• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DAN KOORDINASI MATA-TANGAN TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN SMASH BULUTANGKIS PADA PEMAIN PUTRA UMUR 10-13 TAHUN KLUB BULUTANGKIS PURNAMA KADIPIRO SURAKARTA TAHUN 2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DAN KOORDINASI MATA-TANGAN TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN SMASH BULUTANGKIS PADA PEMAIN PUTRA UMUR 10-13 TAHUN KLUB BULUTANGKIS PURNAMA KADIPIRO SURAKARTA TAHUN 2014."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

i

PERBEDAAN PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DAN

KOORDINASI MATA-TANGAN TERHADAP HASIL BELAJAR

KETERAMPILAN SMASH BULUTANGKIS PADA PEMAIN PUTRA

UMUR 10-13 TAHUN KLUB BULUTANGKIS PURNAMA

KADIPIRO SURAKARTA TAHUN 2014

SKRIPSI

Oleh:

RIONO AGUNG WIBOWO

K5609072

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)

commit to user

ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama : Riono Agung Wibowo

NIM : K.5609072

Jurusan/Program Studi : JPOK UNS/Penkepor

menyatakan bahwa skripsi saya berjudul PERBEDAAN PENGARUH

MODEL PEMBELAJARAN DAN KOORDINASI MATA-TANGAN

TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN SMASH

BULUTANGKIS PADA PEMAIN PUTRA UMUR 10-13 TAHUN KLUB

BULUTANGKIS PURNAMA KADIPIRO SURAKARTA TAHUN 2014 , ini

benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber informasi

yang dikutip dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicatumkan dalam

daftar pustaka

Apabila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil

jiplakan, saya bersedia menerima sangsi atas perbuatan saya.

Surakarta, Juli 2014

Yang membuat pernyataan

(3)

commit to user

iii

PERBEDAAN PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DAN

KOORDINASI MATA-TANGAN TERHADAP HASIL BELAJAR

KETERAMPILAN SMASH BULUTANGKIS PADA PEMAIN PUTRA

UMUR 10-13 TAHUN KLUB BULUTANGKIS PURNAMA

KADIPIRO SURAKARTA TAHUN 2014

Oleh :

RIONO AGUNG WIBOWO

K5609072

Skripsi

Diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga

Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

S U R A K A R T A

(4)

commit to user

iv

PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji

Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Surakarta, Juli 2014

Pembimbing I Pembimbing II

(5)

commit to user

v

PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima

untuk memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Pada hari : Rabu

Tanggal : 16 Juli 2014

Tim Penguji Skripsi :

Nama Terang Tanda Tangan

Ketua : Fadilah Umar, S.Pd., M.Or

Sekretaris : Dr. Sapta Kunta Purnama, M.Pd

Anggota I : Drs. Agustiyanto, M.Pd

Anggota II : Drs. Muhammad Mariyanto, M.Kes

Disahkan oleh:

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret

Dekan,

(6)

commit to user

vi MOTTO

Dengan ilmu kehidupan menjadi mudah, dengan seni kehidupan menjadi

indah dengan agama hidup menjadi terarah.

(A.H. Mukti Ali)

Ilmu dapat membuat orang lebih bijaksana, mencegah berbuat aniaya dan

membuat yang tak tahu arah menjadi terarah.

(7)

commit to user

vii

PERSEMBAHAN

Doamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, pengorbanan yang tak

terbatas dan kasih sayang yang tidak terbatas pula. Semuanya membuatku

bangga memiliki orang tua seperti kalian. Tiada kasih sayang yang seindah dan

seabadi kasih sayangmu.

Kepada Pembina dan Pelatih Klub Bulutangkis Purnama Kadipiro

Surakarta yang telah memberi bantuan dan bimbingan, sehingga saya dapat

(8)

commit to user

viii ABSTRAK

Riono Agung Wibowo. PERBEDAAN PENGARUH MODEL

PEMBELAJARAN DAN KOORDINASI MATA-TANGAN TERHADAP

HASIL BELAJAR KETERAMPILAN SMASH BULUTANGKIS PADA

PEMAIN PUTRA UMUR 10-13 TAHUN KLUB BULUTANGKIS

PURNAMA KADIPIRO SURAKARTA TAHUN 2014. Skripsi, Surakarta:

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Surakarta, Juli 2014.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Adakah perbedaan pengaruh antara model pembelajaran interval dan kontinyu terhadap hasil belajar keterampilan smash bulutangkis pada pemain putra umur 10-13 tahun klub bulutangkis Purnama Kadipiro Surakarta tahun 2014. (2) Adakah perbedaan hasil belajar keterampilan smash bulutangkis antara pemain yang memiliki koordinasi mata-tangan tinggi dengan pemain yang memiliki koordinasi mata-tangan rendah pada pemain putra umur 10-13 tahun klub bulutangkis Purnama Kadipiro Surakarta tahun 2014. (3) Adakah pengaruh interaksi antara model pembelajaran dan koordinasi mata-tangan terhadap hasil belajar keterampilan smash

bulutangkis pada pemain putra umur 10-13 tahun klub bulutangkis Purnama Kadipiro Surakarta tahun 2014.

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan faktorial 2 X 2. pemain putra usia 10-13 tahun klub bulutangkis Purnama Kadipiro Surakarta tahun 2014 berjumlah 25 orang. Teknik pengambilan sampel yaitu stratified sampling. Sampel yang digunakan sebanyak 20 orang dengan kriteria koordinasi mata-tangan tinggi sebanyak 10 orang dan kriteria koordinasi mata-tangan rendah sebanyak 10 orang. Pengumpulan data dengan tes koordinasi mata-tangan dengan lempar tangkap bola tenis dan tes ketepatan smash

bulutangkis dengan smash test bulutangkis. Analisis data yang digunakan dengan analisis varians 2 X 2 dilanjutkan dengan Newman-Keuls.

Hasil penelitian ini menunjukkan, (1) Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara model pembelajaran interval dan kontinyu terhadap hasil belajar keterampilan smash bulutangkis pada pemain putra umur 10-13 tahun klub bulutangkis Purnama Kadipiro Surakarta tahun 2014. Dari hasil analisis data diperoleh nilai Fo = 12.25 > Ft 4.49, dengan selisih perbedaan 0.3. (2) Ada perbedaan hasil belajar keterampilan smash bulutangkis yang signifikan antara pemain yang memiliki koordinasi mata-tangan tinggi dengan pemain yang memiliki koordinasi mata-tangan rendah pada pemain putra umur 10-13 tahun klub bulutangkis Purnama Kadipiro Surakarta tahun 2014. Dari hasil analisis data diperoleh nilai Fo = 30.25 > Ft 4.49, dengan selisih perbedaan 0.7. (3) Ada interaksi antara model pembelajaran dan koordinasi mata-tangan terhadap ketepatan smash bulutangkis pada pemain putra umur 10-13 tahun klub bulutangkis Purnama Kadipiro Surakarta tahun 2014. Dari hasil analisis data diperoleh nilai bahwa Fhitung = 6.25 > Ftabel = 4,49.

(9)

commit to user

ix

perbedaan hasil belajar keterampilan smash bulutangkis yang signifikan antara pemain yang memiliki koordinasi mata-tangan tinggi dengan pemain yang memiliki koordinasi mata-tangan rendah pada pemain putra umur 10-13 tahun klub bulutangkis Purnama Kadipiro Surakarta tahun 2014. (3) Ada interaksi antara model pembelajaran dan koordinasi mata-tangan terhadap hasil belajar keterampilan smash bulutangkis pada pemain putra umur 10-13 tahun klub bulutangkis Purnama Kadipiro Surakarta tahun 2014.

(10)

commit to user

BAB II LANDASAN TEORI

A.

1.

a.

b. Perlengkapan Permainan Bulutangkis

(11)

commit to user

xi 2. Teknik Dasar Smash

a. Hakikat Smash

b. Macam-Macam Jenis Pukulan Smash

c. Teknik Smash Forehand

d. Kesalahan dalam Pukulan Smash Forehand Bulutangkis

3.

b. Pelaksanaan Pembelajaran Smash Bulutangkis dengan

6. Belajar Smash Bulutangkis dengan Model Pembelajaran

a.

b. Pelaksanaan Pembelajaran Smash Bulutangkis dengan

(12)

commit to user

xii b.

Faktor-c. Peranan Koordinasi Mata-Tangan dengan Hasil Belajar

Keterampilan Smash

B.

C.

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ..

B.

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

(13)

commit to user

4.1. Ringkasan Angka-Angka Statistik Deskriptif Data Hasil Belajar

Keterampilan Smash

4.6. Ringkasan Nilai Rerata Smash Bulutangkis Hasil Belajar

Keterampilan Smash Bulutangkis Berdasarkan Model Pembelajaran

Smash dan Tingkat Koordinasi Mata-Tangan Sebelum dan Sesudah

4.7. Ringkasan Keseluruhan

4.8.

4.9. Pengaruh Sederhana, Pengaruh Utama dan Interaksi Faktor Utama

(14)

commit to user

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.2. Teknik Pega

2.3. Rangkaian Gerakan Pukulan Smash Forehand

2.4.

Faktor-2.5. Ilustrasi Pembelajaran Smash Bulutangkis dengan Model Interval

2.6. Ilustrasi Pembelajaran Smash Bulutangkis dengan Model

4.1. Histogram Rerata Hasil Belajar Keterampilan Smash Bulutangkis

Berdasarkan Tiap Kelomnpok Perlakuan dan Tingkat Koordinasi

Mata-4.2. Histogram Nilai Rata-Rata Peningkatan Hasil Belajar Keterampilan

4.3. Interaksi Model Pembelajarn dan Koordinasi

Mata-5.1. Lapangan Tes Smash

5.2. Tes dan Pengukuran Koordinasi

10

13

22

25

37

40

48

62

63

72

96

(15)

commit to user

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Data Tes Koordinasi

2. Data Penghitungan Kategori Koordinasi

Mata-3. Data Tes Awal Ketepatan Smash

4. Uji Reliabilitas Data Tes Awal Hasil Belajar Keterampilan Smash

B

5. Uji Normalitas Hasil Belajar Keterampilan Smash

7. Data Tes Akhir Hasil Belajar Keterampilan Smash

8. Uji Reliabilitas Data Tes Akhir Hasil Belajar Keterampilan Smash

9. Rekapitulasi Data Tes Hasil Belajar Keterampilan Smash Bulutangkis

10. Deskripsi Data Hasil Peningkatan Rata - Rata antar Kelompok

Sampel sebaga

12. Tes Smash

13. Tes Koordinasi

Mata-14. Program Pembelajaran Smash Bulutangkis dengan Model Interval

(16)

commit to user

xvi

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang

telah melimpahkan rahmat dan hidayah Nya, sehingga dapat diselesaikan

penulisan skripsi ini.

Disadari bahwa penulisan skripsi ini banyak mengalami hambatan, tetapi

berkat bantuan dari beberapa pihak maka hambatan tersebut dapat diatasi. Oleh

karena itu dalam kesempatan ini disampaikan ucapan terima kasih kepada yang

terhormat:

1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

2. Ketua Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Ketua Program Pendidikan Kepelatihan Olahraga Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Drs. H. Agustiyanto, M.Pd., sebagai pembimbing I yang telah memberikan

bimbingan, saran dan masukan, sehingga skripsi ini terselesaikan

5. Drs. H. Muh. Mariyanto, M.Kes., sebagai pembimbing II yang telah

memberi semangat dan dorongan serta pembimbingan skripsi, sehingga

skripsi dapat tersusun dengan baik.

6. Bapak dan Ibu Dosen JPOK FKIP UNS Surakarta yang secara tulus

memberikan ilmu dan masukan-masukan kepada penulis.

7. Pembina dan Pelatih klub bulutangkis Purnama Kadipiro Surakarta yang

telah memberikan ijin untuk mengadakan penelitian.

8. Pemain putra kelompok umur 10-13 tahun klub bulutangkis Purnama

Kadipiro Surakarta tahun 2014 yang telah membantu dan membimbing

pelaksanaan penelitian.

(17)

commit to user

xvii

Akhirnya penulis berharap semoga skripsi yang sederhana ini dapat

bermanfaat dan menambah wawasan bagi para pembaca, khususnya pukulan

smash bulutangkis.

Surakarta, Juli 2014

Penulis

Gambar

Tabel                                                                                                           Halaman
Gambar                                                                                                       Halaman

Referensi

Dokumen terkait

Telah bercerita kepada kami Yahya bin Musa telah bercerita kepada 'Abdur Razzaq telah bercerita kepada kami Ibnu Juraij berkata telah mengabarkan kepadaku Ibnu

Adalah suatu department yang bertugas untuk menyajikan makanan dan makanan kepada tamu dan melayani tamu dengan baik..

Posisi pipa segi empat ada beberapa macam, dapat dipasang dengan posisi yang membuat salah satu bidangnya tegak lurus terhadap datangnya aliran, dan dapat pula dipasang dengan

Informasi Akuntansi terhadap Gaji dan Upah pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Langkat berjalan dengan efektif?”.

3. Ketua Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Propinsi ... Kepala Kantor Wilayah Departemen Perindustrian Propinsi ... Kepala Kantor Wilayah Departemen Pekerjaan Umum Propinsi

Sampel data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 27 bank dari populasi sebanyak 41 bank go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan memiliki

Tahun 1989 tentang Kawasan Industri ditetapkan ketentuan- ketentuan pelaksanaannya antara lain Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 18 Tahun 1989

Hasil penelitian ini tidak mendukung teori yang dikemukakan oleh Stanley & Gauntlett yang menyatakan bahwa defisit fungsional pada gangguan neurologis