• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Kompensasi Finansial, Gaya Kepemimpinan, Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus pada PT Twin Tulipware Bandung).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Kompensasi Finansial, Gaya Kepemimpinan, Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus pada PT Twin Tulipware Bandung)."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

i

ABSTRACT

This study aims to determine the relationship between financial compensation, leadership style and motivation to the employee’s performance of company. The number of respondent in this study were 45 respondent from total of 80 respondent. Data is collected using the instrument in the form of questionnaires. The instrument is calibrated using the validity of items and reliability coefficient. Data were analyzed using Statistical Product and Service Solution (SPSS). The results show that: (1) there is no influence of financial compensation (X1) on employee’s Performance (Y); (2) leadership style (X2) has a positive influence on employee’s performance (Y) significantly; (3) work motivation (X3) has a positive influence on employee’s performance (Y); (4) financial compensation (X1), leadership style (X2), work motivation (X3) has a positive and significant influence on the employee’s performance (Y). These findings have implications that financial compensation does not significantly influence the employee’s performance. Leadership styles significantly influence employee’s performance. Work motivation influences employee’s performance. Financial compensation,leadership styles, work motivation has a positive and significant influence on the employee’s performance. Leadership is an important factor in providing direction to the employee especially at this present moment in which transparency becomes essential. The leadership that is needed is leadership that can empower their employees. Leadership that can motivate employees is leadership that can foster a sense of confidence of the employees in carrying out their duties.

(2)

ii

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kompensasi finansial, gaya kepemimpinan, dan motivasi kerja terhadap kinerja dari sebuah perusahaan. Responden dalam penelitian ini berjumlah 45 orang dari total pegawai keseluruhan berjumlah 80 orang. Data dikumpulkan dengan menggunakan instrument dalam bentuk kuesioner. Instrument dalam bentuk kuesioner tersebut diuji dengan menggunakan item validitas dan koefisien reliabilitas. Data dianalisis dengan menggunakan Statistical Product and Service Solution (SPSS). Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) tidak ada pengaruh kompensasi finansial (X1) terhadap kinerja karyawan (Y); (2) terdapat pengaruh signifikan dari gaya kepemimpinan (X2) terhadap kinerja karyawan (Y); (3) terdapat pengaruh motivasi kerja (X3) terhadap kinerja karyawan (Y); (4) terdapat pengaruh positif dan signifikan dari kompensasi finansial (X1), gaya kepemimpinan (X2), motivasi kerja (X3) terhadap kinerja karyawan (Y). penelitian ini memiliki implikasi bahwa kompensasi finansial tidak berpengaruh pada kinerja karyawan. Gaya kepemimpinan berpengaruh signifkan terhadap kinerja karyawan, Motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Kompensasi finansial, gaya kepemimpinan, dan motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Kepemimpinan merupakan faktor penting dalam memberikan arahan kepada karyawan terutama pada saat sekarang ini dimana transparansi menjadi penting. Kepemimpinan yang diperlukan adalah kepemimpinan yang dapat mempengaruhi karyawan mereka. Keemimpinan yang dapat memotivasi karyawan adalah kepemimpinan yang bisa merasakan apa yang dirasakan karyawan dalam melaksanakan tugas.

(3)

iii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... vii

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1.Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2.Identifikasi Masalah ... 5

1.3.Tujuan Penelitian ... 6

1.4.Kegunaan Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 8

2.1. Kompensasi ... 8

2.1.1. Pengertian Kompensasi ... 8

2.1.2. Tujuan Kompensasi ... 9

(4)

iv

2.1.4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kompensasi ... 12

2.2. Gaya Kepemimpinan ... 14

2.2.1. Pengertian Kepemimpinan ... 14

2.2.2. Teori-teori Kepemimpinan ... 16

2.2.3. Pengertian Gaya Kepemimpinan ... 19

2.2.4. Macam-macam Gaya Kepemimpinan ... 20

2.3. Motivasi Kerja ... 21

2.3.1. Pengertian Motivasi Kerja ... 21

2.3.2. Teori Motivasi ... 22

2.3.3. Jenis-jenis Motivasi ... 29

2.4. Kinerja Karyawan ... 30

2.4.1. Pengertian Kinerja Karyawan ... 30

2.4.2. Penilaian Kinerja ... 34

2.5. Hubungan Antar Variabel ... 35

2.5.1. Kompensasi Finansial terhadap Kinerja Karyawan ... 35

2.5.2. Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan ... 35

2.5.3. Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan ... 36

2.6. Kerangka Pemikiran ... 37

2.7. Hipotesis ... 39

2.7.1. Uji Hipotesis Parsial (Uji t) ... 39

2.7.2. Uji Hipotesis Simultan (Uji F) ... 39

BAB III METODE PENELITIAN ... 41

3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel ... 41

(5)

v

3.1.2. Definisi Operasional Variabel ... 42

3.2. Populasi dan Sampel ... 46

3.2.1. Populasi ... 46

3.2.2. Sampel ... 46

3.3. Jenis dan Sumber Data ... 48

3.3.1. Jenis Data ... 48

3.3.2. Sumber Data ... 48

3.4. Metode Pengumpulan Data ... 49

3.4.1. Metode Pengumpulan Data Primer ... 50

3.4.2. Metode Pengumpulan Data Sekunder ... 52

3.5. Metode Analisis Data ... 52

3.6. Teknik Pengujian Data ... 54

3.6.1. Uji Normalitas ... 54

3.6.2. Uji Multikolinearitas ... 55

3.6.3. Uji Heterokedastisitas ... 56

3.7. Teknik Analisis Data ... 56

3.7.1. Uji Regresi Berganda ... 56

3.7.2. Uji Goodness of Fit ... 67

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 61

4.1. Deskripsi Objek Penelitian... 61

4.1.1. Gambaran Umum Perusahaan ... 61

4.1.2. Visi dan Misi Perusahaan ... 62

(6)

vi

4.2. Analisis Data Penelitian ... 66

4.2.1. Uji Instrumen ... 66

4.2.2. Uji Asumsi Klasik ... 70

4.2.3. Uji Regresi Berganda ... 71

4.2.4. Uji Goodness of Fit ... 73

4.3. Pembahasan Hasil Penelitian ... 78

4.3.1. Pengaruh Kompensasi Finansial terhadap Kinerja Karyawan 78 4.3.2. Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan 78 4.3.3. Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan ... 79

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 80

5.1. Kesimpulan Penelitian ... 80

5.2. Keterbatasan Penelitian ... 82

5.3. Saran Penelitian ... 82

DAFTAR PUSTAKA ... 83

LAMPIRAN ... 84

(7)

vii

DAFTAR TABEL

TABEL I Deskripsi Kuesioner ... 63

TABEL II Identifikasi Berdasarkan Jenis Kelamin ... 64

TABEL III Identifikasi Berdasarkan Usia ... 65

TABEL IV Identifikasi berdasarkan Pendidikan Terakhir ... 66

TABEL V Uji Validitas Variabel Kompensasi Finansial ... 67

TABEL VI Uji Validitas Variabel Gaya Kepemimpinan ... 67

TABEL VII Uji Validitas Variabel Motivasi Kerja ... 68

TABEL VIII Uji Validitas Variabel Kinerja Karyawan ... 68

TABEL IX Uji Reliabilitas ... 69

TABEL X Uji Regresi Linear Berganda ... 72

TABEL XI Koefisien Determinasi ... 74

TABEL XII Uji Statistik t ... 74

(8)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A Validitas Kompensasi Finansial ... 85

LAMPIRAN B Validitas Gaya Kepemimpinan ... 85

LAMPIRAN C Validitas Motivasi Kerja ... 86

LAMPIRAN D Validitas Kinerja Karyawan ... 86

LAMPIRAN E Reliabilitas Kompensasi Finansial ... 87

LAMPIRAN F Reliabilitas Gaya Kepemimpinan ... 87

LAMPIRAN G Reliabilitas Motivasi Kerja ... 87

LAMPIRAN H Reliabilitas Kinerja Karyawan ... 87

LAMPIRAN I Uji Normalitas ... 87

LAMPIRAN J Uji Multikolinearitas ... 88

LAMPIRAN K Uji Heterokedastisitas ... 88

LAMPIRAN L Uji F Anova ... 88

LAMPIRAN M Uji Koefisien Determinasi ... 88

LAMPIRAN N Uji t ... 89

LAMPIRAN O Kuesioner ... 90

LAMPIRAN P Surat Kesediaan Pembimbing Skripsi ... 92

(9)

1

Universitas Kristen Maranatha

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Perusahaan adalah suatu lembaga yang diorganisir dan dijalankan untuk

menyediakan barang dan jasa agar dapat melayani permintaan konsumen akan

kebutuhan mereka. Dalam melaksanakan proses produksinya, suatu perusahaan

membutuhkan faktor-faktor produksi yang dapat menunjang tercapainya tujuan

perusahaan. Faktor-faktor tersebut adalah bahan baku, modal, dan manusia. Terkhusus

pada faktor manusia, faktor ini memegang peranan yang sangat penting dalam

pelaksanaan proses produksi. Oleh karena itu, pihak perusahaan harus selalu

memperhatikan faktor manusia atau tenaga kerja yang dapat menentukan keberhasilan

perusahaan dalam mencapai tujuannya. Secanggih apapun peralatan yang dimiliki

perusahaan, tidak akan bisa mencapai tingkat produktivitas yang diharapkan jika

peralatan tersebut tidak dioperasikan secara efektif dan efisien oleh sumber daya

manusia yang dimiliki oleh perusahaan tersebut.

Prestasi kerja pegawai bukanlah suatu kebetulan saja, tetapi banyak faktor yang

mempengaruhi diantaranya pemberian kompensasi finansial, gaya kepemimpinan dan

motivasi kerja. Prestasi kerja akan dapat dicapai jika didahului dengan perbuatan yaitu

melaksanakan tugas yang dibebankan. Para karyawan akan lebih termotivasi untuk

melakukan tanggung jawab atas pekerjaan mereka apabila perusahaan mengerti dan

(10)

BAB 1 Pendahuluan 2

Universitas Kristen Maranatha

Dari sudut pandang perusahaan, pemberian kompensasi atau balas jasa

merupakan suatu biaya yang harus dikeluarkan oleh pihak perusahaan kepada para

karyawannya. Oleh karena itu pihak perusahaan harus melakukan suatu penilaian yang

teliti mengenai prestasi kerja yang dihasilkan oleh tiap-tiap karyawan tersebut. Hal

tersebut dilaksanakan oleh pihak perusahaan karena perusahaan tersebut menghendaki

adanya suatu prestasi kerja yang maksimal dari biaya kompensasi yang mereka

keluarkan.

Sedangkan apabila dilihat dari sudut pandang karyawan, kompensasi dipandang

sebagai alat untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya secara ekonomis untuk

memenuhi kebutuhan hidupnya karena merupakan suatu kenyataan yang tidak dapat

disangkal bahwa motivasi dasar bagi kebanyakan orang menjadi pegawai dalam suatu

organisasi adalah untuk mencari nafkah.

Setiap anggota dari suatu organisasi mempunyai kepentingan dan tujuan sendiri

ketika ia bergabung pada organisasi tersebut. Bagi sebagian karyawan, harapan untuk

mendapatkan uang adalah satu-satunya alasan untuk bekerja, namun yang lain

berpendapat bahwa uang hanyalah salah satu dari banyak kebutuhan yang terpenuhi

melalui kerja. Seseorang yang bekerja akan merasa lebih dihargai oleh masyarakat di

sekitarnya, dibandingkan yang tidak bekerja. Untuk menjamin tercapainya keselarasan

tujuan, pimpinan organisasi bisa memberikan perhatian dengan memberikan

kompensasi, karena kompensasi merupakan bagian dari hubungan timbal balik antara

(11)

BAB 1 Pendahuluan 3

Universitas Kristen Maranatha

Adapun jenis kompensasi yang diberikan oleh Twin Tulipware Bandung kepada

para pegawainya terbagi dua, yaitu kompensasi finansial dan kompensasi non-finansial

yang kemudian penulis adopsi sebagai variabel bebas dalam penelitian ini untuk

mengukur variabel terikat dalam penelitian ini yang mana adalah kinerja karyawan.

Kompensasi finansial didefinisikan sebagai semua pendapatan yang berbentuk uang atau

barang langsung maupun tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas

jasa yang telah diberikan kepada perusahaan, yang terbagi atas kompensasi finansial

langsung dan kompensasi finansial tidak langsung. Kompensasi finansial yang diberikan

secara tidak langsung terdapat dalam bentuk tunjangan-tunjangan yang diberikan oleh

perusahaan kepada para pegawai. Kemudian kompensasi non-finansial didefinisikan

sebagai balas jasa yang diberikan perusahaan kepada karyawannya bukan dalam bentuk

uang, akan tetapi berbentuk kepuasan yang tercakup dalam aspek psikologis yang

terbagi atas kompensasi non-finansial yang berhubungan dengan pekerjaan dan

kompensasi non-finansial yang berhubungan dengan lingkungan kerja.

Selain kompensasi finansial, gaya kepemimpinan pun menjadi hal yang penting

untuk dibahas. Seorang pemimpin dalam kepemimpinannya perlu memikirkan dan

memperlihatkan gaya kepemimpinan yang akan diterapkan kepada pegawainya. Salah

satu elemen yang bernilai penting dalam sistem manajemen perusahaan selain motivasi

kerja dan kompensasi adalah kepemimpinan (leadership). Kepemimpinan adalah suatu

proses dimana seseorang dapat menjadi pemimpin (leader) melalui aktivitas yang terus

menerus sehingga dapat mempengaruhi yang dipimpinnya (followers) dalam rangka

(12)

BAB 1 Pendahuluan 4

Universitas Kristen Maranatha

maupun yang dipimpin merupakan suatu proses kepemimpinan karena leader needs

followers and followers needs leader. Meskipun leader dan followers saling terkait,

namun para pemimpin seharusnya yang seringkali berinisiatif menjalin hubungan,

komunikasi dan memelihara hubungan sehingga tujuan perusahaan sebagaimana yang

telah dirumuskan dalam visi, misi, rencana dan strategi perusahaan dapat tercapai.

Untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif tentunya tidak dengan begitu

saja dapat diwujudkan oleh perusahaan. Perusahaan harus mampu memberikan motivasi

kepada para karyawannya agar karyawan terdorong untuk melaksanakan tugasnya dan

dapat meningkatkan produktivitas perusahaan secara menyeluruh. Salah satu jalan untuk

memotivasi karyawan agar dapat diberdayakan seefektif dan seefisien mungkin guna

meningkatkan produktivitas perusahaan adalah dengan jalan pemberian kompensasi

kepada karyawan. Hal ini diharapkan dapat membentuk suatu pola hubungan baik antara

para karyawan dan perusahaan memahami serta mengetahui kebutuhan hidup yang

menjadi pemicu mengapa mereka bekerja.

Ada juga faktor motivasi kerja karyawan yang saya nilai berpengaruh dalam

proses penilaian kinerja karyawan. Ketika proses motivasi yang dilakukan perusahaan

kepada karyawan dalam bentuk pemberian kompensasi berjalan dengan lancar dan

sesuai dengan perencanaannya maka tahapan selanjutnya yang diharapkan akan terjadi

adalah peningkatan kinerja karyawan. Ketika produktivitas karyawan telah tercapai

maka perusahaan dapat mengukur sejauh mana peningkatan kinerja yang mereka capai.

Pegawai dapat melaksanakan tugasnya secara maksimum antara lain ditentukan oleh

(13)

BAB 1 Pendahuluan 5

Universitas Kristen Maranatha

diterapkan sehingga dapat tercapai tujuan perusahaan di bawah kepemimpinan yang

dapat menciptakan suasana kondusif terhadap lingkungan kerja tersebut. Setiap pegawai

belum tentu bersedia mengerahkan prestasi kerja yang dimilikinya secara optimal,

sehingga masih diperlukan adanya pendorong agar seseorang mau menggunakan seluruh

potensinya untuk bekerja. Daya dorong tersebut disebut motivasi.

Hal inilah yang menjadi alur dasar penelitian yang akan dikembangkan oleh

penulis, dimana penulis menduga terdapat pengaruh kompensasi finansial, gaya

kepemimpinan, dan proses motivasi kerja karyawan terhadap peningkatan kinerja

karyawan.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian

mengenai “PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL, GAYA KEPEMIMPINAN,

DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN TWIN

TULIPWARE BANDUNG”.

1.2. Identifikasi Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi permasalahan dalam

penelitian ini adalah:

1.2.1. Apakah kompensasi finansial berpengaruh terhadap kinerja karyawan Twin

Tulipware Bandung?

1.2.2. Apakah gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja karyawan Twin

(14)

BAB 1 Pendahuluan 6

Universitas Kristen Maranatha

1.2.3. Apakah motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan Twin Tulipware

Bandung?

1.2.4. Apakah kompensasi finansial, gaya kepemimpinan, dan motivasi kerja

berpengaruh secara simultan terhadap kinerja karyawan Twin Tulipware

Bandung?

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

1.3.1. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh dari kompensasi finansial terhadap

kinerja karyawan Twin Tulipware Bandung.

1.3.2. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja

karyawan Twin Tulipware Bandung.

1.3.3. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja

karyawan Twin Tulipware Bandung.

1.3.4. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh secara simultan dari kompensasi

finansial, gaya kepemimpinan, dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan

Twin Tulipware Bandung.

1.4. Kegunaan Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah:

1.4.1. Bagi penulis

Dapat memperluas wawasan penulis mengenai kompensasi finansial, gaya

(15)

BAB 1 Pendahuluan 7

Universitas Kristen Maranatha

Selain itu, penulis juga dapat membandingkan teori yang didapat dari bangku

kuliah dengan praktek yang dilakukan dalam penelitian lapangan.

1.4.2. Bagi pembaca

Dapat memperluas wawasan dan pengetahuan pembaca, khususnya mengenai

kompensasi finansial, gaya kepemimpinan, dan motivasi kerja serta pengaruhnya

terhadap kinerja karyawan.

1.4.3. Bagi perusahaan

Dapat memberikan informasi kepada perusahaan mengenai kompensasi finansial,

gaya kepemimpinan, dan motivasi kerja serta pengaruhnya terhadap kinerja

karyawannya. Selain itu, perusahaan juga dapat mengetahui informasi tentang

kinerja karyawan perusahaan. Serta mendapat saran yang terkait dengan

kompensasi finansial, gaya kepemimpinan, dan motivasi kerja dan juga

(16)

84

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Kesimpulan dari penelitian mengenai pengaruh kompensasi finansial, gaya

kepemimpinan, dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan Twin Tulipware Bandung

adalah sebagai berikut:

1. Kompensasi finansial tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan Twin Tulipware

Bandung. Berdasarkan hasil analisis dengan tingkat signifikan sebesar 0,1 maka

diperoleh nilai signifikan pada tabel coefficient untuk pengujian variabel kompensasi

finansial secara parsial sebesar 0,828. Nilai sig lebih besar dari nilai probabilitas 0.1,

atau nilai 0.828 > 0.1, maka H1 ditolak. Variabel X1 mempunyai thitung yakni 0.219

dengan ttabel =1.683. Jadi thitung< ttabel dapat disimpulkan bahwa variabel X1 tidak

memiliki kontribusi terhadap Y. Nilai t negatif menunjukan bahwa X1 mempunyai

hubungan yang berlawanan arah dengan Y. Hasil ini menunjukkan bahwa secara

parsial, kompensasi finansial tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja

karyawan.

2. Gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja karyawan Twin Tulipware

Bandung. Berdasarkan hasil analisis dengan tingkat signifikan sebesar 0,1, diperoleh

nilai signifikan pada tabel coefficient untuk pengujian variabel gaya kepemimpinan

secara parsial sebesar 0,093. Nilai sig lebih kecil dari nilai probabilitas 0.1, atau nilai

(17)

BAB V Simpulan dan Saran 85

Universitas Kristen Maranatha

ttabel =1.683. Jadi thitung > ttabel dapat disimpulkan bahwa variabel X2 memiliki

kontribusi terhadap Y. Nilai t positif menunjukan bahwa X2 mempunyai hubungan

yang searah dengan Y. Hasil ini menunjukkan bahwa secara parsial, gaya

kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.

3. Motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan Twin Tulipware Bandung.

Berdasarkan hasil analisis dengan tingkat signifikan sebesar 0,1, diperoleh nilai

signifikan pada tabel coefficient untuk pengujian variabel motivasi kerja secara

parsial sebesar 0,015. Nilai sig lebih kecil dari nilai probabilitas 0.1, atau nilai 0.015

< 0.1, maka H3 diterima. Variabel X3 mempunyai thitung yakni 2.549 dengan ttabel

=1.683. Jadi thitung > ttabel dapat disimpulkan bahwa variabel X3 memiliki kontribusi

terhadap Y. Nilai t negatif menunjukan bahwa X3 mempunyai hubungan yang

berlawanan arah dengan Y. Hasil ini menunjukkan bahwa secara parsial, motivasi

kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.

4. Kompensasi finansial, gaya kepemimpinan, dan motivasi kerja berpengaruh secara

simultan terhadap kinerja karyawan Twin Tulipware Bandung. Berdasarkan hasil

analisis dengan tingkat signifikan sebesar 0,1, diperoleh nilai signifikan pada

lampiran L untuk pengujian kompensasi finansial, gaya kepemimpinan, dan motivasi

kerja secara simultan sebesar 0,127. Artinya nilai signifikan tersebut lebih besar

daripada 0,1 sehingga H4 ditolak. Hasil ini menunjukkan bahwa secara simultan,

kompensasi finansial, gaya kepemimpinan, dan motivasi kerja tidak berpengaruh

terlalu besar yaitu hanya sebesar 12,7%, sedangkan sebesar 87,3% dipengaruhi oleh

(18)

BAB V Simpulan dan Saran 86

Universitas Kristen Maranatha

5.2. Keterbatasan

Penelitian ini juga masih memiliki keterbatasan-keterbatasan. Dengan

keterbatasan ini, diharapkan dapat dijadikan untuk melakukan perbaikan pada penelitian

mendatang. Adapun keterbatasan penelitian ini adalah karena tingkat pendidikan yang

pada umumnya rendah, mengakibatkan pemahamam responden atas beberapa

pernyataan yang disediakan tidak dapat cepat dipahami.

5.3. Saran

Saran yang bisa disampaikan dari hasil penelitian yang didapat adalah sebagai

berikut :

1. Pada faktor kompensasi finansial masih perlu meningkatkan jumlah kompensasi

yang diberikan kepada karyawan, khsususnya pemberian bonus yang lebih menarik

yang disesuaikan dengan jam lembur karyawan, sehingga karyawan akan merasa

lebih puas dalam bekerja dan dapat lebih termotivasi serta dapat meningkatkan

kinerja karyawan.

2. Pada faktor gaya kepemimpinan, pemimpin masih perlu memikirkan dan

memperlihatkan gaya kepemimpinan yang akan diterapkan kepada pegawainya guna

mempengaruhi perilaku orang lain atau karyawan. Sehingga karyawan bisa

memberikan hasil yang lebih maksimal saat bekerja.

3. Pada faktor motivasi kerja masih perlu adanya peningkatan hubungan yang baik

antara pimpinan dengan karyawan, serta pimpinan perlu lebih mendorong semangat

(19)

Daftar Pustaka 83

Life, Profit, Singapore: McGraw-Hill International Editors.

Davis, Keith & John W. Newstroom. (1985). Perilaku Dalam Organisasi, Alih Bahasa: Agus Dhar-ma, Jakarta: Erlangga.

Djati, S. Pantja & M Khusaini. (2003). “Kajian Ter-hadap Kepuasan Kompensasi, Komitmen Organisasi dan Prestasi Kerja”, Jurnal Manajemen dan

Kewirausahaan, Univer-sitas Kristen Petra. http://fportfolio.petra.ac.id

/main.php? nip=91 akses 14 Mei 2010.

Fadli, Ahmad. (2004). “Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan PT. Kawasan Industri Medan”, Thesis, Universitas Suma-tera Utara. http://library.usu.ac.id/download/ fe/tesis-ahmad%20fadli.pdf akses 19 Juli 2010.

Gibson, Ivancevich, Donnely. (1997). Organizations (Terjemahan), Cetakan Keempat, Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama.

Hernowo & M. Farid Wajdi tentang “Pengaruh Motivasi dan Disiplin Terhadap Kinerja Pegawai Badan Kepegawaian Kabupaten Wonogiri” http://eprints.ums.ac.id/790/2/Jur- nal_Daya_Saing_1_1.pdf

Lewa, Eka Idham Iip K. & Subowo. (2005). “Pengaruh Kepemimpinan, Lingkungan Kerja Fisik dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan di PT Pertamina (Persero) Daerah Operasi Hulu Jawa Bagian Barat, Cirebon”, http://journal. uii.ac.id/index.php/Sinergi/article/view/934 akses 29 Juni 2010.

Luthan, Fred. (2006). Organizational Behavior, 10th Edition, Alih Bahasa: Vivin Andika Yuwo-no, Shekar Purwanti, Th. Arie P dan Winong Rosari, Yogyakarta: Penerbit Andi.

Mangkunegara AA. Anwar Prabu. (2005). Manajemen Sumber Daya Perusahaan, Bandung; PT. Remaja Rosda Karya.

Manullang, M. & Marihot Manullang. (1998). Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta: BPFE.

McClelland, D. C., J.W. Atkinson, R.A. Clark & E.L. Lowell. (1953). The Achievement

Motive, Princeton, NJ: Van Nostrand.

McClelland, D. C. (1961). The Achieving Society, Prin-ceton, NJ: Van Nostrand.

Nasution, Mulia. (1994). Manajemen Personalia, Apli-kasi dalam Perusahaan, Jakarta: Djambatan.

Referensi

Dokumen terkait

The algorithm of plugin can be divided into the following four sequential stages (Fig 1): (1) Splitting channels, (2) Detecting haemozoin area in blue channel, (3) Measuring

Berdasarkan hasil Uji Friedman tersebut direkomendasikan untuk tidak menggunakan 4 skema dengan rerata peringkat terendah (F1, F8, F5, dan F6), sebaliknya

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams-Achievement Division (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar

3) Pembuktian kualifikasi untuk menilai pengalaman sejenis yang sesuai dengan pekerjaan yang akan dikompetisikan dilakukan dengan melihat dokumen kontrak asli dan

Layanan Pengadaan Polda Bali Pokja Konstruksi pada Biro Sarpras, yang dibentuk berdasarkan Keputusan Karosarpras Polda Bali Nomor : Kep / 07/XI/2015 tanggal 23 Nopember

Dengan memperhatikan Dokumen Kualifikasi Pekerjaan Barang Jasa Pemerintah, serta sesuai Dokumen Kualifikasi perusahaan saudara, setelah dilakukan evaluasi yang berdasarkan

Pengadaan Reproduksi Modul dan Perlengkapan Peserta Diklat Dasar Instruktur Kejuruan Teknik Las dan Teknik Listrik.. JB: Barang/jasa

Dengan memperhatikan Dokumen Kualifikasi Pekerjaan Barang Jasa Pemerintah, serta sesuai Dokumen Kualifikasi perusahaan saudara, setelah dilakukan evaluasi yang berdasarkan