No. Daftar : 346/UN.40.7.D1/LT/2014
PENGARUH PENERAPAN AKUNTANSI
PERTANGGUNGJAWABAN DAN KOMITMEN ORGANISASI
TERHADAP PENYUSUNAN ANGGARAN
(Studi Kasus pada Pemerintah Kota Sukabumi)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Akuntansi
Oleh:
Sri Dewi Saraswati 1005479
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
PENGARUH PENERAPAN AKUNTANSI
PERTANGGUNGJAWABAN DAN KOMITMEN ORGANISASI
TERHADAP PENYUSUNAN ANGGARAN
(Studi Kasus pada Pemerintah Kota Sukabumi)
Oleh
Sri Dewi Saraswati
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
© Sri Dewi Saraswati 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
Agustus 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
No. Daftar : 346/UN.40.7.D1/LT/2014
LEMBAR PENGESAHAN
PENGARUH PENERAPAN AKUNTANSI
PERTANGGUNGJAWABAN DAN KOMITMEN ORGANISASI
TERHADAP PENYUSUNAN ANGGARAN
(Studi Kasus pada Pemerintah Kota Sukabumi)
SKRIPSI
Disusun Oleh:
Sri Dewi Saraswati 1005479
Telah disetujui oleh:
Pembimbing
Dr. Ikin Solikin SE., M.Si., Ak., CA NIP. 19651012 200112 1 011
Mengetahui,
Ketua Program Studi Akuntansi
i
Sri Dewi Saraswati, 2014
Pengaruh Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban Dan Komitmen Organisasi Terhadap Penyusunan Anggaran
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Pengaruh
Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban dan Komitmen Organisasi Terhadap
Penyusunan Anggaran (Studi Kasus pada Pemerintah Kota Sukabumi)”. Skripsi
ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar S.E (Sarjana
Ekonomi) pada Jurusan Akuntansi, Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
Universitas Pendidikan Indonesia.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan jauh
dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak yang
bersifat membangun selalu penulis harapkan demi kesempurnaan skripsi ini guna
bahan perbaikan pada masa yang akan datang. Penulis juga berharap skripsi ini
dapat memberikan manfaat khususnya bagi penulis sendiri dan umumnya bagi
siapa saja yang membacanya. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala
usaha kita. Aamiin.
Bandung, Agustus 2014
ii
Sri Dewi Saraswati, 2014
Pengaruh Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban Dan Komitmen Organisasi Terhadap Penyusunan Anggaran
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu UCAPAN TERIMA KASIH
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan
karunia-Nya yang dilimpahkan kepada penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul “Pengaruh Penerapan Akuntansi
Pertanggungjawaban dan Komitmen Organisasi Terhadap Penyusunan Anggaran
(Studi Kasus pada Pemerintah Kota Sukabumi)” sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Akuntasi. Shalawat serta
salam semoga tetap tercurah kepada junjunan alam Nabi Muhammad SAW.
Selama penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa hambatan dan
kesulitan selalu ada. Pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati dan
apresiasi setinggi-tingginya penulis mengucapkan terima kasih terutama kepada
kedua orang tua yang amat berharga, Ibu Suwasti dan Alm. Bapak Ence Supagi
yang telah membimbing, menyayangi, dan memberikan dorongan baik moril
maupun materil, serta memanjatkan do’a untuk keselamatan dan keberhasilan
dalam setiap langkah penulis yang tidak terhingga dan tidak akan bisa terbayar
oleh apapun beserta kakak-kakakku tercinta, Denden Sugiri, Marno Mardani, dan
Ruby P Sidik, yang telah memberikan doa juga bantuan bimbingannya selama
proses penyelesaian skripsi ini.
Rasa terima kasih yang sebesar-besarnya juga penulis sampaikan kepada
Bapak Dr. Ikin Solikin SE., M.Si., Ak., CA yang telah bertindak sebagai
iii
Sri Dewi Saraswati, 2014
Pengaruh Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban Dan Komitmen Organisasi Terhadap Penyusunan Anggaran
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pada kesempatan ini, penulis juga ingin mengucapkan terima kasih yang
sebesar besarnya kepada pihak-pihak yang telah berkenan memberikan
pengarahan, bantuan dan dukungan selama penyusunan skripsi ini, yaitu kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Sunaryo Kartadinata, M.Pd., Rektor Universitas
Pendidikan Indonesia.
2. Bapak Dr. H. Edi Suryadi, M.Si., Dekan Fakultas Pendidikan Ekonomi dan
Bisnis.
3. Bapak Dr. H. Nono Supriatna, M.Si., Ketua Program Studi Akuntansi.
4. Bapak Dr. Arim, SE., M.Si., Ak, selaku Dosen Pembimbing Akademik serta
selaku Dosen Penguji yang telah meluangkan waktu untuk memberikan
bimbingan selama masa perkuliahan.
5. Ibu Aristanti Widyaningsih, S.Pd., M.Si, Denny Andriana, SE., MBA., Ak.,
CA., CMA, selaku Dosen Penguji yang memberikan saran yang membangun
dalam penyelesaian skripsi ini,
6. Seluruh dosen Program Studi Akuntansi, terima kasih atas segala ilmu,
bimbingan, pengalaman, serta nasihat yang telah diberikan selama masa
menempuh pendidikan di civitas UPI.
7. Administrasi Program Studi Akuntansi, Pak Kiki serta para staff administrasi
Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis yang telah membantu penulis
menyelesaikan segala urusan administrasi selama masa perkuliahan sampai
iv
Sri Dewi Saraswati, 2014
Pengaruh Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban Dan Komitmen Organisasi Terhadap Penyusunan Anggaran
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
8. Teman-teman baikku Mitha Persia Prahara, Rizkia Nur Halimah, Fathia Ikmi
Hikmatulyaqin, Kumita Ary Fhuspha, dan Ashma Nurul Fajri, yang selalu
saling memotivasi dan menemani perjalananku selama kurang lebih empat
tahun menyelesaikan S1.
9. Temanku Suhendar, yang selalu ada menemani, mendengarkan keluh kesahku
dan memberikan semangat dalam menyelesaikan studi ini.
10.Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2010 yang tidak dapat
penulis sebutkan satu persatu.
11.Rekan-rekan penghuni kostan 7B, Tarkenih, Dina Widiawati, Nurhalimah,
Rita Aisyatul Dalfah memberikan dukungan serta doa-doanya yang telah
banyak membantu dalam penyelesaian skripsi.
12.Sepupuku Reza, Mbak Laily, Tyara yang telah memberikan segenap
kebaikkannya kepadaku.
13.Sahabat kampung halaman, SMP, dan SMA yang juga memberikan motivasi,
Andita Saraswati, Rena Yuliana, Arien Hilyatul Millah, Ely Puji Setianingsih,
dan Cikal Laras Pamungkas.
14.Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak
dapat penulis sebutkan satu-persatu.
Terima kasih atas segala kebaikan yang telah diberikan kepada penulis, semoga
bantuan dan doa serta amal kebaikan yang telah diberikan mendapat balasan dari
Allah SWT.
v
Sri Dewi Saraswati, 2014
Pengaruh Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban Dan Komitmen Organisasi Terhadap Penyusunan Anggaran
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
vi
Sri Dewi Saraswati, 2014
Pengaruh Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban Dan Komitmen Organisasi Terhadap Penyusunan Anggaran
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI HAK CIPTA
MOTTO ABSTRAK ABSTRACT
KATA PENGANTAR... i
UCAPAN TERIMA KASIH ... ii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xv
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah ... 1
1.2. Rumusan Masalah ... 11
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 11
1.3.1 Maksud Penelitian ... 11
1.3.2 Tujuan Penelitian ... 12
1.4. Kegunaan Penelitian ... 12
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS 2.1. Kajian Pustaka ... 14
vii
Sri Dewi Saraswati, 2014
Pengaruh Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban Dan Komitmen Organisasi Terhadap Penyusunan Anggaran
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pertanggungjawaban ... 14
2.1.1.2 Tujuan Akuntansi Pertanggungjawaban ... 16
2.1.1.3 Manfaat Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban ... 16
2.1.1.4 Definisi Pusat Pertanggungjawaban ... 18
2.1.1.5 Pusat-Pusat Pertanggungjawaban ... 19
2.1.2. Komitmen Organisasi ... 20
2.1.2.1 Definisi Komitmen Organisasi ... 20
2.1.2.2 Macam-Macam Komitmen Organisasi ... 22
2.1.3. Penyusunan Anggaran ... 23
2.1.3.1 Konsep Anggaran ... 23
2.1.3.2 Proses Penyusunan Anggaran ... 27
2.1.4. Pengaruh Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban terhadap Penyusunan Anggaran 31 2.1.5. Pengaruh Komitmen Organisasi terhadap Penyusunan Anggaran ... 33
2.1.6. Penelitian Terdahulu ... 34
2.2. Kerangka Pemikiran ... 35
2.3. Hipotesis ... 40
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian ... 41
3.2. Metode Penelitian... 41
3.2.1. Desain Penelitian ... 42
3.2.2. Definisi dan Operasionalisasi Variabel ... 42
3.2.2.1. Definisi Variabel ... 42
3.2.2.2. Operasionalisasi Variabel ... 45
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian... 46
viii
Sri Dewi Saraswati, 2014
Pengaruh Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban Dan Komitmen Organisasi Terhadap Penyusunan Anggaran
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.3.2. Sampel Penelitian ... 47
3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 48
3.5 Teknik Analisis Data ... 51
3.5.1 Transformasi Data... 51
3.5.2 Uji Kualitas Instrumen... 52
3.5.3 Uji Asumsi Klasik ... 54
3.5.4 Pengujian Hipotesis ... 56
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian ... 59
4.1.1. Tinjauan Hasil Penelitian ... 59
4.1.1.1 Sejarah Singkat Pemerintah Kota Sukabumi 59 4.1.1.2 Letak Geografis Pemerintah Kota Sukabumi 60 4.1.1.3 Visi dan Misi Pemerintah Kota Sukabumi .. 61
4.1.2. Analisis Deskriptif Data Responden ... 61
4.1.3. Pengujian Kualitas Instrumen... 65
4.1.3.1. Pengujian Validitas Instrumen... 65
4.1.3.2. Uji Reliabilitas Instrumen ... 70
4.1.4. Analisis Deskriptif Data Variabel Penelitian ... 72
4.1.4.1. Variabel Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban (X1) ... 72
4.1.4.2. Variabel Komitmen Organisasi (X2) ... 82
4.1.4.3. Variabel Penyusunan Anggaran (Y) ... 94
4.1.5. Pengujian Statistik ... 104
4.1.5.1. Transformasi Data... 104
4.1.5.2. Uji Asumsi Klasik ... 105
4.1.6. Rancangan Pengujian Hipotesis ... 107
ix
Sri Dewi Saraswati, 2014
Pengaruh Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban Dan Komitmen Organisasi Terhadap Penyusunan Anggaran
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pemerintah Kota Sukabumi ... 113 4.2.2. Komitmen Organisasi Pada Pemerintah Kota Sukabumi 116 4.2.3. Penyusunan Anggaran Pada Pemerintah Kota Sukabumi117 4.2.4. Pengaruh Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban
terhadap Penyusunan Anggaran ... 118 4.2.5. Pengaruh Komitmen Organisasi terhadap Penyusunan Anggaran ... 120 4.2.6. Pengaruh Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban dan Komitmen Organisasi terhadap Penyusunan Anggaran 122
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan ... 125 5.2. Saran... 126
x
Sri Dewi Saraswati, 2014
Pengaruh Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban Dan Komitmen Organisasi Terhadap Penyusunan Anggaran
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR
xi
Sri Dewi Saraswati, 2014
Pengaruh Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban Dan Komitmen Organisasi Terhadap Penyusunan Anggaran
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL
Tabel 1.1. Ketidakpatuhan Terhadap Ketentuan Perundang-undangan di
Kota Sukabumi yang Mengakibatkan ... 6
Tabel 1.2. Hasil Penelitian Partisipasi Publik di Indonesia... 8
Tabel 2.1.Matriks Penelitian Terdahulu ... 34
Tabel 3.1.Operasionalisasi Variabel... 45
Tabel 3.2.Daftar SKPD Kota Sukabumi... 46
Tabel 3.3. Skor Jawaban pada Skala Likert ... 49
Tabel 3.4. Interpretasi Skor ... 50
Tabel 4.1. Data Responden ... 62
Tabel 4.2. Hasil Uji Validitas Variabel Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban... 67
Tabel 4.3. Hasil Uji Validitas Variabel Komitmen Organisasi ... 67
Tabel 4.4. Hasil Uji Validitas Kedua Variabel Komitmen Organisasi... 68
Tabel 4.5. Hasil Uji Validitas Variabel Penyusunan Anggaran ... 69
Tabel 4.6. Hasil Uji Validitas Kedua Variabel Penyusunan Anggaran... 69
Tabel 4.7. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Penerapan Akuntansi ... 70
Tabel 4.8. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Komitmen Organisasi ... 71
Tabel 4.9. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Penyusunan Anggaran ... 71
Tabel 4.10. Tanggapan Responden Tentang Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban... 73
Tabel 4.11.Tanggapan Responden tentang Item Pernyataan ... 74
Tabel 4.12.Tanggapan Responden tentang Item Pernyataan ... 75
Tabel 4.13.Tanggapan Responden tentang Item Pernyataan ... 75
Tabel 4.14.Tanggapan Responden tentang Item Pernyataan ... 76
xii
Sri Dewi Saraswati, 2014
Pengaruh Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban Dan Komitmen Organisasi Terhadap Penyusunan Anggaran
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.16.Tanggapan Responden tentang Item Pernyataan ... 77
Tabel 4.17.Tanggapan Responden tentang Item Pernyataan ... 78
Tabel 4.18.Tanggapan Responden tentang Item Pernyataan ... 78
Tabel 4.19.Tanggapan Responden tentang Item Pernyataan ... 79
Tabel 4.20. Tanggapan Responden tentang Item Pernyataan ... 79
Tabel 4.21.Tanggapan Responden tentang Item Pernyataan ... 80
Tabel 4.22.Tanggapan Responden tentang Item Pernyataan ... 81
Tabel 4.23.Tanggapan Responden tentang Item Pernyataan ... 81
Tabel 4.24.Tanggapan Responden tentang Item Pernyataan ... 82
Tabel 4.25. Tanggapan Responden Tentang Komitmen Organisasi ... 83
Tabel 4.26.Tanggapan Responden tentang Item Pernyataan ... 84
Tabel 4.27.Tanggapan Responden tentang Item Pernyataan ... 85
Tabel 4.28.Tanggapan Responden tentang Item Pernyataan ... 85
Tabel 4.29.Skor Tanggapan Responden tentang Item Pernyataan ... 86
Tabel 4.30.Tanggapan Responden tentang Item Pernyataan ... 86
Tabel 4.31.Tanggapan Responden tentang Item Pernyataan ... 87
Tabel 4.32.Tanggapan Responden tentang Item Pernyataan ... 87
Tabel 4.33.Tanggapan Responden tentang Item Pernyataan ... 88
Tabel 4.34.Tanggapan Responden tentang Item Pernyataan ... 88
Tabel 4.35.Tanggapan Responden tentang Item Pernyataan ... 89
Tabel 4.36.Tanggapan Responden tentang Item Pernyataan ... 89
Tabel 4.37. Tanggapan Responden Tentang Item Pertanyaan ... 90
Tabel 4.38. Tanggapan Responden Tentang Item Pertanyaan ... 90
Tabel 4.39. Tanggapan Responden Tentang Item Pertanyaan ... 91
Tabel 4.40. Tanggapan Responden Tentang Item Pertanyaan ... 91
Tabel 4.41. Tanggapan Responden Tentang Item Pertanyaan ... 92
Tabel 4.42. Tanggapan Responden Tentang Item Pertanyaan ... 92
Tabel 4.43. Tanggapan Responden Tentang Item Pertanyaan ... 93
xiii
Sri Dewi Saraswati, 2014
Pengaruh Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban Dan Komitmen Organisasi Terhadap Penyusunan Anggaran
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.45. Tanggapan Responden Tentang Penyusunan Anggaran ... 94
Tabel 4.46. Tanggapan Responden Tentang Item Pertanyaan ... 95
Tabel 4.47. Tanggapan Responden Tentang Item Pertanyaan ... 96
Tabel 4.48. Tanggapan Responden Tentang Item Pertanyaan ... 97
Tabel 4.49. Tanggapan Responden Tentang Item Pertanyaan ... 97
Tabel 4.50. Tanggapan Responden Tentang Item Pertanyaan ... 98
Tabel 4.51. Tanggapan Responden Tentang Item Pertanyaan ... 98
Tabel 4.52. Tanggapan Responden Tentang Item Pertanyaan ... 99
Tabel 4.53. Tanggapan Responden Tentang Item Pertanyaan ... 100
Tabel 4.54. Tanggapan Responden Tentang Item Pertanyaan ... 100
Tabel 4.55. Tanggapan Responden Tentang Item Pertanyaan ... 101
Tabel 4.56. Tanggapan Responden Tentang Item Pertanyaan ... 101
Tabel 4.57. Tanggapan Responden Tentang Item Pertanyaan ... 102
Tabel 4.58. Tanggapan Responden Tentang Item Pertanyaan ... 103
Tabel 4.59. Tanggapan Responden Tentang Item Pertanyaan ... 103
Tabel 4.60. Tanggapan Responden Tentang Item Pertanyaan ... 104
Tabel 4.61. Hasil Uji Normalitas... 105
Tabel 4.62. Hasil Uji Multikolinearitas ... 107
Tabel 4.63. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda... 107
Tabel 4.64. Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi X1 dan Y ... 109
Tabel 4.65. Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi X2 dan Y ... 110
xiv
Sri Dewi Saraswati, 2014
Pengaruh Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban Dan Komitmen Organisasi Terhadap Penyusunan Anggaran
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN
Sri Dewi Saraswati, 2014
Pengaruh Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban Dan Komitmen Organisasi Terhadap Penyusunan Anggaran
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENGARUH PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP PENYUSUNAN
ANGGARAN
(Studi Kasus pada Pemerintah Kota Sukabumi)
Disusun Oleh:
Dengan diberlakukannya otonomi daerah, maka pengelolaan keuangan daerah diserahkan kepada daerah itu sendiri. Salah satunya adalah masalah penyusunan anggaran. Dalam hal ini terjadi beberapa perubahan peraturan seperti diberlakukannya penerapan akuntansi pertanggungjawaban serta diperlukannya suatu komitmen organisasi agar penyusunan anggaran bisa mencapai tujuan yang ditetapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh penerapan akuntansi pertanggungjawaban dan komitmen organisasi terhadap penyusunan anggaran. Variabel independen dalam penelitian ini adalah penerapan akuntansi pertanggungjawaban serta komitmen organisasi, sedangkan variabel dependennya adalah penyusunan anggaran.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Unit analisis penelitian ini adalah Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Kepala Sub Bagian Kepegawaian, Kepala Sub Bagian Keuangan di SKPD Kota Sukabumi yang berbentuk badan, dinas, kantor, dan kecamatan. Data yang digunakan adalah data primer. Teknik pengambilan sampel menggunakan sampling jenuh, dengan jumlah sampel sebanyak 30 sampel. Analisis statistik yang digunakan adalah analisis regresi berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, penerapan akuntansi pertanggungjawaban pada Pemerintah Kota Sukabumi termasuk kategori sangat baik. Kedua, komitmen organisasi pada Pemerintah Kota Sukabumi termasuk kategori baik. Ketiga, penyusunan anggaran pada Pemerintah Kota Sukabumi termasuk kategori sangat baik. Keempat, penerapan akuntansi pertanggungjawaban dan komitmen organisasi berpengaruh positif terhadap penyusunan anggaran secara parsial maupun simultan pada Pemerintah Kota Sukabumi.
Sri Dewi Saraswati, 2014
Pengaruh Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban Dan Komitmen Organisasi Terhadap Penyusunan Anggaran
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
THE EFFECT OF APPLYING RESPONSIBILITY ACCOUNTING AND ORGANIZATIONAL COMMITMENT TOWARDS BUDGETING
(A CASE STUDY OFTHE GOVERNMENT IN SUKABUMI) Written by:
The implementation of regional autonomy makes the financial management area is handed over to the region includes budgeting. In this case, there are some changes such as the implementation of responsibility accounting and the needs of an organization's commitment to the preparation of the budget in order to achieve the goals. This study aims to investigate the influence of the implementation of responsibilityaccounting and organizational commitment to budgeting. The independent variable in this study is the application of responsibilityaccounting and organizational commitment, while the dependent variable is budgeting.
The research method used is descriptive method. The units of analysis of this research arethe Head of the Regional Working Units, the Head of Human ResourcesSub-Division andthe Head of Finance Sub-Division ofthe Regional Working Unitsin Sukabumiorganized asinstitution, department, offices, and districts. The data used are primary data. The sampling technique used is saturated sampling, with 30 samples. Statistical analysis used is multiple regression analysis.
The results show that: firstly, the implementation of responsibility accounting in the government ofSukabumiis categorized as excellent. Secondly, the organizational commitment of the government of Sukabumibelongs to good criteria. Third, the budgetingof the government of Sukabumiis counted as excellent. Fourth, the application of responsibility accounting and organizational commitment partially or simultaneously gives positive effect on the budgeting.
1
1
Sri Dewi Saraswati, 2014
Pengaruh Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban Dan Komitmen Organisasi Terhadap Penyusunan Anggaran
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Pelaksanaan otonomi daerah yang telah diberlakukan mulai Januari 2001
bertujuan agar pengelolaan keuangan dilakukan oleh pemerintah daerah itu
sendiri. Daerah otonom mampu berotonomi terletak pada kemampuan keuangan
daerah, daerah otonom harus memiliki kewenangan dan kemampuan menggali
sumber-sumber keuangan sendiri, mengelola dan menggunakan keuangan sendiri
yang cukup memadai untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan di
daerahnya. Ketergantungan kepada bantuan pemerintah pusat harus seminimal
mungkin sehingga Pendapatan Asli Daerah (PAD) harus menjadi sumber
keuangan yang terbesar, yang didukung oleh kebijaksanaan Perimbangan
keuangan pusat dan daerah sebagai pra syarat mendasar dalam system
pemerintahan negara ( Koswara, 2000: 5 ).
Dalam kaitannya dengan otonomi daerah, sesuai dengan amanat
Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, pemerintah daerah
dinyatakan berwenang mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan
menurut asas otonomi dan tugas pembantuan. Sejak diberlakukannya
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah yaitu pada tahun 2001,
pemerintah melaksanakan otonomi daerah dalam rangka penyelenggaraan urusan
2
2
Sri Dewi Saraswati, 2014
Pengaruh Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban Dan Komitmen Organisasi Terhadap Penyusunan Anggaran
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Salah satu aspek dari pemerintah daerah yang harus diatur secara hati-hati
adalah masalah penyusunan anggaran daerah. Dalam hal penyusunan anggaran
daerah, pemerintah daerah menetapkan tujuan dan sasaran kemudian membuat
rencana kegiatan untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut. Pada sektor
pemerintahan, tujuannya bukanlah maksimalisasi laba tetapi lebih kepada publik
service orientif. Pencapaian tujuan suatu pemerintah daerah membutuhkan peran
semua anggota yang ada dalam Pemerintahan.
Agar tujuan Pemerintah mudah dicapai, maka diperlukan suatu pedoman
yang disebut anggaran. Anggaran daerah atau Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah merupakan instrumen kebijakan yang utama bagi pemerintah daerah
sebagai instrumen kebijakan, anggaran daerah menduduki posisi sentral dalam
upaya pengembangan kapabilitas dan efektivitas pemerintah daerah. Anggaran
Daerah seharusnya dipergunakan sebagai alat untuk menentukan besarnya
pendapatan dan pengeluaran, alat bantu pengambilan keputusan dan perencanaan
pembangunan, alat otoritas pengeluaran di masa yang akan datang. Ukuran
standar untuk evaluasi kinerja serta alat koordinasi bagi semua aktivitas di
berbagai unit kerja. Penentuan besarnya penerimaan / pendapatan dan pengeluaran
/ belanja daerah tidak terlepas dari peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dengan adanya otonomi daerah ini maka terjadilah beberapa reformasi
akuntansi keuangan daerah yang terdapat dalam Peraturan Pemerintah No. 105
3
3
Sri Dewi Saraswati, 2014
Pengaruh Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban Dan Komitmen Organisasi Terhadap Penyusunan Anggaran
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Menurut Hansen, Mowen (2009:116) definisi pertanggungjawaban adalah sebagai
berikut :
“Akuntansi pertanggungjawaban adalah sistem yang mengukur berbagai
hasil yang dicapai oleh setiap pusat pertanggungjawaban menurut informasi yang dibutuhkan oleh para manajer untuk mengoperasikan pusat pertanggungjawaban
mereka.”
Dalam proses penyusunan anggaran ditetapkan siapa yang berperan dan
sumber daya yang disediakan bagi pemegang peran tersebut untuk
memungkinkannya dalam melaksanakan sebagian aktivitas pencapaian sasaran
perusahaan. Sumber daya yang disediakan untuk memungkinkan manajer
berperan dalam usaha pencapaian sasaran perusahaan tersebut diukur dengan
satuan moneter standar yang berupa informasi akuntansi. Oleh karena itu,
penyusunan anggaran hanya mungkin dilakukan jika tersedia informasi akuntansi
pertanggungjawaban, yang mengukur berbagai nilai sumber daya yang disediakan
selama tahun anggaran bagi manajer yang diberi peran untuk mencapai sasaran
perusahaan. (Mulyadi, 2001:175).
Hal tersebut sejalan dengan penelitian Wilda Aghinta (2009) yang berjudul
hubungan penerapan akuntansi pertanggungjawaban dengan penyusunan anggaran
pada CV. Oshwin Bustari Makhruf. Hasil dari penelitiannya menunjukan bahwa
terdapat hubungan positif yang sangat kuat antara penerapan akuntansi
pertanggungjawaban dengan penyusunan anggaran, yaitu sebesar 0,918. Artinya
jika penerapan akuntansi pertanggungjawaban baik maka penyusunan anggaran
4
4
Sri Dewi Saraswati, 2014
Pengaruh Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban Dan Komitmen Organisasi Terhadap Penyusunan Anggaran
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dalam penyusunan anggaran selain harus berdasarkan informasi dari
setiap pusat pertanggungjawaban, penyusunan anggaran yang dilaksanakan oleh
setiap pelaksana harus mempunyai komitmen. Wienner (1982) dalam Sumarno
(2005) menyebutkan komitmen organisasi adalah dorongan dari dalam diri
individu untuk melakukan sesuatu agar menunjang keberhasilan organisasi sesuai
dengan tujuan yang ditetapkan dan lebih mengutamakan kepentingan organisasi.
Komitmen dari seluruh komponen organisasi pemerintah daerah adalah
kesepakatan antara kepala satuan kerja perangkat daerah beserta seluruh
komponen organisasi dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi organisasinya
untuk mencapai tujuan, visi dan misi dari organisasinya.
Menurut Solihin (2011), untuk mendapatkan dukungan yang optimal bagi
implementasinya proses penyusunan dokumen Rencana Strategi (Renstra) Satuan
Kerja Perangkat Daerah (SKPD) perlu membangun komitmen dan kesepakatan
dari semua stakeholder untuk mencapai tujuan SKPD melalui proses yang
transparan, demokratis dan akuntabel. Setiap anggota organisasi diharapkan dapat
berkomitmen dan mempunyai tujuan serta visi misi yang sama agar dapat
teraihnya suatu kesepakatan yang diharapakan. Dengan adanya komitmen ini
pegawai penyusun anggaran akan lebih serius dan menyusun anggaran tepat
waktu, serta setiap pegawai menjadi lebih fokus terhadap bagian dari tugasnya.
Anggaran merupakan catatan masa lalu, rencana masa depan, mekanisme
pengalokasian sumber daya, metode untuk pertumbuhan, alat penyaluran
5
5
Sri Dewi Saraswati, 2014
Pengaruh Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban Dan Komitmen Organisasi Terhadap Penyusunan Anggaran
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
strategi organisasi, satu bentuk kekuatan kontrol, dan alat atau jaringan
komunikasi. (Bahtiar dkk : 2002). Tahap penganggaran menjadi sangat penting
karena anggaran yang tidak efektif dan tidak berorientasi pada kinerja akan
menggagalkan tujuan pencapaian yang telah disusun.
Terdapat beberapa permasalahan dalam proses penyusunan anggaran yang
disering dihadapi pemerintah, yang pertama adalah waktu penyusunan anggaran
yang tidak tepat waktu. Rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan
Plafon Prioritas Anggaran Sementara (PPAS) melebihi waktu dari jadwal yang
seharusnya disampaikan kepala daerah kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
(DPRD) yakni pertengahan bulan Juni tahun anggaran berjalan. Demikian pula,
draf Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) yang
semestinya sudah harus diserahkan ke DPRD pada pekan pertama bulan Oktober
untuk dibahas, kenyataannya biasa terlambat yang akhirnya penetapannya pun
mengalami keterlambatan. Di Kota Sukabumi keterlambatan menyerahkan
RAPBD terjadi pada Tahun Anggaran 2011, kemudian diperingatkan oleh ketua
DPRD Kota Sukabumi Aep Saepurahman agar dievaluasi dan tidak terulang
kembali. Karena keterlambatan ini bukan hanya berdampak terhadap kurang
baiknya penilaian pemerintah pusat, namun juga berpengaruh pada pelayanan
terhadap masyarakat. Ditambah, reward dari pemerintah pusat berupa Dana
Insentif Daerah (DID) tidak akan diterima. (www.neraca.co.id)
Keterlambatan ini menunjukan bahwa masih kurangnya komitmen kontinu
6
6
Sri Dewi Saraswati, 2014
Pengaruh Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban Dan Komitmen Organisasi Terhadap Penyusunan Anggaran
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Allen (1991:68-69) komitmen kontinu berarti komitmen berdasarkan persepsi
aparatur tentang kerugian yang akan dihadapi jika meningggalkan organisasi.
Salah satu indikator dari komitmen ini adalah sikap mental seorang aparatur untuk
menyelesaikan pekerjaan tepat pada waktunya. Sedangkan pada kenyataannya
penyusunan anggaran masih saja terjadi keterlambatan.
Masalah yang kedua adalah ketaatan terhadap perundang-undangan.
Temuan kasus-kasus pada Pemerintah Kota Sukabumi dijelaskan pada Ikhtisar
Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) I Tahun 2012 dimana terdapat temuan
ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang-undangan, dapat dilihat pada tabel
dibawah ini.
Tabel 1.1
Ketidakpatuhan Terhadap Ketentuan Perundang-undangan di Kota Sukabumi yang Mengakibatkan
No Kelompok Temuan Jumlah Kasus
Nilai (Juta Rp)
Ketidakpatuhan Terhadap Ketentuan Perundang-undangan yang Mengakibatkan
1 Kerugian Daerah 6 1.357,59
2 Potensi Kerugian Daerah 1 178,40
3 Kekurangan Penerimaan 2 163,04
4 Administrasi 4 0
5 Ketidakefektifan 1 0
Sumber: www.bpk.go.id 2012
Menurut Meyer dan Allen (1991:68-69) komitmen terbagi menjadi tiga
jenis, salah satunya adalah komitmen normatif yang berarti perasaan-perasaan
aparatur tentang kewajiban yang harus ia berikan kepada organisasi, dan juga
menunjukan adanya dimensi moral yang berdasarkan pada kesadaran akan adanya
kewajiban dan tanggung jawab yang harus dipikul. Indikator dari komitmen ini
7
7
Sri Dewi Saraswati, 2014
Pengaruh Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban Dan Komitmen Organisasi Terhadap Penyusunan Anggaran
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
yang berlaku. Sedangkan bila dilihat dari tabel diatas bahwa masih banyak
ketentuan yang tidak dipatuhi oleh para aparat pemerintahan.
Masalah ketiga yang terjadi dalam penyusunan anggaran adalah penetuan
program-program yang akan dilaksanakan pada tahun berjalan tersebut. Setiap
bagian departemen diharuskan untuk menyampaikan satu masukan atau ide dalam
penentuan program. Agar anggaran berdasarkan pada pusat pertanggungjawaban.
Akan tetapi tidak semua bagian dalam Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
menyampaikan sarannya mengenai program. Masih tidak jarang program tahun
berjalan sama dengan program tahun sebelumnya. Sehingga program yang
direncanakan tidak sesuai dengan peraturan daerah yang setiap tahun berganti.
Selanjutnya masalah yang terjadi adalah kurang berpihaknya anggaran
pemerintah kepada publik. Hampir semua APBD di Indonesia anggarannya
mayoritas dialokasikan guna memenuhi belanja pegawai. APBD Kota Sukabumi
Tahun 2012 mengalami kenaikan 8,28 % atau sekitar Rp.51.906.929.400, jika
dibandingkan dengan APBD tahun 2011 setelah perubahan Rp. 626.773.462.000.
Dimana untuk tahun 2012, Pemerintah Kota Sukabumi menganggarkan APBD
sebesar Rp.678.680.391400. (www.neraca.co.id)
Walikota Sukabumi H. Mokh. Muslikh Abdussyukur menjelaskan belanja
tidak langsung dalam rencana APBD 2012 sebesar Rp. 381.799.112.200 naik
8,95% dari tahun lalu. Dimana untuk belanja pegawai pada tahun 2012 sebesar
8
8
Sri Dewi Saraswati, 2014
Pengaruh Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban Dan Komitmen Organisasi Terhadap Penyusunan Anggaran
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tahun 2011. Sedangkan untuk belanja Hibah pada tahun 2012 Rp. 26.535.821.600
dan mengalami penurunan sebesar 32,75 %, sedangkan untuk belanja langsung
dalam RAPBD 2012 sebesar Rp. 296.881.279.200 mengalami kenaikan 7,43%
dibandingkan tahun lalu. Meningkatnya belanja pegawai pada tahun 2012
dikarenakan adanya kenaikan gaji PNS, tunjangan dan rapel beras. Namun
pembangunan infrastruktur publik seperti Terminal Bus Sudirman dan Gedung
DPRD Kota Sukabumi ditunda hingga Tahun Anggaran 2013. Pengalokasian
anggaran masih saja kurang berimbang antara belanja pegawai dengan belanja
pembangunan. (www.sentanaonline.com)
Anggaran akan berpihak pada publik dengan syarat adanya partisipasi dari
masyarakat yang merupakan salah satu prinsip penyusunan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah (APBD) yang harus dipenuhi yang mana tertuang dalam
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2012 tentang Pedoman
Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013.
Berdasarkan hasil dari Open Budget Survey (OBS) Tahun 2012, Indonesia
merupakan suatu negara yang memiliki pengawasan anggaran yang kuat namun
lemah dalam keterlibatan publik dibandingkan dengan negara lainnya di Asia
Tenggara. Untuk temuan OBS terkait partisipasi publik Indonesia berdasarkan
indikator dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 1.2
9
9
Sri Dewi Saraswati, 2014
Pengaruh Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban Dan Komitmen Organisasi Terhadap Penyusunan Anggaran
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No. Kebutuhan (Indikator) Temuan
1. Proses sebelum terjadinya konsultasi Publik
Syarat formal untuk partisipasi public Tidak Ada
Penyampaian tujuan dalam partisipasi public Tidak Ada Komunikasi lembaga audit (BPK) selain publikasi laporan hasil
audit
Ada dan Kuat
2. Proses Konsultasi Publik
Mekanisme yang dikembangkan eksekutif untuk partisipasi dalam perencanaan
Tidak Ada
Dengar partisipasi di legislatif mengenai kerangka ekonomi makro
Tidak Ada
Dengar pendapat di legislatif mengenai masing -masing lembaga Ada tapi lemah Kesempatan publik di legislatif untuk berpendapat selama dengar
pendapat anggaran
Ada tapi lemah
Mekanisme yang dikembangkan oleh eksekutif untuk partisipasi selama pelaksanaan anggaran
Tidak Ada
Pengembangan mekanisme oleh BPK untuk partisipasi dalam agenda audit
Ada tapi lemah
3. Proses setelah Konsultasi Publik
Tanggapan oleh eksekutif mengenai masukan yang diberikan oleh public
Tidak Ada
Laporan yang dikeluarkan legislatif pada rapat dengar pendapat anggaran
Ada tapi lemah
Tanggapan oleh BPK mengenai masukan yang diberikan oleh public
Tidak ada
Sumber : Open Budget Survey 2012
Mengacu pada tabel tersebut bahwa keterlibatan masyarakat untuk
berpartisipasi dalam proses penganggaran di Indonesia masih terbatas, dilihat dari
beberapa indikator yang menunjukkan lemahnya atau tidak adanya partisipasi.
Sesuai dengan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Sopanah (2009),
bahwa partisipasi masyarakat masih secara normatif dapat dikatakan sesuai
dengan mekanisme yang diatur dalam UU No. 25 Tahun 2004. Berkaitan dengan
implementasi pasrtisipasi masyarakat kaitannya dengan proses partisipasi
dianggap semu, yang mana hasilnya kurang lebih hanya 25-40% usulan
10
10
Sri Dewi Saraswati, 2014
Pengaruh Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban Dan Komitmen Organisasi Terhadap Penyusunan Anggaran
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penelitian mengenai Hubungan Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban
dan Penyusunan Anggaran pernah dilakukan oleh Wilda Aghita (2009)
memberikan temuan empiris bahwa terdapat hubungan positif yang sangat kuat
antara penerapan akuntansi pertanggungjawaban dengan penyusunan anggaran.
Penelitian serupa yang berjudul Pengaruh Implementasi Akuntansi
Pertanggungjawaban dan Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Karyawan PT
Pupuk Kujang Cikampek dilakukan oleh Dwi Puspita Sari (2010) menyatakan
bahwa kedua faktor tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja
karyawan PT Pupuk Kujang Cikampek.
Penelitian mengenai Komitmen Organisasi pernah dilakukan oleh R.A.
Adi Puspa Sawitri (2011), yang menyimpulkan bahwa komitmen organisasi
berpengaruh signifikan terhadap keandalan pelaporan keuangan.
Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Seno Dwiyusufadi (2013)
menyatakan bahwa komitmen organisasi tidak berpengaruh signifikan terhadap
kualitas informasi laporan keuangan Pemerintah Kota Bandung. Sejalan dengan
penelitian yang dilakukan oleh Ifat Fatmawati (2013) yang menyebutkan bahwa
komitmen organisasi sebagai variabel moderasi tidak terbukti memperkuat
pengaruh antara partisipasi anggaran terhadap senjangan anggaran.
Berbeda dengan penelitian terdahulu, penelitian ini meneliti variabel
akuntansi pertanggungjawaban yang sudah cukup banyak dilakukan di sektor
bisnis/swasta, akan tetapi penelitian ini tidak sering dilakukan di sektor
11
11
Sri Dewi Saraswati, 2014
Pengaruh Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban Dan Komitmen Organisasi Terhadap Penyusunan Anggaran
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
organisasi sarat dengan nilai dan sasaran. Istilah tersebut mengandung makna
bahwa sebuah proses bagaimana nilai dan sasaran tersebut tercapai atau dengan
kata lain komitmen organisasi merupakan syarat sebuah keberhasilan (Azhar,
2007). Serta masih adanya perbedaan hasil penelitian mengenai pengaruh dari
komitmen organisasi.
Selain itu penelitian ini dilakukan di Pemerintah Kota Sukabumi,
alasannya yaitu pemerintah Kota Sukabumi adalah salah satu kota di Jawa Barat
dengan jumlah anggaran cukup besar. Hal ini akan mengakibatkan tuntutan
masyarakat akan pertanggungjawaban kinerja keuangannya semakin tinggi.
Berdasarkan uraian yang telah disampaikan diatas, maka peneliti tertarik
untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban dan Komitmen Organisasi Terhadap Penyusunan Anggaran (Studi Kasus pada Pemerintah Kota Sukabumi)”.
1.2Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang penelitian yang telah dikemukakan
sebelumnya, maka dapat dirumuskan masalah yang akan diteliti dalam penelitian
ini sebagai berikut :
1. Bagaimana penerapan akuntansi pertanggungjawaban pada Pemerintah
Kota Sukabumi?
2. Bagaimana komitmen organisasi pada Pemerintah Kota Sukabumi?
12
12
Sri Dewi Saraswati, 2014
Pengaruh Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban Dan Komitmen Organisasi Terhadap Penyusunan Anggaran
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4. Bagaimana pengaruh penerapan akuntansi pertanggungjawaban dan
komitmen organisasi terhadap penyusunan anggaran secara parsial
maupun simultan pada Pemerintah Kota Sukabumi?
1.3Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian
Penelitian ini bermaksud untuk mempelajari serta mengkaji pengaruh
penerapan akuntansi pertanggungjawaban dan komitmen organisasi terhadap
penyusunan anggaran pada Pemerintah Kota Sukabumi.
1.3.2 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian menurut Suharsimi Arikunto (2010:52) yaitu “Rumusan
kalimat yang menunjukkan adanya sesuatu hal yang diperoleh setelah penelitian”.
Tujuan dalam penelitian berfungsi untuk menentukan arah pencapaian suatu
permasalahan dalam penelitian. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini
adalah untuk mengetahui bagaimana :
1. Penerapan akuntansi pertanggungjawaban pada Pemerintah Kota
Sukabumi .
2. Komitmen organisasi pada Pemerintah Kota Sukabumi.
13
13
Sri Dewi Saraswati, 2014
Pengaruh Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban Dan Komitmen Organisasi Terhadap Penyusunan Anggaran
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4. Pengaruh penerapan akuntansi pertanggungjawaban dan komitmen
organisasi terhadap penyusunan anggaran secara parsial maupun simultan
pada Pemerintah Kota Sukabumi.
1.4Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna dan
dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang berkepentingan, baik berguna secara
teoritis maupun kegunaan operasional:
1. Kegunaan Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi serta sumbangan
pemikiran dalam mengembangkan keilmuan akuntansi sektor publik,
terutama dalam bahasan tentang penyusunan anggaran.
2. Kegunaan Praktis
a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pemerintah
daerah Kota Sukabumi dalam membuat atau menyiapkan suatu
penyusunan anggaran secara lebih matang, sehingga dapat membantu
terserapnya anggaran secara lebih efektif.
b. Dapat menghimpun informasi sebagai bahan sumbangan pemikiran
bagi pemerintah daerah Kota Sukabumi untuk dijadikan referensi serta
masukan guna meningkatkan kinerja terutama dalam pencapaian
14
14
Sri Dewi Saraswati, 2014
Pengaruh Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban Dan Komitmen Organisasi Terhadap Penyusunan Anggaran
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
c. Dapat mendorong pemerintah daerah agar lebih menyadari pentingnya
penerapan akuntansi pertanggungjawaban dan komitmen organisasi
41
41
Sri Dewi Saraswati, 2014
Pengaruh Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban Dan Komitmen Organisasi Terhadap Penyusunan Anggaran
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Obyek Penelitian
Suharsimi (2002:118) menyatakan bahwa “objek penelitian (variabel
penelitian) adalah apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian”. Sedangkan
menurut Sugiyono (2010:13) objek penelitian adalah “sasaran ilmiah untuk
mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal
objektif, valid, dan reliabel tentang sesuatu hal (variabel tertentu)”.
Objek penelitian dari penelitian ini adalah penerapan akuntansi
pertanggungjawaban, komitmen organisasi serta penyusunan anggaran pada
Pemerintah Kota Sukabumi.
3.2 Metode Penelitian
Sugiyono (2010: 5) mendefinisikan metode penelitian sebagai berikut :
Cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang bisnis.
Metode dalam penelitian ini berupa penelitian kuantitatif, yang mana pada
metode penelitian ini umumnya melibatkan proses pengumpulan data, analisis dan
interpretasi data, serta penulisan hasil penelitian. “Dalam penelitian kuantitatif
42
42
Sri Dewi Saraswati, 2014
Pengaruh Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban Dan Komitmen Organisasi Terhadap Penyusunan Anggaran
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kualitatif yang mana masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah
peneliti memasuki lapangan” (Sugiyono,2010:31).
3.2.1 Desain Penelitian
Desain penelitian menurut Sugiyono (2010) adalah :
keseluruhan dari perencanaan untuk menjawab pertanyaan penelitian dan mengantisipasi beberapa kesulitan yang mungkin timbul selama proses penelitian, hal ini penting karena desain penelitian merupakan strategi untuk mendapatkan data yang dibutuhkan untuk keperluan pengujian hipotesis atau untuk menjawab pertanyaan penelitian dan sebagai alat untuk mengontrol variabel yang berpengaruh dalam penelitian .
Penelitian ini dirancang sebagai suatu penelitian deskriptif. Menurut
Sugiyono (2006:11) penelitian deskriptif adalah “penelitian yang dilakukan untuk
mengetahui nilai variabel mandiri baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa
membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel lain.Untuk
membuktikan hipotesis yang telah disusun, maka akan diteliti variabel-variabel
yang terkait. Variabel-variabel yang terkait itu adalah penerapan akuntansi
pertanggungjawaban, komitmen organisasi dan penyusunan anggaran. Untuk
mendapatkan data yang dibutuhkan maka akan dilakukan penelitian di lapangan
dengan cara wawancara, kuisioner, dan data-data lain yang diperlukan.
3.2.2 Definisi dan Operasional Variabel 3.2.2.1 Definisi Variabel
Sugiyono(2013:38) menyatakan bahwa “variable penelitian adalah suatu
43
43
Sri Dewi Saraswati, 2014
Pengaruh Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban Dan Komitmen Organisasi Terhadap Penyusunan Anggaran
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya”.
Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel independen dan variabel
dependen. “Variabel independen sering disebut sebagai variabel bebas yang
merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya
atau timbulnya variabel dependen (Sugiyono, 2013:39)”. Sedangkan “variabel
dependen atau variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat, karena adanya variabel bebas” (Sugiyono, 2013:39).
Penelitian dengan judul “Pengaruh penerapan akuntansi
pertanggungjawaban dan komitmen organisasi terhadap penyusunan anggaran
pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Sukabumi” memiliki dua
varibel independen yaitu penerapan akuntansi pertanggungjawaban dan komitmen
organisasi, satu variabel dependen yaitu penyusunan anggaran.
Berikut definisi dari variabel-variabel yang terkait dalam penelitian ini
adalah:
a. Penerapan akuntansi pertanggungjawaban
Konsep Penerapan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
pengertian penerapan adalah perbuatan menerapkan. Menurut Mulyadi
(2001:19) definisi akuntansi pertanggungjawaban adalah merupakan
sistem akuntansi yang mengakui berbagai pusat pertanggungjawaban pada
44
44
Sri Dewi Saraswati, 2014
Pengaruh Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban Dan Komitmen Organisasi Terhadap Penyusunan Anggaran
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pusat pertanggungjawaban dengan menetapkan pendapatan dan biaya
tertentu. Sehingga penerapan akuntansi pertanggungjawaban adalah
menerapkan sistem akuntansi yang mengakui berbagai pusat
pertanggungjawaban sehingga pengumpulan dan pengeluaran biaya serta
pendapatan dilakukan sesuai dengan pusat pertanggungjawaban dalam
organisasi.
Penerapan akuntansi pertanggungjawaban terdiri dari tiga indikator
dengan skala lima poin. Poin terendah menandakan penerapan akuntansi
pertanggungjawaban tidak dilaksanakan dengan baik dan sebaliknya poin
tinggi menandakan bahwa penerapan akuntansi pertanggungjawaban
dilaksanakan dengan baik.
b. Komitmen Organisasi
Menurut Wiener, komitmen organisasi adalah dorongan dari dalam
individu untuk berbuat sesuatu agar dapat menunjang keberhasilan
organisasi sesuai dengan tujuan dan lebih mengutamakan kepentingan
organisasi. Komitmen organisasi mempengaruhi motivasi individu untuk
melakukan suatu hal.
Komitmen organisasi darienam indikator dengan skala lima poin. Poin
terendah menandakan tingkat komitmen organisasi yang dimiliki individu
rendah dan sebaliknya poin tinggi menandakan tingkat komitmen yang
dimiliki individu tinggi.
45
45
Sri Dewi Saraswati, 2014
Pengaruh Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban Dan Komitmen Organisasi Terhadap Penyusunan Anggaran
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Menurut R.A. Chalit penyusunan anggaran merupakan suatu bentuk
kongkrit rencana kerja keuangan daerah yang komprehensif yang
mengkaitkan penerimaan dan pengeluaran pemerintah daerah yang
dinyatakan dalam bentuk uang untuk mencapai tujuan atau target yang
direncanakan dalam jangka waktu tertentu dalam satu tahun anggaran.
Penyusunan anggaran terdiri dari delapan indikator dengan skala lima
poin. Poin terendah menandakan penyusunan anggaran yang dilakukan
belum baik dan sebaliknya poin tinggi menandakan penyusunan anggaran
yang dilakukan telah baik.
3.2.2.2 Operasionalisasi Variabel
Jogiyanto (2008:62) mengemukakan bahwa operasionalisasi variabel atau
disebut pengoperasian konsep adalah “menjelaskan karakteristik dari obyek
(properti) ke dalam elemen-elemen (elements) yang dapat diobservasi yang
menyebabkan konsep dapat diukur dan dioperasionalkan di dalam riset”.
Dalam penelitian ini operasionalisasi dari masing-masing variabel dapat
dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.1 Operasional Variabel
Variabel Dimensi Indikator S kala No
46
46
Sri Dewi Saraswati, 2014
Pengaruh Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban Dan Komitmen Organisasi Terhadap Penyusunan Anggaran
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.3 Populasi dan Sampel Penelitian
3.3.1 Populasi Penelitian
“Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.” (Sugiyono,
2013:80). Berdasarkan keterangan tersebut maka yang menjadi populasi dari
penelitian ini adalah meliputi seluruh Satuan Kerja Perangkat Dinas (SKPD) di
1. Struktur Organisasi Ordinal 1-6
2. Penyusunan anggaran
pusat pertanggungjawaban Ordinal 7-10
3. Laporan
pertanggungjawaban Ordinal 11-14
Komitmen Organisasi
2. Usaha mencapai tujuan Ordinal
1-2 3-4
2)Normative commitment
3. Kepatuhan dan Ketaatan
4. Kesamaan nilai Ordinal
15-17 mengenai tujuan, sasaran, hasil, manfaat
6. Alokasi dana yang adil
Ordinal 7-9
4). Efisiensi dan Efektifitas Anggaran
7. M enetapkan tujuan, sasaran,
hasil, dan manfaat yang jelas Ordinal 10-11
5). Format Anggaran
8. Format anggaran
47
47
Sri Dewi Saraswati, 2014
Pengaruh Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban Dan Komitmen Organisasi Terhadap Penyusunan Anggaran
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
lembaga setingkat badan, lembaga setingkat dinas, lembaga setingkat kantor dan
kecamatan yang dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.2
Daftar SKPD Pemerintah Kota Sukabumi
No Lembaga Setingkat Badan
1 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 2 Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan 3 Badan Pemberdayaan Masyarkat,Perempuan&KB 4 Badan Penanaman Modal & Pelayanan Terpadu 5 Inspektorat Kota Sukabumi
Lembaga Setingkat Dinas
1 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 2 Dinas Kesehatan
3 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan
4 Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 5 Dinas Perhubungan
6 Dinas Pengelolaan Persampahan, Pertamanan dan Pemakaman 7 Dinas Tata Ruang, Perumahan dan Pemukiman
8 Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan
9 Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata 10 Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Penanggulangan Bencana 11 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Lembaga Setingkat Kantor
1 Kantor Komunikasi dan Informatika 2 Kantor Lingkungan Hidup
3 Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik
4 Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah 5 Kantor Satuan Polisi Pamong Praja
Kecamatan
3.3.2 Sampel Penelitian
“Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
48
48
Sri Dewi Saraswati, 2014
Pengaruh Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban Dan Komitmen Organisasi Terhadap Penyusunan Anggaran
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
adalah “sebagian wakil populasi yang diteliti”. Selanjutnya menurut Husein Umar
(2008:136) menyatakan bahwa “sampel merupakan bagian dari populasi”.
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah nonprobability
sampling dengan sampling jenuh. Di mana pengambilan sampel tidak memberi
peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk
dipilih menjadi sampel. Menurut Riduwan (2007:248) “sampel jenuh adalah
teknik pengambilan sampel apabila semua populasi digunakan sebagai sampel.”
Oleh karena itu sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah semua dinas
yang ada di kota Sukabumi. Teknik sampel jenuh digunakan karena jumlah
populasi kota di Sukabumi berjumlah 30 (tiga puluh) SKPD (daftar sampel dapat
dilihat dilampiran). Menurut Arikunto (2010:134) menyatakan bahwa “apabila
subjeknya kurang dari 100, maka lebih baik diambil semua sehingga
penelitiannya merupakan penelitian populasi.”
Responden dalam penelitian ini ditujukan kepada pihak-pihak yang dapat
memberikan penjelasan dan informasi yang sesungguhnya mengenai Penerapan
Akuntansi Pertanggungjawaban sebagai variabel X1 kepada Kepala SKPD karena
yang memahami dan mengetahui informasi dari setiap pusat pertanggungjawaban,
Komitmen Organisasi sebagai variabel X2 respondennya yaitu Kepala Sub Bagian
Kepegawaian. Serta kuesioner dengan pertanyaan yang berkaitan dengan
Penyusunan Anggaran sebagai variabel Y diberikan kepada Kepala Sub Bagian
49
49
Sri Dewi Saraswati, 2014
Pengaruh Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban Dan Komitmen Organisasi Terhadap Penyusunan Anggaran
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
terlibat langsung secara teknis dalam penyusunan anggaran pada masing-masing
SKPD.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Sugiyono (2013:137) mengungkapkan bahwa “terdapat dua hal utama
yang mempengaruhi kualitas data hasil penelitian, yaitu kualitas instrumen
penelitian dan kualitas pengumpulan data. Untuk pengumpulan data dapat
dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber dan berbagai
cara....pengumpulan data dapat dilakukan dengan mengunakan sumber primer dan
sumber sekunder.” Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sumber data primer. Sumber primer yang dimaksud adalah sumber data yang
langsung memberikan data kepada pengumpul data.
Sedangkan teknik pengumpulan data yang akan digunakan penulis dalam
penelitian ini adalah dengan menggunakan kuesioner (angket). Teknik
pengumpulan data itu sendiri.
50
50
Sri Dewi Saraswati, 2014
Pengaruh Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban Dan Komitmen Organisasi Terhadap Penyusunan Anggaran
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kuesioner pada penelitian ini menggunakan Skala Likert, dimana “skala
ini digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau
sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono,2013:93)”. Jawaban pada
setiap instrumen yang menggunakan skala ini mempunyai gradasi dari sangat
positif sampai sangat negatif, yang dapat berupa kata-kata. Untuk keperluan
analisis kuantitatif, maka jawaban-jawaban dari skala ini dapat diberi skor
misalnya:
Tabel 3.3
Skor Jawaban pada Skala Likert
Uraian Skor Pernyatan
Positif
Skor Pernyatan Negatif
Sangat setuju/selalu/sangat positif 5 1
Setuju/sering/positif 4 2
Ragu-ragu/kadang-kadang/netral 3 3
Tidak setuju/hampir tidak pernah/ negative 2 4
Sangat tidak setuju/tidak pernah/sangat negative 1 5
Sugiyono (2010:133) juga menjelaskan kriteria interpretasi skor
berdasarkan jawaban responden dapat ditentukan sebagai berikut, “skor
maksimum setiap kuesioner adalah 5 dan skor minimum adalah 1, atau berkisar
20% sampai 100% maka antara skor yang berdekatan adalah 16% (100%-20%)/5.
Sehingga dapat diperoleh kriteria sebagai berikut :
Tabel 3.4
51
51
Sri Dewi Saraswati, 2014
Pengaruh Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban Dan Komitmen Organisasi Terhadap Penyusunan Anggaran
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sumber : Sugiyono (2010:133)
Interpretasi skor ini diperoleh dengan cara membandingkan skor item yang
diperoleh berdasarkan jawaban responden dengan skor tertinggi jawaban
kemudian dikalikan 100%
Skor item diperoleh dari hasil perkalian antara nilai skala pertanyaan
dengan jumlah responden yang menjawab pada nilai tersebut. Sementara skor
tertinggi diperoleh dari jumlah nilai skala pertanyaan paling tinggi dikalikan
dengan jumlah responden secara keseluruhan. Dalam penelitian ini, nilai skala
yang paling tinggi adalah 5 dan jumlah responden secara keseluruhan adalah 30,
sehingga skor tertinggi adalah 30 x 5 =150 untuk masing- masing item pertanyaan.
Agar penelitian dapat menggambarkan keadaan yang sebenarnya, maka
diperlukan kesungguhan responden dalam menjawab setiap item pernyataan dari
kuesioner. Oleh sebab itu, perlu dilakukan uji validitas (keabsahan) dan uji
reliabilitas (keandalan).
3.5 Teknik Analisis Data
Dalam penelitian kuantitatif, analisis data merupakan kegiatan setelah data
dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan dalam analisis
52
52
Sri Dewi Saraswati, 2014
Pengaruh Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban Dan Komitmen Organisasi Terhadap Penyusunan Anggaran
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data
tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang
telah diajukan.
Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif menggunakan statistik.
Menurut Sugiyono (2013:147) “Terdapat dua macam statistik yang digunakan
untuk analisis data dalam penelitian, yaitu statistik deskriptif dan statistik
inferensial”. Pada penelitian ini untuk melakukan analisis data dilakukan dengan
menggunakan statistik inferensial. “Statistik inferensial, (sering disebut juga
statistik induktif atau statistik probabilitas), adalah teknik statistik yang digunakan
untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi”. Agar
penelitian dapat menggambarkan keadaan yang sebenarnya, maka diperlukan
kesungguhan responden dalam menjawab setiap item pernyataan dari kuesioner.
Oleh sebab itu, perlu dilakukan uji validitas (keabsahan) dan uji reliabilitas
(keandalan).
3.5.1 Transformasi Data (Data Ordinal ke Data Interval)
Data yang diperoleh melalui kuesioner berupa data ordinal, maka untuk
keperluan pengolahan data secara statistika data dengan skala ordinal tersebut
harus ditransfer menjadi skala interval. Untuk mentransfer data tersebut
digunakan Method Succesive Interval (MSI). Langkah-langkah operasional
53
53
Sri Dewi Saraswati, 2014
Pengaruh Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban Dan Komitmen Organisasi Terhadap Penyusunan Anggaran
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Tentukan frekuensi tiap skor pertanyaan. Untuk semua item pertanyaan, dihitung frekuensi jawabannya, berapa responden yang menjawab untuk mendapatkan masing-masing skor 1,2,3,4, atau 5. Asumsikan alternatif jawaban hanya 5.
2. Tentukan proporsi (p) tiap skor jawaban dengan cara membagi frekuensi dengan jumlah responden.
3. Tentukan proporsi (p) tiap skor jawaban secara kumulatif.
4. Hitung nilai Z untuk setiap proporsi kumulatif dari tiap skor dengan menggunakan tabel distribusi normal.
5. Tentukan nilai densitas yang diambil dari nilai Z untuk setiap skor dengan mnggunakan tabel Densitas.
6. Tentukan nilai skala (NS) untuk setiap nilai Z dengan rumus : NS = (A-B) / (C-D)
Dimana:
A = nilai densitas pada skor sebelum skor yang diamati B = nilai densitas pada skor yang diamati
C = nilai probabilitas kumulatif pada skor yang diamati
D = nilai probabilitas kumulatif pada skor sebelum skor yang diamati 7. Tentukan nilai transformasi dengan menggunakan rumus :
NT = NS + (1 + |NSmin|)
Dimana |NSmin| adalah harga mutlak NS yang paling kecil dari skor yang tersedia.
3.5.2 Uji Kualitas Instrumen 3.5.2.1 Uji Validitas
“Validitas adalah kebenaran dan keabsahan instrumen penelitian yang
digunakan. Suatu alat pengukur dinyatakan valid apabila alat tersebut dipakai
untuk mengukur sesuai dengan kegunaannya” (Moh.Pabundu Tika, 2006:65). Uji
validitas dalam penelitian ini yaitu dengan pengujian validitas konstruksi dengan
analisis faktor. Pengujian validitas tiap butir digunakan analisis item, yang
mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor total yang merupakan jumlah skor
tiap butir. Dalam analisis item ini Masrun (dalam Sugiyono, 2013:133)