"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

48

2. Oka: “Belik cokelat sama bombon”.

Peneliti: “Mau kemana adek?”

3. Frans: “Main ayunan

Peneliti: “Kira, suka donat ya?”

4. Zakira: “Iya, donat enak banyak cokelat” Peneliti: “Oka, suka cokelat ya?”

Oka: “Iya, aku juga suka bombon, cokelat panjang”

Zakira: “Ibu tadi buatin banyak jajanku terus nanti aku mau belik jajan banyak ”

Oka: “Bagilah…”

Zakira: “Beliklah jajanmu…”

(2)

49 Mamakku kan baik…”

Zakira: “Mamakku juga baik kok, cantik lagi wekkkk….” (sambil mengejek) Oka: “Mamakku cantik juga” (sambil mengejek juga dan berlari)

Peneliti: “Apa saja yang ada di dalam tas kalian dek?”

5. Zikri: “Ada buku kak”.

6. Trisan: “Aku ada pinsil sama kelil kak”. (aku ada pensil sama kelir kak) 7. Sifa: “Aku ada tempat minum sama kelil juga kak”. (aku ada tempat

minum sama kelir juga kak) 8. Aurel: “Aku ada bontot”

9. Jeri: “Aku enggak ada bontot kak, cuma buku, pensil sama topi kak” 10.Aurel: “Bontotku mie goleng kak di masak mamak tadi”. (bontotku mie

mie goreng kak di masak mamak tadi)

16. Sifa: “Aku mau gambal bebek kak”. (aku mau gambar bebek kak)

(3)

50 17. Aurel: “Ada kulsi kak”. (ada kursi kak)

18. Frans: “ Ada meja sama bangku”.

19. Zikri: ” Ada bola kak”.

20. Nazran: “Ada sapu kak”.

21. Aurel: “Ada spidol kak”.

Peneliti: “Ada apa lagi adek-adek?”

22. Aurel: “Ada lemali kak”. (ada lemari kak)

23. Sifa: “Ada tas kak”.

24. Aurel: “Ada jendela kak”.

25. Jeri: “Ada poto presiden kak”.

26. Nazran: “Ada gambal bulung galuda kak”. (ada gambar burung garuda

kak)

27. Frans: “Ada poto pahlawan”

28. Nazran: “Ada pintu kak”.

29. Jeri: “Ada mainan kak”

30. Aurel: “Ada lol kak”. (ada rol kak)

(4)

51

Peneliti: “Kenapa kamu lari?”

32. Arlani: “Ada kodok”.

Peneliti: “Apa yang kamu bawa itu?”

33. Zakira: “Karet kak”.

Peneliti: “Mau kemana kalian?”

34. Oka: “Mau tangkap capung”.

Peneliti: “Kenapa kalian semua lari?”

35. Jeri: “Mau dilempar batu sama Nazran”.

36. Sifa: “Ke kamal mandi kak” (ke kamar mandi kak)

Peneliti: “Ada apa saja di kamar mandi Sifa?”

37. Sifa: “Ada embel, gayung kak”. (ada ember, gayung kak)

Peneliti: “Apa yang kamu pegang itu?”

38. Arlani: “Pita kak”.

Peneliti: “Untuk apa?”

39. Arlani: “Untuk di pakek dirambut kak”. (untuk dipakai dirambut)

(5)

52 40. Jeri: “Tali kak”

Peneliti: “Untuk apa itu?”

41. Jeri: “Untuk diikat di pohon”.

Peneliti: “ Kamu lagi apa?”

42. Aurel: “Ambil bunga”.

43. Aurel: “Aku semalam dibeliin boneka belbi sama mamakku”. (aku

semalam dibelikan boneka Barbie sama mamakku)

44. Zakira: “Kusuruh nanti mamakku belik berbi juga”

45. Arlani: “Aku juga ada boneka princes”

Aurel: “Pelinces apa?” (princes apa?)

46. Arlani: “ Perinces puteri salju sama ada rumah-rumahannya”

47. Aurel: ” Lumah-lumahan belbiku juga ada sama masak-masakanku

banyak dibeliin mamaku” (rumah-rumahan berbiku juga ada sama

masak-masakanku banyak dibelikan mamaku)

48. Trisan: “Pulang sekolah kita main mobil-mobilan ya”

Oka: “Dimana?”

49. Trisan: “Di rumahku lah”

(6)

53

51. Trisan: “Mainanku banyak di lumah, ada mobil-mobilan, pesawat

terbang, motol tluk bawak pasil” (mainanku banyak di rumah,

ada mobil-mobilan, pesawat terbang, motor truk pasir)

52. Frans: “Sepedaku ada di rumah”

53. Nazran: “Aku juga ada sama keeta mamaku ada” (aku juga ada sama

kreta mamaku ada)

Frans: “Kreta mamaku juga ada”

54. Sifa: “Iiii… kucing”

55. Zikri: “Belik bakso yok, sipa”

` Sifa: “Gak sukak bakso”

Zikri: “Jadinya suka apa?”

56. Sifa: “Aku sukak pisang goleng” (aku suka pisang goreng)

b. Kata Benda Abstrak

57. Sifa: “Anginnya kencang kak semalam”

58. Arlani: “Tadi pagi udaranya segar kali”

B. Kata Kerja

Peneliti: “Apa yang sedang kalian lakukan?”

(7)

54 (60) Jeri: “Aku nulis”. (aku menulis)

(61) Sifa: “Aku gambal kak”. (aku menggambar kak)

(62) Nazran: “Aku beldili kak”. (aku berdiri kak)

Peneliti: “Kamu sedang apa?”

(63) Frans: “Hapus papan tulis”. (menghapus papan tulis)

Peneliti: “Kemana Oka?”

(64) Nazran: “Makan”.

Peneliti: “Apa yang kamu lakukan?”

(65) Sifa: “Warnai bebek kak”.

Peneliti: “Kalian mau apa?”

(66) Jeri: “Bernyanyi”.

(67) Nazran: “ Aku mau minum kak”.

(68) Frans: “Aku mau menari”.

(69) Trisan: “Aku mau angkat kursi”.

(70) Aurel: “Bontotku mie goreng kak dimasak tadi mamak”.

(71) Zakira: “Tidurlah”.

(8)

55 (72) Frans: ” Nangis dia kak”

Peneliti: “Apa yang dilakukan Zakira, Frans?”

(73) Frans: “Nyapu dia”

(74) Nazran: “Aku mau ambil mainan di lemari”.

Peneliti: “Dimana ayah dan ibumu, Frans?”

(75) Frans: “Kerja kak”.

Peneliti: “Kerjanya apa?”

(76) Frans: “Mengajar guru”

(77) Nazran: “Belik es yok disana”

(78) Frans: “Gak lah, nanti aku dimarahi sama mamakku”

(79) Aurel:”Aku mau buat kapal laut”

(80) Zakira: “Pake apa?”

(81) Aurel: “Pake kertas”

(82) Zakira: “Aku mau gunting kertas lah” (aku mau menggunting kertas lah)

(83) Aurel: “Aku mau nempelkan kapal di dinding” (aku mau menempelkan

kapal di dinding)

(9)

56 (85) Aurel: “Oka ganggui terus!”

(86) Oka: “Aku mau pinjam guntingnya”

C. Kata Keadaan

Peneliti: “Kamu tidak main-main ke luar, Ifa?”

(87) Sifa: “Gak kak panas”.

Peneliti: “Hari ini panas sekali ya?”

(88) Zikri: “Iya kak tapi semalam hujan”.

(89) Sifa: “Semalam waktu hujan dingin kali”.

(90) Zikri: “Sipa, aku punya masya cantik…”

Sifa: “Sapa yang belik?”

Zikri: “Mamakku lah…”

Sifa: “Aku juga ada masya kok…. Cantik punyaku”

(91) Zikri: “Punyaku paling cantik…”

Sifa: “Punyaku lah…”

(92) Zikri: “Terus kan kalo sore-sore aku mandikan dia makanya dia wangi”

Sifa: “Aku juga lah nanti mandikan dia bial wangi juga”

(10)

57 (93) Sifa: “Itu mamakku yang baik…”

Zikri: “Mamakku juga baik kok cantik lagi…”

Sifa: “Aku pulang yaaa… besok kita main masya”

Zikri: “Iyaaaa, dada….” (sambil melambaikan tangan)

Peneliti: “Kamu kenapa lani?”

(94) Arlani: “Kakiku sakit kak” (sambil memegang kakinya)

Peneliti: “Gara-gara apa?”

Arlani: “Kenak duri semalam”

Peneliti: “Udah dikasih tahu sam bu guru?”

(95) Arlani: “Gak ah kak, takut…”

Peneliti: “Takut kenapa?”

(96) Arlani: “Nanti dikasih obat, pedih…”

Peneliti: “Gak apa-apa lah biar cepat sembuh, nanti kita biar beli

permen atau cokelat. Kamu mau yang mana?”

Arlani: “Aku mau dua-duanya kak”

Peneliti: “Terus nanti sampai di rumah minum obat lagi ya? Bar cepat

(11)

58 (97) Arlani: “Pahit kak obatnya nanti”

Peneliti: “Gak apa-apa lah, tapi mau cepat sembuh. Kalau gak gini aja

nanti suruh mama beli obatnya yang rasa sirup”

(98) Arlani: “Iya kak, sirup rasanya manis kayak rasa jeruk tapi ada

asemnya juga”

Peneliti: “Lani, nanti banyak makan juga ya rajin juga minum obatnya”

Arlani: “Iya kak”

D. Kata Ganti

a. Kata Ganti Orang

(99) Jeri: “Aku mau nulis di papan tulis”

Peneliti: “Apa yang kalian makan?”

(100) Arlani: Kami makan kue kak”

(101) Sifa: “Kau jahat kali lah!”

(102) Aurel: “Dia mau lempar aku kak”.

(103) Sifa: “Mau kemana mereka?”

(104) Oka: “Kalian ngapain?”

(12)

59 Oka: “Jeri sama Nazran dimana?”

Aurel: “Mereka main-main di luar”

b. Kata Ganti Penunjuk

(106) Arlani: “Ini jajanku banyak dibelik semalam”

(107) Sifa: “Itu si Jeli lali sembunyi di kelas” (Itu si Jeri lari sembunyi di kelas)

c. Kata Ganti Tempat

Trisan: “Dimana Jeri sembunyi, Oka?”

(108) Oka: “Disana dia sembunyi”

(109) Jeri: “Baa…. Aku disini”

E. Kata Keterangan

Peneliti: “Kemana kalian semalam?”

(110) Arlani: “Semalam kami ke kebun binatang kak”.

Peneliti: “Apa saja yang kalian lakukan?”

(111) Arlani: “Main-main, lihat-lihat binatang” terus siap itu kami ke polonia

kak liat pesawat terbang”

Peneliti: “Tahun berapa Aurel lahir?”

(13)

60

Peneliti: “Mama dan papanya tahun berapa?”

Aurel: “Gak tau”

Peneliti: “Adiknya tahun berapa?”

Aurel: “Tahun berapa ya? Gak tau kak, adekku masih bayi”

F. Kata Bilangan

Peneliti: “Kemana kalian semalam?”

(113) Zakira: “Kami semua ke kebun binatang kak”.

Peneliti: “Apa saja yang kalian lihat disana?”

(114) Zakira: “Banyak kak, ada burung, gajah, kuda”

Peneliti: “Ada apa lagi?”

Zakira: “Ada ular, buaya, harimau, monyetnya kan kak teriak-teriak di

kandangnya terus lompat-lompat”

Peneliti: “Kamu anak ke berapa, lani?”

(115) Arlani: “Ke-2 kak”.

Peneliti: “Kalau Aurel anak ke berapa?”

Aurel: “Anak ke-3 kak”

(14)

61 Aurel: “Ada empat kak”

Peneliti: “Kalau lani berapa bersaudara?”

Arlani: “Kami tiga bersaudara”

Peneliti: “Aurel duduk di bangku nomor berapa?”

(116) Aurel: “Aku duduk di bangku tiga”.

Peneliti: “Kalo kamu lani duduk di bangku nomor berapa?”

Arlani: “Di bangku nomor dua kak”

Peneliti: “Bu guru sudah mengajari hitung angka kan?” Hayo… siapa

yang bisa?”

(117) Arlani: “Aku bisa kak…. Satu, dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh,

lapan, sembilan, sepuloh” (sambil menghitung menggunakan

jari-jarinya)

Aurel: “Aku juga bisa kakak…. Satu, dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh,

lapan, sembilan, sepuluh” (sambil menghitung menggunakan

jari-jarinya)

(15)

62

G. Kata Sambung

Peneliti: “Mau kemana kalian?”

(118) Oka: “Aku dan Jeri mau main guli kak”.

Peneliti: “Kamu lagi apa Nazran?”

(119) Nazran: “Aku mau gambar kak tapi aku enggak punya pinsil”.

Peneliti: “Ini pakai punya kakak, emang kamu mau menggambar apa?”

Nazran: “Aku mau gambar bunda, ayah, aku, dan adek terus mau aku

kasih sama bunda”

Peneliti: Oh…

H. Kata Depan

Peneliti: “Mau kemana kamu, lani?”

(120) Arlani: “Mau ke kamar mandi kak”.

Peneliti:”Kenapa Oka, Trisan?”

(121) Trisan: “Dia berdiri di atas meja”.

Peneliti: “Kenapa?”

Trisan: “Nakal kali dia kak, nanti dia dihukum sama ibuk guru berdiri

(16)

63

(122) Zakira: “Jeri udah keluar dari kelas”.

Peneliti: “Kemana jeri pergi kira?”

Zakira: “Gak tau kak, lari dia”

I. Kata Sandang

(123) Arlani: “Ibu, si Jeri gangguin aku terus”.

Peneliti: “Kenapa kamu lani?”

Arlani: “Aku digangguin terus sama Jeri kak”

Peneliti: “Tadi waktu di kelas bu gurunya bercerita tentang apa?”

Arlani: “Bu guru tadi cerita si kancil kak.

Peneliti: “Bagaimana ceritanya?”

Arlani: “Seru kak”

J. Kata Seru

(17)

64

LAMPIRAN 2

1. Nama : Nazran Fahreza Usia : 5 tahun

Jenis Kelamin : Laki-Laki Pekerjaan Orangtua : Karyawan

2. Nama : Jeri Laurensius Barus Usia : 5 tahun

Jenis Kelamin : Laki-Laki Pekerjaan Orangtua : TNI-AD

3. Nama : Arlani Aqira Cahya Usia : 5 tahun

Jenis Kelamin : Perempuan Pekerjaan Orangtua : TNI-AD

4. Nama : Sifa Nayla Siagian Usia : 5 tahun

(18)

65 5. Nama : Zakira Abinaya

Usia : 5 tahun Jenis Kelamin : Perempuan Pekerjaan Orangtua : TNI-AD

6. Nama : Oka Amar Zaki Usia : 5 tahun

Jenis Kelamin : Laki-Laki Pekerjaan Orangtua : TNI-AD

7. Nama : Trisan Perma Setia Barus Usia : 5 tahun

Jenis Kelamin : Laki-Laki Pekerjaan Orangtua : Perawat

8. Nama : Frans Hipasdul Pandiangan Usia : 5 tahun

(19)

66

9. Nama : Zikri Tambunan Usia : 5 tahun

Jenis Kelamin : Perempuan Pekerjaan Orangtua : Dosen

10.Nama : Aurel br Ginting Usia : 5 tahun

Referensi

Dokumen terkait

“ Boerhavia diffusa (Punarnava) Root Extract as green Corrosion Inhibitor for Mild Steel in Hydrochloric Acid Solution: Theoritical and Electrochemical Studies.”

Penelitian ini berujuan untuk mengevaluasi kinerja mesin pompa satu silinder berbahan bakar LPG dalam memanfaatkan air tanah dangkal untuk irigasi sawah pada musim kering..

Adapun judul skripsi ini adalah “PENGARUH PERSEPSI WAJIB PAJAK ATAS SANKSI PERPAJAKAN, PELAYANAN FISKUS, DAN PEMAHAMAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK

Puji syukur kepada Tuhan Yesus dan Bunda Maria yang telah membimbing, menyertai, dan memberikan hikmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul:

Hasil penelitian menyatakan bahwa (1) Pada jenis kesalahan membaca siswa melakukan kesalahan yang disebabkan ketika siswa tidak bisa membaca soal secara benar

Penelitian dengan judul Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Pedagang Makanan dan Minuman Gladag Langen Bogan Surakarta untuk mengetahui deskripsi dan

Pemeriksaan secara rutin kecukupan gizi janin sangat penting agar setiap ibu hamil mendapatkan bayi yang sehat dengan berat janin yang sesuai dengan masa kehamilannya dan

Berbagai upaya yang dilakukan sehingga kinerja pegawai telah sesuai dengan. tupoksi masing-masing, seperti adanya perifikator yang mengontrol