• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Teknologi Pra Panen Di Kabupaten Deli Serdang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Sistem Informasi Teknologi Pra Panen Di Kabupaten Deli Serdang"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

Sejarah singkat Kabupaten Deli Serdang

Sebelum Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945 Kabupaten Deli Serdang yang dikenal sekarang ini dua pemerintahan yang berbentuk kerajaan (Kesultanan) yaitu Kesultanan Deli yang berpusat di Kota Medan dan Kesultanan Serdang berpusat di Perbaungan.

Kabupaten Deli dan Serdang ditetapkan menjadi Daerah Otonom sesuai dengan Undang-Undang Nomor 22 tahun 1984 tentang Undang-Undang Pokok-Pokok Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 7 Darurat Tahun 1965. Hari jadi Kabupaten Deli Serdang ditetapkan tanggal 1 Juli 1946.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1984, ibu kota Kabupaten Deli Serdang dipindahkan dari Kota Medan ke Lubuk Pakam dengan lokasi perkantoran di Tanjung Garbus yang diresmikan oleh Gubernur Sumatera Utara tanggal 23 Desember 1986.

Sesuai dengan dikeluarkan UU Nomor 36 Tahun 2003 tanggal 18 Desember 2003, Kabupaten Deli Serdang telah dimekarkan menjadi dua wilayah yakni Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Serdang Bedagai, secara administratif Pemerintah Kabupaten Deli Serdang kini terdiri atas 22 Kecamatan yang di dalamnya terdapat 14 Kelurahan dan 380 Desa.

(2)

berartimengalami penurunan signifikan dibandingkan tahun 2009 yang produksinya sebesar 2.026 ton atau sekitar 63,08 persen. Produksi jagung di Kabupaten Deli Serdang pada tahun 2010 adalah sebesar 71.085 ton atau turun sebesar 15,29 persen dibandingkan tahun 2009 sebesar 83.917 ton.

Untuk tanaman bahan makanan lainnya seperti kacang kedelai dan kacang hijau pada tahun 2010 mengalami penurunan produksi, sedangkan kacang tanah dan ubi jalar rata-rata produksinya meningkat dibandingkan tahun 2009. Jenis tanaman sayur-sayuran yang paling banyak dipanen di Deli Serdang adalah ketimun, cabai, terong dan sawi/petai (BPS, 2012).

Padi

Dilihat dari sejarahnya, padi yang termasuk genus OrngyzaL.padi memiliki lebih kurang 25 spesies yang tersebar di daerah tropic dan daerah subtropika seperti Asia, Afrika, Amerika dan Australia. Berbeda halnya dengan di Indonesia pada mulanya tanaman padi di usahakan di daerah tanah kering dengan sistem ladang, tanpa pengairan dimana hal ini dilakukan pula di negara-negara lain (AKK, 1992).

Padi banyak diusahakan atau lebih tepatnya di budidayakan di daerah dataran rendah, meskipun pertama kali padi banyak diusahakan di tempat-tempat yang tinggi dengan cara berteras-teras. Padi yang dapat diusahakan pada daerah tropis adalah jenis Indica, sedangnkan pada daerah subtropika adalah Japonica (AKK, 1992).

Padi yang mempunyai nama botani Oryza sativa dengan nama local yaitu

(3)

didataran tinggi tidak memerlukan airdan padi sawah yang memerlukan air menggenang.Padi yang sekarang banyak mengalami perubahan, perubahan tersebut dapat kita lihat pada morfologinya, tetapi segi fisiologisnya juga berubah. Perubahan ini meliputi jumlah daun, menjadi lebih banyak.Daun berubah menjadi lebih panjang, lebih besar dan lebih tebal. Jumlah anakan pada padi tersebut juga makin banyak, sedangkan perubahan fisiologisnya antara lain, laju pertumbuhan tanamana jadi lebih cepat, demikian pulan laju pertumbuhan bibitnya, dormansi biji juga semakin pendek. Padi adalah tanaman semusim dimana biasanya berumur pendek, kurang dari satu tahun dan hanya satu kali berproduksi, setelah berproduksi akan mati (AKK, 1992). 

Kingdom : Plantae

Subkingdom : Tracheobionta Superdivisi : Spermathophyta Divisi : Magnoliophyta Kelas : Liliopsida

Subkelas : Commelinidae Ordo : Poales

Famili : Poaceae Genus : Oryza

Spesies : Oryza sativa L. (Cakmus, 2012).

Adapun padi kering dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu :

(4)

2. Padi kering yang ditanam pada tanah tegalan atau disebut padi tegalan 3. Padi kering yang ditanam pada tanah tegalan , tetapi setelah ada hujan,

maka tanaman tersebut digenangi air seperti padi sawah atau disebut padi gogo rancah.

(Sugeng, 1998).

Jagung

Jagung berasal dari daratan Amerika dan sangatberkembang pada daerah Meksiko, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan.Akhirnya jagung berkembang di Spanyol, Portugis dan Afrika bagian utara. Partuda abad keenam belas menyebar ke india dan cina (Suprapto, 1999).

Di Indonesia jagung sendiri dibawa oleh orang Spanyol dan Portugis pada masa penjajahan sekitar empat ratus tahun yang lalu.Setelah masuknya jagung, jagung sendiri menjadi tanaman penting kedua setelah padi. Golongan jagung yang terdapat di Indonesia ada empat macam, yaitu:

1. Zea mays indentata Sturt

Disebut sebagai jagung gigi kuda, sedikit ditanam di Indonesia karena kurang tahan hama bubuk.

2. Zea mays indurate Sturt, atau jagung mutiara

Banyak ditanam di Indonesia, jenis agak tahan hama bubuk.

3. Zea mays saccharata Sturt

Jagung manis ini masih kurang popular di Indonesia

(5)

Jagung berondong, dapat dibuat berondong, jagung cukup mengandung gizi dan serat kasar, sehingga memadai untuk dijadikan makanan pokok sebagai pengganti beras atau dicampur dengan beras.

Varietas jagung dapat dibedakan berdasarkan beberapa kriteria, antara lain:

1. Varietas yang berumur dalam, di mana umur panen lebih dari 100 hari. 2. Varietas yang umur sedang, di mana umur panen antara 85-100 hari. 3. Varietas yang berumur genjah, dimana umur dari tanaman sampai panen

kurang dari 85 hari (Suprapto, 1999).

4. Jagung dataran rendah, yang dapat menghasilkan dengan baik apabila ditanam di dataran rendah atau dataran di bawah 800 m dpl.

5. Jagung dataran tinggi, yang dapat memberikan hasil baik kalau ditanam di dataran tinggi atau di atas 800 m dpl.

Kingdom : Plantae( tumbuh-tumbuhan ) Subkingdom : Tracheobionta

Superdivisi : Angiospermae( tumbuhantertutup ) Divisi : Spermatophyta( tumbuhan berbiji ) Kelas : Monocotyledone ( berkeping satu) Subkelas : Commelinidae

Ordo : Graminae ( rumput-rumputan ) Famili : Graminaceae

Genus : Zea

(6)

Teknologi Pra Panen Padi

Penanganan pra panen merupakan kegiatan dari benih padi hingga menghasilkan produk padi siap panen, dengan demikian, kegiatan penanganan pra panen padi meliputi pembibitan, pengolahan tanah, penanaman dan pemeliharaan.

Pembibitan

Sebelum ditanam tanaman padi harus disemaikan dahulu, persemaian harus disiapkan dan dikerjakan dengan baik, maksudnya agar diperoleh bibit yang baik sehingga pertumbuhanya akan baik pula, yang harus diperhatikan dalam pembuatan persemaian adalah memilih tempat persemaian dan mengerjakan tanah untuk persemaian. tanah persemaian harus mulai dikerjakan kurang lebih 50 hari sebelum penanaman.

Pengolahan Tanah

Pengolahan tanah dapat dilakukan 2 macam cara yaitu dengan cara tradisional dan modern. Pengolahan sawah dengan cara tradisional yaitu menggunakan alat-alat sederhana seperti sabit, cangkul, bajak, garu. Pengolahan tanah sawah dengan cara modern yaitu dilakukan dengan mesin yaitu traktor.

(7)

bongkahan-bongkahan tanah dan mengaduk tanah. Adapun tiga jenis garu yaitu garu piringan, garu gigi paku dan garu gigi pegas,dan garu yang digunakan adalah tipe garu gigi paku yang umumnya digunakan (gambar2), danbajak, Bajak merupakan alat pengolahan tanah pertama, berdasarkan bentuk dankegunaannya, secara garis besar bajak dibedakan atas beberapa jenis, yaitu:Bajak singkal (mold

board plow), bajak piringan (disk plow), bajak rotari atau bajak putar (rotary

plow), bajak pahat (chisel plow), bajak tanah bawah (sub soil plow)dan yang digunakan adalah bajak piringan (gambar 3), kemudian Cangkul yang berfungsi untuk mencangkul tanah (gambar 4).

 

Gambar 1.Traktor tangan (Wikipedia, 2012)

 

Gambar 2. Garu gigi paku (Wikipedia, 2012)

(8)

Gambar 3. Bajak (Wikipedia, 2012)

Gambar 4. Cangkul (Wikipedia, 2012)

 

Adapun tujuan umum dari pengolahan tanah adalah sebagai berikut:

1. Untuk memperbaiki pertanian pertanian dengan penggemburan tanah yang lebih baik.

2. Untuk mengawetkan lengas tanah dengan penggarapan tanah dalam musim panas untuk membunuh gulma dan mengurangi penguapan

3. Untuk memotong-motong sisa tanaman yang tertinggal

4. Untuk memecah bongkahan tanah sehingga menetapkan tanah dalam kondisiyang lebih baik untuk penyebaran perkecambahan biji.

(9)

Penanaman

Pekerjaaan penanaman di dahului dengan pekerjaan pencabutan bibit di persemaian. Bibit yang akan dicabut adalah bibit yang sudah berumur 25-40 hari. Adapun alat penanaman yang digunakan untuk menanam padi adalah seperti pada gambar 5.

Gambar 5. Alat Penanam padi (Wikipedia, 2012)

 

Pemeliharaan

Pekerjaan–pekerjaan pemeliharaan tanaman padi meliputi pengairan, penyiangan, pemupukan, pemberantasan hama/penyakit.

1. Pengairan

Pembagian air dialirkaan melalui pintu air yang diatur oleh dinas pengairan setempat, sesuai jadwal yang telah ada.

2. Penyiangan

(10)

3. Pemupukan

Pemupukan bertujuan untuk menambah zat-zat dan unsur-unsur makana yang dibutuhkan tumbuh-tumbuhan di dalam tanah.

4. Pemberantasan hama/penyakit

Pemberantasan hama pada padi biasanya menggunakan alat penyemprot padi dengan menggunakan DDT.

(Sugeng, 1998).

Teknologi Pra Panen jagung

Tujuan penggunaan alat mesin pertanian dengan sumber tenaga mekanis (mekanisasi pertanian)adalah :

a. mengurangi kejerihan kerja dan meningkatkan efisiensi tenaga manusia b. mengurangi kerusakan produksi pertanian

c. menurunkan ongkos produksi

d. menjamin kenaikan kualitas dan kuantitas produksi e. meningkatkan taraf hidup petani

f. memungkinkan pertumbuhan ekonomi subsistem (tipe pertanian kebutuhan keluarga) menjadi tipe pertanian komersil (commercial

farming)

(11)

Sistem Informasi Secara Umum

Teknologi Informasi adalah gabungan antara teknologi komputer dan telekomunikasi.Penjelas atas dua teknologi yang mendasari teknologi informasi adalah sebagai berikut:

1. Teknologi Komputer

Teknologi komputer adalah teknologi yang berhubungan dengan komputer, komputer adalah mesin serbaguna yang dapat dikontrol oleh program digunakan untuk mengolah data menjadi informasi. Program adalah deretan instruksi yang digunakan untuk mengendalikan komputer sehingga komputer dapat melakukan tindakan sesuai yang dikehendaki pembuatnya. Data adalah bahan mentah bagi komputer yang dapat berupa angka maupun gambar sedangkan informasi adalah bentuk data yang diolah sehingga dapat menjadi bahan yang berguna untuk pengambilan keputusan.

2. Teknologi Komunikasi

Teknologi telekomunikasi atau bisa juga disebut teknologi komunikasi adalah teknologi yang berhubungan dengan komunikasi jarak jauh yaitu termasuk telepon, televisi dan radio.

(Kadir dan Triwahyuni, 2003).

(12)

menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Sedangkan pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefenisikan sistem sebagai berikut: sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu (Paulus dkk, 2005).

Informasi merupakan salah satu sumber daya penting dalam suatu organisasi, digunakan sebagai bahan pengambilan keputusan.Sehubungan dengan hal itu, informasi haruslah berkualitas. Menurut Burch dan Grudnitski (1989), kualitas informasi ditentukan oleh tiga faktor, yaitu:

1. relevansi 2. tepat waktu 3. akurasi

Akurasi berarti bahwa informasi bebas dari kesalahan. Relevansi berarti bahwa informasi benar-benar berguna bagi suatu tindakan keputusan yang dilakukan oleh seseorang. Tepat waktu berarti bahwa informasi datang pada saat dibutuhkan sehingga bermanfaat untuk pengambilan keputusan.

Sistem informasi adalah kombinasi antar prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi (Kadir dan Triwahyuni, 2005).

(13)

Komponen Sistem Informasi

Adapun yang dimaksud dengan sistem teknologi informasi adalah sistem yang terbentuk sehubungan dengan penggunaan teknologi informasi dan komponen utama sistem teknologi informasi berupa :

1. Perangkat Keras ( Hardware) 2. Perangkat lunak ( Software) 3. Operator/ Orang ( Brainware).

komponen ini menjadi kunci keberhasilan sistem teknologi informasi, tanpa andil komponen ini sistem teknologi informasi tidak berguna sama sekali.

(Kadir dan Triwahyuni, 2005).

Kegunaan dari sistem informasi adalah untuk melakukan siklus pengolahan data. Untuk melakukan siklus ini, maka sebagai suatu sistem diperlukan komponen-komponen tertentu. Siklus ini disebut dengan nama silkus informasi (information life cycle)

Gambar 6. Siklus Pengolahan Data

Dari Gambar diatas menunjukan bahwa untuk melakukan siklus pengolahan data diperlukan tiga buah komponen, yaitu komponen input, komponen model dan komponen output. Oleh karena itu, sistem informasi yang juga melakukan proses

pengolahan data juga akan membutuhkan tiga komponen ini (Jogiyanto, 2003).

Data yang belum diolah perlu disimpan untuk pengolahan lebih lanjut, karena tidak semua data yang diperoleh langsung diolah.Pada umumnya, data

(14)

yang diperoleh disimpan terlebih dahulu yang nantinya setiap saat dapat diambil untuk diolah dalam bentuk basis data (database). Data yang ada di basis data ini yang nantinya akan digunakan untuk menghasilkan informasi. Siklus pengolahan data yang dikembangkan ini disebut dengan extended data processing life cycle

Gambar 7. Siklus Pengolahan Data yang Dikembangkan

 

Dari Gambar diatas, menunjukan bahwa untuk melakukan pengolahan data, maka diperlukan tambahan sebuah komponen lagi, yaitu komponen basis data.Dengan demikian, sekarang bertambah sebuah komponen lagi, yaitu komponen basis data (Jogiyanto, 2003).

Pertanyaanya sekarangapakah keempat komponen ini cukup untuk membentuk suatu sistem informasi dalam mencapai tujuanya. Oleh karena itu, perlu diuji apakah tujuan dari sistem informasi, yaitu menghasilkan informasi yang berguna dapat dicapai dan atau Informasi yang relevan (relevance) dapat dicapai dengan komponen model ( Jogiyanto,2003 ).

Informasi yang tepat waktu (timeliness) dapat dicapai dengan komponen teknologi. Komponen teknologi sistem komputer mempercepat proses pengolahan

Data Diolah Informasi

INPUT MODEL OUTPUT

(15)

data dan komponen teknologi telekomunikasi mempercepat proses transmisi data, sehingga membuat informasi dapat disajikan tepat waktunya (Jogiyanto, 2003).

Informasi yang akurat (accurate) dapat dicapai dengan komponen kontrol. Komponen kontrol atau pengendalian akan menjaga sistem informasi dari kesalahan-kesalahan yang disengaja atau tidak disengaja. Komponen kontrol membuat sistem informasi menghasilkan informasi yang akurat (Jogiyanto, 2003).

Dengan demikian, sistem informasi mempunyai enam buah komponen, yaitu komponen input, komponen model, komponen output, komponen teknologi, komponen basis data dan komponen kontrol atau komponen pengendalian. Keenam komponen ini harus ada bersama-sama dan membentuk satu kesatuan. Jika satu atau lebih komponen tersebut tidak ada, maka sistem informasi tidak akan melakukan fungsinya. Komponen-komponen dari sistem ini dapat digambarkan sebagai berikut ini:

 

 

 

Gambar 8. Komponen dari Sistem Informasi (Jogiyanto, 2003).

Organisasi yang menggunakan sistem informasi ini untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya, dan menghasilkan pendapatan sebagai

(16)

salah satu produk atau pelayanan mereka, begitu juga perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia (Ladjamudin, 2005).

Jenis Sistem Informasi

Sistem informasi yang digunakan untuk menyediakan informasi bagi pemakai di suatu organisasi dapat dibedakan menurut dukungan terhadap berbagai level manajemen maupun area fungsional (departemen). Menurut dukungan terhadap level manajemen, terdapat jenis sistem informasi yang dinamakan TPS

(Transaction Processing System). MIS (Management Information System), DSS

(Decision Support System), EIS (Executive Information System), OAS (Office

Automation System), GSS (Group Support System), dan ISS (Intelligent Support

System) (Kadir A dan Triwahyuni, 2005).

Sistem Informasi Berbasis Komputer

Salah satu perbedaan yangmendasar dalamaplikasi sistem informasi yang berbasis computer ini adalah adanya perbedaan batch processing dan on-line

processing. Pada tahap awal perkembangan komputer, semua pemrosesan

komputer berdasarkan batch-nya.Organisasi mengumpulkan tumpukan transaksi lalu diolah pada suatu waktu.Kelemahan pemrosesan batch ini adalah kelambanan mengetahui posisi persediaan barang. Dengan berkembangnya teknologi, muncul pemrosesan on-line dengan maksud menghindari kelambatan waktu dalam pemrosesan batch, Dengan sistem on-line,setiap transaksi dimasukkan langsung ke komputer ketika terjadi transaksi

(17)

Perangkat keras komputer terdiri dari input device, output device dan dikombinasikan dengan CPU yang dapat membaca data input dan memasukkan ke dalam sistem komputer untuk menghasilkan informasi yang diperlukan.

Hardware tidak berguna apa-apa kecuali bila menggunakan program.Software

komputer merupakan yang mendukung pemakaian peralatan komputer semakin efisien semakin efektif, Sistem informasi menggabungkan hardware dan software sehingga tujuan memakai aplikasi komputer dapat tercapai. Sistem informasi didesain agar para manajer atau operator dapat mengakses komputer untuk menghasilkan informasi dan membantu proses pengambilan keputusan (decision

making) (Waluya,1997).

Basis Data

Basis data adalah kumpulan file-file yang saling berelasi, relasi tersebut biasanya ditunjukkan dengan kunci dari tiap-tiap file yang ada.Satu basis data menunjukkan satu kumpulan data yang dipakai dalam satu lingkup perusahaan, instansi.Satu Database Management Sytem (DBMS) berisi satu koleksi data yang saling berelasi dan satu set program untuk mengakses data tersebut. Jadi DBMS terdiri dari basis data dan set program pengelola untuk menambah, menghapus data, mengambil dan membaca data (Kristanto, 2004)

Adapun perbedaan penting antara basis data dengan sistem pengolahan basis data (SPBD) yaitu SPBD merupakan terjamahan dari Database

Management System (DBMS). Sebuah DBMS bisa kita bandingkan dengan

(18)

tersebut), nilai-nilai, dan aturan perubahan nilai objek-objek yang sesuai dengan tipe setiap objek (Hutabarat, 2004).

Pengolahan data bertanggung jawab atas penanganan, pengolahan, dan penyimpanan dari data dari waktu diterima sampai penyerahan hasil ke pada pemakai. Apalagi, pengolahan data bertanggung jawab atas perancangan sistem untuk menyelesaikan aktivitas mereka. Sebagai hasilnya, kendali diterapkan untuk mencegah, mengidentifikasi, dan mengoreksi human error, kegagalanhardware/software, bencana, dan kesalahan komputer (Borovits, 1984).

SQL dan PHP

Bahasa pemrograman SQL singkatan dari Structure Query Language. SQL merupakan bahasa query standar yang digunakan untuk mengakses basis data relasional. Standarisasi internasional terhadap SQL pertama kali dilakukan oleh ANSI (American National Standards Institution), melalui publikasi Database

Language SQL.Saat ini ANSI dan ISO (InternationalStandards Organization)

merupakan dua organisasi yang membuat standarisasi terhadap SQL (Kadir A, 2003).

PHP adalah bahasa pemrograman yang bekerja dalam sebuah web

server.Script-script PHP yang dibuat harus tersimpan dalam sebuah server dan

(19)

SQL disebut sebagai query sebenarnya kurang tepat sebab kemampuan SQL tidak terbatas hanya untuk query (memperoleh data), tetapi juga mencakup kemampuan lain seperti:

1. Pendefinisian struktur data, 2. Pengubahan data,

3. Pengaturan sekuritas, dan lain-lain. (Kadir A, 2003).

Rancang Bangun Sistem

Ada banyak cara dalam mengembangkan sistem informasi, seperti

insourcing, prototyping, pemakaian paket perangkat lunak, selfsourcing, dan

outcourcing.

1. Insourcing

Pengembangan sistem umumnya dengan menggunakan SDLC (System

Development Life Cycle) atau daur hidup pengembangan sistem. Dengan

menggunakan SDLC ini, organisasi akan mengikuti 6 langkah penting, yang mencakup berbagai tahapan berikut yakni: perencanaan, penentuan lingkup, analisis, desain, implementasi, pemeliharaan. Pendekatan SDLC biasa disebut sebagai pengembanagan tradisional dan mempunyai kelemahan yakni pengembangan lambat dan mahal.Selain itu pemakaian akhir kurang terlibat sehingga rawan terhadap ketidakcocokan dengan yang diinginkan oleh pemakai.

2. Prototyping

Prototyping merupakan suatu pendekatan yang membuat suatu model

(20)

usulan.Modelnya dikenal dengan sebutan prototipe. Langkah dalam

prototyping adalah sebagai berikut: mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan

dasar pemakai, mengembangkan sebuah prototipe, menggunakan

prototipe, memperbaiki dan meningkatkan prototipe. Kekurangan dari

sistem ini tidak cocok untuk sistem yang besar dan kompleks. 3. Pemakaian Paket Perangkat Lunak

Kadangkala karena waktu yang sangat pendek terhadap tenggat waktu yang ditentukan oleh manajemen, bagian sistem informasi tidak mampu mengembangkan sendiri aplikasi yang diperlukan perusahaan.Sebagai gantinya dilakukan pembelian pake perangkat lunak, yaitu perangkat lunak yang dibuat oleh suatu vendor yang ditujukan untuk menangani masalah tertentu. Dengan menggunakan perangkat lunak seperti ini, para spesialis sistem informasi tidak perlu membuat program dan tentu saja hal ini akan menyingkat waktu tersedianya sistem informasi yang dikehendaki.

4. Selfsourcing

Alternatif lain dalam mengembangkan sistem yakni berupa selfsourcing.

Selfsourcing adalah suatu model pengembangan dan dukungan sistem

teknologi informasi yang dilakukan oleh para pekerja di suatu area fungsional dalam organisasi dengan sedikit bantuan dari pihak spesialis sistem informasi atau tanpa sama sekali. Model ini dikenal juga dengan istilah end user computing atau end user delelopment.

5. Outsourcing

(21)

suatu pekerjaan dalam sebuah organisasi ke pihak lain dengan jangka waktu tertentu, biaya tertentu, dan layanan tertentu. Pada prakteknya, outsourcing sistem informasi terkadang tidak hanya dalam hal pengembangan sistem, melainkan juga pada pengoperasiannya.

(Kadir A dan Triwahyuni, 2005).

Gambar

Gambar  1.Traktor tangan (Wikipedia, 2012)
Gambar 3. Bajak (Wikipedia, 2012)
Gambar 5. Alat Penanam padi (Wikipedia, 2012)
Gambar 6. Siklus Pengolahan Data
+3

Referensi

Dokumen terkait

'8PR dengan total aset Rp10 miliar atau lebih wajib mencantumkan nama Kantor Akuntan Publik dan nama Akunlan Publik yang bertanggung jawab terhadap audit

Tonsilektomi secara Diseksi ini umumnya dilakukan pada penderita dengan dugaan jaringan tonsil sudah mengadakan perlengketan dengan jaringan sekitarnya sehingga

Bahwa retribusi daerah merupakan salah satu sumber pendapatan daerah yang penting guna membiayai pelaksanaan pembangunan di daerah, untuk itu mendasari ketentuan Pasal 110

Pada penelitian ini jenis kegiatan anak masuk dalam kategori ringan dengan aktifitas anak banyak digunakan untuk bermain di dalam rumah.Kurangnya aktifitas anak

a) Mencapai hubungan yang lebih matang dengan teman sebaya. Tujuan dari tugas ini adalah belajar berkembang menjadi orang dewasa diantara orang dewasa lainnya,

Untuk menjawab pertanyaan ini, maka format yang ideal adalah bahwa perlindungan konsumen akan efektif jika secara simultan dilakukan dalam dua level/arus

Beberapa para ahli yang mengkaji mengenai pemberdayaan masyarakat pedesaan, antara lain dilakukan oleh Kartasasmita, menurut hasil penelitiannya memberdayakan masyarakat adalah upaya

Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) melakukan penyusunan Renstra SKPD yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan sesuai