Modul ke:
Fakultas
AKUNTANSI MANAJEMEN HARGA TRANSFER /
TRANSFER PRICING
Deden Tarmidi, SE., M.Ak., BKP.
Ekonomi dan Bisnis
PENDAHULUAN
• Desentralisasi Organisasi memberikan kewenangan kepada masing-masing Manajer untuk membuat keputusan sendiri
• Karena kewenangan tersebut, masing- masing Manajer mempunyai tujuan sendiri baik untuk pribadi atau untuk divisinya.
• Tujuan masing-masing divisi tersebut dapat
Masalah Penentuan Harga Transfer
• Divisi yang berada di dalam pusat laba akan dinilai kinerjanya berdasarkan laba divisi tersebut.
• Jika 2 (dua) divisi yang sama-sama berada di pusat laba melakukan transaksi sebagai Penjual dan sebagai Pembeli, maka penentuan harga akan mempengaruhi kinerja masing-masing divisinya.
• Penjualan barang/jasa merupakan penghasilan
Keputusan Perusahaan jika terjadi transfer barang/jasa antar pusat laba/unit
Keputusan Pemilihan Sumber : penentuan di mana produk hrs diproduksi, diproduksi
A. di dlm perusahaan atau
B. dibeli dr pemasok luar (sourching decision)
Keputusan Penentuan Harga Transfer : Jika produk diproduksi di dlm perusahaan, pada harga transfer berapa produk tsb ditransfer dr pusat laba/divisi (penjual) ke divisi pembeli (transfer pricing decision)
Konsep Harga Transfer
Harga Transfer adalah harga barang/jasa yg ditransfer antar pusat pertanggungjawaban dalam perusahaan, meliputi semua bentuk alokasi biaya dari divisi ke divisi lain, & harga jual produk/jasa yg ditransfer antar pusat laba.
• Ex : biaya listrik, harga jual produk/jasa yg ditransfer antar pusat laba/divisi
Sederhananya, Harga Transfer adalah harga barang /jasa yg ditransfer dari pusat penghasil laba yg satu ke pusat penghasil laba yang lain (antar pusat laba) dlm perusahaan yg sama
Metode Penentuan Harga Transfer
1. Harga Transfer Atas Dasar Biaya ( Cost based transfer price) Î Full Cost, Variable Cost &
Activities-Based Costing
2. Harga transfer atas dasar harga pasar (Market based transfer price)
3. Harga Transfer Negosiasi
4. Harga Transfer arbitrase
Harga Transfer Atas Dasar Biaya
a. Atas dasar Biaya lengkap (Full Cost)
• Biaya yang dipakai sebagai dasar transfer adalah semua biaya utk menghasilkan produk / jasa sd dlm keadaan siap utk
ditransfer Î Full Cost (Biaya tetap + biaya variabel)
• Kelemahan : tdk ada insentif utk unit penjual utk mentransfer brg/jasa kpd unit pembeli, krn laba unit penjual dihitung
terlalu rendah, & sebaliknya laba terlalu tinggi bg unit penerima
Harga Transfer Atas Dasar Biaya
b. Atas dasar Biaya Variabel (Variable Cost)
• Hanya biaya-biaya Variabel yg digunakan utk menghasilkan produk/jasa sd dlm keadaan siap utk ditransfer Î dasar perhitungan harga transfer
• Keunggulan : bg unit penerima, informasi yg dihasilkan lebih bermanfaat utk pengambilan keputusan jk pendek
penentuan harga jual minimum brg/jasa, krn harga berapapun diatas total biaya variabel berarti tambahan kontribusi margin tambahan laba bg perusahaan
• Kelemahan : tdk adil bg unit pengirim, krn tdk
memperhitungkan laba unit pengirim & tdk dapat menutup biaya tetap unit pengirim.
Biaya yg digunakan sbg dasar penentuan harga transfer Biaya historis Î biaya yg sesungguhnya dikeluarkan utk menghasilkan produk/jasa yg ditransfer (dihitung berdasarkan harga input/masukan pd saat beli)
Biaya historis tidak baik dijadikan sebagai dasar penentuan harga transfer, karena kemungkinan di dalam biaya historis terkandung ketidakefisienan pada unit penjual Î sulit sbg dasar pengukuran prestasi &
dasar perencanaan
Komponen Biaya yg diperhitungkan
Full Cost Variabel Cost
• Biaya Variabel :
Bi Produksi Var Rp XX Bi pemasaran Var XX Bi adm & umum Var XX Total Biaya Variabel Rp XX
• Biaya Tetap :
Bi Produksi tetap Rp XX Bi pemasaran tetap XX Bi adm & umum tetap XX
• Biaya Variabel :
Bi Produksi Var Rp XX Bi pemasaran Var XX Bi adm & umum Var XX Total Biaya Variabel Rp XX
Contoh Soal :
• Divisi X memproduksi suku cadang yg dpt dijual di pasar atau ditransfer ke divisi Y utk dirakit dg suku cadang lain mjd
produk yg dijual ke luar sbg produk akhir divisi Y. Harga pasar per kg suku cadang divisi X & biaya variabel, & Contribution Margin Divisi X, Harga pasar produk Y, & Biaya variabel Divisi Y, sbb :
Divisi X
Harga pasar per kg Rp 1.500
Biaya variable per kg 700
Contribution margin per kg 800
Jumlah contribution margin untuk 20.000 kg produk Rp 16.000.000
Jawaban :
1. Jika Divisi X beroperasi pd kapasitas penuh, artinya produk yg dihsilkan terserap oleh pasar, maka sebaiknya suku cadang tsb dijual keluar dg harga Rp 1500, pd kondisi ini divisi tdk akan
membeli suku cadang tsb dr divisi X, krna pd harga suku cadang X Rp 1500 ini divisi Y akan mengalami kerugian sbb :
Divisi Y
Harga Pasar Rp 1.700
Biaya Variabel :
Dari Divisi X Rp 1.500 Divisi Y :
Perakitan Rp 500 Pemasaran Rp 400
900
2.400
Contribution margin (negative) - Rp 700
2. Jika terdapat kapasitas yg tdk terpakai di Divisi X, suku cadang tsb ditransfer ke divisi Y agar divisi X dpt bekerja pd kapasitas penuh, dg harga transfer sbb :
Divisi Y
Harga Pasar Rp 1.700
Biaya Variabel :
Metode Penentuan Harga Transfer Î
Cost plus a markup Î digunakan jika tdk tdpt harga pasar dr produk yg ditransfer Î mark up sebesar ROI unit pengirim.
Mark up ditambahkan pd biaya variabel Î harga transfer yg
dihasilkan utk menutup biaya variabel, biaya tetap & sejumlah laba yg disetujui antara unit pengirim & unit penerima; jika ditambahkan pd biaya lengkap, harga transfer utk menutup biaya lengkap &
sejumlah laba.
Biaya var Rp xx Biaya tetap Rp xx +
Biaya Var Rp xx
Ditambah mark up Rp xx +
Harga Transfer atas dasar Harga Pasar
• Harga pasar merupakan biaya kesempatan (opportunity cost) baik bagi unit pengirim & penerima
Î Bagi pengirim, harga pasar merupakan Penghasilan yang akan dikorbankan di dlm transfer produk kepada unit penerima
Î Bagi penerima, harga pasar merupakan biaya yg seharusnya dikeluarkan jika produk tsb dibeli dari luar
• Penentuan harga transfer dengan metode harga pasar biasanya ditetapkan dg harga pasar minus
Transfer antar Pusat Laba
• Kuantitas produk yg dtransfer antar divisi cukup besar Î penghematan biaya bagi divisi penjual, karena
produksi yg besar tsb Î potongan volume
• Penjual tidak mengeluarkan : biaya penjualan, komisi penjualan, biaya penagihan, dll
• Transfer yg dilakukan divisi produksi : menghilangkan
Persen Harga pasar 100,0 Dikurangi :
Potongan volume ……… 1,0 Biaya penjualan ……… 12,0 Komisi penjualan ……… 2,0 Biaya Penagihan ……… 0,5 Biaya Penggudangan ……….. 5,5 +
Total potongan 21,0
Contoh :
Keunggulan & Kelemahan
Metode Penentuan Harga Transfer atas dasar harga pasar
• Keunggulan :
merupakan pengukuran yg baik thd prestasi unit-unit yang terlibat dlm transfer tsb
• Kelemahan :
1) Tidak semua produk mempunyai harga pasar;
2) Penghematan tdk dpt dinikmati bersama;
Metode Negosiasi antar divisi
Negosiasi antar divisi Î menetapkan dasar penentuan harga transfer antar divisi (dasar : full cost/variable Cost, tipe biaya (biaya standar /historis), unsur biaya & aktiva & tarif investasi) utk menghitung
laba.
Diterapkan jika :
• Tidak tersedia harga pasar
• Timbul masalah utk penentuan laba dari produk tersebut Î ketidakadilan laba antar divisi
• Produk tersebut tidak dihasilkan pihak eksternal perusahaan
Metode Arbitrase
• Metode ini digunakan sbg upaya menengahi jika timbul kebuntuan/konflik antar manajer divisi dalam negosiasi harga transfer Î lembaga arbitrase, menyelesaikan masalah antar divisi dalam penentuan harga transfer,
mengkaji perubahan sumber pengadaan, & mengubah aturan penentuan harga transfer.
• Sbg Arbitrasor adalah Direksi (top manajemen)
Penentuan Harga Transfer Domestik dan Internasional
Tujuan Penentuan Harga Transfer
Domestik : -Otonomi
-Meningkatkan Motivasi Manajer -Evaluasi Kinerja yang lebih baik
Internasional :
- Pengurangan tarif, bea cukai dan pajak - Pengurangan resiko nilai tukar