• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR LOMPAT JAUH.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR LOMPAT JAUH."

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MODIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR LOMPAT JAUH (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas IV SDN Cisitu II Kota Bandung)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Pendidikan jasmani

Oleh

ANISHA NOVIANTI 1002815

PROGRAM STUDI

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR PENDIDIKAN JASMANI FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG

(2)

PENERAPAN MODIFIKASI MEDIA

PEMBELAJARAN DALAM UPAYA

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK

DASAR LOMPAT JAUH

Oleh Anisha Novianti

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan

© Anisha Novianti 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

November 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

LEMBAR PENGESAHAN ANISHA NOVIANTI

PENERAPAN MODIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR LOMPAT JAUH

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING:

Pembimbing I

Dr. Yudy Hendrayana, M.Kes AIFO NIP. 196207181988031004

Pembimbing II

Alit Rahmat, M.Pd NIP. 197208262005011007

Mengetahui

Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani

(4)

v Anisha Novianti, 2014

Penerapan Modifikasi Media Pembelajaran dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Gerak D asar Lompat Jauh

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | DAFTAR ISI

(5)

vi Anisha Novianti, 2014

Penerapan Modifikasi Media Pembelajaran dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Gerak D asar Lompat Jauh

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan Oprasional ... 30

B. Waktu dan Tempat Penelitian ... 30

C. Subjek Penelitian ... 31

D. Metode Penelitian ... 31

E. Langkah-Langkah Penelitian ... 34

F. Instrumen Penelitian ... 38

G. Teknik Pengumpulan Data ... 42

H. Teknik Analisis Data ... 42

I. Indikator Pencapaian. ... 43

BAB IV HASIL PENGELOLAAN DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Pembelajaran Penjas ... 44

B. Analisis Observasi Awal ... 45

C. Pembahasan Penelitian. ... 47

1. Hasil Siklus 1 Tindakan 1 ... 47

2. Hasil Siklus 1 Tindakan 2 ... 52

3. Hasil Siklus 2 Tindakan 1 ... 57

4. Hasil Siklus 2 Tindakan 2 ... 62

D. Refleksi dan Kesimpulan Proses Penelitian ... 68

E. Diskusi Penemuan ... 69

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ... 70

B. Saran ... 70

DAFTAR PUSTAKA

(6)

vii Anisha Novianti, 2014

Penerapan Modifikasi Media Pembelajaran dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Gerak D asar Lompat Jauh

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | DAFTAR TABEL

Tabel

3.1 Waktu Penelitian Halaman 32

3.2 Gerak Dasar Lompat Jauh Halaman 38

3.3 Kriteria Penilaian Gerakan Dasar Lompat jauh Halaman 39

(sikap awal)

3.4 Kriteria Penilaian Gerak Dasar Lompat Jauh Halaman 39

(Pelaksanaan)

3.5 Kriteria Penilaian Gerak Dasar Lompat Jauh Halaman 39

(Sikap Akhir)

3.6 Kriteria Penilaian Gerak Dasar Lompat Jauh Halaman 40

(Tes Akhir)

3.7 Lembar Observasi Siswa Halaman 41

4.1 Hasil Observasi Awal Halaman 46

4.2 Proses Pembelajaran Siklus 1 Tindakan 1 Halaman 48

4.3 Siklus 1 Tindakan 1 Penilaian Siswa Halaman 51

4.4 Proses Pembelajaran Siklus 1 Tindakan 2 Halaman 53

4.5 Siklus 1 Tindakan 2 Penilaian Siswa Halaman 56

4.6 Proses Pembelajaran Siklus 2 Tindakan 1 Halaman 58

4.7 Siklus 2 Tindakan 1 Penilaian Siswa Halaman 61

4.8 Proses Pembelajaran Siklus 2 Tindakan 2 Halaman 64

4.9 Siklus 2 Tindakan 2 Penilaian Siswa Halaman 66

4.10 Peningkatan Hasil Belajar Gerak Dasar Lompat Jauh Halaman 68

Melalui Penerapan Media Pembelajaran Dari Siklus 1

(7)

viii Anisha Novianti, 2014

Penerapan Modifikasi Media Pembelajaran dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Gerak D asar Lompat Jauh

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | DAFTAR BAGAN

Bagan

(8)

ix Anisha Novianti, 2014

Penerapan Modifikasi Media Pembelajaran dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Gerak D asar Lompat Jauh

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | DAFTAR GAMBAR

2.1 Gambar Halaman 13

2.2 Gambar Halaman 18

2.3 Gambar Halaman 19

2.4 Gambar Halaman 19

(9)

i Anisha Novianti, 2014

Penerapan Modifikasi Media Pembelajaran dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Gerak D asar Lompat Jauh

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

PENERAPAN MODIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR LOMPAT JAUH

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Yudy Hendrayana, M.kes AIFO Alit Rahmat, M.Pd Anisha Novianti

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti dengan menerapkan modifikasi media pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar gerak dasar lompat jauh pada siswa kelas IV SDN Cisitu. Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu metode Penelitian Tindakan Kelas atau classroom action research. Dalam menggunakan dua siklus, setiap siklus terdiri dari dua tindakan. Subjek penelitian ini yang berjumlah 43 orang, terdiri dari 23 orang putri dan 20 orang putra. Instrumen yang digunakan untuk meningkatkan hasil belajar gerak dasar lompat jauh yaitu menerapkan variasi bentuk-bentuk tugas gerak dalam proses pembelajaran. Hasil penelitian menunjukan bahwa dengan penerapan modifikasi media pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar gerak dasar lompat jauh. Hasil peningkatan tersebut ditunjukan dari hasil rata-rata setiap siklusnya. Data awal adalah 45,06% dan siklus 1 tindakan 1 adalah 48,74%, siklus 1 tindakan 2 adalah 52,91%, sedangkan siklus 2 tindakan 1 adalah 57,99%, dan siklus 2 tindakan 2 adalah 72,92% sehingga apabila proses pembelajaran dilaksanakan dengan baik sesuai dengan rencana yang disusun sebelumnya maka akan memiliki hasil yang memuaskan seperti apa yang dilakukan penelitian ini. Berdasarkan hasil analisis data penelitian yang penulis teliti dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan modifikasi media pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar gerak dasar lompat jauh siswa kelas IV SDN Cisitu Kota Bandung.

(10)

i i Anisha Novianti, 2014

Penerapan Modifikasi Media Pembelajaran dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Gerak D asar Lompat Jauh

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Anisha Novianti (2014) Application Modification Improving Learning Media Effort In Motion Learning Outcomes Of Jump Away Research Of Action Class At Student Class Of IV Elementary School Country Of Cisitu Bandung Counsellor Of I Dr. Yudy Hendrayana, M.Kes AIFO Counsellor Of Righteous II Alit Rahmat, M.Pd

Abstract

This study aims to investigate the learning media by applying modifications to improve learning outcomes in the long jump motion base fourth grade students of SDN Cisitu. The research method used in this study is method of classroom action research. This method is using two cycles and in each cycle consisting of two actions. These subjects totaling 43 people, consisting of 23 gils and 20 boys. The instrument used to improve learning outcomes in long jump basic motion is applying variation forms of motion tasks in the learning process. The results showed that the application of instructional media modifications can improve learning outcomes of long jump basic motion. The results indicated an increase in the average of the results of each cycle. Preliminary data are 45.06% and cycle 1 action 1 is 48.74%, cycle 1 action 2 is 52.91%, while the 2 cycles of action 1 is 57.99%, and cycle 2 action 2 is 72.92%, so if learning process executed properly drawn up in accordance with the plan, therefore the result will be as satisfied as what this study does. Based on the results of data analysis which authors carefully study it can be concluded that with applying a modified instructional media can improve learning outcomes of long jump basic motion in fourth grade students af SDN Cisitu Bandung.

(11)

1

Anisha Novianti, 2014

Penerapan Modifikasi Media Pembelajaran dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Gerak D asar Lompat Jauh

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Atletik merupakan salah satu aktivitas fisik yang dapat diperlombakan atau

dipertandingkan dalam kegiatan jalan, lari, lempar, lompat. Islilah atletik berasal

dari kata athlon atau athlum dari bagasa Yunani. Kedua makna tersebut

mengandung makna: pertandingan, perlombaan atau perjuangan (Yudha M

Saputra, 2001 hml. 1). Dalam kurikulum pendidikan jasmani sekolah dasar tahun

(2006) dijelaskan bahwa atletik berada dalam ruang lingkup pertama. Seperti yang

telah dijelaskan di atas bahwa atletik terdiri dari unsur-unsur gerak utama yang

mendasari banyak cabang olahraga yaitu: lari, jalan, lompat, dan lempar.

Berdasarkan uraian di atas penulis akan melakukan penelitian pada nomor lompat.

Lompat adalah suatu gerakan mengangkat tubuh dari satu titik ke titik yang

lain yang lebih jauh atau lebih tinggi dengan ancang-ancang lari cepat atau lambat

dengan menumpu satu kaki dan mendarat dengan kaki atau anggota tubuh lainnya

dengan keseimbangan yang baik (Mochamad Djumiar A.Widjaya, 2004 hml.65).

Adapun nomor lompat horizontal yaitu lompat jauh. Lompat jauh adalah nomor

olahraga atletik lompat yang menuntut keterampilan melompat ke depan sejauh

mungkin dengan satu kali tolakan (Winendra Adi, dkk).

Pengaruh kondisi fisik dan cara berlatih akan terlihat pada kecepatan

pelompat ketika melakukan awalan dan power otot tungkai pada saat melompat.

Faktor-faktor yang mempengaruhi lompat diantaranya: kecepatan, kekuatan,

tolakan, keseimbangan, keterampilan, koordinasi.

Sarana dan prasarana merupakan salah satu bagian yang strategis dalam

pencapaian tujuan pembelajaran. Dengan kata lain, lengkap dan tidak lengkapnya

sarana prasarana mempengaruhi maksimal dan tidak maksimalnya ketercapaian

(12)

2

Anisha Novianti, 2014

Penerapan Modifikasi Media Pembelajaran dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Gerak D asar Lompat Jauh

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

target-target tertentu yang menjadi tujuan pembelajarannya. Begitu sebaliknya,

sarana yang tidak lengkap akan menyulitkan bagi guru dalam mencapai

target-target tujuan pembelajarannya.

Dalam memberikan materi lompat jauh di Sekolah Dasar diperlukan media

pembelajaran yang sesuai dengan tingkat kemampuan siswa sehingga

keterampilan gerak dasar siswa dapat berkembang sesuai dengan apa yang

diharapkan. Hamalik, (1994) menyatakan bahwa “Media pendidikan adalah alat,

metode dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan

komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan

pengajaran di sekolah.” Heinich, Malenda, Russel (1982) dalam prayatno (1989)

dalam hamdani (2005, hlm.9) http://forum.upi.edu/v3/indeks.php?topic=

15694.0;wap2 mengemukakan bahwa:

Keuntungan penggunaan media dalam pembelajaran diantaranya ialan membangkitkan ide-ide atau gagasan-gagasan yang bersifat konseptual, sehingga mengurangi kesalahpahaman siswa dalam mempelajarinya, meningkatkan minat siswa untuk materi pelajaran, memberikan pengalaman-pengalaman nyata yang merangsang aktivitas diri sendiri untuk belajar, dapat mengembangkan jalan pikiran yang berkelanjutan, menyediakan pengalaman-pengalaman yang mudah didapat melalui materi-materi yang lain dan menjadikan proses belajar yang mendalam dan beragam. Sehingga pembuatan media pembelajaran diperlukan untuk proses pelaksanaan pembelajaran dan proses berpikir siswa.

Penyelenggaraan program pendidikan jasmani (Penjas) hendaknya

mencerminkan karakteristik program pendidikan jasmani itu sendiri, yaitu “Developmentally Appropriate Practice” (DAP). Artinya bahwa tugas ajar yang

disampaikan harus memperhatikan perubahan kamampuan atau kondisi anak dan

dapat membantu mendorong perubahan tersebut. Dengan demikian tugas ajar

tersebut harus sesuai dengan tingkat perkembangan dan tingkat kematangan anak

(13)

3

Anisha Novianti, 2014

Penerapan Modifikasi Media Pembelajaran dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Gerak D asar Lompat Jauh

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

psikis maupun keterampilannya. Tugas ajar itu juga harus mampu

mengakomodasi setiap perubahan dan perbedaan karakteristik individu dan

mendorongnya ke arah perubahan yang lebih baik. Modifikasi merupakan salah

satu upaya yang dapat dilakukan oleh para guru agar proses pembelajaran dapat

mencerminkan DAP. Esensi modifikasi adalah menganalisis sekaligus

mengembangkan materi pelajaran dengan cara meruntunkannya dalam bentuk

aktivitas belajar yang potensial sehingga dapat memperlancar siswa dalam

belajarnya. Cara ini dimaksudkan untuk menuntun, mengarahkan, dan

membelajarkan siswa yang tadinya tidak bisa menjadi bisa, yang tadinya kurang

terampil menjadi lebih terampil. Minimnya sarana dan prasarana pendidikan

jasmani yang dimiliki sekolah ini sebaiknya guru pendidikan jasmani dituntut agar

lebih kreatif dalam memberdayakan dan mengoptimalkan penggunaan sarana dan

prasana yang ada. Seorang guru yang kreatif akan mampu menciptakan sesuatu

yang baru, atau memodifikasi yang sudah ada untuk disajikan dengan cara yang

lebih menarik sehingga anak merasa senang mengikuti pelajaran yang diberikan.

Banyak hal sederhana yang dapat dilakukan oleh guru pendidikan jasmani untuk

kelancaran jalannya pendidikan jasmani salah satunya dengan melakukan

modifikasi. Dengan melakukan modifikasi sarana maupun prasarana, tidak akan

mengurangi aktivitas siswa dalam melaksanakan pembelajaran pendidikan

jasmani. Bahkan sebaliknya, karena siswa bisa difasilitasi untuk lebih banyak

bergerak. Lutan (1988) mengemukakan bahwa

(14)

4

Anisha Novianti, 2014

Penerapan Modifikasi Media Pembelajaran dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Gerak D asar Lompat Jauh

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Pendekatan modifikasi ini dimaksudkan agar materi yang ada di dalam

kurikulum dapat disajikan sesuai dengan tahap-tahap perkembangan kognitif,

afektif dan psikomotorik anak. Aussie (1996) mengemukakan bahwa

Mengembangkan modifikasi di Australia dengan pertimbangan: Anak-anak belum memiliki kematangan fisik dan emosional seperti orang dewasa, Berolahraga dengan peralatan dan peraturan yang dimodifikasi akan mengurangi cedera pada anak, Olahraga yang dimodifikasi akan mampu mengembangkan keterampilan anak lebih cepat dibanding dengan peralatan standard untuk orang dewasa, dan Olahraga yang dimodifikasi menumbuhkan kegembiraan dan kesenangan pada anak-anak dalam situasi kompetitif.

Dengan melakukan modifikasi, guru penjas akan lebih mudah menyajikan

materi pelajaran yang sulit menjadi lebih mudah dan disederhanakan tanpa harus

takut kehilangan makna dan apa yang akan diberikan. Anak akan lebih banyak

bergerak dalam berbagai situasi dan kondisi yang dimodifikasi.

Menurut Ebbutt (1985 dan 1993) mengemukakan “Penelitian tindakan kelas

adalah kajian sistematik dari upaya perbaikan pelaksanaan peraktek

pendidikanoleh sekelompok guru dalam melakukan tindakan-tindakan dalam

pembelajaran, berdasarkan refleksi mereka mengenai hasil dari tindakan-tindakan

tersebut.”

Dalam literature bahasa inggris penelitian tindakan kelas disebut dengan

class room action research. Suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh

pelaku tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan kemantapan rasional dari

tindakan-tindakan mereka dalam melaksanakan tugas, memperdalam pemahaman

terhadap tindakan-tindakan yang dilakukan, serta memperbaiki kondisi di mana

praktik-praktik pembelajaran tersebut dilakukan.

Berdasarkan uraian di atas, penulis melakukan penelitian tindakan kelas

(15)

5

Anisha Novianti, 2014

Penerapan Modifikasi Media Pembelajaran dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Gerak D asar Lompat Jauh

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Meninggkatkan Hasil Belajar Gerak Dasar Lompat Jauh pada Siswa Kelas IV di

SDN Cisitu II Kota Bandung.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan pengamatan yang saya lakukan dilapangan di SDN Cisitu II, ada

beberapa masalah yang muncul pada saat kegiatan belajar mengajar pembelajaran

pendidikan jasmani yaitu, “siswa kelas IV SDN Cisitu II kurang memahami tugas

gerak dasar yang diberikan oleh guru dalam melakukan gerak dasar lompat jauh”

C. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan dalam latar belakang masalah, maka

perumusan masalah yang akan ditelusuri dalam penelitian ini adalah “Bagaimana

penerapan modifikasi media untuk meningkatkan gerak dasar lompat jauh pada

siswa kelas IV SDN Cisitu II ?”

D. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan di atas penelitian ini bertujuan untuk:

1. Untuk mengetahui peningkatkan mutu pembelajaran gerak dasar lompat jauh

terhadap siswa kelas IV di SDN Cisitu II dalam pembelajaran pendidikan

jasmani.

2. Melalui PTK ini diharapkan dapat ditemukan alternatif peningkatan mutu

pengajaran dalam pembelajaran gerak dasar lompatjauh dengan menerapkan

modifikasi media bagi siswa kelas IV SDN Cisitu II.

(16)

6

Anisha Novianti, 2014

Penerapan Modifikasi Media Pembelajaran dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Gerak D asar Lompat Jauh

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Bagi guru pendidikan jasmani, hasil penelitian ini untuk menyempurnakan

pelaksanaan pengajaran pembelajaran gerak dasar lompat jauh di sekolah.

Penelitian tindakan kelas ini berguna untuk menyajikan salah satu alternatif yang

baik bagi siswa untuk mengatasi masalah yang dihadapi siswa yang berhubungan

dengan penguasaan keterampilan pembelajaran gerak dasar lompat jauh.

(2) Secara Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan kontribusi yang

berarti bagi pihak-pihak sebagai berikut:

(A) Bagi Guru, penelitian ini diharapkan menjadi bahan pembelajaran bagi guru

untuk lebih kreatif dan inovatif. Selain itu, hasil penelitian ini diharapkan

menjadi umpan balik bagi guru dalam menyusun bahan pembelajaran yang

lebih variatif dan diharapkan dapat bermanfaat untuk menyempurnakan

pelaksanaan pengajaran pembelajaran gerak dasar lompat jauh di sekolah.

(B) Bagi Siswa, diharapkan memperoleh pengalaman dan pengetahuan yang lebih

menarik sehingga mampu meningkatkan pengetahuan pemahaman materi

belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan jasmani, serta diharapkan

penelitian tindakan kelas ini dapat dijadikan motivasi untuk terus

meningkatkan latihan diluar sekolah karena pengetahuan dan keterampilan

yang optimal sangat diperlukan oleh siswa sebagai bekal untuk diterapkan

dimasyarakat.

(C) Bagi Peneliti, dapat mengetahui salah satu alternatif pembelajaran mata

pelajaran pendidikan jasmani, yaitu dengan menggunakan penerapan media

serta mengetahui seberapa besar kemampuan siswa setelah mengikuti

pelaksanaan pembelajaran.

(D) Bagi Dosen, Penelitian ini sangat bermanfaat karena dengan menjadi seorang

mitra guru sekolah dasar, dosen dapat lebih memahami tugas berat seorang

(17)

7

Anisha Novianti, 2014

Penerapan Modifikasi Media Pembelajaran dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Gerak D asar Lompat Jauh

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

di sekolah, yang mana hal tersebut dapat membantu dosen dalam mendidik

calon guru pendidikan jasmani.

(E) Bagi Sekolah, hasil penelitian ini akan memberikan sumbangan yang baik

pada sekolah itu sendiri dalam rangka perbaikan pembelajaran pada

khususnya mata pelajaran atletik.

F. Batasan Masalah

Pembatasan masalah penelitian ini terbatas pada masalah yang di teliti saja

yaitu, pengaruh penerapan modifikasi media terhadap pembelajaran gerak dasar

lompat jauh kelas IV di SDN Cisitu II Tahun. Pendekatan yang dilakukan adalah

metode penerapan modifikasi media berdasarkan literatur yang sesuai dengan

masalahnya. Adapun ruang lingkup penelitian ini adalah sebagai berikut:

(1) Pendekatan pembelajaran yang penulis maksud adalah penerapan media

terhadap gerak dasar pembelajaran gerak dasar lompat jauh.

(2) Populasi atau objek dalam penelitian ini adalah kelas IV SDN Cisitu II.

(3) Variabel yang diteliti adalah penerapan modifikasi media dalam memecahkan

masalah gerak dasar lompat jauh siswa dalam pembelajaran atletik terhadap

siswa kelas IV SDN Cisitu II.

G. Metode Penelitian

Metode penelitian ini merupakan satu cara yang sering dilakukan oleh

peneliti untuk mendapatkan sebuah hasil atau kesimpulan yang bertujuan untuk

menemukan suatu metode yang baik. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan

metode kualitatif. Metode kualitatif ini menjelaskan pelaksanaan proses belajar

yang nantinya akan menjadi sebuah kesimpulan. Dalam metode kualitatif ini

penulis akan menjelaskan proses pelaksanaan belajar mengajar terhadap siswa SD

(18)

8

Anisha Novianti, 2014

Penerapan Modifikasi Media Pembelajaran dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Gerak D asar Lompat Jauh

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

menggunakan unsur tindakan antara guru dengan siswa yang tujuannya untuk

meningkatkan kualitas pembelajaran yang ada pada sebelumnya.

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan Penelitian

Tindakan Kelas (PTK). Menurut Surahsimi (2002) menyatakan bahwa PTK merupakan paparan gabungan definisi dari tiga kata “penelitian, tindakan, dan kelas. Penelitian adalah kegiatan mencermati suatu objek, menggunakan aturan

metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat bagi

peneliti atau orang-orang yang berkepentingan dalam rangka peningkatan kualitas

di berbagai bidang. Tindakan adalah suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan

dengan tujuan tertentu yang dalam pelaksanaannya berbentuk rangkaian periode

atau siklus kegiatan. Sedangkan kelas adalah sekelompok siswa yang dalam

waktu yang sama dan tempat yang sama menerima pelajaran yang sama dari

seorang guru yang sama. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan terjemahan

dari classroom action research yaitu suatu action research (penelitian tindakan)

yang dilakukan di kelas.

H. Metode Penelitian Tindakan

Sesuai dengan jenis penelitian yang dipilih, yaitu penelitian tindakan,

maka penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan dari Kemmis dan

Taggart (1998 hlm. 14), yaitu berbentuk spiral dan siklus yang satu ke siklus yang

berikutnya. Setiap siklus meliputi planning (rencana), action (tindakan),

observation (pengamatan), reflection (refleksi). Langkah siklus berikutnya adalah

perencanaan yang sudah direvisi, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Sebelum

masuk pada siklus satu dilakukan tindakan pendahuluan yang berupa identifikasi

(19)

30 Anisha Novianti, 2014

Penerapan Modifikasi Media Pembelajaran dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Gerak D asar Lompat Jauh

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | BAB III

METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Oprasional

Setelah observasi berlangsung difokuskan masalah di sekitar penerapan

modifikasi media. Secara oprasional penelitian ini bertujuan untuk

meningkatkan hasil belajar gerak dasar lompat jauh siswa SDN Cisitu II kota

Bandung melaui penerapan media modifikasi.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

1) Waktu

Waktu penelitian dilakukan selama kurang lebih 1 bulan yang

disesuaikan dengan jadwal pembelajaran pendidikan jasmani di

sekolah tersebut . Penentuan waktu penelitian mengacu pada kalender

akademik sekolah, karena PTK memerlukan beberapa siklus yang

membutuhkan proses belajar mengajar yang efektif di kelas.

Tabel 3.1

Tabel Waktu Penelitian

Hari Tanggal Waktu Siklus Tindakan

Jum’at 16 Mei 2014 07.00 –

08.10 1

Memberikan materi, tes

akhir.

Sabtu 31 Mei 2014 07.00 –

08.10 1

Memberikan materi, tes

akhir.

Sabtu 07 Juni 2014 07.00 –

08.10 2

Memberikan materi, tes

(20)

31

Anisha Novianti, 2014

Penerapan Modifikasi Media Pembelajaran dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Gerak D asar Lompat Jauh

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | Tabel 3.1

Tabel Waktu Penelitian

Hari Tanggal Waktu Siklus Tindakan

Kamis 12 Juni 2014 07.00 –

08.10 2

Memberikan materi, tes

akhir.

2) Tempat Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Cisitu II kota

Bandung untuk mata pelajaran Pendidikan Jasmani. Lokasi ini berada

di jalan sangkuriang nomor 81.

C. Subjek Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SDN Cisitu II Kecamatan Coblong Kota

Bandung pada kelas IV dengan jumlah siswa 43 siswa, terdiri dari 23 siswa

perempuan dan 20 siswa laki-laki.

Secara umum bila ditijau dari sosial, budaya dan ekonomi masyarakat

perserta didik tergolong cukup perhatiannya terhadap pendidikan dan ini

salah satu pendorong terhadap peningkatan kualitas pendidikan di SDN Cisitu

II Kota Bandung, walaupun hal tersebut bukan salah satu faktor yang

menentukan kualitas pendidikan, masih banyak faktor lainnya seperti sarana

prasarana, sumber daya manusia dan pelaksanaan kurikulum.

D. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan satu cara yang sering dilakukan oleh peneliti

untuk mendapatkan sebuah hasil atau kesimpulan yang bertujuan untuk

(21)

32

Anisha Novianti, 2014

Penerapan Modifikasi Media Pembelajaran dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Gerak D asar Lompat Jauh

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kualitatif. Metode

kualitatif ini menjelaskan mengenai pelaksanaan proses belajar yang nantinya

akan menjadi sebuah kesimpulan. Dalam metode kualitatif ini penulis akan

menjelaskan mengenai proses pelaksanaan belajar mengajar terhadap siswa

SD kelas IV di SDN Cisitu II kota Bandung. Dalam penelitian ini penulis

menggunakan unsur tindakan antara guru dengan siswa yang tujuannya untuk

meningkatkan kualitas pembelajaran yang ada pada sebelumnya.

a. Konsep Dasar Penelitian Tindakan Kelas

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) menurut Suharsimi (2002) yang dikutip

oleh Suharjono (2009, hlm.58) menjelaskan bahwa Penelitian Tindakan Kelas

adalah paparan gabungan definisi dari tiga kata yaitu:

1. Penelitian, adalah kegiatan mencermati suatu objek, menggunakan aturan metodelogi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat untuk meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti.

2. Tindakan, adalah suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu, yang dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan.

3. Kelas, adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama menerima pelajaran yang sama dari guru.

Menurut Hopkins yang dikutip oleh Wiriaatmadja (2005, hlm.11)

menjelaskan tentang pengertian tindakan kelas adalah sebagai berikut:

“Pengertian penelitian tindakan kelas, untuk mengidentifikasi penelitian kelas, adalah penelitian yang mengkombinasikan prosedur penelitian dengan tindakan substantif, suatu tindakan yang dilakukan dalam disiplin inkuiri, atau suatu usaha seseorang untuk memahami apa yang sedang terjadi, sambil terlibat dalam sebuah proses perbaikan dan perubahan”.

(22)

33

Anisha Novianti, 2014

Penerapan Modifikasi Media Pembelajaran dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Gerak D asar Lompat Jauh

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

“Penelitian tindakan kelas adalah sebuah bentuk inkuiri reflektif yang dilakukan secara kemitraan mengenai situasi sosial tertentu (termasuk pendidikan) untuk meningkatkan reasionalitas dan keadilan dari a) Kegiatan praktek sosial atau pendidikan mereka b) Pemahaman mereka mengenai kegiatan-kegiatan praktek pendidikan ini, dan c) Situasi yang memungkinkan terlaksananya kegiatan praktek ini”.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas mengenai pengertian tindakan kelas,

maka dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan sebuah

metode penelitian yang dilakukan oleh seseorang yang terlibat langsung di

dalamnya dan berusaha untuk mengatasi masalah-masalah yang terjadi, serta

merefleksi segala tindakan perbaikan untuk perubahan yang lebih baik agar

tindakan berikutnya lebih sempurna sampai masalah tersebut teratasi.

Definisi tentang Penelitian Tindakan Kelas (PTK) menunjukan bahwa

tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan mutu pembelajaran dengan

cara memecahkan berbagai permasalahan yang terjadi di dalam kelas, setelah

mengetahui permasalah yang terjadi maka kemudian mencari alternatif pemecah

masalah dengan jawaban yang bersifat ilmiah apakah permasalahan tersebut

dapat dipecahkan dengan tindakan yang dilakukan, akan tetapi pada intinya

penelitian tindakan kelas bertujuan untuk memperbaiki berbagai persoalan nyata

dan praktis dalam peningkatan mutu pembelajaran, yang dialami langsung dalam

interaaksi guru dengan siswa dalam proses pembelajaran. Aqib (2007) (dalam

Hidayat 2008, hml.7) menjelaskan bahwa: “Tujuan PTK adalah memperbaikai

dan meningkatkan praktek pembelajaran di kelasa secara berkesinambungan.”

Lebih lanjut Sukardi (2003, hlm.212) menjelaskan bahwa:

Secara umum tujuan penelitian tindakan mempunyai tujuan sebagai berikut:

1. Merupakan salah satu cara strategis guna memperbaiki layanan maupun hasil kerja dalam suatu lembaga.

(23)

34

Anisha Novianti, 2014

Penerapan Modifikasi Media Pembelajaran dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Gerak D asar Lompat Jauh

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

3. Mewujudkan proses penelitian yang mempunyai manfaat ganda baik bagi peneliti yang dalam hal ini mereka memperoleh informasi yang berkaitan dengan permasalahan, maupun pihak subjek yang diteliti dalam mendapatkan manfaat langsung dari adanya tindakan nyata.

4. Tercapainya konteks pembelajaran dari pihak yang terlibat, yaitu peneliti dan subjek yang diteliti (Mc Niff:1992).

5. Timbulnya budaya meneliti yang terkait dengan prinsip sambil bekerja dapat melakukan penelitian di bidang yang ditekuni.

6. Timbulnya kesadaran pada subjek yang diteliti sebagi akibat adanya tindakan nyata untuk meningkatkan kualitas.

7. Diperolehnya pengalaman nyata yang berkaitan erat dengan usaha peningkatankualitas secara profesional maupun akademik.

Dari pemaparan tujuan penelitian tindakan di atas maka penelitian tindakan

akan memberikan pengaruh yang positif terhadap peneliti dan subjek yang diteliti

dalam upaya untuk meningkatkan mutu layanan dan hasil kerja suatu lembaga.

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) berfokus pada kelas atau pada proses belajar

mengajar dan juga harus tertuju atau mengenai terhadap hal-hal yang terjadi di

dalam kelas.

Untuk mencapai tujuan dalam penelitian tindakan kelas, maka dalam proses

penelitian harus melakukan empat rangkaian kegiatan yang dilakukan dalam

siklus berulang. Empat kegiatan utama yang terdapat disetiap siklus dalam

penelitian tindakan kelas yaitu: (a) Perencanaan; (b) Tindakan; (c) Pengamatan

dan (d) refleksi.

E. Langkah-Langkah Penelitian 1) Prosedur Penelitian

Sesuai dengan jenis penelitian yang dipilih, yaitu penelitian

tindakan, maka penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan dari

Kemmis dan Taggart (dalam Fitri 1998:14), yaitu berbentuk spiral dan

siklus yang satu ke siklus yang berikutnya. Setiap siklus meliputi planning

(rencana), action (tindakan), observation (pengamatan), refleksion

(24)

35

Anisha Novianti, 2014

Penerapan Modifikasi Media Pembelajaran dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Gerak D asar Lompat Jauh

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

direvisi, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Sebelum masuk pada siklus

satu dilakukan tindakan pendahuluan yang berupa identifikasi

permasalahan. Siklus spiral dari tahap-tahap penelitian tindakan kelas

dapat diliat pada gambar berikut:

(25)

36

Anisha Novianti, 2014

Penerapan Modifikasi Media Pembelajaran dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Gerak D asar Lompat Jauh

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Gambar: 3.1 Bagan Diagram Siklus Penelitian Tindakan Kelas

Penjelasan alur di atas adalah:

1) Rancangan/ perencana awal, sebelum mengadakan penelitian

peneliti menyusun rumusan masalah, tujuan dan membuat rencana

tindakan, termasuk di dalamnya instrumen penelitian dan perangkat

pembelajaran.

2) Pelaksanaan dan pengamatan, meliputi tindakan yang dilakukan

oleh peneliti sebagai upaya membangun pemahaman konsep siswa serta

mengamati hasil atau dampak dari diterapkannya model pembelajaran

penemuan terbimbing.

3) Refleksi, peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan hasil

atau dampak dari tindakan yang dilakukan berdasarkan lembar

pengamatan yang diisi oleh pengamat.

4) Rancangan/ rencana yang direvisi, berdasarkan hasil refleksi dari

pengamat membuat rancangan yang direvisi untuk dilaksanakan pada

siklus berikutnya.

Penelitian ini dilaksanakan selama tiga siklus/ putaran. Observasi dibagi

dalam putaran, yaitu putaran 1,2 dan 3, dimana masing putaran dikenai

perlakuan yang sama (alur kegiatan yang sama) dan membahas satu sub

pokok bahasan yang diakhiri dengan tes formatif di akhir masing putaran.

Dibuat dalam tiga putaran dimaksudkan untuk memperbaiki sistem

(26)

37

Anisha Novianti, 2014

Penerapan Modifikasi Media Pembelajaran dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Gerak D asar Lompat Jauh

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | 2) Rencana Tindakan

Menurut kusnandar (2008, hlm.91) rencana tindakan adalah tindakan

pembelajaran kelas yang tersusun dan dari segi defenisi harus prosfektif atau

memandang ke depan pada tindakan dengan memperhitungkan

peristiwa-peristiwa tak terduga, sehingga mengandung resiko.

Tahapan yang dijadikan sebagian cara pemecahan masalah dalam

penelitian tindakan kelas ini dilakukan dengan beberapa tindakan yang

diuraikan sebagai berikut:

a. Perencanaan

Perencanaan merupakan salah satu kegiatan dalam penelitian,

karena sebagai langkah awal sebelum program aksi atau pelaksanaan

aksinya. Perencanaan kegiatan setiap siklus dalam penerapan modifikasi

media dalam upaya meningkatkan hasil belajar gerak dasar lompat jauh

yang akan diteliti meliputi kegiatan sebagai berikut:

1) Membuat rencana pembelajaran dengan penerapan modifikasi media

sebagai bahan ajar.

2) Dengan membuat lembar observasi seperti catatan-catatan untuk

mencatat segala bentuk kejadian yang terjadi saat pembelajaran,

kemudian menyiapkan sarana dan prasarana untuk kegiatan

pembelajaran.

3) Membuat jurnal harian untuk proses pengumpulan data.

b. Pelaksanaan Tindakan

Menurut Asrori (2008, hlm.53) pelaksanaan tindakan adalah

“tindakan guru atau peneliti sebagai peneliti dilakukan secara sadar dan

terkendali dan yang merupakan variasi praktik yang cermat dan

bijaksana”. Dalam konteks ini, tindakan itu digunakan sebagai kebijakan

bagi guru untuk pengembangan tindakan-tindakan berikutnya, yaitu

tindakan yang dilakukan peneliti yang disertai kemauan kuat untuk

(27)

38

Anisha Novianti, 2014

Penerapan Modifikasi Media Pembelajaran dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Gerak D asar Lompat Jauh

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Langkah-langkah yang dilakukan peneliti dalam pelaksanaan tindakan ini

yaitu:

1) Melakukan pretest untuk mengetahui atau mengukur kemampuan awal

siswa tentang pemahaman dan gerak dasar lompat jauh siswa.

2) Menetapkan bentuk-bentuk permainan yang telah dirancang untuk

disampaikan kepada siswa.

3) Peneliti mengajar langsung ke lapangan untuk melakukan pengamatan.

4) Menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa.

5) Mencatat segala bentuk kegiatan, kejadian, kendala-kendala yang

muncul dalam proses pembelajaran.

c. Observasi

Observasi yaitu suatu kegiatan atau pengamatan secara langsung

yang memperhatikan proses belajar gerak dasar lompat jauh siswa pada

pembelajaran pendidikan jasmani dengan menerapkan modifikasi media.

F. Instrumen Penelitian

Prinsip dalam melakukan penelitian adalah melakukan pengukuran. Maka

harus ada alat ukur yang baik. Alat ukur dalam penelitian dinamakan

instrumen penelitian. Jadi instrumen penelitian adalah suatu alat yang

digunakan untuk mengukur suatu fenomena alam maupun sosial yang

diamati. Instrumen dalam penelitian dapat mengumpulkan data sebagai alat

untuk menyatakan besaran atau persentase.

Instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:

(28)

39

Anisha Novianti, 2014

Penerapan Modifikasi Media Pembelajaran dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Gerak D asar Lompat Jauh

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Lembar observasi ini ditunjukan untuk mengumpulkan data tetang

aktivitas siswa sewaktu pembelajaran gerak dasar lompat jauh berlangsung

(Aip 1992, hlm 73-76). tabel 3.1 berikut ini:

Tabel 3.2

Gerak Dasar Lompat Jauh Komponen

Gerakan Aspek

Sikap awal

Bertolak pada papan yang tepat

Lari ancang-ancang

Tidak merubah panjang langkah

Kaki tumpu atau kaki tolak lurus

Pelaksanaan

Sikap badan di udara dilentingkan ke belakang

Kedua tungkai ke belakang

Kedua tangan ke atas ke belakang

Sikap akhir Saat mendarat kedua kaki atau tungkai diluruskan Saat mendarat kedua tangan diayun ke depan

Tes Akhir Koordinasi gerakan dan jarak lompatan

Tabel 3.3

Kriteria Penilaian Gerak Dasar Lompat Jauh (Sikap Awal)

No Kriteria Skor

1 Siswa dapat melakukan tolakan di papan yang tepat, pada saat

menolak kaki tumpu lurus.

4

(29)

40

Anisha Novianti, 2014

Penerapan Modifikasi Media Pembelajaran dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Gerak D asar Lompat Jauh

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

saat menolak kaki tumpu tidak lurus.

Kriteria Penilaian Gerak Dasar Lompat Jauh (Pelaksanaan)

No Kriteria Skor

1 Siswa dapat melakukan gerakan melentingkan tubuh dengan

tangan dan kaki kebelakang pada saat melayang di udara.

4

2 Siswa dapat melakukan gerakan melentingkan tubuh tetapi

tangan dan kaki kurang kebelakang pada saat melayang di udara.

3

3 Siswa dapat melakukan gerakang tetapi tubuh tidak melenting

dengan tangan dan kaki lurus pada saat melayang di udara.

2

4 Siswa tidak dapat melakukan gerakan melentingkan tubuh

dengan tangan dan kaki kebelakang pada saat melayang di udara.

1

Tabel 3.5

Kriteria Penilaian Gerak Dasar Lompat Jauh (Sikap Akhir)

No Kriteria skor

1 Siswa dapat melakukan gerakan meluruskan kaki atau tungkai

pada saat mendarat dan mengayunkan kedua tangan kedepan.

4

2 Siswa dapat melakukan gerakan meluruskan kaki atau tungkai

pada saat mendarat, tetapi tidak mengayunkan kedua tangan

kedepan.

3

3 Siswa kurang dapat melakukan gerakan meluruskan kaki atau

tungkai pada saat mendarat dan mengayunkan kedua tanggan

(30)

41

Anisha Novianti, 2014

Penerapan Modifikasi Media Pembelajaran dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Gerak D asar Lompat Jauh

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

kedepan.

4 Siswa belum dapat melakukan gerakan meluruskan kaki atau

tungkai pada saat mendarat dan mengayunkan kedua tangan

kedepan.

1

Tabel 3.6

Kriteria Penilaian Gerak Dasar Lompat Jauh (Tes Akhir)

No Kriteria Skor

1 Siswa dapat melakukan koordinasi gerakan dan melompat sejauh

mungkin melewati ban.

4

2 Siswa dapat melakukaan koordinasi gerakan dan melompat di

atas ban.

3

3 Siswa kurang dapat melakukan koordinasi gerakan dan

melompat melewati ban.

2

4 Siswa belum dapat melakukan koordinasi gerakan dan melompat

sejauh mungkin melewati ban.

1

Tabel 3.7

Lembar Observasi Siswa

No Nama Aspek Yang Dinilai Jumlah Nilai

(31)

42

Anisha Novianti, 2014

Penerapan Modifikasi Media Pembelajaran dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Gerak D asar Lompat Jauh

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | Siswa

Sikap awal Pelaksanaan Sikap Akhir

Tes Akhir Akhir

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Dst.

Keterangan :

Nilai 1, 2, 3, dan 4 sesuia dengan kriteria yang sudah ditetapkan

Jumlah skor yang diperoleh

Nilai Akhir = x 100

Jumlah skor maksimal

2. Dokumentasi

Dokumentasi yang dilakukan oleh peneliti berupa foto-foto ketika

proses pembelajaran gerak dasar lompat jauh berlangsung. Serta buku

(32)

43

Anisha Novianti, 2014

Penerapan Modifikasi Media Pembelajaran dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Gerak D asar Lompat Jauh

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

3. Peneliti

Dalam penelitian tindakan kelas ini peneliti juga berperan sebagai

instrumen penelitian. Peneliti juga dapat mengumpulkan data penelitian.

Proses pencatatan dilakukan dari awal penelitian yang meliput

perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Keaktifan dan

objektifitas dari peneliti akan sangat menentukan tingkat kepercayaan

dari data yang diperoleh.

G. Teknik Pengumpulan Data

Data penelitian dikumpulkan dan disusun melalui teknik pengumpulan data

yang meliputi: sumber data, jenis data, teknik pengumpulan data dan teknik

analisa data.

1. Sumber Data: Yang menjadi data dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV

SDN Cisitu.

2. Jenis Data: Jenis data yang didapat adalah data kualitatif yang terdiri dari

hasil belajar, rencana pembelajaran, dan hasil observasi terhadap pelaksanaan

pembelajaran.

3. Teknik Pengumpulan Data: Data hasil belajar diambil dengan memberikan

tes kepada siswa, data tentang situasi pembelajaran pada saat dilaksanakan

tindakan diambil dengan menggunakan lembar observasi.

H. Teknik Analisis Data

Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari pelaksanaan

siklus penelitian dianalisis secara kualitatif deskriptif dengan menggunakan

presentase untuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam proses kegiatan

pembelajaran.

Proses analisis dimulai dari awal sampe akhir pelaksanaan tindakan. Data

(33)

44

Anisha Novianti, 2014

Penerapan Modifikasi Media Pembelajaran dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Gerak D asar Lompat Jauh

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

pelaksanaan tindakan dengan disesuaikan pada karakteristik, fokus masalah, serta

tujuan. Kriteria dan ukuran keberhasilan tujuan penelitian ditentukan berdasarkan

hasil evaluasi belajar secara induvidu. Untuk mengetahui nilai rata-rata dan

tingkat keberhasilan pembelajaran, peneliti menggunakan:

Mencari nilai rata-rata ( ̅)

X=

Keterangan:

̅ = Nilai rata-rata yang dicari

∑x = Jumlah skor (x) N = Banyaknya subjek

X = Skor setiap subjek

I. Indikator Pencapaian

Hasil belajar peserta didik dikatakan berhasil apabila peserta didik

memperoleh nilai 70 dan mencapai ketuntasan belajar 70%. (E.Mulyasa 2004,

(34)

70

Anisha Novianti, 2014

Penerapan Modifikasi Media Pembelajaran dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Gerak D asar Lompat Jauh

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat

disimpulkan bahwa penerapan modifikasi media pembelajaran dapat

meningkatkan hasil belajar gerak dasar lompat jauh siswa.

B. Saran

1. Seharusnya dalam mengajar gerak dasar lompat jauh menggunakan

penerapan modifikasi media pembelajaran, yang sudah terbukti

peningkatannya

2. Untuk mencapai hasil yang lebih besar, perlu dilanjutkan dengan siklus

(35)

Anisha Novianti, 2014

Penerapan Modifikasi Media Pembelajaran dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Gerak D asar Lompat Jauh

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

DAFTAR PUSTAKA Sumber Buku:

Adi W, dkk (2002). Seri olahraga Atletik, lari, lompat, lempar.

Djumiar M.A (2004). Gerak-Gerak Dasar Atletik Dalam Bermain. Bandung:

Rajawali Sport.

Hamalik, (1994). Media Pembelajaran. Bandung: GI.

Husdarta, DR. Yudha M. Saputra, M. Ed. (2000). Belajar dan pembelajaran. Bandung: FPOK UPI.

Mahendra, Agus. (2003). Teori Belajar Mengajar. FPOK UPI. Bandung.

Muhardjono. (2009). Penelitian tindakan kelas Kegiatan Pengembangan Profesi

Guru. Dirjen Manajemen pendidikan dasar.

Surahsimi (2002). Penelitian Tindakan Kelas.

Suhardjoto. (2005). Diklat Teknik Penelitian tindakan kelas. Dirjen Manajemen pendidikan dasar.

Saputra, Y. (2001). Pembelajaran Atletik Di Sekolah Dasar. Jakarta: Direktorat Jendral Olahraga.

(36)

Anisha Novianti, 2014

Penerapan Modifikasi Media Pembelajaran dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Gerak D asar Lompat Jauh

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Internet :

1. Media pembelajaran dan moifikasi

http://file.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR._PEND._OLAHRAGA/194903161972111-YOYO_BAHAGIA/(PP)_MEDIA_DAN_ALAT_PEMBELAJARAN_PENJAS.pdf

2. Gerak Dasar

http://pjjpgsd.dikti.go.id/file.php/1/repository/dikti/Mata%20Kuliah%20Awal/Pendid ikan%20Jasmani%20dan%20Jabatan/BAC/unit2_penjaskes.pdf

http://mithayani.wordpress.com/2012/06/05/gerak-dasar-dalam-pendidikan-jasmani/

3. Lompat jauh

http://eprints.uny.ac.id/9053/2/bab%202%20-%2010604227022.pdf

http://mbenxxcaem. blogspot. com/2011/09/makalah-definisi-dan-teknik-teknik.html.

4. Keuntungan media

http://www.slideshare.net/Ikkiazzuhri/perubahan- media-pembelajaran

Gambar

Tabel Waktu Penelitian
Tabel Waktu Penelitian
Gambar Alur PTK
Tabel 3.2 Gerak Dasar Lompat Jauh
+3

Referensi

Dokumen terkait

BAB IV ANALISIS JEUNG DEKKRIPSI STRUKTUR CARITA KATUT ASPÉK PSIKOLOGIS DINA KUMPULAN CARITA PONDOK PANGGUNG WAYANG……… .... ix Roni Suryana

Untuk menghindari salah tafsir dalam memahami istilah, penulis memberi beberapa definisi dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut. 1) Analisis framing yang dimaksud adalah

Conto Runtuyan Acara Upacara Adat Nikah Sunda ……….. Poto-poto Ngeuyeuk Seureuh

Adapun Sistem Informasi Akuntansi dapat dipandang sebagai suatu sistem yang mencatat, mengolah data menjadi sebuah informasi dan menyajikan informasi tersebut dalam sebuah

Bedasarkan hal tersebut diatas, dalam penulisan ilmiah ini penulis ingin mengetahui alternatif apa yang sebaiknya dipilih olh Sinar Jaya Furniture dalam pengambilan keputusan

Pajak Bumi dan Bangunan adalah pajak negara yang dikenakan terhadap bumi dan atau bangunan berdasarkan Undang-undang Nomor 12 tahun 1994 tentang Pajak Bumi dan Bangunan dan

Perbedaan pencapaian keuntungan antara sistem bagi hasil dan penerapan bunga tabungan terletak pada pendapatan investasi syariah yang dibagikan oleh nasabah sedangkan pada

silib, sindir, simbul, siloka, jeung sasmita.. 7) Ma’na dina upacara adat saméméh nikah Sunda, nya éta (a) Totoongan/téténjoan,. hartina proses awal awéwé lalaki