• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pertemuan 14 penentuan harga transfer

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Pertemuan 14 penentuan harga transfer"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PENENTUAN

HARGA TRANSFER

(2)

LATAR BELAKANG

MASALAH

PENENTUAN HARGA TRANSFER

Desentralisasi : pendelegasian kebebasan wewenang utk

mengambil keputusan kpd departemen/divisi-divisi yg lebih rendah dlm suatu perusahaan.

Bentuk-bentuk desentralisasi :

1) berdsr fungsi  fungsi2 pokok yg dijalankan 2) berdsr daerah  wilayah geografis

3) berdsr laba  pusat2 laba, yg didlm pusat2 laba pendelegasian wewenang berdsr fungsi.

Manfaat Desentralisasi : 1) Manajer tingkat lebih rendah

memiliki pengetahuan yg lebih baik tentang ruang lingkup pekerjaannya keputusan lebih tepat, 2) Utk mempersiapkan manajer lebih bawah utk

promosi, 3) manajer bawah bebas mengambil keputusan

(3)

Kelemahan Desentralisasi : 1) Keputusan yg dibuat

kadang menguntungkan unitnya saja, shg merugikan

perush. scr keseluruhan, 2) Para manajer cenderung

utk memiliki sendiri unit-unit jasa yg sebenarnya

akan lebih murah jika dikelola scr terpadu

(terpusat), 3) Kadang-kadang biaya pengumpulan &

pengolahan informasi menjadi lebih tinggi.

Transfer brg/jasa antar pusat laba

masalah : penentuan harga transfer yg adil

bg semua pihak, motivasi, pengukuran

(4)

Masalah Penentuan Harga Transfer

Perusahaan yg organisasinya dibagi-bagi mjd

pusat-pusat laba (desentralisasi) utk menghadapi berbagai ragam pasar produk/jasa yg dihasilkan (differensiasi bisnis)  antar pusat laba dlm suatu perush. tjd

transfer brg/jasa

Dua pusat laba yg terlibat : divisi penjual (yg

mentransfer brg/jasa) & divisi pembeli (yg menerima transfer brg/jasa dr penjual)

Kinerja setiap pusat laba diukur berdsr laba, shg setiap

transfer brg/jasa antar pusat laba akan berdampak thd laba masing-masing pihak yg terkait  transfer

(5)

Keputusan Perusahaan jika tjd transfer

brg/jasa antar pusat laba/unit :

Keputusan Pemilihan Sumber : penentuan di

mana produk hrs diproduksi, diproduksi di dlm

perusahaan atau dibeli dr pemasok luar

(

sourching decision

)

Keputusan Penentuan Harga Transfer : Jika

produk diproduksi di dlm perusahaan, pada

(6)

Konsep Harga Transfer

Harga Transfer adlh harga barang/jasa yg ditransfer

antar pusat pertanggungjawaban dlm perusahaan,

meliputi semua bentuk alokasi biaya dr departemen ke departemen lain, & harga jual produk/jasa yg

ditransfer antar pusat laba.

Ex : biaya listrik, harga jual produk/jasa yg ditransfer antar pusat laba/divisi

Dlm arti sempit, Harga Transfer adlh harga barang

(7)

Karakteristik Harga Transfer

Masalah harga transfer hanya timbul jika divisi terkait

diukur kinerjanya berdsr atas laba & harga transfer (berdsr nilai brg/jasa yg ditransfer) merup. unsur yg signifikan dlm membentuk biaya penuh produk yg diproduksi divisi pembeli  jika nilai brg/jasa yg ditransfer tdk signifikan tdk masalah dlm perusahaan

Bg divisi penjual, harga transfer selalu mengandung

unsur laba di dalamnya  harga transfer merup.

pendapatan (unsur laba) sbg dasar pengukuran kinerja divisi

Harga transfer merup. alat utk mempertegas

divisionalisasi & diversifikasi bisnis perusahaan, & mengintegrasikan divisi yg dibentuk perusahaan 

(8)

Metode Penentuan Harga

Transfer

1.

Harga Transfer Atas Dasar Biaya (

Cost based

transfer price

)

Full Cost

,

Variable Cost &

Activities-Based Costing

2.

Harga transfer atas dasar harga pasar (

Market

based transfer price

)

Metode lain :

1.

Metode Negosiasi

(9)

Harga Transfer Atas Dasar Biaya

a. Atas dasar Biaya lengkap (

Full

Cost

)

Biaya yang dipakai sebagai dasar transfer adalah

semua biaya utk menghasilkan produk / jasa sd dlm

keadaan siap utk ditransfer

Full Cost

(Biaya

tetap + biaya variabel)

Kelemahan : tdk ada insentif utk unit penjual utk

(10)

Harga Transfer Atas Dasar Biaya

b. Atas dasar Biaya Variabel (

Variable

Cost

)

Hanya biaya-biaya Variabel yg digunakan utk

menghasilkan produk/jasa sd dlm keadaan siap utk ditransfer  dasar perhitungan harga transfer

Keunggulan : bg unit penerima, informasi yg

dihasilkan lebih bermanfaat utk pengambilan keputusan jk pendek penentuan harga jual

minimum brg/jasa, krn harga berapapun diatas total biaya variabel berarti tambahan kontribusi margin tambahan laba bg perusahaan

Kelemahan : tdk adil bg unit pengirim, krn tdk

(11)

Biaya yg digunakan sbg dasar

penentuan harga transfer

Biaya historis biaya yg sesungguhnya dikeluarkan

utk menghasilkan produk/jasa yg ditransfer (dihitung berdsr harga input/masukan pd saat beli)

@ Biaya historis tdk baik sbg dasar penentuan harga transfer, krn kemungkinan di dlm biaya historis terkandung ketidakefisienan pd unit penjual

 sulit sbg dasar pengukuran prestasi & dasar perencanaan

Biaya standar biaya yg dianggarkan baik sbg

(12)
(13)

Contoh Soal :

Divisi X memproduksi suku cadang yg dpt dijual di pasar atau

ditransfer ke divisi Y utk dirakit dg suku cadang lain mjd produk yg dijual ke luar sbg produk akhir divisi Y. Harga pasar per kg suku cadang divisi X & biaya variabel, & Contribution Margin Divisi X, Harga pasar produk Y, & Biaya variabel Divisi Y, sbb :

Divisi X

Harga pasar per kg Rp 1.500 Biaya variable per kg 700 Contribution margin per kg 800 Jumlah contribution margin untuk 20.000 kg produk Rp 16.000.000

Divisi Y

Harga pasar per unit Rp 1.700 Biaya var yg ditambahkan didlm divisi Y :

(14)

Jawaban :

1. Jika Divisi X beroperasi pd kapasitas penuh, artinya produk yg dihsilkan terserap oleh pasar, maka sebaiknya suku cadang tsb dijual keluar dg harga Rp 1500, pd kondisi ini divisi tdk akan

membeli suku cadang tsb dr divisi X, krna pd harga suku cadang X Rp 1500 ini divisi Y akan mengalami kerugian sbb :

Divisi Y

(15)

Metode Penentuan Harga Transfer 

Cost plus a markup  digunakan jika tdk tdpt harga pasar dr produk yg ditransfer  mark up sebesar ROI unit

pengirim.

Mark up ditambahkan pd biaya variabel  harga transfer yg dihasilkan utk menutup biaya variabel, biaya tetap & sejumlah laba yg disetujui antara unit pengirim & unit penerima; jika ditambahkan pd biaya lengkap, harga transfer utk menutup biaya lengkap & sejumlah laba.

(16)

Kelemahan Metode Penentuan

Harga Transfer atas dasar biaya

:

1.

Harus dihitung dulu komponen biaya yg

diperhitungkan,

2.

Sulit menentukan laba atau ROI (

Return of

Investment

) yg wajar bagi unit pengirim,

3.

Tidak ada jaminan unit pengirim untuk

(17)

Harga Transfer atas dasar Harga

Pasar

Harga pasar merupakan biaya kesempatan

(

opportunity cost

) baik bagi unit pengirim &

penerima

Bagi pengirim, harga pasar merup. Penghasilan

yg akan dikorbankan di dlm transfer produk kpd

unit penerima

Bagi penerima, harga pasar merup. biaya yg

seharusnya dikeluarkan jika produk tsb dibeli

dari luar

(18)

Transfer antar Pusat Laba

Kuantitas produk yg dtransfer antar divisi

cukup besar

penghematan biaya bg divisi

penjual, krn produksi yg besar tsb

potongan

volume

Penjual tdk mengeluarkan : biaya penjualan,

komisi penjualan, biaya penagihan, dll

Transfer yg dilakukan divisi produksi :

(19)

Contoh :

Persen

Harga pasar 100,0

Dikurangi :

(20)

Keunggulan & Kelemahan

Metode Penentuan Harga Transfer atas dasar

harga pasar

Keunggulan : merupakan pengukuran yg baik thd

prestasi unit-unit yang terlibat dlm transfer tsb

Kelemahan : 1) Tidak semua produk mempunyai

(21)

Metode Negosiasi antar divisi

Negosiasi antar divisi  menetapkan dasar penentuan harga transfer antar divisi (dasar : full cost/variable Cost, tipe biaya (biaya standar/historis), unsur biaya & aktiva & tarif investasi) utk menghitung laba.

Diterapkan jika :

Tidak tersedia harga pasar

Timbul masalah utk penentuan laba dari produk tersebut

ketidakadilan laba antar divisi

Produk tersebut tidak dihasilkan pihak eksternal perusahaan

(22)

Metode Arbitrase

Metode ini digunakan sbg upaya menengahi jika

timbul kebuntuan/konflik antar manajer divisi

dalam negosiasi harga transfer

lembaga

arbitrase, menyelesaikan masalah antar divisi

dlm penentuan harga transfer, mengkaji

perubahan sumber pengadaan, & mengubah

aturan penentuan harga transfer.

Referensi

Dokumen terkait

Introduction Guide to Vibration Monitoring SEE Technology (Spectral Emitted Energy) – The analysis process where the high frequency acoustic signals generated when the rolling

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul ” Model Kooperatif

Peran Muslimah dalam Dakwah dan Kebangkitan Umat Islam Pada dasarnya, dakwah wanita tidak berbeda dengan pria, baik dari segi hukumnya yaitu wajib maupun dari segi metode

Kendati negara ini secara lahir tidak banyak memberikan perangkat perang kepada rezim Baath, namun Amerika Serikat berperan sebagai salah satu otak penting dalam

Hasil penelitian menunjukkan bahwa jarak maksimal yang dapat dicapai bluetooth dari smartphone android untuk dapat saling berkomunikasi dengan modul bluetooth RN-42

(1) Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas Pengawas Badan Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1), Ketua Pengawas Badan Usaha dapat mengusulkan

Oral erythema multiforme (OEM) dimasukkan dalam klasifikasi diagnosis EM kategori ketiga selain tipe mayor dan minor dengan gambaran klinis berupa ulserasi pada bibir dan

Program ini mencakup seperangkat alat pemulihan mandiri yang membantu Anda mendiagnosis masalah komputer, mendapatkan bantuan, dan memulihkan dari kerusakan sistem, bahkan jika