• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Penetapan Sanksi Perpajakan Dalam Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Badan (Studi Kasus Pada KPP Pratama Bandung Cibeunying Tahun Pajak 2014).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Penetapan Sanksi Perpajakan Dalam Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Badan (Studi Kasus Pada KPP Pratama Bandung Cibeunying Tahun Pajak 2014)."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

vi Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penetapan sanksi perpajakan dalam meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak badan. Penelitian ini menggunakan metode survei dan populasinya adalah Wajib Pajak di KPP Pratama Bandung Cibeunying. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskritif analitis. Data yang digunakan antara lain Jumlah pelaporan SPT masa dan denda setiap bulan dari seluruh Wajib Pajak Badan terdaftar di KPP Pratama Bandung Cibeunying. Terdapat pengaruh yang signifikan penetapan sanksi perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak badan. Pengujian hipotesisnya menggunakan regresi sederhana dengan tingkat signifikan 5% menghasilkan nilai sig 0.013, berdasarkan kriteria dan penolakan H0 dan H1 diterima karena nilai p-value < a

(0.013 < 0.05) Sehingga dapat disimpulkan bahwa penetapan sanksi perpajakan berpengaruh dalam meningkatkan kepatuhan wajib pajak badan.

(2)

vii Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT

This study aims to determine the effect of the determination of tax penalties in improving taxpayer compliance agencies. This study used survey method and its population is a taxpayer in KPP Pratama Bandung Cibeunying. Sampling using purposive sampling. The method used is descriptive analytical method. Data used include SPT Number reporting period and fines every month from all over the taxpayer is registered in KPP Pratama Bandung Cibeunying. Based on the framework of thought made the hypothesis that there is significant influence determination of tax penalties on tax compliance body. Hypothesis testing using simple regression with the significant level of 5% resulted in a sig 0013, based on criteria and rejection of H0 and H1 accepted for p-value <a (0.013> 0.05) It can

be concluded that the determination of tax penalties influential in improving taxpayer compliance agencies.

(3)

viii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

1.2 Identifikasi Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

2.2.2 Tata Cara Pemungutan Pajak ... 13

2.2.3 Asas Pemungutan Pajak ... 14

2.4.4 Sistem pemungutan Pajak ... ... 15

2.4.5 Hambatan Pemungutan Pajak ... 16

2.3 Pengertian Sanksi Perpajakan ... 17

2.3.1 Sanksi Administrasi ... 18

2.3.2 Sanksi Pidana ... 22

2.3.3 Indikator Sanksi Perpajakan ... 24

2.4 Pengertian Wajib Pajak ... 25

2.4.1 Hak dan Kewajiban Wajib Pajak ... 26

2.4.2 Pengertian Kepatuhan Wajib Pajak ... 27

2.4.3 Indikator Kepatuhan Wajib Pajak... 28

2.4.4 Kriteria Wajib Pajak Patuh ... 29

2.4.5 Manfaat Wajib Pajak Patuh ... 29

2.5 Rerangka Pemikiran ... 30

2.6 Pengembangan Hipotesis ... 32

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 34

3.2 Objek Penelitian ... 34

3.2.1 Sejarah Singkat KPP Pratama Bandung Cibeunying ... 35

(4)

ix Universitas Kristen Maranatha

3.8 Metode Pengujian Hipotesis ... 45

3.9 Metode Penetapan Tingkat Signifikan ... 47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penetapan Sanksi Perpajakan ... 48

4.1.1 Uji Asumsi Klasik ... 54

4.1.1.1 Uji Normalits ... 54

4.1.1.2 Uji Heteroskedastisitas. ... 55

4.1.1.3 Uji Autokolerasi ... 56

4.1.2 Pengujian Hipotesis ... 57

4.1.3 Persamaan Regresi ... 58

4.1.4 Korelasi ... 60

4.1.5 Koefisien Determinasi ... 61

4.2 Pengaruh Penetapan Sanksi Perpajakan Dalam Meningkatkan Kepatuhan ... 62

(5)

x Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR

(6)

xi Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Sanksi Adminstrasi berupa Denda ... 19

Tabel 2.2 Sanksi Adminisstrasi Berupa Bunga ... 20

Tabel 2.3 Sanksi Administrasi Berupa Kenaikan ... 21

Tabel 4.1 Hasil Penelitian ... 47

Tabel 4.2 Hasil Olah Penelitian ... 52

Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas ... 55

Tabel 4.4 Hasil Uji Heterokedastisitas ... 56

Tabel 4.5 Hasil Uji Autokorelasi ... 57

Tabel 4.6 Hasil Uji Regresi ... 58

Tabel 4.7 Hasil Uji kolerasi ... 60

(7)

xii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR LAMPIRAN

(8)

1 Universitas Kristen Maranatha BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Pajak merupakan sumber utama penerimaan negara yang digunakan untuk

pembiayaan pemerintahan dan pembangunan. Pajak bertujuan untuk

meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui perbaikan dan penambahan berbagai

pelayanan publik. Besarnya kontribusi penerimaan pajak terhadap Anggaran

Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) mencatat penerimaan pajak merupakan penerimaan dalam negeri yang terbesar. Pada 2014, proporsi penerimaan pajak dalam pendapatan Negara adalah 76,20%, sementara proporsi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) adalah 23,66%. Selama 2007-2014, proporsi penerimaan pajak juga cenderung meningkat dari 69,37% pada 2007 menjadi 76,20% pada 2014 (Hussein, 2015). Dalam pemungutan pajak Direktorat Jendral Pajak (DJP) berupaya untuk mengoptimalkan penerimaan pajak, dari semua jenis-jenis pajak

yang ada di Indonesia.

Untuk melakukan kewajiban perpajakan Wajib Pajak harus memahami ketentuan-ketentuan umum perpajakan yang berlaku. Ada tiga sistem pemungutan pajak yaitu: Official Self assesment system, Witholding assestment system dan

self assessment system. Di Indonesia sistem pemungutan pajak yang berlaku

(9)

BAB I Pendahuluan 2

Universitas Kristen Maranatha menyetor dan melaporkan sendiri pajak terutangnya melalui pengisian SPT (Surat Pemberitahuan) setelah Wajib Pajak mendaftarkan diri di Kantor Pelayanan Pajak. Dalam sistem ini fiskus tidak turut campur dalam penetuan besarnya pajak yang terutang dari Wajib Pajak kecuali Wajib Pajak melanggar kententuan perpajakan yang berlaku.

Tujuan utama dari self assessment system adalah memberikan kepercayaan bagi wajib pajak untuk mendaftar, menghitung, membayar dan melaporkan kewajiban perpajakannya sendiri. Hal ini menjadikan kepatuhan dan kesadaran wajib pajak menjadi faktor yang sangat penting dalam hal untuk mencapai keberhasilan penerimaan pajak.

Fenomena yang terjadi dalam dunia perpajakan Indonesia membuat masyarakat dan wajib pajak khawatir untuk membayar pajak. kondisi tersebut mempengaruhi tingkat kepatuhan wajib pajak, karena wajib pajak tidak ingin pajak yang telah dibayarkan di salahgunakan oleh pihak yang berkepentingan. Oleh karena itu,masyarakat dan wajib pajak berusaha mengindari pajak (Arum. 2012).

Kesadaran wajib pajak atas fungsi perpajakan sebagai pembiayaan negara sangat diperlukan untuk meningkatkan kepatuhan wajib pajak (Jatmiko, 2006). Penelitian yang dilakukan oleh Jatmiko (2006) menemukan bahwa kesadaran perpajakan memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak.

(10)

BAB I Pendahuluan 3

Universitas Kristen Maranatha dengan pemberian sanksi perpajakan. Sanksi perpajakan itu berfungsi sebagai alat pencegah wajib pajak agar tidak melanggar norma perapajakan. Penerapan sanksi perpajakan diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2007, perubahan ketiga atas Undang Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.

Ketentuan tersebut bertujuan untuk mengatasi masalah perpajakan khususnya dalam rangka meningkatkan kepatuhan wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya. Sanksi Pajak dapat berupa sanksi administrasi dan sanksi pidana. Sedangkan menurut Undang Undang Ketentuan Perpajkan (KUP) sanksi administrasi dibagi menjadi tiga yaitu berupa denda, bunga dan kenaikan. Sanksi denda adalah jenis sanksi yang paling banyak ditemukan dalam UU

Perpajakan. karena, denda dapat ditetapkan sebesar jumlah tertentu, presentasi

dari jumlah tertentu, atau suatu angka perkalian dari jumlah tertentu. Sanksi

administrasi berupa bunga dikenakan atas pelanggaran yang menyebabkan utang

pajak menjadi lebih besar. Jumlah bunga dihitung berdasarkan persentase tertentu

dari suatu jumlah, mulai dari saat bunga itu menjadi hak/kewajiban sampai

dengan saat diterima dibayarkan. Dan yang terakhir jika melihat bentuknya,

sanksi administrasi berupa kenaikan adalah sanksi yang paling ditakuti oleh wajib

Pajak. Hal ini karena bila dikenakan sanksi tersebut, jumlah pajak yang harus

dibayar bisa menjadi berlipat ganda. Sanksi berupa kenaikan pada dasarnya

dihitung dengan angka persentase tertentu dari jumlah pajak yang tidak kurang

dibayar. Sedangkan Sanksi Pidana Menurut ketentuan dalam undang-undang

perpajakan, ada 3 macam sanksi pidana, yaitu: denda pidana, kurungan, dan

(11)

BAB I Pendahuluan 4

Universitas Kristen Maranatha Sanksi Penelitian yang dilakukan oleh Purnomo (dalam Supadmi, 2010) menemukan bahwa persepsi wajib pajak tentang sanksi perpajakan memiliki pengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak. Hasil penelitian Yadnyana (2009) dalam Muliari dan Setiawan (2010) menemukan bahwa sanksi pajak memiliki pengaruh positif pada kepatuhan wajib pajak.

Untuk mencapai target pajak, perlu ditumbuhkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat (Wajib Pajak) untuk memenuhi kewajiban pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Mengingat reformasi pajak yang telah dilaksanakan Direktorat Jendral Pajak (DJP) masih belum memberikan hasil yang signifikan, maka kesadaran dan kepatuhan Wajib Pajak merupakan faktor penting bagi peningkatan penerimaan pajak, maka perlu secara intensif dikaji tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan Wajib Pajak, khususnya Wajib Pajak Badan (Ihsan, 2013).

Penghasilan merupakan objek pajak, dimana pajak penghasilan dialirkan ke dalam kas negara. Namun pada prosesnya wajib pajak melakukan banyak kecurangan dengan memperkecil jumlah pajak yang dibayarkan dan telat melaporkan dan menyampaikan SPT. Berdasarkan penelitian terdahulu bahwa tingkat kepatuhan wajib pajak dalam melaporkan SPT Masa dan SPT Tahunan masih dibilang rendah. Sehingga Wajib Pajak mendapatkan sanksi karena ketidakpatuhan dalam malaporkan SPT Masa dan SPT Tahunan. Jadi, kepatuhan wajib pajak dan sanksi perpajakan memiliki keterkaitan satu sama lain dimana wajib pajak berperan penting terhadap penerimaan pajak di Indonesia.

(12)

BAB I Pendahuluan 5

Universitas Kristen Maranatha dikaitkan dengan peningkatan kepatuhan Wajib Pajak badan, penulis mencoba melakukan penelitian dengan judul :

Pengaruh Penetapan Sanksi Perpajakan dalam Meningkatkan Kepatuhan

Wajib Pajak Badan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Cibeunying”

1.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan penjelasan diatas, maka masalah yang akan diteliti adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana fiskus memberikan sanksi perpajkan terhadap wajib pajak? 2. Sejauh mana pengaruh sanksi perpajakan dalam meningkatkan kepatuhan

wajib pajak?

1.2 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dan Tujuan Penelitian ini adalah untuk memperoleh data-data yang dijadikan bahan penyusunan skripsi. Adapun tujuan penelitian adalah:

1. Untuk mengetahui bagaimanakah fiskus memberikan sanksi perpajakan terhadap wajib pajak.

(13)

BAB I Pendahuluan 6

Universitas Kristen Maranatha 1.3 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini untuk memberikan sumbangan pemikiran guna mendukung pengembangan teori yang ada dan dapat memperluas pengetahuan di bidang perpajakan, khususnya mengenai sanksi perpajakan dan kepatuhan wajib pajak.

1. Bagi peneliti

Hasil penelitin ini dapat meberikan pemahaman yang cukup baik mengenai pengaruh sanksi pajak terhadap kepatuhan Wajib Pajak badan dalam memenuhi kewajiban perpajakan.

2. Bagi Pemerintah khususnya Kantor Pelayanan Pajak Bandung Cibeunying

Menjadi bahan acuan dan evaluasi dalam upaya peningkatan kepatuhan Wajib Pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakan melalui pemahanan terhadap sanksi yang telah di tetapkan agar penerimaan pajak dapat meningkat setiap tahunnya.

3. Bagi Wajib Pajak

(14)

64 Universitas Kristen Maranatha BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan pembahasan pada bab-bab sebelumnya mengenai pengaruh Penetapan sanksi perpajakan dalam meningkatkan kepatuhan wajib pajak badan di KPP Pratama Bandung Cibeunying. Maka terdapat beberapa simpulan yang terkait dengan rumusan masalah yang telah disebutkan pada bab pertama, antara lain:

1. Cara fiskus memberikan sanksi perpajakan dalam rangka meningkatkan kepatuhan wajib pajak yaitu ada sanksi administrasi yang berupa denda, bunga, atau kenaikan jumlah pajak yang harus dibayarkan. Ada juga sanksi pidana untuk kasus-kasus pelanggaran yang bersifat kejahatan. 2. Penetapan sanksi perpajakan memiliki pengaruh dalam meningkatkan

kepatuhan wajib pajak badan dalam membayar dan melaporkan kewajiban perpajakannya. Dari hasil penelitian yang didapat bahwa Sanksi Perpajakan memiliki pengaruh dalam Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Badan sebesar 47,5%, sedangkan sisanya yaitu sebesar52,5% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.

5.2Saran

Berdasarkan simpulan di atas maka dapat disarankan hal-hal sebagai berikut: 1. Bagi Kantor Pelayanan Pajak Bandung Cibeunying

(15)

BAB V Penutupan 65

Universitas Kristen Maranatha dapat meningkatkan pengawasan kepada pihak-pihak yang diduga akan melakukan pelanggaran, serta memperketat sistem yang ada sehingga tidak ada pelanggar yang lolos dari sanksi perpajakan.

2. BagiWajib Pajak

(16)

PENGARUH PENETAPAN SANKSI PERPAJAKAN

DALAM MENINGKATKAN KEPATUHAN

WAJIB PAJAK BADAN

(Studi Kasus pada KPP Pratama Bandung

Cibeunying Tahun Pajak 2014)

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh

Sidang Sarjana Strata 1 (S-1)

Oleh

DELA SAFARILA RAHMAWATI

1251257

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG

(17)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur selalu hanya bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan segala karunia-Nya, shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa cahaya kebenaran, yang diutus sebagai rahmatan lil’alamin sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul “Pengaruh Penetapan Sanksi Perpajakan dalam Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Badan (Studi Kasus pada KPP Pratama Bandung Cibeunying Tahun Pajak 2014).”

Penulis menyadari tugas akhir ini masih jauh dari sempurna dan masih terdapat kekurangan. Segala kritik dan saran yang menbangun akan penulis terima dengan senang hati terbuka sebagai bahan perbaikan dan untuk menambah wawasan penulis di masa yang akan dating.

Atas bantuan, dukungan serta dorongan dari berbagai pihak, pada kesempatan ini penulis ucapkan Terima kasih juga kepada:

 Drs. Soddin Mangunsong, M.Si., Ak., CA. selaku dosen pembimbing yang telah banyak menyediakan waktu dan tenaga untuk membimbing, mengarahkan serta memberikan petunjuk-petunjuk demi menyelesaikan penelitian ini.

 Dr. Mathius Tandiontong, S.E., M.M., Ak. CA. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung.

 Elyzabet Indrawati Marpaung, S.E., M.Si., Ak., CA. Selaku Ketua Program Studi S-1 Akuntansi.

 Debbianita, S.E., M.S.Ak. selaku Sekretaris Program Studi S-1 Akuntansi.  Tan Kwang En, S.E., M.Si., Ak., CA. selaku Dosen Wali yang membimbing

saya dengan baik selama 4 Tahun terakhir.  Seluruh Staff Program Studi S-1 Akuntansi.

 KPP Pratama Bandung Cibeunying yang telah memberikan izin untuk mengambil data dalam proses pembuatan tugas akhir ini.

 Bapak Fachri dan Bapak Dadang selaku petugas pajak bagian umum yang telah membantu dalam kelancaran pembuatan tugas akhir di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Cibeunying Bandung.

 Kedua kaka saya Eka Hilda dan Moh Agung yang membantu saya dan memberikan motivasi.

 Daffa Rafianto, Debby Afrliya, Putri Pinasti, Refa Dwimarta sebagai teman-temant SMA yang selalu meberikan support dan pencerahan.

 Tri Wahyunengsih, Novita Vellantika dan Fanya Nindya selaku teman paket hemat yang mendampingin selama 4 taun bersama-sama.

 Azka Fauzan, Aditya Affandy, Farik, dan Atiya Putri selaku teman di brevet yang selalu memberikan dukungan dan penyemangat.

 Iqbal soelaksono sebagai penyemangat dalam proses penyusunan tugas akhir ini.

(18)

 kedua orang tua saya, Ibu Siti Ariah saya dan Ayah saya Moch. Zaeni yang selalu memberikan dukungan langsung, materil dan doa untuk saya agar saya dapat menyelesaikan pendidikan dengan baik

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangatlah diharapkan untuk menyempurnakan tugas akhir ini.

Akhir kata penulis mengharapkan semoga tugas akhir ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pihak. Semoga tugas akhir ini dapat berguna dan memberikan nilai tambah serta wacana baru bagi semua pihak yang membacanya.

Bandung, Juli 2016

(19)

66 Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Arum, H.P. (2012). Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak,Pelayanan Fiskus dan Sanksi Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi yang melakukan kegiatan usaha dan pekerjaan bebas di KPP Pratama Cilacap.

Skripsi Universitas Diponegoro. Semarang.

Devano, Sony dan Rahayu. (2010). Perpajakan, Konsep, Teori dan Isu. Jakarta: Kencana.

Jatmiko, Agus Nugroho. (2006). Pengaruh Sikap Wajib Pajak Pada Pelaksanan Sanksi Denda, Pelayanan Fiskus dan Kesadaran PerpajakanTerhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Empiris Terhadap Wajib Pajak Orang Pribadi di Kota Semarang). Tesis Megister Akuntansi Program Pascasarjana Universitas Diponogoro.

Mardiasmo. (2015). Perpajakan Edisi Revisi 2015. Yogyakarta: Penerbit Andi. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 192/PMK.03/2007

Wajib pajak dimasukan dalam kategori wajib pajak patuh apabila memenuhi kriteria atau persyaratan.

Rahayu, Siti Kurnia. (2010). Perpajkan Indonesia: Konsep dan Aspek Formal. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Resmi, S. (2015). Perpajakan Teori dan Kasus. Jakarta: Salemba Empat. Sugiyono. (2011). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&B. Bandung: Alfabeta.

Gambar

Gambar 2.1

Referensi

Dokumen terkait

Simulasi dikatakan sukses jika nilai dari parameter RSSI dan access rate yang sudah digunakan saat mengukur proses handover setiap jaringan telah menghasilkan nilai

(2) Biaya transaksi mempengaruhi keputusan rumah tangga dalam produksi, permintaan input produksi pada usaha ternak sapi dan usaha tani jagung, permintaan dan

 Dalam animasi sprite yang dapat kita edit adalah animasi dari layar yang mengandung sprite, kita tidak dapat mengedit bagian dalam yang ditampilkan oleh

Corporate Social Responsibility terhadap Citra Perusahaan (Studi pada Program “Mataku Sehat 2014” PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk Malang). Pembimbing : Muhammad

Sedangkan pembelajaran remedial yang dilakukan dengan mengajarkan kembali materi aturan sinus dan kosinus serta rumus luas segitiga dengan menjelaskan kembali

Prinsip independensi bisa dilihat dari gaya hidup seorang karyawan yang tidak sesuai dengan gaji yang didapatinya dalam bekerja (kecuali jika mempunyai pekerjaan

Hasil penelitian terkait manajemen penguatan pendidikan karakter di kabupataen Sidoarjo (studi multi kasus di SMAN 1 Krian dan SMAN 1 Taman) menunjukkan bahwa, perencanaan

Wibowo, Arik. Analisis Kesalahan Siswa Berdasarkan Taksonomi Bloom dalam Mengerjakan Soal pada Materi Limit Fungsi. Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas