T{\-GE\-TIAL
EXCISION
OFA
NEVUSPIGMENTOSUS
ONALAE NASI SINISTRA
Sri Lestari. Ennesta
Asri
Dermato-Venereology Department of Dr
M
Diamil Hospital/ Faculty of Medicine of Andalas University, PadangBackground
:
Nevus
pigmentosusis
a
benign pigmentedmelanocytic
proliferation,develop after
birth, slowly
enlarge symmetrically, stabilize, and after periodof
time may regress. Therapyfor
nevus pigmentosusis
complete removalof
nevi which is the
best accomplishedby
excision.
Another
techniqueis
"the
tangential
excision",
simple technique for nevus pigmentosus without any visible scar.Case : We reported a 47 year old female with a nevus pigmentosus, 5 mm diameter on her alae nasi sinistra. She preferred to removal that nevus, but declined any visible scar on alae
nasi sinistra.
We did
tangential excisionwith
"Macan
@blade" using local
anesthesialidocaine on
May
l3th,2009 with good result. Patology anato:ny result was epidermal nevi.Discussion
:
The "tangential excision"is
simple, requiresno
expensive instrumentation,and just takes seconds to excise a single lesion. Hemostasis should be
by
chemical means, withoutfuither injury to
thetissue.
"Razabrasion" can be appliedin
some casesto
evenperipheral surfaces.
Keywords: Nevus pigmentosLts, tangential excision
EKSISI TANGENSIAL
NEVUSPIGMENTOSUS PADA
ALAE
NASI SINISTRA
Sri Lestari. Ennesta
Asri
SMF/ Bagian Ilmu Kesehatan
Kulit
dan Kelamin RS DrM Djamil/
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Padang
I.'atar belakang: Nevus pigmentosus adalah suatu proliferasi
jinak
pigmen melanosit, yangtimbul
setelah lahir, simetris, perlahan-lahan, stabil, dan dapat mengalami regresi spontan. Terapiyaitu
dengan pengangkatan seluruh nevus, dan yang terbaik dengan eksisi. Tekniklain
yaitu "eksisi tangensial" merupakan teknik yang sederhana untuk nevus pigmentosus tanpa tampak adanya skar yang nyata.skai
,vangnyata. Telah
kami
lakukan
eksisi
tangensialdengan
"Macan
@
blade" menggunakan anestesilokal
lidokain tanggal 13Mei
2009 denganhasil
yang baik. Hasilpemeriksaan patologi anatomi yaitu nevus epidermal.
Diskusi
:
Eksisi
tangensial mudah dikerjakanoleh
karenatehnik
ini
sederhana, tidak membutuhkan instrumen yang mahal, dan hanya memerlukan waktu beberapadetik
sajauntuk memotong lesi. Untuk hemostasis dilakukan dengan bahan
kimia,
oleh karena tidakmerusak
jaringan.
"Razabrasion"ini
dapat dilakukan untuk membuanglesi
pada kasus-kasus yang terletak superfisial di permukaan kulit.Kata
kunci:
Nevus pigmentoslts, elcsisi tangensial.EKSISI TANGENSIAL
NEVUSPIGMENTOSUS PADA
ALAE
NASI SINISTRA
Sri Lestari. Ennesta
Asri
SMFi Bagian Ilmu Kesehatan
Kulit
dan Kelamin RS DrM Djamil/
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Padang
Pendahuluan
News
pigmentosus adalah proliferasijinak
pigmen melanosit,timbul
pertamakali
setelahlahir,
tumbuh perlahan-lahan, stabil, dan dapat mengalami regresi spontan.l Pada umumnyanevus
pigmentosus
tidak
memerlukan
pengobatan.Indikasi
pengangkatan
nevuspigmentosus adalah adanya perubahan pada
leli,
secaraklinis dicurigai
suatu melanoma, alasan kosmetik, atau terjadinya iritasi berulang.'Operasi
dilakukan
dengan mengangkat seluruhlesi,
yangterbaik
adalah dengan eksisi,namun dapat
timbul skar.
Terapi destruktif pada lesi seperti elektrodesikasi, cryotherapy, dermabrasi dan laser, sebaiknya dihindari dan perlu pertimbangan secara hati-hati.Hal ini
akan merugikan karena tidak tersedianya jaringanyang akan diperiksa secara histopatologi. Dermabrasi
telah
digunakanuntuk
menghilangkan ner,us pigmentosus, namun hasilnya secara kosmetik tidak dapat diperkirakan. Tindakan dengan laser secarateori
dapat berisikountuk perubahan kearah keganasan, tetapi belum terbukti.l'2
Teknik
lain
untuk
mengangkat nevus adalah"eksisi
tangensial" menggunakan Gillette "Super-Blueblade".
Pisausilet
ini
sangat tajamdan steril
jika
baru
dikeluarkan daribungkusnya. Pisau
silet
ini
harus digunakan dalam keadaanutuh,
tidak
boleh dipotong menjadi dua bagian oleh karena sangat tidak stabil untuk eksisi tangensialini.
Teknikini
mudah dikerjakan oleh karena tehnikini
sederhana,tidak
membutuhkan instrumen yangmahal, dan hanya memerlukan waktu beberapa detik saja untuk memotong lesi serta skar
yang terjadi
tidak
nyata. Untuk hemostasis tidak boleh dilakukan dengan elektrokauter olehkarena akan merusak jaringan. Hemostasis dilakukan dengan
topical
chemical hemostatic (aluminumchloride
40o/o, Monsel'ssolution)
atau menekanlesi
dengan kasa yang diolesiini
dapat dilakukanuntuk
membuanglesi
pada kasus-kasus yangterletak
superfisial di kulit. 3'1'5'6Tehnik eksisi tangensial
1.
Lesi disterilkan
dengan betadindan
alcohol70%
sebagai antiseptik, kemudiandilakukan "merking"
dengan "markingpen"
stertl pada dasar atau sekeliling lesiuntuk membantu memudahkan sewaktu dilakukan insisi dari satu sisi ke sisi lain.
2.
Kemudian dilakukan anestesilokal
secarainfiltratif di
bawahlesi
dengan lidokainZYo sebanyak 1 cc. Hasilnya tampak elevasi yang difuse dan simetrik pada daerah
lesi tersebut.
3.
Setelahditunggu
5
menit,
kemudian dilakukaneksisi tangensial
padalesi ini
menggunakan "secret weapon" Macan @ blade".
4.
Sebelumnya masukkanjari
telunjuk
tangankiri
operatorke
lubang
hidungkiri
pasien untuk memfiksasi lesi dan untuk mempertahankan kecembungan daerah lesi.
Lubang
hidung
kiri
tersebut sekarangdalam
keadaanmenonjol
membentukkonveks.
5.
Pisau
silet
dipegang dengan tangankanan dalam konfigurasi yang
terfiksasimengikuti
kontour alae
nasi
sinistra
secara
konvek
dan
paralel
dengankelengkungan hidung.
6.
Untuk
membuat pisau silet dalam posisi konveks, pisau silet dipegang dengan ibujari
danjari
tengah sedangkan untuk membuat pisau silet dalam posisi konkaf pisausilet dipegang dengan ibu
jari
danjari
telunjuk (Field L).7.
Selanjutnya dilakukaninsisi
lesi dengan menyilang/memotong dasar lesi dari satu sisike sisi lain
(razabrasion) secara paralel dengan kelengkungan hidung sampailesi terpotong.
8.
Untuk menghentikan perdarahan yang superfisial dioleskan aluminum chloride 40Yopada daerah eksisi,
diikuti
dengan pemberian antibiotik topikal.Telah dilakukan eksisi tangensial dengan "Macan @
blade"
menggunakan anestesi lokallidokain
denganhasil
yang
bagus.Hasil
pemeriksaanpatologi anatomi yaitu
nevus epidermal.DAFTAR PUSTAKA
1.
Grichnile
J.M,
Rhodes
AR,
Sober A.J.Benign
Neoplasiasand
Hyperplasiasof
Melanocytes.
In
:Wolff K,
GoldsmithLA,
Katz SI, GilchrestBA,
Paller AS, Leffel DJ eds. Dermatologyin
general medicine,Tth ed,vol
1, NewYork
:Mc
GrawHill,
Medical PublishingDivision,
2008:
1099-ll2l
2.
Barnhill RL, Llewellyn K.
Benign. Melanocytic Neoplasms.In
: Bolognia
JL, Iorizzo JL, Rapini R, eds. Dermatology.2"o ed,vol
1, London, Mosby, 2004: 1757-87.3.
FieldLM.
Tangential ('oshave") excisions and scarring. Dermatologic Surgery,2003, October, 29:
1A87.4.
Field
LM.
Commentarieson
razorblade surgery.Jrl.of
Dermatologic
Surgery&
l}
5.
FieldLM.
Razor blade sculpturing&
rczabrasion vs sculpturing&
scalpelabrasion. Jrl.of Dermatologic Surgery
&
Oncology. 1995,Februuy,2I:
185-6.6.
Field
Lm.
Improving
razor blade biopsy techniques. DermatologicSurgery,
1996,May, 22 : 482-3 .