• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Budaya Organisasi dan Pengembangan Karir terhadap Kepuasan Kerja Karyawan (Sebuah Studi pada Perusahaan Garmen PT. "X".

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Budaya Organisasi dan Pengembangan Karir terhadap Kepuasan Kerja Karyawan (Sebuah Studi pada Perusahaan Garmen PT. "X"."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

iv

ABSTRAK

Kepuasan kerja merupakan sebuah faktor utama yang penting untuk kemajuan

sebuah organisasi. Apabila kepuasan kerja tinggi, maka cenderung kinerja

perusahaan meningkat dan perputaran karyawan menurun. Faktor yang dapat

mempengaruhi kepuasan kerja antara lain adalah budaya organisasi dan

pengembangan karir. Penelitian ini hendak mengetahui besar pengaruh budaya

organisasi dan pengembangan karir terhadap kepuasan kerja. Sebuah studi

dilakukan untuk penelitian ini pada sebuah perusahaan garmen yang cukup besar

di Kota bandung. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi berganda dengan

bantuan software SPSS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa budaya

organisasi dan pengembangan karir berpengaruh terhadap kepuasan kerja baik

secara simultan maupun secara parsial. Secara simultan berpengaruh sebesar

51.1% terhadap kepuasan kerja karyawan. Secara parsial budaya organisasi

berpengaruh sebesar 31.7% dan pengembangan karir berpengaruh sebesar 35.1%

terhadap kepuasan kerja karyawan.

(2)

ABSTRACT

Job satisfaction is a major factor that is essential to the progress of an

organization. If the job satisfaction is high, it tends to increase the company's

performance and decreasing employee turnover. Factors that may affect job

satisfaction include organizational culture and career development. This research

seeks to determine the influence of organizational culture and career development

to job satisfaction. A study conducted on a sizeable garment company in the city

of Bandung. The analysis technique used is multiple regression with SPSS. The

results showed that organizational culture and career development impact

significantly on job satisfaction either simultaneously or partially. Simultaneously

influenced by 51.1% on employee job satisfaction. Partially influenced

organizational culture by 31.7% and influenced career development by 35.1% on

employee job satisfaction.

(3)

ix

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 4

1.2.1 Identifikasi Masalah ... 4

1.2.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Kegunaan Penelitian... 6

1.5 Sistematika Penulisan ... 6

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN ... 9

2.1 Kajian Pustaka ... 9

2.1.1 Konsep Manajemen Sumber Daya Manusia ... 9

2.1.2 Budaya Organisasi ... 12

2.1.4.2 Dampak dari Kepuasan Kerja dan Ketidakpuasan Kerja ... 36

(4)

BAB III RERANGKA PEMIKIRAN, MODEL, dan HIPOTESIS PENELITIAN

... 45

3.1 Rerangka Pemikiran ... 45

3.1.1 Hubungan Budaya Organisasi dengan Kepuasan Kerja... 45

3.1.2 Hubungan Pengembangan Karir dengan Kepuasan Kerja ... 48

3.2 Model Penelitian ... 50

3.3 Hipotesis Penelitian ... 51

BAB IV METODE PENELITIAN ... 52

4.1 Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel ... 52

4.2 Metode Penelitian... 53

4.2.1 Metode Penelitian yang Digunakan ... 53

4.2.1.1 Jenis Penelitian... 53

4.2.1.2 Teknik Pengumpulan Data ... 54

4.2.2 Operasionalisasi Variabel... 54

4.2.3 Teknik Analisis ... 59

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 68

5.1 Hasil Penelitian ... 68

5.1.1 Karakteristik Responden ... 68

5.1.2 Budaya Organisasi di Perusahaan Garmen PT. "X" ... 72

5.1.3 Pengembangan Karir di Perusahaan Garmen PT. "X" ... 74

5.1.4 Kepuasan Kerja di Perusahaan Garmen PT. "X" ... 75

5.1.5 Hasil Uji Instrumen ... 77

5.1.5.1 Hasil Uji Validitas... 78

(5)

xi

5.1.5.3 Hasil Uji Normalitas ... 81

5.1.5.4 Hasil Uji Multikolinearitas ... 82

5.1.5.5 Hasil Uji Heteroskedastisitas ... 83

5.1.5.6 Hasil Uji Hipotesis ... 84

5.2 Pembahasan ... 87

5.2.1 Analisa Budaya Organisasi di Perusahaan Garmen PT. "X" ... 87

5.2.2 Analisa Pengembangan Karir di Perusahaan Garmen PT. "X" ... 88

5.2.3 Analisa Kepuasan kerja di Perusahaan Garmen PT. "X" ... 89

5.2.4 Analisa Pengaruh Budaya Organisasi dan Pengembangan Karir terhadap Kepuasan kerja di Perusahaan Garmen PT. "X" ... 89

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 92

6.1 Kesimpulan ... 92

6.2 Saran ... 93

DAFTAR KEPUSTAKAAN ... 95

(6)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu... 44

Tabel 4.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian ... 56

Tabel 5.1 Karakteristik Jenis Kelamin Responden... 68

Tabel 5.2 Karakteristik Status Perkawinan Responden ... 69

Tabel 5.3 Karakteristik Usia Responden ... 69

Tabel 5.4 Karakteristik Tingkat Pendidikan Responden ... 70

Tabel 5.5 Karakteristik Jabatan Responden ... 70

Tabel 5.6 Karakteristik Lama Bekerja Responden ... 71

Tabel 5.7 Kategori Nilai Indeks Budaya Organisasi ... 72

Tabel 5.8 Hasil Tanggapan Budaya Organisasi ... 72

Tabel 5.9 Kategori Nilai Indeks Pengembangan Karir ... 74

Tabel 5.10 Hasil Tanggapan Pengembangan Karir ... 74

Tabel 5.11 Kategori Nilai Indeks Kepuasan Kerja ... 75

Tabel 5.12 Hasil Tanggapan Kepuasan Kerja ... 76

Tabel 5.13 Hasil Uji Validitas Budaya Organisasi ... 77

Tabel 5.14 Hasil Uji Validitas Pengembangan Karir ... 79

Tabel 5.15 Hasil Uji Validitas Kepuasan Kerja ... 80

Tabel 5.16 Hasil Uji Realibilitas ... 81

Tabel 5.17 Hasil Uji Kolmogorov Smirnov ... 82

Tabel 5.18 Hasil Uji Multikolinearitas ... 83

Tabel 5.19 Hasil Uji Heteroskedastisitas ... 83

Tabel 5.20 Hasil Uji Regresi Linear Berganda ... 84

Tabel 5.21 Hasil Uji Pengaruh Secara Simultan ... 85

Tabel 5.22 Hasil Uji Pengaruh Secara Parsial ... 86

Tabel 5.23 Koefisien Determinasi Budaya Organisasi dan Pengembangan Karir 86 Tabel 5.24 Koefisien Determinasi Budaya Organisasi... 87

(7)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Model Organisasi Pengembangan Karir ... 25

Gambar 2.2 Rerangka Pemikiran Penelitian... 43

Gambar 3.1 Model Penelitian ... 55

Gambar 3.1 Model Penelitian ... 55

Gambar 3.1 Model Penelitian ... 55

Gambar 5.1 Diagram Garis Nilai Indeks Budaya Organisasi PT .”X” ... 88

Gambar 5.2 Diagram Garis Nilai Indeks Pengembangan Karir PT .”X” ... 88

(8)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan capital yang dapat terus

berkembang seiring dengan waktu dan dinamika lingkungan bisnis serta kemajuan

dalam ilmu pengetahuan (Endri, 2010: 180). Keunggulan SDM dibandingkan faktor

produksi lainnya dalam strategi persaingan suatu perusahaan antara lain: kemampuan

inovasi dan entrepreneurship, kualitas yang unik, keahliaan yang khusus, pelayanan

yang berbeda dan kemampuan produktivitas yang dapat dikembangkan sesuai

kebutuhan. (Mathis, 2008: 76). Oleh sebab itu, SDM mempunyai peranan penting

dalam penerapan strategi perusahaan (Kaplan dan Norton, 2003: 225). Maka tidak

dapat dipungkiri lagi bahwa saat ini SDM atau human capital adalah sebuah asset

perusahaan yang penting.

Kepuasan kerja merupakan salah satu faktor penting dalam mengembangkan

SDM dalam sebuah organisasi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Putra,

Musnadi, dan Majid (2014: 92) dan Koesmono (2005: 163) kepuasan kerja

memberikan pengaruh positif terhadap kinerja organisasi. Penelitian lain yang

dilakukan oleh Waspodo, Handayani, dan Paramita (2013: 113) kepuasan kerja

memberikan pengaruh negatif terhadap turnover. Oleh sebab itu, faktor kepuasan

(9)

2

Program Magister Manajemen Universitas Kristen Maranatha

Sedangkan faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja berdasarkan hasil

penelitian Putra, et al (2014: 92) adalah budaya organisasi, pengembangan karir, dan

kompensasi. Hal ini didukung oleh hasil penelitian Koesmono (2005: 175) yang

menyatakan bahwa budaya organisasi berpengaruh terhadap kepuasan kerja secara

positif. Oleh karena itu budaya organisasi dalam suatu organisasi perlu untuk

diseimbangkan dan diselaraskan agar organisasi dapat tetap eksis. Dengan kata lain,

budaya organisasi dapat menjadi alat untuk mencapai tujuan organisasi. Bila

diperhatikan lebih lagi, maka budaya organisasi yang baik seharusnya akan membuat

kepuasan kerja menjadi lebih baik pula.

Selain budaya organisasi, pengembangan karir pun adalah salah satu faktor

yang mempengaruhi kepuasan kerja. Penelitian oleh Nugroho dan Kunartinah (2012:

165) menyatakan bahwa pengembangan karir berpengaruh positif terhadap kepuasan

kerja. Demikian pula penelitian Matalia (2012: 191) yang mendukung bahwa

pengembangan karir berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja. Pengembangan

karir yang kurang baik dan kurang tepat akan berpengaruh kepada kepuasan kerja.

Maka dari itu, maka suatu organisasi yang baik perlu memiliki serta memberikan

kesempatan pengembangan karir bagi anggotanya.

Faktor pendukung SDM diatas merupakan hal-hal yang penting bagi sebuah

organisasi atau perusahaan karena tidak dapat dipungkiri bahwa SDM merupakan

kunci penting yang menjalankan faktor-faktor produksi. Terlebih lagi apabila

organisasi atau perusahaan tersebut merupakan perusahaan padat karya. Menurut

(10)

3 berasaskan pemanfaatan tenaga kerja yang tersedia dalam jumlah yang besar.

Perusahaan padat karya merupakan perusahaan dimana dalam setiap proses

produksinya memerlukan keterlibatan keahlian manusia yang tidak sedikit jumlahnya.

Perusahaan padat karya seperti perusahaan garmen, memerlukan banyak SDM dalam

setiap proses produksinya, dimulai dari gudang, cutting, sewing, hingga packing,

maupun shipment. Dapat dibayangkan bahwa banyak sekali campur tangan manusia

yang diperlukan, sehingga faktor-faktor pendukung SDM perlu untuk mendapat

perhatian lebih lagi. Hal ini yang terjadi pada sebuah perusahaan garmen di Bandung

PT. “X”.

Terdapat indikasi bahwa kepuasan kerja pada karyawan PT. “X” tidak cukup

baik. Berdasarkan hasil wawancara dan data bagian umum dan kepegawaian (2015)

ditemukan bahwa:

1. 20% pegawai masuk terlambat.

2. 10% pegawai sering absen.

3. Adanya penurunan kinerja sebesar 5% – 10% dibandingkan tahun sebelumnya.

Berdasarkan hasil wawancara dan data tersebut, maka diduga terdapat ketidakpuasan

kerja yang terjadi.

Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti menganggap terdapat masalah

(11)

4

Program Magister Manajemen Universitas Kristen Maranatha

Pengembangan Karir terhadap Kepuasan Kerja Karyawan (Sebuah Studi pada

Perusahaan Garmen PT. “X”).

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah

1.2.1. Identifikasi Masalah

Sebagai perusahaan padat karya, produktifitas tentu saja menjadi prioritas

yang utama bagi PT. "X", hal ini menyangkut kepada kualitas dan kuantitas. Salah

satu penyebab rendahnya produktifitas adalah rendahnya kinerja dari karyawan.

Selain itu terdapat pula masalah pada tingginya angka keterlambatan dan absensi

yang terjadi didalam perusahaan.

Berdasarkan hasil wawancara dan data bagian umum dan kepegawaian PT.

“X”, dapat diambil sebuah dugaan bahwa kepuasan kerja karyawan pada saat ini tidak

cukup baik. Faktor yang mungkin mempengaruhi adalah rendahnya budaya

organisasi yang ada serta kurangnya pengembangan karir yang dilakukan oleh

perusahaan.

Atas pertimbangan diatas, maka penelitian akan difokuskan pada pengaruh

budaya organisasi dan pengembangan karir terhadap kepuasan kerja karyawan,

dengan harapan hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi kepada

pengembangan ilmu pengetahuan dan perusahaan khususnya.

(12)

5 Berdasarkan identifikasi masalah sebagaimana tersebut diatas, maka rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana budaya organisasi PT. "X".

2. Bagaimana pengembangan karir karyawan di PT. "X".

3. Bagaimana kepuasan kerja karyawan di PT. "X".

4. Bagaimana pengaruh budaya organisasi dan pengembangan karir terhadap

kepuasan kerja karyawan di PT. "X" baik secara simultan maupun secara

parsial.

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan identifikasi dan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari

penelitian ini adalah untuk mengatahui dan menganalisis:

1. Budaya organisasi pada PT. "X".

2. pengembangan karir karyawan di PT. "X".

3. Kepuasan kerja karyawan di PT. "X".

4. Pengaruh budaya organisasi dan pengembangan karir terhadap kepuasan kerja

pada karyawan di PT. "X" baik secara simultan maupun secara parsial.

1.4. Kegunaan Penelitian

Sesuai dengan tujuan penelitian, maka penelitian ini diharapkan memiliki

(13)

6

Program Magister Manajemen Universitas Kristen Maranatha

1. Secara teoritis, diharapkan hasil penelitian ini bermanfaat sebagai bahan

referensi dan pengembangan bagi penelitian selanjutnya, khususnya yang

menyangkut masalah budaya organisasi, pengembangan karir dan kepuasan

kerja karyawan.

2. Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi

kepada PT. "X" dalam usaha meningkatkan produktifitas, dengan memberikan

solusi alternatif pada budaya organisasi, pengembangan karir dan kepuasan

kerja karyawan.

1.5. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam penelitian ini terdiri dari enam bab. Secara

terperinci, sistematika isi setiap bab adalah sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan

Pada bagian ini diuraikan latar belakang penelitian, identifikasi dan

perumusan masalah yang ditemukan oleh peneliti, tujuan penelitian, manfaat

penelitian serta sistematika penulisan penelitian yang dibuat.

Bab II Tinjauan Kepustakaan

Bagian ini berisi kajian atas penelitian-penelitian serupa yang telah diakukan

sebelumnya dan variabel penelitian yang dipakai, yaitu budaya organisasi,

(14)

7 Bab III Rerangka Pemikiran, Model, dan Hipotesis Penelitian

Dalam bagian ini, diuraikan rerangka penelitian, model penelitian, serta

hipotesis penelitian sebagai pernyataan-pernyataan praduga yang dirumuskan

sebelumnya oleh peneliti.

Bab IV Metode Penelitian

Pada bagian ini, diuraikan populasi dan teknik pengambilan sampel yang

digunakan, metode penelitian dan teknik analisis serta operasionalisasi variabel dalam

penelitian.

Bab V Hasil Penelitian dan Pembahasan

Bagian ini menjabarkan hasil yang didapat dari penelitian yang telah

dilakukan serta pembahasan hasil penelitian dari penulis berdasarkan metode-metode

penelitian yang digunakan.

Bab VI Kesimpulan dan Saran

Dalam bagian terakhir ini, penulis membuat kesimpulan penelitian yang telah

dilakukan serta saran-saran yang dapat diberikan kepada pihak perusahaan serta

(15)

92

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan untuk mengetahui

pengaruh budaya organisasi dan pengembangan karir terhadap kepuasan kerja

pada perusahaan garmen PT. ”X”, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Budaya organisasi pada PT. “X” berada pada kategori cukup. Hal ini

dapat terlihat dari tanggung jawab pada perusahaan yang sudah cukup

kuat, komunikasi antar karyawan yang cukup lancar, tanggung jawab

pada tujuan dan hasil yang cukup baik, hubungan atasan dan bawahan

yang harmonis, serta kesadaran dalam melayani konsumen yang juga

cukup baik.

2. Pengembangan karir pada PT. “X” juga berada pada kategori cukup,

namun secara nilai indeks masih dibawah budaya organisasi.

Perencanaan karir sudah mengacu pada potensi diri karyawan. Kualitas

keahlian karyawan sudah diperhatikan, namun peluang bagi karyawan

untuk berkembang kurang terprogram dengan jangka waktu yang tidak

jelas.

3. Pada umumnya karyawan PT. “X” cukup puas dengan pada pekerjaan

mereka. Hal ini terlihat dari keterlibatan yang diberikan sudah cukup,

penghargaan yang diberikan sudah cukup baik, peran atasan dan rekan

(16)

4. Budaya organisasi dan pengembangan karir berpengaruh terhadap tingkat

kepuasan kerja pada perusahaan garmen PT. “X”. Namun apabila dilihat

secara parsial, maka pengembangan karir dominan terhadap tingkat

kepuasan kerja terhadap budaya organisasi.

6.2 Saran

Berikut adalah beberapa saran yang dapat menjadi bahan pertimbangan bagi

perusahaan serta bagi penelitian selanjutnya:

1. Budaya organisasi yang cukup perlu untuk dipertahankan bahkan

ditingkatkan menjadi kuat. Hal itu dapat dilakukan dengan

memperhatikan kinerja karyawan dan memberikan kompensasi yang

sesuai, kerja sama tim perlu diperhatikan agar dapat menjadi lebih kuat

sehingga ada komitmen terhadap perusahaan dan rekan kerja yang kuat,

pengembangan karyawan perlu ditingkatkan dan diperhatikan menjadi

lebih baik, adanya kegiatan peningkatan kesadaran karyawan dalam

melayani konsumen.

2. Pengembangan karir dapat lebih ditingkatkan dengan memberikan

perencanaan karir yang sesuai dengan keahlian dan kemampuan

karyawan, serta adanya program dengan jangka waktu yang jelas.

3. Kepuasan kerja karyawan dapat ditingkatkan dengan memberikan

perhatian kepada pengembangan karir terlebih dahulu karena

pengembangan karir berpengaruh lebih dominan terhadap kepuasan kerja

(17)

94 4. Untuk penelitian selanjutnya:

 Dapat dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai variabel-variabel

lain yang mempengaruhi kepuasan kerja, seperti: kompensasi,

motivasi, atau kepemimpinan.

 Dapat dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai implikasi

kepuasan kerja terhadap kinerja maupun turnover intention, bahkan

sampai kepada terjadinya turnover.

 Penelitian selanjutnya dapat melakukan penelitian terhadap

kepuasan kerja dengan variabel yang sama, namun penelitian

dilakukan pada bidang usaha seperti: bank, rumah sakit, atau

(18)

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Arikunto, S. (2004). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Rineka

Cipta. Bandung.

Bernardine, J.H. & Russel, J.E. (2003). Human Resource Management. 1st

Edition. Mc Graw Hill, Inc. New York.

Berrel, Mike, Wright, P., Hoa, T.T.V. (2009). The Influence of Culture on

Managerial Behaviour. Journal of Management Development. Vol. 18

No. 7.

Byard, L. & Leslie W.R. (2004). Human Resource Management. International

Edition. Mc Graw Hill. Boston.

Carrel, M.R., Elbert, N.F., & Hatfield, R.D. (1995). Human Resource

Management: Global Strategies for Managing Diverce Workforce. 5th

Edition. Prentice Hall International. New Jersey.

Cascio, W.F. (2005). Managing Human Resources, Productivity, Quality of Work

Life, Profits. Third Edition. New York: Mc Graw Hill, Inc.

Cherrington, D.J. (2001). The Management of Human Resource. 4th Edition.

Prentice Hall. New York.

De Cenzo, D.A. & Robbins, S.P. (1996). Human Resource Management. John

Willey & Sons, Inc. New York.

Dessler, G. (2003). Human Resources Management. 9th Edition. Prentice Hall.

(19)

96 Dunnete, M.D. (2001). Human Resource Management. 2nd Edition. Wrdswoth

Publishing. Belmont. California.

Endri. (2010). Peran Human Capital Dalam Meningkatkan Kinerja Perusahaan:

Suatu Tinjauan Teoritis Dan Empiris. Jurnal Administrasi Bisnis. Vol.6,

No.2: hal. 179–190.

Ghozali, I. (2008). Aplikasi Analsis Multivariate dengan Program SPSS. Badan

Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Greenberg, J. & Baron, R.A. (2003). Perilaku Organisasi. Prentice Hall. Jakarta.

Gibson, J.L. (2003). Organizational Behaviour, Structure and Processses. 11th

Edition. Mc Graw Hill. New York.

Harrison, R. & Stokes, H. (2001). Diagnosing Organizational Culture. 2nd

Edition. Jossey-Bass/Pfeiffer A Wiley Company. San Francisco.

Harvey, D. & Bowin, R.B. (2001). Human Resource Management An Experiental

Approach. Prentice Hall, Inc. London. UK.

Hodgetts, R.M., & Kroeck, K.G. (2010). Personnel and Human Resource

Management. Dryden Press. Fort Worth.

Jogiyanto. (2007). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan

Pengalaman-pengalaman. Cetakan Pertama. Yogyakarta.

Kaplan, R.S. & Norton D.P. (2000). Using the Balanced Scorecard as A Strategic

(20)

Kaplan, R.S. & Norton D.P. (2003). Strategy Maps: Converting Intangible Assets

into Tangible Outcomes. Harvard Business School Press. Boston

Kast, F.E. & Rosenzweig, J.E. (1995). Organization and Management: A System

and Contingency Approach. Third Edition. Mc Graw Hill. Tokyo. Japan.

Koesmono, H.T. (2005). Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Motivasi dan

Kepuasan Kerja Serta Kinerja Karyawan pada Sub Sektor Industri Pengolahan Kayu Skala Menengah di Jawa Timur. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan. Vol. 7 No. 2: hal. 162-179. Universitas Kristen

Petra. Surabaya.

Kreitner, R. & Kinicki, A. (2000). Organizational Behaviour. Fourth Edition.

Irwin Mc Graw Hill. Boston. USA.

Lind, D.A., Marchal, W.G., & Wathen, S.A. (2008). Teknik-teknik Statistika

dalam Bisnis dan Ekonomi Menggunakan Data Global. Salemba Empat.

Jakarta

Luthans, F. (2002). Organizational Behaviour. 9th Edition. Mc Graw Hill. New York.

Mangkunegara, A.A.A.P. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia

Perusahaan. Rosda. Bandung.

Matalia. (2012). Pengaruh Kepemimpinan dan Hubungan Kerja Terhadap

(21)

98 Mathis, R.L. & Jackson, J.H. (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia.

Yogyakarta. Salemba Empat.

Milkovich, G.T. & Boudreau, J.W. (2003). Human Resource Management. 8th

Edition. Irwin. Chicago. United States.

Mondy, W., Noe, R., and Premeaux, S.R. (2009). Human Resource Management.

Prentice Hall. New Jersey. USA.

Nugroho, A.D. dan Kunartinah. (2012). Analisis Pengaruh Kompensasi dan

Pengembangan Karir Terhadap Kepuasan Kerja dengan Mediasi Motivasi Kerja. Jurnal Bisnis dan Ekonomi (JBE). Vol. 19 No. 2: hal.

153-169. Semarang.

Nugroho, B.A. (2005). Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian dengan

SPSS. Penerbit ANDI. Yogyakarta.

Putra, S.D., Musnadi, S., dan Majid, M.S.A. (2014). Pengaruh Budaya

Organisasi, Kompensasi dan Pengembangan Karir Terhadap Kepuasan Kerja Perawat Serta Dampaknya Terhadap Kinerja Perawat Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Jiwa Aceh. Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala. Vol. 3 No. 2: hal. 85-93.

Universitas Syiah Kuala. Banda Aceh.

Robbins, S.P. & Judge, T.A. (2008). Organizational Behavior. 13th Edition.

Prentice Hall. New Jersey.

Rollinson, Derek, & Broadfield, A. (2002). Organizational Behaviour and

Analysis an Integrated Approach. 2nd Edition. Prentice Hall. London.

(22)

Siagian, S.P. (2006). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara. Jakarta.

Simamora, H. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Ketiga.

Yogyakarta.

Sugiyono. (2010). Statistika untuk Penelitian. Alfabeta. Bandung.

Suliyanto. (2005). Metode Riset Bisnis. Alfabeta. Bandung.

Sunarso. (2009). Dampak Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja. Jurnal

Ekonomi dan Kewirausahaan. Vol. 9 No. 1: hal. 75-85. Universitas

Slamet Riyadi. Surakarta.

Sunjoyo, Setiawan, R., Carolina, V., Magdalena, N., & Kurniawan, A. (2013).

Aplikasi SPSS untuk Smart Riset (Program IBM SPSS 21.0). Alfabeta.

Bandung.

Turner, G.B. & Spencer, B. (2001). Understanding of Marketing Concept in

Organizational Culture. European Journal of Marketing. Vol. 31 No. 2.

MCB University Press. London.

Waspodo, A.A.W.S., Handayani, N.C., dan Paramita, W. (2013). Pengaruh

Kepuasan Kerja dan Stres Kerja Terhadap Turnover Intention pada Karyawan PT. Unitex di Bogor. Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia (JRMSI). Vol. 4 No. 1: hal. 97-115. Jakarta.

Werther, W.B., Jr. & Davis, K. (2002). Human Resources and Personel

(23)

100 Widjana, A. (2005). Pengaruh Budaya Kerja dan Pola Pengembangan Karir

terhadap Kepuasan Kerja serta Implikasinya kepada Kinerja Pegawai.

Gambar

Gambar 2.1 Model Organisasi Pengembangan Karir .........................................

Referensi

Dokumen terkait

Dari perhJtungan metode pendekatan biaya dan metode pendekatan pendapatan, dilakukan rekonsiliasi indikasi nilai properti dengan melakukan pembobotan sehingga

In order to make sure that in these situations building footprints intersect the terrain, there will almost always need to be vertical surfaces bridging the gap between footprint

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Metro yang selanjutnya disingkat dengan RPJMD Kota Metro adalah Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Metro yang

Output atas dasar harga berlaku diperoleh berdasarkan perkalian indikator produksi dengan indikator harganya untuk masing-masing angkutan penumpang dan barang baik

Berkaitan dengan hal tersebut, penulis tertarik untuk membuat sesuatu program aplikasi penjualan sepeda motor secara kredit pada Dealer Honda dengan menggunakan Microsoft Visual

Pada tulisan ini dibahas tentang pembuatan Aplikasi Latihan tentang psikotes yang dapat mengetahui IQ seseorang pada saat mengerjakan soal soal dalam aplikasi elearning. Aplikasi

Sebagai tindak lanjut dari kegiatan tersebut, bersama ini kami sampaikan pengumuman nama-nama guru peserta PLPG tahap I – tahap II yang dinyatakan (a) LULUS, (b) MENGIKUTI

Proses pembuatan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) yang masih menggunakan sistem manual banyak mengalami kendala antara lain sering terjadi kesalahan ketik identitas