• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS 3 SEKOLAH DASAR NEGERI 6 CIBOGO KABUPATEN BANDUNG BARAT.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS 3 SEKOLAH DASAR NEGERI 6 CIBOGO KABUPATEN BANDUNG BARAT."

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA

KELAS 3 SEKOLAH DASAR NEGERI 6 CIBOGO KABUPATEN BANDUNG BARAT

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

oleh Endang Pujiastuti

1003376

PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA

KELAS 3 SEKOLAH DASAR NEGERI 6 CIBOGO KABUPATEN BANDUNG BARAT

Oleh Endang Pujiastuti

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Endang Pujiastuti 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2014

Hak Cipta dilindungi Undang-undang.

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA

KELAS 3 SEKOLAH DASAR NEGERI 6 CIBOGO KABUPATEN BANDUNG BARAT

Oleh

Endang Pujiastuti 1003376

Disetujui dan Disahkan oleh: Pembimbing I

Dra. Tatat Hartati, M.Ed., Ph.D. NIP. 19530312 97903 2 002

Pembimbing II

Dra. Effy Mulyasari, M.Pd. NIP. 196801182008012003

Diketahui,

Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Jurusan Pedagogik

Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia

(4)

Endang Pujiastuti, 2014

Implementasi pembelajaran mind mapping untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa kelas 3 sekolah dasar negeri 6 Cibogo kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA

KELAS 3 SEKOLAH DASAR NEGERI 6 CIBOGO KABUPATEN BANDUNG BARAT

Oleh Endang Pujiastuti

1003376

Abstract: Implementing Mind Mapping Learning to Improve Student Writing Poetry Skills in Third Grade at 06 Cibogo Elementery School Regency West Bandung. The aim of this research is the improve student writing poetry skills in third after implementing mind mapping learning and was conducted through four stages which is an adaptation of a model Kemmis and Mc. Taggart, including planning, implementation planning implementation, observation, and reflection. After three cycles of research carried out by implementing a learning mind mapping, the average grades of students in cycle I was 61,86 with a percentage 55,55% mastery learning. In cycle II the average value of students increased to 76,70 with the percentage of completeness becomes 69,70%. A very significant increase in capability can be seen in cycle III with average gtades and mastery learning 94,01 to 100%. Based on the above data, the ability to write poem grade 3 Public Elementary School ^ Cibogo may increase after implementing the learning mind mapping.

(5)

Endang Pujiastuti, 2014

Implementasi pembelajaran mind mapping untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa kelas 3 sekolah dasar negeri 6 Cibogo kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(6)

Endang Pujiastuti, 2014

Implementasi pembelajaran mind mapping untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa kelas 3 sekolah dasar negeri 6 Cibogo kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI A. Latar Belakang Masalah ... B. Rumusan Masalah ...

MENINGKATKAN KEMAMPUANAN MENULIS PUISI SISWA

SEKOLAH DASAR……... A. Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar……….

1. Standar Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia... 2. Tujuan Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar……….. 3. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan………..

(7)

Endang Pujiastuti, 2014

Implementasi pembelajaran mind mapping untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa kelas 3 sekolah dasar negeri 6 Cibogo kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Fungsi Menulis Puisi………

5. Sastra Anak………

a. Sastra Anak Sekolah Dasar di Kelas Rendah………...……… b. Gendre Sastra Anak Sekolah Dasar………

c. Puisi Anak………

d. Unsur-Unsur Puisi Anak……….... e. Langkah-langkah Menulis Puisi Anak……….

B. Hakikat Menulis………. C. Hakikat Pembelajaran Mind Mapping………... 1. Langkah-Langkah Membuat Mind Mapping………. 2. Kegunaan Mind Mapping………. 3. Keunggulan Pembelajaran Mind Mapping………... 4. Kelemahan Pembelajaran Mind Mapping……… D. Penelitian Terdahulu yang Relevan……… E. Kerangka Berpikir………..

BAB III METODE PENELITIAN ... A. Metode Penelitian ... B. Pendekatan Penelitian………

C. Model Penelitian ... D. Lokasi dan Waktu Penelitian ...

(8)

Endang Pujiastuti, 2014

Implementasi pembelajaran mind mapping untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa kelas 3 sekolah dasar negeri 6 Cibogo kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Lokasi Penelitian………... H. Analisis dan Interpretasi Data ...

(9)

Endang Pujiastuti, 2014

Implementasi pembelajaran mind mapping untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa kelas 3 sekolah dasar negeri 6 Cibogo kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Siklus II ... a. Perencanaan Pembelajaran Siklus II ... b. Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran Siklus II ... c. Observasi Siklus II ... 1) Perencanaan Pembelajaran ... 3. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Siklus III ... a. Perencanaan Pembelajaran Siklus III ... b. Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran Siklus III ... c. Observasi Siklus III ... 1) Perencanaan Pembelajaran ... 2) Pelaksanaan Pembelajaran ... 3) Hasil Pembelajaran ... d. Refleksi Siklus III ... C. Rekap Hasil Keterlaksanaan Pembelajaran Setiap Siklus ... D. Pembahasan Hasil Penelitian ...

(10)

Endang Pujiastuti, 2014

Implementasi pembelajaran mind mapping untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa kelas 3 sekolah dasar negeri 6 Cibogo kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan………. 11

2.2 Tujuan Menulis……….. 20

3.1 Alur Penelitian Tindakan Kelas……….... 35

3.2 Pedoman Penilaian Puisi Karya Siswa……….. 44

3.3 Deskripsi Skor………... 45

3.4 Kategori Nilai Puisi………... 46

3.5 Pedoman Tafsiran Data dalam Persentase………. 46

4.1 Persentase dan Penafsiran Hasil Nilai Puisi pada Siklus I……… 54

4.2 Resume Pelaksanaan Tindakan Kelas Siklus I……….. 60

4.3 Persentase dan Penafsiran Hasil Nilai Puisi pada Siklus II………... 67

4.4 Resume Pelaksanaan Tindakan Kelas Siklus I……….. 72

4.5 Persentase dan Penafsiran Hasil Nilai Puisi pada Siklus III………. 77

(11)

Endang Pujiastuti, 2014

Implementasi pembelajaran mind mapping untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa kelas 3 sekolah dasar negeri 6 Cibogo kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Kertas Putih Polos ... 23

2.2 Pensil Warna ... 23

2.3 Garis Melengkung ... 24

2.4 Huruf Kapital ... 24

2.5 Gambar Sentar ... 25

2.6 Menggunakan Warna ... 25

2.7 Menghubungkan Gambar dengan Gambar Lainnya ... 25

2.8 Kata Kunci pada Gambar ... 25

2.9 Contoh Mind Map ... 26

2.10 Kerangka Berpikir ... 29

2.11 Mind Map Siklus I ... 30

2.12 Mind Map Siklus II ... 30

4.1 Ketuntasan Belajar pada Siklus I ... 54

4.2 Ketuntasan Belajar pada Siklus II ... 67

4.3 Ketuntasan Belajar pada Siklus III ... 77

4.4 Penilaian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran... 82

4.5 Aktivitas Guru ... 82

4.6 Aktivitas Siswa ... 82

4.7 Perolehan Nilai Rata-Rata Kelas III B ... 82

4.8 Perkembangan Menulis Puisi ... 83

4.9 Persentase Keberhasilan Setiap Aspek Penilaian dalam Menulis Puisi ... 83

4.10 Ketuntasan Belaar ... 83

4.11 Perbandingan Persentase Ketuntasan Belajar pada Siklus I, II, dan II ... 87

(12)

Endang Pujiastuti, 2014

Implementasi pembelajaran mind mapping untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa kelas 3 sekolah dasar negeri 6 Cibogo kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A

A.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... 94

A.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 100

A.3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III... 106

A.4 Lembar Penilaian RPP ... 113

A.5 Lembar Observasi Aktivitas Guru... 115

A.6 Lembar Observasi Aktivitas Siswa ... 116

A.7 Lembar Wawancara terhadap Guru... 116

A.8 Lembar Wawancara terhadap Siswa ... 117

A.9 Lembar Catatan Lapangan ... 117

Lampiran B B.1 Lembar Penilaian RPP ... 118

B.2 Lembar Observasi Aktivitas Guru ... 124

B.3 Lembar Observasi Aktivitas Siswa ... 132

B.4 Puisi Karya Siswa ... 140

B.5 Rekapitulasi Nilai Puisi Siswa... 145

B.6 Hasil Wawancara terhadap Siswa ... 148

B.7 Hasil Catatan Lapangan ... 149

Lampiran C - Foto Kegiatan Siswa Saat Proses Pembelajaran ... 150

Lampiran D - Surat Izin Penelitian dari UPI ... 152

- Surat Keputusan Dosen Pembimbing... 153

(13)

Endang Pujiastuti, 2014

Implementasi pembelajaran mind mapping untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa kelas 3 sekolah dasar negeri 6 Cibogo kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting di dalam kehidupan. Tidak dapat dipungkiri, manusia membutuhkan bahasa di dalam kehidupan sehari-hari untuk berinteraksi dengan sesama dalam suatu lingkungan sosial. Manusia menggunakan bahasa untuk memberikan informasi, mengungkapkan perasaan dan memberikan nasihat.

Sejatinya di dalam bahasa terdapat empat keterampilan berbahasa yang harus dikuasai. Keterampilan tersebut diantaranya yaitu keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis. Dimana setiap satu keterampilan memiliki hubungan yang sangat erat dengan keterampilan lainnya.

Hal ini sejalan dengan pendapat Tarigan (2008, hlm. 1) yang menyatakan bahwa, “Setiap keterampilan itu erat sekali berhubungan dengan tiga keterampilan

lainnya dengan cara yang beraneka ragam. Dalam memperoleh keterampilan berbahasa, kita biasanya melalui suatu hubungan urutan yang teratur: mula-mula pada masa kecil kita belajar menyimak bahasa, kemudian berbicara, sesudah itu kita belajar membaca dan menulis.

Berbeda dengan bahasa secara umum, keterampilan membaca dan menulis adalah keterampilan yang tidak dapat dikuasai secara alamiah, melainkan perlu adanya upaya yang disengaja agar keterampilan tersebut dapat dikuasai. Oleh karena itu, diperlukan suatu pembelajaran bahasa Indonesia guna melatih dan mengasah keterampilan membaca dan menulis.

(14)

2

Endang Pujiastuti, 2014

Implementasi pembelajaran mind mapping untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa kelas 3 sekolah dasar negeri 6 Cibogo kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tarigan (2008, hlm. 1), kembali mengungkapkan bahwa bahasa seseorang mencerminkan pikirannya, itu artinya ketika seseorang melatih kemampuan berbahasa sama artinya ia melatih kemampuan berpikirnya.

Selain bahasa lisan, bahasa tulisan pun perlu mendapatkan sorotan sebagai benang merah yang harus dikembangkan, mengingat bahasa tulisan memiliki peranan yang sama pentingnya dengan bahasa lisan.

Sehubungan dengan ini, Tarigan (2008, hlm. 3) memandang bahwa menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung. Sebagaimana dikemukakannya yaitu,

“Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain. Menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif.”

Menulis bukanlah kegiatan yang mudah dilakukan. Hal ini terbukti dengan banyaknya orang yang pandai berbicara namun mengalami kesulitan dalam menuangkan gagasannya dalam bentuk tulisan. Fakta pencapaian kemampuan menulis bangsa Indonesia masih jauh di bawah standar. Hal ini dibuktikan dengan

statistik penerbitan yang menunjukkan bahwa:

Dalam satu tahun, jumlah judul buku yang diterbitkan di Indonesia yang berpenduduk lebih dari 225 juta jiwa baru sekitar 8.000. Bandingkan misalnya dengan Malaysia yang mampu menerbitkan jumlah serupa dengan pendudukan yang hanya 27 juta. Bahkan Vietnam yang baru menata negaranya setelah dijajah Amerika mampu menghasilkan 15.000 judul buku per tahun untuk penduduk sekitar 80 juta jiwa. Di Jepang, tidak kurang dari 60.000 judul buku diterbitkan setiap tahunnya, sedangkan di Inggris angkanya bahkan lebih besar. Per tahunnya buku yang diterbitkan bisa mencapai 110.155 judul. Untuk negara-negara berkembang seperti Indonesia, program UNESCO, menetapkan 50 judul buku untuk dibaca persatu juta penduduk, sedangkan untuk negara maju, sedikitnya 500 judul buku untuk dibaca oleh persatu juta penduduknya. Capaian Indonesia masih jauh di bawah standar tersebut. Angka itu baru dilihat dari jumlah judul buku, belum mencakup penghitungan oplah.

(15)

3

Endang Pujiastuti, 2014

Implementasi pembelajaran mind mapping untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa kelas 3 sekolah dasar negeri 6 Cibogo kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dari data di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa kemampuan menulis bangsa Indonesia masih sangat rendah. Ini diperkuat dengan data jumlah artikel jurnal internasional yang ditulis oleh peneliti Indonesia.

Sampai Desember 2010, jumlah artikel yang ditulis oleh peneliti Indonesia yang terdaftar di Scopus (www.scopus.com) sebanyak 14.356. Bandingkan dengan lebih dari 40 juta rekaman (artikel jurnal, prosiding, dan buku) yang ada di Scopus. Jumlah jurnal yang terdaftar sebanyak 16.500 judul. Dengan iseng saya bandingkan dengan Malaysia yang berpenduduk 27 juta jiwa. Pada waktu yang sama, peneliti Malaysia telah menerbitkan 56.054 karya yang diindeks oleh Scopus. Jumlah publikasi peneliti Singapura bahkan dua kali Malaysia, mencapai 119.006. Jujur harus diakui, Indonesia masih jauh tertinggal.

(http://menjadidosen.wordpress.com/8-indahnya-menulis/8-1-budaya-menulis/) [30 September 2013].

Masalah serupa ditemukan pada siswa kelas 3 di SD Negeri 6 Cibogo Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Setelah dilakukan proses belajar mengajar di kelas dan wawancara dengan pihak guru yang bersangkutan, maka ditemukan masalah berupa kesulitan menulis puisi yang dialami oleh siswa kelas 3 sebanyak 72,73% atau 24 siswa belum mampu menulis puisi berdasarkan gambar, sedangkan siswa yang mampu menulis puisi masih jauh di bawah standar yaitu 27,28% atau 9 siswa. Banyak faktor yang menyebabkan rendahnya kemampuan menulis bangsa Indonesia, diantaranya kurangnya ketertarikkan pada menulis karena banyaknya paradigma bahwa menulis adalah suatu aktivitas yang sulit, sehingga rata-rata hasil menulis puisi di bawah KKM.

Kesulitan yang dialami oleh siswa kelas 3 SD Negeri 6 Cibogo Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat dalam menulis puisi terletak pada penggalian ide dan menuangkannya dalam bentuk kata-kata. Selain itu anak belum mampu membedakan antara menulis puisi dengan menulis cerita/prosa.

(16)

4

Endang Pujiastuti, 2014

Implementasi pembelajaran mind mapping untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa kelas 3 sekolah dasar negeri 6 Cibogo kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

telah menyebabkan pembelajaran hanya berjalan satu arah, yaitu guru sebagai pusat dan peran siswa menjadi lebih pasif di dalam kelas. Tentu saja hal ini akan membuat siswa merasa bosan dan bingung dalam menuangkan ide dan perasaannya ke dalam bentuk puisi.

Apabila tidak ada upaya nyata yang dilakukan oleh guru dalam untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi sejak dini, khususnya di kelas 3 Sekolah Dasar, maka bukanlah sesuatu yang mustahil siswa akan terus membawa kesulitan dan ketidaktertarikkannya terhadap puisi hingga siswa tersebut menempuh tingkatan kelas yang lebih tinggi. Tentu saja ini akan sangat berdampak besar pada nilai siswa dalam menulis puisi di kelas 5. Sebagaimana yang telah tersurat di dalam KTSP pada Kompetensi Dasar 8.3, bahwa siswa kelas 5 mampu menulis puisi dengan menggunakan diksi yang tepat.

Mengingat fenomena rendahnya kemampuan menulis bangsa Indonesia, diharapkan akan tumbuh minat menulis sejak dini. Oleh karena itu, dilakukan penelitian mengenai model pembelajaran yang cocok untuk menumbuhkan dengan menggunakan model mind mapping.

Salah satu keterampilan yang harus dimiliki oleh siswa kelas 3 dalam KTSP adalah menulis puisi berdasarkan gambar dengan pilihan kata yang

menarik. Namun dalam kenyataannya siswa masih kesulitan dalam menulis puisi. Untuk menarik minat siswa dalam menulis puisi, maka digunakanlah model mind

mapping.

Mind mapping merupakan suatu model pembelajaran yang dapat

digunakan untuk menarik motivasi siswa dalam menulis puisi. Melalui kegiatan ini, siswa diberi stimulus berupa peta konsep yang kemudian harus dikembangkan menjadi sebuah gagasan yang dituangkan dalam bentuk puisi.

Mind mapping dipilih berdasarkan fakta bahwa siswa kelas 3 sekolah

(17)

5

Endang Pujiastuti, 2014

Implementasi pembelajaran mind mapping untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa kelas 3 sekolah dasar negeri 6 Cibogo kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yaitu : tahap sensori-motorik (sejak lahir sampai usia 2 tahun), tahap pra-operasional (usia 2 sampai 7 tahun), tahap konkret – operasional (usia 7 sampai 11 tahun), dan tahap operasional formal (usia 11 tahun ke atas).

Lebih jelas, Piaget (dalam Desmita, 2009, hlm. 101) memaparkan perkembangan kognitif manusia usia antara 7-9 tahun, bahwa pada tahap pra-operasional (usia 2 sampai 7 tahun) anak mulai merepresentasikan dunia dengan kata-kata dan gambar-gambar. Kata-kata dan gambar-gambar ini menunjukkan adanya peningkatan pemikiran simbolis dan melampaui hubungan informasi indrawi dan tindakan fisik. Selain itu, pada tahap konkret-operasional (usia 7 sampai 11 tahun), pada saat ini akan dapat berpikir secara logis mengenai peristiwa-peristiwa yang konkret dan mengklasifikasikan benda-benda ke dalam bentuk-bentuk yang berbeda.

Maka jelaslah bahwa untuk meningkatkan aspek kognitif siswa kelas 3 Sekolah Dasar dibutuhkan segala sesuatu yang konkret/ nyata agar siswa dapat dengan mudah memahami sebuah makna. Untuk itu, peneliti merekomendasikan penggunaan mind mapping dalam pembelajaran menulis puisi.

Berdasarkan pada uraian latar belakang masalah di atas, peneliti tertarik untuk mengkaji lebih mendalam dengan penelitian yang berjudul, “Implementasi

Pembelajaran Mind Mapping untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas 3 Sekolah Dasar Negeri 6 Cibogo Kebupaten Bandung Barat”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah diuraikan di atas, secara umum permasalahan yang akan diteliti adalah, “Bagaimana cara meningkatkan kemampuan menulis puisi melalui implementasi pembelajaran

mind mapping di kelas 3?”

(18)

6

Endang Pujiastuti, 2014

Implementasi pembelajaran mind mapping untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa kelas 3 sekolah dasar negeri 6 Cibogo kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Bagaimanakah perencanaan pembelajaran bahasa Indonesia dengan mengimplementasikan pembelajaran mind mapping untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi di kelas 3 B SD Negeri 6 Cibogo?

2. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia dengan mengimplementasikan pembelajaran mind mapping untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi di kelas 3 B SD Negeri 6 Cibogo?

3. Bagaimanakah peningkatan kemampuan menulis puisi dengan mengimplementasikan pembelajaran mind mapping untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi di kelas 3 B SD Negeri 6 Cibogo?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa kelas 3. Sedangkan secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai hal-hal berikut.

1. Mengetahui perencanaan pembelajaran bahasa Indonesia dengan mengimplementasikan pembelajaran mind mapping untuk meningkatkan

kemampuan menulis puisi di kelas 3 B SD Negeri 6 Cibogo.

2. Mengetahui pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia dengan mengimplementasikan pembelajaran mind mapping untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi di kelas 3 B SD Negeri 6 Cibogo.

3. Mengetahui peningkatan kemampuan menulis puisi dengan mengimplementasikan pembelajaran mind mapping untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi di kelas 3 B SD Negeri 6 Cibogo.

D. Manfaat Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dalam dua kerangka berikut.

1. Manfaat Teoretis

(19)

7

Endang Pujiastuti, 2014

Implementasi pembelajaran mind mapping untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa kelas 3 sekolah dasar negeri 6 Cibogo kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

khususnya yang diarahkan untuk meningkatkan kemampuan anak dalam menulis, serta sebagai dasar untuk penelitian selanjutnya.

2. Manfaat Praktis

Secara praktis, manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Bagi siswa

1) Dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis puisi bebas. 2) Dapat membuat puisi sesuai dengan gambar yang terdapat pada mind

map.

b. Bagi guru

1) Dapat memberikan stimulus kepada siswa untuk memiliki ketertarikan pada menulis puisi.

2) Dapat membantu meningkatkan kualitas pembelajaran menulis puisi siswa kelas 3 di masa yang akan datang.

3) Dapat membuka wawasan guru mengenai pembelajaran mind mapping untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa kelas 3 Sekolah Dasar.

c. Bagi sekolah

Dapat dijadikan program pembelajaran alternatif dalam upaya

meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa kelas 3 Sekolah Dasar d. Bagi peneliti

1) Dapat mengetahui proses pembelajaran, kendala yang dihadapi, kesulitan, persiapan dan penerapan implementasi pembelajaran mind

mapping di SD.

2) Dapat menambah wawasan dan pengalaman dalam mengimplementasikan pembelajaran mind mapping di dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia materi menulis puisi.

e. Bagi pembaca

(20)

8

Endang Pujiastuti, 2014

Implementasi pembelajaran mind mapping untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa kelas 3 sekolah dasar negeri 6 Cibogo kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu E. Hipotesis Tindakan

Salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam meningkatkan kemampuan dalam menulis puisi siswa yaitu dengan menerapkan pembelajaran mind mapping. Pembelajaran mind mapping mampu memberikan stimulus kepada siswa untuk menuangkan ide dan perasaannya melalui puisi.

F. Penjelasan Istilah

Fokus utama penelitian ini adalah implementasi pembelajaran Mind

Mapping untuk meningkatkan menulis puisi siswa kelas 3 SD.

Untuk memudahkan pemahaman dan meminimalisir terjadinya kesalahpahamnan dalam memahami masalah penelitian ini, maka istilah-istilah dalam judul penelitian ini dijelaskan masing-masing secara operasional dalam uraian berikut.

1. Pembelajaran Mind Mapping

Pembelajaran mind mapping merupakan suatu model pembelajaran yang memberikan stimulus kepada siswa melalui pemetaan pikiran dengan memadukan keterampilan visual baik itu bentuk, warna dan gambar. Ciri utama model ini adalah mampu membuat pikiran seseorang menjadi kasat mata setelah dituangkan dalam bentuk peta konsep sehingga lebih mudah dipahami.

2. Kemampuan Menulis

Kemampuan menulis adalah kecakapan seseorang untuk menuangkan gagasan, ide dan perasaan dalam bentuk tulisan sebagai salah satu bentuk ekspresi. Aktivitas menulis ini ditujukan agar pembaca mampu memahami maksud dari penulis.

3. Menulis Puisi

(21)

9

Endang Pujiastuti, 2014

Implementasi pembelajaran mind mapping untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa kelas 3 sekolah dasar negeri 6 Cibogo kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(22)

Endang Pujiastuti, 2014

Implementasi pembelajaran mind mapping untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa kelas 3 sekolah dasar negeri 6 Cibogo kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

Pada bab ini, akan membahas mengenai metode, model dan prosedur penelitian yang akan digunakan dalam penelitian. Selain itu dalam bab ini juga akan membahas lokasi dan waktu penelitian, subjek penelitian, instrumen yang akan digunakan, serta analisis dan interpretasi data.

A. Metode Penelitian

Penelitian ini dimaksudkan sebagai kajian, refleksi dan tindakan dalam meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa kelas III SD Negeri 6 Cibogo.. Oleh karena itu, pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode Penelitian Tindakan Kelas

(Classroom Action Research).

Menurut Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pendidikan Menengah Umum (1999,

hlm. 19), pada prinsipnya diterapkannya PTK dimaksudkan untuk mengatasi suatu permasalahan yang terdapat di dalam kelas.

Menurut Kemmis (dalam Sanjaya, 2010, hlm. 24), penelitian tindakan merupakan suatu bentuk penelitian reflektif dan kolektif yang dilakukan oleh peneliti dalam situasi sosial untuk meningkatkan penalaran sosial mereka.

Mengacu pada beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli, dapat dikatakan bahwa penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan suatu penelitian yang bersifat “praktis”. Maksud dari kata praktis disini adalah karena peneliti melakukan tindakan langsung di dalam kelas. Baik itu berupa kegiatan sehari-hari yang biasa dilakukan oleh guru, maupun program pembelajaran.

(23)

32

Endang Pujiastuti, 2014

Implementasi pembelajaran mind mapping untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa kelas 3 sekolah dasar negeri 6 Cibogo kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tindakan kelas dilakukan oleh seorang pendidik untuk meningkatkan kualitas peran dan profesional sebagai pendidik dan pengelola pembelajaran di dalam kelas.

Proses pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilakukan dengan sistematis dan terkontrol yaitu dengan lima tahapan penting, diantaranya, diagnosis, perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Kelima proses ini saling berkaitan dan sangat memungkinkan mampu meningkatkan kinerja guru dengan adanya refleksi yang berkesinambungan.

B. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan didalam penelitian ini merupakan gabungan dari pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Penelitian kualitatif dipilih karena data dalam penelitian ini berupa fenomena social guna meningkatkan kualitas. Sedangkan penelitian kuantitatif akan digunakan untuk menganalisis data yang menunjukkan peningkatan kemampuan siswa dalam pembelajaran

C. Model Penelitian

Di dalam penelitian tindakan kelas (PTK) terdapat beberapa model yang dapat digunakan sebagai kiblat dalam merancang dan melaksanakan penelitian tindakan kelas (PTK), diantaranya model Kemmis dan Mc. Taggart, model Elliot, model Kurt Lewin, model Hopkins, dan model Ebbut. Penggunaan model ini dapat disesuaikan dengan situasi, kondisi dan kebutuhan dalam penelitian tindakan.

(24)

33

Endang Pujiastuti, 2014

Implementasi pembelajaran mind mapping untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa kelas 3 sekolah dasar negeri 6 Cibogo kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

memperbaiki proses pembelajaran selanjutnya. Selain itu, model Kemmis dan Mc. Taggart merupakan model sederhana dan mampu memudahkan peneliti dalam pelaksanaannya.

Hal ini sejalan dengan pengertian penelitian tindakan kelas yang dikemukakan oleh Kemmis dan Tanggart (dalam Ningrum, 2009, hlm. 2), yang menjelaskan bahwa penelitian tindakan kelas adalah suatu proses yang dinamis dimana keempat aspek, yakni perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi harus dipahami bukan sebagai langkah-langkah yang statis terselesaikan dengan sendirinya, melainkan merupakan momen-momen dalam bentuk spiral yang menyangkut perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.

Dalam buku Penelitian Tindakan (Action Research) (1999, hlm. 20-22) dijelaskan, desain PTK Model Kemmis dan Mc Taggart pada hakikatnya berupa perangkat-perangkat atau untaian-untaian dengan satu perangkat terdiri dari empat komponen, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.

Langkah-langkah yang harus ditempuh pada setiap siklus menurut model Kemmis dan Mc. Taggart adalah sebagai berikut:

1. Perencanaan (Planning)

Dalam pelaksanaan tindakan kelas yang pertama kali harus dilakukan adalah membuat perencanaan tindakan. Perencanaan dilaksanakan untuk menentukan langkah-langkah yang akan dilakukan. Dengan diadakan perencanaan terlebih dahulu maka suatu tindakan akan lebih terarah dan terkontrol. Perencanaan di dalam pembelajaran adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

2. Pelaksanaan (Acting)

Pada tahap ini, rencana yang telah dibuat siap diujicobakan sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan Mind Mapping untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa kelas III.

3. Observasi (Observing)

(25)

34

Endang Pujiastuti, 2014

Implementasi pembelajaran mind mapping untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa kelas 3 sekolah dasar negeri 6 Cibogo kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

perencanaan yang telah ditetapkan dan pelaksanaan yang sedang terjadi. Observasi dilakukan bertujuan untuk menghasilkan perubahan ke arah yang diinginkan.

4. Refleksi (Reflecting)

(26)

35

Endang Pujiastuti, 2014

Implementasi pembelajaran mind mapping untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa kelas 3 sekolah dasar negeri 6 Cibogo kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Langkah-langkah penelitian tersebut dapat digambarkan sebagai berikut.

Tabel 3.1

Alur Penelitian Tindakan Kelas

Adaptasi Model Kemmis dan Taggart (dalam Wiriaatmadja, 2012, hlm. 66) Pelaksanaan

Siklus II

Perencanaan

Observasi Refleksi III

Kesimpulan

Pelaksanaan

Observasi Refleksi II

Perencanaan

Pelaksanaan

Observasi Refleksi I

Perencanaan

Siklus 1

Siklus III Observasi awal

(27)

36

Endang Pujiastuti, 2014

Implementasi pembelajaran mind mapping untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa kelas 3 sekolah dasar negeri 6 Cibogo kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kelas 3 SD Negeri 6 Cibogo yang terletak di Kampung Cibedug Desa Cikole Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat, untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia pada semester genap tahun ajaran 2013/2014. Peneliti memilih lokasi ini dengan beberapa alasan, yaitu:

a. SD Negeri 6 Cibogo merupakan lokasi PLP peneliti, sehingga selama pelaksanaan PLP, peneliti bisa melakukan berbagai kegiatan untuk mengetahui permasalahan yang ada dan memperoleh data konkret terkait permasalahan tersebut.

b. Pemilihan tempat di Sekolah Dasar lain tidak memungkinkan karena jarak dan amanat peneliti yang lebih banyak menuntutpeneliti untuk berada si SD Negeri 6 Cibogo.

c. Selama kegiatan PLP berlangsung, peneliti merpakan penanggung jawab kelas

3 B merupakan sehingga sudah benar-benar memahami permasalahan yang ada di dalam kelas tersebut.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan mulai dari bulan Februari sampai dengan bulan Juni 2014. Adapun rincian pelaksanaannya adalah:

a. Bulan Februari sampai Maret merupakan waktu dimana peneliti melakukan wawancara mendalam, observasi partisipan dan analisis data untk mengetahui dan mengambil permasalahan yang ada dilapangan untuk selanjutnya diteliti secara lebih mendalam.

(28)

37

Endang Pujiastuti, 2014

Implementasi pembelajaran mind mapping untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa kelas 3 sekolah dasar negeri 6 Cibogo kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Bulan Mei sampai Juni merupakan pelaksanaan siklus dan analisis hasil penelitian . siklus I dilaksanakan pada tanggal 07 Mei 2014 kemudian data siklus I dianalisis selama tujuh hari, kemudian dilanjutkan dengan siklus II pada tanggal 14 Mei 2014. Setelah dilaksanakan siklus II, peneliti kembali menganalisis data hasil penlitian. Selanjutnya pelaksanaan siklus III dilaksanakan pada tanggal 04 Juni 2014.

E. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas III semester genap Sekolah Dasar Negeri 6 Cibogo Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat tahun ajaran 2013-2014. Subjek yang ditetapkan hanya siswa kelas III B sebanyak 33 orang. Dengan jumlah siswa laki-laki 18 orang dan siswa perempuan sebanyak 15 orang. Siswa kelas 3 SD Negeri 6 Cibogo memiliki latar belakang yang heterogen, dengan mata pencaharian sebagian besar sebagai petani, dan beberapa diantaranya PNS dan wiraswasta.

Peneliti memutuskan untuk melakukan penelitian di kelas 3 B atas dasar

pertimbangan telah ditemukannya masalah yang sangat penting untuk segera diperbaiki. Masalah yang ditemukan berkenaan dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia, lebih spesifiknya masalah tersebut ditemukan pada pembelajaran menulis puisi. Permasalahan tersebut mempengaruhi pada nilai rata-rata siswa yang masih berada di bawah KKM. Nilai KKM yang ditetapkan oleh pihak sekolah adalah 61, sedangkan pada kenyataannya siswa hanya mampu mencapai nilai rata-rata 56.

F. Prosedur Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi. Proses pelaksanaan tindakan dilakukan beberapa tahap yaitu:

(29)

38

Endang Pujiastuti, 2014

Implementasi pembelajaran mind mapping untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa kelas 3 sekolah dasar negeri 6 Cibogo kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Studi pendahuluan merupakan pengamatan terhadap proses pembelajaran di kelas, untuk merumuskan dan mengidentifikasi permasalahan pokok yang terjadi di kelas. Peneliti di sini menggunakan teknik observasi langsung di kelas dan wawancara mendalam pada guru kelas. Dari hasil observasi, peneliti mendiagnosa bahwa siswa kelas III B SD Negeri 6 Cibogo memiliki kesulitan dalam menulis puisi berdasarkan gambar.

Meskipun beberapa diantaranya sudah mampu menulis dengan diksi yang baik namun kesesuaian diksi dan makna yang dipilih masih jauh dari kata sesuai terhadap gambar yang disajikan oleh guru. Dari observasi langsung dan wawancara mendalam dengan guru kelas diketahui penyebab utamanya adalah kemampuan berpikir siswa yang masih terbatas dan proses pembelajaran yang kurang membangkitkan motivasi siswa.

2. Perencanaan Tindakan

Atas dasar masalah dan penyebab, dalam pelaksanaan tindakannya akan menerapkan pembelajaran mind mapping. Perencanaan tindakan mencakup

mengidentifikasi dan menentukan alternatif pemecahan masalah, menentukan waktu penelitian, menentukan pokok bahasan atau materi pembelajaran dan mengembangkan skenario pembelajaran dan menentukan sumber pembelajaran, media pembelajaran serta menyusun alat evaluasi, mengembangkan format observasi aktivitas guru, serta menentukan observer.

Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam perencanaan tindakan adalah:

a. Berkolaborasi dengan guru kelas mengenai langkah-langkah, strategi pembelajaran, dan media yang akan digunakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

b. Memadukan tiga mata pelajaran yang akan dipelajari menjadi satu tema yang padu.

(30)

39

Endang Pujiastuti, 2014

Implementasi pembelajaran mind mapping untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa kelas 3 sekolah dasar negeri 6 Cibogo kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

d. Mempersiapkan mind map yang akan digunakan sesuai dengan materi ajar yang akan disampaikan.

e. Mempersiapkan perangkat-perangkat pembelajaran yang diperlukan, yaitu lembar evaluasi, instrumen, dan kriteria penilaian.

f. Menyusun alat observasi yang akan digunakan untuk mengamati aktivitas guru dan siswa selama pembelajaran berlangsung.

g. Mempersiapkan alat-alat untuk dokumentasi kegiatan pembelajaran.

3. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan berdasarkan perencanaan yang telah disusun dengan mengimplementasikan pembelajaran mind mapping untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi dilakukan langsung oleh penulis sebagai peneliti sekaligus yang mempraktikkan tindakan dalam pembelajaran di kelas. Dalam tahap ini, peneliti berkolaborasi dengan guru wali kelas III B Sekolah Dasar Negeri 6 Cibogo yang berperan sebagai observer. Peneliti melakukan tindakan dengan menerapkan pembelajaran mind map dalam pembelajaran menulis puisi.

Sedangkan observer mengamati proses pembelajaran menulis puisi dengan penerapan pembelajaran mind map.

Pelaksanaan tindakan dalam pembelajaaran menulis puisi dengan menerapkan model mind map dilakukan tiga siklus. Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah:

 Siklus I

1) Memperbaiki data awal

2) Berdiskusi dengan wali kelas III B sebagai observer mengenai tindakan yang akan dilakukan serta menanyakan permasalahan yang biasa terjadi di dalam kelas.

3) Melaksanakan Pencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) menulis puisi dengan menerapkan pembelajaran mind map.

(31)

40

Endang Pujiastuti, 2014

Implementasi pembelajaran mind mapping untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa kelas 3 sekolah dasar negeri 6 Cibogo kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pelaksanaan observasi dilakukan oleh tim peneliti (observer). Pada siklus pertama tim peneliti terdiri dari tiga orang yaitu Iin Sartika, S.Pd.I. sebagai wali kelas III B, Gea Pardina mahasiswa Pendidikan Geografi, dan Ajeng Haryatisari mahasiswa PGSD. Pemilihan tiga observer dengan latar belakang heterogen adalah untuk mengetahui perbedaan sudut pandang keberhasilan dari keterlaksanaan rencana tindakan. Adapun waktu pelaksanaan observasi bersamaan dengan tindakan dalam rangka pengumpulan data.

5) Melakukan tes pada akhir siklus.

6) Menganalisis dan merefleksi pelaksanaan hasil tindakan siklus I untuk memperoleh gambaran secara kualitatif dan kuantitatif dari proses pelaksanaan tindakan dan untuk mengevaluasi kelebihan dan kekurangan proses pembelajaran pada siklus I. Sehingga hasilnya dapat digunakan dan dijadikan acuan untuk membuat perencanaan siklus selanjutnya.

 Siklus II

Pelaksanaan tindakan pada siklus II sesuai dengan perencanaan hasil

perbaikan dan refleksi pada siklus I. kegiatan yang dilakukan pada siklus II, diantaranya:

1) Merancang rencana tindakan yang menekankan kepada hal yang harus diperbaiki berdasarkan refleksi pada siklus I.

2) Melaksanakan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) menulis puisi dengan menerapkan pembelajaran mind map. Adapu kegiatan yang ditempuh sebagai berikut:

a) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. b) Guru menyajikan materi secukupnya. c) Guru menyajikan mind map secara utuh.

(32)

41

Endang Pujiastuti, 2014

Implementasi pembelajaran mind mapping untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa kelas 3 sekolah dasar negeri 6 Cibogo kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

e) Peserta didik mengembangkan kalimat yang dibuat menjadi puisi yang sesuai dengan gambar pada mind map.

3) Melakukan observasi serta pengolahan data. Observasi dilakukan bersamaan dengan berlangsungnya tindakan di dalam kelas. Pada siklus II tim peneliti terdiri dari dua observer yaitu Iin Sartika, S.Pd.I. dan Gea Pardina.

4) Menganalisis dan merefleksi pelaksanaan hasil tindakan siklus II untuk memperoleh gambaran secara kualitatif dan kuantitatif dari proses pelaksanaan tindakan dan untuk mengevaluasi kelebihan dan kekurangan proses pembelajaran pada siklus II. Sehingga hasilnya dapat digunakan dan dijadikan acuan untuk membuat perencanaan siklus selanjutnya.

 Siklus III

Pelaksanaan tindakan pada siklus III sesuai dengan perencanaan hasil perbaikan dan refleksi pada siklus II. Kegiatan yang dilakukan pada siklus III, diantaranya: 1) Merancang rencana tindakan yang menekankan kepada hal yang harus

diperbaiki berdasarkan refleksi pada siklus II.

2) Melaksanakan rencana pelaksanaan pembelajaran menulis puisi degan menerapkan pembelajaran mind map.

3) Melakukan observasi serta pengolahan data. Observasi dilakukan oleh observer dan pelaksanaannya bersamaan dengan pelaksanaan tindakan.

4) Menganalisis dan mengolah data sehingga dapat diketahui secara optimal penerapan pembelajaran mind map yang dapat meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa kelas III B berdasarkan gambar dengan menggunakan pilihan kata yang menarik.

(33)

42

Endang Pujiastuti, 2014

Implementasi pembelajaran mind mapping untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa kelas 3 sekolah dasar negeri 6 Cibogo kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kegiatan observasi ini diharapkan dapat memantau sejauh mana pelaksanaan perencanaan dilapangan dan mengetahui hal-hal teknis yang mengganggu pembelajaran sehingga dapat segera dicari solusi atau antipasinya.

5. Refleksi Tindakan

Refleksi disini dmaksudkan untuk mengetahui keseluruhan tindakan yang telah dilakukan. Berdasarkan data yang tekumpul, kemudian dilakukan evalusi untuk menyempurnakan tindakan selanjutnya.

Hal ini sejalan dengan pengertian yang dikemukakan oleh Sanjaya (2010, hlm. 80), refleksi adalah melihat berbagai kekurangan yang dilakukan guru selama tindakan.

G. Instrumen Penelitian

Untuk memudahkan peneliti dalam memperoleh kebenaran objektif dalam pengumpulan data, maka diperlukan adanya instrumen yang tepat agar masalah yang diteliti dapat terefleksikan dengan baik. Data yang akan dikumpulkan oleh

peneliti ada dua macam, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif berupa informasi tentang penerapan pembelajaran mind map dalam pembelajaran menulis puisi siswa kelas III B serta sikap dan respon siswa selama pembelajaran berlangsung. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ialah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) serta instrumen tes. Sedangkan data kuantitatif berupa nilai hasil karangan siswa dalam bentuk Lembar Kegiatan Siswa (LKS).

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut:

1. Instrumen Pembelajaran

(34)

43

Endang Pujiastuti, 2014

Implementasi pembelajaran mind mapping untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa kelas 3 sekolah dasar negeri 6 Cibogo kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sumber pembelajaran dan penilaian. Instrumen penilaian untuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dapat dinilai pada tabel A.4 yang terlampir.

2. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu: a. Data perencanaan

Data penelitian ini adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran setiap siklus. RPP yang dibuat akan dievaluasi dengan menggunakan IPKG.

b. Data proses

 Pedoman observasi

Observasi merupakan suatu aktivitas yang dilakukan untuk meninjau suatu keadaan atau kasus secara cermat dan teliti.

Hal ini didukung oleh Sanjaya (2010, hlm. 86), bahwa observasi adalah suatu teknik mengumpulan data dengan cara mengamati setiap kejadian yang sedang berlangsung dan mencatatnya dengan alat observasi tentang hal-hal yang akan diamati atau diteliti.

1) Aktivitas Guru

Format Observasi Aktivitas Guru dapat dilihat pada tabel A.5 yang terlampir.

2) Aktivitas Siswa

Format Observasi Aktivitas Siswa dapat dilihat pada tabel A.6 yang terlampir.

 Pedoman wawancara

(35)

44

Endang Pujiastuti, 2014

Implementasi pembelajaran mind mapping untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa kelas 3 sekolah dasar negeri 6 Cibogo kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

antara peneliti dan guru wali kelas III B SD Negeri 6 Cibogo untuk menemukan berbagai reaksi terhadap masalah-masalah yang mungkin muncul di kelas.

Lembar wawancara untuk guru dapat dilihat tabel A.7 yang terlampir. Selain wawancara yang dilakukan terhadap guru, wawancara juga dilakukan terhadap siswa kelas 3 SD Negeri 6 Cibogo. Adapun lembar wawancara tersebut dapat dilihat pada tabel A.8 yang terlampir.

c. Data Hasil

Instrumen yang digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan dalam menulis puisi adalah kesesuaian antara mind mapping dengan puisi yang ditulis. Hasil yang diukur dalam skala sikap mencakup diksi, kesesuaian, dan kerapian. d. Catatan Lapangan

Catatan lapangan pada dasarnya berisi deskripsi atau paparan tentang latar kelas dan aktivitas pembelajaran. Catatan lapangan merupakan catatan temuan penelitian selama proses belajar mengajar. Adapun format lembar catatan lapangan dapat dilihat pada tabel A.9 yang terlampir.

H. Analisis dan Interpretasi Data

Data yang telah diperoleh selama penelitian, kemudian akan dianalisis dengan menggunakan analisis kualitatif dan analisis kuantitatif.

Menurut Sugiyono (2012, hlm. 293), dalam penelitian kualitatif, teknik pengumpulan data yang utama adalah observasi participant, wawancara mendalam, studi dokumentasi dan gabungan ketiganya atau triangulasi.

(36)

45

Endang Pujiastuti, 2014

Implementasi pembelajaran mind mapping untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa kelas 3 sekolah dasar negeri 6 Cibogo kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Setelah menganalisis data dengan menggunakan data kualitatif, untuk selanjutnya hasil pengolahan data dideskripsikan, sedangkan untuk analisis data kuantitatif setelah data diolah selanjutnya dihitung dengan menggunakan persentase serta nilai rata-ratanya.

Dalam pelaksanaan analisis data disusun rambu-rambu analisis proses kemamuan menulis puisi dengan implementasi pembelajaran mind map. Rambu-rambu analisis yang dimaksudkan dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut ini.

Tabel 3.2

Pedoman Penilaian Puisi Karya Siswa

No Nama Siswa

Aspek yang Dinilai

Nilai Akhir Diksi Kesesuaian Kerapian

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1

2

3

4

Tabel 3.3 Deskripsi Skor

No Aspek yang

dinilai Keterangan

Skor 1 2 3 4

1 Diksi Diksi kurang baik dan tidak tepat √

Diksi baik dan tidak tepat √

(37)

46

Endang Pujiastuti, 2014

Implementasi pembelajaran mind mapping untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa kelas 3 sekolah dasar negeri 6 Cibogo kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Diksi baik dan tepat √

2 Kesesuaian Tidak sesuai dengan gambar √

Kurang sesuai dengan gambar √

Sesuai dengan gambar √

Sangat sesuai dengan gambar √

3 Kerapian Tulisan kurang rapi dan banyak kesalahan (di atas tiga) √

Tulisan rapi dan banyak kesalahan (di

atas tiga) √

Tulisan kurang rapi dan sedikit kesalahan

(di bawah tiga) √

Tulisan rapi dan tidak ada atau sedikit

kesalahan √

Skor maksimal 12

Untuk mengetahui nilai akhir setiap peserta didik maka digunakan rumus:

Tabel 3.4 Kategori Nilai Puisi

NILAI KATEGORI

91≤ A ≤ 100 Sangat Baik

(38)

47

Endang Pujiastuti, 2014

Implementasi pembelajaran mind mapping untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa kelas 3 sekolah dasar negeri 6 Cibogo kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

56 ≤ C ≤ 75 Cukup

41 ≤ D ≤ 55 Kurang

0 ≤ E ≤ 40 Sangat Kurang

Adaptasi Santoso (dalam Sukmawati, 2009)

Adapun rumus perhitungan persentase yang digunakan dari Santoso (2005, hlm. 57) dan penganalisaan dilakukan dengan menggunakan rambu-rambu analisis berikut:

P =

Keterangan: P = persentase,

f = jumlah siswa yang memenuhi kategori, n = jumlah keseluruhan siswa,

100 = bilangan konstanta

Tabel 3.5

Pedoman Tafsiran Data dalam Persentase (%) Kualitatif

Persentase Tafsiran

100 Seluruhnya

90-99 Hampir seluruhnya

70-89 Sebagian besar

51-69 Lebih dari setengahnya

50 Setengahnya

30-49 Hampir setengahnya

1-29 Setengah kecil

0 Tidak seorang pun

(39)

Endang Pujiastuti, 2014

Implementasi pembelajaran mind mapping untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa kelas 3 sekolah dasar negeri 6 Cibogo kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

Berdasarkan hasil penelitian, analisis, refleksi, dan pembahasan mengenai implementasi pembelajaran mind mapping maka dapat dikemukakan simpulan dan rekomendasi yang terkait dengan penelitian ini.

A. Simpulan

Secara umum penelitian ini dapat disimpulkan bahwa keterampilan menulis puisi siswa kelas III Sekolah Dasar Negeri 6 Cibogo dapat meningkat dengan mengimplementasikan pembelajaran mind mapping. Berdasarkan hasil dari penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa simpulan yang diperoleh sebagai berikut:

1. Perencanaan pembelajaran menulis puisi dapat dilakukan dengan mengimplementasikan pembelajaran mind mapping. Penelitian ini dilakukan sebanyak tiga siklus. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dibuat pada setiap siklus sama seperti pada rencana pembelajaran pada umumnya, yaitu

meliputi standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan, karakter yang diharapkan, materi pembelajaran, model dan metode pembelajaran,

langkah-langkah pembelajaran, sumber dan media pembelajaran, serta penilaian. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk setiap siklusnya pada dasarnya adalah sama yaitu dengan menggunakan model pembelajaran mind map. Hanya pada setiap siklus dibedakan dengan tema dan langkah-langkah yang disesuaikan dengan hasil refleksi pada siklus sebelumnya. Tema yang diangkat pada setiap siklusnya adalah, siklus I bertema kehidupan sehari-hari, siklus II bertema harga diri dan siklus III bertema keindahan alam.

(40)

90

Endang Pujiastuti, 2014

Implementasi pembelajaran mind mapping untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa kelas 3 sekolah dasar negeri 6 Cibogo kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mapping, (2) siswa mengamati mind mapping, (3) guru menjelaskan materi

berdasarkan mind mapping, (4) siswa membuat kalimat berdasarkan kata kunci yang ada di mind mapping dengan menggunakan diksi yang tepat (untuk siklus I), diksi yang menarik (untuk siklus II). Pelaksanaan pada siklus III, peneliti sebagai seorang guru melakukan sedikit perubahan pada langkah-langkah pembelajaran yang ditempuh, yaitu (1) membuat mind map langsung pada papan tulis yaitu dengan menggambar langsung secara manual, (2) siswa memperhatikan cara membuat mind map, (3) guru menjelaskan materi pelajaran melalui mind mapping, (4) guru menghapus mind map yang dibuat pada papan tulis, (5) guru membagikan gambar yang sama dengan yang digambar pada papan tulis kepada setiap siswa, (6) siswa membuat kembali mind map pada media yang telah disediakan, (7) siswa menulis puisi berdasarkan mind map yang telah dibuat sendiri dengan menggunakan diksi yang imajinatif. Ternyata dengan cara ini kemampuan menulis puisi siswa dapat meningkat dengan sangat signifikan.

3. Kemampuan menulis karangan siswa meningkat setelah dilakukan penelitian

selama tiga siklus dengan mengimplementasikan pembelajaran mind mapping. Siklus I perolehan nilai rata-rata siswa 61,86 dengan persentase ketuntasan

(41)

91

Endang Pujiastuti, 2014

Implementasi pembelajaran mind mapping untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa kelas 3 sekolah dasar negeri 6 Cibogo kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mampu memotivasi siswa untuk menulis lebih bagus dan lebih hati-hati agar tidak ada salah penulisan.

B. Rekomendasi

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka beberapa saran yang diberikan sebagai berikut:

1. Bagi guru SD, implementasi pembelajaran mind mapping perlu dijadikan alternatif dalam upaya meningkatkan keterampilan menulis karangan narasi. Dengan mengimplementasikan pembelajaran mind mapping, guru mampu menjadikan siswa belajar lebih optimal, pembelajaran akan lebih menarik, dan mampu menyeimbangkan kinerja otak kiri dan otak kanan siswa sehingga hasil yang didapatkan akan lebih maksimal. Selain itu, guru harus dapat menggambar dan membuat mind map langsung secara manual di papan tulis dengan proses pembuatan yang dapat diamati oleh siswa.

2. Bagi siswa, dapat menggunakan pembelajaran mind mapping untuk lebih memudahkan siswa dalam memetakan pikiran sehingga akan membantu siswa dalam menemukan ide dan menuangkan perasaannya dalam bentuk puisi,

terutama dalam membuat puisi berdasarkan gambar.

3. Bagi peneliti selanjutnya, dapat melakukan penelitian lebih lanjut mengenai

(42)

92

Endang Pujiastuti, 2014

Implementasi pembelajaran mind mapping untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa kelas 3 sekolah dasar negeri 6 Cibogo kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Anwar, D. (2013). Model Pembelajaran Peta pikiran (Mind Map) untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi di Kelas V SDN Ibu Dewi 4

Kabupaten Cianjur. (Skripsi). Program PGSD FIP, Universitas Pendidikan

Indonesia, Bandung.

Buzan, T. (2013). Buku Pintar Mind Map. Jakarta: Gramedia.

Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat

Bahasa (Edisi Keempat). Jakarta: Gramedia.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1999). Penelitian Tindakan (Action

Research). Jakarta: Proyek Peningkatan Mutu SMU.

Depatemen Pendidikan Nasional. (2006). Bahan 02 Pendidikan dan Pelatihan

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Dasar. Jakarta: Depdiknas.

Desmita. (2009). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Rosda.

Hartati, T., Ernalis, & Churiah, Y. (2006). Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia di Kelas Rendah. Bandung: UPI Press.

Ningrum, E. (2009). Penelitian Tindakan Kelas: Panduan Praktis dan Contoh. Bandung: Buana Nusantara.

Redaksi Immortal. (2012). Kamus Pintar Pantun Puisi dan Majas. Yogyakarta: Immortal Publiser.

Resmini, N., Djuanda, D. & Indihadi, D. (2009). Pembinaan dan Pengembangan

Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Bandung: UPI Press.

Rohyani, H. (2011). Penerapan Teknik Permainan Bahasa untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi pada Siswaa Kelas V Sekolah Dasar Negeri

Binakarya Kabupaten Cianjur. (Skripsi) Program PGSD FIP, Universitas

Pendidikan Indonesia, Bandung.

(43)

93

Endang Pujiastuti, 2014

Implementasi pembelajaran mind mapping untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa kelas 3 sekolah dasar negeri 6 Cibogo kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kabupaten Garut. (Skripsi) Program PGSD FIP, Universitas Pendidikan

Indonesia, Bandung.

Sanjaya, W. (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana Predana Media Group

Santoso, J. (2013). Buku Pintar Pantun, Puisi Lama Melayu dan Peribahasa

Indonesia. Yogyakarta: Araska.

Santoso, S. (2005). SPSS Mengolah Data Statistik Secara Profesional. Jakarta: Elek Media Komputindo.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Sukmawati, D. (2013). Penerapan Model Concept Sentence Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas IV Sekolah Dasar

Negeri 2 Cibodas Kabupaten Bandung Barat. Skripsi pada Program PGSD

FIP UPI. Bandung: Tidak Diterbitkan.

Swadarma, D. (2013). Penerapan Mind Mapping dalam Kurikulum

Pembelajaran. Jakarta: Gramedia.

Tarigan, H. G. (2008). Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Wahid, F. (2011). Budaya Menulis. Tersedia di: http://menjadidosen.-wordpress.com/8-indahnya-menulis/8-1-budaya-menu-lis/. [Diakses 16 Agustus 2013].

Wardana, D. (2013). Belajar menulis penelitian tindakan kelas (PTK). Jurnal

Peteka Pembelajaran dan Penelitian Tindakan Kelas. 1 (2), hml. 56-70.

Wiriaatmadja, R. (2012). Metode Penelitian Tindakan Kelas untuk Meningatkan Kinerja Guru dan Dosen. Bandung: Rosda.

Zulela. (2012). Pembelajaran Bahasa Indonesia Apresiasi Sastra di Sekolah

Gambar

Tabel                                                                                                           Halaman
Tabel 3.1 Alur Penelitian Tindakan Kelas
Tabel 3.3 Deskripsi Skor
Tabel 3.4 Kategori Nilai Puisi
+2

Referensi

Dokumen terkait

a. Tentukan misi, tanggung jawab, dan fungsi dari proses inti. Misi, tanggung jawab, dan fungsi dari tiap proses harus jelas. Misalnya misi bagian pengadaan adalah untuk

Dalam tulisan ini penulis memanfaatkan internet untuk mempromosikan Klub Basket Buls Bulungan kepada masyarakat luas khususnya penggemar bola basket di Indonesia dengan membuat

Sebuah tesis yang diajukan untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Magister Humaniora di bidang linguistik. © Lusi Setiyanti 2014 Universitas Pendidikan

merumuskan fokus penelitian adalah “Men ganalisa Program Customer Engagement “In Or Out” Merek Marlboro dan Kepercayaan Merek Pada Konsumen .”. 1.3

bahwa faktor teknikal yang terdiri atas harga saham masa lalu dan volume. saham masa lalu mempunyai pengaruh signifikan terhadap

Percakapan ini dilakukan oleh dua pihak, yaitu : pewawancara (interview) yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai (intervieweer) yang memberikan jawaban atas

“Technical Analysis and The London Stock Exchange : Testing Trading Rules Using The FT30” International Journal Finance Economics, Department of Financial Management, Vol.

Predictors: (Constant), LEVERAGE, DBH, DAK, BMODAL, DAU, WEALTH.. Dependent