• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Asuhan Keperawatan Pada An. L Dengan Kejang Demam Di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah Salatiga.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Asuhan Keperawatan Pada An. L Dengan Kejang Demam Di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah Salatiga."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kejang merupakan suatu perubahan fungsi pada otak secara mendadak dan sangat singkat atau sementara yang dapat disebabkan oleh aktivitas otak yang abnormal serta adanya pelepasan listrik serebral yang sangat berlebihan. Terjadinya kejang dapat disebabkan oleh malformasi otak congenital, faktor genetis atau adanya penyakit seperti meningitis, ensefalitis serta demam yang tinggi atau dapat dikenal dengan istilah kejang demam, gangguan metabolisme, trauma, dan lain sebagainya. Apabila kejangnya bersifat kronis dapat dikatakan sebagai epilepsi yang terjadi secara berulang-ulang dengan sendirinya. (Hidayat, 2006)

Dari penelitian oleh berbagai pakar didapatkan bahwa sekitar 2,2%-5% anak pernah mengalami kejang demam sebelum mereka mencapai usia 5 tahun (Hauser, WA dalam Lumbatobing 1995). Insidensi kejang demam diberbagai Negara maju seperti Amerika Serikat dan Eropa barat mencapai 2-4% sedangkan di negara-negara jumlah penderita lebih tinggi lagi. Sekitar 20% diantara jumlah penderita mengalami kejang kompleks yang harus ditangani lebih teliti. (Lian M, 2004).

1

(2)

2

Angka kejadian kejang demam ini tidak terlalu banyak, tetapi perlu diperiksa oleh ahli kesehatan karena ditakutkan adanya infeksi pada otak. Kejang demam dilaporkan di Indonesia mencapai 2 – 4% dari tahun 2005 – 2006. Propinsi Jawa Tengah mencapai 2 – 3% dari tahun 2005 – 2006. Sedangkan data dari Diklat Rumah Sakit Umum Daerah Kota Salatiga untuk kasus kejang demam mencapai 2% pada tahun 2009 – 2010. Kejang demam merupakan kedaruratan medis yang memerlukan pertolongan segera. Diagnosa secara dini serta pengelolaan yang tepat sangat diperlukan untuk menghindari cacat yang lebih parah, yang diakibatkan bangkitan kejang yang sering. Untuk itu tenaga perawat dituntut untuk berperan aktif dalam mengatasi keadaan tersebut serta mampu memberikan asuhan keperawatan kepada keluarga dan pasien, yang meliputi aspek promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif secara terpadu dan berkesinambungan serta memandang klien sebagai satu kesatuan yang utuh secara bio-psiko-sosial-spiritual. Prioritas asuhan keperawatan pada kejang demam adalah: mencegah/mengendalikan aktivitas kejang, melindungi pasien dari trauma,mempertahankan jalan napas, meningkatkan harga diri yang positif, memberikan informasi kepada keluarga tentang proses penyakit, prognosis dan kebutuhan penanganannya. (Doengoes, 2000)

(3)

3

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, penulis tertarik membuat karya tulis dengan judul “Asuhan Keperawatan Pada Anak “L” dengan Kejang Demam di Instalasi Gawat Darut RSUD Kota Salatiga”.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang dan judul karya tulis diatas maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut: “Bagaimana memberikan asuhan keperawatan pada An. L dengan kejang demam di insatalasi gawat darurat RSUD Kota Salatiga ?”.

C. Tujuan

1. Tujuan Umum

Agar penulis mengetahui dan mampu memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan kejang demam di insatalasi gawat darurat RSUD Kota Salatiga.

2. Tujuan Khusus

a. Mampu melakukan pengkajian secara menyeluruh pada pasien dengan kejang demam di insatalasi gawat darurat RSUD Kota Salatiga.

b. Mampu menetapkan diagnosa keperawatan sesuai prioritas masalah pada klien dengan kejang demam di insatalasi gawat darurat RSUD

Kota Salatiga.

(4)

4

c. Mampu menyusun intervensi keperawatan untuk mengatasi masalah keperawatan yang kejang demam di insatalasi gawat darurat RSUD

Kota Salatiga.

d. Mampu melaksanakan implementasi keperawatan dengan kejang demam di insatalasi gawat darurat RSUD Kota Salatiga.

e. Mampu melakukan evaluasi tindakan yang telah dilakukan.

D. Manfaat

1. Bagi profesi

Agar Karya Tulis Ilmiah ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi dalam melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien dengan kejang demam, sehingga dapat dilakukan tindakan yang segera untuk mengatasi masalah yang terjadi pada pasien dengan kejang demam.

2. Bagi Pembaca

Memberikan pengertian / pengetahuan dan pengambilan keputusan yang tepat kepada pembaca. Khususnya perawat dalam menyikapi dan mengatasi jika ada pasien kejang demam.

3. Bagi Penulis

Diharapkan penulis dapat menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman yang lebih mendalam dalam memberikan asuhan keperawatan khususnya pada pasien dengan kejang demam.

Referensi

Dokumen terkait

8 Diisi dengan keterangan yang dianggap perlu terkait barang yang bersangkutan, misalnya: penyebab rusak, hilang

Berdas arkan pengolahan data diperoleh kesim pulan bahwa: Sebagian bes ar karyawan BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Madiun memiliki gam baran orientasi m as a depan

diharapkan dengan diterapkannya metode GQGA kepada peserta didik kelas VII SMP YPI Darussalam 1 Cerme , dapat meningkatkan keaktifan peserta didik sehingga

Penulis mencoba membuktikan kembali hasil penelitian sebelumnya dengan menggunakan pendekatan secara normatif dan empiris di Kabupaten Gresik yang diaplikasikan dengan

Isriati Baiturrahman Semarang is based on the curriculum in Standard-Based Competence; (b) The material of ensemble music learning is taken from several sources such

Untuk meningkatkan pemahaman konsep pecahan dalam pelajaran matematika melalui penerapan alat peraga gambar pada siswa kelas IV SD Negeri 2 Dibal Kecamatan

1. Secara umum penelitian ini untuk meningkatkan kemampuan kogitif anak taman kanak-kanak melalui penggunaan alat peraga puzzle dalam pembelajaran. Secara

7. Keputusan Presiden Republik lndonesia Nomor 1521M Tahun 2010 tentang. Pengangkatan Rektor Universitas Negeri