PENERAPAN MODIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR LOMPAT JAUH (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas IV SDN Cisitu II Kota Bandung)
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Pendidikan jasmani
Oleh
ANISHA NOVIANTI 1002815
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR PENDIDIKAN JASMANI FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG
PENERAPAN MODIFIKASI MEDIA
PEMBELAJARAN DALAM UPAYA
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK
DASAR LOMPAT JAUH
Oleh Anisha Novianti
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan
© Anisha Novianti 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
November 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
LEMBAR PENGESAHAN ANISHA NOVIANTI
PENERAPAN MODIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR LOMPAT JAUH
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING:
Pembimbing I
Dr. Yudy Hendrayana, M.Kes AIFO NIP. 196207181988031004
Pembimbing II
Alit Rahmat, M.Pd NIP. 197208262005011007
Mengetahui
Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani
v Anisha Novianti, 2014
Penerapan Modifikasi Media Pembelajaran dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Gerak D asar Lompat Jauh
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | DAFTAR ISI
vi Anisha Novianti, 2014
Penerapan Modifikasi Media Pembelajaran dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Gerak D asar Lompat Jauh
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Oprasional ... 30
B. Waktu dan Tempat Penelitian ... 30
C. Subjek Penelitian ... 31
D. Metode Penelitian ... 31
E. Langkah-Langkah Penelitian ... 34
F. Instrumen Penelitian ... 38
G. Teknik Pengumpulan Data ... 42
H. Teknik Analisis Data ... 42
I. Indikator Pencapaian. ... 43
BAB IV HASIL PENGELOLAAN DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Pembelajaran Penjas ... 44
B. Analisis Observasi Awal ... 45
C. Pembahasan Penelitian. ... 47
1. Hasil Siklus 1 Tindakan 1 ... 47
2. Hasil Siklus 1 Tindakan 2 ... 52
3. Hasil Siklus 2 Tindakan 1 ... 57
4. Hasil Siklus 2 Tindakan 2 ... 62
D. Refleksi dan Kesimpulan Proses Penelitian ... 68
E. Diskusi Penemuan ... 69
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ... 70
B. Saran ... 70
DAFTAR PUSTAKA
vii Anisha Novianti, 2014
Penerapan Modifikasi Media Pembelajaran dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Gerak D asar Lompat Jauh
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | DAFTAR TABEL
Tabel
3.1 Waktu Penelitian Halaman 32
3.2 Gerak Dasar Lompat Jauh Halaman 38
3.3 Kriteria Penilaian Gerakan Dasar Lompat jauh Halaman 39
(sikap awal)
3.4 Kriteria Penilaian Gerak Dasar Lompat Jauh Halaman 39
(Pelaksanaan)
3.5 Kriteria Penilaian Gerak Dasar Lompat Jauh Halaman 39
(Sikap Akhir)
3.6 Kriteria Penilaian Gerak Dasar Lompat Jauh Halaman 40
(Tes Akhir)
3.7 Lembar Observasi Siswa Halaman 41
4.1 Hasil Observasi Awal Halaman 46
4.2 Proses Pembelajaran Siklus 1 Tindakan 1 Halaman 48
4.3 Siklus 1 Tindakan 1 Penilaian Siswa Halaman 51
4.4 Proses Pembelajaran Siklus 1 Tindakan 2 Halaman 53
4.5 Siklus 1 Tindakan 2 Penilaian Siswa Halaman 56
4.6 Proses Pembelajaran Siklus 2 Tindakan 1 Halaman 58
4.7 Siklus 2 Tindakan 1 Penilaian Siswa Halaman 61
4.8 Proses Pembelajaran Siklus 2 Tindakan 2 Halaman 64
4.9 Siklus 2 Tindakan 2 Penilaian Siswa Halaman 66
4.10 Peningkatan Hasil Belajar Gerak Dasar Lompat Jauh Halaman 68
Melalui Penerapan Media Pembelajaran Dari Siklus 1
viii Anisha Novianti, 2014
Penerapan Modifikasi Media Pembelajaran dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Gerak D asar Lompat Jauh
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | DAFTAR BAGAN
Bagan
ix Anisha Novianti, 2014
Penerapan Modifikasi Media Pembelajaran dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Gerak D asar Lompat Jauh
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | DAFTAR GAMBAR
2.1 Gambar Halaman 13
2.2 Gambar Halaman 18
2.3 Gambar Halaman 19
2.4 Gambar Halaman 19
i Anisha Novianti, 2014
Penerapan Modifikasi Media Pembelajaran dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Gerak D asar Lompat Jauh
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |
PENERAPAN MODIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR LOMPAT JAUH
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. Yudy Hendrayana, M.kes AIFO Alit Rahmat, M.Pd Anisha Novianti
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti dengan menerapkan modifikasi media pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar gerak dasar lompat jauh pada siswa kelas IV SDN Cisitu. Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu metode Penelitian Tindakan Kelas atau classroom action research. Dalam menggunakan dua siklus, setiap siklus terdiri dari dua tindakan. Subjek penelitian ini yang berjumlah 43 orang, terdiri dari 23 orang putri dan 20 orang putra. Instrumen yang digunakan untuk meningkatkan hasil belajar gerak dasar lompat jauh yaitu menerapkan variasi bentuk-bentuk tugas gerak dalam proses pembelajaran. Hasil penelitian menunjukan bahwa dengan penerapan modifikasi media pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar gerak dasar lompat jauh. Hasil peningkatan tersebut ditunjukan dari hasil rata-rata setiap siklusnya. Data awal adalah 45,06% dan siklus 1 tindakan 1 adalah 48,74%, siklus 1 tindakan 2 adalah 52,91%, sedangkan siklus 2 tindakan 1 adalah 57,99%, dan siklus 2 tindakan 2 adalah 72,92% sehingga apabila proses pembelajaran dilaksanakan dengan baik sesuai dengan rencana yang disusun sebelumnya maka akan memiliki hasil yang memuaskan seperti apa yang dilakukan penelitian ini. Berdasarkan hasil analisis data penelitian yang penulis teliti dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan modifikasi media pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar gerak dasar lompat jauh siswa kelas IV SDN Cisitu Kota Bandung.
i i Anisha Novianti, 2014
Penerapan Modifikasi Media Pembelajaran dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Gerak D asar Lompat Jauh
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |
Anisha Novianti (2014) Application Modification Improving Learning Media Effort In Motion Learning Outcomes Of Jump Away Research Of Action Class At Student Class Of IV Elementary School Country Of Cisitu Bandung Counsellor Of I Dr. Yudy Hendrayana, M.Kes AIFO Counsellor Of Righteous II Alit Rahmat, M.Pd
Abstract
This study aims to investigate the learning media by applying modifications to improve learning outcomes in the long jump motion base fourth grade students of SDN Cisitu. The research method used in this study is method of classroom action research. This method is using two cycles and in each cycle consisting of two actions. These subjects totaling 43 people, consisting of 23 gils and 20 boys. The instrument used to improve learning outcomes in long jump basic motion is applying variation forms of motion tasks in the learning process. The results showed that the application of instructional media modifications can improve learning outcomes of long jump basic motion. The results indicated an increase in the average of the results of each cycle. Preliminary data are 45.06% and cycle 1 action 1 is 48.74%, cycle 1 action 2 is 52.91%, while the 2 cycles of action 1 is 57.99%, and cycle 2 action 2 is 72.92%, so if learning process executed properly drawn up in accordance with the plan, therefore the result will be as satisfied as what this study does. Based on the results of data analysis which authors carefully study it can be concluded that with applying a modified instructional media can improve learning outcomes of long jump basic motion in fourth grade students af SDN Cisitu Bandung.
1
Anisha Novianti, 2014
Penerapan Modifikasi Media Pembelajaran dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Gerak D asar Lompat Jauh
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Atletik merupakan salah satu aktivitas fisik yang dapat diperlombakan atau
dipertandingkan dalam kegiatan jalan, lari, lempar, lompat. Islilah atletik berasal
dari kata athlon atau athlum dari bagasa Yunani. Kedua makna tersebut
mengandung makna: pertandingan, perlombaan atau perjuangan (Yudha M
Saputra, 2001 hml. 1). Dalam kurikulum pendidikan jasmani sekolah dasar tahun
(2006) dijelaskan bahwa atletik berada dalam ruang lingkup pertama. Seperti yang
telah dijelaskan di atas bahwa atletik terdiri dari unsur-unsur gerak utama yang
mendasari banyak cabang olahraga yaitu: lari, jalan, lompat, dan lempar.
Berdasarkan uraian di atas penulis akan melakukan penelitian pada nomor lompat.
Lompat adalah suatu gerakan mengangkat tubuh dari satu titik ke titik yang
lain yang lebih jauh atau lebih tinggi dengan ancang-ancang lari cepat atau lambat
dengan menumpu satu kaki dan mendarat dengan kaki atau anggota tubuh lainnya
dengan keseimbangan yang baik (Mochamad Djumiar A.Widjaya, 2004 hml.65).
Adapun nomor lompat horizontal yaitu lompat jauh. Lompat jauh adalah nomor
olahraga atletik lompat yang menuntut keterampilan melompat ke depan sejauh
mungkin dengan satu kali tolakan (Winendra Adi, dkk).
Pengaruh kondisi fisik dan cara berlatih akan terlihat pada kecepatan
pelompat ketika melakukan awalan dan power otot tungkai pada saat melompat.
Faktor-faktor yang mempengaruhi lompat diantaranya: kecepatan, kekuatan,
tolakan, keseimbangan, keterampilan, koordinasi.
Sarana dan prasarana merupakan salah satu bagian yang strategis dalam
pencapaian tujuan pembelajaran. Dengan kata lain, lengkap dan tidak lengkapnya
sarana prasarana mempengaruhi maksimal dan tidak maksimalnya ketercapaian
2
Anisha Novianti, 2014
Penerapan Modifikasi Media Pembelajaran dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Gerak D asar Lompat Jauh
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |
target-target tertentu yang menjadi tujuan pembelajarannya. Begitu sebaliknya,
sarana yang tidak lengkap akan menyulitkan bagi guru dalam mencapai
target-target tujuan pembelajarannya.
Dalam memberikan materi lompat jauh di Sekolah Dasar diperlukan media
pembelajaran yang sesuai dengan tingkat kemampuan siswa sehingga
keterampilan gerak dasar siswa dapat berkembang sesuai dengan apa yang
diharapkan. Hamalik, (1994) menyatakan bahwa “Media pendidikan adalah alat,
metode dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan
komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan
pengajaran di sekolah.” Heinich, Malenda, Russel (1982) dalam prayatno (1989)
dalam hamdani (2005, hlm.9) http://forum.upi.edu/v3/indeks.php?topic=
15694.0;wap2 mengemukakan bahwa:
Keuntungan penggunaan media dalam pembelajaran diantaranya ialan membangkitkan ide-ide atau gagasan-gagasan yang bersifat konseptual, sehingga mengurangi kesalahpahaman siswa dalam mempelajarinya, meningkatkan minat siswa untuk materi pelajaran, memberikan pengalaman-pengalaman nyata yang merangsang aktivitas diri sendiri untuk belajar, dapat mengembangkan jalan pikiran yang berkelanjutan, menyediakan pengalaman-pengalaman yang mudah didapat melalui materi-materi yang lain dan menjadikan proses belajar yang mendalam dan beragam. Sehingga pembuatan media pembelajaran diperlukan untuk proses pelaksanaan pembelajaran dan proses berpikir siswa.
Penyelenggaraan program pendidikan jasmani (Penjas) hendaknya
mencerminkan karakteristik program pendidikan jasmani itu sendiri, yaitu “Developmentally Appropriate Practice” (DAP). Artinya bahwa tugas ajar yang
disampaikan harus memperhatikan perubahan kamampuan atau kondisi anak dan
dapat membantu mendorong perubahan tersebut. Dengan demikian tugas ajar
tersebut harus sesuai dengan tingkat perkembangan dan tingkat kematangan anak
3
Anisha Novianti, 2014
Penerapan Modifikasi Media Pembelajaran dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Gerak D asar Lompat Jauh
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |
psikis maupun keterampilannya. Tugas ajar itu juga harus mampu
mengakomodasi setiap perubahan dan perbedaan karakteristik individu dan
mendorongnya ke arah perubahan yang lebih baik. Modifikasi merupakan salah
satu upaya yang dapat dilakukan oleh para guru agar proses pembelajaran dapat
mencerminkan DAP. Esensi modifikasi adalah menganalisis sekaligus
mengembangkan materi pelajaran dengan cara meruntunkannya dalam bentuk
aktivitas belajar yang potensial sehingga dapat memperlancar siswa dalam
belajarnya. Cara ini dimaksudkan untuk menuntun, mengarahkan, dan
membelajarkan siswa yang tadinya tidak bisa menjadi bisa, yang tadinya kurang
terampil menjadi lebih terampil. Minimnya sarana dan prasarana pendidikan
jasmani yang dimiliki sekolah ini sebaiknya guru pendidikan jasmani dituntut agar
lebih kreatif dalam memberdayakan dan mengoptimalkan penggunaan sarana dan
prasana yang ada. Seorang guru yang kreatif akan mampu menciptakan sesuatu
yang baru, atau memodifikasi yang sudah ada untuk disajikan dengan cara yang
lebih menarik sehingga anak merasa senang mengikuti pelajaran yang diberikan.
Banyak hal sederhana yang dapat dilakukan oleh guru pendidikan jasmani untuk
kelancaran jalannya pendidikan jasmani salah satunya dengan melakukan
modifikasi. Dengan melakukan modifikasi sarana maupun prasarana, tidak akan
mengurangi aktivitas siswa dalam melaksanakan pembelajaran pendidikan
jasmani. Bahkan sebaliknya, karena siswa bisa difasilitasi untuk lebih banyak
bergerak. Lutan (1988) mengemukakan bahwa
4
Anisha Novianti, 2014
Penerapan Modifikasi Media Pembelajaran dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Gerak D asar Lompat Jauh
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |
Pendekatan modifikasi ini dimaksudkan agar materi yang ada di dalam
kurikulum dapat disajikan sesuai dengan tahap-tahap perkembangan kognitif,
afektif dan psikomotorik anak. Aussie (1996) mengemukakan bahwa
Mengembangkan modifikasi di Australia dengan pertimbangan: Anak-anak belum memiliki kematangan fisik dan emosional seperti orang dewasa, Berolahraga dengan peralatan dan peraturan yang dimodifikasi akan mengurangi cedera pada anak, Olahraga yang dimodifikasi akan mampu mengembangkan keterampilan anak lebih cepat dibanding dengan peralatan standard untuk orang dewasa, dan Olahraga yang dimodifikasi menumbuhkan kegembiraan dan kesenangan pada anak-anak dalam situasi kompetitif.
Dengan melakukan modifikasi, guru penjas akan lebih mudah menyajikan
materi pelajaran yang sulit menjadi lebih mudah dan disederhanakan tanpa harus
takut kehilangan makna dan apa yang akan diberikan. Anak akan lebih banyak
bergerak dalam berbagai situasi dan kondisi yang dimodifikasi.
Menurut Ebbutt (1985 dan 1993) mengemukakan “Penelitian tindakan kelas
adalah kajian sistematik dari upaya perbaikan pelaksanaan peraktek
pendidikanoleh sekelompok guru dalam melakukan tindakan-tindakan dalam
pembelajaran, berdasarkan refleksi mereka mengenai hasil dari tindakan-tindakan
tersebut.”
Dalam literature bahasa inggris penelitian tindakan kelas disebut dengan
class room action research. Suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh
pelaku tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan kemantapan rasional dari
tindakan-tindakan mereka dalam melaksanakan tugas, memperdalam pemahaman
terhadap tindakan-tindakan yang dilakukan, serta memperbaiki kondisi di mana
praktik-praktik pembelajaran tersebut dilakukan.
Berdasarkan uraian di atas, penulis melakukan penelitian tindakan kelas
5
Anisha Novianti, 2014
Penerapan Modifikasi Media Pembelajaran dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Gerak D asar Lompat Jauh
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |
Meninggkatkan Hasil Belajar Gerak Dasar Lompat Jauh pada Siswa Kelas IV di
SDN Cisitu II Kota Bandung.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan pengamatan yang saya lakukan dilapangan di SDN Cisitu II, ada
beberapa masalah yang muncul pada saat kegiatan belajar mengajar pembelajaran
pendidikan jasmani yaitu, “siswa kelas IV SDN Cisitu II kurang memahami tugas
gerak dasar yang diberikan oleh guru dalam melakukan gerak dasar lompat jauh”
C. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan dalam latar belakang masalah, maka
perumusan masalah yang akan ditelusuri dalam penelitian ini adalah “Bagaimana
penerapan modifikasi media untuk meningkatkan gerak dasar lompat jauh pada
siswa kelas IV SDN Cisitu II ?”
D. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan di atas penelitian ini bertujuan untuk:
1. Untuk mengetahui peningkatkan mutu pembelajaran gerak dasar lompat jauh
terhadap siswa kelas IV di SDN Cisitu II dalam pembelajaran pendidikan
jasmani.
2. Melalui PTK ini diharapkan dapat ditemukan alternatif peningkatan mutu
pengajaran dalam pembelajaran gerak dasar lompatjauh dengan menerapkan
modifikasi media bagi siswa kelas IV SDN Cisitu II.
6
Anisha Novianti, 2014
Penerapan Modifikasi Media Pembelajaran dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Gerak D asar Lompat Jauh
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |
Bagi guru pendidikan jasmani, hasil penelitian ini untuk menyempurnakan
pelaksanaan pengajaran pembelajaran gerak dasar lompat jauh di sekolah.
Penelitian tindakan kelas ini berguna untuk menyajikan salah satu alternatif yang
baik bagi siswa untuk mengatasi masalah yang dihadapi siswa yang berhubungan
dengan penguasaan keterampilan pembelajaran gerak dasar lompat jauh.
(2) Secara Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan kontribusi yang
berarti bagi pihak-pihak sebagai berikut:
(A) Bagi Guru, penelitian ini diharapkan menjadi bahan pembelajaran bagi guru
untuk lebih kreatif dan inovatif. Selain itu, hasil penelitian ini diharapkan
menjadi umpan balik bagi guru dalam menyusun bahan pembelajaran yang
lebih variatif dan diharapkan dapat bermanfaat untuk menyempurnakan
pelaksanaan pengajaran pembelajaran gerak dasar lompat jauh di sekolah.
(B) Bagi Siswa, diharapkan memperoleh pengalaman dan pengetahuan yang lebih
menarik sehingga mampu meningkatkan pengetahuan pemahaman materi
belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan jasmani, serta diharapkan
penelitian tindakan kelas ini dapat dijadikan motivasi untuk terus
meningkatkan latihan diluar sekolah karena pengetahuan dan keterampilan
yang optimal sangat diperlukan oleh siswa sebagai bekal untuk diterapkan
dimasyarakat.
(C) Bagi Peneliti, dapat mengetahui salah satu alternatif pembelajaran mata
pelajaran pendidikan jasmani, yaitu dengan menggunakan penerapan media
serta mengetahui seberapa besar kemampuan siswa setelah mengikuti
pelaksanaan pembelajaran.
(D) Bagi Dosen, Penelitian ini sangat bermanfaat karena dengan menjadi seorang
mitra guru sekolah dasar, dosen dapat lebih memahami tugas berat seorang
7
Anisha Novianti, 2014
Penerapan Modifikasi Media Pembelajaran dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Gerak D asar Lompat Jauh
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |
di sekolah, yang mana hal tersebut dapat membantu dosen dalam mendidik
calon guru pendidikan jasmani.
(E) Bagi Sekolah, hasil penelitian ini akan memberikan sumbangan yang baik
pada sekolah itu sendiri dalam rangka perbaikan pembelajaran pada
khususnya mata pelajaran atletik.
F. Batasan Masalah
Pembatasan masalah penelitian ini terbatas pada masalah yang di teliti saja
yaitu, pengaruh penerapan modifikasi media terhadap pembelajaran gerak dasar
lompat jauh kelas IV di SDN Cisitu II Tahun. Pendekatan yang dilakukan adalah
metode penerapan modifikasi media berdasarkan literatur yang sesuai dengan
masalahnya. Adapun ruang lingkup penelitian ini adalah sebagai berikut:
(1) Pendekatan pembelajaran yang penulis maksud adalah penerapan media
terhadap gerak dasar pembelajaran gerak dasar lompat jauh.
(2) Populasi atau objek dalam penelitian ini adalah kelas IV SDN Cisitu II.
(3) Variabel yang diteliti adalah penerapan modifikasi media dalam memecahkan
masalah gerak dasar lompat jauh siswa dalam pembelajaran atletik terhadap
siswa kelas IV SDN Cisitu II.
G. Metode Penelitian
Metode penelitian ini merupakan satu cara yang sering dilakukan oleh
peneliti untuk mendapatkan sebuah hasil atau kesimpulan yang bertujuan untuk
menemukan suatu metode yang baik. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan
metode kualitatif. Metode kualitatif ini menjelaskan pelaksanaan proses belajar
yang nantinya akan menjadi sebuah kesimpulan. Dalam metode kualitatif ini
penulis akan menjelaskan proses pelaksanaan belajar mengajar terhadap siswa SD
8
Anisha Novianti, 2014
Penerapan Modifikasi Media Pembelajaran dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Gerak D asar Lompat Jauh
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |
menggunakan unsur tindakan antara guru dengan siswa yang tujuannya untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran yang ada pada sebelumnya.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan Penelitian
Tindakan Kelas (PTK). Menurut Surahsimi (2002) menyatakan bahwa PTK merupakan paparan gabungan definisi dari tiga kata “penelitian, tindakan, dan kelas. Penelitian adalah kegiatan mencermati suatu objek, menggunakan aturan
metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat bagi
peneliti atau orang-orang yang berkepentingan dalam rangka peningkatan kualitas
di berbagai bidang. Tindakan adalah suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan
dengan tujuan tertentu yang dalam pelaksanaannya berbentuk rangkaian periode
atau siklus kegiatan. Sedangkan kelas adalah sekelompok siswa yang dalam
waktu yang sama dan tempat yang sama menerima pelajaran yang sama dari
seorang guru yang sama. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan terjemahan
dari classroom action research yaitu suatu action research (penelitian tindakan)
yang dilakukan di kelas.
H. Metode Penelitian Tindakan
Sesuai dengan jenis penelitian yang dipilih, yaitu penelitian tindakan,
maka penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan dari Kemmis dan
Taggart (1998 hlm. 14), yaitu berbentuk spiral dan siklus yang satu ke siklus yang
berikutnya. Setiap siklus meliputi planning (rencana), action (tindakan),
observation (pengamatan), reflection (refleksi). Langkah siklus berikutnya adalah
perencanaan yang sudah direvisi, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Sebelum
masuk pada siklus satu dilakukan tindakan pendahuluan yang berupa identifikasi
30 Anisha Novianti, 2014
Penerapan Modifikasi Media Pembelajaran dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Gerak D asar Lompat Jauh
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | BAB III
METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Oprasional
Setelah observasi berlangsung difokuskan masalah di sekitar penerapan
modifikasi media. Secara oprasional penelitian ini bertujuan untuk
meningkatkan hasil belajar gerak dasar lompat jauh siswa SDN Cisitu II kota
Bandung melaui penerapan media modifikasi.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
1) Waktu
Waktu penelitian dilakukan selama kurang lebih 1 bulan yang
disesuaikan dengan jadwal pembelajaran pendidikan jasmani di
sekolah tersebut . Penentuan waktu penelitian mengacu pada kalender
akademik sekolah, karena PTK memerlukan beberapa siklus yang
membutuhkan proses belajar mengajar yang efektif di kelas.
Tabel 3.1
Tabel Waktu Penelitian
Hari Tanggal Waktu Siklus Tindakan
Jum’at 16 Mei 2014 07.00 –
08.10 1
Memberikan materi, tes
akhir.
Sabtu 31 Mei 2014 07.00 –
08.10 1
Memberikan materi, tes
akhir.
Sabtu 07 Juni 2014 07.00 –
08.10 2
Memberikan materi, tes
31
Anisha Novianti, 2014
Penerapan Modifikasi Media Pembelajaran dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Gerak D asar Lompat Jauh
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | Tabel 3.1
Tabel Waktu Penelitian
Hari Tanggal Waktu Siklus Tindakan
Kamis 12 Juni 2014 07.00 –
08.10 2
Memberikan materi, tes
akhir.
2) Tempat Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Cisitu II kota
Bandung untuk mata pelajaran Pendidikan Jasmani. Lokasi ini berada
di jalan sangkuriang nomor 81.
C. Subjek Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SDN Cisitu II Kecamatan Coblong Kota
Bandung pada kelas IV dengan jumlah siswa 43 siswa, terdiri dari 23 siswa
perempuan dan 20 siswa laki-laki.
Secara umum bila ditijau dari sosial, budaya dan ekonomi masyarakat
perserta didik tergolong cukup perhatiannya terhadap pendidikan dan ini
salah satu pendorong terhadap peningkatan kualitas pendidikan di SDN Cisitu
II Kota Bandung, walaupun hal tersebut bukan salah satu faktor yang
menentukan kualitas pendidikan, masih banyak faktor lainnya seperti sarana
prasarana, sumber daya manusia dan pelaksanaan kurikulum.
D. Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan satu cara yang sering dilakukan oleh peneliti
untuk mendapatkan sebuah hasil atau kesimpulan yang bertujuan untuk
32
Anisha Novianti, 2014
Penerapan Modifikasi Media Pembelajaran dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Gerak D asar Lompat Jauh
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kualitatif. Metode
kualitatif ini menjelaskan mengenai pelaksanaan proses belajar yang nantinya
akan menjadi sebuah kesimpulan. Dalam metode kualitatif ini penulis akan
menjelaskan mengenai proses pelaksanaan belajar mengajar terhadap siswa
SD kelas IV di SDN Cisitu II kota Bandung. Dalam penelitian ini penulis
menggunakan unsur tindakan antara guru dengan siswa yang tujuannya untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran yang ada pada sebelumnya.
a. Konsep Dasar Penelitian Tindakan Kelas
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) menurut Suharsimi (2002) yang dikutip
oleh Suharjono (2009, hlm.58) menjelaskan bahwa Penelitian Tindakan Kelas
adalah paparan gabungan definisi dari tiga kata yaitu:
1. Penelitian, adalah kegiatan mencermati suatu objek, menggunakan aturan metodelogi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat untuk meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti.
2. Tindakan, adalah suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu, yang dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan.
3. Kelas, adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama menerima pelajaran yang sama dari guru.
Menurut Hopkins yang dikutip oleh Wiriaatmadja (2005, hlm.11)
menjelaskan tentang pengertian tindakan kelas adalah sebagai berikut:
“Pengertian penelitian tindakan kelas, untuk mengidentifikasi penelitian kelas, adalah penelitian yang mengkombinasikan prosedur penelitian dengan tindakan substantif, suatu tindakan yang dilakukan dalam disiplin inkuiri, atau suatu usaha seseorang untuk memahami apa yang sedang terjadi, sambil terlibat dalam sebuah proses perbaikan dan perubahan”.
33
Anisha Novianti, 2014
Penerapan Modifikasi Media Pembelajaran dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Gerak D asar Lompat Jauh
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |
“Penelitian tindakan kelas adalah sebuah bentuk inkuiri reflektif yang dilakukan secara kemitraan mengenai situasi sosial tertentu (termasuk pendidikan) untuk meningkatkan reasionalitas dan keadilan dari a) Kegiatan praktek sosial atau pendidikan mereka b) Pemahaman mereka mengenai kegiatan-kegiatan praktek pendidikan ini, dan c) Situasi yang memungkinkan terlaksananya kegiatan praktek ini”.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas mengenai pengertian tindakan kelas,
maka dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan sebuah
metode penelitian yang dilakukan oleh seseorang yang terlibat langsung di
dalamnya dan berusaha untuk mengatasi masalah-masalah yang terjadi, serta
merefleksi segala tindakan perbaikan untuk perubahan yang lebih baik agar
tindakan berikutnya lebih sempurna sampai masalah tersebut teratasi.
Definisi tentang Penelitian Tindakan Kelas (PTK) menunjukan bahwa
tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan mutu pembelajaran dengan
cara memecahkan berbagai permasalahan yang terjadi di dalam kelas, setelah
mengetahui permasalah yang terjadi maka kemudian mencari alternatif pemecah
masalah dengan jawaban yang bersifat ilmiah apakah permasalahan tersebut
dapat dipecahkan dengan tindakan yang dilakukan, akan tetapi pada intinya
penelitian tindakan kelas bertujuan untuk memperbaiki berbagai persoalan nyata
dan praktis dalam peningkatan mutu pembelajaran, yang dialami langsung dalam
interaaksi guru dengan siswa dalam proses pembelajaran. Aqib (2007) (dalam
Hidayat 2008, hml.7) menjelaskan bahwa: “Tujuan PTK adalah memperbaikai
dan meningkatkan praktek pembelajaran di kelasa secara berkesinambungan.”
Lebih lanjut Sukardi (2003, hlm.212) menjelaskan bahwa:
Secara umum tujuan penelitian tindakan mempunyai tujuan sebagai berikut:
1. Merupakan salah satu cara strategis guna memperbaiki layanan maupun hasil kerja dalam suatu lembaga.
34
Anisha Novianti, 2014
Penerapan Modifikasi Media Pembelajaran dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Gerak D asar Lompat Jauh
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |
3. Mewujudkan proses penelitian yang mempunyai manfaat ganda baik bagi peneliti yang dalam hal ini mereka memperoleh informasi yang berkaitan dengan permasalahan, maupun pihak subjek yang diteliti dalam mendapatkan manfaat langsung dari adanya tindakan nyata.
4. Tercapainya konteks pembelajaran dari pihak yang terlibat, yaitu peneliti dan subjek yang diteliti (Mc Niff:1992).
5. Timbulnya budaya meneliti yang terkait dengan prinsip sambil bekerja dapat melakukan penelitian di bidang yang ditekuni.
6. Timbulnya kesadaran pada subjek yang diteliti sebagi akibat adanya tindakan nyata untuk meningkatkan kualitas.
7. Diperolehnya pengalaman nyata yang berkaitan erat dengan usaha peningkatankualitas secara profesional maupun akademik.
Dari pemaparan tujuan penelitian tindakan di atas maka penelitian tindakan
akan memberikan pengaruh yang positif terhadap peneliti dan subjek yang diteliti
dalam upaya untuk meningkatkan mutu layanan dan hasil kerja suatu lembaga.
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) berfokus pada kelas atau pada proses belajar
mengajar dan juga harus tertuju atau mengenai terhadap hal-hal yang terjadi di
dalam kelas.
Untuk mencapai tujuan dalam penelitian tindakan kelas, maka dalam proses
penelitian harus melakukan empat rangkaian kegiatan yang dilakukan dalam
siklus berulang. Empat kegiatan utama yang terdapat disetiap siklus dalam
penelitian tindakan kelas yaitu: (a) Perencanaan; (b) Tindakan; (c) Pengamatan
dan (d) refleksi.
E. Langkah-Langkah Penelitian 1) Prosedur Penelitian
Sesuai dengan jenis penelitian yang dipilih, yaitu penelitian
tindakan, maka penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan dari
Kemmis dan Taggart (dalam Fitri 1998:14), yaitu berbentuk spiral dan
siklus yang satu ke siklus yang berikutnya. Setiap siklus meliputi planning
(rencana), action (tindakan), observation (pengamatan), refleksion
35
Anisha Novianti, 2014
Penerapan Modifikasi Media Pembelajaran dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Gerak D asar Lompat Jauh
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |
direvisi, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Sebelum masuk pada siklus
satu dilakukan tindakan pendahuluan yang berupa identifikasi
permasalahan. Siklus spiral dari tahap-tahap penelitian tindakan kelas
dapat diliat pada gambar berikut:
36
Anisha Novianti, 2014
Penerapan Modifikasi Media Pembelajaran dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Gerak D asar Lompat Jauh
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |
Gambar: 3.1 Bagan Diagram Siklus Penelitian Tindakan Kelas
Penjelasan alur di atas adalah:
1) Rancangan/ perencana awal, sebelum mengadakan penelitian
peneliti menyusun rumusan masalah, tujuan dan membuat rencana
tindakan, termasuk di dalamnya instrumen penelitian dan perangkat
pembelajaran.
2) Pelaksanaan dan pengamatan, meliputi tindakan yang dilakukan
oleh peneliti sebagai upaya membangun pemahaman konsep siswa serta
mengamati hasil atau dampak dari diterapkannya model pembelajaran
penemuan terbimbing.
3) Refleksi, peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan hasil
atau dampak dari tindakan yang dilakukan berdasarkan lembar
pengamatan yang diisi oleh pengamat.
4) Rancangan/ rencana yang direvisi, berdasarkan hasil refleksi dari
pengamat membuat rancangan yang direvisi untuk dilaksanakan pada
siklus berikutnya.
Penelitian ini dilaksanakan selama tiga siklus/ putaran. Observasi dibagi
dalam putaran, yaitu putaran 1,2 dan 3, dimana masing putaran dikenai
perlakuan yang sama (alur kegiatan yang sama) dan membahas satu sub
pokok bahasan yang diakhiri dengan tes formatif di akhir masing putaran.
Dibuat dalam tiga putaran dimaksudkan untuk memperbaiki sistem
37
Anisha Novianti, 2014
Penerapan Modifikasi Media Pembelajaran dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Gerak D asar Lompat Jauh
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | 2) Rencana Tindakan
Menurut kusnandar (2008, hlm.91) rencana tindakan adalah tindakan
pembelajaran kelas yang tersusun dan dari segi defenisi harus prosfektif atau
memandang ke depan pada tindakan dengan memperhitungkan
peristiwa-peristiwa tak terduga, sehingga mengandung resiko.
Tahapan yang dijadikan sebagian cara pemecahan masalah dalam
penelitian tindakan kelas ini dilakukan dengan beberapa tindakan yang
diuraikan sebagai berikut:
a. Perencanaan
Perencanaan merupakan salah satu kegiatan dalam penelitian,
karena sebagai langkah awal sebelum program aksi atau pelaksanaan
aksinya. Perencanaan kegiatan setiap siklus dalam penerapan modifikasi
media dalam upaya meningkatkan hasil belajar gerak dasar lompat jauh
yang akan diteliti meliputi kegiatan sebagai berikut:
1) Membuat rencana pembelajaran dengan penerapan modifikasi media
sebagai bahan ajar.
2) Dengan membuat lembar observasi seperti catatan-catatan untuk
mencatat segala bentuk kejadian yang terjadi saat pembelajaran,
kemudian menyiapkan sarana dan prasarana untuk kegiatan
pembelajaran.
3) Membuat jurnal harian untuk proses pengumpulan data.
b. Pelaksanaan Tindakan
Menurut Asrori (2008, hlm.53) pelaksanaan tindakan adalah
“tindakan guru atau peneliti sebagai peneliti dilakukan secara sadar dan
terkendali dan yang merupakan variasi praktik yang cermat dan
bijaksana”. Dalam konteks ini, tindakan itu digunakan sebagai kebijakan
bagi guru untuk pengembangan tindakan-tindakan berikutnya, yaitu
tindakan yang dilakukan peneliti yang disertai kemauan kuat untuk
38
Anisha Novianti, 2014
Penerapan Modifikasi Media Pembelajaran dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Gerak D asar Lompat Jauh
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |
Langkah-langkah yang dilakukan peneliti dalam pelaksanaan tindakan ini
yaitu:
1) Melakukan pretest untuk mengetahui atau mengukur kemampuan awal
siswa tentang pemahaman dan gerak dasar lompat jauh siswa.
2) Menetapkan bentuk-bentuk permainan yang telah dirancang untuk
disampaikan kepada siswa.
3) Peneliti mengajar langsung ke lapangan untuk melakukan pengamatan.
4) Menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa.
5) Mencatat segala bentuk kegiatan, kejadian, kendala-kendala yang
muncul dalam proses pembelajaran.
c. Observasi
Observasi yaitu suatu kegiatan atau pengamatan secara langsung
yang memperhatikan proses belajar gerak dasar lompat jauh siswa pada
pembelajaran pendidikan jasmani dengan menerapkan modifikasi media.
F. Instrumen Penelitian
Prinsip dalam melakukan penelitian adalah melakukan pengukuran. Maka
harus ada alat ukur yang baik. Alat ukur dalam penelitian dinamakan
instrumen penelitian. Jadi instrumen penelitian adalah suatu alat yang
digunakan untuk mengukur suatu fenomena alam maupun sosial yang
diamati. Instrumen dalam penelitian dapat mengumpulkan data sebagai alat
untuk menyatakan besaran atau persentase.
Instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:
39
Anisha Novianti, 2014
Penerapan Modifikasi Media Pembelajaran dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Gerak D asar Lompat Jauh
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |
Lembar observasi ini ditunjukan untuk mengumpulkan data tetang
aktivitas siswa sewaktu pembelajaran gerak dasar lompat jauh berlangsung
(Aip 1992, hlm 73-76). tabel 3.1 berikut ini:
Tabel 3.2
Gerak Dasar Lompat Jauh Komponen
Gerakan Aspek
Sikap awal
Bertolak pada papan yang tepat
Lari ancang-ancang
Tidak merubah panjang langkah
Kaki tumpu atau kaki tolak lurus
Pelaksanaan
Sikap badan di udara dilentingkan ke belakang
Kedua tungkai ke belakang
Kedua tangan ke atas ke belakang
Sikap akhir Saat mendarat kedua kaki atau tungkai diluruskan Saat mendarat kedua tangan diayun ke depan
Tes Akhir Koordinasi gerakan dan jarak lompatan
Tabel 3.3
Kriteria Penilaian Gerak Dasar Lompat Jauh (Sikap Awal)
No Kriteria Skor
1 Siswa dapat melakukan tolakan di papan yang tepat, pada saat
menolak kaki tumpu lurus.
4
40
Anisha Novianti, 2014
Penerapan Modifikasi Media Pembelajaran dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Gerak D asar Lompat Jauh
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |
saat menolak kaki tumpu tidak lurus.
Kriteria Penilaian Gerak Dasar Lompat Jauh (Pelaksanaan)
No Kriteria Skor
1 Siswa dapat melakukan gerakan melentingkan tubuh dengan
tangan dan kaki kebelakang pada saat melayang di udara.
4
2 Siswa dapat melakukan gerakan melentingkan tubuh tetapi
tangan dan kaki kurang kebelakang pada saat melayang di udara.
3
3 Siswa dapat melakukan gerakang tetapi tubuh tidak melenting
dengan tangan dan kaki lurus pada saat melayang di udara.
2
4 Siswa tidak dapat melakukan gerakan melentingkan tubuh
dengan tangan dan kaki kebelakang pada saat melayang di udara.
1
Tabel 3.5
Kriteria Penilaian Gerak Dasar Lompat Jauh (Sikap Akhir)
No Kriteria skor
1 Siswa dapat melakukan gerakan meluruskan kaki atau tungkai
pada saat mendarat dan mengayunkan kedua tangan kedepan.
4
2 Siswa dapat melakukan gerakan meluruskan kaki atau tungkai
pada saat mendarat, tetapi tidak mengayunkan kedua tangan
kedepan.
3
3 Siswa kurang dapat melakukan gerakan meluruskan kaki atau
tungkai pada saat mendarat dan mengayunkan kedua tanggan
41
Anisha Novianti, 2014
Penerapan Modifikasi Media Pembelajaran dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Gerak D asar Lompat Jauh
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |
kedepan.
4 Siswa belum dapat melakukan gerakan meluruskan kaki atau
tungkai pada saat mendarat dan mengayunkan kedua tangan
kedepan.
1
Tabel 3.6
Kriteria Penilaian Gerak Dasar Lompat Jauh (Tes Akhir)
No Kriteria Skor
1 Siswa dapat melakukan koordinasi gerakan dan melompat sejauh
mungkin melewati ban.
4
2 Siswa dapat melakukaan koordinasi gerakan dan melompat di
atas ban.
3
3 Siswa kurang dapat melakukan koordinasi gerakan dan
melompat melewati ban.
2
4 Siswa belum dapat melakukan koordinasi gerakan dan melompat
sejauh mungkin melewati ban.
1
Tabel 3.7
Lembar Observasi Siswa
No Nama Aspek Yang Dinilai Jumlah Nilai
42
Anisha Novianti, 2014
Penerapan Modifikasi Media Pembelajaran dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Gerak D asar Lompat Jauh
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | Siswa
Sikap awal Pelaksanaan Sikap Akhir
Tes Akhir Akhir
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Dst.
Keterangan :
Nilai 1, 2, 3, dan 4 sesuia dengan kriteria yang sudah ditetapkan
Jumlah skor yang diperoleh
Nilai Akhir = x 100
Jumlah skor maksimal
2. Dokumentasi
Dokumentasi yang dilakukan oleh peneliti berupa foto-foto ketika
proses pembelajaran gerak dasar lompat jauh berlangsung. Serta buku
43
Anisha Novianti, 2014
Penerapan Modifikasi Media Pembelajaran dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Gerak D asar Lompat Jauh
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |
3. Peneliti
Dalam penelitian tindakan kelas ini peneliti juga berperan sebagai
instrumen penelitian. Peneliti juga dapat mengumpulkan data penelitian.
Proses pencatatan dilakukan dari awal penelitian yang meliput
perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Keaktifan dan
objektifitas dari peneliti akan sangat menentukan tingkat kepercayaan
dari data yang diperoleh.
G. Teknik Pengumpulan Data
Data penelitian dikumpulkan dan disusun melalui teknik pengumpulan data
yang meliputi: sumber data, jenis data, teknik pengumpulan data dan teknik
analisa data.
1. Sumber Data: Yang menjadi data dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV
SDN Cisitu.
2. Jenis Data: Jenis data yang didapat adalah data kualitatif yang terdiri dari
hasil belajar, rencana pembelajaran, dan hasil observasi terhadap pelaksanaan
pembelajaran.
3. Teknik Pengumpulan Data: Data hasil belajar diambil dengan memberikan
tes kepada siswa, data tentang situasi pembelajaran pada saat dilaksanakan
tindakan diambil dengan menggunakan lembar observasi.
H. Teknik Analisis Data
Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari pelaksanaan
siklus penelitian dianalisis secara kualitatif deskriptif dengan menggunakan
presentase untuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam proses kegiatan
pembelajaran.
Proses analisis dimulai dari awal sampe akhir pelaksanaan tindakan. Data
44
Anisha Novianti, 2014
Penerapan Modifikasi Media Pembelajaran dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Gerak D asar Lompat Jauh
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |
pelaksanaan tindakan dengan disesuaikan pada karakteristik, fokus masalah, serta
tujuan. Kriteria dan ukuran keberhasilan tujuan penelitian ditentukan berdasarkan
hasil evaluasi belajar secara induvidu. Untuk mengetahui nilai rata-rata dan
tingkat keberhasilan pembelajaran, peneliti menggunakan:
Mencari nilai rata-rata ( ̅)
X=
Keterangan:
̅ = Nilai rata-rata yang dicari
∑x = Jumlah skor (x) N = Banyaknya subjek
X = Skor setiap subjek
I. Indikator Pencapaian
Hasil belajar peserta didik dikatakan berhasil apabila peserta didik
memperoleh nilai 70 dan mencapai ketuntasan belajar 70%. (E.Mulyasa 2004,
70
Anisha Novianti, 2014
Penerapan Modifikasi Media Pembelajaran dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Gerak D asar Lompat Jauh
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat
disimpulkan bahwa penerapan modifikasi media pembelajaran dapat
meningkatkan hasil belajar gerak dasar lompat jauh siswa.
B. Saran
1. Seharusnya dalam mengajar gerak dasar lompat jauh menggunakan
penerapan modifikasi media pembelajaran, yang sudah terbukti
peningkatannya
2. Untuk mencapai hasil yang lebih besar, perlu dilanjutkan dengan siklus
Anisha Novianti, 2014
Penerapan Modifikasi Media Pembelajaran dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Gerak D asar Lompat Jauh
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |
DAFTAR PUSTAKA Sumber Buku:
Adi W, dkk (2002). Seri olahraga Atletik, lari, lompat, lempar.
Djumiar M.A (2004). Gerak-Gerak Dasar Atletik Dalam Bermain. Bandung:
Rajawali Sport.
Hamalik, (1994). Media Pembelajaran. Bandung: GI.
Husdarta, DR. Yudha M. Saputra, M. Ed. (2000). Belajar dan pembelajaran. Bandung: FPOK UPI.
Mahendra, Agus. (2003). Teori Belajar Mengajar. FPOK UPI. Bandung.
Muhardjono. (2009). Penelitian tindakan kelas Kegiatan Pengembangan Profesi
Guru. Dirjen Manajemen pendidikan dasar.
Surahsimi (2002). Penelitian Tindakan Kelas.
Suhardjoto. (2005). Diklat Teknik Penelitian tindakan kelas. Dirjen Manajemen pendidikan dasar.
Saputra, Y. (2001). Pembelajaran Atletik Di Sekolah Dasar. Jakarta: Direktorat Jendral Olahraga.
Anisha Novianti, 2014
Penerapan Modifikasi Media Pembelajaran dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Gerak D asar Lompat Jauh
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |
Internet :
1. Media pembelajaran dan moifikasi
http://file.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR._PEND._OLAHRAGA/194903161972111-YOYO_BAHAGIA/(PP)_MEDIA_DAN_ALAT_PEMBELAJARAN_PENJAS.pdf
2. Gerak Dasar
http://pjjpgsd.dikti.go.id/file.php/1/repository/dikti/Mata%20Kuliah%20Awal/Pendid ikan%20Jasmani%20dan%20Jabatan/BAC/unit2_penjaskes.pdf
http://mithayani.wordpress.com/2012/06/05/gerak-dasar-dalam-pendidikan-jasmani/
3. Lompat jauh
http://eprints.uny.ac.id/9053/2/bab%202%20-%2010604227022.pdf
http://mbenxxcaem. blogspot. com/2011/09/makalah-definisi-dan-teknik-teknik.html.
4. Keuntungan media
http://www.slideshare.net/Ikkiazzuhri/perubahan- media-pembelajaran