Proposal Skripsi
Studi Kasus : Perilaku Seksual “
Dating Couples”
di Kota Medan
Disusun Oleh:
Monica Christy S
NIM. 090901056
DEPARTEMEN SOSIOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
ABSTRAK
Perselingkuhan merupakan suatu kedekatan antara laki-laki dan perempuan
secara emosional dimana didalamnya tidak terikat oleh pernikahan yang akan
menimbulkan masalah ataupun konflik. Masalah rumah tangga bisa bersumber dari
mana saja, bisa dari suami, isteri, bahkan dari pihak ketiga. Karena itu, ketika rumah
tangga diterpa masalah, bukan hanya suami yang dituntut untuk menyikapi dan
mencari jalan keluar, isteripun harus ikut aktif dalam menyelesaikannya.
Teori interaksionisme simbolik menunjukan adanya simbol-simbol yang
diberikan oleh “dating couples”. Simbol-simbol tersebut diberikan dalam berinteraksi dengan perilaku-perilaku menyimpang dalam sebuah pernikahan,
dimana mereka terlibat dalam sebuah masalah keluarga dan mengalihkannya kepada
hubungan khusus dengan orang lain yang bukan suami ataupun isterinya. Pengalihan
interaksi oleh “dating couples” mengarah kepada hal yang bertentangan dengan norma-norma sosial sehingga menimbulkan suatu penyimpangan sosial. Perilaku
yang menyimpang tersebut merupakan aktivitas perselingkuhan yang pada awalnya
untuk menghilangkan beban dipikiran dengan kesenangan-kesenangan dari pihak
ketiga. Jenis penelitian yang dilakukan adalah pendekatan kualitatif dengan metode
studi kasus.
Penelitian ini menunjukkan bahwa adanya pola tempat tinggal “dating
couples” yaitu 1) berasingan rumah tetapi mempunyai rumah untuk tempat bertemu,
2) tanpa rumah tempat tinggal bersama, tetapi menjadikan rumah keluarga sebagai
tempat pertemuan, 3) satu rumah bersama tanpa status pernikahan, 4) tanpa rumah
yang dibina bersama, pertemuan hanya di warung remang-remang dan hotel, 5)
tanpa rumah tempat tinggal, tanpa berhubungan seksual hanya bertemu hanya di
warung remang-remang. Adanya pola pertemuan yang terlihat dalam “dating
couples”, dimana mereka bertemu di 1) rumah salah satu “dating couples”, 2)
warung remang-remang, 3) bungalow atau hotel kelas melati. Terlihat pula rutinitas
pertemuan dalam “dating couples” yang disesuaikan dengan kegiatannya, yaitu ; 1) pertemuan dengan jadwal tertentu, 2) pertemuan dengan waktu yang tidak tertentu,
3) pertemuan setiap hari. Beberapa alasan yang menjadi latar belakang perilaku
seksual “dating couples” adalah 1) pekerjaan suami yang berada di luar kota, 2)
terpengaruh kondisi lingkungan 3) kebutuhan seksual yang tidak seimbang. Kualitas
untuk bertahannya suatu hubungan terikat pada suatu komitmen yang dijalani
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
limpahan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
Studi Kasus Perilaku Seksual “Dating Couples” di Kota Medan. Keluarga merupakan sosialisasi primer dimana di dalam keluarga terdiri dari ayah, ibu dan
anak-anak yang diawali dengan sebuah pernikahan. Kesenjangan sebuah pernikahan
dalam keluarga sering sekali terjadi dikarenakan beberapa faktor yang menimbulkan
suatu perbedaan-perbedaan, hal ini menyebabkan suami ataupun isteri mencari
kesenangan sendiri agar dapat terlepas dari segala beban yang berawal dari rumah
tangga.
Berdasarkan hal tersebut diatas penulis membuat judul skripsi Studi Kasus
Perilaku Seksual “Dating Couples” di Kota Medan yang merupakan syarat dalam memenuhi tugas akhir mengikuti perkuliahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Sumatera Utara (FISIP-USU).
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
Prof.Dr.Badaruddin, M.Si selaku dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sumatera Utara dan Dra.Lina Sudarwaty, M.Si selaku Ketua Departemen
Sosiologi Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan masukan dan bantuan
sehingga penulis dapat menyelesaikan perkuliahan. Prof. Rizabuana, M.Phil., Ph.D.,
selaku dosen pembimbing yang dengan kesabarannya membimbing penulis. Untuk
itu penulis sangat berterima kasih dan semoga penulis berharap dapat membalas jasa
dosen pembimbing.
Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih Ayah tercinta Alm.
Halomoan Situmorang serta Ibunda Agustina Tamba dan Papa tersayang Drs. Telah
Tarigan dan kakak tercinta Monalisa Gabriella Situmorang yang telah memberikan
semangat dan kasih sayang sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
i
Terima kasih banyak buat sahabat-sahabat sosiologi Ledy Yakin Ambarita,
Lydia Melissa Bukit, Bertha Manurung, Nonni Tambunan, Angeline Sitompul,
Pestauli Sitinjak, Dewi Septriya, May Yuliarti, dan teman-teman departemen
sosiologi lainnya atas segala kebersamaan selama perkuliah hingga akhirnya
menyelesaikan skripsi ini. Terlebih lagi kepada rekan kerja Coffee Cangkir Ahmad
Fauzi, Hotbina Simanjuntak, Desvan Baruna dan Moch Zein yang ikut serta dalam
membantu penelitian dan penyusunan tugas akhir ini. Tidak lupa penulis
mengucapkan terima kasih kepada Erickson Siboro ST dengan segala ketulusan dan
kesabarannya memberikan dukungan dan bantuan dalam penelitian untuk
penyusunan tugas akhir ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar skripsi ini
dapat lebih baik lagi. Akhir kata penulis berharap kerangka acuan skripsi ini dapat
memberikan wawasan dan pengetahuan kepada para pembaca pada umumnya dan
pada penulis pada khususnya.
Medan, 18 Agustus 2013
Penulis
Monica Christy S
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
DAFATAR ISI ... iii
DAFTAR TABEL ... v
DAFTAR PETA ... vi
DAFTAR GAMBAR ... vii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang ... 1
1.2. Perumusan Masalah ... 6
1.3. Tujuan Penelitian ... 6
1.4. Manfaat Penelitian ... 7
1.4.1. Manfaat Teoritis………..……….. . 7
1.4.2. Manfaat Praktis ... 7
1.5. Definisi Konsep ... 7
1.5.1. Perilaku Seksual ..………… ... 7
1.5.2. “Dating Couple” ... 10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 12
2.1. Penelitian TerdahulU ... 12
2.2. Landasan Teori ... 18
2.2.1. Teori Interaksionisme Simbolik ... 18
2.2.2 Teori Penyimpangan Sosial ... 22
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 25
3.1. Jenis Penelitian………..……... ... 25
3.4.1. Deskripsi Wilayah dan Lokalisasi Prostitusi………27
3.4.1.1. Keadaan Geografis Kota Medan………... 28
3.4.1.2. Lokalisasi di Kota Medan……… ... 28
3.4.1.2.1. Jalan Nibung Raya dan Jalan Gajah Mada atau Jalan Iskandar Muda antara Mall Ramayana dan Medan Plaza.. ... 30
3.4.1.2.2. Hotel antara Jalan Jamin Ginting menuju Pancur Batu ... 32
3.4.1.2.3. Bandar Baru Medan ... 35
3.4.1.3. Sejarah Prostitusi ... 41
3.5. Jadwal Kegiatan... ... 44
BAB IV Perilaku Seksual “Dating Couples” di Kota Medan ... 45
4.1. Mengenal Para Responden ... 45
4.1.1. Informan I, AT (Ibu Rumah Tangga) ... 45
iii
4.1.2. Informan II CS (Pegawai Negeri) ... 47
4.1.3. Informan III, HS (Ibu Rumah Tangga) ... 48
4.1.4. Informan IV, US (Penyanyi di Warung Remang-remang) ... 50
4.1.5. Informan V, MJ (Ibu Rumah Tangga) ... 51
4.1.6. Informan VI, SAN (Wiraswasta) ... 52
4.1.7. Informan VII, BP ( Polantas ) ... 54
4.1.8. Informan VIII, ES ( Polisi ) ... 55
4.1.9. Informan IX, ALI ( Pemulung) ... 55
4.1.10.Informan X, RP (Ibu Rumah Tangga) ... 57
4.2. Pola Tempat Tinggal “Dating Couple……… ... 57
4.2.1. Berasingan Rumah Tetapi Mempunyai Rumah untuk Tempat Bertemu ... 60
4.2.2. Tanpa Rumah Tempat Tinggal Bersama, Tetapi Menjadikan Rumah Keluarga Sebagai Tempat Pertemuan... ... 65
4.2.3. Satu Rumah Bersama Tanpa Status Pernikahan... ... 67
4.2.4. Tanpa Rumah yang Dibina Bersama, Pertemuan Hanya di Warung Remang-remang dan Hotel... ... 70
4.2.5. Tanpa Rumah Tepat Tinggal, Tanpa Berhubungan Seksual Hanya Bertemu di Warung Remang-remang... ... 72
4.3. Pola Pertemuan “Dating Couples” ………..…………... ... 75
4.3.1. Lingkungan Tempat bertemunya “Dating Couples”... ... 80
4.3.1.1. Rumah Salah Satu “Dating Couples”... ... 80
4.3.1.2. Warung Remang-remang... ... 82
4.3.1.3. Bungalow atau Hotel kelas Melati... ... 85
4.3.2. Waktu Pertemuan... ... 88
4.3.2.1. Pertemuan dengan Jadwal Tertentu ... 89
4.3.2.2. Pertemuan dengan Waktu yang Tidak Tertentu ... 92
4.3.2.3. Pertemuan Setiap Hari... ... 96
4.4. Perilaku Seksual……… ... 101
4.4.1. Perilaku Intim... ... 102
4.4.2. Perilaku Menyenangkan... ... 105
4.5. Latar Belakang “Dating Couples” Melakukan Perilaku Seksual ... 108
4.5.1. Pekerjaan Suami yang Berada di Luar Kota... .. 108
4.5.2. Tepengaruh Kondisi Lingkungan... ... 111
4.5.3. Kebutuhan Seksual yang Tidak Seimbang... ... 113
4.6. Komitmen “Dating Couples” dalam Sebuah Hubungan ... 115
4.6.1. Saling Percaya, Saling Menjaga Perasaan dan Komunikasi ... 115
4.6.2.Tetap Menjaga Hubungan dengan Keluarga Walaupun Memiliki Hubungan Gelap... ... 117
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 119
5.1. Kesimpulan ... 119
5.2. Saran ... 122
INTERVIEW GUIDE ... 123
DAFTAR PUSTAKA ... 126 LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
1.1. Latar Belakang ... 3 3.5. Jadwal Kegiatan ... 44
v
DAFTAR PETA
3.4.1.1. Keadaan Geografis Kota Medan – Peta Sumatera Utara ... 27 3.4.1.1. Keadaan Geografis Kota Medan – Peta Kecamatan Sumatera Utara ... 28
DAFTAR GAMBAR
3.4.1.2.2. Hotel antara Jalan Jamin Ginting menuju Pancur Batu ... 32
3.4.1.2.3. Bandar Baru Medan – Hotel ... 35
3.4.1.2.3. Bandar Baru Medan – Kondom ... 39
4.2.3. Informan III, HS (Ibu Rumah Tangga) ... 49
4.2.4. Informan IV (Penyanyi di Warung Remang-remang) ... 50
4.2.9. Informan IX, ALI ( Pemulung) ... 56
4.2. Pola Tempat Tinggal “Dating Couple” ... 57
4.2.1. Berasingan Rumah Tetapi Mempunyai Rumah untuk Tempat Bertemu – Tempat Tinggal HS ... 61
4.2.1. Berasingan Rumah Tetapi Mempunyai Rumah untuk Tempat Bertemu – HS dan Kekasihnya ... 62
4.2.1. Berasingan Rumah Tetapi Mempunyai Rumah untuk Tempat Bertemu – Rumah Salah Satu “Dating Couples” ... 63
4.3. Pola Pertemuan “Dating Couples” ... 76
4.3.1.1. Rumah Salah Satu “Dating Couples” ... 80
4.3.1.2. Warung Remang-remang ... 82
4.3.1.3. Bungalow atau Hotel kelas Melati ... 85
4.3.1.3. Bungalow atau Hotel kelas Melati - Bungalow Latersia, Berastagi ... 87
vii