• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Struktur Modal Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Industri Tekstil Dan Garment Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Struktur Modal Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Industri Tekstil Dan Garment Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN INDUSTRI TEKSTIL DAN GARMENT YANG

TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2013

Nia Kania Nur’aeni

Pembimbing: Asep Kurniawan, S.Pd., M.Pd.

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh strutur modal terhadap profitabilitas pada Perusahaan Tekstil dan Garment yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013. Struktur modal diukur menggunakan Debt to Equity Ratio (DER) dan profitabilitas diukur dengan menggunakan Return on Equity (ROE). Metoda yang digunakan dalam penelitian ini adalah metoda verifikatif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metoda dokumentasi. Data yang digunakan berupa laporan keuangan tahunan hasil audit yang telah dipublikasikan melalui situs resmi Bursa Efek Indonesia. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan perhitungan statistik sederhana dengan bantuan SPSS 20.0 for

windows. Sebelum melakukan analisi regresi linier sederhana, dilakukan uji

linieritas, dilanjutkan dengan pengujian regresi menggunakan uji F dan penguijian keberartian koefisien regresi dengan menggunakan uji t. Berdasarkan hasil pengolahan data, diketahui nilai rata-rata DER sebesar 54,32% dan nilai rata-rata ROE sebesar -2,87%. Dengan demikian, berdasarkan hasil pengujian statistik linier sederhana diperoleh hasil bahwa struktur modal berpengaruh negatif sebesar 32% terhadap profitabilitas, sedangkan sisanya sebesar 68% dipengruhi oleh faktor lain yang tidka dibahas dalam penelitian ini. Artinya, apabila struktur modal naik maka profitabilitas akan turun, begitu pula sebaliknya apabila struktur modal turun maka profitabilitas akan naik.

(2)

THE IMPACT OF CAPITAL STRUCTURE TOWARD PROFITABILITY OF TEXTILE AND GARMENT INDUSTRY LISTED IN INDONESIA STOCK

EXCHANGE IN 2013

Nia Kania Nur’aeni

Preceptor: Asep Kurniawan, S.Pd., M.Pd.

ABSTRACT

This research is intended to know the influence of capital structure toward profitability of Textile and Garment Industry listed in Indonesia Stock Exchange in 2013. The capital structure is measured by using the Debt to Equity Ratio ( DER ) whereas profitability is measured by return on equity ( ROE ) . The method used in this study is a method of verification and the data were collected by using the method of documentation . The data used is in the form of an annual financial report of auditing results that have been published through the official website of the Indonesia Stock Exchange . In this study, simple statistical calculations with SPSS 20.0 for windows used in processing of the data. Before performing a simple linear regression analysis , linearity carried out, followed by regression testing using the F test and significance of of the regression coefficients by using the t test. The results of data processing shown that the average value of the DER is 54.32 % and the average value of ROE is -2.87 % . This, based on the results of testing a simple linear statistical known that the capital structure has 32% negative effect of profitability , while the remaining 68 % were affected by other factors which are not discussed in this study . That is, if the capital structure increases, the profitability will go down , and on the contrary profability willi rise when teh capital structure descend.

(3)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Perkembangan ekonomi yang pesat mengakibatkan dunia usaha menghadapi permasalahan yang semakin kompleks dan dinamis, khususnya dalam hal manajemen keuangan. Berbagai cara telah dilakukan oleh masing-masing perusahaan, baik dalam bidang pemasaran, promosi, dan keuangan. Keberhasilan suatu perusahaan tidak hanya didukung oleh banyaknya fasilitas yang diberikan tetapi harus diperlukan faktor penunjang yang lain, yaitu terutama faktor yang dapat meningkatkan nilai bagi pelanggan dan perusahaan itu sendiri. Hal tersebut dilakukan guna memperoleh laba yang diharapkan. Tentunya dengan menerapkan suatu strategi perusahaan yang baik dalam pengelolaan faktor-faktor sumber daya yang tersedia dengan produktif dan efisien.

Untuk mencapai hal tersebut diperlukan manajemen perusahaan yang terampil dibawah kepemimpinan yang kompeten. Para pemimpin perusahaan harus selalu mengikuti perkembangan dunia usaha, maka mereka dituntut untuk dapat menyusun kebijakan dan membuat keputusan-keputusan yang tepat dalam berbagai bidang kegiatan perusahaan baik untuk kepentingan perusahaan dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang, sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai. Keberhasilan pencapaian tujuan ini dapat tercermin dari kinerja keuangan yang merupakan hasil dari pelaksanaan manajemen yang baik.

Untuk mengetahui kinerja keuangan suatu perusahaan dapat dilihat dari kemampuannya dalam menghasilkan laba atau biasa disebut profitabilitas. Profitabilitas yang tinggi mengindikasikan bahwa perusahaan tersebut mampu menjalankan usahanya dengan baik sehingga diperoleh pendapatan yang besar dan berpengaruh pada perolehan laba perusahaan.

(4)

(2006:72) rasio profitabilitas dimaksudkan untuk mengukur efisiensi penggunaan aktiva perusahaan (atau mungkin sekelompok aktiva perusahaan). Selain itu profitabilitas dapat menjadi alat ukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba

(profit) yang akan menjadi dasar pembagian dividen perusahaan. Prolitabilitas

menggambarkan kemampuan badan usaha untuk menghasilkan laba dengan menggunakan seluruh modal yang dimiliki. Profitabilitas suatu perusahaan akan mempengaruhi kebijakan para investor atas investasi yang dilakukan. Kemampuan peurusahaan untuk menghasilkan laba akan dapat menarik para investor untuk menanamkan dananya guna memperluas usahanya, sebaliknya tingkat profitabilitas yang rendah akan menyebabkan para investor menarik dananya. Sedangkan bagi perusahaan itu sendiri profitabilitas dapat digunakan sebagai evaluasi atas efektivitas pengelolaan badan usaha tersebut. Menurut Brigham (2006:79)

“Profitabilitas merupakan hasil dari sebuah kebijakan dan keputusan. Selama ini rasio hanya mengungkapkan bagaimana cara suatu perusahaan beroperasi, tetapi rasio profitabilitas lebih menunjukan objek gabungan likuiditas, manajemen asset dan manajemen utang pada kegiatan operasi.” Profitabilitas menempati posisi yang sangat penting di perusahaan, karena selain dapat menunjang keberlangsungan operasi perusahaan, profitabilitas juga memiliki peranan yang sangat besar bagi para stakeholder, para stakeholder yang dimaksud disini adalah masyarakat, pemerintah, pegawai, kreditur, dan berbagai pihak lainnya yang berhubungan dengan perusahaan tersebut. Dengan tercapainya tingkat profitabilitas yang baik maka kesejahteraan para stakeholder khususnya pegawai akan terjamin, karena kebutuhan- kebutuhan mereka terpenuhi oleh laba perusahaan yang secara tidak langsung juga dinikmati oleh mereka. Khusus untuk kreditur, profitabilitas dapat dijadikan sebagai alat untuk penilaian mengenai kelayakan dalam pemberian pinjaman kepada perusahaan.

(5)

pengukuran dihubungkan dengan volume penjualan, total aktiva dan modal sendiri. Secara keseluruhan ketiga pengukuran ini akan memungkinkan seorang analis untuk mengevaluasi tingkat earning dalam hubungannya dengan volume penjualan jumlah aktiva dan investasi tertentu dari pemilik perusahaan. Harahap (2008: 297) menyatakan bahwa:

“rasio keuangan sangat penting dalam melakukan analisis terhadap kondisi keuangan perusahaan. Rasio keuangan ini akan menyederhanakan informasi yang menggambarkan hubungan antara pos tertentu dengan yang lainnya yang hasilnya menunjukan adanya hubungan yang relefan dan signifikan (berarti).”

Tekstil dan produk tekstil merupakan industri yang tumbuh bersamaan dengan kehidupan manusia. Sejak pakaian diperlukan manusia untuk melindungi tubuhnya dari pengaruh iklim atau cuaca sampai penggunaanya untuk meningkatkan penampilan diri maupun untuk mendukung proses industri lainnya, tekstil selalu menjadi salah satu kebutuhan pokok manusia. Industri tekstil dalam perekonomian Indonesia memiliki peran yang cukup signifikan. Karena merupakan salah satu produk ekspor unggulan dan juga merupakan jenis industri padat karya yang menyerap banyak tenagan kerja. Menurut data yang diperoleh dari Kementrian Perindustrian dan Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2011 industri ini diperkirakan telah menyerap 1,47 juta pekerja.

Sektor industri tekstil dan garment memiliki potensi pertumbuhan yang cukup besar, mengingat sumber daya alam Indonesia yang cukup memadai, serta tersedianya pekerja dalam jumlah yang besar . Pada tahun 2011, Industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) Indonesia berada pada urutan ke 9 dunia untuk ekspor garmen (hilir) dan urutan ke 11 dunia untuk ekspor tekstil (hulu) (www.duniaindustri.com ). Oleh karenanya sektor ini merupakan penghasil devisa

(6)
(7)
[image:7.595.146.482.174.552.2]

Tabel 1.1

Tingkat Profitabilitas Pada Perusahaan – Perusahaan Tekstil dan Garment yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013

KODE NAMA EMITEN

ROE

Industri Tekstil

Industri Garment

ADMG Polychem Indonesia Tbk 0,62%

ARGO Argo Pantes TBk 25,01%

CNTX Century Textile industry Tbk -5,29%

ARTX Eratex Djaja Tbk 6,70% 6,70%

ESTI Ever Shine tex Tbk -22,31%

HDTX Panasia Indo Resources Tbk -30,36% -30,36% INDR Indo Rama Synthetic Tbk 0,55%

MYTX Apac Citra Centertex Tbk -48,08% -48,08%

PBRX Pan Brothers Tbk 10,59%

POLY Asia Pasific fibers Tbk -3,63%

RICY Ricky Putra Globalindo Tbk 1,30% 1,30% SRIL Sri Rejeki Isman Tbk 13,35%

SSTM Sunson Textile Manufacturer Tbk

-4,87%

STAR Star Petrochem Tbk 0,12%

TFCO Tifico Fiber Indonesia Tbk -3,22%

TRIS Trisula International Tbk 17,07%

UNIT Nusantara Inti Corpora Tbk 0,34%

UNTX Unitex Tbk -9,55%

Rata - rata ROE tahun 2013 -4,96% -7,13% Sumber: idx.co.id (data diolah kembali)

(8)

Dari data yang telah disajikan dapat terlihat kinerja perusahaan tekstil dan garment dalam memperoleh profitabilitas (ROE) ditahun 2013. Pada tahun 2013 masih banyak perusahaan yang belum mampu mencapai standar ROE, seperti yang dikemukakan oleh Lukviarman (2006: 36) “standar umum ROE untuk sektor indutri adalah sebesar 8,32%”. Pada industri tekstil nilai rata-rata ROE adalah sebesar -4,96 nilai ini masih jauh dari standar ROE. Perusahaan dengan perolehan nilai ROE tertinggi adalah Argo Pantes Tbk sebesar 25,01%. Sedangkan untuk perusahaan dengan nilai ROE terendah adalah Apac Citra Centertex Tbk dengan nilai ROE sebesar -48,08%. Tidak jauh berbeda dengan industri tekstil, industri

-0,6 -0,4 -0,2 0 0,2 0,4

Grafik 1.2

Profitabilitas Perusahaan Garment yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013

ADMG ARGO CNTX ARTX ESTI HDTX INDR MYTX PBRX

POLY RICY SRIL SSTM STAR TFCO TRIS UNIT UNTX -60,00%

[image:8.595.129.494.112.562.2]

-40,00% -20,00% 0,00% 20,00% 40,00%

Grafik 1.1

Profitabilitas Perusahaan Tekstil yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013

ADMG ARGO CNTX ARTX ESTI HDTX INDR MYTX PBRX

(9)

garment nilai memperoleh nilai rata-rata ROE sebesar -7,13%. Trisula Internasional Tbk merupakan perusahaan yang memperoleh ROE tertinggi di industri garment dengan nilai 17,07%. Sedangkan nilai terendah ada pada perusahaan Apac Citra Centertex Tbk sebesar -48,08%.

Perolehan profitabilitas yang redah merupakan sebuah masalah bagi perusahaan, karena profitabiltas merupakan sebuah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan. Dengan rendahnya perolehan profitabilitas yang pada penelitian ini diukur dengan ROE menandakan kinerja perusahaan yang buruk dalam memperoleh keuntungan. Perolehan keuntungan atau laba akan menjadi dasar pembagian deviden, dengan perolehan keuntungan yang rendah maka deviden yang dibagikan tidak akan optimal atau bahkan tidak ada pembagian deviden. Perusahaan dengan perolehan keuntungan yang rendah tidak akan mampu menarik investor untuk menanamkan modalnya di perusahaan.

1.2 Identifikasi Masalah

Penurunan profitabilitas yang dialami oleh perusahaan – perusahaan tekstil dan garmen pada tahun 2013 dipengaruhi oleh beberapa faktor yang terdiri dari faktor internal maupun faktor eksternal. Menurut Sawir (2005: 30) menyatakan bahwa:

“faktor-faktor yang mempengaruhi penurunan profitabilitas perusahaan terdiri dari faktor eksternal dan internal. Faktor eksternal diantaranya keadaan ekonomi negara, dan sebagainya, sedangkan faktor internal salah satunya adalah struktur modal perusahaan yang terdiri atas komponen jumlah hutang dan modal sendiri”

(10)

digunakan perusahaan untuk merencanakan mendapat modal. Penentuan struktur modal yang optimal bagi perusahaan akan menjadi hal yang penting, karena menyangkut kebijakan pendanaan yang akan dilakukan. Ambarwati (2010:1) menyatakan bahwa, “Struktur modal sangat penting bagi perusahaan karena menyangkut kebijakan penggunaan sumber dana yang paling menguntungkan”. Sejalan dengan yang diungkapkan oleh Hermuningsih (2013:8) mengemukakan bahwa “keputusan pendanaan yang dilakukan secara tidak cermat akan menimbulkan biaya tetap dalam bentuk biaya modal yang tinggi, yang selanjutnya dapat berakibat pada rendahnya profitabilitas perusahaan”. Dengan kata lain, keputusan pendanaan atau struktur modal sangat berpengaruh terhadap rendah atau tingginya profitabilitas suatu perusahaan.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa proporsi penggunaan hutang dengan modal sendiri harus seimbang. Hal ini sesuai dengan pendapat Riyanto (2001: 294), menyatakan bahwa:

“Aturan struktur finansial konservatif yang vertikal menghendaki agar perusahaan jangan mempunyai jumlah hutang yang lebih besar daripada modal sendiri, dengan kata lain debt ratio ( rasio hutang), jangan lebih besar dari 50%, sehingga modal yang dijamin (hutang) tidak lebih besar dari modal yang menjadi jaminannya (modal sendiri)”

Beberapa penelitian terdahulu mengenai pengaruh struktur modal terhadap profitabilitas diantaranya penelitian yang dilakukan oleh Nur Azlina (2009) yang menyatakan bahwa struktur modal berpengaruh terhadap profitabilitas, kemudian Juliarta (2010) dalam penelitiannya yang berjudul Pengaruh Struktur Modal

Terhadap Profitabilitas Pada PT. Inti Bandung menyatakan bahwa struktur modal

memberi pengaruh yang signifikan terhadap profitabilitas , sedangkan hasil yang diperoleh dari analisis regresi linear sederhana menyatakan bahwa struktur modal yang diukur dengan menggunakan rasio DER (debt to equity ratio) berpengaruh negatif signifikan terhadap profitabilitas perusahaan.

(11)

“PENGARUH STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN INDUSTRI TEKSTIL DAN

GARMENT YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2013”.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang penelitian diatas, penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana gambaran struktur modal pada perusahaan industri tekstil dan garment yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013

2. Bagaimana gambaran profitabilitas pada perusahaan industri tekstil dan garment yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013

3. Bagaimana pengaruh struktur modal terhadap profitabilitas pada perusahaan industri tekstil dan garment yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013

1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun maksud dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan pengaruh struktur modal terhadap profitabilitas pada tahun 2013.

Tujuan dari penelitian ini yang ingin dicapai adalah:

1. Mengetahui gambaran struktur modal pada perusahaan industri tekstil dan garment yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

2. Mengetahui gambaran profitabilitas pada perusahaan industri tekstil dan garment yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

(12)

1.5 Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan dilakukannya penelitian ini dikelompokan menjadi dua kategori, yaitu:

a. Kegunaan Teoritis

Penelitian ini dapat dijadikan sumber pengetahuan, rujukan, serta acuan bagi semua pihak yang ingin mengetahui dan mendalami mengenai pengaruh struktur modal terhadap profitabilitas. Selanjutnya untuk mendorong untuk dilakukan kajian dan penelitian ulang mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi atau menjadi permasalahan yang dicocokan dengan acuan penelitian sebelumnya, serta untuk mengklarifikasi faktor-faktor atau variabel manakah yang konsisten sehingga layak dipakai pada setiap penelitian selanjutnya.

b. Kegunaan praktis

Terdapat beberapa kegunaan empiris (praktis), diantaranya: 1) Bagi Perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi perusahaan di Indonesia dalam usaha meningkatkan profitabilitas serta hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi pihak perusahaan dalam upaya membuat perencanaan keuangan yang mampu memaksimalkan profitabilitas dan membantu dalam membuat keputusan pendanaan dimasa yang akan datang.

2) Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat membantu, baik sebegai referensi, tolok ukur, maupun perbandingan bagi peneliti lainnya di masa yang akan datang.

3) Bagi Pembaca

(13)

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku:

Agnes, Sawir. (2005). Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan

Perusahaan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka.

Ali, Sambas Muhidin dan Abdurrahman, Maman. (2007). Analisis Korelasi

Regresi dan Jalur dalam Penelitian, Bandung: Pustaka Setia.

Ambarwati, S.D.A. (2010). Manajemen Keuangan Lanjutan. Graha Ilmu: Yogyakarta.

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.

Brigham, Eugene F dan Joel F. Houston. (2006). Dasar-Dasar Manajemen

Keuangan, Edisi ke 10. Jakarta : Salemba Empat.

Brigham, Eugene F. and Gapenski, Louis C. and Dave, P.R. (1999). Intermediate

Financial Management, Fifth Edition. USA: The Dryden Press Harcourt Brace

College Publihser.

Hanafi, MM., dan Halim, abdul. (2009). Analisis Laporan Keuangan, Edisi

Keempat. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN

Harahap, Sofyan Syafri. (2008). Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Hasan, Iqbal. (2004). Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta: Bumi Aksara.

Husnan, Suad dan Pudjiastuti, Enny. (2006). Dasar – Dasar Manajemen Keungan Edisi Kelima. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Kasmir. (2008). Analisis Laporan Keuangan. Raja Grafindo Persada: Jakarta. Lukviarman, Niki. (2006). Dasar Dasar Manajemen Keuangan. Padang: Andalas University Press.

(14)

Margono. (2004). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Martono dan Harjito, Agus. (2005). Manajemen keuangan edisi pertama. Jakarta: Jala Sutia.

Munawir. (2007). Analisis Laporan Keuangan. Liberty: Yogyakarta.

Riduwan. (2005). Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Riyanto, Bambang. (2010). Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi

Keempat, Cetakan Ketujuh, Yogyakarta : BPFE.

Sartono, A. (2008). Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. BPFE: Yogyakarta.

Shapiro, Alan C. (1991). Modern Corporate Finance. Macmillan Publishing Company, Maxwell Macmilan International, Editor L New York.

Sudjana. (1997). Statistika Untuk Ekonomi dan Niaga II. Bandung: Tarsito Sudjana. (2004). Teknik Analisis Regresi Dan Korelasi. Bandung : Tarsito. Sugiyono. (2001 ). Metode Penelitian Bisnis. Bandung, CV. Alfabeta

Sugiyono. (2006). Statistika Untuk Penelitian, Cetakan Ketujuh. Bandung: CV. Alfabeta.

_______. (2014). Pedoman Operasional Penulisan Skripsi (POPS). Program Studi Pendidikan Akuntansi. Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis. UPI.

Sumber Jurnal:

Adrianto dan B. Wibowo. 2007. ”Pengujian Teori Pecking Order pada

Perusahaan-Perusahaan Non Keuangan LQ45 Periode 2001-2005”, Manajemen Usahawan Indonesia, XXXVI (12): 43-53

Bottazi, G, Secchi, A., and Tamagni, F. (2008). “Productivity, profitability and

financial performance”. Industrial and Corporate Change. Oxford University

(15)

Irfan Mehdi. (2002). Impact Of Capital Structure On Profitability: Case From

Manufacture Sectore Of Pakistan. The Lahore Journal Of Economics Volume 17,

No.1

Schoubben, F., dan C. Van Hulle. 2004. ”The Determinant of Leverage:

Difference beetwen Quoted and Non Quoted Firms”, Tijdschrift voor Economie en Management, XLIX (4):

Sri Hermuningsih. (2013). Pengaruh Profitabilitas, Growth Opportunity, Sruktur Modal Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Publik di Indonesia. Jurnal

Ekonomi Moneter dan Perbankan. 128-148.

Velnampy, T and Niresh Aloy, J. (2012). The Relationship Between Capital

Structure and Profitability. Global Journal Of Management And Business

Research Inc. Volume 12 Issue 13 Version 1.0. 589-62

Sumber Skripsi:

Azlina, Nur. (2009). Pengaruh tingkat perputaran modal kerja, struktur modal,

dan skala perusahaan terhadap profitabilitas. Skripsi. FPEB: Universitas

Pendidikan Indonesia.

Fachrudin, Khaira Amaila. (2011). Analisis pengaruh struktur modal, ukuran

perusahaan dan agency cost terhadap kinerja perusahaan. Skripsi. Fakultas

Ekonomi: Universitas Sumatera Utara.

Juliarta. (2010). Pengaruh struktur modal terhadap profitabilitas pada PT Inti

Bandung. Skripsi. FPEB: Universitas Pendidikan Indonesia.

Nadiya, Sofi. (2008). Pengaruh Struktur Modal Terhadap Return On Equity pada

PT Bank Mega Tbk Periode januari 2002 – Maret 2008. Skripsi. Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik: Universitas Indonesia.

Permadi, Hari. (2013). Pengaruh Struktur Modal Terhadap Profitabilitas PT

Indosat Tbk. Skripsi. FPEB: Universitas Pendidikan Indonesia.

Purwitasari, Elisa. (2013). Analisi Pengaruh Struktur modal Terhadap

Profitabilitas (Studi empris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek Indonesia tahun 2009-2011). Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis:

(16)

Stein, Edith Theresa. (2012). Pengaruh Struktur Modal (Debt to Equity Ratio)

terhadap Profitabilitas (Return on Equity) (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009 – 2011). Skripsi.

Fakultas Ekonomi dan Bisnis: Universitas Hasanuddin Makassar. Sumber Internet:

www.duniaindustri.com. [online]. Tersedia: http://duniaindustri.com/indonesia-raksasa-tekstil-peringkat-sembilan-dunia/. [ 21 Agustus 2014]

www.fasb.org. [online]. Tersedia: http://www.fasb.org/FASBSearchResults.

www.idx.co.id. (2014). Laporan Keuangan Anggota Bursa. Jakarta: Bursa Efek Indonesia.

www.kemenprin.go.id. [online]. Tersedia:

Gambar

Tabel 1.1
Grafik 1.1 Profitabilitas Perusahaan Tekstil yang Terdaftar di

Referensi

Dokumen terkait

Pemilihan silika gel sebagai padatan pendukung untuk proses adsorpsi karena silika gel memiliki beberapa sifat unik yang tidak dimiliki oleh senyawa

Penata Dokumen Keuangan Pengolah Data Ketatalaksanaan Pengolah Data Barang Milik Negara Pengadministrasi Barang Milik Negara Pengelola Laman. Pengadministrasi Kerumahtanggaan

Berdasarkan analisa data dan pembahasan, dapat diambil kesimpulan mengenai optimasi kondensor tipe shell and tube pada mesin pendingin ruangan yang paling optimal

PETA JABATAN BALAI BAHASA SUMATERA BARAT.

Pada paket pekerjaan pertama dibuat penjadwalan pengerjaan dan dengan mengatur perpindahan peralatan yang digunakan, dimana pada paket pekerjaan ini hanya terdiri

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: 1) terdapat hubungan positif antara berpikir kritis (X1) dengan

Pada setiap upacara bendera, pelaksanaan upacarqa hari besar lainnya atau apel pagi bersama setiap hari Senin bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Komplek Parasamya dan

Adapun judul Penelitian dalam Laporan Akhir ini adalah Pengaruh Penambahan Volume Mikroba Dan Enzim Terhadap Pembuatan Bioetanol dari Singkong Karet