• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Interior Bandung Art Photography Center Dengan Konsep "Capturing The Light".

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Interior Bandung Art Photography Center Dengan Konsep "Capturing The Light"."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Keyword: Bandung Art Photography Centre, Lens, Capturing the Light, hi-tect

Bandung Art Photography Centre merupakan fasilitas yang mewadahi kebutuhan dan aktifitas fotografi. Fasilitas ini dirancang menggunakan site Equinox

Fitness Club di kota Bandung dengan mempertimbangkan analisa lingkungan dan

bangunannya. Tema dan konsep perancangan interior Bandung Art Photography

Centre di desain sesuai dengan prinsip kerja fotografi yaitu menggunakan lensa dan

cahaya. Tema perancangan yang dipilih yaitu “Lens“ karena lensa merupakan alat utama dalam fotografi untuk menangkap gambar/foto, sedangkan konsep yang

digunakan yaitu “Capturing the Light“. Tema dan konsep sangat berkaitan erat dalam

(2)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... ………i

LEMBAR PENGESAHAN ... ………ii

PERNYATAAN HASIL KARYA PRIBADI………...…iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN TUGAS AKHIR………iv

ABSTRAK ... ………v

1.3 Identifikasi Masalah………..3

1.4 Tujuan Perancangan……….…….3

1.5 Sistematika Penulisan………...3

BAB II TINJAUAN FOTOGRAFI DAN TINJAUAN FASILITAS...………….4

2.1 Tinjauan Fotografi………4

2.1.1 Pengertian Fotografi………4

2.1.2 Sejarah Fotografi……….6

2.1.3 Klasifikasi Fotografi ……….………8

(3)

Universitas Kristen Maranatha

2.1.5 Teori Dasar Fotografi ………..…...9

2.2 Tinjauan Cahaya……….11 2.2.1 Definisi Cahaya……….11 2.2.2 Sifat Cahaya……….…..12 2.3 Tinjauan Fasilitas………12

2.3.1 Tinjauan Galeri……….…...12

2.3.1.1 Definisi Galeri………..………..12

2.3.1.2 Tujuan dan Fungsi Galeri……….………..12

2.3.1.3 Sistem Pelayanan Galeri………....13

2.3.1.4 Persyaratan Ruang Galeri……….…..13

2.3.1.5 Karakteristik dan Fleksibilitas Galeri……….…...17

2.3.1.6 Pola Sirkulasi Galeri……….….19

2.3.2 Tinjauan Studio Foto………...20

2.3.3 Tinjauan Kamar Gelap ………...21

BAB III ANALISA EQUINOX FITNESS CLUB ... .23

(4)

Universitas Kristen Maranatha

BAB IV PERANCANGAN INTERIOR BANDUNG ART PHOTOGRAPHY CENTRE……….37

4.1 Konsep dan Tema………...37 4.1.1 Konsep Perancangan………37 4.1.2 Implementasi Konsep………..38

4.1.2.1 Konsep Bentuk……….38

4.1.2.2 Konsep Warna……….39

4.1.2.3 Konsep Material……….……40 4.1.2.4 Konsep Sirkulasi………40 4.1.2.5 Konsep Penghawaan……….40 4.1.2.6 Konsep Pencahayaan……….40 4.2 penjabaran Desain………41

4.3 Penerapan Desain………45

4.3.1 Desain Resepsionis, Toko dan Kafe………45

4.3.2 Desain Ruang Workshop dan Galeri foto………51

(5)

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA ... .57

BIODATA PENULIS………..…58

(6)

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Pengamat Pria Pada Posisi Berdiri………14

Gambar 2.2 Pengamat Wanita Pada Posisi Berdiri………...15

Gambar 2.3 Display karya seni……….15

Gambar 2.4 Pengamat Pria Pada Posisi Duduk………16

Gambar 2.5 Pengamat Wanita Pada Posisi Duduk………...16

Gambar 2.6 Pola Sequential Circulation………..19

Gambar 2.7 Pola Random Circulation………..19

Gambar 2.8 Pola Radial Circulation…………….20

Gambar 2.9 Pola Linear Bercabang………..………20

Gambar 3.1 Tapak Bangunan……..………..………23 Gambar 3.2 Fasad Bangunan Objek Studi………24

Gambar 3.3 Bangunan Sekitar Objek studi………...…………25

Gambar 3.4 Kondisi Jalan Objek studi……….25

Gambar 3.5 Denah Lt. GF……….27 Gambar 3.11 Display Etalase………..……….…35

(7)

Universitas Kristen Maranatha

Gambar 3.14 Studio Foto...………...36

Gambar 3.15 Ruang Make Up dan Cuci Rambut……….36 Gambar 3.16 De Arno Gallery………..36 Gambar 4.1 Study Image Konsep Bentuk………..38 Gambar 4.2 Study Image Konsep Bentuk ………..…..39

Gambar 4.3 Study Image Konsep Warna ………..39

Gambar 4.4 Study Image Konsep Material ………..40 Gambar 4.5 Study Image Konsep Pencahayaan ……….…..41 Gambar 4.6 Study Image Lampu………..41

Gambar 4.7 Layout General Lt.GF……….……..41

Gambar 4.8 Layout General Lt.1………...……….……..42 Gambar 4.9 Layout General Lt.2………...……….……..43 Gambar 4.10 Potongan General A-A’………...…….…….……..44 Gambar 4.11 Potongan General B-B’………...………….……..44 Gambar 4.12 Layout Resepsionis, Toko, dan Kafe………..45 Gambar 4.13 Material Epoxy………...……….…………....45 Gambar 4.14 Potongan Resepsionis, Toko dan Kafe……….……..46 Gambar 4.15 Potongan Resepsionis, Toko dan Kafe ………….……….……..46 Gambar 4.16 Perspektif Resepsionis………...………….……….……..46 Gambar 4.17 Detail Furniture Resepsionis ………...………….…..47 Gambar 4.18 Detail Interior 1………...………….……….……..47

Gambar 4.19 Perspektif Toko………...………….……….……..48

Gambar 4.20 Detail Furniture Camera Display………...…….……..48

(8)

Universitas Kristen Maranatha

Gambar 4.22 Perspektife Kafe………...……….……….……..49

Gambar 4.23 Perspektife Kafe………...……….……….……..49

Gambar 4.24 Layout Workshop dan Galeri Foto………...…….……..51

Gambar 4.25 Potongan Workshop dan Galeri Foto……….…….51

Gambar 4.26 Potongan Workshop dan Galeri Foto……….…….52

Gambar 4.27 Perspektif Galeri Foto………...………….…….……..52

(9)

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

(10)

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR DIAGRAM

(11)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar belakang

Salah satu faktor yang mempengaruhi perkembangan jaman adalah fotografi. Fotografi merupakan salah satu media komunikasi dan teknologi untuk mengekspresikan ide atau gagasan dalam sebuah karya seni. Secara tidak langsung, manusia tidak lepas dari dunia fotografi. Ini dikarenakan dari berbagai sisi kehidupan manusia menjadikan fotografi sebagai alat untuk memenuhi kebutuhannya. Dari awal terciptanya hingga sekarang fotografi semakin berkembang khususnya di Indonesia, bukan hanya untuk sekedar mendokumentasi gambar melainkan sebagai sarana untuk menyalurkan hobi sehingga muncul komunitas dan klub-klub fotografi serta semakin banyak orang yang menggunakan media fotografi sebagai sarana penunjang media massa, perdagangan, ilmu pengetahuan, hiburan dan lain-lain.

(12)

2 Universitas Kristen Maranatha

untuk mengekspresikan seni melalui kegiatan-kegitan yang dilakukan oleh para komunitas fotografi. Penunjang keinginan dan kebutuhan tersebut dapat terealisasikan dengan adanya wadah untuk menampung kegiatan tersebut, antara lain forum diskusi, pameran karya, pendidikan, jasa dan kegiatan lain yang dapat memberikan manfaat serta dapat memajukan industri seni fotografi di kota Bandung pada umumnya.

Dewasa ini Bandung dikenal dengan kota yang indah dengan panorama alami dan mempunyai banyak peninggalan bangunan bersejarah. Dari potensi ini seharusnya fotografi di Bandung semakin berkembang dan mempunyai daya tarik tersendiri dibanding dengan kota lain. Fotografi tidak hanya berkembang di kalangan dewasa atau profesional saja, bahkan generasi yang lebih muda juga banyak yang berminat dalam dunia fotografi. Banyak kegiatan-kegiatan yang sangat menunjang perkembangan fotografi di Bandung hanya saja perkembangan minat fotografi cukup besar tidak diimbangi adanya wadah yang memadai kegiatan tersebut. Hal ini tidak seimbang dengan perkembangan dan kebutuhan dari para fotografer. Berangkat dari kasus tersebut Bandung sudah saatnya membuka wawasan baru dengan menambahkan dan memberikan wadah bagi pecinta fotografi agar dapat meningkatkan dan mengembangkan daya kreativitas pendidikan fotografi di kota Bandung.

1.2Ide / gagasan konsep

Pada perancangan interior Bandung Art Photography Centre ini mengangkat konsep Capturing the Light yang diambil dari pengertian fotografi yaitu menggambar/melukis dengan sebuah cahaya. Dari pengertian inilah muncul pemikiran tema yaitu lensa karena lensa merupakan sebuah alat yang digunakan untuk menangkap cahaya dan menghasilkan sebuah gambar. Cahaya dan lensa sangat berkaitan erat karena tanpa lensa manusia tidak dapat menangkap cahaya.

(13)

3 Universitas Kristen Maranatha 1.3 Identifikasi Masalah

1. Bagaimana merancang interior suatu pusat kegiatan fotografi yang bersifat komersial dan edukatif?

2. Bagaimana merancang interior suatu pusat kegiatan fotografi yang dapat memberikan pengalaman tentang fotogarafi bagi user/pengunjung dengan penerapan konsep

Capturing the Light dan tema lensa dalam interiornya ? 1.4 Tujuan Perancangan

1. Merancang interior suatu pusat kegiatan fotografi yang bersifat komersil dan edukatif. 2. Merancang interior suatu pusat kegiatan fotografi yang dapat memberikan pengalaman

tentang fotografi bagi user/pengunjung dengan penerapan konsep capturing the light dan tema lensa dalam interiornya.

1.5. Sitematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang, ide/gagasan, identifikasi masalah, tujuan perancangan, dan sitematika penulisan.

BAB II TINJAUAN FOTOGRAFI DAN TINJAUAN FASILITAS

Bab ini berisi tentang pengertian fotografi, sejarah fotografi, perkembangan fotografi di Indonesia, klasifikasi fotografi, teori dasar fotografi, angle fotografi, tinjauan cahaya, tinjauan galeri, tinjauan studio foto, tinjauan kamar gelap.

BAB III ANALISA EQUINOX FITNESS CLUB

Bab ini berisi tentang analisa tapak, analisa site, analisa bangunan, fungsi objek studi, analisa program kebutuhan, kebutuhan ruang, user activity, bubble

diagram, zoning blocking dan studi banding.

BAB IV PERANCANGAN INTERIOR BANDUNG ART PHOTOGRAPHY

CENTRE

Bab ini berisi konsep dan tema, konsep perancangan, implementasi konsep, penjabaran desain, dan penerapan desain.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

(14)

55 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Kebutuhan manusia akan media komunikasi maupun dokumentasi sangat berkembang pesat saat ini. Dengan adanya Bandung Art Photography Centre ini diharapkan masyarakat dapat memulai menambah wawasan dan pengetahuan tentang fotografi. Perancangan interior dibuat sesuai kebutuhan user dan memberikan suatu tempat yang mewadahi segala aktivitas fotografi didalamnya seperti toko, tempat kursus, galeri foto. Fasilitas itu di rancang dengan penggunaan konsep dan tema yang berkaitan dengan fotografi. Pada perancangan interior ini dibuat dengan konsep Capturing the Light yaitu agar user mengetahui akan pengertian fotografi secara mendasar dan lebih menguasai teknik-teknik yang ada dalam fotografi. interior yang dibuat dapat memberikan pengalaman bagi seseorang yang akan memulai hobi ataupun pekerjaannya di bidang fotografi.

(15)

56 Universitas Kristen Maranatha sensitivitas terhadap fotografi, serta warna-warna lain seperti hitam, abu-abu dan putih.

Penggunaan hidden lamp merupakan bagian dari desain untuk menciptakan suasana konsep dari pencayaan itu dengan lampu LED biru.

(16)

57 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Hedgecoe, John. 2002. The Photographer’s Handbook. New York: Aperture Foundation. Cambert, Herbert. 2001. Studio Photo Lighting. London: Laurence King, Ltd.

Fotomedia Oktober. 1997. Mengatur Kamar Gelap. Jakarta: PT Gramedia. Fotomedia Oktober. Seni Pada Fotografi. Jakarta: PT.Gramedia, 1998.

Fotomodern edisi perdana. Pameran Foto Perhimpunan Amatir Foto, Bandung dan Kwanghwa Camer Club, Taegu. Jakarta: PT.Gramedia, 1996

Panero, Julius and M Zelnik. Human Dimension & Interior Space: A source Book of Design

Reference Standards. New York: Watson-Guptill Publication, 1985

Neufer, Ernst. Data Arsitek. Jakarta: Erlangga, 1996

Kelompok Gramedia, Anggota IKAPI. Profesional Lighting for Photographer. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2009

De Chiara, Joseph, John Hancock Calladar, Time Saver Standards for Building Types. USA: The McGraw- Hill Companies, Inc: 1973

www.besthomegallery.com

www.fastcodesign.com

Referensi

Dokumen terkait

Biaya modal saham preferen adalah sebesar tingkat keuntungan yang diisyaratkan atau diharapkan oleh pemegang saham preferen..

Sedarmayanti (2007: 51), mengemukakan indikator Kinerja Pegawai terdiri atas lima aspek terkait dengan kualitas kerja (quality of work) , ketepatan waktu ( pomptness

Metode penelitian ini mengukur produksi energi listrik pada siang hari dengan menggunakan 2 buah sel surya yang masing-masing berkapasitas 10wp, lampu LED dengan

Sedangkan pembahasan mengenai hasil penelitian pada bagian kedua, sebagaimana yang disajikan pada Bab V, menegaskan bahwa relasi komunitas dibo-dibo dengan

Pada hari ini Senin tanggal Enam bulan April Tahun Dua Ribu Lima Belas, dimulai pada Pukul 09.00 Wib sd 12.00 Wib, Kami yang bertandatangan dibawah ini Kelompok Kerja (Pokja)

Metode ini digunakan untuk memodelkan alternatif dengan lebih dari dua kategori dengan cara mengelompokkan alternatif tersebut berdasarkan kesamaan sifat ke dalam kelompok

Proses selanjutnya yaitu sampel dalam cawan porselen dikeringkan di dalam oven pada suhu 100-105°C selama 24 jam kemudian didinginkan dan dipindah ke dalam desikator selama 15

PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI SEKOLAH VOKASI. UNIVERSITAS GADJAH