• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Diameter Terhadap Kapasitas Dukung Lateral Tiang Tunggal.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Diameter Terhadap Kapasitas Dukung Lateral Tiang Tunggal."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

ix Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH DIAMETER TERHADAP KAPASITAS

DUKUNG LATERAL TIANG TUNGGAL

Muliadi Hidayat NRP: 1121042

Pembimbing: Ir. Herianto Wibowo, M.T.

Pembimbing Pendamping: Andrias S. Nugraha, S.T., M.T.

ABSTRAK

Pondasi tiang Bor seringkali diperlukan untuk menahan beban lateral. Beban lateral berasal dari berbagai sumber termasuk beban angin, beban gempa, dan gelombang. Di lapangan pondasi tiang bor bisa terpasang pada kondisi bebas atau dalam keadaan kepala tiang terjepit.

Dalam analisis ini, perilaku beban lateral tiang tunggal di tanah berpasir dipelajari, untuk rasio L/D yang berbeda dengan mengubah diameter tiang bor. Analisis ini dilakukan dalam keadaan kepala tiang bebas.

Analisis kapasitas daya dukung dilakukan pada tiang tunggal digunakan metode Broms, di dalam jenis tanah non kohesif dengan Nspt 6, 20, 45, dan 55. Dan analisis dilakukan pada diameter yang berbeda, tetapi panjang dari tiang sama, yaitu 15 m. Diameter dari tiang bor diantaranya 0.80 m, 0.85 m, 0.90 m, 0.95 m, 1.00 m, 1.05 m, 1.10 m. Untuk analisis defleksi lateral digunakan metode Broms (1964) dan program AllPile sebagai pembandingnya.

Hasil analisis metode Broms (1964) secara umum menunjukkan bahwa dengan bertambahnya diameter tiang bor sebesar 6.25%, 12.5%, 18.75%, 25%, 31.25%, dan 37.5% (dari diameter 0.80 m) pada NSPT 6, 20, 45, dan 55, maka

hasil kapasitas tahanan lateral maksimal yang dihasilkan semakin besar, dari 15.8921%, 28.8500%, 41.7383%, 53.1265%, 64.7063%, dan 76.4615%.

Perbedaan defleksi lateral pada tiang Bor lingkaran yang dianalisis dengan metode Broms dan software Allpile untuk N-SPT 6, 20, 45, dan 55 berkisar 3.0558% sampai 14.0640%.

Kondisi tanah yang makin baik, yang ditunjukkan kenaikan oleh nilai SPT dari NSPT 6, menjadi NSPT 20, 45, dan 55, kapasitas dukung lateral tiang diameter

0.80 m bertambah dari 284.8378 kN, menjadi masing-masing sebesar 363.8388 kN, 491.1571 kN, dan 516.8344kN. Untuk kapasitas dukung lateral tiang diameter dari 0.80 m sampai dengan 1.10 m bertambah dari 502.6291 kN, menjadi masing-masing sebesar 700.5293 kN, 945.6629 kN, dan 959.3842 kN.

(2)

x Universitas Kristen Maranatha

EFFECT OF DIAMETER ON LATERAL LOAD

CAPACITY OF SINGLE PILE

Muliadi Hidayat NRP: 1121042

Supervisor: Ir. Herianto Wibowo., M.T. Co-Supervisor: Andrias S. Nugraha, S.T., M.T.

ABSTRACT

Bored Pile are often required to resist lateral loading. Lateral loads come from a variety of sources including wind load, earthquake load, and waves. In the field bored pile can be installed on free-end pile or fixed-end pile.

In this analysis, lateral load behavior of single piles in sandy soil was studied, for different L/D ratio by changing the diameter of bored pile. The analysis was carried out considering long free-head pile.

Analysis of bearing capacity of single pile using Broms method, in a cohesionless soil types with Nspt 6, 20, 45, and 55. And the analysis performed on different diameters, but the length of the same pile, which is 15 m. The diameter of the pile such 0.80 m, 0.85 m, 0.90 m, 0.95 m, 1.00 m, 1.05 m, 1.10 m. For analysis of lateral deflection using Broms method (1964) and Software AllPile as comparison.

The results of the analysis Broms method (1964) showed that in general with increasing diameter bored pile at 6.25%, 12.5%, 18.75%, 25%, 31.25%, and 37.5% (from 0.80 m in diameter) on NSPT 6, 20, 45, dan 55, then results of the lateral load capacity of maximum produced greater, of 15.8921%, 28.8500%, 41.7383%, 53.1265%, 64.7063% and 76.4615%.

Lateral deflection the difference in the bored pile of the analysis Broms method (1964) and Software Allpile for NSPT 6, 20, 45, and 55 ranges 3.0558% to 14.0640%.

The improved soil conditions, which is indicated by the increase in SPT

value of NSPT 6, into NSPT 20, 45, and 55, the lateral load capacity of maximum

(Qult) of pile diameter of 0.80 m increase of 284.8378 kN, into each of 363.8388 kN, kN 491.1571, and 516.8344 kN the lateral load capacity of maximum (Qult) of pile diameter from 0.80 m into 1.10 m increase of 502.6291 kN, into each of 700.5293 kN, kN 945.6629, and 959.3842 kN.

(3)

xi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iv

SURAT KETERANGAN TUGAS AKHIR ...v

SURAT KETERANGAN SELESAI TUGAS AKHIR ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Tujuan Penelitian ... 2

1.3 Ruang Lingkup Penelitian ... 2

1.4 Metodologi Penelitian ... 2

1.5 Sistematika Penulisan ... 3

1.6 Lisensi Perangkat Lunak... 3

BAB II TINJAUAN LITERATUR ...4

2.1 Pengertian Pondasi Tiang ... 4

2.2 Pondasi Tiang Bor ... 5

2.2.1 Keuntungan dan Kerugian Tiang Bor ... 5

2.2.2 Metoda Pelaksanaan Tiang Bor ... 7

2.2.3 Pengaruh Pemasangan Tiang Bor dalam tanah non kohesif ... 9

2.2.4 Pengaruh Pemasangan Tiang Bor dalam tanah kohesif ... 9

2.2.5 Faktor Keamanan Tiang Bor ... 10

2.3 Kapasitas Lateral Pondasi Tiang ... 11

(4)

xii Universitas Kristen Maranatha

2.4.1 Penentuan Kriteria Tiang Pendek dan Tiang Panjang ... 13

2.4.2 Kapasitas Beban Lateral... 15

2.5 Kekuatan Geser Tanah ... 24

2.6 Korelasi NSPT ... 28

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...35

3.1 Diagram Alir Analisis ... 35

3.2 Data tanah yang digunakan ... 36

3.3 Menentukan nilai NSPT ... 37

3.4 Menentukan diameter dalam analisis... 37

3.5 Perhitungan akibat beban lateral ... 39

3.6 Perhitungan akibat defleksi lateral ... 40

3.7 Program AllPile ... 43

3.8 Perhitungan Program AllPile ... 43

BAB IV ANALISIS DATA ...53

4.1 Hasil Analisis Metode Broms ... 53

4.2 Hasil Analisis Program AllPile ... 55

4.3 Analisis Kapasitas Beban Lateral ... 57

4.3.1Analisis Kapasitas Beban Lateral Menurut Metode Broms ... 57

4.3.2Analisis Kapasitas Beban Lateral Menurut Program Allpile ... 61

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ...72

5.1 Simpulan ... 72

5.2 Saran ... 73

DAFTAR PUSTAKA ...74

LAMPIRAN I ...75

(5)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Metoda Pelaksanaan Tiang Bor ... 7

Gambar 2.2 Pola Keruntuhan Tiang Pendek Kepala Tiang Bebas ... 15

Gambar 2.3 Reaksi Tanah dan Momen Lentur Tiang Pendek Kepala Tiang Bebas pada Tanah Non Kohesif ... 16

Gambar 2.4 Reaksi Tanah dan Momen Lentur Tiang Pendek Kepala Tiang Bebas pada Tanah Kohesif. ... 16

Gambar 2.5 Kapasitas lateral ultimit untuk tiang pendek pada tanah non-kohesif (Prakash dan Sharma, 1990) ... 18

Gambar 2.6 Kapasitas lateral ultimit untuk tiang pendek pada tanah kohesif (Prakash dan Sharma, 1990) ... 18

Gambar 2.7 Perlawanan Tanah dan Momen Lentur Tiang Panjang dengan Kepala Tiang Bebas ... 19

Gambar 2.8 Kapasitas lateral ultimit untuk tiang panjang pada tanah non-kohesif (S. Prakash, Hari D. Sharma) ... 20

Gambar 2.9 Kapasitas lateral ultimit untuk tiang panjang pada tanah kohesif (S. Prakash, Hari D. Sharma) ... 21

Gambar 2.10 Pola Keruntuhan Tiang Pendek Kepala Tiang Terjepit ... 21

Gambar 2.11 Reaksi Tanah dan Momen Lentur Tiang Pendek Kepala Tiang Terjepit pada Tanah Non Kohesif ... 22

Gambar 2.12 Reaksi Tanah dan Momen Lentur Tiang Pendek Kepala Tiang Terjepit pada Tanah Kohesif ... 22

Gambar 2.13 Perlawanan Tanah dan Momen Lentur Tiang Panjang dengan Kepala Tiang Terjepit ... 23

Gambar 3.1 Diagram Alir Analisis ... 35

Gambar 3.2 Diagram Alir Analisis Program AllPile ... 36

Gambar 3.3 Diagram Alir Daya Dukung Lateral ... 39

Gambar 3.4 Diagram Alir Defleksi Lateral ... 40

(6)

xiv Universitas Kristen Maranatha Gambar 3.6 Kurva untuk menghitung defleksi lateral pada permukaan beban

horizontal tiang pada tanah non kohesif (Broms, 1964a) ... 42

Gambar 3.7 Pile Type ... 44

Gambar 3.8 Pile Profile ... 45

Gambar 3.9 Pile Properties ... 46

Gambar 3.10 Pile Section Screen ... 47

Gambar 3.11 Load and Group ... 47

Gambar 3.12 Soil Properties ... 48

Gambar 3.13 Soil Parameter Screen ... 49

Gambar 3.14 Advanced Page ... 49

Gambar 3.15 Vertical Analysis Results ... 50

Gambar 3.16 Lateral Analysis Results ... 50

Gambar 3.17 Pile Deflection vs loading ... 51

Gambar 3.18 Lateral Load vs Deflection and Mmax Moment ... 52

Gambar 4.1 Defleksi Tiang Bor Lingkaran N-SPT 6 Diameter 0.80 m ... 61

Gambar 4.2 Perbandingan Antara Kurva Broms dan Program Allpile Pada Tiang Bor Lingkaran N-SPT 6 ... 62

Gambar 4.3 Perbandingan Antara Kurva Broms dan Program Allpile Pada Tiang Bor Lingkaran N-SPT 20 ... 63

Gambar 4.4 Perbandingan Antara Kurva Broms dan Program Allpile Pada Tiang Bor Lingkaran N-SPT 45 ... 64

Gambar 4.5 Perbandingan Antara Kurva Broms dan Program Allpile Pada Tiang Bor Lingkaran N-SPT 55 ... 65

Gambar 4.6 Perbandingan Antara Kurva Broms dan Program Allpile Pada Tiang Bor Lingkaran ... 70

Gambar 4.7 Perbandingan Antara Kurva Broms dan Program Allpile Pada Tiang Bor Lingkaran ... 70

(7)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Faktor aman yang disarankan (Reese dan O’Neill) ... 10

Tabel 2.2 Hubungan antara Modulus Subgrade (k1) dengan Kuat Geser tak terdrainase (Cu) untuk Lempung Kaku Terkonsolidasi Berlebihan (Overconsolidated) (Terzaghi, 1955) ... 13

Tabel 2.3 Nilai ηh untuk tanah kohesif ... 14

Tabel 2.4 Kriteria tiang kaku dan tidak kaku untuk tiang ujung bebas (Tomlinson, 1977) ... 15

Tabel 2.5 Korelasi parameter untuk tanah non-kohesif ... 29

Tabel 2.6 Korelasi parameter tanah untuk tanah kohesif ... 29

Tabel 2.7 Modulus of Subgrade Reaction (k) untuk tanah kohesif. ... 30

Tabel 2.8 Modulus of Subgrade Reaction (k) untuk tanah non-kohesif ... 30

Tabel 2.9 Hubungan antara Es dengan qc. ... 32

Tabel 2.10 Nilai Perkiraan Modulus Elastisitas Tanah ... 32

Tabel 2.11 Hubungan antara sudut geser dalam dengan jenis tanah ... 33

Tabel 3.1 Data Tanah NSPT ... 37

Tabel 3.2 Data Diameter Tiang Bor ... 38

Tabel 4.1 Rekapitulasi Data Hasil Daya Dukung Tanah ... 53

Tabel 4.2 Rekapitulasi Data Hasil Defleksi Lateral ... 54

Tabel 4.3 Rekapitulasi Data Hasil Daya Dukung Tanah Program AllPile ... 55

Tabel 4.4 Rekapitulasi Data Hasil Defleksi Lateral Program Allpile ... 56

Tabel 4.5 Hasil analisis Kapasitas Beban Lateral Pada Tiang Bor Lingkaran NSPT 6 ... 61

Tabel 4.6 Hasil Analisis Kapasitas Beban Lateral Pada Tiang Bor Lingkaran NSPT 20 ... 63

Tabel 4.7 Hasil Analisis Kapasitas Beban Lateral Pada Tiang Bor Lingkaran NSPT 45 ... 64

Tabel 4.8 Hasil Analisis Kapasitas Beban Lateral Pada Tiang Bor Lingkaran NSPT 55 ... 65

(8)
(9)

xvii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR NOTASI

B diameter pondasi tiang (m)

cu kohesi untuk tanah kohesif undrained (kN/m2)

Dr kepadatan Relatif

E modulus elastisitas tiang (kN/m2)

φ sudut geser dalam (ᴼ)

fb tegangan tekuk (kN/m2)

fc tegangan putus minimum (kN/m2)

FK faktor keamanan

fy tegangan leleh minimum (kN/m2)

k1 Koefisien reaksi modulus tanah horizontal Kp koefisien tekanan tanah pasif

L panjang tiang bor (m) Mmax momen maksimum (kN.m)

Mu momen ultimit (kN.m)

P beban lateral dibawah permukaan (kN) Qall kapasitas beban lateral yang diizinkan (kN) Qult kapasitas beban lateral ultimit (kN)

R faktor kekakuan untuk tanah kohesif T faktor kekakuan untuk tanah non kohesif

X0 Kedalaman momen maksimum dari permukaan tanah (m)

(10)

xviii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

(11)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Pondasi Tiang Bor adalah pondasi tiang yang pemasangannya dilakukan dengan mengebor tanah lebih dahulu. Tiang Bor didefinisikan sebagai suatu konstruksi struktur pondasi tiang yang mampu menahan beban secara lateral dan

axial, serta menyalurkan beban dari struktur atas ke tanah penunjang yang

terletak pada kedalaman tertentu. Kedalaman penetrasi panjang tergantung pada besarnya terapan beban dan jenis tanah. Dalam kasus subjek beban lateral, mekanisme kegagalan pendek tumpuan bawah beban lateral berbeda dengan panjang.

Pondasi tiang bor selain dirancang untuk menahan beban-beban aksial, juga sering harus dirancang dengan memperhitungkan beban horizontal/lateral. Sumber-sumber dari beban lateral sendiri antara lain berupa tekanan tanah pada dinding penahan, beban angin, beban gempa, beban-beban tubrukan dari kapal (berlabuh, pada dermaga), beban-beban eksentrik pada kolom, gaya gelombang lautan, gaya kabel pada menara transmisi. Di lapangan pondasi tiang bor bisa terpasang pada kondisi bebas (free-end pile) atau dalam keadaan kepala tiang terjepit (fixed-end pile).

Metode yang dapat digunakan untuk analisa pengaruh diameter terhadap kapasitas dukung lateral tiang tunggal diantaranya metode Broms (1964).

(12)

2 Universitas Kristen Maranatha

1.2 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian dari penyusunan tugas akhir adalah sebagai berikut: 1. Menghitung pengaruh diameter terhadap kapasitas dukung lateral

tiang tunggal dengan menggunakan metode Brom.

2. Menghitung pengaruh diameter terhadap defleksi lateral di permukaan tanah pada tiang tunggal dengan menggunakan metode Brom dan

software Allpile (Student version), serta membandingkan hasil dari

dua cara analisis tersebut.

1.3 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang Lingkup penelitian dari tugas akhir adalah sebagai berikut: 1. Tiang bor yang dianalisis adalah pondasi tiang bor beton.

2. Diameter dari tiang bor yang akan dianalisis adalah 0.80, 0.85, 0.90, 0.95, 1.00, 1.05, dan 1.10 m.

3. Kedalaman semua tiang bor yang ditinjau adalah 15 meter.

4. Lapisan tanah yang dianalisis adalah tanah pasir homogen dengan N-SPT 6, 20, 45, dan 55.

5. Analisis kapasitas dukung lateral tiang tunggal menggunakan metode Broms dan defleksi lateral tiang bor pada Tugas Akhir ini menggunakan metode Broms dan penggunaan software Allpile

(Student version).

6. Tiang panjang dengan kepala tiang bebas pada tanah non-kohesif.

1.4 Metodologi Penelitian

Metoda penyusunan laporan Tugas Akhir ini disusun berdasarkan tahapan berikut :

1. Studi literature, yaitu mencari data dan keterangan yang dibutuhkan serta mempelajari buku-buku referensi dan teori-teori yang mempunyai hubungan dengan pokok bahasan penelitian.

(13)

3 Universitas Kristen Maranatha

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan adalah sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini membahas tentang berisi latar belakang, tujuan penelitian, ruang lingkup penelitian, metodologi penelitian, sistematika penulisan, dan lisensi perangkat lunak.

BAB II TINJAUAN LITERATUR

Pada bab ini membahas tentang pengertian pondasi tiang, pondasi tiang bor, kapasitas lateral pondasi tiang, metode Brom (1964), kekuatan geser tanah, dan korelasi NSPT.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini membahas tentang diagram alur analisis, data tanah yang digunakan, menentukan nilai NSPT, menentukan diameter dalam análisis,

perhitungan akibat beban lateral, perhitungan akibat defleksi lateral, program allpile, perhitungan program allpile.

BAB IV HASIL DAN ANALISIS DATA

Pada bab ini membahas tentang hasil analisis dengan metode Broms, dan hasil analisis program allpile.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini membahas tentang hasil simpulan analisis dan saran dari data analisis.

1.6 Lisensi Perangkat Lunak

Penelitian Tugas Akhir ini menggunakan perangkat lunak adalah sebagai berikut :

(14)

72 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil analisis studi pengaruh diameter terhadap kapasitas pembebanan lateral pada tiang tunggal kondisi free head pile pada tanah non kohesif dapat diambil beberapa simpulan sebagai berikut :

1. Hasil kapasitas tahanan lateral maksimal (Qult) yang didapat dari 2 analisis metode Broms (1964) dan program Allpile secara umum menunjukkan bahwa dengan bertambahnya diameter tiang bor sebesar 6.25%, 12.5%, 18.75%, 25%, 31.25%, dan 37.5% (dari diameter 0.80 m) pada NSPT 6, 20,

45, dan 55, maka hasil kapasitas tahanan lateral maksimal (Qult) yang dihasilkan semakin besar, dari 15.8921%, 28.8500%, 41.7383%, 53.1265%, 64.7063%, dan 76.4615%.

2. Hasil kapasitas tahanan lateral maksimal (Qult) yang didapat dari 2 analisis metode Broms (1964) dan program Allpile secara umum menunjukkan bahwa dengan berkurangnya diameter tiang bor sebesar 27.27%, 22.73%, 18.18%, 13.64%, 9.09%, dan 4.55% (dari diameter 1.10 m) pada NSPT 6, 20,

45, dan 55 maka hasil kapasitas tahanan lateral maksimal (Qult) yang dihasilkan semakin kecil, dari 43.3304%, 34.3244%, 26.9812%, 19.6775%, 13.2239%, dan 6.6617%.

(15)

73 Universitas Kristen Maranatha

5.2 Saran

Pada analisis lebih lanjut untuk mendapatkan perbandingan antara pengaruh diameter terhadap kapasitas pembebanan lateral pada tiang tunggal kondisi free head pile pada tanah non kohesif perlu pengembangan model kedalaman tiang yang berbeda dan pengembangan model tiang yang berbeda.

(16)

74 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

1. Bowles, J. E. 1993. Analisis dan Desain Pondasi Jilid 2 Edisi Keempat, Jakarta, Erlangga

2. Coduto, D.P., 1994. Foundation Design Principle and Practice, USA : Prentice Hall International

3. Hardiyatmo, H.C., 2006. Teknik Pondasi II, Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada

4. Kumar, S., Alizadeh, M., & Lalvani, L., 2000. Lateral Load-Deflekction

Response of Single Pile in Sand, USA : Shouthern Illinois University,

Department of Civil Engineering “Lateral Loading of Pile, Design of

Deep Foundations”, 2004 : Vulcan Iron Works

5. Poulos, H.G. & Davis, E.H., 1980. Pile Foundation Analysis and Design,. Kanada : John Wiley & Sons

6. Pradoto, S., 1988. Teknik Pondasi, Bandung : Laboratorium Geoteknik Pusat Antar Universitas Ilmu Rekayasa ITB

7. Prakash, S. & Sharma, H.D., 1990. Pile Foundation in Engineering

Practice, New York : John Wiley & Sons

8. Sosrodarsono, S. & Nakazawa, K., 1984. Mekanika Tanah dan teknik

pondasi, Jakarta : Pradnya Paramita

9. Suryolelono, K. B., 1994, Teknik Pondasi Bagian II, Yogyakarta : Nafiri 10. Wesley, L. D., 1977. Mekanika Tanah, Jakarta : Badan Penerbit Pekerjaan

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perubahan pekerjaan dari buruh tani menjadi pekerja pabrik sarung tangan memiliki dampak yang besar dan positif bagi masyarakat

Ada beberapa strategi dagang yang dilakukan oleh para pengusaha batik Karangkajen pada tahun 1950-an-1970-an yang meliputi, menjaga kualitas/mutu kain batik,

Simamora (2003), menyatakan bahwa perceived quality adalah persepsi konsumen terhadap kualitas atau keunggulan suatu produk atau jasa layanan ditinjau dari fungsinya secara

Penelitian ini bertujuan untuk melihat kebijakan negara terhadap etnis Cina dalam bidang sosial dan budaya serta kondisi budaya efiris Cina. masa reformasi

17.Peraturan Bupati Bantul Nomor 64 Tahun 2009 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bantul Tahun Anggaran 2010;5.

Murid berupaya mempamerkan tahap pengetahuan bahasa dan kecekapan berbahasa yang cemerlang dan konsisten , berupaya mengungkapkan idea dengan jelas, terperinci dan

Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang selalu memberikan nikmat, karunia, taufik, dan hidayah-Nya skripsi dengan judul Nilai Kasih Sayang

Guru melakukan aktivitas pembelajaran secara bervariasi dengan waktu yang cukup untuk kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan usia dan tingkat kemampuan belajar dan