• Tidak ada hasil yang ditemukan

Promosi Sekolah Penerbangan Junior Pilot Flight Training di Indonesia.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Promosi Sekolah Penerbangan Junior Pilot Flight Training di Indonesia."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Pendidikan di dunia penerbangan yang mandiri di Indonesia ini tentunya sangat penting dilaksanakan . Pendidikan kedirgantaraan bisa dimulai sejak masih anak-anak.

Di era globalisasi ini, pendidikan sangat dibutuhkan apalagi sekarang adalah jaman modern dengan meningkatnya teknologi. Hingga sekarang, pendidikan di nilai sangat penting dan wajib didapatkan oleh setiap masyarakat, tidak terkecuali pendidikan dan pembelajaran mengenai penerbangan.

Permasalahannya adalah banyak orang tua yang masih berpikir bahwa pendidikan formal yang umum seperti sekolah dasar, sekolah menengah, hingga sekolah menengah atas masih sangat penting dan harus dilalui. Kalau orang tua setidaknya mau berpikir keluar dari gagasan tersebut dan mulai melihat cara pembelajaran yang lebih modern dan lebih baik seperti yang sudah diterapkan di luar negeri, maka pendidikan di Indonesia akan lebih maju dan berkembang.

(2)

ii 1.1 Latar Belakang Masalah ...1

1.2 Permasalahan...5

1.3 Ruang Lingkup...5

1.4 Tujuan Perancangan...5

1.5 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data...6

(3)

2.4 Teori Pemasaran...15

2.4.1 Unsur Utama Pemasaran...16

2.4.2 Unsur Nilai Pemasaran...17

BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH 3.1 Data dan Fakta...18

3.1.1 Profil Perusahaan / Lembaga Terkait ...18

3.1.2 Sejarah “Junior Pilot Flight Training” di Tanggerang...19

3.1.3 Visi dan Misi “Junior Pilot Flight Training”...22

3.1.4 Unit Kegiatan dan Dokumentasi...22

3.1.5 Tinjauan terhadap Proyek Sejenis...28

3.2 Analisis terhadap Permasalahan berdasarkan Data dan Fakta...31

3.2.1 Analisis berdasarkan Segmentasi, Targeting dan Positioning...31

3.2.2 Analisis berdasarkan SWOT...33

BAB IV DATA DAN ANALISIS MASALAH 4.1 Konsep Komunikasi...35

4.2 Konsep Kreatif...36

4.3 Konsep Media...38

4.3.1 Rencana Pemakaian Timeline Promosi...41

(4)

iv

4.4 Hasil Karya...44

4.4.1 Logo...44

4.4.2 Poster...46

4.4.3 Iklan Majalah...49

4.4.4 Billboard...49

4.4.5 Website...50

4.4.6 Brosur...52

4.4.7 Desain dan Display...56

4.5 Event...61

4.5.1 Visualisasi Promosi Event...61

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan...64

5.2 Saran...65

5.2.1 Saran untuk pihak FSRD Maranatha...65

5.2.2 Saran untuk Mahasiswa...65

(5)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penerbangan di Indonesia dari masa ke masa mengalami kemajuan baik itu dari segi

teknologi maupun dari infrastruktur yang ada. Pada tahun 1966 di Indonesia,

kedirgantaraan di Indonesia sudah mulai berkembang. Pembangunan dirgantara atau

penerbangan di Indonesia ini berlangsung cukup baik, walaupun pembangunan

infrastruktur dan modeling diawali oleh campur tangan bangsa asing, yaitu Jerman

dan Belanda. Jerman menyediakan banyak komponen, suku cadang, dan sumber

daya manusia yang sangat berkompeten di bidang penerbangan. Memasuki tahun

1978 Indonesia sudah mulai bisa merakit pesawatnya sendiri dengan menggunakan

sumber daya manusianya sendiri dengan hanya sedikit bantuan yang diberikan dari

investor asing.

Pendidikan di dunia penerbangan yang mandiri di Indonesia ini tentunya sangat

penting dilaksanakan . Pendidikan kedirgantaraan bisa dimulai sejak masih

anak-anak.

Di era globalisasi ini, pendidikan sangat dibutuhkan apalagi sekarang adalah jaman

modern dengan meningkatnya teknologi. Hingga sekarang, pendidikan di nilai

sangat penting dan wajib didapatkan oleh setiap masyarakat, tidak terkecuali

(6)

2 Untuk membangun citra penerbangan Indonesia yang baik di mata dunia, maka

edukasi mengenai profesi di bidang penerbangan perlu disosialisasikan dan

dipromosikan sejak usia dini. Salah satunya dengan proses pembelajaran di sekolah

khusus yang berkompeten untuk menggali minat anak dan membekali mereka

keterampilan di bidang penerbangan.

Permasalahannya adalah banyak orang tua yang masih berpikir bahwa pendidikan

formal yang umum seperti sekolah dasar, sekolah menengah, hingga sekolah

menengah atas masih sangat penting dan harus dilalui. Kalau orang tua setidaknya

mau berpikir keluar dari gagasan tersebut dan mulai melihat cara pembelajaran yang

lebih modern dan lebih baik seperti yang sudah diterapkan di luar negeri, maka

pendidikan di Indonesia akan lebih maju dan berkembang.

Melihat bagaimana ilmu kejuruan yang diterapkan di Cina. Pendidikan kejuruan di

negeri Cina dimulai sejak saat individu itu menggemari sesuatu bidang pelajaran

tertentu. Misalkan seorang anak mulai terlihat menggemari gambar dan lukisan,

maka anak tersebut mulai diarahkan kepada bidangnya melalui mengikuti pelatihan

gambar (sekolah gambar) sejak kecil. Contoh lagi, misal seorang anak sangat

antusias terhadap rumus dan hitungan pasti serta logis, maka dia pun akan diarahkan

untuk lebih mengenal fisika dan matematika secara khusus dengan memberikan

pendidikan dibidang yang diminatinya mulai sejak kecil. Oleh karena itu, jangan

heran bila melihat pertumbuhan ekonomi dan pendidikan di Cina yang begitu maju

serta individu yang sangat menguasai bidangnya. Semua itu karena dimulainya

pendidikan kejuruan sejak seseorang masih kecil. Begitu pula maksud dan tujuan

(7)

sudah mulai diterapkan di Indonesia, salah satunya pendidikan ilmu penerbangan

atau yang lebih dikenal dengan sekolah penerbangan anak.

Banyak anak-anak yang bercita-cita ingin penjadi pilot, ketika ditanya “ Kamu ingin

menjadi apa kalau sudah besar nanti ?”, tidak sedikit menjawab “ Saya ingin menjadi

pilot ! “. Hal ini membuktikan bahwa sejak kecil para orang dewasa semestinya

sudah bisa melihat kegemaran dan minat anak terhadap sesuatu. Kita perlu

mengetahui bahwa anak-anak memiliki karakteristik yang mudah dibentuk sehingga

untuk menanamkan pendidikan tertentu akan sangat mudah dilakukan sejak usia

dini, dalam hal ini kita sedang membahas pendidikan penerbangan tentunya.

Tujuannya adalah bagaimana menarik minat orang tua dan anak melalui promosi

dengan maksud membentuk anak-anak serta usaha membuat mereka dapat

berpartisipasi dalam pendidikan penerbangan lebih lanjut. Melakukan kegiatan

pembelajaran mengenai penerbangan serta mengembangkan keterampilan dasar

sesuai tingkatan usia tentunya di bidang penerbangan.

Sekolah penerbangan merupakan tempat yang tepat bagi anak-anak yang bercita-cita

menjadi pilot, dan sangat antusias terhadap pesawat serta penerbangan.

Mengembangkan keahlian dan kegemaran di bidang yang diminati serta

mempelajarinya di sebuah tempat pendidikan yang memang mengkhususkan

program studi penerbangan merupakan cara efektif untuk memperkenalkan kepada

anak-anak mengenai bidang yang mereka minati. Dengan media promosi dan

(8)

4 Oleh karena itu dibutuhkan suatu lembaga untuk dipromosikan, dimana lembaga

tersebut menyediakan sarana prasarana, fasilitas, serta akomodasi bagi anak-anak

yang menunjang peserta didik dalam melakukan pembelajaran mengenai

penerbangan. Lembaga pendidikan ini perlu dengan kompeten dan ahli dalam

mengembangkan pengetahuan tentang penerbangan dan keterampilan anak-anak

dalam pengoperasian pesawat terbang.

“Junior Pilot Flight Training” merupakan sekolah penerbangan pertama yang ada di

Indonesia yang berlokasi di Tanggerang. “Junior Pilot Flight Training” ini membuka

kelas mulai dari umur 3 tahun sampai 15 tahun dengan kelas yang disesuaikan

dengan umurnya. Tujuan dari “Junior Pilot Flight Training” ini adalah

memperkenalkan dan mempelajari ilmu dasar penerbangan baik teori maupun

(9)

1.2 Permasalahan

Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan yang akan dibahas dalam

laporan ini adalah sebagai berikut :

 Bagaimana menumbuhkan minat anak dan orang tua terhadap sekolah

penerbangan “Junior Pilot Flight Training?”

 Bagaimana memperkenalkan atau mempromosikan “Junior Pilot

Flight Training” di kota Tangerang?

1.3 Ruang Lingkup

Ruang Lingkup yang akan dibahas adalah mempromosikan “Junior Pilot Flight

Training” di kota Tanggerang kepada orang tua dan anak-anak , khususnya bagi

anak-anak yang akan memulai masuk masa bersekolah.

1.4 Tujuan Perancangan

Tujuan Perancangan dari makalah ini adalah :

 Menumbuhkan minat anak dan orang tua untuk menempuh studi

dalam bidang penerbangan di “Junior Pilot Flight Training”

 Mengangkat “Junior Pilot Flight Training”, sebagai salah satu sekolah

penerbangan yang layak dan berkompeten untuk mendidik dan

mengembangan keterampilan serta wawasan anak yang memiliki

(10)

6

1.5 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini, data dikumpulkan dengan cara

melakukan :

 Observasi terhadap “Junior Pilot Flight Training” di kota Tangerang

 Wawancara kepada kepala sekolah serta bagian humas dari “Junior

Pilot Flight Training”

 Studi pustaka yang berkaitan dengan penerbangan, pendidikan, dan

(11)
(12)

64 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dunia pendidikan khususnya dalam bidang penerbangan merupakan salah satu profesi

yang bisa dipelajari sejak usia dini. Junior Pilot Flight Training merupakan sekolah

penerbangan dapat mengembangkan pengetahuan serta wawasan anak terhadap dunia

penerbangan. Masyarakat perlu mengenal serta melihat Junior Pilot Flight Training

sebagai wadah untuk membentuk karakter serta minat anak terhadap pendidikan di

dunia penerbangan salah satunya adalah dengan mempromosikan Junior Pilot Flight

Training.

Junior Pilot Flight Training merupakan sekolah kejuruan untuk anak-anak yang pertama

di Indonesia dan mendapatkan lisensi dari institue penerbangan di California dan

Amerika. “Junior Pilot Flight Training” ini mendatangkan pilot berpengalaman untuk

memberikan pelatihan kepada anak-anak baik melalui pengarahan langsung di lapangan

ataupun melalui simulator pesawat. Sistem pendidikan yang baik dan modern tentunya

perlu diperkenalkan kepada masyarakat, melalui poster, brosur, poster awareness, media

(13)

Oleh karena itu penulis tertarik untuk mempromosikan Junior Pilot Flight Training agar

dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas. Dengan mempromosikan Junior Pilot Flight

Training, penulis secara tidak langsung sekaligus memperkenalkan cara edukasi yang

baik kepada masyarakat.

5.2 Saran

5.2.1 Saran untuk pihak Fsrd Maranatha

Saran kepada pihak FSRD Maranatha adalah untuk fasilitas yang digunakan,

seperti misalnya specification computer dapat ditingkatkan lagi, ruangan kelas

dapat diperbanyak, terakhir adalah pemberian tema tugas akhir bagi mahasiswa

yang lebih menarik dan spesifik agar tidak terlalu luas pembahasannya.

5.2.2 Saran untuk Mahasiswa

Saran kepada mahasiswa desain komunikasi visual, agar lebih mengapresiasi

dunia pendidikan di Indonesia serta mampu ikut berpartisipasi dalam

perkembangan pendidikan yang ada dan lebih kreatif dalam hal berkreasi

sehingga hasil desain yang dibuat dapat berguna bagi banyak orang. Selain itu

bagi mahasiswa yang menjalani tugas akhir, saran penulis agar para mahasiswa

lebih sungguh-sungguh dan pintar dalam berkarya, banyak mencari sumber dan

referensi sehingga desain yang dibuat tidak monoton. Dengan demikian citra

(14)

66 DAFTAR PUSTAKA

Warpani, Sudjoyo P, (2001), Teknik Promosi Dalam Negri , ITB, Bandung

Kotler, Philip, (2009), Manajemen Pemasaran Edisi 13 Jilid 1, Gramedia, Jakarta

Newzealwordedu, http//:newzealword.edu.net/junpilflighttraining.php, diunduh

tanggal 13 april 2013, jam 01.00 WIB

Museum Pendidikan Indonesia, www.visitjabar,com diunduh tanggal 14 april 2013

Mark, Klooper, (2003), Design to Promote , edunastion, Australia

Neohirtedutime, http//: neohirtedutime.edu,net/moderneducation.php, diunduh

tanggal 13 april 2013, 02.00 WIB

Referensi

Dokumen terkait

Kendaraan pribadi (mobil) atau kendaraan roda dua (motor) sampai lokasi Makanan dan minuman tersedia dilokasi. 09 DIBUAT OLEH

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa dalam novel Surga Yang Tak Dirindukan karya Asma Nadia, didalamnya terkandung pesan moral yang

Tabel I.4 Data Jumlah Pegawai Bagian Lapangan yang Mengalami Kecelakaan Kerja Tahun 2014–2016 Pada PT.PLN (Persero) Sektor Pembangkitan Bangka

persampahan serta kondisi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di dalam masyarakat Kabupaten Musi Rawas Utara yang meliputi kesediaan masyarakat membayar retribusi,

Tujuan dari penulisan ini adalah mengkaji tentang keterkaitan antara matematika dan budaya khususnya rumah adat Palembang yaitu rumah Limas dimana

 Dari data-data yang sudah dipaparkan diatas dapat dikatakan bahwa bukaan pada masjid jendral sudirman dapat mempengaruhi kinerja termal namun tidak signifikan

Dalam UU Wakaf, pasal 62 yang menjelaskan tentang penyelesaian sengketa mengenai wakaf, disebutkan apabila penyelesian sengketa sebagaimana dimaksud pada ayat 1

Saya tidak merasa cemas bila saya belum berhasil mendapat nilai rapor yang memuaskan semester ini, saya akan berusaha lebih keras lagi. Apabila saya tidak dapat mengerjakan