iv
ABSTRAK
PENGARUH EKTRAK ETANOL TEH (Camellia sinensis L.)
TERHADAP KEWASPADAAN, KETELITIAN DAN
KOGNITIF PADA PRIA DEWASA
Debryna Dewi Lumanauw, 2011, Pembimbing 1: Dr Diana K Jasaputra, dr,M.Kes Pembimbing 2: Budi Widyarto, dr., M.H.
Kognitif adalah pekerjaan pikiran yang membuat kita waspada pada suatu objek atau persepsi. Saat kewaspadaan dan ketelitian bekerja bersama daya kognitif, seseorang dapat berpikir, memecahkan masalah dan membuat keputusan. Kewaspadaan, ketelitian dan kognitif dapat ditingkatkan oleh macam-macam tumbuhan herbal, contohnya teh.
Tujuan penelitian adalah untuk menilai menilai efek ekstrak etanol teh (EET) terhadap peningkatan kewaspadaan, ketelitian dan kognitif pria dewasa.
Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimental dengan desain penelitian pre dan post-test. Data yang dinilai adalah efek EET terhadap peningkatan kewaspadaan, ketelitian dan kognitif pada 30 pria dewasa, sebelum dan sesudah minum EET, sehari sekali satu kapsul. Analisis data menggunakan statistik dengan metode uji ”t” berpasangan dan Wilcoxon signed rank test dengan α = 0,05.
Hasil penelitian menunjukkan waktu untuk menyelesaikan Jhonson Pascal Test sebelum diberi EET (117,27 detik) yang berbeda bermakna (p < 0,001) dengan sesudahnya (108,4 detik). Jumlah angka yang dapat dijumlahkan pada
Additional Test sebelumdiberi EET (53,52) yang berbeda bermakna (p = 0,003) dengan sesudahnya (59,33). Waktu untuk menyelesaikan Traffic Jam Puzzle sebelum diberi EET (258,63 detik) yang berbeda bermakna (p = 0,003) dengan sesudahnya (256,57 detik).
Kesimpulanya adalah EET dapat meningkatkan kewaspadaan, ketelitian dan kognitif pada pria dewasa.
v
ABSTRACT
EFFECTS OF TEA ETHANOL EXTRACT (Camellia sinensis L.)
ON INCREASING ALERTNESS, VIGILANCE AND COGNITION
IN ADULT MALE
Debryna Dewi Lumanauw, 2011, First tutor: Dr. Diana K Jasaputra, dr, M.Kes
Second tutor: Budi Widyarto, dr., M.H.
Cognition is an operation of the mind by which one becomes aware of objects of thought or perception; it includes all aspects of perceiving, thinking and remembering. When alertness and vigilance work with cognition, one is able to think, solve problems and make decisions. There are plenty of herbs in Indonesia that are consumed as supplements to help increasing alertness, vigilance and cognition, one of them is tea.
The research objective was to observe the effects of tea ethanol extract (TEE) on increasing alertness, vigilance and cognition in adult male.
The design of this study is quasi-experimental design with the design of pre-test and post-pre-test. The data measured were the effects of TEE on increasing alertness, vigilance and cognition in 30 adult male, before and after taking TEE, once daily one capsule each. Analysis of data used the paired "t" test and Wilcoxon signed rank test with α = 0.05 using computer software.
The results showed that the average time needed to finish Jhonson Pascal after taking TEE (117.27 seconds) was lower than before taking TEE (108.4
viii
1.2 Identifikasi Masalah... 2
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian... 2
1.4 Manfaat Karya Tulis ilmiah... 3
1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis... 3
1.5.1 Kerangka Pemikiran... 3
1.5.2 Hipotesis... 4
1.6 Metodologi... 4
1.7 Lokasi dan Waktu... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Saraf Pusat... 5
2.1.1 Serebrum... 2.1.2 Formatio Retikularis... 2.2 Kewaspadaan, Ketelitian dan Kognitif...
6 12 14 2.2.1 Kewaspadaan dan Ketelitian... 2.2.2 Kognitif... 2.3 Perangsang Susunan Saraf Pusat...
ix
BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN
3.1 Bahan, Alat, dan Subjek Penelitian... 30
3.1.1 Bahan dan Alat Penelitian... 30
3.1.2 Subjek Penelitian... 30
3.2 Metode Penelitian 31 3.2.1 Desain Penelitian... 31
3.2.2 Variabel Penelitian... 31
3.2.2.1 Definisi Konsepsional Variabel... 31
3.2.2.2 Definisi Operasional Variabel... 31
3.2.3 Besar Sampel Penelitian... 32
3.2.4 Prosedur Penelitian... 32
3.2.5 Analisis Data... 34
3.2.5.1 Hipotesis Statistik... 34
3.2.5.2 Kriteria Uji... 35
3.2.6 Aspek Etik Penelitian... 35
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian... 37
4.2 Pembahasan... 40
4.3 Pengujian Hipotesis Penelitian... 41
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan... 45
5.2 Saran... 45
DAFTAR PUSTAKA... 46
LAMPIRAN... 51
x
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Pemetaan Area Brodmann
Tabel 2.2 Transmitter dan Lokasinya Tabel 2.3
Tabel 4.1
Tabel 4.2
Tabel 4.3
Kadar Kafein dalam Minuman-minuman
Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan Jhonson Pascal Test sebelum dan sesudah diberi ekstrak etanol teh
Jumlah angka yang dapat dijumlahkan dalam waktu tertentu pada yang didapat pada Additional Test sebelum dan sesudah diberi ekstrak etanol teh
Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan Traffic Jam Puzzle
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Pembagian Susunan Saraf Pusat Gambar 2.2 Bagian Medial Diensefalon Gambar 2.3
Pengaruh Neurotransmitter Aminergik dan Kolinergik Terhadap Tingkat-tingkat Kesadaran
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Hasil Uji Statistik Jhonson Pascal Test Sebelum dan Sesudah Perlakuan Ekstrak Etanol Teh
Lampiran 2 Hasil Uji Statistik Additional Test Sebelum dan Sesudah Perlakuan Ekstrak Etanol Teh
Lampiran 3 Hasil Uji Statistik Traffic Jam Puzzle Sebelum dan Sesudah Perlakuan Ekstrak Etanol Teh
51
Lampiran 1
Uji Statistik Jhonson Pascal Test
Sebelum dan Sesudah Perlakuan Ekstrak Etanol Teh
Paired t-test:
Data source: Data 1 in Notebook
Normality Test: Failed (P = 0.034)
Test execution ended by user request, Signed Rank Test begun
Wilcoxon Signed Rank Test
Data source: Data 1 in Notebook
Group N Missing Col 1 30 0 Col 2 30 0 Tested 30 0
Group Median 25% 75% Col 1 110.500 95.000 137.000 Col 2 104.000 91.000 115.000
W= -339.000 T+ = 63.000 T-= -402.000 (P = <0.001)
52
Lampiran 2
Uji Statistik Additional Test
Sebelum dan Sesudah Perlakuan Ekstrak Etanol Teh
Paired t-test:
Normality Test: Passed (P = 0.468)
Group N Missing Col 1 30 0 Col 2 30 0
Group Mean Std Dev SEM Col 1 53.520 11.375 2.077
Col 2 59.331 13.626 2.488
Difference -5.811 9.666 1.765
t = -3.293 with 29 degrees of freedom. (P = 0.003)
95 percent confidence interval for difference of means: -9.421 to -2.202
The change that occurred with the treatment is greater than would be expected by chance; there is a statistically significant change (P = 0.003)
53
Lampiran 3
Uji Statistik Traffic Jam Puzzle
Sebelum dan Sesudah Perlakuan Ekstrak Etanol Teh
Paired t-test:
Normality Test: Passed (P = 0.468)
Group N Missing Col 1 30 0 Col 2 30 0
Group Mean Std Dev SEM Col 1 53.520 11.375 2.077
Col 2 59.331 13.626 2.488
Difference -5.811 9.666 1.765
t = -3.293 with 29 degrees of freedom. (P = 0.003)
95 percent confidence interval for difference of means: -9.421 to -2.202
The change that occurred with the treatment is greater than would be expected by chance; there is a statistically significant change (P = 0.003)
54
Lampiran 4
55
Lampiran 5
56
RIWAYAT HIDUP
Data Pribadi
Nama : Debryna Dewi Lumanauw
NRP : 0810217
Tempat dan Tanggal Lahir : Magelang, 22 November 1991
Alamat : Jl Surya Sumantri no. 91
Riwayat Pendidikan
SD Tarakanita Magelang, lulus tahun 2003
MacPherson Secondary School, lulus tahun 2007
SMA Katolik Pendowo Magelang, lulus tahun 2008
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Perkembangan jaman menuntut semua orang untuk berkompetensi meningkatkan produktivitasnya untuk kelangsungan hidup. Kewaspadaan, ketelitian dan kognitif berperan penting dalam meningkatkan produktivitas seseorang.
Kognitif adalah pekerjaan pikiran yang membuat kita menjadi waspada pada suatu objek, atau persepsi; mencakup semua aspek pengamatan, pemikiran, dan ingatan (Dorland, 2007). Saat kewaspadaan dan ketelitian bekerja bersama daya kognitif, seseorang dapat berpikir, memecahkan masalah dan membuat keputusan (Gagne, 1974).
Kewaspadaan, ketelitian dan kognitif manusia dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, seperti kesehatan tubuh, aktivitas sehari-hari, makanan dan minuman yang dikonsumsi setiap harinya atau pun penggunaan obat-obatan tertentu. Banyak tumbuhan herbal di Indonesia yang dijadikan suplementasi dalam membantu meningkatkan kewaspadaan, ketelitian dan kognitif. Salah satu tanaman yang paling sering dikonsumsi adalah teh.
Teh sangat populer dikonsumsi masyarakat Indonesia karena teh mudah didapatkan di mana saja dengan harga yang relatif murah. Tanaman teh terutama dibudidayakan di daerah beriklim tropis dan subtropis. Namun distribusinya telah meluas hingga ke seluruh dunia sehingga teh menjadi minuman yang sangat sering dikonsumsi oleh semua orang. Tiap harinya ada 3 milyar cangkir teh yang dikonsumsi jutaan orang di seluruh dunia. Berbagai macam teh berasal dari fermentasi daun Camellia sinensis L.(Chen, 2002).
Daun segar teh mengandung sekitar 4% kafein (Duke dan Atchley, 1984). Kandungan kafein di dalam teh ini juga dipercaya dapat membantu untuk meningkatkan kewaspadaan, ketelitian dan kognitif.
2
Teh juga banyak mengandung antioksidan. Kandungan antioksidan yang tinggi ini dipercaya sebagai alasan kenapa teh dapat membantu meningkatkan kewaspadaan, ketelitian (Juneja, 1999) dan kognitif (AAIC, 2010).
Walaupun beberapa penilitian terhadap hewan telah dilakukan dan memberikan hasil yang mendukung kepercayaan tersebut, penilitian terhadap manusia belum banyak dilakukan (Kuriyama et al, 2006).
1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, identifikasi masalah penilitian ini adalah: -Apakah ekstrak etanol teh mampu meningkatkan kewaspadaan pada pria
dewasa.
-Apakah ekstrak etanol teh mampu meningkatkan ketelitian pada pria dewasa.
-Apakah ekstrak etanol teh mampu meningkatkan kognitif pada pria dewasa.
1.3Maksud dan Tujuan Penelitian
-Maksud penelitian ini adalah untuk memperoleh suatu agen yang meningkatkan kewaspadaan, ketelitian dan kognitif pada pria dewasa. -Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai:
- Efek ekstrak etanol teh dalam meningkatkan kewaspadaan pada pria dewasa dengan parameter waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan Jhonson Pascal test sesudah diberi teh lebih singkat dibandingkan dengan sebelum diberi ekstrak etanol teh.
3
- Efek ekstrak etanol teh dalam meningkatkan kognitif pada pria dewasa waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan Traffic Jam Puzzle
sesudah diberi ekstrak etanol teh lebih singkat dibandingkan dengan sebelum diberi ekstrak etanol teh.
1.4Manfaat
- Manfaat Akademis
Menambah pengetahuan tentang pengaruh ekstrak etanol teh terhadap peningkatan kewaspadaan, ketelitian dan kognitif pada pria dewasa.
- Manfaat Praktis
Memberi informasi kepada masyarakat mengenai pengaruh ekstrak etanol teh terhadap peningkatan kewaspadaan, ketelitian dan kognitif pada pria dewasa.
1.5Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
1.5.1 Kerangka Pemikiran
Teh mengandung kafein yang bersifat antagonis non-selektif terhadap reseptor adenosin di otak. Sehingga dengan adanya sifat tersebut, kafein di dalam teh memberikan efek stimulan seperti peningkatan kewaspadaan dan ketelitian (Fisone, 2004).
Kandungan polifenol di dalam teh berperan sebagai antioksidan yang membantu modulasi cell survival dan cell cycle genes. (Levites et al, 2002).
4
1.5.2 Hipotesis
-Ekstrak etanol teh meningkatkan kewaspadaan pada pria dewasa dengan parameter waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan Jhonson Pascal test sesudah diberi teh lebih singkat dibandingkan dengan sebelum diberi ekstrak etanol teh.
-Ekstrak etanol teh meningkatkan ketelitian pada pria dewasa dengan parameter jumlah angka yang dapat dijumlahkan dalam waktu tertentu pada Additional Test sesudah diberi ekstrak etanol teh lebih banyak dibandingkan dengan sebelum diberi ekstrak etanol teh.
-Ekstrak etanol teh meningkatkan kognitif pada pria dewasa waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan Traffic Jam Puzzle sesudah diberi ekstrak etanol teh lebih singkat dibandingkan dengan sebelum diberi ekstrak etanol teh.
1.6 Metodologi Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimental dengan desain penelitian pre dan post-test. Data yang dinilai adalah efek ekstrak etanol teh terhadap peningkatan kewaspadaan, ketelitian dan kognitif pada 30 pria dewasa. Analisis data menggunakan statistik dengan metode Wilcoxon Signed Rank test
dan uji-t berpasangan dengan α = 0,05. Tingkat kemaknaan dinilai berdasarkan nilai p≤ 0,05.
1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian
45
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
- Ekstrak etanol teh meningkatkan kewaspadaan pada pria dewasa dengan parameter waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan Jhonson Pascal test sesudah diberi teh lebih singkat dibandingkan dengan sebelum diberi ekstrak etanol teh.
- Ekstrak etanol teh meningkatkan ketelitian pada pria dewasa dengan parameter jumlah angka yang dapat dijumlahkan dalam waktu tertentu pada Additional Test sesudah diberi ekstrak etanol teh lebih banyak dibandingkan dengan sebelum diberi ekstrak etanol teh.
- Ekstrak etanol teh meningkatkan kognitif pada pria dewasa waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan Traffic Jam Puzzle sesudah diberi ekstrak etanol teh lebih singkat dibandingkan dengan sebelum diberi ekstrak etanol teh.
5.2 Saran
Penelitian ini merupakan penelitian pendahuluan yang dapat dilanjutkan dengan penelitian sebagai berikut:
- Penelitian efek pemberian ekstrak etanol teh dengan masa perlakuan yang lebih panjang.
- Penelitian uji toksisitas teh.
- Penelitian uji klinik untuk aplikasi penggunaan teh untuk mencegah penyakit tertentu seperti: Alzheimer’s disease, Parkinson’s disease dan
dementia.
46
DAFTAR PUSTAKA
Abd El Mohsen MM, Kuhnle G, Rechner AR, Schroeter H, Rose S, Jenner P, et al. 2002. Uptake and Metabolism of Epicatechin and Its Access to the Brain After Oral Ingestion. Free Radic Biol Med 33(12): 1693-702.
Alzheimer’s Association International Conference. 2010. Large-Scale, Long-Term Studies Support Roles of Physical Activity and Diet in Dementia and
Cognitive Decline.
http://www.alz.org/icad/2010_release_large_071110_1200pm.asp., 16 Desember 2010
Alamsyah A. N. 2006. Taklukan Penyakit dengan Teh Hijau. Jakarta: AgroMedia Pustaka.
Atwood C. S., Moir R. D., Huang X., Scarpa R. C., Bacarra N. M., Romano D. M., et al. 1998. Dramatic Aggregation of Alzheimer abeta by Cu(II) is Induced by Conditions Representing Psychological Acidosis. J Biol Chem
273 (21): 12817-26.
Barrett K. E., Barman S. M., Boitano S., Brooks H. L. 2010. Ganong’s Review of
Medical Physiology. 23rd ed. Boston: McGraw Hill.
Bolton S., Null G. 1981. Caffeine: Psychological Effects, Use and Abuse.
Orthomolecular Psychiatry 3(10): 202-11.
Brice C., Smith A. 2001. The Effects of Caffeine on Simulated Driving, Subjective Alertness and Sustained Attention. Human Psychopharmacology 16(7): 523-31.
Bruneton J. 1999. Pharmacognosy: Phytochemistry Medicinal Plants. 2nd ed. Secaucus, NJ: Lavoisier.
Brunton L., Chabner B., Knollman B. 2010. Goodman & Gilman’s The
Pharmacological Basis of Therapeutics. 12th ed. New York: McGraw-Hill.
Chen Z. M., Xu N. 2002. Agronomy and commercial production of tea. In Y. S. Zhen: Tea: bioactivity and therapeutic potential. London, United Kingdom: CRC Press UK.p.243–56.
47
Dorland’s Illustrated Medical Dictionary. 2007. 31st ed. Philadelphia, PA: Elsevier Saunders.
Drake R. L., Vogl W., Mitchell A. W. M. 2005. Gray’s Anatomy for Students. 1st ed. Philadelphia, PA: Elsevier Saunders.
Dubin M. Brodmann Areas in the Human Brain with an Emphasis on Vision and Language. http://spot.colorado.edu/~dubin/talks/brodmann/outline.gif., 16 Mei 2011.
Duke J.A., Atchley, A.A. 1984. Proximate analysis. In B.R. Christie: The handbook of plant science in agriculture. Boca Raton, FL: CRC Press, Inc.
Durlach P. J. 1998. The Effects of A Low Dose of Caffeine on Cognitive Performance. Psychopharmacology 140(1): 116-9.
Fisone G., Borgkvist A., Usiello A. 2004. Caffeine as a Psychomotor Stimulant: Mechanism of Action. Cell Mol Life Sci 61(7-8): 857-72
Fitzgerald M. J. T., Gruener G., Mtui E. 2007. Clinical Neuroanatomy and Neuroscience. 5th ed. Philadelphia, PA: Elsevier Saunders.
Gagne R. M. 1974. Essentials of Learning for Instruction. 2nd ed. Hinsdale, IL: The Dryden Press.
Guyton A. C., Hall J. E. 2006. Textbook of Medical Physiology. 11th ed. Philadelphia, PA: Elsevier Saunders.
Juneja L. R., Chu D. C., Okubo T., Nagato Y., Yokogoshi H. 1999. L-theanine— a unique amino acid of green tea and its relaxation effect in humans.
Trends in Food Science & Technology 12(10): 425.
Katzung B. G. 2007. Basic and Clinical Pharmacology. 10th ed. Boston: McGraw Hill.
Khokhar S., Magnusdottir S. G. M. 2002. Total Phenol, Catechin, and Caffeine Contents of Teas Commonly Consumed in the United Kingdom. J AgricFoodChem 3(50): 565-70.
Kinomura S., Larsson J., Gulyas B., Roland P. E. 1996. Activation by Attention of the Human Reticular Formation and Thalamic Intralaminar Nuclei. Science
271(5248): 512-5.
48
Lee S., Suh S., Kim S. 2000. Protective Effects of the Green Tea Polyphenol (−) -Epigallocatechin Gallate Against Hippocampal Neuronal Damage Sfter Transient Global Ischemia in Gerbils. Neuroscience Letters 3(287): 191-4.
Lesk V. E., Womble S. P. 2004. Caffeine, Priming and Tip of the Tongue: Evidence for Plasticity in the Phonological System. Behavioral Neuroscience 118(3): 453-61.
Levites Y, Weinreb O, Maor G, Youdim MB, Mandel S. 2001. Green Tea Polyphenol ()-epigallocatechin-3-gallate Prevents N-methyl-4-phenyl-1,2,3,6-tetrahydropyridine-Induced Dopaminergic Neurodegeneration. J Neurochem; 78:1073– 82.
Levites Y., Amit T., Youdim M.B., Mandel S. 2002. Involvement of protein kinase C activation and cell survival/cell cycle genes in green tea polyphenol -epigallocatechin 3-gallate neuroprotective action. J Biol Chem
277: 30574–80.
Miranda S., Opazo C., Larrondo L. F., Muñoz F. J., Ruiz F., Leighton F., et al. 2000. The Role of Oxidative Stress in the Toxicity Induced by Amyloid Beta-peptide in Alzheimer’s Disease. Prog neurobiol 62(6): 633-48.
Morel I., Lescoat G., Cogrel P., Sergent O., Pasdeloup N., Brissot P., et al. 1993. Antioxidant and Iron-chelating Activities od the Flavonoids Catechin, Querceting and Diosmetin on Iron-loaded Rat Hepatocyte Cultures.
Biochem Pharmacol 45(1): 13-9.
Murray, F. 2000. 100 Super Supplements for a Longer Life. Los Angeles, CA: McGraw-Hill Professional.
Parvizi J., Damasio A. 2000. Consciousness and the Brainstem. Cognition
79(1-2): 135-60.
Peters J. M. 1967. Factors Affecting Caffeine Toxicity: A Review of the Literature. The Journal of Clinical Pharmacology and the Journal of New Drugs (7): 131–41.
Regina E. G., Smith G. M., Keiper C. G., McKelvey R. K. 1974. Effects of Caffeine in Simulated Automobile Driving. Journal of Applied Psychology
4(59): 483-9.
49
Roberts B. E., Shorter J. 2008. Escaping amyloid fate. Nature Structural & Molecular Biology 15: 544 – 6.
Rottkamp C. A. , Raina A. K. , Zhu X., Gaier E., Bush A. I., Atwood C. S., et al. 2001. Redox-active Iron Mediates Amyloid-beta Toxicity. Free Radic Biol Med 30(4): 447-50.
Salah N., Miller N. J., Paganga G., Tijburg L., Bolwell G. P., Rice-Evans C. 1995. Polyphenolic Flavonols as Scavengers of Aqueous Phase Radicals and as Chain-breaking Antioxidants. Arch Biochem Biophys 322(2): 339-46.
Smit H. J., Rogers P. J. 2000. Effects of Low Doses of Caffeine on Cognitive Performance, Mood and Thirst in Low and Higher Caffeine Consumers.
Psychopharmacology 152(2): 167-73.
Snell R. S. 2010. Clinical Neuroanatomy. 7th ed. Philadelphia, PA: Lippincott Williams & Wilkins.
Tiwari T., Singh A. L., Singh I. L. 2009. Effect of Caffeine on Sensory Vigilance Task Performance-I: Under Low Demanding Condition. Indian Journal of Social Science Researches 2(6): 8-16.
Tortora G. J., Derrickson B. 2009. Principles of Anatomy and Physiology. 12th ed. John Wiley & Sons.
USDA. 2009. Nutrient Data Laboratory.
http://www.nal.usda.gov/fnic/foodcomp/search/., 22 Juni 2011.
Vander A., Sherman J., Luciano D. 2003. Human Physiology The Mechanisms of Body Function. 8th ed. Boston: McGraw Hill.
Wikipedia. 2006. Black Tea. http://en.wikipedia.org/wiki/File:Black-tea.jpg., 16 Mei 2011.
Wikipedia. 2008. Small Pot of Oolong Tea.
http://en.wikipedia.org/wiki/File:Small_pot_of_oolong_tea.jpg., 16 Mei 2011.
Wikipedia. 2010. Koeh-025. http://en.wikipedia.org/wiki/File:Koeh-025.jpg., 16 Mei 2011.
Wikipedia. 2011. Green Tea 3 Appearances.
50