• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Capital Expenditure terhadap Laba Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009 s/d 2012).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Capital Expenditure terhadap Laba Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009 s/d 2012)."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

The purpose of this research is to know and to analyze the factor that influence earnings before interest and tax. Is capital expenditure significantly affect company profits on companies listed in Indonesia Stock Exchange?

Data that used in this research are the financial statements of each company. Samples were obtained through the website of the Indonesia Stock Exchange. The sampling method used is purposive sampling method and obtained 36 sample manufacturing company as an object of research fot the year 2009 to 2012. This research is classified as casual research and replication of former researches. The independent variable for research is capital expenditure. The dependent variable is earnings before interest and tax. Analysis method that used in this research is quantative method with single regressions.

The result of this study is the independent variable significantly affect corporate profits. With the percentage of influence of 26.5% while the remaining 73.5% is influenced by other factors that not examined in this study.

(2)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi laba perusahaan. Apakah capital expenditure berpengaruh secara signifikan terhadap laba perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

Data yang digunakan adalah laporan keuangan dari masing-masing perusahaan. Sampel yang didapatkan melalui website Bursa Efek Indonesia. Metoda pengambilan sampel yang digunakan adalah metoda purposive sampling diperoleh sampel sebanyak 36 sampel perusahaan manufaktur sebagai obyek penelitian selama tahun 2009 s/d 2012. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kausal dan bersifat replikasi terhadap penelitian sebelumnya. Variabel independen dalam penelitian ini adalah capital expenditure. Variabel dependen adalah laba perusahaan (Earnings Before Interest and Tax/EBIT). Metoda analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metoda kuantitatif, dengan pengujian asumsi klasik, serta analisis statistik yaitu analisis regresi linear sederhana.

Hasil penelitian ini adalah capital expenditure berpengaruh secara signifikan terhadap laba perusahaan. Dengan persentase pengaruh sebesar 26.5% sedangkan sisanya sebesar 73.5% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Kata Kunci: Capital expenditure, Earnings before interest and tax, Analisis Regresi

(3)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

BAB II RERANGKA TEORITIS, TINJAUAN PUSTAKA, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 6

2.1Rerangka Teoritis ... 6

2.2 Tinjauan Pustaka ... 7

2.2.1 Teori Agensi ... 7

2.2.2 Pengertian Pasar Modal ... 8

(4)

ix Universitas Kristen Maranatha

2.3.1 Capital Expenditure Terhadap Laba Perusahaan ... 18

BAB III METODA PENELITIAN ... 23

3.1 Populasi dan Sampel ... 23

3.1.1 Populasi ... 23

3.1.2 Sampel ... 23

3.2 Sumber dan Data yang Digunakan... 24

3.3 Model Penelitian ... 25

3.4 Perumusan Pengujian Asumsi Klasik ... 25

3.4.1 Pengujian Normalitas ... 26

3.4.2 Pengujian Autokorelasi ... 26

3.5 Pengujian Hipotesis ... 27

3.5.1 Regresi Linear Sederhana ... 27

3.5.2 Variabel Penelitian ... 28

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 29

4.1 Analisis Statistik Deskriptif ... 29

4.1.1 Uji Asumsi Klasik ... 30

4.1.1.1 Uji Normalitas ... 30

(5)

x Universitas Kristen Maranatha

4.1.2 Analisis Regresi ... 33

4.1.2.1 Persamaan Regresi ... 34

4.1.2.2 Analisis Koefisien Determinasi ... 36

4.1.2.3 Pengujian Hipotesis Penelitian ... 37

4.1.2.3.1 Uji F ... 38

4.1.2.3.2 Uji T ... 38

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 39

4.2.1 Hubungan Capital Expenditure Terhadap Laba Perusahaan ... 39

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 41

5.1 Simpulan ... 41

5.2 Keterbatasan Penelitian ... 41

5.3 Saran ... 42

DAFTAR PUSTAKA ... 43

LAMPIRAN ... 48

(6)

xi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman

(7)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 Descriptive Statistics ... 29

Tabel 4.2 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test ... 30

Tabel 4.3 Tabel Autokorelasi ... 32

Tabel 4.4 Hasil Uji Autokorelasi ... 33

Tabel 4.5 Model Regresi (ANOVA) ... 34

(8)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Daftar Sampel Perusahaan ... 48

Lampiran B Daftar Perhitungan Capital Expenditure Perusahaan ... 50

Lampiran C Tabel Durbin Watson ... 55

Lampiran D Tabel Uji F ... 56

(9)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kinerja badan usaha sendiri merujuk pada tingkat keberhasilan badan usaha dalam

mencapai tujuan yang telah ditetapkannya (Abdelgalil, 2004). Tujuan utama badan

usaha secara umum adalah menciptakan nilai bagi pemegang saham, dengan kata

lain memaksimalisasi kekayaan pemegang saham. Pemegang saham

memproyeksikan kemampuan perusahaan dari saham sebagaimana saham naik dan

turun, begitu juga keadaan perusahaan.

Gitman (2004) menyatakan bahwa tujuan badan usaha adalah

memaksimalkan profit melainkan memaksimumkan kekayaan bagi pemegang saham

yang dicerminkan dari peningkatan harga sahamnya. Rappaport (1986) menyatakan

bahwa profitabilitas merupakan value driver yang paling penting dan menentukan

dalam penciptaan nilai badan usaha. Peningkatan profitabilitas tersebut dapat dicapai

melalui skala ekonomis, penurunan biaya terkait dengan supplier dan saluran

distribusi, dan mengeliminasi biaya overhead yang tidak memberikan nilai tambah.

Untuk melakukan aktivitas operasional sehari-hari maka dibutuhkan investasi

barang modal (capital investment atau capital expenditure) berupa aset nyata seperti

pabrik, mesin, peralatan, sediaan dan aset berwujud lainnya untuk menghasilkan setia

(10)

BAB I Pendahuluan 2

Universitas Kristen Maranatha yang dimaksud dengan capital expenditure adalah sisi kiri dari laporan neraca yang

memuat semua aset dalam badan usaha, hal ini berbeda dengan Damodaran (2002)

yang menyatakan bahwa tidak hanya aset yang terdapat di neraca saja yang akan

memberikan manfaat jangka panjang, namun aktivitas seperti penelitian dan

pengembangan serta promosi juga memberikan manfaat jangka panjang. Keputusan

investasi merupakan keputusan yang penting bagi pengelolaan keuangan. Semua

aktivitas produksi, pemasaran, dan lain-lain, juga sangat terpengaruh terhadap

keputusan investasi. Dengan demikian seluruh jajaran perusahaan harus mengetahui

keputusan investasi yang dibuat oleh perusahaan (Afriyeni, 2012).

Menurut Gitman (2004) upaya meningkatkan harga saham dilakukan melalui

tiga aktivitas utama yakni: melaksanakan perencanaan dan analisis keuangan,

membuat keputusan investasi dan membuat keputusan pembiayaan. Menurut Van

Horne (1995) membagi fungsi manajemen keuangan dalam tiga keputusan utama

yakni keputusan investasi, keputusan pembiayaan dan keputusan dividen.

Seorang manajer pasti akan merespon terhadap kenaikan permintaan di masa

depan atau tercapainya pertumbuhan berkelanjutan bagi perusahaan sehingga mereka

akan mengeluarkan biaya yang dalam hal ini adalah keputusan investasi. Sejak laba

perusahaan direfleksikan oleh investasi, maka wajar untuk mengekspektasikan

perhitungan dari investasi yang dilakukan perusahaan. Seorang manajer pasti akan

merespon terhadap kenaikan permintaan di masa depan atau tercapainya

pertumbuhan berkelanjutan bagi perusahaan sehingga mereka akan mengeluarkan

(11)

BAB I Pendahuluan 3

Universitas Kristen Maranatha Investasi perusahaan kedepannya memerlukan suatu perencanaan capital

budgeting yang tepat agar terus dapat menambah laba perusahaan. Menurut Sullivan

dan Sheffrin (2003) capital budgeting adalah proses perencanaan yang digunakan

untuk menentukan apakah investasi organisasi jangka panjang seperti mesin baru,

mesin pengganti, pabrik baru, produk baru, dan proyek-proyek penelitian

pengembangan layak dana kas melalui struktur pemodalan perusahaan (utang,

ekuitas, atau laba ditahan). Capital expenditure merupakan keputusan capital

budgeting pada akun seperti plant expansion (perluasan lahan), penggantian

mesin-mesin, dan lain lain untuk mempertahankan scope dari operasi perusahaan (Dewanto,

2009).

Capital expenditure berhubungan dengan keputusan perusahaan strategis

perusahaan dikarenakan capital expenditure pada perioda investasi berhubungan

dengan laba masa depan perusahaan (Dewanto, 2009). Boquist (1998) menyatakan

bahwa faktor penting yang membedakan perusahaan yang menang dan yang kalah

adalah kualitas dari investasi yang mereka lakukan yang berarti mengacu pada

keputusan capital budgeting seperti capital expenditure mereka.

Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Jiang, et al. (2006) yang meneliti

tentang capital expenditure terhadap laba perusahaan-perusahaan yang listing di

Taiwan Stock Exchange menghasilkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara

capital expenditure terhadap laba perusahaan. Penelitian yang dilakukan oleh Affiat

(2007), mengenai capital expenditure terhadap laba perusahaan-perusahaan yang

(12)

BAB I Pendahuluan 4

Universitas Kristen Maranatha (2006) dengan mendapatkan hasil adanya perngaruh yang signifikan antara capital

expenditure terhadap laba perusahaan.

Penelitian ini akan mengambil sampel pada bidang manufaktur pada perioda

2009-2012. Variabel yang digunakan adalah capital expenditure dan laba

perusahaan. Alasan memilih manufaktur karena perusahaan manufaktur merupakan

usaha yang berkembang pesat dan memiliki ruang lingkup yang luas.

Atas dasar berikut akan dilakukan penelitian yang berjudul “PENGARUH

CAPITAL EXPENDITURE TERHADAP LABA PERUSAHAAN (STUDI EMPIRIS

PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK

INDONESIA PADA PERIODE 2009-2012)”.

1.2 Perumusan Masalah

Peneliti ingin berusaha mendapatkan bukti empiris mengenai pengaruh antara capital

expenditure terhadap laba perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek

Indonesia.

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menemukan bukti empiris mengenai

capital expenditure terhadap laba perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek

(13)

BAB I Pendahuluan 5

Universitas Kristen Maranatha

1.4 Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi:

(1) Bagi Investor

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi pihak

investor dalam memperoleh tambahan investasi dan pengetahuan dalam

menganalisis situasi eksternal perusahaan serta pengambilan keputusan

terhadap jenis perusahaan yang akan dijadikan sebagai target investasi,

dengan mempertimbangkan capital expenditure yang dikeluarkan oleh

perusahaan terhadap laba yang didapat perusahaan

(2) Bagi Perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi yang berharga bagi

perusahaan untuk mengembangkan perusahaan melalui capital expenditure

dalam menilai kinerja saham di bursa efek.

(3) Bagi peneliti lain

Penelitian ini diharapkan menjadi bahan pertimbangan selanjutnya sebagai

studi komparatif pada satu atau semua bidang yang sama di masa depan,

mengenai pengaruh capital expenditure terhadap laba perusahaan.

(4) Bagi akademisi

Penelitian ini diharapkan menjadi tambahan bukti empiris atas capital

(14)

41 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Dari hasil pengolahan dan pembahasan data pada penelitian “Pengaruh Capital

Expenditure Terhadap Laba Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur perioda

2009-2012” dapat disimpulkan bahwa capital expenditure berpengaruh secara signifikan

terhadap laba perusahaan manufaktur perioda 2009-2012, dengan persentase pengaruh

sebesar 26.5% sedangkan sisanya 73.5% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti

dalam penelitian ini.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Peneliti hanya membatasi perusahaan pada perusahaan manufaktur, sedangkan masih

ada perusahaan jasa dan dagang. Peneliti juga hanya menggunakan perusahaan yang ada

di Indonesia, sedangkan banyak perusahaan asing yang dapat memperkuat hasil

penelitian terhadap capital expenditure. Penggunaan variabel yang hanya dibatasi oleh

peneliti pada EBIT, sedangkan masih banyak variabel yang mempengaruhi capital

(15)

BAB V Simpulan dan Saran 42

Universitas Kristen Maranatha

5.3 Saran

Bagi peneliti selanjutnya disarankan dapat menambah sampel penelitian bahkan jikalau

perlu melakukan penelitian secara menyeluruh pada perusahaan yang ada sehingga

mendapatkan hasil yang benar-benar mewakili dari populasi yang ada. Saran selanjutnya

adalah jika bisa menambahkan populasi dari penelitian dengan sektor lain selain

manufaktur sehingga dapat diperbandingkan pengaruh perubahan laba dari angka capital

expenditure yang dibelanjakan oleh perusahaan.

Agar hasil penelitian ini dapat digunakan oleh investor dalam mengambil

keputusan investasi-nya dengan demikian ke depannya dengan menganggap variabel

lain tetap investor dapat melihat angka capital expenditure perusahaan dalam melihat

prospek pertumbuhan dari perusahaan. Adapaun salah satu angka yang bisa digunakan

oleh investor adalah nilai dari Fixed asset turnover untuk melihat efektivitas dari capital

(16)

43 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Abdelgalil, E. 2004. Measuring Manufacturing Performance: A Literature Review, Working Paper Data Management and Business Research Department. Dubai Chamber of Commerce and Industry.

Affiat, R.M. 2007. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Risiko Perusahaan, Advertising Expense, dan Capital Expenditures Terhadap Kinerja Perusahaan Ditinjau dari Sisi Accounting Measurement dan Market Performance bagi Perusahaan Closely Held dan Widely Held. Thesis Magister Ekonomi, Program Pascasarjana Universitas Indonesia, Depok.

Afriyeni, E. 2012. Keputusan Investasi Jangka Panjang: Capital Budgeting. Polibisnis, 4 (1), hal. 65-75.

Ahmad, B.K., N. Al-Fayoumi, dan A. Al-Thuneibat. 2010. Capital Budgeting Practices in the Jordanian Industrial Corporations. International Journal of Commerce and Management, Emerald Insight. 20 (1), hal. 49-63.

Anandarajah, D., Aseervatham, dan A.H. Reid. 1998. Managing Finance: Setting and Achieving Budgets Performace Costs and Efficiency Operating and Capital Expenditure, 2nd Edition, Prentice Hall, Australia.

Bodie, Z., A. Kane, dan A.J. Marcus. 2008. Investments, 8th Edition, McGraw-Hill/Irwin, New York.

Boquist. 1998. Winners and losers-capital allocation: investment decisions, acquisitions and restructuring. Journal of General Management, 39 (2), hal. 59-71.

Brigham, E.F. dan Houston. 2006. Dasar-dasar Manajemen Keuangan, 10th Edition, Jilid 1, Alih bahasa Ali Akbar Yulianto. Salemba Empat, Jakarta.

(17)

Daftar Pustaka 44

Universitas Kristen Maranatha Chariri, A., dan I. Gozali. 2003. Teori Akuntansi, Badan Penerbit Universitas

Diponegoro, Semarang.

Clark, J.J., T.J. Hindelang, dan R.E. Pritchard. 1989. Capital Budgeting: Planning and Control of Capital Expenditures, 3rd Edition, Prentice Hall, New Jersey.

Cooper, W.D., R.G. Morgan, A. Redman, dan M. Smith. 2002. Capital Budgeting Models: Theory vs. Practice. Business Forum, 26 (1), hal. 15-19.

Damodaran. 2002. Investment Valuation: Tools and Techniques, 2nd Edition, John Wiley and Sons, New York.

Dewanto, E. 2009. Pengaruh Capital Expenditure Terhadap Laba Perusahaan Manufaktur Periode 1999-2007. Skripsi Sarjana Ekonomi, Program Pascasarjana Universitas Indonesia, Depok.

Eisenhardt, K.M. 1989. Agency Theory: An Assessment and Review. Academy of Management Review, 14 (1), hal. 57-74.

Elmasry, H. 2004. Capital Intensity and Stock Returns, Working Papers. Morgan Stanley Investment Management.

Fitri, I.N. 2014. Analisis Pengaruh Tingkat Kenaikan Penggunaan Capital Expenditure Terhadap Kinerja Perusahaan, Skripsi Sarjana Ekonomi, Program Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya, Surabaya.

Gitman, L.J. 2003. Principles of Managerial Finance, International Edition, Pearson Education Inc., Boston.

Gitman, L.J. 2004. Principle of Financial Management, 10th Edition, Addison Wesley, Massachusetts.

(18)

Daftar Pustaka 45

Universitas Kristen Maranatha Gujarati, N.D. 2010. Basic Econometrics, 4th Edition, McGraw-Hill, New York.

Hair, J.F., W.C. Black, B.J. Babin, dan R.E. Anderson. 2009. Multivariate Data Analysis, 7th Edition, Pearson, New Jersey.

Hamidi, M., N. Mansor, dan R. Asid. 2013. Capital Expenditure Decisions: A Study Of Malaysian Listed Companies Using An Ordered Logistic Regression Analysis. Journal of the Asian Academy of Applied Business, 2 (1), hal. 66-81.

Harahap, S.S. 2005. Teori Akuntansi, Edisi Revisi, PT. Kerja Grafindo Persada, Jakarta.

Husnan, S. 2009. Dasar-dasar Teori Portofolio dan Investasi: Teori dan Aplikasi, 1st Earnings: Evidence from the Taiwan Stock Exchange. Managerial Finance, Emerald insight, 32 (11), hal. 853-861.

Kartikasari, S. 2011. Risio dan Profitabilitas Perusahaan Terhadap Investment Opportunity Set (IOS). Thesis Magister Ekenomi, Program Pascasarjana Universitas Brawijaya, Malang.

Mulyadi. 2005. Akuntansi Biaya. 6th Edition, STIE YKPN, Yogyakarta.

Rappaport, A. 1986. Creating Shareholder Value: The new standard for business performance. New York: Free Press. ISBN 0-02-925720-4.

(19)

Daftar Pustaka 46

Universitas Kristen Maranatha Riskin, H. 2010. Keputusan Investasi dan Financial Constraints: Studi Empiris Pada

Bursa Efek Indonesia. Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan, 12 (4), hal. 457-480.

Riyanto, B. 1997. Strategy Implementation: The Effect of Planning, Structure and Attitude on Performace. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Riyanto, B. 2001. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi Revisi, Yayasan Badan Penerbit Gadjah Mada BPFE, Yogyakarta.

Santoso, S. 2010. Mastering SPSS 18. Elex Media Komputindo, Jakarta.

Saphiro, A. 2005. Capital Budgeting and Investment Analysis. 1st Edition, Pearson, New Jersey.

Stice, E.K., J.D. Stice, dan K.F. Skousen. 2004. Intermediate Accounting, Edisi 15, Jilid 1, Safrida dan Ahmad, Salemba Empat, Jakarta.

Sullivan, A., dan S.M. Sheffrin. 2003. Economics: Principles in action, 2nd Edition, Pearson Prentice Hall, New Jersey.

Sunaryah. 2010. Pengantar Pengetahuan Pasar Modal, 6th Edition, UPP STIM YKPN, Yogyakarta.

Sunjoyo, R. Setiawan, V. Carolina, N. Magdalena, dan A. Kurniawan. 2013. Aplikasi SPSS untuk SMART Riset (Program IBM SPSS 21.0). 1st Edition, ALFABETA, Bandung.

Tandelilin, E. 2009. Portofolio dan Investasi: Teori dan Aplikasi, 1st Edition, Kanisius, Yogyakarta.

(20)

Daftar Pustaka 47

Universitas Kristen Maranatha Van Horne, J.C. 1995. Fundamental of Financial Management. 9th Edition. Prentice

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh efektivitas komunikasi petugas pabrik gula terhadap kepercayaan petani pada pabrik gula, pengaruh kualitas teknis

fungctionality yang menggunakan metode kuisioner didapatkan bahwa kualitas sistem informasi sudah sesuai atribut fungctionality, sementara untuk metode black-box

Desember 2013 dengan nilai total HPS sebesar Rp.. Dharmawangsa

Kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensi sebagai pusat kegiatan industri.. dan jasa yang melayani skala provinsi atau beberapa

Untuk mengetahui jumlah cluster yang terbaik pada pengelompokkan data tingkat banjir limpasan menggunakan Fuzzy C-Means..

Lima Puluh

Untuk itulah penulisan ilmiah ini dibuat untuk mencoba membantu dalam memberikan pelayanan yang lebih cepat yaitu dengan menggunakan komputerisasi. Dengan adanya

1) Tidak boleh menumpahkan darah kaum muslimin kecuali dengan tiga sebab, yaitu : zina muhshon (orang yang sudah menikah), membunuh manusia dengan sengaja dan meninggalkan