PENENTUAN
HARGA TRANSFER
LATAR BELAKANG
MASALAH
PENENTUAN HARGA TRANSFER
Desentralisasi : pendelegasian kebebasan wewenang utk
mengambil keputusan kpd departemen/divisi-divisi yg lebih rendah dlm suatu perusahaan.
Bentuk-bentuk desentralisasi :
1) berdsr fungsi fungsi2 pokok yg dijalankan 2) berdsr daerah wilayah geografis
3) berdsr laba pusat2 laba, yg didlm pusat2 laba pendelegasian wewenang berdsr fungsi.
Manfaat Desentralisasi : 1) Manajer tingkat lebih rendah
memiliki pengetahuan yg lebih baik tentang ruang lingkup pekerjaannya keputusan lebih tepat, 2) Utk mempersiapkan manajer lebih bawah utk
promosi, 3) manajer bawah bebas mengambil keputusan
Kelemahan Desentralisasi : 1) Keputusan yg dibuat
kadang menguntungkan unitnya saja, shg merugikan
perush. scr keseluruhan, 2) Para manajer cenderung
utk memiliki sendiri unit-unit jasa yg sebenarnya
akan lebih murah jika dikelola scr terpadu
(terpusat), 3) Kadang-kadang biaya pengumpulan &
pengolahan informasi menjadi lebih tinggi.
Transfer brg/jasa antar pusat laba
masalah : penentuan harga transfer yg adil
bg semua pihak, motivasi, pengukuran
Masalah Penentuan Harga Transfer
Perusahaan yg organisasinya dibagi-bagi mjd
pusat-pusat laba (desentralisasi) utk menghadapi berbagai ragam pasar produk/jasa yg dihasilkan (differensiasi bisnis) antar pusat laba dlm suatu perush. tjd
transfer brg/jasa
Dua pusat laba yg terlibat : divisi penjual (yg
mentransfer brg/jasa) & divisi pembeli (yg menerima transfer brg/jasa dr penjual)
Kinerja setiap pusat laba diukur berdsr laba, shg setiap
transfer brg/jasa antar pusat laba akan berdampak thd laba masing-masing pihak yg terkait transfer
Keputusan Perusahaan jika tjd transfer
brg/jasa antar pusat laba/unit :
Keputusan Pemilihan Sumber : penentuan di
mana produk hrs diproduksi, diproduksi di dlm
perusahaan atau dibeli dr pemasok luar
(
sourching decision
)
Keputusan Penentuan Harga Transfer : Jika
produk diproduksi di dlm perusahaan, pada
Konsep Harga Transfer
Harga Transfer adlh harga barang/jasa yg ditransfer
antar pusat pertanggungjawaban dlm perusahaan,
meliputi semua bentuk alokasi biaya dr departemen ke departemen lain, & harga jual produk/jasa yg
ditransfer antar pusat laba.
Ex : biaya listrik, harga jual produk/jasa yg ditransfer antar pusat laba/divisi
Dlm arti sempit, Harga Transfer adlh harga barang
Karakteristik Harga Transfer
Masalah harga transfer hanya timbul jika divisi terkait
diukur kinerjanya berdsr atas laba & harga transfer (berdsr nilai brg/jasa yg ditransfer) merup. unsur yg signifikan dlm membentuk biaya penuh produk yg diproduksi divisi pembeli jika nilai brg/jasa yg ditransfer tdk signifikan tdk masalah dlm perusahaan
Bg divisi penjual, harga transfer selalu mengandung
unsur laba di dalamnya harga transfer merup.
pendapatan (unsur laba) sbg dasar pengukuran kinerja divisi
Harga transfer merup. alat utk mempertegas
divisionalisasi & diversifikasi bisnis perusahaan, & mengintegrasikan divisi yg dibentuk perusahaan
Metode Penentuan Harga
Transfer
1.
Harga Transfer Atas Dasar Biaya (
Cost based
transfer price
)
Full Cost
,
Variable Cost &
Activities-Based Costing
2.
Harga transfer atas dasar harga pasar (
Market
based transfer price
)
Metode lain :
1.
Metode Negosiasi
Harga Transfer Atas Dasar Biaya
a. Atas dasar Biaya lengkap (
Full
Cost
)
Biaya yang dipakai sebagai dasar transfer adalah
semua biaya utk menghasilkan produk / jasa sd dlm
keadaan siap utk ditransfer
Full Cost
(Biaya
tetap + biaya variabel)
Kelemahan : tdk ada insentif utk unit penjual utk
Harga Transfer Atas Dasar Biaya
b. Atas dasar Biaya Variabel (
Variable
Cost
)
Hanya biaya-biaya Variabel yg digunakan utk
menghasilkan produk/jasa sd dlm keadaan siap utk ditransfer dasar perhitungan harga transfer
Keunggulan : bg unit penerima, informasi yg
dihasilkan lebih bermanfaat utk pengambilan keputusan jk pendek penentuan harga jual
minimum brg/jasa, krn harga berapapun diatas total biaya variabel berarti tambahan kontribusi margin tambahan laba bg perusahaan
Kelemahan : tdk adil bg unit pengirim, krn tdk
Biaya yg digunakan sbg dasar
penentuan harga transfer
Biaya historis biaya yg sesungguhnya dikeluarkan
utk menghasilkan produk/jasa yg ditransfer (dihitung berdsr harga input/masukan pd saat beli)
@ Biaya historis tdk baik sbg dasar penentuan harga transfer, krn kemungkinan di dlm biaya historis terkandung ketidakefisienan pd unit penjual
sulit sbg dasar pengukuran prestasi & dasar perencanaan
Biaya standar biaya yg dianggarkan baik sbg
Contoh Soal :
Divisi X memproduksi suku cadang yg dpt dijual di pasar atau
ditransfer ke divisi Y utk dirakit dg suku cadang lain mjd produk yg dijual ke luar sbg produk akhir divisi Y. Harga pasar per kg suku cadang divisi X & biaya variabel, & Contribution Margin Divisi X, Harga pasar produk Y, & Biaya variabel Divisi Y, sbb :
Divisi X
Harga pasar per kg Rp 1.500 Biaya variable per kg 700 Contribution margin per kg 800 Jumlah contribution margin untuk 20.000 kg produk Rp 16.000.000
Divisi Y
Harga pasar per unit Rp 1.700 Biaya var yg ditambahkan didlm divisi Y :
Jawaban :
1. Jika Divisi X beroperasi pd kapasitas penuh, artinya produk yg dihsilkan terserap oleh pasar, maka sebaiknya suku cadang tsb dijual keluar dg harga Rp 1500, pd kondisi ini divisi tdk akan
membeli suku cadang tsb dr divisi X, krna pd harga suku cadang X Rp 1500 ini divisi Y akan mengalami kerugian sbb :
Divisi Y
Metode Penentuan Harga Transfer
Cost plus a markup digunakan jika tdk tdpt harga pasar dr produk yg ditransfer mark up sebesar ROI unit
pengirim.
Mark up ditambahkan pd biaya variabel harga transfer yg dihasilkan utk menutup biaya variabel, biaya tetap & sejumlah laba yg disetujui antara unit pengirim & unit penerima; jika ditambahkan pd biaya lengkap, harga transfer utk menutup biaya lengkap & sejumlah laba.
Kelemahan Metode Penentuan
Harga Transfer atas dasar biaya
:
1.
Harus dihitung dulu komponen biaya yg
diperhitungkan,
2.
Sulit menentukan laba atau ROI (
Return of
Investment
) yg wajar bagi unit pengirim,
3.
Tidak ada jaminan unit pengirim untuk
Harga Transfer atas dasar Harga
Pasar
Harga pasar merupakan biaya kesempatan
(
opportunity cost
) baik bagi unit pengirim &
penerima
Bagi pengirim, harga pasar merup. Penghasilan
yg akan dikorbankan di dlm transfer produk kpd
unit penerima
Bagi penerima, harga pasar merup. biaya yg
seharusnya dikeluarkan jika produk tsb dibeli
dari luar
Transfer antar Pusat Laba
Kuantitas produk yg dtransfer antar divisi
cukup besar
penghematan biaya bg divisi
penjual, krn produksi yg besar tsb
potongan
volume
Penjual tdk mengeluarkan : biaya penjualan,
komisi penjualan, biaya penagihan, dll
Transfer yg dilakukan divisi produksi :
Contoh :
Persen
Harga pasar 100,0
Dikurangi :
Keunggulan & Kelemahan
Metode Penentuan Harga Transfer atas dasar
harga pasar
Keunggulan : merupakan pengukuran yg baik thd
prestasi unit-unit yang terlibat dlm transfer tsb
Kelemahan : 1) Tidak semua produk mempunyai
Metode Negosiasi antar divisi
Negosiasi antar divisi menetapkan dasar penentuan harga transfer antar divisi (dasar : full cost/variable Cost, tipe biaya (biaya standar/historis), unsur biaya & aktiva & tarif investasi) utk menghitung laba.
Diterapkan jika :
Tidak tersedia harga pasar
Timbul masalah utk penentuan laba dari produk tersebut
ketidakadilan laba antar divisi
Produk tersebut tidak dihasilkan pihak eksternal perusahaan