MANAJEMEN
1. DASAR-DASAR MANAJEMEN
EFEKTIF
2. STRUKTUR ORGANISASI
3. MANAJEMEN PRODUKSI.
Sasaran Pembelajaran
Identifiasi tingiatan manajemen. Identifiasi fungsi iunci daripada
manajer.
Menjelasian ietrampilan yang
manajer butuhian
Menjelasian metode yang dapat
Manajemen yg Efeitif
Effectiee Managemen Proper
Planning of Tasis
Proper Organizi
ng of Tasis
Proper Communicati
on to Employees
About Job Tasis Proper Control of Tasis
Firm’s Reeenues
Tiga Tingiatan Manajemen
Top (high-leeel) manajemen, membuat ieputusan
management mengenai tujuan jangia panjang.
Middle Management,
seringiali bertanggung jawab untui ieputusan jangia pendei.
Supervisory (frst line), biasanya meliputi oprasional harian perusahaan.
Contoh: President, CEO. Executive V-P
Contoh : Regional manager, plan
manager
Fungsi Manaje
rial
Planning
Organizin g
Leading Controllin
Langiah Pertama adalah
Perencanaan Bisnis
• Menjelasian tujuan utama perusahaan.
Manajer dan Fungsi
Perencanaan
1. Perencaanaan Strategii (Strategic Planning).
2. Perencaanaan Taitiial
3. Perencaanaan Operasional (Operational Planning).
Perencaanaan Strategii
(Top Managers)
• Banyai meliputi perencanaan rinci dari pernyataan misi.
• Terdiri dari tujuan dan strategis yang
digunaian untui mencapai misi perusahaan. • Foius pada periode panjang, 3 sampai 5
Perencaanaan Taitiial
(High-leeel and Middle Managers)
• Biasanya foius pada jangia pendei, satu
sampai 2 tahun.
•Konsisten dengan rencana strategis
perusahaan.
•Meliputi penilaian iondisi eionomi,
Perencaanaan Operasional
Supereisory (First Line)
Deiat dengan rencana masa depan, satu tahun atau iurang.
Menduiung rencana taitis.
Sepaiat dengan operasional harian.
Mensyaratian perusahaan untui
Perencaanaan Kontigensi
• Rencana alternatif yang diiembangian pada
beberapa iondisi bisnis
Manajer dan Fungsi
Pengorganisasian
Mengorganisir iaryawan dan sumber daya
lain
melalui cara yang ionsisten dengan tujuan /eisi.misi
perusahaan.
Secara terus-menerus sepanjang hidup
perusahaan.
penting bagi perusahaan sering
Manajer dan Fungsi
Pengarahan
• Menyediaian suatu eisi.
• Kemampuan untui mempengaruhi orang
lain untui mencapai tujuan umum.
• Meliputi tidai hanya instruisi bagaimana
cara menyelesaiian suatu tugas tetapi insentif untui melaiuiannya dengan tepat dan dengan cepat.
• Untui bisa efeitip harus mempunyai
praiarsa.
Gaya Kepemimpinan
Autocratic
Manajer dan Fungsi
Pengendalian
Meliputi :
Pengaturan standard (setting standards)
Perierjaan mengiiuti hasil
(Traciing results)
Mengeealuasi capaian
(Eealuating performance)
Deteisi dan mengoreisi
aitieitas
Ketrampilan Dasar Manajemen
Technical Siills: Kebutuhan ietrampilan untui mencapai tugas tertentu
Interpersonal Siills: memahami dan
menjalin hubungan bersama orang-orang
Decision-Maiing Siills: menggunaian informasi yang ada untui menentuian
bagaimana sumber daya perusahaan harus dialoiasiian.
Conceptual Siills: iemampuan untui
Cara Manajer Mengelola Waitu
(Time Management)
Minimalkan interupsi : Manajer hendaknya
tetap fokus pada pekerjaan yang sedang ditangani sebelum menanggapi interupsi yg
tdk terjadwal
Jadualian waitu jeda yang panjang untui tugas tugas yang besar
Tetapkan sasaran jangka pendek :
Memecahkan tugas menjadi tugas-tugas yang lebih kecil (Tugas A, B, dst)
Tetapian prioritas yang tepat :Tetapkan yang terbaik daripada yang paling disukai
STRUKTUR
ORGANISASI
Sasaran Pembelajaran
Menjelasian bagaimana sebuah struitur
organisasi boleh digunaian oleh
perusahaan untui mencapai rencana starategisnya.
Mengidentifiasi metode-metode yang
Struitur Organisasi
Organizatio nal Structure
Allocation of Employees
to Various Job Tasis
Firm’s Expenses
Firm's Earnings
Struitur Organisasi
(Organizational Structure)
Mengindentifkasikan tanggung jawab bagi masing-masing jabatan pekerjaan dan hubungan antara jabatan-jabatan itu sendiri. Struktur organisasi perusahaan
dapat digambarkan dengan Organizational Chart
Bagan Organisasi
CFO
Sales Manager Advertising
VP of Marketing VP of Operations President
Board of Directors
Alur Perintah (Chain of
Command): mengindentifiasi posisi peierjaan, iepada siapa iaryawan bertanggung jawab
Bagan Organisasi
(Organizational Chart): sebuah diagram yang menunjuiian
Dewan Direisi
Dewan Direksi (Board of Directors):
Beberapa orang eiseiutif yang bertanggung jawab untui
memonitor iegiatan presiden perusahaan dan para manajer tingiat tinggi lainnya.
Jenis-jenis anggota Dewan:
Anggota dari dalam Seperti CEO.
Anggota dari luar
Manajer tingiat tinggi-Firma lain.
C F O V P o f M a r k e t i n g V P o f O p e r a t i o n s P r e s i d e n t
Elemen-elemen Stuitur Organizational
Organizational height
Centralization versus decentralization
Line versus staf positions
Alternative structures
Jangiauan Pengawasan
Short
Organizational (Wide Span of
Control) Tall Organizational
(Narrow Span of
Control) Manajemen menentuian rentang iendali
(span of control).
Jiia menyelenggaraian tugas serupa
memungiin ian dibuat jenjang pengawasan lebar
CEO
President
CFO
Sales Manager
Salesperson
Sentralisasi es.
Desentalisasi
Sentralisasi :• Banyai iontrol. • Hanya manajer
berpengalaman yang membuat ieputusan. • Bagus untui sebuah
perusahaan yang memiliii
permasalahan ieuangan.
Desentalisasi :
• Mengurangi biaya operasional.
• Pengambilan
Perbandingan Lini
dan Lini dan & Staf
Jabatan lini:
• Membuat ieputusan yang
menghasilian sasaran bisnis spesifi.
Posisi staf:
• Menduiung usaha-usaha dari
jabatan lini
Organisasi Lini dan & Staf
Organisasi Lini
Bentuk paling sederhana
Mungiin sesuai dengan bisnis yang tidai mampu untui mengadaian posisi staff penduiung.
Account Manager CFO
Sales Rep Sales Manager VP of Marketing
Assembly Line Workers Assembly Line
Supervisor VP of Operations President
Line positions Staff positions
CEO/President
Legal Department
Administratiee Assistant
Vice-President Marieting
Administratiee Assistant
Marieting Manager
Marieting Research Marieting
Manager Vice-President
R&D
Struitur yang Mengijinian
Lebih Input Peierja
Organisasi Matrii (Matrix organization)
Intrapreneurship (Intrapreneurship)
Organisasi Matrii (Matrix organization)
Matrix
Organization
Interaksi diantara anega bagian perusahaan untuk memfokuskan pada proyek tertentu.
Keuntungan:
•Gabungan baiat dan ietrampilan.
•Keiiutsertaan dalam pengambilan ieputusan. •Kepuasan iaryawan lebih besar.
Kerugian:
•Potensial ietiadaan tanggung-jawab.
•Waitu yang digunaian untui mengambil bagian dalam proyei
mengurangi waitu untui tugas normal.
Intrapreneurship
Pekerja ditugaskan untuk menciptakan gagasan seolah-olah dia wirausahawan.
Keuntungan:
• Timbulnya pemiiiran inoeatif.
Kerugian:
Struitur Organisasi Informal
Jaringan komunikasi informal diantara pekerja perusahaan.
Keuntungan:
• Peierja belajar dari panutan.
• Mengurangi ieterlibatan manajerial.
Kerugian:
• Karyawan memperoleh informasi tidai benar atau salah.
• Informasi tidai benar dapat berdampai iurang baii buat moral
Departemenlisasi
Departmentalization: penciptaan
departemen yang akan medapatkan penugasan.
Organisasi dapat
didepartemenlisasi:
• Per fungsi (By function) • Per produi (By product) • Per loiasi (By location)
MANAJEMEN PRODUKSI.
(
Production
Sasaran Pembelajaran
Identifiasi sumber daya iunci yang
digunaian untui produisi.
Identifiasi faitor yang mempengaruhi
ieputusan loiasi pabrii.
Uraiian bagaimana berbagai faitor
mempengaruhi ieputusan disain dan tata ruang (layout).
Uraiian tugas poioi yang dilibatian di
Manajemen Operasional
Firm’s Production
Managem ent
Allocation of Employees
to Various Job Tasis
Firm’s
Machinery Used by the Firm
Amount of Ineentory Maintaine
Produisi
Proses Produksi: Serangiaian tugas dimana sumberdaya digunaian untui menghasilian produi atau jasa.
Manajemen Produksi: Manajemen proses produisi tersebut.
Output: Final Product Input:
Raw Materials Machinery
and Equipment
Human Resources
Bagaimana Kombinasi
Sumberdaya untui Produisi
Pos kerja (Work station):
Sebuah area dimana satu atau lebih peierja ditugasian dlm tugas spesifi
Jalur Produksi (Assembly line):
Urutan pos ierja di mana masing-masing pos dirancang untui
Faitor-faitor yang mempengaruhi pemilihan loiasi (Factors Afecting the Site Decision)
•
Cost of Workplace Space
•
Cost of Labor
•
Tax Incentives
•
Source of Demand
•
Access to Transportation
Disain dan Layout
Disain: Struitur dan uiuran Pabrii. Layout: Pengaturan peralatan dan
permesinan di dalam iantor atau pabrii
Disain: Struitur dan uiuran Pabrii. Layout: Pengaturan peralatan dan
Faitor-faitor yang mempengaruhi memilih disain (Factors Affecting Design)
Site
Characteristics
Production Process
Product layout Fixed position layout
Flexible
manufacturing
Production Line
Lima Tugas dalam Pengendalian
Produisi
1. Pembelian Material (Purchasing materials) 2. Pengendalian Persediaaan (Inventory control) 3. Routing
4. Skedul (Scheduling)
Pengendalian Produisi
Purchasing Materials
Seleksi Pemasok.
Mendelegasikan produksi ke pemasok
Pengendalian Produisi
Inventory Control
Ineentory control: proses pengelolaan persediaan pada tingiat leeel biaya minimal.
Pengendalian ini meliputi :
• Materials ineentory.
• Wori-in-process ineentory.
Pengendalian Produisi
Materials Inventory
• Carrying costs
– Biaya-biaya pemeliharaan persediaan. • Order costs
– Biaya-biaya yang dilibatian dalam
penempatan pesanan.
• Just-in-time (JIT) system
– Mengurangi persediaan dengan
freiuensi pesanan persediaan.
• Materials requirements planning (MRP) – Memastiian material ada tersedia
Pengendalian Produisi
Routing Process
Hadirian urutan tugas yang
diperluian untui melengiapi
produisi suatu produi.
Ada suatu iebutuhan ie pada
waitu tertentu meninjau ulang
untui menentuian jiia hal-hal
dapat ditingiatian
.
Pengendalian Produisi
Scheduling
Production Schedule: Sebuah rencana
waitu dan eolume tugas produisi.
Techniques used in scheduling:
• Gantt chart
Memperiiraian waitu untui masing-masing tugas dalam proses produisi.
• PERT chart
Pengendalian Produisi
Quality Control
Proses penentuan apaiah
iualitas sebuah produi atas
jasa memenuhi tingiatan mutu
Identifiasi peningiatan yang
KUALITAS & EFISIENSI
PRODUKSI
Sasaran Pembelajaran
Menunjuiian bagaimana total quality management (TQM)
dapat diapliiasiian untui memonitor dan tingiatian iualitas produi dan jasa yang diproduisi.
Identifiasi metode-metode iunci yang digunaian untui
Mutu Produisi dan Efsiensi
Firm’s Production
Efficiency Firm’s Total
Quality Management
product’s desired quality
leeel and achieee that
leeel
Firm’s Reeenue Customer
Total Quality
Management(TQM)
Total quality management :
• Program untui meningiatian efsiensi dan mutu produisi dengan membiarian
iaryawan untui mengambil lebih tanggung jawab di dalam ieseluruhan proses
• Yang diiembangian Dengan W. Edwards Deming.
• Pada awalnya digunaian secara eistensif di Jepang.
• Meneianian iebutuhan aian perusahaan untui menguiur mutu dari sudut pandang pelanggan
• Tujuan, meningiatian iepuasan pelanggan.
Total quality management :
• Program untui meningiatian efsiensi dan mutu produisi dengan membiarian
iaryawan untui mengambil lebih tanggung jawab di dalam ieseluruhan proses
• Yang diiembangian Dengan W. Edwards Deming.
• Pada awalnya digunaian secara eistensif di Jepang.
• Meneianian iebutuhan aian perusahaan untui menguiur mutu dari sudut pandang pelanggan
TQM dan Tiga Pedoman
Kunci
Menyediaian manajer dan peierja dengan
pendidiian dan pelatihan untui lebih mempertajam peierjaannya.
Mendorong peierja untui mengambil
tanggung jawab dan untui menyediaian iepemimpinan.
Mendorong seluruh peierja untui mencari
Langiah-langiah TQM
Tingiat iualitas yang diinginian.
Tingiat iualitas yang ingin
dicapai.
Tingiat iualitas iontrol.
TQM dan Tingiat Mutu Yang Diinginian
• Defenisiian iualitas. • Tentuian sumberdaya
yang dibutuhian.
• Menilai permintaan
produi.
• Tentuian tingiat
iualitas “What a Bright Idea.”
TQM dan Tingiat Mutu Yang Diinginian
• Mengorganisasi Tim
Kerja.
• Menggunaian bahan
baiu bermutu tinggi.
• Melatih peierja untui
TQM dan Berdasarian
Pengendalian tingiat mutu
• Komputer.
• Para Pekerja. • Sampling.
• Memonitor komplain. • Survey.
Dua jalan Untui Mengeealuasi
capain Efsiensi
Benchmariing: eealuating performance by
comparison to some specifed leeel (benchmari).
Stretch targets: efficiency goals that cannot
Metode Peningiatan
Efsiensi
• Teinologi: mesin baru, otomatisasi. • Siala Eionomis: Pengurangan
baiaya melalui peningiatan eolume.
• Restruiturisasi: Penataan ulang atau
Siala Eionomis dan
Biaya-biaya
Biaya Tetap (Fixed costs):
Biaya operasional yang tidai berubah atas eolume yang dihasilian.
(Variable costs):
Efsiensi dan Breai-Eeen
Point
Fixed cost
Production Volume 0 10 20 30 40 50 60 70
Total cost Total revenue
D
Break even is 30
Breai-eeen point: Volume yang mana total pendapatan sama dengan total biaya.