• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dampak Interaksi Antara Kebijakan Utang dan Kebijakan Dividen dalam Menilai Perusahaan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Dampak Interaksi Antara Kebijakan Utang dan Kebijakan Dividen dalam Menilai Perusahaan."

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Qaftae

tti

KEUANGiAN

The Accutoc.! of Eonihgs Forecost o tl Port'lPO Eamings Managenent . . valthi Hlttogaol, Dezie L. wargLnegara, dan Chnstolet wibisoto

Testiflg o[ Pe.kitl&

O

et TheoryThrol8h the ReldtiofishiP: Ednikgs, CnPitaI StlLctule, Dbidend Policy' and hnn s Valuc

Ellects oJcorporate Goaunonce vanables on Eomhgs M'nagenent in tndmesio

- -- .

.:

Siephdnus Renond

wduoit

tt , Mdrko Sebin

Henna@ary dan Sheita Nerissd Hokat,li

Iaktor Penentu Rerrft S6ha^de Ear. Pnce to Boak Valre sebagai Variabel Moderasi di BEa Efek Indonesia

Si Lestali Kuniduati,

Lindd Punana San, ddt N11n/l Hasanah l,Is@ati Deui

Pendekatan Model Pmilaian dalam Pengambilan KePutusan Investasi Saham di Burea Efek Indonesra ..-sri lsuoto Ediningsih ttaa Aryono Yaeobus

Penerapan Metode Boohltap Findncingpadausaha Ktril dan Menengah di Suabaya .. . .

...

.. .. . Tollthv C. Eflata dan Chnstiah Herdiflata

Dampak Interaksi antara

Kebijak

Utang dan

Kebijak

Deiden dalam Menilai Perusahaan

--

---

--

-.

-

4O7-4t4 Meythi

Portofol,o Salam Optimal MenSEunalan 5i,8lc

lda

Model Pada Seluuh Ketor S€kuritas di Kota

Malang

415'45 Anthory SatlanegMo dan'larsisius ReMId Sugdnda

PEFEAI\IK/AIV

Keterkaitm lrsider ooE s,,ip dan Prediki Kinera

Perbanl

di Bursa Efek Indonesia ..

. .

.

.

-..

426-436 Sahala Mdnalu dal Normdn Sitinjak

Kepemilikd Manajerial

dd

Risiko KEdit ebaSai Pemicu Biaya K@8etu Pada t embaga

Keu

tan

M*rc

437444

I Nyonafl Nugrahd At.ldna Putra

Kinerja Bank dengm Rasro CAMEL terhadaP Praktik Manajemen Laba

..

'

- -

-

445 454 Fnflsina Wattinend

Komplekitas Lingkhgm

da

Regulasi PmcintahrlmPlikdinya terhadaP Kinerja Peibar*d di lawa

Timu

455-477 Sabihdini, Djumitah Hadi@mjojo, Djurnahi.

dd

Mittatti

Rahdgu

Model Loyalitas Pelan8Sd pada Perbanlan Mibo: Percetued Risk seba9ai vsabel Moderasi . . .. - - --

-

472480 suliydnto, Ptdhono

Hdi

Adi,

da

Elins P floalto

ldti

Sosialisasi dan Persepsi Bmk Syariah (Kaiian Kebijakan Enkulturasi NilaLdlai Banl Syariah

345-357

358-371

372-3E1

382-389

390-398

399406

dalam Masyarakat) . Kti.latudti Sdilhanq

481-488

(3)

Jurnal Keuangan dan Perbankan, Vol.16, No.3 September 2012, hlm. 407-414 Terakreditan SK. No. 64alDlKTl/Kep2010

http://rurlubank wordpress.€om

DAMPAK

INTERAKSI

ANTARA KEBIJAKAN

UTANG

DAN

KEBIJAKAN

DIVIDEN DALAM MENITAI

PERUSAHAAN

Meythi

Program Pendidikan P rofesiAku nta nsi Unive rsitas Kristen Maranatha

Jl Prol DrB Suria Sumantri, MPH No. 65, Bandung, 40164.

Abstract

This researd nified to exofi1ifie and knou cfipiical eoidefice of ke Wsihae effect of debt policy on frm's Dalue

uith ditidrfldpolic! as fiodefitinglaiable. Salrryles$ed.in this reseuchuerefiafi

factui

g companies listedin lndo esiaStockErchaflgein4yeorsobserlrafioflpenode007-2070).Totalsamples,ve13cotnpa-nieB. The dala u,vre collectedw usifig pltrposioe sampling fiethod. The rcsult of fiodefiteil legession arulysis (MRA) shot"yd lhat deblpolicy didnat

efectfffi'sool

ewith dioidendpolic! asnoilentittg L\riable, Thus, the hlpothcsis of the rcsurch was nol efipiicaLl! srppotled,

Key uords: debt policy, dioidehd policy,

fkk'6

ndl e.

Investormenginvegtasikan dana bertujuan memak.

simumkan kekayaan yang didapat

dari dividen

ala]u capital gain, sedantkan manajemen berusaha memaksimumkan kesejahteraan investor dengan rnembuat keputusan yang baik berupa kebiiakan

dividen

dan pendanaan. Dalam membuat kepu-tusan sumber pendanaan yang tepat, manajemen

harus memperhatikan manfaat dan biaya yang

ditimbulkan,

apakah menggunakan pendanaan

dai

i^ternal (retdined eaflirSs dan depresiasi) atau ekstemal (utang dan ekuitas) atau kedua-duanya. Karena setiap sumber dana mempunyai konse-kuensi dan karakteristik finansial yang berbeda.

Utan8 adalah instrumen yang sangat sensitil

terhadap perubahan

nilai

perusahaan. Dalam kenyataannya, perusahaan

dituntut untuk

me-nentukan kebijakan strukhrr modal yang optimal

karena pada dasamya sumber pendanaan

berdam-pak pada nilai pelusahaan. Wild, et al. (2005) menye. butkan bahwa skuktur modal merupakan

kompo-sisi pendanaan antan pendanaan sendiri (ekuitaa)

dan utang. Semakin

tinggi propolsi

utang

haka

Eemakin

titltgi

halga sallam dan ini mencerminkan nilai perusahaan yang semakin tinggi pula, Namun

pada

titik

tertentu peningkatan utang akan

me-nurunkan

nilai

peruBahaan karena manJaat yang diperoleh dari pentgunaan utang akan lebih kecil daripada biaya yang ditimbulkannya, Oleh karena

itu,

menghubungkan utang dengan

nilai

perusa-haan menjadi relevan,

SecaE umum bidapat dua pandangan menge-nai bagaimana hubungan struktur modal dentan

nilai perusahaan. Pandangan pertama yant dikena] dengan pandangan tradisional yang menyatakan bahwa struktur modal memengaruhi nilai perusa-haan. Pandangan

tradisional

diwakili

oleh

dua

korespondens' dengan Penulrs:

Mcythl T€lp +52 22 201 2135 Ext 5L0t Fa\ +62 22 2O17625 E-mall, neycul.79@yahoo.om

(4)

Juft al Keuantan dan Perbankan I XEIJANGAN

Val 16, No 3, September 2012: 407 414

teori,

Myers

(1984) dcnBan Trade off Theory dar. Pecking Order Theory Pandangaa kedua dikemu-kakan oleh Miller

&Modigliani

(1961)yang menya-takan bahwa

struktur

modal tidak memengaruhi

nilai

perusahaan. Myers &

Majluf

(1984), menya-takan bahwa perusahaan cenderung

mempergu-naka^

ttemdl equil! terlebih dahulu, dan apabila memerlukan erierrdl

f

nancitg, maka perusahaan akan mengeluarkan debf sebclum meng8unakan

Kebilakan dividen perusahaan juga bisa

di-kaitkan dengan nilai pcrusahaan. Terdapat tiga

ke-lompok teorr

mengenai

pengaruh

kebijakan

dividen dengan nilai per|usahaan: (1) diridendirrcL-el,anrc theory dar\

Miller &

Modigliani

(1961), (2) bu-d

m

fhe

hattt

tlLeory

dati

Cordon

(1963) dan

Lintner

(1962); dan (3) rrr prefercncy theory

darl

Farrar & Selwyn (1967). Dit)idend irrelairflncc theory dari

Miller&Modigliani

(1961) menjelaskanbahwa kebijakan

dividen

adalah

tidak

relevan, karena tidak mcmengaruhi sama sekali

nilai

perusahaan atau biaya modaln).a. Cordon (1963) dan Lintner

(1-962)

de

ga

birll in the-ha11d theory, betpe\dapat bahwa

dividen

lebih baik

dari

pad.a capital Edin,

karena

dividen

yang dibagr kurang berisiko lagi. Oleh karenanya, perusahaan semesrinya memben-tuk rasio pembayaran dividen yang tinggi dengan menawarkan diuidend yield yang tirlggi agar supaya

dapat memaksimalkan harga

sahamnya

Tdr

prefetency lheary darl Farrar

&

Selwyn (1967) dan Brennan (1970) menjelaskan bahwa investor lebih n:.enytkai rtained eamiags daripada dividen, karena pertimbangan pajak yang dikenakan kepada capi tal

gai,

lebih rendah.

Teo

jni

menyarankan agar perusahaan membayarkan

dividen

yang rendah jika ingin memaksimalkan harga sahamnya Ketiga pendapat tersebut memberikan gambaran bahwa kebijakan drviden meman8 berpen8aruh terhadap nilaiperusahaan.

Banyak

penelltian

yang bertuJuan

untuk

menguli pengaruh kebijakan utang dan kebijakan dividen

te

adap nilai perusahaan, namun hasilnya

belum konsisten. Soliha & Taswan (2002) men8uji pengaruh Lebijakan utang terhaddp

nilai

perusa-haan serta beberapa Iaktor yang memengaruhinya yaitu insider ounership, prolttabllrlas, dar.

frnl

size.

Hasil penelitian

tersebut

menunjukkan

bahwa kebijakan utang berpengaruh

positif

yang tidak signifikan terhadap nilai perusahaan (PBV). Ir?side,.

ounerchip,

frm

size, dan profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai

perusahaan-Amrdu (2004 melakukan

penellian

untuk menguli apakah kebijakan

dividen

berpengaruh tcrhadap

kineda

keuangan

perlsahaan

dengan melode

fi

ltiple /egresslons Penelttian dilakukan pada perusahaan-perusahaan yang

terdaftar

di

Cha

a Stock Erchange (GSE), dengan mmggunakan data selama delapan tahun yaihr tahun 1997-2004.

Hasil

penelitian

Amrdu

(2004 mendukunS per-nyataan bahwa kebijakan divrden adalah relevan terhadap

nilai

perusahaan, yang

diukur

dengan Tobin's q yaitu rasio nilai pasar dari aset terhadap nrlal buku

da

aset perusahaan, Refrr,, o/, Asset dan Return on Equity.

SofyaninBsih & HardininS(ih (201 l) menSuji

pengaruh kepemihkan manajerial. kepemilikan insLitusional, kebijakan dividen, kebiJakan utang dan nilai perusahaan dengan ukuran perusahaan, pertumbuhan perusahaan, dan kineda perusahaan sebagai variabel

kontrol.

Penelilian

ini

menyim-pulkan beberapa hal sebagai berikuti (1)

va

abel kepemilikan manajerjal terbukLl memen8aruhi nilai perusahaan, (2) variabel kepemilikan institusional tidak terbukti memengaruhi nilai perusahaan, (3) kebijakan dividen tidak terbukti memengaruhi

ni'

lai perusahaar! (4) kebijakan utang tidak terbukti memengaruhi

nilai

perusahaan, (5)

ukuran

per-usahaan

terbukti

mempunyai pengaruh

positif

pada

nilai

perusahaan, (6) pertumbuhan perusa-haan terbukti memengaruhi

n

ai perusahaan, dan (4 kine4a perusahaan terbukti berpengaruh posrtil terhadap nilai perusahaan

Mahendra (2011) menguji pengaruh kine4a kcuan8an terhadap nilai perusahaan dengan

kebi

(5)

Dampak lnte.aksl antara Xebijakan Utantdan Kebtjakan Divtden dalam Menllei perusahaan Meyth,

iakan

dividen

sebatai variabel pemoderasi. Hasil penelitian meirunjukkan bahwa: (1) likuiditas ber_ pengaruh positil tidak

siFifikan

terhadap nilai per_

usahaan, (2) kebijakan dividen

tidal

mampu secara

sitnifikan

memoderasi pengaruh

likuiditas

ter-hadap

nilai

perusahaan, (3) lez,e/age berpengar.uh negatif tidak signifikan terhadap nilai perusahaarr (4) kebijakan

dividen

ridak mampu secara signi-fikan memoderasi pengaruh koerage terhadap

nilai

perusahaan, (5) profitabilitas berpengarulr

positil

signifikan terhadap nilai perusahaan, (6) kebijakan

dividen

tidak mampu secara

sitnilikan

memode-rasi pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusa_ haan.

Penelitian terdahulu

yant

belum konsisten mendorong penulis

untuk

melakukan penelitian mengmai bataimana pmgaruh kebijakan utang

ter-hadap nilai perusahaan dengan kebijakan dividen s eba Eai v aiabel tno de ratr'r& Penulis menggunakan

kebijakan

dividen

sebagai

variabel

moderating

pengaruh kebijakan

utang

terhadap

nilai

perusahaan didasarkan pada beberapa alasan.

per-tam4 hal

ini

aikarenakan kebijakan dividen

men-jadi

pusat pethatian banyak pihak seperti

peme-gang saham, krcditor, maupun pihak eksternal lain yant memiliki kepentingan dari informasi yang

di.

keluarkarr perusahaan. Kedua,

teo

kebijakan

di-viden mengkaji tentang dampak

penentuan

besamya alokasi laba pada dividen dan laba dita-han terhadap nilai pasar saham yang berlaku.

Ini

berarti investor dihadapkan pada dua pilihan apa-kah hasil pengembalian dividen diberikan dalam

bentuk funai

atau dalam benfuk pertumbuhan

modal (capital gatu\, sehingga investor mendapat-kan capital gaifi karcna

nilai

saham meningkat.

Kehta,

bitd

in

the-hand. theor! menga gp;ap bah_ wa pembayaran dividen yang dilakukan saat

ini

adalah lebh baik daripa da capital &ain

dimaiayang

akan datang. Keehpat, signaling theory menekan-kan bahwa kenaikan pembayaran

dividen

dapat dilihat sebagai suatu sinyal bahwa perusahaan

me-miliki

prospek atau masa depan yang cerah,

demi-kian sebaliloya, apabila pembayaran dividen turun atau difiadakan sama sekali, maka hal ini akan di_ pandang sebagai prospek perusahaan yang buruk.

HIPOTESIS

Berdasarkan Lonsep dan temuan empiris se_

belumnya, maka hipotesis

dirumuskan

sebagai bedkut:

H1: Kebijak

nifikan

biiakan

METODE

Populasi dalam penelitian ini adalah emiten-emiten

yang terdaftar

di

Bursa Efek Indonesia pada tahun 2007-2010 dan termasuk dalam sektor

non-keuangan yang tergolong dalam industri

ma-nufaktur. Pemilihan industri manufaktu!

di-dasarkan pada besamy antlai drbt to equit! ntio

ya\g

tidak terlalu besar

dibandintkan

6ektor finangial seperti bank yang memiliki

nilai

dert yang tinggi dibandingkan dengan ekuitasnya.

Penentuan sampel dalam penelitian

ini

ber-da6arkan pada tnetode purposioe sdmpting, difiana, sampel

dipilih

berdasarkan pada kriteria tertentu. Adapun kdteria yang digunakan

untuk memilih

sampel adalah sebagai

bedkue

(1) perusahaan

termasuk

klasifikasi jenis

usaha

manufaktur

(industri barang konsurnsi) yang terdaftal

di

BEI periode 2007-2010. (2) Perusahaan mempublikasi_ kan laporan keuangan selama empat

tahun

ber_
(6)

JumalKeuangan dan Perbanl(an I XIUANGAN Vol. 16, No.3, Septqnber 2012: 407-414

SMAR

rcRM

BATA SMGR TURI

UNIR EPMI INDF AQUA MTDL IKBI CLPI MRAT

haan membayarkan dividen selama empat tahun berturut-turut pada periode 2007-2010.

Bsdasarkan kriteda teEebut, jurnlah sampel yang digunalon dalam p€nelitian ini sebanyal< 13

p€r-usahaan periode 2007-2010 terdapat pada Tabel 1.

Tab€l 1, Sampel Penelitian

Namr Perusahaan

langsung antara variabel indqrcnden dengan va-riabel dependen

(lndriantoro

&

Supomo, 2002). Dalam penelitian ini yang menjadi vadabel n oder-atlng adalah kebijakan dividen. Variabel ini

diukur

dari pementase laba yang akan dibayarkan kepada para pemegang saham dalam bentul kas (Brigham

&

Housto&

2009), Penggunaan laba bersih

per-lembar saham disebabkan dividen yang dibayar-kan kepada pemegang salnm merupakan penda-patan bersih setelah

dikuangi

paiak dan pemba-yaran bunga pinjaman. DioidEnd. payout ratio

dihi-fung dengan tumus:

DpR

Divided per share Eomihgs per share

Variabel Dependen

Dalarn penelitian

ini

yang menjadi variabel dependen adalah

nilai

petusahaan. Proksi yang digunakan dalam mengukur nilai sebuah perusa-haan adalah dengan menggunakan Tobir/s q

/afo

(Morck, et dl. (1988). Tobin s q raho merupakan per-sentase flarLet oalue of

eq

ty tethadap total assek.

W*ct orlu ol .qtitv (tu*et caoitoliutbn) - tota! dzbt

'

ror,ldr L.

Market capitali-sation= Price per share x Total out-standing share

Pentujian hipohsis dilakukan dengan meng-gorakan moderated rcgressior araiysis

MRA).

MRA atau uii intemksi merupakan aplikasi khusus regesi liner berganda dimana dalam persamaan regresi-nya mengandung unsur interak6i atau perkalian anhta dua atau lebih variabel indepmden (Ghozal! 2011). Persamaan

tegesi

untuk penelitian ini ada-lah sebagai befikut:

Y"1= d +

BX,+ p,4,

+

F,X,,.\,

+ e

Keteiangan:

Y",

: Tobin's q /alio sebatai

Foksi

nilai

per-usahaan pada periode t+1

PI SMART TbK PT Gudang Garam Tbk PT Sepatu Bata Tbk Pr Semen Gesik Tbk EI Tunas Ridean Tbk

m

United Tractors Tbk

I'T Envesal PuteE Megatrading Tbk PT Indofood Sukes Makmur Tbk

FI

Aqua Golden Mississippi Tbk

I,I

MeEodata Etectronics Tbk

FI

Sumi Indo Kabel Tbk PT Colorpak Indonesi Tbk PI Mustika Ratu Tbk

S€suai dsrgan pokok masalah hipotesis yang akan diuji, maka variabel penelitian yang akan diuri meliputi:

Variabel

lndependen

Dalam penelitian

ini

yant

menjadi variabel independen adalah kebiiakan utang. Vadabel

ini

diukur

dari rasio total debt tethadap total eEtit!.

Pengukuran

ini

mengacu pada penelitian Friend

&La

B $988). Debt to egriry /ado dihitung dengan rumus:

DEF =

f!!!!2!!L

Total Equity

Vatiabel

Moderuting

V ariatr.l rno defi ti ltg ad,alah variabel-variabel yang memperkuat atau memperlemah hubungar

(7)

Dampak lntera ksi antara KebUBkan Utang dan Kebijakan Olviden dalam Menilai Perusahaan MPythi

X,, debt to equity la tio sebagai

proksikebijak-an utang pada Periode

t

dtuidend poyoul tatio sebagai proksi kebi-iakan dividen pada periode

t

interaksi antara dsbl lo equiL\ ralio dan

dioidend payo

l

ntio

pada

pe odet

Parameter konstanta

koef isien regresi berganda

faktor lain yang memengaruhi variabel Y

Dalam model penelitian

ini

Pen8aruh va_

fl abel,iodefati,,8 ditunjukkan oleh

intemki

antara

vanabel debt Io equily tdlio

denga

dipidend Payout

/at,o (DER"DPR) Pendekatan interaksi

ini

bertu-juan untuk menjelaskan variasi variabel dependen (Tobin's q rutio) yang berasal

da

interaksi antar variabel independen denBan vatiabel modemtifiS

dalam

'nodel, yaitu DER.DPR

Pengujian hipotesis mi dilaksanakan setelah

terlebih

dahulu

dilakukan pengujian

terhadap

asumsi klasik Pengujianasumsi klasikmeliPuti uri

normalitas,

multikoliniedtas,

autokorelasi, dan heteroskedastisitas

Tab€|2. Uii Kelayakan Model ReSresi

Gafibar 1. ModelAnalhis Penelitian

HASIL

Uji

Model

Regresi

Uji F digunakan untuk mengetahui

kelayak-an model, apakah permodelan yangdibangun me-menuhi kriteria

fit

atau tidak. Model reFesi

dika-takan

fit

apabila tingkat probabilitas F-statistik le-bih kecil

da

0,05. Berdasarkan hasil perhitungan drperoleh

nilai

F

hitung

seperti

disajikan

pada Tabel 2.

Dari

Tabel 2

nilai

probabilitas F-statistik

(0,841) >

o

(0,05), hal

ini

berarti bahwa model re-gresi yang dibangun

tidak

memenuhi

kdteria

fit

model. Model regiesi yangdiban8un kuran8 Iayak digunakan untuk memprediksi variabel nilai

per-usahaan.

x,,

\,.x,,

p,, pz p,

Model Sum of

Squar€s df

M€an

Squar€

F

Sis.

Regression R€sidual Total

0,7540 31,595 32,350

3 35 38

0,251 0,903

0,278 0,841.

a Predictors:

(Cotrt

t), DERIDPR, DE& DPR

b Dependent Variable: TOBINS

Model

Un6tandardized

Coeffi.ients

Standaidized

Co€fficients sic. Collineadty Statisti(s

Std. Error VIF

(Constant) DER DPR I]ER*DPR

1,560 -0,'196

0,072

-0,190 0,006

0,310

0,308

3,222

3,252

0,359

0,308

0,607

4,602

0,000

-0,534

0,530

0,020

0,984

0,215 0,695

0,1'19

0,310

0,758

0,190

a

Depend€nt Vadable: TOBINS
(8)

lumalkuantandan Pe.bankan I XET ANGAN

Vol. 16, No.3, Septe/,,ber 2012: 407-414

UjiAsumsi

Klasik

Sebelum dilakukan pengujian dengan

meng-gtr\aka

noilerateil regressiofi afialysis (MRA),

di-lakukan pengujian asumsi klasik. Hal

ini

dimak-sudkan

atar

model regresi dapat menghasilkan

penduga (esfil afor) yang tidak bias. Model regresi akan menghasilkan penduga yang tidak bias

jika

memenuhi asumsi klasik, antara

lain

normalitas

data, bebas multikolinieritas, bebas autokorelasi,

dan bebas heteroskedastisitas.

Uji No'molitos

Uji nomalitas bertuiuan untuk menglji

apa-kah dalam model legtesi variabel terikat dan va-riabel bebas keduanya mempunyai distribusi

nor-mal

atau

tidak

(Ghozalj., 2011).

Penelitian

ini

mengunakan

pendekata

gallk

nofi1al P-P of

re-{ession slanda4lized rcsidual

untnl.

menguii

nor-malitas data.

Hasil olah data menunjukkan bahwa grafik

Nofltal

P-P of ftgression standailizeiL residuaL

me

B-garirbarkan penyebaran data disekitar garis

diago-nal dan penyebararmya mengikuti arah garis

di-agonal grafik tersebut, maka model regresi yang

di gunakan dalam penelitian ini memenuhi asumsi normalitas.

Uji

Multikolineotitqs

Uji multikolinieritas bertujuan unhrk menge-tahui apakah di dalam model regresi terdapat ko-relasi antar variabel independen. Metode yan8

da-pat digunakan

untuk

menguji teriadinya

mul-tikolinieritas dapat dilihat dari matrik korelasi

va-riabel-variabel bebas. Pada

matdk

korelasi,

jika

antar variabel bebas terdapat korelasi yang cukup

tinggi

(umumnya

di

atas 0,90), maka hal

ini

me-rupakan indikasi adanya multikolinieritas. Selain

itu

dapat juga

dilihat

nildi

tolcfifirc alar

z'aioncc infdtionfactor NIF).Batas

da

nilai toleri?rce adalah 0,10 dan batas VIF adalahl0 (Santoso,2000).

Pene-litian

ini

menggunakan metode yang kedua.

Berdasarkan hasil olah data dapat diketahui

bahwa nilai VIF (z,anaflcp inJlotion faclor) dlbawah 70 dan

^ilai

tolenflce

di

atas 0,10, sehingga dapat

disimpulkan bahwa tidak te4adi

multikolinie

tas.

Uji Autokotelosi

Au tokorelasi menunjuklan adanya kondisi

yang berurutan

di

antara gangguan atau distur-bans i u i atau ei yant masuk ke dala m fu ngsi regresi

(Gujarad 2003). Autokorelasi

diuji

dengan

meng-gunakan Durbin-Watson.

Hasil

uii

autokorelasi tidak mengindikasikan terjadinya autokorelasi,

di-tuniukkan

dengan angka

D-W

sebesar 1,854.

Angka 1,854 di antara -2 sampai +2, sehingga dapat

disimpulkan

baiwa

dalam model penelitian

ini

tidak terdapat tejala autokorelasi.

Uj i H ete rcs ke ddstisitos

Uji

heteroskedastisitas

bertujuan untuk

menguji

apakah dalam

model

regresi terdapat

ketidaksamaan variansi

dari

residual satu

peng-amatan ke pentamatan laimya. Pengujian heteros-kedastisitas dilakukan dengan menggunakan

uji

Glejser (Gujarati, 2003). Pada

uji

Glejser,

nilai

re-sidual absolut diregresi dengan variabel

indepen-den. Jika pengaruh variabel independen terhadap

variabel dependen secara statistis adalah

signi-Iikan, maka terdapat heteroskedastisi tas.

Uji Glejser dalam model regresi menunjuk-kan bahwa tidak terdapat pengaruh yang secara

statistik si8nifikan ketika nilai residual absolut

di-regresi deflgan variabel independen. Jadi dapat

disimpul-kan bahwa tidak ada indikasi

heteros-kedastisitas

nilai

residual persamaan

dentan

va-riabel-variabel independen penelitian.

Hasil Penguiian Hipotesis

Hasil pengujian hipotesis mengenai kebijakan u tang berpengaruh positif dan

sitnifikan

terhadap nilai perusahaan dengan kebijakan dividen sebagai
(9)

Dampak rnte,"krahtara Kebiratan utanSdan Kebrj.tan orviden

daram Menflarperusaha.n iteythi

variaLa.lfiodefiting dapat dilihat pada Tabel 3. Hasil

terhadap

n sebagai

PEMBAHASAN

Hasil pengujian hipotesis menunjukkan

bah-nila vari

dengan penelitian Sofyaningsih

& Hardiningsih

(2011). Namun, hasil penelitian

ini

tidak konsisten

dengan penelitian Soliha

&

Taswan (2002), serta

Amidu

(2007).

T€rdapat bebenpa kemungkinan untuk

men-tara

Amerika. Puncak

kdsis

berdalnpak secara

menyelurlrh

di

bursa

dunia dimulai

pada bulan

Agustus 2008 sampai dengan saat ini. Ketika pasar

modal rnengalami kejatuhan harga saham yang

menggambarkaa bahwa kondisi pasar modal In_

fabel3, Hasil Moderuted Regrcssion Anolysis

I(ESIMPUTAN DAN SARAN

(esimpulan

afifi8. Sampel yang digunakan dalam penelitian

ini

diambil dari tahun 2007 sarnpai tahun 2O1O

untuk

perusahaan-perusahaan manu

faktur (industri

barang konsumsi)

yang terdaftar

di

BEL

Hasil

brdasarkal

moderatetl rcgtessiox analysis

(MRA)

menunjukkan bahwa kebiiakan utang

tidak

ber_

pengaruh terhadap nilai perusahaan dengan kebi_

Model

Unstandardized Co€fdcients

Standardized

CoefficientE

sit

Colline.rity

Sratistics

Std. Elror Tolerance

(Constant) DER DPR

1,560

4,795

0,012

-0;t90

0,339

0,308

-0,534

4,602

0,0000,530 0,310

0,507 0,005

0,020

0,9a4 0308

a

Dependent Variabler TOBINS
(10)

{

lurnal X€uengan dan Perbankan I XEUANGAN Vot. 16, No.3, Wenber 2O12: 407-414

jakan dividen sebagai y aiabel fiodera ting. ladi,

bi-potesis penelitian tidak didukung secara empiris.

Peneliti

menyadai

adanya beberapa keter-batasan yang mungkin memengaruhi hasil sehing-ga hasil penelitian

ini tidak

dapat digenelalisasi. Beberapa keterbatasan dalam penelitian

ini antara

lain bahwa hasil peneli tian tidak konsisten dengan inlodla tiotlal cofltefit of dioidatdbahwa

prnbayann

dividen dianggap sebagai prospek perusahaan

di

masa yang al€n dahng. Penelitian ini hanya

meng-uii kebijakan

dividen sebagai variabel nodenting pada hubungan antala kebijalan utang dengan

nilai

Penrsahaan.

Saran

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan ide

untuk pengembangan

penelitian selanjuhya, dimana para pelaku investasi di Bursa Efek Indone-sia terbukti mengikuti pola bird in the-hdnd theory,

yang menyahkan bahwa pendapatan dividen yang .kecil saat ini tidak dianggap lebih menguntungkan

dibandingkan

de gan capital

gqin

di

masa yang akan datang. Penelitian selanjutnya dapat menam-bahvanabel modetating yang lain, misalnya ukuran perusahaan, profitabilitas atau yang lainnya. pe-nambahan variabel raodemrirg akan memberikan pemahaman yang semakin lengkap bentang

fakto!-faktor

yang memengaruhi kebijakan

utang dan

kebiiakan dividen dengan nilai perusahaan.

DAFTAR PUSTAIG

Amid

Pe!_

l(6'

Brcnna& M. 1yl0. Taxes, Marker Valuatio& and Corpo-rate Financial Policy. Nrtiorul Tar lounal, 274): 417427.

Britharn, E. F. & Housto&

J.

.2$9. Euatanent ts of

Fi

nanclol Management

6

Edition. South Wesiem:

Cengage L€aming

Farrar, D. & Selw):& L.l%Z Taxes, Corporate Financia.l Policy dan Retum ro Inv€storc. Nationat Tot lour-nal, 20\4\ aa+A!a.

Friend

cal Test of th€

on Coryorare a3e)t zzt_282. Gordo& M. J. f953. Oprimal Invesrnenr and Financint

Poncy. loumal of Financr,lB(Z)t %+2zZ

Un

Maie

versitas Udayana.

Miller,lvlH._& Modigliani, F. 1951. Divid€nd poliry, crowth, and rhe Valuation oI Shat.s lotmal'oJ

B usiness, ?4l4\ 41'1433.

Morck, R., Shleitur, A., & Vishny, R.W. 1988. Manate-ment OvrmNhip and Mark€t Valuation: An Em_ pirical Analysis.

/olrflrt

oJ Fimrciol Econonici, 20(1-2\t 293-515.

MysE,_S- C. 198,4. Th€ Capitalsts..)drrepul e.IoumatoJ Fi,ton

r, 39(3\

57U5y2.

Myers, S. C. & MailuJ, N.S. 1984. CoryoraE Financing ajld Investsnent Decision Whm

iirm

Have

f.*or--mation That Investor Do lnotHave.

hutut

of Fi_

nanciaL Economic, r3(2): 187-Zn.

Ross, S.A. 1972 The Determination of Financial Struc-ture Th€ Incsrtive SiFal

nt

Apr[oacL BeU lout_ tuI of Ecofiomi.s and Mmageignt Scbnce, B(l)i 2A-40.

Sofyaningsih, S.

& Hardtnjntsil}

p. 2011. Struktur Divide& Kebijakan Utan&

Dinanikt Keuaflgan itan

Soliha, F.- & Taswdn. 2m2. Pentafth K€bijakan Urant oelhadap Nilai PEuEahaai ssta Beberapa Fako; yant Mementaruhinya. /xnal Bisnis ilan Ekononi, 7(1): 1-10.

wil4

J.1., SubEmaryam, K R., & Haslry, R.F. 2005.

ri-nancalstakment

A

lysis. Jakarta: Satemba EmpaL

Referensi

Dokumen terkait

Paket pengadaan ini terbuka untuk penyedia yang terregistrasi pada layanan pengadaan secara elektronik (LPSE) dan memenuhi persyaratan seperti yang tercantum pada

Lapangan pekerjaan terdiri atas: sektor pertanian, yang meliputi pertanian, tanaman pangan, perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan; sektor pertambangan dan

yaitu: tawāṣ i tidak membagi siswa dalam kelompok sesuai kemampuan, evaluasi dan perencanaan hanya secara lisan, tidak semua peserta didik menerima konsep, prinsip dan praktik tawāṣ

RPIJM yang diharapkan dapat meningkatkan keterpaduan perencanaan dan pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya di Kabupaten Bantaeng dengan mengacu pada arahan

bahwa keduanya dapat dipastikan sezaman, bertemu dan sekaligus berguru. Adapun lambang periwayatan yang digunakan dalam meriwayatkan hadis tersebut adalah h}

seba-gian lagi mengatakan sunnah dan sebagian lagi berpandangan bahwa cadar ( niqab ) hanya wajib bagi perempuan yang mena-wan, bisa menimbulkan fitnah bahkan

Bangunan atau mang hams bisa memisahkan fungsi demo dengan pemasaran/penjualan barang yang sudah jadi, pengunjung bisa melihat langsung demo dengan tujuan sebagai pembelajaran

Menurut hasil penelitian Mentayani dan Rusmanto (2015) menjelaskan bahwa pemberian fasilitas-fasilitas bagi Wajib Pajak dalam menyampaikan Surat Pemberitahuan seperti